Anda di halaman 1dari 4

Resume Materi Antropologi

Nama : Muhammad Taufiq Murtadha


NIM : 1191030152
Kelas : IAT-3B
Mata kuliah : Antropologi
Dosen Pengampu : Dr. Rifki Rosyad, M.A

Pertemuan Kempat (19 Oktober 2020)


Hubungan Antropologi Dengan Ilmu-Ilmu Lain
Semua Ilmu yang ada pasti saling terkait satu sama lain dan saling melengkapi dengan
ilmu-ilmu lainnya. Sama hal nya dengan Ilmu Antropologi, juga pasti memiliki hubungan dengan
beberapa bidang keilmuan yang lain. Hubungan itu biasanya bersifat timbal-balik. Antropologi
memerlukan bantuan ilmu-ilmu lain itu, dan sebaliknya ilmu-ilmu lain itu masing-masing juga
memerlukan bantuan antropologi. Berikut adalah beberapa hubungan ilmu antropologi dengan
ilmu-ilmu yang lain:
1. Antropologi dengan Ilmu Geologi
Ilmu Geologi yang meneliti ciri-ciri lapisan-lapisan bumi serta perubahannya untuk
menentukan umur fosil dan artefak-artefak lainnya membantu salah satu cabang dari Ilmu
Antropologi yaitu paleoantropologi dan prehistori. Dengan menggunakan metode-metode
dalam Ilmu Geologi dapat membantu Ilmu paleoantropologi dan prehistori untuk
mengetahui umur fosil dari berbagai lapisan bumi serta artefak-artefak bekas kebudayaan
manusia yang hidup di zaman dahulu dan lokasi persebarannya.

2. Antropologi dengan Ilmu Anatomi


Ilmu Anatomi membantu Ilmu Antropologi Fisik dalam mengenal ciri-ciri fisik kerangka
bagian-bagian tubuh manusia untuk mendapatkan pengertian tentang asal mula dan
penyebaran manusia serta hubungan antar ras-ras di belahan dunia.

3. Antropologi dengan Ilmu Paleoontologi


Paleontology merupakan ilmu yang meneliti fosil makhluk hidup dari zaman dahulu kala
untuk membuat suatu rekonstruksi tentang proses evolusi bentuk-bentuk makhluk dari
dahulu kala samapi sekarang. Dalam menentukan umur dari fosil maupun artefak yang
ditemukan dapat dilakukan dengan pendekatan peleo-antropologi.
4. Antropologi dengan Ilmu Linguistik
Linguistik merupakan ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Antropologi dari fase
awalnya adalah mengumpulkan berbagai kebudayaan dari muka bumi, termasuk bahasa
yang beragam yang digunakan oleh masyarakat yang ada di bumi. Untuk bisa meneliti
suatu masyarakat terlebih dahulu kita harus memahami bahasa yang berlaku dan mereka
gunakan sehari-hari.

5. Antropologi dengan Ilmu Arkeologi


Arkeologi adalah ilmu yang digunakan untuk meneliti peninggalan-peninggalan
kebudayaan awal manusia. Arkeologi memusatkam diri pada dua hal penting yaitu
memantapkan tahapan-tahapan perkembangan kebudayaan dan memahami sebab
perubahan-perubahan tertentu yang terjadi, kapan, dan dimana itu terjadi. Hal inilah yang
membantu salah satu cabang Ilmu Antropologi yaitu pre-histori dalam mengenal
kebudayaan-kebudayaan awal manusia.

6. Antropologi dengan Ilmu Geografi


Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi beserta isinya. Isi dari bumi itu
sendiri adalah flora, fauna, manusia dan bentang alam yang ada dipermukaan bumi. Dalam
mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan manusia tentu saja Ilmu Geografi memerlukan
Ilmu Antropologi, karena manusia merupakan objek kajian Antropologi. Begitu juga
Antropologi memerlukan bantuan Ilmu Geografi dalam mempelajari hal-hal yang
berkaitan dengan bentang alam, karena kebudayaan manusia dipengaruhi dengan keadaan
alam sekitar tempat hidupnya.

7. Antropologi dengan Ilmu Sosiologi


Kedua Ilmu ini memiliki beberapa kesamaan, salah satunya ialah sama-sama mengkaji
manusia(masyarakat) dan juga perilaku sosialnya. Sosiologi membantu Ilmu Antropologi
dalam mempelajari susunan kemasyarakatan, latar belakang, serta kebudayaan manusia
dan pola kehidupan manusia.

8. Antropologi dengan Ilmu Filsafat


Filsafat merupakan ilmu yang memandang segala hal secara rasional dalam mencari
pemecahan masalah atau jawaban atas pertanyaan yang menyangkut dengan kehidupan
manusia. Sebagai induk dari Ilmu pengetahuan lainnya tentu saja Ilmu Filsafat memiliki
hubungan dengan Ilmu Antroplogi. Filsafat dibutuhkan sebagai pandangan hidup bagi
manusia di dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga kebudayaan yang lahir dalam suatu
masyakat juga dipengaruhi oleh filsafat. Dimana Kebudayaan juga menjadi aspek kajian
Ilmu Antropologi.

9. Antropologi dengan Ilmu Sejarah


Sejarah memiliki kaitan yang sangat erat dengan antropologi karena ilmu sejarah
menyumbang fakta dan data masa lampau mengenai peristiwa-peristiwa dahulu dari suatu
daerah, sehingga kita dapat mengetahui sejarah dan perkembangan suatu suku bangsa yang
akan dijadikan sebagai objek kajian atau penelitian dalam antropologi. Begitu juga
sebaliknya, ilmu sejarah memerlukan bantuan Ilmu Antropologi. Antropologi memberi
bahan prehistori sebagai pangkal bagi tiap penulis sejarah dari tiap bangsa di dunia, dan
juga banyak masalah dalam historiografi dari sejarah sesuatu bangsa dapat dipecahkan
dengan metode-metode antropologi.

10. Antropologi dengan Ilmu Hukum Adat


Antropologi digunakan oleh banyak ahli hukum, terutama hukum adat untuk melakukan
penelitian tentang hukum adat yang berlaku di beberapa tempat. Antropologi penting
digunakan karena hukum adat bukan merupakan hukum yang tertulis, melainkan hukum
yang timbul dan hidup langsung dalam masyarakat. Antropologi juga memerlukan bantuan
dari ilmu hukum karrena setiap masyarakt pasti mempunyai hukum yang digunakan dalam
pengendalian sosial. Hukum yang berlaku dalam masyarakat turut mempengaruhi
kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat tersebut. Untuk itu seorang antropolog harus
mempunyai pengetahuan umum tentang konsep-konsep hukum pada umumnya dalam
mengkaji kebudayaan yang terjadi di dalam suatu masyarakat.

11. Antropologi dengan Ilmu Psikologi


Psikologi mengkaji perilaku manusia melalui sisi internal dari manusia sedangkan
Antroplogi mengkaji berbagai hal terkait manusia melalui sisi eksternal dari manusia.
Keduanya saling terkait karena baik unsur internal maupun eksternal pasti turut
mempengaruhi manusia dan tingkah lakunya (fokus ilmu psokologi) dan juga turut
mempengaruhi kebiasaan-kebiasaan atau kebudayaan yang timbul dari masyarakat (fokus
kajian Antropologi.

12. Antropologi dengan Ilmu Ekonomi


Keadaan masyarakat sangat mempengaruhi aktivitas perekonomian. Seorang ekonom yang
akan membangun perekonomian di suatu Negara tentu memerlukan bahan komparatif
mengenai berbagai unsur kemasyarakatan dalam Negara tersebut. Untuk mengumpulkan
keterangan tersebut ilmu antropologi sangat dibutuhkan oleh seorang ekonom. Perubahan
dalam bidang ekonomi sendiri mempunyai andil yang sangat besar dalam perubahan
kebudayaan masyarakatnya. Semakin maju perekonomian suatu masyarakat, maka
kebudayaannya pun ikut berubah. Terkadang untuk menganalisa perubahan kebudayaan
dalam masyarakat, antropolog juga memerlukan pendekatan ekonomi.

13. Antropologi dengan Ilmu Politik


Dalam meneliti maupun menganalisa suatu sistem politik atau kekuatan politik dari suatu
Negara tentu saja memperhatikan sistem pemerintahan, kekuatan-kekuatan politik, dan
masalah latar belakang budaya dari kekuatan politik tersebut. Adapun yang menyangkut
latar belakang kekuatan politik yaitu prinsip ideologi, sistem norma, adat istiadat dan
tradisi dari semua kalangan yang menyusun kekuatan politik tersebut. Untuk dapat
memahami latar belakang penyusun kekuatan politik tersebut, diperlukan metode analisa
antropologi. Seorang antropolog dalam mempelajari suatu masyarakat atau suatu suku
pasti juga akan menghadapi tentang konsep kekuasaan yang terdapat dalam suku tersebut.
Dalam menganalisa fenomena tersebut sudah tentu mereka memerlukan bantuan dari ilmu
politik.
14. Antropologi dengan Ilmu Administrasi
Secara umum ilmu administrasi mempelajari hal-hal yang menyerupai ekonomi. Misalnya
tentang agrarian yang dibahas dalam administrasi. Masalah ini dapat dikaji dan diteliti
melalui metode-metode yang terdapat dalam ilmu antropologi. Di dalam ilmu administrasi
negara, dikenal suatu konsep yaitu sistem administrasi negara. Setiap negara pasti
mempunyai sistem administrasi negara masing – masing. sistem ini tidaklah berdiri sendiri,
tapi dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, termasuk dari ilmu antropologi. Dengan kata lain,
antropologi mempengaruhi sistem administrasi negara di sebuah negara.

15. Antropologi dengan Ilmu Kesehatan Masyarakat


Data mengenai konsepsi dan sikap penduduk desa tentang kesehatan, sakit, dukun, obat-
obatan tradisonal, pantangan makanan dan kebiasaan berobat, yang semuanya dikaji oleh
ilmu antropologi pola kehidupan masyarakat dapat digunakan oleh para pamong kesehatan
masyarakat untuk memahami karakter masyarakat dimana mereka bertugas. Dengan
memahami karakter masyarakatnya, diharapkan mereka bisa lebih mudah dalam membuat
kebijakan dan melakukan tindakan.

16. Antropologi dengan Ilmu Komunikasi


Ilmu Komunikasi membantu Ilmu Antropologi dalam memberikan gamabaran utuh
sekaligus menyampaikan suatu objek yang dikaji mengenai siapa, menyampaikan apa,
melalui media apa, kepada siapa, dan apa dampaknya.

Referensi:
https://www.kompasiana.com/parardhyanur/551fb3188133111b6e9de4e3/hubungan-antropologi-
dengan-ilmu-lain
http://maria_c.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/44330/antropologi+3+.pdf
http://twinshafira.blogspot.com/2019/01/hubungan-antropologi-denganilmu-ilmu.html
http://husainikriwil.blogspot.com/2016/04/hubungan-antara-antropologi-dan-ilmu.html
https://www.academia.edu/11208098/Hubungan_Antropologi_Dengan_Ilmu_Lain
https://www.slideshare.net/irmanaras/02-korelasi-antropologi-dan-ilmu-lain
http://www.ocw.upj.ac.id/files/Slide-LSE-1-Antropologi.ppt

Anda mungkin juga menyukai