Anda di halaman 1dari 4

Resume Materi Antropologi

Nama : Muhammad Taufiq Murtadha


NIM : 1191030152
Kelas : IAT-3B
Mata kuliah : Antropologi
Dosen Pengampu : Dr. Rifki Rosyad, M.A

Pertemuan Kelima (26 Oktober 2020)


Manusia Diantara Makhluk Lain, Evolusi Ciri-Ciri Biologi dan Aneka Warna Manusia
A. Manusia Diantara Makhluk Lain
Dipandang dari sudut biologi, manusia hanya merupakan satu jenis makhluk diantara lebih dari
sejuta makhluk hidup lain yang pernah dan masih menduduki alam dunia ini. Pada pertengahan
abad ke-19, Charles Darwin mengumumkan tentang teori proses evolusi biologi. Dalam proses
evolusi biologi, banyak makhluk hidup sederhana yang hilang atau punah dari muka bumi. Namun
ada juga bentuk-bentuk makhluk baru yang bercabang dari makhluk hidup bentuk-bentuk lama itu
yang mampu bertahan dan hidup sampai sekarang. Untuk mengetahui ragam jenis makhluk hidup
yang ada dimuka bumi, para ahli biologi telah membuat satu sistem klasifikasi semua makhluk
hidup yang mendapat tempat sewajarnya berdasarkan morfologi dan organismenya.
B. Evolusi Ciri-Ciri Biologi

1. Sumber Ciri-Ciri Organisme Fisik


Dalam proses evolusi itu, ciri-ciri bentuk makhluk baru timbul sebagai proses
pengembangan dari bentuk-bentuk makhluk hidup yang lebih tua. Dalam proses tersebut,
ciri-ciri biologis baru berwujud pada organisme suatu makhluk tertentu menyebabkan
terjadinya bentuk yang agak berbeda dari organisme induk yang lama. Bentuk baru tersebut
terus berubah dan dalam jangka waktu yang cukup lama perbedaan bentuk tersebut
semakin besar. Menurut para ahli biologi, ciri-ciri tersebut termasuk di dalam gen.

2. Perubahan Dalam Proses Keturunan


Percabangan (timbulnya ciri-ciri baru dan terjadinya organisme-organisme baru) itu terjadi
karena beberapa proses evolusi, yang menurut para ahli biologi dapat dibagi kedalam 3
proses, yaitu:
1. Proses Mutasi
Mutasi merupakan suatu proses yang berasal dari dalam organisme. Suatu gen yang
telah lama diturunkan dari generasi kegenerasi beribu-ribu tahun lamanya saat
terbentuk pada zygot yang baru dapat berubaha sedikit sifatnya. Akibatnya, individu
yang baru dari zygot tadi akan mendapat suatu ciri tubuh baru yang tidak ada pada
nenek moyangnya.
2. Proses Seleksi dan Adaptasi
Proses seleksi dan adaptasi adalah suatu proses evolusi yang berasal dari alam sekitar.
Menurut para ahli sekarang, banyak ciri baru yang terjadi karena mutasi pada
kelompok-kelompok manusia yang sering lebih cocok dengan alam sekitar yang sering
berubah-ubah. Individu-individu dengan ciri-ciri lama lambat laun selalu akan
berkurang jumlah kelahirannya dan sampai tidak ada kelahiran lagi. Dengan tidak
adanya lagi individu dengan dengan ciri-ciri lama dalam suatu kelompok, gen-gen yang
menyebabkan ciri-ciri yang lama tadi akan hilang juga (punah). Sebaliknya hanya gen
baru yang mampu diseleksi alam atau yang telah mengadaptasikan diri dengan alam
sekitar yang baru tadi akan terbawa langsung dalam organisme-organisme dalam
kelompok. Dapat disempulkan bahwa, suatu ras baru dengan ciri-ciri baru telah
“bercabang” dari suatu ras yang lama.
3. Proses Menghilangnya Gen Secara Kebetulan
Menghilangnya gen tertentu sering juga disebabkan oleh peristiwa yang tidak berasal
dari dalam organisme atau dari alam sekitar tetapi disebabkan secara kebetulan

Selain 3 proses diatas, ada juga pendapat lain yang meungkapkan tentang faktor-faktor
evolusi terdiri dari 6 faktor, yaitu:
1. Mutasi: Titik tolak perubahan alam hidup yang bertahan dan dapat diwariskan.
2. Pre-adaptasi: Mutasi secara kebetulan/tidak terarah, dapat merugikan atau
menguntungkan.
3. Isolasi: Hambatan untuk saling kawin secara tidak terbatas (geografis, genetis,
ekologis, kawin).
4. Genetical Drift (Arus Genetik): Perubahan frekuensi gen secara kebetulan dalam
suatu populasi (populasi yang besar arus genetiknya seimbang).
5. Perubahan Alam: Perubahan alam mati (Faktor alam, bencana, dll) dan perubahan
alam hidup (penyakit, makanan, perilaku manusia).
6. Seleksi Jodoh: Pemilihan jodoh dalam musim kawin (yang paling kuat, berani, dan
unggul).
C. Aneka Warna (Ragam) Manusia

1. Salah Paham Mengenai Konsep Ras


Ras sebagai suatu golongan manusia yang menunjukkan berbagai ciri tubuh yang
tertentu dengan suatu frekuensi yang besar, tetapi dalam sejarah bangsa-bangsa,
konsepsi mengenai aneka warna ciri tubuh manusia itu telah menyebabkan banyak
kesedihan dan kesengsaraan, karena suatu salah faham yang besar yang hidup dalam
pandangan manusia berbagai bangsa. Salah faham itu mengacaukan ciri-ciri ras ( yang
sebenarnya harus dikhususkan kepada ciri-ciri jasmani semata-mata ), dengan ciri-ciri
rohani : dan lebih dari itu, salah paham tadi memberi penilaian tinggi rendah kepada
ras-ras berdasarkan perbedaan tinggi-rendah rohani daripada ras itu.
Contoh-contoh tersebut adalah :
❖ Ras Caucasoid atau ras kulit putih lebih kuat,maju, luhur daripada ras-ras
lainnya.
❖ Di Perancis, Pendirian menurut A. de Gobineau yang berpendapt bahwa ras
yang terunggul dan termurni adalah ras Arya.
❖ Jerman, menurut De Gobineau bahwa orang jerman keturunan langsung ras
Arya.

2. Metode-Metode Untuk Mengkelaskan Aneka Ras Manusia


Mengklasifikasikan aneka warna ras manusia merupakan pusat perhatian bagi ilmu
antropologi fisik, terutama memperhatikan ciri-ciri lahir, atau ciri-ciri morfologi, pada
tubuh individu-individu berbagai bangsa di dunia.vCiri-ciri morfologi itu antara lain
dalam ciri-ciri fenotipe, terdiri dari 2 golongan antara lain:
a. Ciri-ciri kualitatif, (seperti warna kulit, bentuk rambut dan ciri fisik umum lainnya).
b. Ciri-ciri kuantitatif, (seperti berat badan, ukuran badan, index cephalicus dan
lainnya.)
Metode ini disebut metode antropometri metode yang hanya berdasarkan morfologi.
Seiring berkembang nya zaman, metode ini sudah jarang dipergunakan, para ahli
beralih kepada metode filogenetik yang menekankan persamaan-persamaan dan
perbedaan-perbedaan, hubungan-hubungannya serta percabangannya. Untuk
membangun suatu klasifikasi yang serupa itu faktor terpenting adalah ciri -ciri genotipe
yang terdapat pada individu-individu, contoh nya ialah metode mengklasifikasikan
berdasarkan frekuensi golongan darah.
3. Salah Satu Klasifikasi Dari Beragam Ras Manusia
❖ Menurut C. Linnaeus yang merpergunakan warna kulit sebagai ciri terpenting
dalam sistemnya.
❖ Menurut J.F Blumenbach yang mengkombinasikan ciri – ciri morfologi dengan
geografi dalam sistemnya.
❖ Menurut J. Deniker yang memakai warna dan bentuk rambut sebagai ciri – ciri
terpenting dalam sistemnya.
❖ Menurut E.Von Eickstedt dan E.A Hooton memakai unsur – unsur Filogenetik
❖ Menurut A. L Kroeber, yaitu:
1. AUSTRALOID (Penduduk Asli Australia)
2. MONGOLOID
i. Asiatic Mongoloid (Asia Utara,tengah dan Timur).
ii. Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Kepulauan Indonesia,
Malaysia, Filipina dan penduduk asli Taiwan).
iii. American Mongoloid (penduduk asli Benua Amerika Utara dan
Selatan dan orang Eskimo di Amerika Utara sampai penduduk Terra
del Fuego di Amerika Selatan).
3. CAUCASOID
i. Nordie, (Eropa Utara sekitar Laut Baltik).
ii. Alpine, (Eropa Tengah dan Timur).
iii. Mediterranean (penduduk sekitar Laut Tengah, Afrika Utara,
Armenia, Arab dan Iran).
iv. Indic, (Pakistan, India Bangladesh dan Sri Lanka)
4. NEGROID
i. African Negroid (Benua Afrika)
ii. Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu dan Filipina).
iii. Melanesian (Papua/Iran dan Melanesia)
5. RAS-RAS KHUSUS (bukan kedalam empat ras pokok).
i. Bushman, (di daerah Gunung Kalaharu di Afrika Selatan).
ii. Veddoid, (dipedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan).
iii. Polynesian, (di Kepulauan Mikronesia dan Polinesia).
iv. Ainu, (di Pulau Karafuto dan Hokkaido di Jepang Utara).

Referensi:
https://www.slideshare.net/ilmukomunikasiUtblam/bab-2-mahluk-manusia
https://stkip.files.wordpress.com/2011/05/pendidikan-etnologi2.pdf
http://anthyputrynisyah.blogspot.com/2013/05/antropologi-mahluk-manusia-diantara.html
https://www.academia.edu/38303962/Makhluk_Manusia_diantara_Makhluk_Lain_pdf
http://www.ocw.upj.ac.id/files/Slide-LSE-1-Antropologi.ppt

Anda mungkin juga menyukai