I. Tujuan
Kepala Silinder
V. Langkah Kerja:
Ketika coakan tersebut pas di 0 derajat, maka ada dua kemungkinan yaitu berada
di TOP 1 (Silinder 1 berada di akhir langkah kompresi) atau di TOP 4 (silinder 4
berada di akhir langkah kompresi).
Untuk membedakan berada di TOP 1 atau 4 ada beberapa cara yang bisa
dilakukan, seperti :
7) Kencangkan kembali baut-baut kepala silinder dan penunjang batang penumbuk katup
(rocker arm)
Momen pengencangan :
Baut penunjang penumbuk katup : 1,8 – 2,4 kg-m
Baut kepala silinder : 5,4 – 6,6 kg-m
8) Setel celah katup
Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan roker menggunakan feller
gauge.
Silinder In Ex
1 dapat dapat
2 dapat tidak
3 tidak dapat
4 tidak tidak
Katup yang dapat disetel pada saat TOP 4 :
Silinder In Ex
1 tidak tidak
2 tidak dapat
3 dapat tidak
4 dapat dapat
Cara menyetel :
Guanakan kunci ring dan obeng +/-
Kendurkan mur penyetel dengan kunci ring, sambil di tahan baut penyetelnya
menggunakan obeng agar tidak berputar.
Kencangkan/kendurkan baut penyetel dan periksa dengan feller gauge, atau jika
sudah terbiasa lihat pergerakan dari feller gauge.
Setelah dirasa pas, tetap tahan baut penyetelnya dengan obeng kemudian
kencangkan mur penyetel. Usahakan baut penyetel tidak berubah, agar celah juga
tidak berubah.
Spesifikasi :
Celah katup saat panas :
Hisap : 0,20 mm
Buang : 0,30 mm
V. Kesimpulan
VI. Saran
VII. Penilaian
Pekerjaan Sesuai
Pertemuan ke : Standar
Tanggal
Dalam Seminggu
10 1
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
kelima
Ket :
1 : Bisa tapi belum memenuhi standar
10 : Bisa dan memenuhi standar
(………………………………..) ( Wardiansyah,ST )
Mengetahui : Pengawas :