DI OTO SOLUTION
Disusun oleh :
Reynaldy Oktavian
Agus Saputra
(19223441)
XI TKR 2
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
JUDUL LAPORAN
Perawatan Sistem Pendinginan
Nama Siswa :
NIS :
Paket Keahlian :
Jurusan :
.................................................... ……………………….
NIP…………
iv
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis
sehingga penulis LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
dapat di selesaikan dengan baik
Balikpapan,..................................2021
Penyusun,
LAMPIRAN..................................................................
A. Foto Kegiatan .....................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN
Bengkel OTO
3. Struktur Organisasi
Perusahaan
1
B. Tujuan
1. Tujuan Pelaksanaan PKL
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta PKL
diharapkan :
a. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja
dan industri yang sesungguhnya.
b. Memiliki tingkat kompetensi standart sesuai yang
dipersyaratkan oleh dunia kerja dan industri
c. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian
profesional dengan tingkat pengetahuan, keterampilan,
dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan
kerja
d. Membentuk mental siswa – siswi agar mempunyai jiwa
pekerja keras yang mampu konsisten
e. Menambah pengetahuan siswa – siswi di masing – masing
bidangnya
f. Memberikan bekal serta gambaran pada siswa – siswi
seperti apakah bekerja itu
2. Tujuan Pembuatan Laporan
a. Sebagai salah satu bentuk latihan, dalam menghadapi
Uji
Kompetensi pada akhir proses pembelajaran.
b. Sebagai salah satu tugas yang diisyaratkan untuk
menempuh ujian Kenaikan Kelas (UKK) dan ujian akhir
nasional (UN)
c. Menambah wawasan tentang penulisan karya ilmiah
d. Menerapkan gambaran yang seharusnya dalam
melaksanakan praktek kerja industri sampai dimana
pengetahuan atau kemampuan dalam mengikuti praktek
kerja
e. Menyimpulkan data, guna kepentingan pribadi siswa
2
B
A
B
II
PROSES
PELAKSANAAN A. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
2. Field coil
Pada starter biasanya digunakan empat field coil yang bearti mempunyai
empat core. Fiel coil dibuat dari lempengan tembaga, dengan maksud
10
memungkinkan mengalirnya arus listrik yang cukup besar. Field coil
berfungsi untuk membangkitkan medan magnet.
3. Armature
Armature terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silindris dan diberi slot-
slot, poros, komutator serta kumparan armature. Berfungsi untuk merubah
ndust listrik menjadi ndust mekanik dalam bentuk gerak putar.
4. Brush atau sikat-sikat
Brush terbuat dari tembaga lunak, dan carbon yang berfungsi untuk
meneruskan arus listrik dari field coil ke armature coil langsung ke masa
melalui komutator. Umumnya stater mempunyai empat buah brush, yang
kelompokan menjadi dua:
1) Dua buah disebut dengan sikat positif
2) Dua buah disebut dengan sikat ndustry
Pegas sikat yang melemah dan sikat yang telah aus akan menyebabkan
persinggunggan kurang baik dengan segmen comutator. Akibatnya timbul
tahanan kelistrikan yang terlalu tinggi pada titik persinggungan dan akan
mengurangi supplay arus ke motor dan menurunkan momen yang
dibangkitkan.
5. Armature Brake
Armature brake berfungsi sebagai pengereman putaran armature setelah
lepas dari perkaitandengan roda penerus.
6. Drive Lever
Drive lever berfungsi untuk mendorong pinion gear ndustr posisi berkaitan
dengan roda penerus dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan roda
penerus pada saat engine sudah hidup
Pada saat ini hold-in coil membentuk gaya magnet dengan arah yang sama,
karena arah arus yang mengalir sama. Akibatnya plunger akan bergerak ke
arah main switch, sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch ke
arah posisi berkaitan dengan ring gear. Karena arus yang mengalir ke field
coil pada saat itu masih relatif kecil maka armarture berputar lambat dan
11
11
memungkinkan perkaitan pinion dan ring gear menjadi lembut. Pada saat ini
kontak plate/plunger belum menutup main switch.
Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear, kontak
plate/plunger akan mulai menutup main switch. Pada saat ini arus mengalir
sebagai berikut;
Diterminal C/M ada arus, maka arus dari pull-in coil tidak dapat mengalir,
tetapi kontak plate di tahan oleh kemagnetan hold-in coil saja. Bersamaan
dengan itu arus yang besar akan mengalir dari : Batere Field Coil Armature
Massa Akibatnya starter dapat menghasilkan momen ndust yang besar yang
digunakan untuk memutarkan ring gear. Jika mesin sudah hidup, ring gear
akan memutarkan armature melalui pinion. Untuk menghindari kerusakan
pada starter, maka kopling akan membebaskan dan melindungi armature
dari putaran yang berlebihan.
Karena arus pull-in coil dan hold-in coil berlawanan maka arah gaya
magnet yang dihasilkan juga berlawanan sehingga keduanya saling
menghilangkan gaya magnetnya, hal ini mengakibatkan kekuatan return
spring mengembalikan kontak plate ke posisi semula. Dengan demikian
drive lever menarik starter clutch dan pinion gear terlepas dari perkaitan
dengan ring gear.
Sesudah starter switch dihidupkan ke posisi off, dan main switch dalam
keadaan belum membuka (belum bebas dari kontak plate).Maka aliran
arusnya sebagai berikut :
Ground armature
10
Oleh karena starter switch off maka pull in coil dan hold in coil tidak
mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari terminal c. Sehingga aliran
arusnya akan menjadi menjadi :
Bateri→ terminal 30→ main switch→ terminal C→ Pull in coil
Ground Hold in coil
Karena arus pull in coil berlawanan maka arah gaya magnet yang
dihasilkan juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling menghapuskan
hal ini mengakibatkan kekuatan return spring dapat mengembalikan kontak
plate ke posisi semula.
Dengan demikian drive lever menarik starter clutch dan pinin gear
terlepas dari perkaitan.
Pada bagian ini tidak akan lagi dijelaskan tentang solenoid, armature,
kumparan medan, koling stater dan komponen-komponen lainnya karena
secara umum sama dan sudah dibahas pada bagian motor stater tipe
konvensional maupun reduksi.
Untuk cara kerja dan aliran arus motor stater model planetary sama dengan
cara kerja motor stater tipe konvensional. Perbedaannya hanya pada
13
13
penyaluran tenaga putar yang dihasilkan. Pada motor stater tipe
konvensional tenaga putar dari armature lansung diteruskan ke kopling
stater.
Sedangkan pada tipe planetary putaran armature diteruskan ke ndust gigi
planetary untuk menurunkan putaran sekaligus menaikkan torsi.
Perkaitan gigi pinion motor stater planetary dengan ring gear pada flywhell
dilakukan oleh tuas penggerak seperti pada motor stater tipe konvensional.
Pengurangan kecepatan poros armature dilakukan oleh tiga buah gigi
planetary (B) yang berputar pada ring gear (C) dan satu buah gigi dalam (A)
‘lihat pada gambar dibawah. Apabila poros armature (roda gigi A) berputar
searah jarum jam, maka gigi planetary akan berputar dengan arah yang
berlawanan dan menyebabkan ring gear (seharusnya) berputar.
Tetapi, ring gear terpasang pada rumah motor stater dan terikat sehingga
tidak dapat berputar. Karena itu, maka gigi planetary itu sendiri yang
bergerak dan berputar mengitari ring gear.
1. Gigi ndustry
Gigi planetary terpasang pada poros unit gigi planetary. Dengan demikian,
putaran gigi planetary akan menyebabkan poros pembawa (poros gigi
planetary) juga ikut berputar. Perbandingan gigi antara gigi poros armature :
gigi planetary : gigi ring gear adalah 11 : 15 : 43 yang menghasilkan
perbandingan reduksi sebesar 5.
Dengan demikian kecepatan putaran poros armature akan turun menjadi 1/5
dari putaran poros armature sebenarnya. Namun, keuntungan dari
penurunan putaran ini adalah naiknya torsi atau tenaga putar menjadi 5 kali
lipat dibandingkan dengan tenaga putar pada armature
2. Sun gear
Sun gear adalah gear terkecil dalam susunan dan terletak di tengah dan
sebagai poros putaran . sun gear dapat berupa juga rancangan spur atau
helical gear.
Berfungsi untuk meneruskan putaran ke ndustry gear. Sun gear
berhubungan langsung dengan gear yang ada pada unit ndustry yang
erfungsi sebgai penerus putaran.
3. Ring gear
Ring gear bertindak seperti sebuah pengikat yang menahan keseluruhan
gear set bersama dan memberikan kekuatan yang besar pada unit
Ring gear diletakkan pada jarak terjauh dari poros pusat dank arena itu
berfungsi sebagai tuas mengingat rancangan planetary gear set, gunakan
ndust tata surya sebagai contoh.
4. Plat kopling
10
Ring gear biasanya dipasang secara permanen, tetapi bila momen yang
diberikanoleh stater berlebihan , maka ring gear pada akhirnya akan
berputar untuk membuang momen yang berlebihan dan mencegah
kerusakan pada armature dan bagian-bagian lainnya.
Ring gear diikatkan pada plat kopling dan plat kopling didorong oleh spring
washer. Bila momen yang berlebihan terjadi pada ring gear, kopling akan
menahan gaya dorong spring washer dan berputar sehingga ring gear juga
ikut berputar. Dengan demikian momen yang berlebihan dapat dikurangi.
Ring gear diikatkan pada plat kopling dan plat kopling didorong oleh spring
washer. Bila momen yang berlebihan terjadi pada ring gear, kopling akan
menahan gaya dorong spring washer dan berputar sehingga ring gear juga
ikut berputar. Dengan demikian momen yang berlebihan dapat dikurangi.
Prinsip Kerja Motor Stater Planetary
1. Kunci kontak pada posisi START
Pada saat ini hold-in coil membentuk gaya magnet dengan arah yang sama,
karena arah arus yang mengalir sama.
Akibatnya plunger akan bergerak ke arah main switch, sehingga drive lever
bergerak menggeser starter clutch ke arah posisi berkaitan dengan ring gear.
Karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu masih relatif kecil
maka armarture berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dan
ring gear menjadi lembut. Pada saat ini kontak plate/plunger belum
menutup main switch.
Apa bila Stater switch di putar ke posisi on, maka arus batera mengalir
melalui hold in coil ke massa dan dilain pihak pull in coil, field coil ke
massa melalui armature. Pada saat ini hold dan in coil membentuk gaya
magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada
kedua kumparan tersebt sama seperti pada gambar di atas.
Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan bergerak kearah menutup
main switch, sehingga drive lever bergerak menggeser stater clucth kearah
posisi berkaitan dengan ring gear. Untuk jelasnya aliran arus nya sebagai
berikut:
15
15
Main switch Terminal C/M Field Coil armature Ground
Oleh karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu, relative kecil
maka armature berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion gear
dengan ring gear menjadi lembut. Pada keadaan ini kontak plate belum
menutup main switch.
3. Pada saat pinion berkaitan penuh dengan ring gear
Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear, kontak
plate/plunger akan mulai menutup main switch. Pada saat ini arus mengalir
sebagai berikut;
Seperti pada gambar diatas terminal C ada arus maka arus dari pull in coil
tidak dapat mengalir ,akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold
in coilsaja. Bersama dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai
ke field coil ke armature ke massa melalui switch.
Akibatnya stater dapat menghasilkan momen ndust yang besar yang
digunakan untuk memutarkan ring gear. Bila mana mesin sudah mulai
hidup, ring gear akan memutarkan armature melalui pinion. Untuk
menghindari kerusakan pada stater akibat hal tersebut maka kopling stater
akan membebaska dan melindungi armature dari putaran yang berlebihan.
4. Pada saat switch ke posisi off
Sesudah kunci kontak kembali ke posisi ON, dan main switch dalam
keadaan belum membuka (belum bebas dari kontak plate ). Maka aliran
arusnya sebagai berikut : Baterai→terminal 30→main switch→terminal C
→Field coil Ground ndustry Oleh karena starter switch off maka pull in coil
dan hold in coil tidak mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari
terminal c. Sehingga aliran arusnya akan menjadi menjadi: Bateri→
terminal 30→ main switch→ terminal C→ Pull in coil Ground Hold in coil
Karena arus pull in coil berlawanan maka arah gaya magnet yang dihasilkan
juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling menghapuskan hal ini
mengakibatkan kekuatan return spring dapat mengembalikan kontak plate
ke posisi semula. Dengan demikian drive lever menarik starter clutch dan
pinin gear terlepas dari perkaitan.
10
A. Penutup
BAB IV
PENUTUP
Dan akhirnya saya sebagai penulis mengucapkan terima
kasih kepada pihak – pihak yang mendukungnya. Harapan saya
sebagai penulis agar karya ini dapat berguna dikemudian hari. Amin
Penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan atau pernyataan yang
kurang benar dalam laporan ini, karna manusia tempatnya salah dan
lupa, namun penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna penyempurnaan pada karya ilmiah selanjutnya .
B. Kesimpulan
Pembelajaran di dunia kerja dan industri adalah suatu
strategi yang memberi peluang kepada peserta mengalami proses
belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya.
Dengan adanya prakerin penulis dapat merasakan bagaimana
pelaksanaan praktek langsung di lingkungan dunia kerja yang
langsung dibimbing oleh oihak bengkel. Bahkan kami dapat
mengukur sejauh mana penguasaan ilmu yang didapatkan di sekolah.
Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwasannya ketika kita
bekerja disuatu perusahaan atau organisasi di bidang apa saja,
sangat menunjang kita dalam berkarir terutama modal dan
berani berspekulasi dengan kesempatan yang ada untuk menuju
kesuksesan.
17
17
Dimanapun kita bekerja hakekatnya sama saja. Yang
terutama harus kita miliki adalah keyakinan kita u ntuk maju dan
pantang menyerah, juga diperlukan sportifitas dan kedisiplinan dalam
bekerja.
Dalam hal ini, ketika kita bekerja disuatu perusahaan, kita harus
mengetahui fungsi dan tugas, dan mengerti pekerjaan. Dalam
otomotif perlunya pemahaman dalam setiap system kerja mesin
ataupun modifikasi.
10