OLEH:
AKBAR RASYID PERMADI
1911000003
MUHAMMAD IQBAL
1911000002
FAKULTAS TEKNIK & ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS POTENSI-UTAMA
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, makalah ini dapat diselesaikan sesuai batas waktu yang ditetapkan.
Makalah ini disusun berdasarkan tugas Bahasa Indonesia yang diberikan oleh ibu Sri
Wahyuni, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia. “Kelola Cintamu Tanpa Pacaran” merupakan
judul yang penulis
berikan untuk makalah ini, dengan baik dan kiranya adapat berguna bagi para pembaca
maupun bagi penulis pribadi yang selalu masih jauh dari kesempurnaan.
Makalah ini berisi tentang pengertian pacaran, hukum pacaran dalam islam, konsekuensi
pacaran, dan hikmah dilarang pacaran. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberikan
informasi kepada remaja tentang pandangan Islam mengenai Pacaran.
Dalam upaya penyelesaian ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak untuk itu pada kesempatan inipenulis mengucapkan terima kasih yang sebasar
besarnya kepada berbagai pihak.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekeliruan
dan kekurangan, karena itu dengan kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran demi
perbaikan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kaum khalayak terutama remaja.
Penulis juga meminta maaf apabila banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Tiada
gading yang tak retak.
Wassalamualaikum wr.bb
HALAMAN DEPAN ........................................................................................................i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan Makalah..............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pacaran.........................................................................................................................2
B. Islam Melarang Pacaran..............................................................................................2
C. Konsekuensi Pacaran.....................................................................................................4
D. Konsep Islam Mengelola Hubungan Sepasang Remaja yang Sedang Jatuh Cinta........7
E. Hikmah Dilarangnya Pacaran dalam Islam.................................................................10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................................14
B. Saran...........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pacaran
Pacaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata “pacar” yang diberi
akhiran-an. Pacar itu sendiri memiliki arti kekasih atau lawan jenis yang tetap dan
mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih. Dengan demikian pacaran adalah proses
perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian
kecocokan untuk menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Pada
kenyataannya, penerapan proses tersebut masih sangat jauh dari tujuan utamanya. Manusia
yang belum cukup umur dan masih jauh dari kesiapan memenuhi persyaratan menuju
pernikahan telah dengan nyata membiasakan tradisi yang semestinya tidak mereka lakukan.
Dan dalam islam itu sendiri pacaran memiliki pengertian hubungan kedekatan antar
dua insan manusia bukan mukhrim yang terjadi sebelum menikah. Hubungan kedekatan ini,
terjadi atas persetujuan kedua pihak yang berdasarkan keinginan dan kepentingan masing-
masing individu. Individu tersebut tidak berada dalam hubungan yang sah dan melakukan
hal-hal yang merupakan aspek dan frase dalam Al Qur’an tentang pacaran dijelaskan dalam
Surat Al- Israa ayat 32 “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”. Maha benar Allah dengan segala
firman-Nya
B. Islam Melarang Pacaran
Tingkatan berpacaran yang terdapat didalamnya mengenai berbagai hal apa saja yang
mereka lakukan sudah masuk kedalam hal yang dilarang oleh Allah Swt yakni mendekati
zina. Hal lain yang dijadikan landasan bahwa pacaran dilarang dalam islam ialah sebagai
berikut :
1. Menahan Pandangan Pada yang Bukan Muhrimnya
Islam yang berlandaskan pada Al-Qur’an dan hadist, merupakan ajaran mulia yang
suci dan mensucikan manusia dari perbuatan hina. Allah Swt dalam Surat An Nur ayat 31
menjelaskan bahwa Allah telah menentukan batas-batas mengenai aurat yang dilarang untuk
diperlihatkan kepada bukan muhrimnya oleh wanita,dan juga menahan pandangannya.
Bagaimana mungkin dalam hal memandang saja Allah Swt menyuruh untuk tidak
melakukannya terlalu lama ? apalagi pacaran yang sampai bergenggaman tangan ? Atau
berbicara berdua sambil berpandang-pandangan ?
Melakukan pacaran artinya telah melakukan hal yang lebih daripada sekedar menahan
pandangan. Dan sudah jelas, itu merupakan suatu hal yang salah juga merupakan perbuatan
yang zalim. Mereka hanya melandaskan hawa nafsu semata dan membenarkan tindakan salah
yang tetap mereka kerjakan. Sungguh orang-orang yang mengetahui bahwa pacaran itu
dilarang namun masih mengerjakannnya adalah orang-orang yang nyata berlaku sombong
kepada Allah Swt. Bagaimana mungkin seseorang yang telah mengetahui bahwa pacaran itu
dilarang oleh Allah Swt, namun tetap saja mengerjakannya ? Ini berarti ia tidak yakin pada
hukum akhirat, ia telah merasa Allah Swt bukan apa-apa karena ia berani melanggar
TuhanNya. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah Surat Al-A’araaf ayat 16 yaitu :
“Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka
mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera yang hina.”
2. Menjaga Kesucian
Menjaga kesucian adalah adalah hal yang paling ditekankan untuk dilaksanakan dari
Allah Swt dan tidak ada satupun pacaran yang menjaga kesucian batiniah tersebut.
Sesungguhnya Allah Swt telah memberikan jalan yang mulia untuk mendapatkan cinta yakni
dengan menikah bukanlah dengan cara pacaran, tapi mengapa cinta itu haruslah ternodai
dengan pacaran ? Allah Swt telah jelas mengatakan bahwa “dan orang-orang yang tidak
mampu menikah hendaklah menjaga kesuciannya, sehingga Allah mencukupkan karuniaNya
kepadanya”.
Pacaran telah menyalahi kodratNya. Pacaran telah melanggar aturan kesucian yang
ditetapkan oleh Allah Swt, karena pacaran merupakan jalan setan yang ditujukan kepada
manusia agar mereka berpaling dari kebenaran.
A. Kesimpulan
Dari pembahasan Kelola Cintamu Tanpa Pacaran, dapat penulis simpulkan sebagai
berikut :
1. Dalam islam, pacaran memiliki pengertian hubungan kedekatan antar dua insan
manusia bukan mukhrim yang terjadi sebelum menikah.
2. Pacaran adalah hal yang dilarang dalam islam karena mendekati zina,tidak menjaga
pandangan,tidak menjaga kesucian,dan menurutkan hawa nafsu yang tidak
berlandaskan pengetahuan ilmu.
3. Konsep Islam megelola hubungan sepasang remaja yang sedang jatuh cinta yaitu
prosedur yang dibenarkan bagi laki-laki yang sungguh-sungguh berkeinginan
meminang seorang wanita :
a). Mengirim delegasi untuk menyelidiki masing-masing pasangannya, dengan
syarat delegasi tersebut harus adil, dapat dipercaya dan satu mahram atau satu
jenis dengan calon yang diselidiki.
b). Berbincang-bincang, duduk bersama namun harus disertai dengan mahramnya.
c). Tidak ada keraguan atau prasangka akan ditolaknya lamarannya.
Dan bagi remaja yang belum siap untuk menikah yaitu :
a). Lebih giat menyibukkan diri
b). Ikhlas dalam beribadah
c). Menghindari nyanyian dan fil bernuansa percintaan
Orang-orang yang pacaran termaksud orang-orang yang melanggar perintah Allah dan
rasulNya adalah orang-orang yang zalim. Dan tempat kembali orang-orang yang zalim adalah
neraka. Maka, orang-orang yang pacaran tempat kembalinya ialah neraka, kecuali mereka
yang bertobat dan memohon ampunan Allah, sungguh Allah Maha Pengampun lagi
Penyayang.
B. Saran
1. Bagi para remaja pada umumnya, “Pegang terus etika pergaulan dalam keseharian
sesuai dengan syariat agama.”
2. Bagi para remaja Islam yang sedang jatuh cinta dan sudah berkeinginan menikah,
“Lakukan ta’aruf Islami lalu (Khitbah) dan segeralah menikah.”
3. Jangan melakukan pacaran, karena pacaran hanya akan menuntunmu kejalan bukan
kebenaran yang pada akhirnya akan membuka jalan lebar bagimu untuk menemui
neraka.
DAFTAR PUSTAKA