Anda di halaman 1dari 4

PENTINGNYA LITERASI MEDIA

DI

TENGAH MASA PANDEMIC

_____________________________________________________________________________________
_________

Lieterasi media sebagai terjemahan ( media literacy) merupakan salah satu unsur penting di era
digital. Dinamika kehidup masyarakat di era ini, selalu memberikan ruang eksplorasi hidup bagi setiap
orang Apalagi soal informasi publik.Oleh sebab itu, hal yang dapat di perhatikan masyarakat adalah
dampak positif dan Negatif dari situasi zaman. perkembangan media yang cukup signifikan dengan
menghadirkan infromasi kepada publik secara drastis.di sisi lain, media perlu di literasikan kepada publik
mengapa demikian? agar potensi membaca menganalis, menulis dan mengkonsumsi berita atau
informasi dapat berjalan secara sehat. Kelemahan masyarakat modern adalah soal konsumsi informasi.
Misalnya isu sentral problem-problem sosial seperti rasisme,HAM,korupsi,kriminalitas,bencana alam
dan sampai pada masalah pandemic corona saat ini.

Contoh perkara semacam ini sudah barang tentu dapat di ketehui publik dengan cepat namun
kurang cermat. Ini yang menjadi persoalan dalam kalangan masyarakat luas. Sejalan dengan masalah ini,
konsep literasi media perlu di edukasikan kepada publik agar mampu memulikan sikap publik yang pasif
dan apatis terhadap informasi yang notabene adalah kebutuhan dasar hidup setiap orang di era
teknologi digital. Sementara pada realitasnya proses literasi media bagi generasi muda dan masyarakat
pada umumnya malah disampingkan pada hal, potensi literasi media perlu dimiliki setiap masyarakat
yang hidup di zaman kontemporer. Dengan begitunya intensitas mayarakat dalam mengkonsumsi
informasi belum optimal dan dapat melahirkan kesalapahaman dan inpresepsional tentang sebuah isu-
usu yang urgen dan dapat merevolusi hidup kita.

Konsekuensinya adalah edukasi tentang literasi media perlu dikembangkan dan di lestarikan secara
holistik dalam kalangan masyarakat. Kemudian menurut hemat saya kesalahan kita selaku masyarakat
yang seyogyanya tidak dapat terlepaspisahkan dengan informasi mungkin saja implikasinya adalah soal
penelaaan literasi media secara subtansial. Literasi media sendiri merupakan pedoman komunikasi yang
akurasinya baik, masif dan sistematis, tentu saja masyarakat tidak salah dalam mengelola informasi yang
faktual dan HOAX. Sayangnya minimnya edukasi pengunaan dan pemanfaatan media yang direalisasikan
kepada masyarakat, sebut saja program lieterasi media. Program Literasi media sejatinya amat penting
ketika di edukasikan kepada pulik bukan secara ekslusif namun sebaliknya. Kemudian manfaat edukasi
media sebetulnya sangat penting untuk mengendalikan setiap individu, kelompok bahkan masyarakat
lebih bijakasana dalam berdialektika dengan sarana informasi ( MEDIA ).

Untuk merespon gejala ini, berbagai kegiatan yang dilakukan adalah upaya untuk menekan
pengaruh negatif itu sekecil mungkin dengan memberi penguatan dan tips kepada setiap individu.
Langkah ini hampir seluruhnya dilakukan sendiri oleh kelompok masyarakat yang sadar mengenai
ancaman media dalam konteks untuk melindungi diri mereka sendiri dari pengaruh negatif media,
Persoalan ini menjadi makin relevan sesudah dimulainya era reformasi tahun 1998 di mana media
merasa memiliki kebebasan yang besar dan oleh karena itu berhak menggunakan sarana yang mereka
miliki untuk mendapatkan keuntungan finansial sebesar-besarnya. Dengan pendekatan salah satu teori
dalam literatur-literatur komunikasi ilmiah adalah teori (AGENDA SETING). Teori ini tentu saja masih
relevan sampai sekarang misalnya, media dipaksakan untuk berkalaborasi dengan korporasi besar untuk
membangun reputasi publik. Peristiwa ini sering terjadi pada kontestasi politik, sistim perdagangan,
perindustrian Bahkan sampe diplomasi antar Negara. Biasanya upaya ini dilakukan untuk memicu kesan
postif publik terhadap personal orang atau institut- institut yang sementara berkepentingan dengan
publik dengan langka strategis ialah informasi baik tentang indentitasnya nama lain adalah brending
personal. Maka sebagai masyarakat sesunggunya wajib memiki pengatahuan tenang literasi media agar
dapat menunjang kelangsungan hidup dalam teknologi informasi dan komunikasi yang cukup koheren
dengan kehidupan di massa kini.

Berikut ini adalah soal problematika sosial yang kita hadapi sebut saja covid-19 alias corona.
sesungguhnya dampak pandemic ini cukup bebahaya bagi keberlangsungan hidup setiap manusia. di
sini saya ingin membahas terkait indikator penting yang perlu di perhatikan selaku masyarakat yang
sudah terdampak pandemic sampai mendatangkan kecemasan psikis sosial. Kebenaran informasi tidak
selamanya berkaitan dengan kelengkapan informasi. Kebenaran informasi berkaitan dengan penjabaran
suatu informasi. Sementara itu, yang dimaksud dengan kelengkapan informasi menyangkut jumlah ide
yang dapat menjelaskan suatu informasi. berkaitan erat dengan unsur kebahasaan (tata bahasa, kata,
dan kalimat) yang digunakan. Dengan kata lain, setiap penjelasan harus menggunakan kalimat yang
efektif. Jadi di tengah masa pandemic ini seharunya peran media sangatlah penting agar dapat
memberikan eduaksi yang baik dalam setiap muatan informasi yang menjadi konsumsi publik.

Maka ulasan berikut ini bermaksud untuk membangun kesadaran tiap-tiap orang sekaligus
memberikan edukasi yang baik bagi masyarakat agar sikap kecemasan terkait pandemic ini dapat
berakhir cepat. Konsep yang perlu di ulas dalam narasi ini adalah antara lain, korelasi pandemic dan
literasi media sebagai metode edukasi yang baik untuk dapat terhindar dari kecemasan secara pisikologi
yang mungkin saja mendatangkan penyakit baru. Kendati pandemic ini suda sampai pada puncakannya.
Sejak pandemic ini mucul di tengah kehidupan manusia secara global sampai meluas ke pelosok
nusantara indonesia, tentu saja ada banyak kecolongan yang kita hadapi meskipun hal itu di anggap kecil
dan tidak ada faedahnya. Misalnya persoalan informasi yang pada hakekatnya penting di perhatikan.
Namun realitas yang di hadapi adalah kontradiksi dengan yang sebernarnya ( PARADOKS ).

Pada hal ketika di cermati secara bijak sebernarnya probelmatika yang saat ini melanda dunia perlu
ada langkah preventif yang di lakukan media sebagai sarana informasi atau ruang penyampaian aspirasi
masyarakat. Sayangnya realitas yang di jumpai adalah praksis propaganda media dengan tujuan-tujuan
tertentu. Maka konsekuensi -konsekuensi buruk pun datang dan menjumpai kalangan masyarakat
modern dengan memberikan tekanan batin serta desakan pada psikologi masayarakat yang pada
akhirnya berdampak pada kedisiplinan masyarakat dalam mencegah sistim penularan pandemic.
Selanjutnya dari konsekuensi tersebut, tidak bisa di pungkiri bahwa masalah baru yang melanda kita di
tengah masa pandemic ini antara lain, sikap kredibel masyarakat kepada pemerintah mulai berkurang,
kecemasan dan kepanikan pun ikut merengut ke dalam kondisi sosial masyarakat, efektivitas kerja
sebagai upaya untuk memutuskan rantai pademic tidak tercapai. Pergeseran mulai mucul secara
perlahan-lahan di tengah kehidupan masyarakat dan berdampak pada aspek kehidupan masyarkat
secara menyeluruh. Semua ini hanya permainan korporasi besar, pemerintah dan media dengan cara-
cara politik tersendiri guna tercapainya keuntungan sepihak(sektoral).

Anda mungkin juga menyukai