Anda di halaman 1dari 10

ht

tp
s:
//c
ile
go
nk
ot
a.b
ps
.g
o .id
ht
tp
s:
//c
ile
go
nk
ot
a.b
ps
.g
o .id
P

Potensi Ekonomi Kota Cilegon

POTENSI EKONOMI
KOTA CILEGON

1. FASILITAS INFRASTRUKTUR PENUNJANG USAHA

.id
Kota Cilegon memiliki potensi ekonomi yang besar.

o
Potensi ini diperoleh karena memiliki sejumlah

.g
karakteristik ideal, yang dapat digunakan untuk

ps
meningkatkan kapasitas perekonomian. Peningkatan

.b
kapasitas ekonomi tersebut, otomatis akan menempatkan
a
ot
Kota Cilegon pada posisi yang sejajar dengan beberapa
nk

kabupaten/kota besar di Indonesia, terutama yang ada di


go

Pulau Jawa.
ile

Besarnya potensi ekonomi Cilegon sudah sejak


lama mendapat perhatian dari pihak luar. Kondisi ini
//c

setidaknya terlihat dari tingginya realisasi penanaman


s:
tp

modal atau investasi yang masuk, baik penanaman modal


ht

asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri


(PMDN). Tercatat, realisasi sampai November 2017, total
investasi mencapai Rp176,52 Triliun dengan rincian
investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar
Rp150,52 Triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) sebesar Rp26,00 Triliun.
Terhitung, tiga tahun terakhir (2015-2017) grafik
nilai investasi di Cilegon (PMA dan PMDN) mengalami tren
kenaikan. Nilai investasi PMA pada tahun 2015 mencapai
Rp119,1 triliun. Tahun 2016 sebesar Rp143,106 triliun,
dan tahun 2017 (November) Rp150,52 triliun.

Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing 3


Potensi Ekonomi Kota Cilegon
Potensi Ekonomi Kota Cilegon

Begitu juga tren pada PMDN. Tahun 2015 sebesar Rp22,73 triliun, tahun
2016 Rp24,26 triliun dan Nomber tahun 2017 Rp26,00 Triliun.
Melihat nilai tersebut Kota Cilegon dapat tumbuh sejajar dengan
kabupaten/kota berkembang lainnya. Kota Cilegon dengan
visi Terwujudnya Kota Cilegon Yang Unggul dan Sejahtera Berbasis Industri,
Perdagangan dan Jasa merupakan kota yang strategis secara geografis
sebagai jalur penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera,

.id
sehingga berdampak Kota Cilegon memiliki potensi investasi yang prospektif
dan memiliki keunggulan daya saing strategis.

o
.g
Berinvestasi di Kota Cilegon pasti sangat menguntungkan, karena

ps
didukung oleh beragam fasilitas infrastruktur penunjang. Salah satunya

.b
adalah sarana transportasi darat, yang meliputi jalur kereta api yang
a
menghubungkan Jakarta-Merak. Selain itu, tersedia Jalan Tol Jakarta-
ot
nk

Merak, sepanjang 100 km, yang sudah lama beroperasi.


Kota Cilegon juga mempunyai pelabuhan Merak yang berperan
go

ganda. Salain sebagai penunjang kegiatan lapangan usaha industri


ile

pengolahan, juga sebagai sarana penyeberangan dari Pulau Jawa menuju


//c

Pulau Sumatera. Terdapat pula pelabuhan Ciwandan yang dikelola oleh PT.
s:

Pelindo II dan 19 buah palabuhan lain yang terdiri dari pelabuhan khusus,
tp

pelabuhan penyeberangan dan pelabuhan perikanan. Lebih-lebih, akses ke


ht

Pelabuhan Tanjung Priok dari Banten terasa sangat mudah sekali, dengan
waktu tempuh yang relatif singkat.
Dari sisi energi, Kota Cilegon memiliki pembangkit listrik yang
masuk dalam jaringan listrik interkoneksi Jawa-Bali. Pembangkit listrik
tersebut adalah PTLU Suralaya dan PT Krakatau Daya Listrik (Kota
Cilegon). PLTU Suralaya merupakan pembangkit, yang terhubung dalam
sistem interkoneksi Jawa-Madura-Bali (JAMALI) melalui transmisi SUTET
(Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) 500 Kv. PLTU Suralaya merupakan
pembangkit berbahan bakar batubara terbesar di Indonesia yang
mempunyai total kapasitas 3.400 MW. PLTU Suralaya memasok energi
listrik ke Provinsi Banten sekitar 25% dari keseluruhan energi listrik di
sistem interkoneksi Jawa-Madura-Bali.

4 Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing


Potensi Ekonomi Kota Cilegon
P

Potensi Ekonomi Kota Cilegon

Sementara itu, pembangkit listrik milik Krakatau Steel yaitu


Krakatau Daya Listrik (KDL) mempunyai kapasitas pembangkit 400 MW (5
x 80 MW) untuk mensuplai energi listrik ke Krakatau Steel dan setiap
malam sisa kebutuhan untuk Krakatau Steel diekspor/dijual ke PLN
sebesar 80 – 100 MW (masuk sistem JAMALI).

2. SUMBER DAYA MANUSIA YANG MELIMPAH

.id
Ketenagakerjaan merupakan aspek penting dalam mewujudkan

o
.g
kesejahteraan masyarakat. Berbagai masalah yang dihadapi pemerintah

ps
dalam bidang ketenagakerjaan antara lain tingginya tingkat pengangguran,

.b
kurangnya lapangan pekerjaan layak, pemerataan kesempatan kerja, dan
a
kualitas tenaga kerja. Salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat
ot
nk

yang sejahtera, Pemerintah berupaya menciptakan lapangan pekerjaan


yang layak. Dengan terciptanya lapangan pekerjaan yang layak, masyarakat
go

mempunyai pekerjaan yang dapat menunjang kehidupan ekonominya. Data


ile

dan informasi ketenagakerjaan sangat penting dalam penyusunan


//c

kebijakan pemerintah dalam rangka pembangunan nasional dan mengatasi


s:

masalah ketenagakerjaan.
tp

Pembangunan ekonomi membutuhkan sumber daya. Salah satu


ht

sumber daya yang diperlukan adalah sumber daya manusia (SDM), sebagai
faktor produksi tenaga kerja. Malahan, SDM memiliki peran paling penting,
karena menjadi penggerak dari berbagai faktor produksi yang ada. Oleh
sebab itu, besarnya potensi ekonomi suatu wilayah tidak hanya berasal dari
keberadaan beragam fasilitas infrastruktur penunjang, tapi juga harus
didukung oleh melimpahnya tenaga kerja.
Penduduk usia kerja 15 tahun keatas selalu bertambah tiap tahun,
mulai dari 265.538 orang tahun 2011 hingga bertambah 30 ribuan menjadi
296.475 orang pada tahun 2015, artinya setiap tahun bertambah sekitar
6.000 orang. Namun pertambahan penduduk usia kerja tidak diikuti
dengan pertambahan angkatan kerja. Angkatan kerja merupakan
penduduk usia kerja yang terlibat aktif dalam ekonomi seperti penduduk
bekerja, mencari pekerjaan atau sementara tidak bekerja. Sepanjang 5

Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing 5


Potensi Ekonomi Kota Cilegon
Potensi Ekonomi Kota Cilegon

tahun terakhir (2011-2015), pertambahan angkatan kerja sebanyak 790


orang.
Grafik 1.1 Jumlah Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja
Di Kota Cilegon, 2011-2015

290.632 296.475
283.050
265.538 273.841

.id
185.874 180.030 185.307 186.664
170.476

o
.g
ps
a .b
ot
nk

2011 2012 2013 2014 2015


Angkatan Kerja Penduduk Usia Kerja
go

Sumber : BPS, Sakernas 2011-2015


ile
//c

Sayangnya, tidak semua angkatan kerja mampu diserap pasar.


s:

Artinya, bagian yang diserap ini (pekerja), jumlahnya selalu lebih rendah
tp

dibandingkan angkatan kerja . Adapun penyebab tidak terserapnya adalah


ht

tingkat kesempatan kerja yang memang terbatas jumlahnya. Betapapun


juga, tenaga kerja yang terserap akan bertambah seiring dengan
meningkatnya kesempatan kerja (Grafik 1.2).
Grafik 1.2 menggambarkan fluktuasi indikator penting dari
ketenagakerjaan. Tahun 2015 tingkat kesempatan kerja (TKK) Kota Cilegon
sebesar 88 persen artinya dari seluruh angkatan kerja, 185.307 orang, yang
terserap dalam dunia kerja sebesar 88 persen. Serapan tenaga kerja yang
tertinggi terjadi pada tahun 2013 mencapai 92,84 persen dan terendah
pada tahun 2011.

6 Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing


Potensi Ekonomi Kota Cilegon
P

Potensi Ekonomi Kota Cilegon

Grafik 1.2 Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) Kota Cilegon,


2011-2015

94,0
93,0 92,84
92,0
91,0
90,0
89,0 88,69
88,0 88,17 88,00

.id
87,0 86,86
86,0

o
85,0

.g
84,0

ps
83,0
2011 2012 2013 2014 2015

Sumber : BPS, Sakernas 2011-2015


.b
a
ot
nk

Pendidikan orang yang bekerja sudah cukup baik dimana 60,1


go

persen sudah tamat SMA dan Akademi/perguruan tinggi dan masih ada
ile

sekitar 24,8 persen yang berpendidikan SD kebawah (tamat SD, tidak tamat
//c

SD atau tidak pernah sekolah sama sekali).


s:

Jika dilihat dari jam kerja penduduk yang bekerja hanya 84,1
tp

persen saja yang bekerja sama atau diatas jam kerja normal, yaitu lebih
ht

dari atau 35 jam seminggu sedangkan sisanya bekerja dengan jam kerja
lebih rendah dari itu. Ternyata, pekerja perempuan yang bekerja dengan
jam kerja normal hanya 69,9 persen dan laki-laki lebih banyak lagi
mencapai 90,8 persen.
Mayoritas penduduk Cilegon bekerja di sektor perdagangan, rumah
makan dan jasa akomodasi mencapai 28 persen, diikuti oleh pekerja di
sektor industri 22,8 persen, jasa 17,3 persen dan mereka yang bergelut di
sektor pertanian hanya 1,6 persen saja. Penduduk bekerja yang berstatus
sebagai pengusaha baik berusaha sendiri atau dibantu oleh orang lain
hanya 21,9 persen sedangkan yang berstatus karyawan/buruh/pegawai
sangat dominan sebesar 67,5 persen dari total pekerja. Satu hal menarik
adalah bahwa penduduk yang bekerja di sektor pertanian sekitar 99,7

Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing 7


Potensi Ekonomi Kota Cilegon
Potensi Ekonomi Kota Cilegon

persennya adalah mereka yang berpendidikan SD kebawah dan 59 persen


bekerja dibawah jam kerja normal.

Grafik 1.3 Jumlah Penduduk Yang Bekerja Berdasarkan


Lapangan Usaha Di Kota Cilegon, 2015

1.461

.id
7.941 24.000

o
.g
48.214

ps
17.936
29.548

.b
21.952
1.331 10.506
1.372
a
ot
Pertanian Industri Perdagangan, Jasa Lainnya
nk

rumah
makan dan
go

jasa
Laki-laki Perempuan akomodasi
ile

Sumber : BPS, Sakernas 2015


//c
s:

3. USAHA MIKRO KECIL MENJADI PRIMADONA


tp
ht

UMKM tidak hanya merupakan tumpuan mata pencaharian


penduduk Indonesia tetapi juga sumber aktivitas yang memperkuat sendi
perekonomian baik pada tingkat nasional mupun regional. Beberapa
penelitian membuktikan bahwa UMKM merupakan usaha yang memiliki
fleksibilitas dan ketahanan yang tinggi terhadap goncangan ekonomi global.
Proteksi ekonomi dan penguatan investasi pada skala usaha mikro kecil
harus tetap diperkuat untuk mendukung keberlanjutan perekonomian
bangsa.
Jika mengikuti pernyataan di atas maka di Kota Cilegon 99,59
persen adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah, artinya betapa dominan
dan pentingnya UMKM dalam perekonomian wilayah. Apabila lebih
dikerucutkan lagi menjadi Usaha Mikro Kecil (UMK), persentasenya menjadi
96,32 persen. Oleh Karena itu, UMK atau UMKM perlu mendapat perhatian

8 Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing


Potensi Ekonomi Kota Cilegon
P

Potensi Ekonomi Kota Cilegon

serius agar keberlangsungan usaha ini terus berlanjut dan mampu


meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.

Grafik 1.4 Perbandingan Jumlah UMK dan UMB


di Kota Cilegon, 2006-2016

42.286
38.404

o .id
2006

.g
2016

ps
.b
489 1.614
a
ot
UMK UMB
nk
go

Sumber: BPS, Sensus Ekonomi 2006 dan 2016


ile
//c

Pada tahun 2006, usaha/perusahaan yang termasuk dalam skala


s:

usaha mikro dan kecil (UMK) sebanyak 38.404 usaha/perusahaan. Selama


tp

10 tahun terdapat kenaikan jumlah 3.882 usaha/perusahaan, jika


ht

dipersentasekan hanya 10,1 persen saja atau kenaikannya hanya 1,01


persen pertahun. Sementara itu, Usaha Menengah dan Besar (UMB) dari
2006 hingga 2016 jumlahnya bertambah sebanyak 1.125
usaha/perusahaan bertambah lebih dari 200 persen atau rata-rata
pertahun bertambah sekitar 23,01 persen. Ternyata di Kota Cilegon
pertumbuhan UMB jauh lebih pesat dibandingkan UMK.
Pada tabel selanjutnya terlihat lebih detil bahwa usaha yang
termasuk UMK hanya yang kecil saja yang berkurang sedangkan usaha
skala mikro bertambah banyak. Tidak menutup kemungkinan
usaha/perusahaan mikro kecil ini menjadi lebih besar dan tergolong
sebagai usaha menengah karena jumlah usaha/perusahaan menengah
bertambah lebih dari 300 persen.

Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing 9


Potensi Ekonomi Kota Cilegon
Potensi Ekonomi Kota Cilegon

Tabel 1.1 Jumlah Usaha/Perusahaan Berdasarkan Skala Usaha


Di Kota Cilegon, 2006 dan 2016

Jumlah Usaha/Perusahaan
Skala Usaha
2006 2016
(1) (2) (3)
Besar 178 181
Menengah 311 1.433

.id
Kecil 6.340 4.374

o
Mikro 32.064 37.912

.g
Jumlah 38.893 43.900

ps
.b
Sumber: BPS, Sensus Ekonomi 2006 dan 2016
a
ot
nk

Grafik 1.5 Jumlah Usaha/Perusahaan Berdasarkan Skala Usaha


Di Kota Cilegon, 2006 dan 2016
go
ile

37.912
//c
s:
tp

4.374 32.064
ht

181 1.433
178 311 6.340

Besar Menengah Kecil Mikro

2006 2016

Sumber: BPS, Sensus Ekonomi 2006 dan 2016

Hal yang lebih menarik lagi adalah mengenai perbandingan antara


jumlah tenaga kerja dengan jumlah usaha/perusahaan. Pertumbuhan
tenaga kerja terbesar terdapat pada usaha/perusahaan menengah, sejalan
dengan pertumbuhan jumlah usaha/perusahaan, yang meningkat sebesar
353 persen dibanding 10 tahun lalu. Sementara itu jumlah tenaga kerja
pada perusahaan besar bertambah 81,06 persen, sedangkan usaha mikro
10 Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Cilegon

Anda mungkin juga menyukai