Anda di halaman 1dari 6

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PADA DESA SEBA-SEBA

BERBASIS WEBSITE

1704411486 MUSDALIPA

1704411150 ANDI ARMELIA

1704411398 MUH RAFLI FADILLAH R

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER


UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2020
a. Latar Belakang
Pelayanan kependudukan merupakan salah satu tugas terpenting
dalam sebuah instansi-instansi pemerintah seperti desa, terlebih di jaman
yang sudah modern seperti saat ini, dituntutnya suatu informasi yang
akurat dan diperoleh secara cepat dan mudah. Untuk memperoleh suatu
informasi seperti itu, maka pelayanan terhadap masyarakat harus lebih
ditingkatkan menjadi lebih baik, untuk itu pelayanan masyarakat harus
dilakukan secara terkomputerisasi dalam sebuah sistem informasi.
Sistem informasi mempunyai dampak yang cukup besar terhadap
perkembangan suatu instansi itu sendiri. Informasi yang berkualitas atau
bernilai tinggi hanya akan dapat dihasilkan dari sebuah sistem informasi
yang juga berkualitas. Dan penggunaan atau pemanfaatan sistem informasi
dalam suatu instansi sangat penting, bahkan di era seperti sekarang ini
sudah hampir semua pekerjaan sudah menggunakan sistem informasi
untuk mempermudah proses pelayanan masyarakatnya. Banyak sekali
manfaat dari penggunaan suatu sistem informasi bagi suatu instansi yaitu
akan lebih mudah, dan cepat dalam menyelsaikan suatu pekerjaan. Selain
itu, akan lebih akuratnya suatu data yang disajikan dibandingkan dengan
proses manual dan apabila terjadi kesalahan data, akan mudah untuk
mengidentifikasinya.
Desa Seba-seba adalah desa yang ada di Kecamatan Walenrang
Timur Kabupaten Luwu. Desa Seba-seba merupakan desa yang masih
sangat tertinggal perkembangan teknologinya, contohnya saja pada kantor
desa Seba-seba penyampaian informasi kepada masyarakatanya masih
sangat lamban apalagi akses jalan yang dilalui menuju kantor desa kurang
memungkinkan apabila cuaca kurang bersahabat.
Sehingga langkah selanjutnya suatu hal yang harus dipikirkan
adalah bagaimana memecahkan tentang masalah yang muncul dari
persoalan tersebut yaitu, diperlukan suatu sistem informasi pelayanan
untuk memberikan informasi tentang perkembangan dan informasi yang
disampaikan oleh pihak-pihak yang ada pada kantor desa, sehingga
masyarakat tidak perlu lagi mendatangi kantor desa dan melalui jalan yang
kurang bersahabat. Adapun masyarakat pada desa Seba-seba akan
membuka dan melihat suatu informasi baru yang disampaikan oleh pihak
kantor desa Seba-seba pada suatu Website yang akan dirancang guna
untuk membantu pelayanan masyarakat dalam mendapatkan informasi
lebih cepat dan tidak perlu lagi mengecek ke kantor desa jika ada
informasi baru, . Adapun informasi yang dapat ditampilkan dalam web
tersebut tentang kegiatan-kegiatan apa saja yang dilaksanakan pada kantor
desa Seba-seba dan pemberitahuan mengenai infomasi perkembangan desa
Seba-seba.
Setelah mempelajari dan mengamati permasalahan yang ada, maka
penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul “Sistem
Informasi Pelayanan Pada Desa Seba-seba Berbasis Website”.

b. Penelitian yang Relevan


Penelitian ini merujuk pada beberapa penelitian yang sudah ada
sebagai referensi dalam penelitian untuk diukur,penelitian tersebut antara
lain :
1. Setiawan Kukuh (2019) dengan judul “Sistem Administrasi
Kependudukan Berbasis Web Desa Bondan Sari Kecamatan Wira Desa
Kabupaten Pekalongan” Tujuan penelitian ini adalah pengembangan
sistem administrasi kependudukan berbasis web. Metode yang digunakan
untuk pengembangan sistem administrasi kependudukan berbasis web di
desa Bondansari yaitu metode waterfall yang terdiri dari analisis
kebutuhan, desain sistem, implementasi, pengujian sistem, dan
pemeliharaan. Sistem dikembangkan dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dengan framework Codeigniter dan database yang
digunakan yaitu MySQL. Pada beberapa bagian fungsi sistem
menggunakan jQuery untuk membuat sistem lebih efektif dan menarik.
Hasil pengujian menggunakan Black Box menunjukan semua fungsi
berjalan sesuai tujuan sistem dibuat yaitu melakukan pencatatan data
penduduk dan melayani pembuatan surat keterangan. Adapun hasil
kuisioner menggunakan kerangka System UsabilityScale(SUS) dengan 30
responden yang meliputi pamong desa dan warga desa mendapatkan hasil
74 yang menunjukan bahwa sistem dapat diterima dan digunakan dengan
mudah oleh pengguna.
2. Rico Renaldi Polii dkk (2017) “Analisa dan Perancangan Sistem
Informasi Desa Berbasis Web Model Government-to-Citizen” Metode
pengembangan yang digunakan adalah Metode Rapid Application
Development yaitu: analisis persyaratan, analisis modeling, desain
modelling, konstruksi dan pengujian. Bahasa pemrograman yang
digunakan adalah Hypertext Preeprocessor berfungsi untuk membuat
website dinamis dan Structure Query Language sebuah pengoperasian
basis data terutama untuk pemilihan atau pemasukkan data yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara
otomatis. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Desa Berbasis Web
Model Government-to-Citizen ini mempermudah masyarakat desa untuk
mendapatkan program kerja, data – data dan informasi – informasi yang
terbaru dari pemerintah desa yang dapat di akses dimana pun dan kapan
pun masyarakat berada.
3. Wijaya Rianto (2019) “Sistem Informasi Pelayanan Desa Cepat Terpadu
Berbasis Web Di Desa Wanajaya” Dalam perancangan penelitian ini
metode yang digunakan adalah pendekatan terstuktur, metode
pengembangan menggunakan waterfall, alat yang digunakan untuk
merancang sistem yaitu DFD, sedangkan untuk merancang dan
mengimplementasikan sistem informasi pelayanan desa ini menggunakan
bahasa pemrograman PHP, database MySQL dan untuk text editor
menggunakan aplikasi EditPlus.

c. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan atau
Research and Development  (R&D) sering diartikan sebagai suatu proses
atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau
menyempurnakan produk yang telah ada. Untuk dapat menghasilkan
produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan
untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di
masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan
produk tersebut (Sugiyono, 2013: 297). Penelitian ini bertujuan untuk
membuat Sistem Informasi Pelayanan Pada Desa Seba-seba berbasis
Website agar mempermudah masyarakat mengetahui kegiatan-kegiatan
dan perkembangan informasi yang ada pada Desa Seba-seba.
Proses penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan atau metode
waterfall yang mana pada pendekatan ini proses pembuatan sistem
melalui tahapan-tahapan yang runtut yaitu dimulai dari proses planning
(perencanaan), analisis sistem, design, implementasi sistem dan pengujian
sistem. Sesuai dengan karakter tersebut maka penilis berusaha membuat
sebuah aplikasi website pada Desa Seba-seba.

d. Metode penelitian
1. Observasi (observation)
Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengamatan atau peninjauan
langsung untuk memperoleh informasi yang tepat dan akurat. Metode
pengumpulan data observasi dilakukan peneliti dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung ke tempat penelitian yang sedang diteliti,
yaitu Kantor Desa Seba-seba. Teknik observasi digunakan untuk
memperkuat, dengan melihat secara langsung pada objek penelitian yaitu
Kantor Desa Seba-seba. Dengan demikian hasil observasi ini sekaligus
untuk mengkonfirmasikan data yang telah terkumpul melalui wawancara
dengan kenyataan yang sebenarnya.
2. Metode wawancara (interview)
Wawancara memungkinkan analisis sistem sebagai pewawancara
(interviwer), komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam
hubungan tatap muka dalam hal ini penulis langsung melakukan
wawancara terhadap Bapak Sirdan selaku kepala Desa Seba-seba.
Wawancara yang dilakukan dalam bentuk wawancara terstruktur yaitu
dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan sesuai
dengan permasalahan yang ada diteliti. Dalam penelitian ini wawancara
dipergunakan untuk mengadakan komunikasi dengan pihak-pihak terkait
yaitu pada Kantor Desa Seba-seba.
3. Studi Pustaka
Penelitian kepustakaan digunakan sebagai dasar pembahasan secara
teoritis dengan menggunakan data yang diperoleh dari metode lapangan
dan mengevaluasi hasil penelitian lapangan, teori-teori dan pandangan dari
buku-buku yang berkaitan dengan obyek penulisan skripsi, bahan kuliah,
dan sumber-sumber lainnya dalam penulisan skripsi.
4. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang berupa dokumen,
dalam penelitian ini dokumen-dokumen yang berhubungan dengan proses
pembuatan sistem informasi Pelayanan pada Desa Seba-seba.

Anda mungkin juga menyukai