Disusun Oleh :
Pembimbing Praktik
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha esa karena berkat
dan rahmat, serta penyertaan-nya, sehingga makalah “makalah tentang penyakit
Gastritis” ini dapat kami selesaikan.
Dalam penulisan makalah ini kami berusaha menyajikan bahan dan bahasa
yang sederhana, singkat serta mudah dicerna isinya oleh para pembaca.Kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna serta masih terdapat kekurangan
dan keliruan dalam penulisan makalah ini. Maka kami berharap adanya masukan dari
berbagai pihak untuk perbaikan dimasa yang akan mendatang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
dipergunakan dengan layak sebagaiman semestinya.
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................
B. TUJUAN ...................................................................................................................
C. MANFAAT................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN..........................................................................................................
B. ETIOLOGI.................................................................................................................
C. MANIFESTASI KLINIS...........................................................................................
D. KOMPLIKASI...........................................................................................................
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG..............................................................................
F. PENATALAKSANAAN...........................................................................................
G. ASUHAN KEPERAWATAN...................................................................................
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN...........................................................................................................
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN...............................................................................
C. INTERVENSI KEPERAWATAN.............................................................................
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN......................................................................
E. EVALUASI................................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN..........................................................................................................
B. SARAN......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Gastritis atau Dyspepsia atau istilah yang sering dikenal oleh masyarakat
sebagai maag atau penyakit lambung adalah kumpulan gejala yang dirasakan
sebagai nyeri ulu hati, orang yang terserang penyakit ini biasanya sering mual,
muntah, rasa penuh, dan rasa tidak nyaman. Biasanya keluhan yang diajukan
penderita tersebut ringan dan dapat diatasi dengan mengatur makanan, tetapi
kadang-kadang dirasakan berat, sehingga ia terpaksa meminta pertolongan dokter
bahkan sampai terpaksa diberi perawatan khusus (Wardaniati, 2016).
Menurut WHO di Indonesia pada tahun 2012 angka kejadian gastritis
mencapai 40,8% pada beberapa daerah dengan prevalensi 274.396 kasus dari
238.452.952 jiwa pendududuk. Selain itu pada tahun 2007 penyakit gastritis
menempati urutan kelima dengan jumlah penderita 218.872 dan kasus kematian
899 orang (Suryono, 2016).
Tingginya angka kejadian gastritis dipengaruhi oleh beberapa faktor secara
garis besar penyebab gastritis dibedakan atas zat internal yaitu adanya kondisi
yang memicu pengeluaran asam lambung yang berlebihan, dan zat eksternal yang
menyebabkan iritasi dan infeksi.
Gastritis merupakan penyakit yang cenderung mengalami kekambuhan
sehingga menyebabkan pasien harus berulang kali untuk berobat. Salah satu
penyebab kekambuhan gastritis adalah karena minimnya pengetahuan pasien
dalam mencegah kekambuhan gastritis.
B. Tujuan umum
1. Tujuan Umum
Diperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan keperawatan
medikal bedah dengan masalah utama Gastritis
2. Tujuan Khusus
a. Menerapkan proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kasus asuhan
keperawatan medikal bedah dengan masalah utama Gastritis pada Ny.L di
desa Mulyoharjo Pemalang
b. Mendokumentasikan asuhan keperawatan medikal bedah dengan masalah
utama Gastritis pada Ny.L di desa Mulyoharjo Pemalang
c. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan keluarga dengan masalah utamaGastritis Ny.L di desa
kaligelang Pemalang
C. Manfaat
1. Bagi Keluarga
Membudayakan pengelolaan pasien Gastritis pada tatanan keluarga.
2. Tenaga Kesehatan
Sebagai wawasan dan masukan bagi tenaga kesehatan untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya tim program
kunjungan rumah (home care) atau Pelayanan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Gastritis merupakan peradangan atau perdarahan yang mengenai
mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis dan difus (local). Gastritis
merupakan Peradangan yang mengenai mukosalambung. Perdangan ini dapat
menyebabkan pembengkakan lambung sampai terlepasnya epitel mukosa
superpisial yang menjadi penyebab terpenting dalam gangguan saluran
pencernaan, pelepasan epitel akan merangsang timbulnya proses inflamasi
pada lambung.
B. Etiologi
Penyebab utama gastritis adalah sebagai berikut :
a. Infeksi bakteri
b. Pemakaian obat pengilang nyeri secara terus menerus
c. Penggunaan alkohol secara berlebihan
d. Penggunaan kokain
e. Stress fisik
f. Kelainan autoimun
g. Radiasi dan kemoterapi
C. Manifestasi Klinis
a. Gastritis Akut
Anoreksia
Gangguan makan yang menyebabkan sesseorang terobsesi dengan
berat badan dan pa yang dimakannya
Nyeri timbul pada ulu hati biasanya ringan dan tdak dapat
ditunjukan lokasinya
Mual
Muntah serta cegukan
Dapat terjadi kolik dan diare
Gangguan hemodinamik, yang nyata seperti hipotensi, pucat
keringat dingin,takikardi sampai gangguan kesadaran.
b. Gastritis Kronis
Nafsu makan menurun
Sakit ulu hati setelah makan
D. Komplikasi
a. Gastriris Akut
Perdarahan saluran cerna bagian atas
Ulkus jika prosesnya hebat
Gangguan cairan dan elektrolit pada kondisi yang muntah hebat
b. Gastriris Kronis
Anemia pernisiosa
Ulkus peptikum
E. Pemeriksaan Penunjang
a. Radiologi
b. Endosckopy
c. Histopatologi
d. Laboratorium
e. Feses
f. EGD (Esofagagastriduodenoskopi)
F. Penatalaksanaan
a. Istirahat baring
b. Diet makanan cair
c. Bila mual muntah, dapat di berikan antiemetik
d. Bila nyeri tidak hilang, berikan oksitosin tablet 15 menit sebelum makan
e. Berikan obat anti antikolinergik bila asam lambung berlebihan
G. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Data biografi meliputi: identitas pasien ( umur, jenis kelamin, pekerjaan ) dan
penanggung jawab, pengumpulan data seperti keluhan utama yang dirasakan
pasien, pola makan ( diet ), perokok, alkoholik, minum kopi.
b. Riwayat kesehatan meliputi: riwayat kesehatan keluarga adanya penyakit
keturunan atau tidak, riwayat penyakit sekarang.
c. Riwayat penyakit dahulu meliputi aoakah pasien tersebut pernah opname atau
tidak sebelumnya, penyakit apa yang pernah diderita sebelumnya.
d. Riwayat psikososial pasien
e. Pola fungsi kesehatan
Pola nutrisi makan, minum, porsi, keluhan
Pola eliminasi
f. Pola kebersihan diri
g. Pola pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan
h. Pola kognitif- persepsi sensori
i. Pola konsep diri meliputi identitas diri, ideal diri, harga diri, gambaran diri
j. Pola koping dan nilai keyakinan.
2. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum
b. Tingkaj laku klien
c. Berat badan dan tinggi badan klien
d. Pengkajian fisik
e. Pemeriksaan diagnostic
Pemeriksaan darah
Radiologi
Endoskopi
Histopatologi
3. Diagnosa Keperawatan
4. Intervensi
A. PENGKAJIAN
1. Biodata pasien
a. Data demografi
Nama : Ny. L
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : Perumahan indag regesi blok E.21 pemalang
Tanggal pengkajian : 15 juni 2020
Diagnosa medis : Gastritis kronis
2. Riwayat kesehatan
a) Keluhan utama
: perempuan
: meninggal
: klien/pasien
Imunisasi
Klien mengatakan pada waktu anak-anak imunisasi lengkap
Alergi
Klien mengatakan tidak mempunyai alergi
Riwayat sosial
Klien mengatakan didalam masyarakat kadang mengikuti
kegiatan seperti pengajian rutin
Personal hygine
Sebelum sakit selama sakit
Mandi :2x sehari 2x sehari
Gosok gigi :2x sehari 2x sehari
Cuci rambut :2x seminggu 1x seminggu
Potong kuku :1 minggu sekali 12 hari sekali
Ganti pakaian :2x sehari 2x sehari
b. Pola nutrisi- metabolik
sebelum sakit selama sakit
makan pagi : 1 Porsi ½ porsi
makan siang : 1 porsi ½ porsi
makan malam : 1 porsi ½ porsi
minum :6 gelas 4 gelas
Do: TB 160cm, BB 59kg TB 160cm, BB 57kg
c. pola eliminasi
sebelum sakit:
BAK BAB
Frekuensi :7x sehari frekuensi :1x sehari
Jumlah urine:- jumlah feses :-
Warna :- warna :-
Bau :khas urine konsistensi :-
Selama sakit
BAK BAB
Frekuensi :3-5x sehari frekuensi :2 hari sekali
Jumlah urine:- jumlah feses :-
Warna :- warna :-
Bau :khas urine konsisteni :-
Masalah :tidak ada masalah :tidak ada
Selama sakit
Tidur siang : 1 jam
Tidur malam : 6 jam
Keluhan : Sering terbangun pada malam haari karena
rasa nyeri pada bagian perut
Lingkar gelap dibawah kelopak mata: ada
i. Pola seksual-reproduksi
Klien sudah menikah dan memiliki seorang anak
4. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan umum
Kesadaran : composmentis
b. Vital sign
TD : 120/90 mmHg
Suhu : 37,5◦C
Nadi : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
BB sebelum sakit : 59 Kg
BB setelah sakit : 57 Kg
TB : 160 cm
c. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Inspeksi : rambut berwarna hitam, tidak ada lesi, tidak ada
hiperpigmentasi maupun hipopigmentasi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
2. Mata
Inspeksi : simetris, konjungtiva dan sklera baik, penglihatan baik
3. Leher
Inspeksi : bentuk simetris,tidak ada lesi, tidak ada peradangan
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran
limfe, tidak ada nyeri tekan
4. Telinga
Inspeksi : bentuk kedua telinga simetris, tidak ada massa, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
5. Hidung
Inspeksi : letak simetris, bersih
Palpasi : tidak ada pembengkakan
6. Mulut
Inspeksi : tidak ada lesi, gigi asli, tidak ada perdarahan
7. Kulit
Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada hiperpigmentasi maupun
hipopigmentasi
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak edema
8. Paru-paru
Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada hiperpigmentasi maupun
hipopigmentasi, bentuk dada simetris, tidak sianosis
Palpasi : taktil fremitus :getaran antara kanan dan kiri teraba sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak ada bunyi ronkhi
9. Jantung
Inspeksi : tidak ada pembengkakan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
10. Perut
Inspeksi : bentuk abdomen datar, tidak ada lesi, tidak ada hiperpigmentasi
maupun hipopigmentasi
Palpasi : ada nyeri tekan bagian perut kiri atas, tidak ada pembesaran
hepar
Perkusi : timpani
11. Genitalia
Inspeksi : rambut pubis bersih, tidak ada lesi dan tidak ada perdarahan
12. Ekstremitas
Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada hiperpigmentasi maupun
hipopigmentasi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak edema
a. Pengelompokan data
DS :
- klien mengatakan nyeri dibagian perut
- klien mengatakan tidak nafsu makan
- klien mengatakan sering mual dan muntah
P : nyeri dirasakan ketika bergerak
Q : seperti diremas-remas dan melilit
R : perut bagian kiri atas
S : skala 4
T : nyeri hilang timbul
DO :
- klien tampak lemas
- klien tampak meringis menahan sakitnya
TD : 120/90 mmHg
S : 37,5 ◦C
N : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
b. Analisa data
Data Masalah Etiologi
DS Nyeri akut Agen cidera biologis
- pasien mengatakan
nyeri dibagian perut
P : nyeri dirasakan
ketika bergerak dan
beraktivitas berlebih
Q : seperti diremas dan
melilit
R : nyeri perut bagian
kiri atas
S : skala 4
T : hilang timbul
DO
- pasien tampak
menahan sakit
TD : 120/90 mmHg
S : 37,5 ◦C
N : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
DS
- pasien mengatakan Ketidakseimbangan Faktor biologis : mual,
tidak nafsu makan nutrisi kurang dari muntah
- pasien mengatakan kebutuhan tubuh
sering mual dan muntah
DO
Klien tampak lemas
A : Tb : 160 cm, BB : 57
kg IMT : 22,3
B:-
C : mual dan muntah
D : diet lunak
c. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan faktor biologis : mual dan muntah
d. Intervensi
Hari, No Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional
tgl, . hasil
jam dx
Rabu 1 Setelah dilakukan - observasi dan kaji -untuk
16 tindakan keperawatan keluhan nyeri mengetahui
juni selama 3x24 jam nyeri - pertahankan tirah perkembangan
2020 dapat berkurang baring nyeri nyeri
08.00 dengan kriteria hasil : - pemeriksaan TTV - mengetaui
WIB - pasien mengatakan - Ajarkan teknik perubahan yang
nyeri berkurang relaksasi nafas dialami kliendan
- pasien tampak dalam membuat rileks
nyaman -kolaborasi dengan - membantu
- TTV dalam keadaan dokter dalam mengurangi
normal pemberian obat nyeri yang
analgetik dirasakan
- mengetahui
perkembangan
kondisi klien
Mengurangi
nyeri
e. Implementasi
Hari, No Tindakan keperawatan Respon klien Paraf
tgl, .
jam dx
Kamis 1 - Mengkaji skala S : pasien mengatakan
, 17 nyeri nyeri berkurang
juni P : nyeri
2020 dirasakan ketika
09.00 bergerak
WIB berkurang
Q : seperti
diremas-remas
dan melilit
R : perut bagian
kiri atas
S : skala 2
T : nyeri hilang
timbul
O : pasien meringis
kesakitan dan sambil
memegangi perutnya
- Mengkaji TTV S : pasien mengatakan
lebih baik dari
sebelumnya
O : TD : 120/90 mmHg
S : 37,5◦C
- Mengajarkan S : pasien mau mengikuti
teknik relaksasi anjuran
nafas dalam Skala menjadi 2
O : pasien mampu
melakukan relaksasi
nafas dalam sendiri
f. Evaluasi
Hari, No Catatan perkembangan Paraf
tgl, .
jam Dx
Kamis 1 S : pasien mengatakan nyeri berkurang
, 17 O : skala nyeri 2
juni A : masalah nyeri sudah teratasi
2020 P : pertahankan kondisi pasien
11.00
WIB
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menguraikan pembahasan kasus asuhan keperawatan
keluarga yang telah dilakukakan selama 1 minggu dan membandingkan dengan teori,
konsep, prinsip asuhan keperawatan keluarga yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya. Secara rinci pembahasan dapat diurai sesuai tahapan proses keperawatan
yang dilakukan, yaitu :
A. Pengkajian keperawatan
B. Diagnosa keperawatan
C. Perencanaan keperawatan
D. pelaksanaan keperawatan
E. Evaluasi
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Secara anatomik, lambung memiliki lima bagian utama, yaitu kardiak,
Fundus, badan ( body ), antrum, dan pilori. Gastritis atau Dyspepsia maag adalah
kumpulan gejala yang dirasakan sebagai nyeri ulu hati.
Penyebab gastritis dibedakan atas zat internal yaitu adanya kondisi yang
memicu pengeluaran asam lambung yang berlebihan., dan eksternal yang
menyebabkan iritasi dan infeksi. Gejala gastritis diantaranya tidak tidak nyaman
sampai nyeri pada saluran terutama bagian atas, mual, muntah, lambung merasa
penuh, kembung, bersendawa, serta timbulnya luka pada dinding lambung.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academi.edu/36151977/MAKALAH_GASTRITIS.doc