Anda di halaman 1dari 15

AD-ART 

HMM
Sekapur sirih | Profil | AD-ART HMM | Jaringan | Album 
Kenangan | Berita di kampus

Aturan dan dasar-dasar tata tertib 

AD-ART HIMPUNAN MAHSISWA MESIN UNIV.


RIAU
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA
MESIN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
MUKADIMAH

Berkat rahmat ALLAH SWT yang telah


memberikan karunia-Nya berupa kemerdekaan
kepada bangsa kita. Maka selaku penduduk
yang baik dan bertanggung jawab maka kita
wajib dan berhak mengisi kemerdekaan ini
demi menuju masyarakat yang adil dan
makmur.
Mahasiswa Teknik khususnya Jurusan Teknik
Mesin yang sadar akan hak dan kewajiban
serta peranan yang bertanggung jawab kepada
bangsa, bertekad memberikan dharma
baktinya untuk mewujudkan nilai-nilai
ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang
adil dan beradab, persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan serta mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menyakini bahwa tujuan itu dapat dicapai
dengan taufiq dan hidayah dari ALLAH SWT
dan usaha-usaha yang teratur, terencana dan
penuh tanggung jawab, kami Mahasiswa
Jurusan Teknik Mesin Universitas Riau,
menghimpun diri dalam suatu Himpunan
Mahasiswa yang digerakkan dengan pedoman
berbentuk anggaran dasar sebagai berikut:

BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT, KEDUDUKAN DAN
IDENTITAS

Pasal 1. Nama
Organisasi ini diberi nama Himpunan
Mahasiswa Mesin (HMM)

Pasal 2. Waktu, Tempat dan Kedudukan


Himpunan Mahasiswa Mesin didirikan pada
tanggal 04 Maret 1999 untuk waktu yang tidak
ditentukan dan berkedudukan di Fakultas
Teknik Universitas Riau.

Pasal 3. Identitas
Himpunan Mahasiswa Mesin menghimpun
mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Riau
Yang mengambil jurusan Teknik Mesin.

BAB II
ASAS

Pasal 4. Asas
Himpunan Mahasiswa Mesin berasaskan
Pancasila.

BAB III
TUJUAN, USAHA DAN SIFAT

Pasal 5. Tujuan
Himpunan Mahasiswa Mesin bertujuan untuk
menyatukan aktifitas yang membuat
persamaan visi dan misi dalam menempuh
keberhasilan.
Pasal 6. Usaha
Ayat 1 : Mengembangkan potensi diri yang
kreatif, keilmuan, sosial dan budaya.
Ayat 2: Mempelopori perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi kemaslahatan
umat manusia.
Ayat 3: Berperan aktif dalam dunia
kemahasiswaan perguruan tinggi dan
kepemudaan untuk menopang pembangunan
nasional.

Pasal 7. Sifat
Himpunan Mahasiswa Mesin adalah organisasi
intern kampus.

BAB IV
STATUS, FUNGSI DAN PERAN

Pasal 8. Status
Himpunan Mahasiswa Mesin adalah organisasi
jurusan dibawah naungan Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas Teknik.

Pasal 9. Fungsi
Himpunan Mahasiswa Mesin berfungsi sebagai
wadah penyaluran kreatifitas Mahasiswa
Jurusan Teknik Mesin Universitas Riau.

Pasal 10. Peran


Himpunan Mahasiswa Mesin berperan aktif
sebagai wadah pengembang disiplin ilmu
khususnya pada Teknik Mesin.

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 11. AnggotaHimpunan Mahasiswa Mesin


beranggotakan Mahasiswa Teknik Jurusan
Teknik Mesin.

BAB VI
SRTUKTUR ORGANISASI
Pasal 12. Kekuasaan
Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Rapat
Umum Anggota.

Pasal 13. Kepemimpinan


Ayat 1: Kepemimpinan dipegang oleh
pengurus Himpunan Mahasiswa Mesin.
Ayat 2: Untuk membantu tugas pimpinan
Himpunan Mahasiswa Mesin maka dibentuk
departemen-departemen.
BAB VII
PERBENDAHARAAN

Pasal 14. Harta Benda


Harta benda HMM dapat diperoleh dari:
Ayat 1: Uang pangkal, iuran dan dana
anggota.
Ayat 2: Usaha-usaha yang sah, halal dan tidak
mengikat.

BABVIII
PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN
PEMBUBARAN

Pasal 15. Pengesahan


Pengesahan Anggran Dasar Himpunan
Mahasiswa Mesin ditetapkan pada Rapat
Umum Anggota di Pekanbaru pada hari sabtu
tanggal 18 juni 2005.

Pasal 16. Pembubaran


Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan
oleh Rapat Umum Anggota.

BAB IX
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 17 Aturan Tambahan


Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran
Dasar dimuat dalam Anggaran Rumah Tangga
dan atau dalam ketentuan-ketentuan tersendiri
yang tidak bertentangan dengan anggaran
dasar.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


HIMPUNAN MAHASISWA MESIN

BAB I
KEBERADAAN ORGANISASI, KEDUDUKAN DAN
ASAS

Pasal 1
Himpunan Mahasiswa Mesin adalah suatu
organisasi mahasiswa tingkat jurusan yang
fungsinya untuk menindak lanjuti dan
menampung segala bentuk, ide dan saran
anggotanya.

Pasal 2
Himpunan Mahasiswa Mesin berkedudukan di
Fakultas Teknik Universitas Riau.

Pasal 3
Himpunan Mahasiswa Mesin berasaskan
pancasila.

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 1. Anggota
Anggota Himpunan Mahasiswa Mesin ialah
mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik
Mesin yang masih terdaftar sebagai mahasiswa
di Universitas Riau.

Pasal 2. Syarat-syarat Anggota


Setiap mahasiswa yang ingin menjadi anggota
harus terdaftar di Universitas Riau sebagai
mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik
Mesin dan menyatakan kesediaannya
mengikuti dan menjalankan Anggaran Dasar,
Anggaran rumah Tangga dan pedoman-
pedoman lainnya serta mengikuti Ospek dan
Mesin Camp.

Pasal 3. Masa keanggotaan


Ayat 1: Masa keanggotaan adalah selama
mahasiswa yang bersangkutan masih terdaftar
di Universitas Riau Fakultas Teknik Jurusan
Teknik Mesin.
Ayat 2: Anggota yang habis masa
keanggotaanya karena:
a. Habis masa keanggotaannya.
b. Meninggal dunia.
c. Kemauan sendiri.
d. Diberhentikan atau dipecat.
Ayat 3: Anggoata yang habis masa
keanggotaannya saat menjadi pengurus
diperpanjang masa keanggotaannya sampai
habis masa kepengurusannya.

Pasal 4. Hak Anggota


Ayat 1: Anggota mempunyai hak untuk
mengeluarkan pendapat, mengajukan usul
atau pernyataan secara lisan atau tulisan ke
pengurus.
Ayat 2: Anggota juga mempunyai hak dipilih
dan memilih.
Ayat 3: Mewakili HMM berdasarkan mandat.

Pasal 5. Kewajiban Anggota


Ayat 1: Membayar uang pangkal dan iuran
anggota.
Ayat 2: Menjaga nama baik Organisasi.
Ayat 3: Berpartisipasi menyukseskan setiap
kegiatan Himpunan Mahasiswa Mesin.
Ayat 4: Memutuskan segala keputusan
Himpunan Mahasiswa Mesin .

Pasal 6. Rangkap Anggota dan Jabatan


Ayat 1: Anggota Himpunan Mahasiswa Mesin
dapat merangkap menjadi anggota organisasi
lain.
Ayat 2: Anggota Himpunan Mahasiswa Mesin
dapat merangkap jabatan pada organisasi lain.

Pasal 7. Skorsing dan Pemecatan


Ayat 1: Anggota dapat di skorsing atau dipecat
karena:
1. Bertindak bertentangan dengan ketentuan
yang telah ditetapkan oleh Himpunan
Mahasiswa Mesin.
2. Bertindak merugikan atau mencemarkan
nama baik Himpunan Mahasiswa Mesin.
Ayat 2: Anggota yang di skors atau dipecat
dapat melakukan pembelaan dalam forum
yang yang ditunjuk untuk itu.
Ayat 3: Mengenai skorsing atau pemecatan
dan tata cara pembelaan diatur dalam
ketentuan atau peraturan tersendiri.

BAB III
PERMUSYAWARATAN

Pasal 8. Rapat Pengurus


Ayat 1: Pengurus mengadakan rapat pengurus
minimal 3 (tiga) bulan sekali.
Ayat 2: Apabila ada hal yang dianggap perlu
diputuskan oleh seluruh pengurus dan atau
tidak dapat diputuskan oleh pembina, maka
dapat dilakukan rapat pengurus.

Pasal 9. Rapat Kerja


Ayat 1: Departemen dapat mengadakan rapat
jika diperlukan.
Ayat 2: Acara rapat kerja ditentukan oleh
departemen.
Ayat 3: Rapat kerja membicarakan
pelaksanaan dan keputusan musyawarah
pengurus.

Pasal 10. Keputusan Musyawarah


Ayat 1: Keputusan musyawarah diusahakan
dengan mufakat.
Ayat 2: Apabila mufakat tidak dicapai, maka
akan dilakukan pemungutan suara,
berdasarkan suara terbanyak/voting.
Ayat 3: Pemungutan suara atas seorang atau
masalah dilakukan secara langsung baik
tertulis maupun lisan.

Pasal 11. Rapat Umum Anggota


Ayat 1: Menetapkan Anggaran Dasar atau
Anggaran Rumah Tangga, pedoman-pedoman
dan program kerja organisasi.
Ayat 2: Memilih pengurus Himpunan
Mahasiswa Mesin dengan jalan memilih ketua
umum yang sekaligus merangkap sebagai
formatur dan memilih mide formatur.
Ayat 3: Memberikan pendapat dan saran
kepada pengurus tentang pelaksanaan
program kerja dan rekomendasi.
Ayat 4: Rapat Umum Anggota merupakan
musyawarah utusan tingkat.
Ayat 5: Rapat Umum Anggota merupakan
kekuasaan tertinggi organisasi.
Ayat 6: Rapat Umum Anggota diadakan 1
(satu) tahun sekali.
Ayat 7: Didalam pemilihan ketua umum akan
diadakan suksesi 1 (satu) tahun sekali.
Ayat 8: Dalam keadaan luar biasa Rapat
Umum Anggota dapat diselenggarakan atas
inisiatif atau komting penuh dengan
persetujuan sekurang-kurangnya separuh dari
jumlah komting yang ada.

BAB IV
KEPENGURUSAN, PIMPINAN DAN DEPERTEMEN

Pasal 12. Pengurusan

Ayat 1: Pengurus Himpunan Mahasiswa Mesin


adalah badan atau instansi kepemimpinan
tertinggi yang berkewajiban melaksanakan
roda kepengurusan Himpunan Mahasiswa
Mesin.
Ayat 2: Masa jabatan pengurusan Himpunan
Mahasiswa Mesin adalah 1 (satu) tahun
terhitung sejak pelantikan atau serah terima
jabatan.

Pasal 13. Personil Pengurus Himpunan


Mahasiswa Mesin

Ayat 1: Formasi pengurus Himpunan


Mahasiswa Mesin sekurang-kurangnya terdiri
dari Ketua Umum, Sekretaris Umum dan
Bendahara Umum.
Ayat 2: Ketua Umum dan Ketua-ketua
Departemen adalah anggota pleno pengurus
Himpunan Mahasiswa Mesin.
Ayat 3: Yang dapat menjadi pengurus
Himpunan Mahasiswa Mesin adalah anggota
yang cakap dan telah menyelesaikan 2 (dua)
semester masa perkuliahannya.
Ayat 4: Apabila ketua umum tidak dapat
menjalankan tugas atau non aktif, maka dapat
dipilih pejabat Ketua Umum oleh sidang pleno
pengurus.

Pasal 14. Tugas dan Wewenag

Ayat 1: Selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)


hari setelah Rapat Umum Anggota, personil
pengurus harus sudah terbentuk dan anggota
demisioner segera mengadakan serah terima
jabatan dengan pengurus yang baru.
Ayat 2: Pengurus baru dapat
menyelenggarakan tugasnya setelah serah
terima jabatan dan pelantikan.
Ayat 3: Melaksanakan hasil keputusan Rapat
Umum Anggota.
Ayat 4: Menyampaikan ketetapan dan
perubahan penting yang berhubungan dengan
Himpunan Mahasiswa Mesin kepada anggota.
Ayat 5: Menyiapkan draf materi Rapat Umum
Anggota.
Ayat 6: Menyampaikan laporan pertanggung
jawaban kepada anggota melalui Rapat Umum
Anggota.
Ayat 7: Dapat menskorsing dan merehabilitasi
secara langsung terhadap anggota atau
pengurus yang bermasalah.

Pasal 15. Pimpinan

Ayat 1: Bertanggung jawab terhadap jalannya


organisasi.
Ayat 2: Membuat pedoman kerja yang sesuai
dengan AD / ART dan rekomendasi untuk
ketertiban dan lancarnya jalannya
kepemimpinannya.
Ayat 3: Dalam pemilihan pengurus, pimpinan
harus memperhatikan kebutuhan.
Ayat 4: Apabila pimpinan berhalangan maka
tugasnya dapat diserahkan kepada pengurus
selanjutnya dengan surat mandat.

Pasal 16. Departemen

Ayat 1: Untuk melaksanakan tugas-tugasnya


pimpinan membentuk departemen-departemen
sesuai dengan kebutuhan.
Ayat 2: Anggota Departemen dengan susunan
jabatannya ditetapkan oleh pimpinan
Himpunan Mahasiswa Mesin.
Ayat 3: Penyusunan diatur dengan keputusan
pimpinan dengan memandang nilai kompetensi
dan efektifitas kepengurusan.
Ayat 4: Departemen bekerja sesuai dengan
keinginan pimpinan dan bertanggung- jawab
langsung kepada pimpinan.

Pasal 17. Kepanitiaan

Ayat 1: Pimpinan berhak membentuk


kepanitiaan apabila dirasakan perlu untuk
lancarnya program kerja.
Ayat 2: Kepanitiaan yang dibentuk
bertanggung jawab kepada departemen yang
bersangkutan dan kepada pimpinan.

Pasal 18. Komting

Ayat 1: Komting adalah pimpinan pada setiap


angkatan.
Ayat 2: Komting bertanggung-jawab kepada
angkatannya.
Ayat 3: Komting bertugas mengurusi
keperluan kelas dan perwalian tetap dari
angkatannya.
Ayat 4: Masa jabatan Komting ditetapkan atas
kesepakatan angkatannya.

BAB V
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 19. Pengurus HMM

Ayat 1: Pimpinan HMM harus membentuk


kepengurusan yang solid dan mampu bekerja
sama dalam waktu selambat-lambatnya 1
(satu) bulan.
Ayat 2: Setelah serah terima jabatan, maka
pengurus baru bertanggung jawab terhadap
jalannya organisasi.
Ayat 3: Melaksanakan Rapat Umum Anggota.
Ayat 4: Melaksanakan Rapat Pengurus sesuai
pasal 8 ayat 1.
Ayat 5: Melaksanakan program kerja dan
rekomendasi dari Rapat Umum anggota.
Ayat 6: Menyiapkan Draft Rapat Umum
Anggota.
Ayat 7: Menyiapkan LPJ kepada anggota
diakhir jabatan dan menghadirkan seluruh
pengurusnya.
Ayat 8: Dapat melakukan resufle pengurus
atau perampingan bila dianggap perlu.
Ayat 9: Resufle pengurus dilakukan dengan
sepengetahuan anggota atau peserta Rapat
Anggota.
Pasal 20. Departemen

Ayat 1: Melaksanakan kerja sesuai dengan


departemennya berdasarkan program kerja,
AD/ART dan rekomendasinya.
Ayat 2: Membantu dan menyukseskan
pimpinan dalam melaksanakan tugasnya.
Ayat 3: Melakukan Rapat Kerja Departemen.
Ayat 4: Memberikan laporan kerja kepada
pimpinan.

Pasal 21. Komting

Ayat 1: Bertugas menyampaikan informasi


mengenai kebijakan dari akademisi (dosen)
dan informasi lainnya yang menyangkut
kepentingan tingkatnya.
Ayat 2: Mengkoordinir dan memobilisasi
massa, guna mendukung kegiatan yang
diselenggarakan HMM.
Ayat 3: Mewakili angkatannya dalam undang-
undang dan rapat Himpunan Mahasiswa Mesin.

BAB VI
KEUANGAN

Pasal 22. Sumber Keuangan

Sumber keuangan Himpunan Mahasiswa Mesin


didapat dari:
Ayat 1: Uang pangkal anggota .
Ayat 2: Iuran wajib anggota.
Ayat 3: Segala bentuk kelebihan dana
kegiatan.
Ayat 4: Usaha pendapatan secara legal.
Ayat 5: Sumber-sumber lain yang halal.

Pasal 23. Besarnya Iuran

Ayat 1: Besarnya uang pangkal ditetapkan


pada setiap Rapat Anggota.
Ayat 2: Besarnya iuran wajib anggota
ditetapkan oleh pengurus Himpunan
Mahasiswa Mesin.

BAB VII
LAMBANG

Pasal 24. Format Lambang

Format lambing dan atribut yang berkaitan


dengan Himpunan Mahasiswa Mesin beserta
pengertiannya diatur dan ditetapkan pada
Rapat Umum Anggota.

Pasal 25. Pengertian Lambang Himpunan


Mahasiswa Mesin

Warna merah melambangkan Fakultas Teknik.

Warna biru melambangkan Universitas Riau.

Warna layar kuning melambangkan tujuan


untuk memajukan Universitas Riau.

Gambar Piston Set melambangkan Teknik


Mesin.

Gambar Spare Part yang berbentuk lingkaran


melambangkan suatu himpunan.

Jika dibuat sebuah kalimat maka lambang


Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM)
mempunyain pengertian: Sebuah organisasi
(himpunan) Mahasiswa Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Riau, yang mempunyai
tujuan membangun bangsa dan negara
terutama Propinsi Riau dalam berbagai bidang
terutama Teknologi Mesin.

BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 26. Ketentuan Perubahan AD/ART

Ayat 1: Perubahan AD/ART hanya dapat


dilakukan pada Rapat Umum Anggota.
Ayat 2: Rencana perubahan AD/ART
disampaikan kepada pengurus Himpunan
Mahasiswa Mesin selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan sebelum Rapat Umum Anggota.

BAB IX
PEMBUBARAN

Pasal 27. Ketentuan Pembubaran

Ayat 1: Pembubaran HMM hanya dapat


dilakukan oleh Rapat Umum Anggota.
Ayat 2: Keputusan pembubaran Himpunan
Mahasiswa Mesin sekurang-kurangnya
disetujui oleh 2/3 dari peserta Rapat Umum
Anggota.
Ayat 3: Harta benda Himpunan Mahasiswa
Mesin sesudah dibubarkan harus diserahkan
kepada yayasan pendidikan yang memerlukan.

BAB X
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 28

Ayat 1: Setiap anggota Himpunan Mahasiswa


Mesin dianggap telah mengetahui AD/ART ini
setelah ditetapkan.
Ayat 2: Setiap anggota Himpunan Mahasiswa
Mesin harus mentaati AD/ART ini dan anggota
yang melanggarnya akan dikenakan sanksi-
sanksi organisasi sebagai mana yang telah
diatur dalam ketentuan tersendiri.
Ayat 3: Setiap anggota dituntut loyalitasnya
terhadap Himpunan Mahasiswa Mesin.
Ayat 4: Hal-hal yang belum ditetapkan dalam
rapat Anggaran Rumah Tangga ini akan
ditetapkan dalam Rapat Anggota.

Anda mungkin juga menyukai