Anda di halaman 1dari 9

RESUME STATISTIK

Oleh :

Luh Mas Pebriani 1917041163 / 3F

Universitas Pendidikan Ganesha

Fakultas Ekonomi

Prodi S1 Manajemen

Singaraja

2020/2021
Uji Wilcoxon dan Mann-whitney (uji perbedaan dua reratan untuk statistik
Nonparamatrik), table U Man Whitney

A. Uji Wilcoxon dan Mann-whitney


1. Uji Wilcoxon
Uji tanda memanfaatkan hanya tanda-tanda ‘plus’dan ‘minus’ yang diperoleh dari
selisih antara nilai pengamatan dan median pembanding, tetapi mengabaikan
besarnya selisih-selisih tersebut. Wilcoxon (1945) memperkenalkan satu prosedur
nonparametrik untuk menguji median yang memanfaatkan baik arah (tanda ‘plus’dan
‘minus’) maupun besar arah itu. Uji ini dikenal dengan istilah uji peringkat bertanda
Wilcoxon (Wilcoxon signed-rank test). Uji ini digunakan untuk menguji dua
kelompok sampel terkait prosedur NonParametrik.

Hipotesis Uji
H0 : D = 0 (Rata-rata sama)
H1 : D ≠ 0 (Rata-rata berbeda sama)
Statistik Uji
Prosedur umum uji peringkat bertanda Wilcoxon adalah sebagai berikut :
1) Hitung selisih nilai data kelompok 1 dengan kelompok 2 dan median untuk setiap
pengamatan, Di = Pre ke i – Post ke i
2) Beri peringkat untuk |Di|. Jika ada nilai yang sama (disebut ties) beri peringkat
tengah (mid-rank).
3) Pasangkan tanda ‘plus’ dan ‘minus’ pada peringkat sesuai nilai pada langkah
pertama.
4) Hitunglah : jumlah peringkat bertanda ‘plus’ (T+), dan jumlah peringkat bertanda
‘minus’ (T-).
Statistik uji yang digunakan untuk masing-masing hipotesis adalah adalah :
T’ = min (T-, T+)
Kaidah Keputusan
Tolak H0 jika T’ < Tn(α/2), dimana Tn(α/2) diperoleh dari Tabel Wilcoxon
Formula untuk data tidak memiliki nilai duplikat (no ties)
Formula untuk data memiliki nilai duplikat (with ties)

2. Uji Mann-whitney
Mann Whitney U Test disebut juga dengan Wilcoxon Rank Sum Test. Merupakan
pilihan uji non parametris apabila uji Independent T Test tidak dapat dilakukan oleh
karena asumsi normalitas tidak terpenuhi. Uji Mann-Whitney ini digunakan sebagai
alternatif lain dari uji T parametrik bila anggapan yang diperlukan bagi uji T tidak
dijumpai. Tehnik ini dipakai untuk mengetest signifikansi perbedaan antara dua
populasi, dengan menggunakan sampel random yang ditarik dari populasi yang
sama.Test ini berfungsi sebagai alternatif penggunaan uji-t bilamana persyaratan-
persyaratan parametriknya tidk terpenuhi, dan bila datanya berskala ordinal. uji ini
berbeda dengan uji wilocoxon karena uji wilcoxon untuk dua sampel yang
berpasangan. sedangkan mann whitney khusus untuk dua sampel yang independent.
a. Persyaratan
- Data berskala ordinal, interval atau rasio.
- Terdiri dari 2 kelompok yang independent atau saling bebas.
- Data kelompok I dan kelompok II tidak harus sama banyaknya harus sama
banyaknya.
- Data tidak harus berdistribusi normal. sehingga tidak perlu uji normalitas
b. Prosedur pengujian dapat dilakukan sebagai berikut :
- Susun kedua hasil Pengamatan menjadi satu kelompok sampel
- Hitung jenjang/ rangking untuk tiap – tiap nilai dalam sampel gabungan
- Jenjang atau rangking diberikan mulai dari nilai terkecil sampai terbesar
- Nilai beda sama diberi jenjang rata –rata
- Selanjutnya jumlahkan nilai jenjang untuk masing-masing sampel.
- Hitung Nilai statistik uji U.

Ada dua macam tehnik U-test ini, yaitu U-test untuk sampel-sampel kecil dimana n ≤
20 dan U-test sampel besar bila n > 20. Oleh karena pada sampel besar bila n > 20,
maka distribusi sampling U-nya mendekati distribusi normal, maka test signifikansi
untuk uji hipotesis nihilnya disarankan menggunakan harga kritik Z pada tabel
probabilitas normal. Sedangkan test signifikansi untuk sampel kecil digunakan harga
kritik U . Adapun formula rumus Mann-Whitney Test. Berikut statistik uji yang
digunakan dalam uji mann whitney:
Untuk sampel kecil (n1 atau n2 ≤ 20)
Untuk sampel kecil dimana n1 atau n2 ≤ 20. maka digunakan rumus umum dari uji
mann whitney. berikut statistik uji yang digunakan untuk sampel kecil.
U1 = n1.n2 - U2
U2 = n1.n2 - U1
Bisa menggunakan salah satu dari rumus di atas. Nah untuk mencari nilai U1 dan U2
seperti berikut.

Keterangan:
U1 = Statistik uji U1
U2 = Statistik uji U2
R1 = jumlah rank sampel 1
R2 = jumlah rank sampel 2
n1 = banyaknya anggota sampel 1
n2 = banyaknya anggota sampel 2
Untuk sampel besar (n1 atau n2 >20)
jumlah sampel besar menggunakan statistik uji z karena jumlah sampel yang besar
yaitu > 20 setiap sampel. Cara ini tidak membutuhkan tabel mann whitney tapi
menggunakan tabel z yang mungkin lebih populer. Caranya hampir sama untuk
sampel kecil yaitu mencari U1 dan U2.

Rumus diatas digunakan apabila ada rangking yang berbeda. Sedangkan untuk ada
rangking yang sama menggunakan rumus seperti berikut.

c. Sensitivitas Mann Whitney U Test


Maka dapat diartikan bahwa uji Mann Whitney U Test (MWU) sangat sensitif
terhadap perubahan Median. Sebagai pilihan lain adalah Uji Kolmogorov
Smirnov Z (KS-Z) untuk uji dua sampel bebas. Uji KS-Z ini berbeda dengan
MWU, di mana KS-Z bukan hanya menguji perbedaan Median dan Mean,
melainkan juga perbedaan Variances. Maka oleh karena itu, jika asumsi
homogenitas dalam uji MWU tidak terpenuhi, maka KS-Z dapat menjadi
alternatif. kelebihan dari uji KS-Z adalah tidak begitu sensitif pada Median,
melainkan sensitif pada Mean dan Variance.
Perbedaan MWU dan KS-Z yaitu keduanya bekerja dengan cara yang berbeda.
MWU menguji perbedaan rerata peringkat sehingga menghasilkan nilai U yang
kemudian dapat dikonversi menjadi nilai Z. Sedangkan uji KS-Z menguji
perbedaan pada distribusi kumulatif.

d. Asumsi Mann Whitney


1) Skala data variabel terikat adalah ordinal, interval atau rasio. Apabila skala
interval atau rasio, asumsi normalitas tidak terpenuhi. (Normalitas dapat
diketahui setelah uji normalitas).
2) Data berasal dari 2 kelompok. (Apabila data berasal dari 3 kelompok atau
lebih, maka sebaiknya gunakan uji Kruskall Wallis).
3) Variabel independen satu dengan yang lainnya, artinya data berasal dari
kelompok yang berbeda atau tidak berpasangan.
4) Varians kedua kelompok sama atau homogen. (Karena distribusi tidak normal,
maka uji homogenitas yang tepat dilakukan adalah uji Levene’s Test. Di mana
uji Fisher F diperuntukkan bila asumsi normalitas terpenuhi).
Asumsi point 1,2 dan 3 tidak memerlukan uji tersendiri. Sedangkan point 4 jelas
perlu sebuah uji yang dapat menentukan apakah kedua kelompok memiliki
varians yang sama atau tidak, yaitu disebut dengan uji homogenitas.

B. Table U Mann Whitney


Tabel Mann Whitney U Test adalah tabel yang berisi nilai pembanding terhadap uji
mann Whitney U Test dengan tujuan untuk menetapkan tingkat signifikansi dalam rangka
seorang peneliti berupaya mengambil sebuah keputusan dalam menjawab hipotesis
berdasarkan analisis mann Whitney U Test.
Dalam menentukan apakah hasil uji Mann Whitney U Test signifikan atau tidak, maka
caranya adalah dengan membandingkan antara Mann Whitney U Test hitung dengan
Mann Whitney U Test Tabel pada probabilitas tertentu misal 0,05. Mann Whitney U Test
hitung diberi simbol U. Nilai U inilah yang akan kita bandingkan. Mari kita pelajari apa
itu mann whitney table atau yang kita sebut dengan lidah indonesia sebagai Tabel Mann
Whitney U Test. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, statistikian coba membuat sebuah
artikel yang membahas tentang bagaimana cara baca tabel mann whitney sekaligus juga
cara membuatnya. Meskipun tampaknya, tabel statistik yang satu ini tidak lazim atau bisa
disebut jarang digunakan karena telah banyak yang memilih menggunakan software
statistik seperti SPSS, kami tetap coba share kepada para pembaca. harapannya para
pembaca yang mungkin sebagian besar adalah mahasiswa, bisa mendapatkan referensi
tentang tabel statistik.

Contoh tabel Mann Whitney :

Tabel Mann Whitney

Cara Baca Tabel Mann Whitney U Test :


Cara membaca tabel Mann Whitney U Test Caranya adalah dengan menentukan jumlah
sampel atau observasi pada tiap kelompok. Jumlah observasi maksimal adalah 20. Dan
kelompok dengan observasi terbanyak harus menjadi n1. Dan kelompok dengan
observasi paling sedikit menjadi n2.
Bagaimana bila jumlah observasi atau sampel lebih dari 20? Gunakan uji yang identik
dengan uji ini, yaitu uji Wilcoxon Rank Sum Test dan sebagai pembandingnya gunakan
Wilcoxon Tabel.
n1 adalah jumlah sampel atau observasi kelompok dengan jumlah sampel terbanyak.
Sedangkan n2 adalah jumlah sampel atau observasi dengan jumlah kelompok sampel
paling sedikit.
Jika jumlah sampel sama, maka bebas pilih n1 dan n2. Setelah kita tentukan n1 dan n2,
maka selanjutnya tentukan batas kritis penelitian atau yang biasa disebut dengan
probabilitas, misal 0,01; 0,02;0,05. Yang lazim digunakan adalah 0,05.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat,Anwar. 2014. Penjelasan Uji Mann Whitney U Test. Diakses pada


tanggal 25 Desember 2020. Tersedia pada
https://www.statistikian.com/2014/04/mann-whitney-u-
test.html#:~:text=Mann%20Whitney%20U%20Test%20disebut%20juga%20dengan%20
Wilcoxon%20Rank%20Sum%20Test.&text=Tetapi%20meskipun%20bentuk%20non%2
0parametris,(nilai%20tengah)%20dua%20kelompok.

Bimo, Suseno.2011. Uji Mann-Whitney U. Diakses pada tanggal 25 Desember


2020. Tersedia pada http://www.statistikolahdata.com/2011/12/uji-mann-whitney-u.html

Anonim. 2015. Uji wilcoxon dan mann whitney. Diakses pada tanggal 25
Desember 2020. Tersedia pada https://www.slideshare.net/wiwienk85/uji-wilcoxon-dan-
mann-whitney

Hidayat,Anwar. 2014. Tabel Mann Whitney Sebagai Tabel Pembanding. Diakses


pada tanggal 25 Desember 2020. Tersedia pada
https://www.statistikian.com/2014/04/mann-whitney-tabel.html

Statistik,Ceria.2014.Contoh Perhitungan Manual Uji U Mann Whitney.Diakses


pada tanggal 26 Desember 2020. Tersedia pada
https://statistikceria.blogspot.com/2014/06/contoh-perhitungan-manual-uji-u-mann-
whitney.html

Anda mungkin juga menyukai