Anda di halaman 1dari 18

KEKERASAN ANAK SEBAGAI DAMPAK PEMBELAJARAN DARING

DI ERA PANDEMI COVID19


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Pidana Anak

Dosen Pengampu : Bambang Sukoco

Kelompok :
1. Dhimas Ardiansyah C100170051
2. Mohammad Gamal C100170063
3. Faiq Faldanu C100170111
4. Hanif Muhyiddin C100170227 (saya)
5. Alim Rahmawan Kusuma C100170236
6. Willy Dwi Nurhidayat C100170274
7. Adnan Syahrisal Dewanto C100170293

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
1. LATAR BELAKANG
Anak merupakan karunia allah swt yang harus disyukuri oleh semua orang tua.
Menurut pasal 1 angka 1 undang-undang 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, anak
adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam
kandungan. Dalam undang-undang tersebut juga diatur mengenai hak-hak anak yang
harus dipenuhi baik oleh negara maupun oleh orang tua anak sendiri. Dalam uu tersebut
diatur hak-hak anak salah duanya yaitu hak memperoleh pendidikan dan bebas dari
kekerasan baik fisik maupun non fisik.
Covid-19 atau Virus Corona telah menjadi pandemi global yang menyebar hampir
keseluruh negara tanpa terkecuali Indonesia. Kemuadian sebagai langkah untuk
mengurangi penyebaran Covid-19 pemerintah membuat kebijakan agar setiap kegiatan
yang sifatnya berkerumun dilakakukan lewat rumah, baik itu bekerja maupun kegiatan
beajar mengajar akademik.
Dalam kondisi negara yang sedang menghadapi covid19, pemenuhan hak-hak
anak oleh ngara maupun orang tua harus tetap terpenuhi. Covid19 tidak menjadi
penyebab hapusnya kewajiban negara maupun orang tua untuk memenuhi hak-hak anak.
Dalam kaitanya akademik guru memiliki peranan yang sangat penting dalam hal
pembelajaran dimasa pandemi ini dikarenakan guru memiliki kendali penuh untuk
bagaimana membuat metode belajar sebagai hubungan timbal balik antara guru dan murid
ketika pembalajaran dilakukan dirumah.
Namun pada nyatanya banyak ditemukan fakta yang menunjukkan tidak
tepenuhinya hak-hak anak oleh negara maupun orang tua. Dalam dunia pendidikan
banyak anak yang masih belum terpenuhi hak-haknya dalam memperoleh pendidikan
dengan berbagai sebab, baik dari guru maupun dari orang tua itu sendiri. Dampak
pandemi covid19 juga menyebabkan kekerasan orang tua terhadap anak meningkat, sepeti
di temui di beberapa media massa, bahwa selama pandemi covid19 kekerasan anak
mengalami peningkatan, bahkan kekerasan yang dilakukan terjadi karena akibat
pembelajaran daring. Dari latar belakang di atas maka kami tertarik untuk melakukan
observasi tentang “Kekerasan Anak Sebagai Dampak Pembelajaran Daring Di Era
Pandemi Covid19”
2. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
Untuk mendapatkan data yang bisa menjawab ada atau tidaknya kekerasan terhadap anak
yang dilakukan maka kelompok kami menyusun pertanyaan sebagai berikut:
Pertanyaan untuk orang tua anak
1. Nama orangtua anak dan nama anak?
2. Alamat tempat tinggal?
3. Pekerjaan orang tua anak?
4. Dimana anak bersekolah?
5. Bagaimana metode atau cara belajar anak di masa pandemi sekarang ini?
6. Strategi seperti apa yang anda lakukan dalam mendampingi anak selama pandemi?
(Strategi bisa ortu ikut mengajari anak dalam memehami materi atau sebagainya)
(mengetahui sejauh mana tanggungjawab orang tua terhadap anak selama pandemi
dihubungkan dengan hak-hak anak dalam uu, apakah hak anak terpenuhi atau tidak?
Tidak adanya tanggungjawab orang tua terhadap anak atau sifat tidak pedulinya orang
tua juga bisa menjadi potensi kekerasan orang tua terhadap anak)
7. Kendala selama pembelajaran online?
(berupa kendala seperti akibat belajar daring anak menjadi malas belajar, susahnya
internet ataupun yang lainnya)
8. - Selama masa pandemi, apabila anak sulit untuk diajak belajar, biasanya cara apa
saja yang anda gunakan agar anak mau belajar kembali?
- Apakah dengan hanya ajakan saja atau ada paksaan?
(untuk mengetahui bagaimana orang tua apabila anak suit belajar online, apakah
dengan hanya ajakan saja, atau ada paksaan, atau mungkin kekerasan non fisik
maupun fisik (meski kekerasan fisik ringan saja, misal :mencubit, dijewer,dll itupun
jika orang tua mau bicara jujur).
9. Apakah anda tau jika hak-hak anak diatur dengan undang-undang perlindunagn anak,
seperti hak memperoleh pendidikan(ps 9 (1)), perlindungan diskriminasi.....(ps 13
(1)), perlindungan dari penganiayaan(ps 16 (1))dll?
(untuk sejauh mana orang tua tau mengenai hak-hak anak, khususnya hak anak dalam
memperoleh pembelajaran. Ketidaktahuan orang tua mengenai hak-hak anak yang
diatur dalam uu tersebut menciptakan potensi dilakukannya kekerasan oleh orang tua
terhadap anak)
Pertanyaan untuk guru
1. Nama guru?
2. Alamat tempat tinggal?
3. Dimana guru mengajar?
4. bagaimana metode atau cara belajar di era pandemic seperti sekarang ini ?
5. Apa kendala dari seorang guru ketika mengajar daring di era pandemic seperti
sekarang ini ?
6. Adakah potensi tingkat kekerasan ? dan sejauh mana potensi itu akan terjadi ?
7. Menurut anda mengapa selama pandemi, tingkat kekerasan yang dilakukan orang tua
kepada anak sering terjadi?
8. Apakah dari pihak guru memberikan himbauan kepada orang tua agar dapat
mendampingi anaknya dengan baik dalam belajar dirumah?

Dari pertanyaan tersebut diharapkan diperoleh data tentang ada tidaknya kekerasan orang
tua terhadap anak, atau minimal ditemukan indikasi-indikasi yang bisa menyebabkan
kekerasan orang tua terhadap anak.
Dari observasi yang telah kelompok kami lakukan, dihasilkan data sebagai berikut :
NARASUMBER 1
Jenis Narsum : Orang Tua Wali
Nama : Puji Saputro
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Perum Tiara Ardi Baki Sukoharjo
Nama anak : Alfina
Sekolah anak : Bratan 1 kelas 4 SD
1. bagaimana metode atau cara belajar di era pandemic seperti sekarang ini ?
Pembelajaran di era pandemi yang dilakukan secara daring atau online dinilai
kurang efektif karena peran orang tua yang menerangkan ilmu pelajaran tidak bisa
sepenuhnya seperti layaknya seorang guru.
2. Strategi seperti apa yang anda lakukan dalam mendampingi anak selama
pandemi?
Memandu dan membimbing anak dalam memahami pelajaran yang diberikan oleh
guru sekiranya ada yang sulit kemudian diberi arahan.
3. Kendala selama pembelajaran online?
Kendalanya dari segi mengajari atau memberikan arahan karena kita sebagai
orang tua kurang mampu untuk menjelaskan mata pelajaran yang diajarkan
disekolah karena kita hanya sebagai orang tua dan untuk masalah pendidikan
biasanya kita serahkan ke guru. Untuk masalah malas atau engga nya kita
biasanya memberikan waktu jeda entah untuk main atau membeli jajan dan itu
semua tergantung dari cara kita mendidiknya.

NARASUMBER 2
Jenis Narsum : Orang Tua
Nama : Dwiyanto
Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : Makamhaji kartasura
Nama anak : Anisa nur hapsari
Sekolah anak : SMK Negeri 6 Surakarta
1. bagaimana metode atau cara belajar di era pandemic seperti sekarang ini ?
Sebenarnya sah sah saja mengingat keadaan sekarang ini masih dalam pandemi
tetapi kekurangan atau dampak negatifnya yaitu anak seperti terlihat malas untuk
belajar dan karena bosan dan terkendala pada kuotanya
2. Strategi seperti apa yang anda lakukan dalam mendampingi anak selama
pandemi?
Strateginya orang tua menuruti kemauan anak supaya tidak bosan dirumah dan
mendampingi anak dalam mengerjakan tugas dan memberi arahan supaya anak
mempunyai niat untuk mengerjakan tugas yang diberikan
3. Kendala selama pembelajaran online?
Kendalanya banyak orang tua yang belum melek teknologi atau bisa dikatakan
gaptek karena pendidikan sekarang dan dulu jauh berbeda. Untuk mengatasi anak
ketika malas lebih ke menanyakan dan menuruti apa maunya selama itu masih
dalam batas wajar atau sewajarnya.

NARASUMBER 3
Jenis Narsum : Orang Tua
Nama : Susanna Sri Ferdinaningsih
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jalan Indronoto, Ngabeyan, Kartasura
Nama anak : Indah Permatasari
Sekolah anak : SDNegeri 02 Singopuran
1. bagaimana metode atau cara belajar di era pandemic seperti sekarang ini ?
Ketika di tanya tentang Bagaimana metode atau cara belajar anak di masa
pandemic sekarang ini? Narasumber tidak memberikan jawaban lengkap terkait
pertanyaan ini. Beliau hanya menjawab, “Ya online mas”.
2. Strategi seperti apa yang anda lakukan dalam mendampingi anak selama
pandemi?
Strateginya orang tua mengawasi anaknya pada saat metode pembelajaran
meeting maupun pengerjaan tugas
3. Kendala selama pembelajaran online?
Kendalanya apabila dalam pembelajaran terjadi kurang jelas materi dari gurunya,
akan sulit untuk meminta guru mengulangi, selanjutnya adalah kendala sinyal
yang terkadang stabil dan terkadang tidak stabil.
4. Selama masa pandemi, apabila anak sulit untuk diajak belajar, biasanya
cara apa saja yang anda gunakan agar anak mau belajar kembali? Apakah
dengan hanya ajakan saja atau ada paksaan?
Kalau si anak sulit untuk diajak belajar, biasanya kami mengikuti kemauan dari
anak, biar anak tambah semangat dalam belajar.
5. Apakah anda tau jika hak-hak anak diatur dengan undang-undang
perlindunagn anak, seperti hak memperoleh pendidikan(ps 9 (1)),
perlindungan diskriminasi.....(ps 13 (1)), perlindungan dari penganiayaan(ps
16 (1))dll?
Ya tentu saya tau jika haak-hak anak diatur dalam undang-undang, tetapi untuk
pasal berapa saja kurang tau pasti.

NARASUMBER 4
Jenis Narsum : Orang Tua
Nama : Maharani Adhyaksantari Wicaksana
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl.Empu Kanwa No.60, gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten
Sukoharjo (Perum Songgo Langit)
Nama anak : Adam Fahreza
Sekolah anak : SD N Gentan 1
1. Bagaimana metode atau cara belajar anak di masa pandemi sekarang ini?
Jawaban Narsum : Online/daring melalui video. Ya, kalau menurut saya jujur
kurang efektif. Kita semua tau tatap muka akan lebih memudahkan dalam
berbagai hal.
2. Strategi seperti apa yang anda lakukan dalam mendampingi anak selama
pandemi? Jawaban Narsum : Kalau dari saya ya cuma bisa mengawasi kalau
memang saya sudah dirumah & memberi arahan. Dirumah juga ada tantenya yang
saya bisa menjaga & mengajari
3. Kendala selama pembelajaran online? Jawaban Narsum : Kalau dari saya
waktu, karna kan saya kerja juga. beda hal nya dulu waktu belum seperti ini
(daring) si agam kan disekolah & diawasi oleh guru
4. Selama masa pandemi, apabila anak sulit untuk diajak belajar, biasanya
cara apa saja yang anda gunakan agar anak mau belajar kembali? Jawaban
Narsum : Kita ikutin dulu kadang mau nya dia apa. Kalau daring biasanya
anaknya tetap mau, kalau waktu saya yang diharuskan mengajari sendiri ya jujur
gampang gampang susah.

NARASUMBER 5
Jenis Narsum : Orang Tua
Nama : Erna
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Perumahan gumpang sari rt.03/05 kec. kartasura kab. Sukoharjo
Nama anak : Anastasya
Sekolah anak : SDN 01 Gumpang
1. Bagaimana metode atau cara belajar anak di masa pandemi sekarang ini?
Dimasa seperti ini cara belajar anak masih daring dan tugas tugasnya diberikan oleh
guruny melalui whatapp
2. Strategi seperti apa yang anda lakukan dalam mendampingi anak selama
pandemi?
Biasanya saya menyuruh anak belajar di luar seperti halaman rumah atau dimana
tempat yang bisa membuat nyaman untuk belajar sehingga anak merasa nyaman
untuk belajar
3. Kendala selama pembelajaran online?
Kendala yang sering di alami seperti jaringan internet yang dimana anak ini
mengakses di internet dan sering lemot sehingga membuat anak jadi malas untuk
melanjutkan belajarnya
4. Selama masa pandemi, apabila anak sulit untuk diajak belajar, biasanya cara
apa saja yang anda gunakan agar anak mau belajar kembali?
Mungkin saya merayunya biar semangat untuk belajar biasanya ketika malas belajar
saya membujuk seperti akan membelikan makanan apa minuman yang dia sukai
untuk menemani belajar
5. Apakah anda tau jika hak-hak anak diatur dengan undang-undang
perlindunagn anak, seperti hak memperoleh pendidikan(ps 9 (1)), perlindungan
diskriminasi.....(ps 13 (1)), perlindungan dari penganiayaan(ps 16 (1))dll?
Lagi saya tidak tau tentang pasal tersebut, yang terpenting bagi saya bisa mendidik
anak supaya pandai, rajin dan tekun dalam belajar, dan tak lupa nurut sama orang
tuanya

NARASUMBER 6
Jenis Narasumber : Guru SD
Nama : Henri Wahyu Saputra
Alamat : Dukuh Sraten Rt 01 Rw 07 Kec Gatak Kab Sukoharjo
Tempat Mengajar : SDN 01 Trosemi
1. bagaimana metode atau cara belajar di era pandemic seperti sekarang ini ?
Dari kebijakan dinas mengadakan pembelajaran daring maupun luring karena di era
pandemi seperti ini tidak berani memasukan siswa secara lansung bertatap karena
sedang marak marak covid 19. Daring sendiri terhubung melaui jaringan komputer
atau internet, jadi untuk itu guru harus menggunakan hp ataupun mengoperasikan hp.
Kendala sendiri itu hp siswa itu sendiri terkadang milik orang tua dan orang tua itu
sendiri hp nya pasti dibawa kerja. Maka dari sd itu sendiri melakukan pembelajaran
yaitu luring atau bisa disebut lepas dari internter namun masih berkaitan dengan
internet melalui mengirim file ke whatsapp orang tuanya untuk melakukan
pembelajaran.
2. Apa kendala dari seorang guru ketika mengajar daring di era pandemic seperti
sekarang ini ?
Penyampaian materi dari guru ke siswa kurang dipahami (maksimal). karena
karakteristik siswa sd ketika belajar masih suka bermain main dan berkelompok
dalam belajar, jadi siswa termotivasi untuk belajar. Kalo pembelejaran dirumah siswa
kurang begitu fokus. Untuk siswa 98% sudah tersedia media hp namun itu milik orang
tua itu sendiri. Namun hp itu digunakan orang tua bekerja maka dari itu siswa tidak
secara lansung memegang hp itu sendiri. Dan mungkin pun orang tua berusaha
meminjam hp kepada tetangganya kalo tidak punya dan itupun cuman 1 atau 2 siswa
kemungkinan.
3. Adakah potensi tingkat kekerasan ? dan sejauh mana potensi itu akan terjadi ?
Sejauh tidak ada kekerasan antara guru dan siswa tapi untuk orang tua dan siswa
ketika pembelajaran dirumah selama pandemi ini jadi selama dirumah pihak sd dan
gurupun tidak tau seperti apa. Jikalau ada pun kemungkinan sedikit, istilahnya dicubit
atau dimarahi itu kan hal wajar dari orang tua kepada anaknya untuk proses
pemebalajaran itu sendiri.
4. Menurut anda mengapa selama pandemi, tingkat kekerasan yang dilakukan
orang tua kepada anak sering terjadi?
Mungkin itu dikarenakan ortu baru tau sifat anaknya seperti apa pada saat belajar di
sekolah karena keadaan anaknya yg tau pada saat disekolah itu teman atau gurunya
5. Apakah dari pihak guru memberikan himbauan kepada orang tua agar dapat
mendampingi anaknya dengan baik dalam belajar dirumah?
Dari guru sd pasti ada. Nasihat sedikit dalam mendidik anaknya dirumah didasari ras
kasih sayang dan peduli. Ketika orang tua mengalami kesulitan dalam pembelajaran
dirumah dapat ditanyakan kepada wali kelas atau guru yang bersangkutan. Jadi orang
tua tidak diperkenankan untuk melakukan kekerasan fisik kepada anaknya karena
berakibat fatal untuk kedepannya

NARASUMBER 7
Jenis Narasumber : Guru SD
Nama : Ardha Nariffudin
Alamat : Dukuh Klewer Rt 02/Rw 07 kec gatak kab sukoharjo
Tempat Mengajar : SDN 02 Wironanggan
1. bagaimana metode atau cara belajar di era pandemic seperti sekarang ini ?
Selama dalam pemebelajaran metode yang digunakan ponsel berbasis andorid
menyisahkan sejumlah problem selain dari keterbatasab quota internet metode daring
memunculkan beragama permasalahan seprti tidak kesiapan ortu hingga tidak
meratanya jaringan internet. Kalo luring ada tapi tergantung dari masing masing
sekolah itu sendiri
2. Apa kendala dari seorang guru ketika mengajar daring di era pandemic seperti
sekarang ini ?
Kendalanya ya kebanyakan keterbatasan quota internet itu sendiri. Untuk
mengantisipasi dari pemerintah menyidakan quota belajar gratis untuk para murid itu
sendiri.
3. Adakah potensi tingkat kekerasan ? dan sejauh mana potensi itu akan terjadi ?
Sejauh ini tidak menemukan kekerasan kepada anak. Ya mungkin ada tapi masih
dalam tingkat wajar, sebetulnya itupun juga untuk membentuk kedisiplinan.
4. Menurut anda mengapa selama pandemi, tingkat kekerasan yang dilakukan
orang tua kepada anak sering terjadi?
Sejauh ini belum menemukan kekerasan kepada anak. Seperti tadi mungkin adapun
untuk membentuk kedisiplinan
5. Apakah dari pihak guru memberikan himbauan kepada orang tua agar dapat
mendampingi anaknya dengan baik dalam belajar dirumah?
Dari para guru tidak pernah berhenti memberi himbauan kepada orang tua terhadap
anaknya dalam pembelajaran dirumah untuk mendampingi belajar secara baik karena
dari pihak guru tidak tau bagaimana dan seperti apa pembelajaran dirumah apakah
benar benar dilakukan pemebelajaran dirumah atau tidak.

NARASUMBER 8
Jenis Narasumber : Guru SMP
Nama : Ibu endah sri mulyani
Alamat : Jalan Brotoseno, dusun 4, Pucangan, kecamatan Kartasura,
kabupaten Sukoharjo
Mengajar : Smp widya wacana kartasura kabupaten sukoharjo
1. Bagaimana metode atau cara belajar di era pandemic seperti sekarang ini ?
Metode belajar pada saat ini kita masih mengikuti sistem dari pemerintah mas, ya
itu daring tapi akan sesekali dari murid murid sendiri banyak yang main ke rumah
untuk menanyakan tugas tugas atau materi yang belum mereka pahami begitu mas
2. Apa kendala dari seorang guru ketika mengajar daring di era pandemic
seperti sekarang ini ? Untuk kendala dalam daring ini biasanya sering terjadi
mas banyak kasus yang pernah saya alami contoh ya ini seperti banyak murid
yang kurang paham tentang materi yang sudah saya berikan melalui wa grup,
terus juga ada mas murid yang menyepelekan tentang tugas yang harusnya
deadline besuk tapi tidak mengerjakan juga tapi saya juga memberikan nilai sesuai
apa yang murid murid kerjakan mas jadi begitu
3. Adakah potensi tingkat kekerasan ? dan sejauh mana potensi itu akan
terjadi ? Mungkin untuk potensi kekerasan sendiri jarang terjadi ya mas
4. Menurut anda mengapa selama pandemi, tingkat kekerasan yang dilakukan
orang tua kepada anak sering terjadi? Kalo menurut saya mungkin dari pihak
wali murid yang sering melakukan kekerasan berawal dari murid yang suka
membengkang ya mas mungkin dari tugas ysng sudah di berikan tapi tidak di
kerjakan atau anak suka main tapi tapi tidak mengerjakan tugas mungkin seperti
itu mas
5. Apakah dari pihak guru memberikan himbauan kepada orang tua agar
dapat mendampingi anaknya dengan baik dalam belajar dirumah? Kalo dari
pihak guru selalu memberikan pengarahan kepada wali murid untuk selalu
mendampingi anaknya untuk proses belajar agar anak anak sendiri tidak kesulitan
dalam proses daring tersendiri.

NARASUMBER 9
Jenis Narasumber : Guru SMP
Nama : Nur hidayat
Alamat : Desa wirogunan Rt 01 rw 11, kecamatan kartasura, kabupaten
sukoharjo
Mengajar : SMP Prawira Marta
1. Bagaimana metode atau cara belajar di era pandemic seperti sekarang ini ?
Gini mas ini kan masih dari sistem pemerintah untuk melakukan pembelajaran
melalui daring Metode yang saya gunakan biasanya melalui aplikasi zoom untuk
menyampaikan materi atau untuk memberikan tugas agar para murid bisa
memahami materi sekolah
2. Apa kendala dari seorang guru ketika mengajar daring di era pandemic
seperti sekarang ini ? dengan metode yang saya pake melalui aplikasi zoom
kendala saya banyak mas mulai dari jaringan internet, murid murid yang tidak
mendengarkan saat saya mengajar, dan banyak murid yang belom paham tentang
materi beda kalo kita waktu bertatap muka mas
3. Adakah potensi tingkat kekerasan ? dan sejauh mana potensi itu akan
terjadi ? Sejauh ini tidak ada mas tingkat kekerasan yang saya ketahui
4. Menurut anda mengapa selama pandemi, tingkat kekerasan yang dilakukan
orang tua kepada anak sering terjadi? kalo kekerasan pada anak mungkin di
sebabkan oleh anak sendiri mas mungkin malas untuk belajar atau susah dibilangi
dalam belajar
5. Apakah dari pihak guru memberikan himbauan kepada orang tua agar
dapat mendampingi anaknya dengan baik dalam belajar dirumah? dari pihak
guru selalu memberikan pengarahan mas dalam bentuk komunikasi melalu wa
mengingatkan agar selalu membimbing anak untuk belajar di rumah begitu mas

NARASUMBER 10
Jenis Narasumber : Guru SD
Nama : Satya Soenartadi
Alamat : Dukuh Sraten Rt 01/Rw 07 Kec. Gatak Kab Sukoharjo
Tempat Mengajar : SDN 01 Jati
1. bagaimana metode atau cara belajar di era pandemic seperti sekarang ini ?
Metode siswa tidak boleh bertatap muka dengan guru maupun guru bertatap dengan
guru lain sehingga metode yang diberika kepada siswa yaitu daring dimana metode
daring tersebut guru memberikan pembelajaran lewat internet atau guru memberikan
tugas/PR lewat google chrome, WA, maupun media yang lain sehingga siswa tetap
masih belajar menggunakan metode itu. Untuk PSBB dilakukan metode yang
dilakukan yaitu luring sehingga siswa satu minggu sekali bisa diharapkan bisa
mengambil tugas itupun tidak melakukan pembelajaran seperti dan hanya untuk
pengambilan tugas sehingga siswa tetap masih dalam pantauan guru dalam prestasi
belajarnya dan sekaligus untuk pengumpulan tugas yang dikerjakan dirumah jadi
sehingga tidak mempengaruhi prestasi belajar siswa tersebut.
2. Apa kendala dari seorang guru ketika mengajar daring di era pandemic seperti
sekarang ini ?
Untuk kendala sangat kompek seperti siswa belum mahir dalam gogle classroom dan
sangat awam terhadap media seperti ini sehingga siswa perlu didampingi ortu saudara
maupun tetangga sehingga siswa dapat mengetahui pembelajaran dan saya rasa
metode seperti cukup tepat karena siswa tidak bertatap muka lansung kepada guru
karena masih dapat dikontrop sebagaimana mestinya menjadi guru. Untuk kendala
lain seperti sangat sulit mengontrol prestasi siswa karena dalam siswa diberikan tugas
ternyata dalam pengerjaan dikerjakan oleh orang tua, saudara, maupun tetangganya.
Kalau lewat metode video live streaming siswa masih tetap terkontrol terpantau
karena masih dalam keadaaan komunikasi dan belajar secara lansung sehingga masih
dapat terpantau kemampuan belajar siswa. Tetapi kalau tugas tertulis kebanyakan
dikerjakan oleh guru/orang tuanya karena ditemukan dari tulisan tugas siswa ternyata
dari orang tuanya sendiri. Dan ada kendala lain seperti maaf latat belakang orang
tuanya kurang mampu dibanding teman-temannya yang lain dan biasanya dalam
mengerjakannya bertanya kepada temannya, menyambung wifi gratis dikelurahan,
maupun thetering lewat tetangganya.
3. Adakah potensi tingkat kekerasan ? dan sejauh mana potensi itu akan terjadi ?
Untuk kekerasan saya survey kepada anak didik/murid ada kekerasan dari orang tua
namun hanya sebatas kekerasan yang hanya karena sulit mengontrol anaknya dimana
ketika orang tuanya pergi bekerja jadi tidak bisa mengontrol dan dimana ternyata anak
tersebut pergi bermain karena ini bukan hari libur walaupun di era pandemi seperti
dikira siswanya ini adalah hari libur sehingga banyak bermain. Untuk kekerasanya
yaitu saat belajar, karena anak sudah seharian bermain ketika malam waktunya belajar
ternyata susah jadi orang tua banyak marah marah, untui kekerasan fisik tidak ada
hanya sebata marah untuk kedisiplinan belajar anak.
4. Menurut anda mengapa selama pandemi, tingkat kekerasan yang dilakukan
orang tua kepada anak sering terjadi?
Di era pandemi kekerasan meningkat ya karena seperti yang saya jelaskan diatas,
anak anak banyak bermain seharian dan malam hari waktu belajar jadi sudah capek
disitulah kekerasanya, orang tua jadi emosi dan sulit mengontrol dirinya. Untuk
kekereasan fisik dan sebagainya saya kira tidak ada.
5. Apakah dari pihak guru memberikan himbauan kepada orang tua agar dapat
mendampingi anaknya dengan baik dalam belajar dirumah?
Selalu ada himbauan dari guru untuk pendampingan dalam pengontrolan emosi.
Karena orang tua dalam pembelajaran kepada anak jauh kurang bersabar dibanding
guru. Karena emosi orang tua sering naik turun dan sulit terkontrol ketika melihatnya
anaknya waktu belajar ternyata malah bermain.
PEMBAHASAN
Dari observasi yang telah kelompok kami lakukan, dapat ditarik pokok-pokok bahasan
sebagai sebagai berikut :
1. Wawancara dengan narasumber orang tua anak
Dalam hal respon orang tua terhadap pertanyaan metode cara belajar anak
selama covid19 ada beberapa pendapat beragam dari orang tua anak. Ada yang
merasa kurang efektif karena orang tua tidak menguasai materi selayaknya guru. Ada
juga yang menilai sah-sah saja mengingat kondisi sekarang yang sedang pandemi
covid19 yang tidak dimungkinkan untuk dilakukan pembelajaran secara tatap muka.
Dalam hal strategi orang tua dalam mendampingi anak selama pandemi
covid19 ada beragam pendapat pula seperti mengawasi, memandu, mengarahkan, dan
membimbing anak juga juga membantu anak apabila anak mengalami kesusahan
selain itu juga menuruti kemauan anak supaya anak semakin supaya tidak bosan
dengan keadaan baru terutama menuruti anak apabila ingin keluar rumah untuk
rekreasi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Dari observasi yang telah kelompok kami lakukan ditemukan banyak kendala
yang dialami orang tua dalam membimbing anak selama pembelajaran daring.
Kendala tersebut beragam antara lain : sulitnya menghubungi guru pada saat guru
dalam memberikan video pembelajaran kurang jelas, kurangnya pengetahuan orang
tua tentang pelajaran anak, banyak orang tua yang kurang paham tentang teknologi,
kemalasan anak , bahkan ada juga orang tua yang sibuk bekerja, hal ini menjadi PR
bagi orang tua maupun guru untuk mencari solusi dari kendala yang dialami, misal
bisa dengan guru dalam kegiatan pengajaran tidak hanya mengirim file materi namun
juga beserta video penjelasannya sehingga anak juga lebih mudah dalam memahami
materi belajar. Bagi orang tua bisa dengan belajar tekmologi sedikit demi sedikit
karena covid19 ini tidak bisa diprediksi kapan berakhirnya, sehingga pembelajaran
daring juga tidak bisa diprediksi kapan akan selesai.
Dalam hal ada tidaknya kekerasan orang tua kepada anak atau minimal hal-hal
yang bisa menimbulkan kekerasan selama pembelajaran daring, dari observasi yang
telah kelompok kami lakukan tidak ditemui kekerasan yang dilakukan kepada anak
baik kekerasan fisik maupun non fisik sekalipun. Banyak narasumber yang lebih
memilih menuruti kemauan anak supaya anak lebih rajin dalam belajar, daripada
melakukan kekerasan kepada anak.
Dalam hal seberapa paham orang tua tentang aturan tukum yang mnegatur
tentang hak-hak anak, ada narasumber yang tahu dan paham bahwa hak-hak anak
diatur oleh undang-undang di Indonesia hanya saja tidak tau secara pasti pasalnya.
Ada juga yang tidak tau tentang hal tersebut. Hal ini menjadi PR bersama bagi
pemerintah dan orang tua untuk lebih memerhatikan pemenuhan hak-hak anak karena
itu merupakan sebuah kewajiban. Bagi negara bisa lebih mensosialisasikan
pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak kepada masyarakat, juga bagi
orang tua untuk lebih inisiatif untuk mencari tau karena dengan perkembangan
teknologi yang begitu esat tidak mudah untuk mencari tahu hak-hak tersebut.
2. Wawancara dengan Guru
Pertama, mengenai bagaimana metode atau cara belajar di era pandemi seperti
sekarang ini, guru memberikan pelajaran ataupun memberikan tugas melalui media
sosial, aplikasi konferensi video jarak jauh karena hal ini sesuai dengan kebijakan dari
pemerintah yaitu komunikasi virtual yang mengandalkan internet (Daring) sebagai
langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kedua, kendala dari seorang guru ketika mengajar daring di era pandemi, guru
menemui kendala seperti halnya jaringan internet yang lumayan sulit, banyak siswa
yang kurang paham tentang materi yang telah guru sampaikan melalui media sosial
ataupun aplikasi konferensi video jarak jauh, dan banyak siswa yang menyepelekan
mengenai tugas yang diberikan yang seharunya deadline hari dan pukul sekian namun
siswa tidak memperhatikannya dengan baik.
Ketiga, adakah potensi kekerasan yang terjadi ketika pembelajaran daring di
era pandemi ini, guru berpendapat masih ada kekerasan fisik seperti dicubit namun
masih dalam hal wajar sebagai bentuk untuk mendisiplinkan anaknya dirumah.
Keempat, Mengapa selama pandemi tingkat kekerasan yang dilakukan orang
tua kepada anak sering terjadi, guru berpendapat hal ini dikarenakan siswa banyak
menghabskan waktu dirumah namun bermalas-malasan, menggunakan waktu hanya
untuk bermin-main dan ketika ada tugas sekolah namun siswa lebih abai terhadap
tugas tersebut.
Kelima, Apakah dari pihak guru memberikan himbauan kepada orang tua agar
dapat mendampingi anaknya dengan baik dalam belajar dirumah. Dari pihak guru
selalu memberikan himbauan pengarahan dalam bentuk komunikasi kepada wali
murid baik itu melalui media sosial mapun lisan ketika betemu mengingatkan agar
kemudian wali murid dapat membimbing anak untuk belajar dengan baik dirumah di
era pandemi ini.
3. KESIMPULAN
Dari observasi yang telah kami lakukan maka dapat disimpulkan bahwa sistem
pembelajaran daring selama masa pandemi covid19 menuai banyak respon dari orang tua
anak mulai dari mendukung hingga dinilai kurang efektif bagi orang tua dan anak
sendiri. Dalam keadaan pandemi covid19 seperti sekarang ini banyak strategi yang bisa
dilakukan oleh orang tua dalam membimbing anak mulai dari mengawasi, mengajari
belajar, juga menuruti kemauan anak supaya lebih rajin dalam belajar. Namun
nampaknya sistem pembelajaran daring ini memiliki banyak kendala mulai dari kurang
meleknya orang tua tentang teknologi, sinyal yang jelek, serta kuota yang terbatas.
Mengenai ada tidaknya kekerasan orang tua kepada anak kami menyimpulkan tidak ada
kekerasan yang dilakukan orang tua kepada anak selama pembelajaran daring anak.
Orang tua lebih memilih mengikuti kemauan anak supaya anak lebih rajin lagi dalam
belajar, daripada pada melakukan kekerasan.
Bagitupun dengan guru sebagai seseorang yang memberikan jasa sudah
memberikan hal yang terbaik untuk kemudian sistem pembelajaran bisa berjalan dengan
baik namun tetap mengalami berbagai kesulitan dalam pembelajaran daring di era
pandemi ini, dari hal yang berkaitan dengan internet, penyampaian materi kepada siswa,
serta pemberian tugas namun siswa lebih abai terhadap tugas. Kemudian dalam hal
apakah tindak kekerasan terjadi di lingkungan keluarga ketika pembelajaran daring, guru
berpendapat pasti ada kekerasan fisik seperti dicubit namun masih dalam hal wajar
sebagai bentuk untuk mendisiplinkan anaknya dirumah.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai