Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH DENGAN MASALAH UTAMA

GASTRITIS PADA Ny. L DI DESA KALIGELANG PEMALANG

Disusun Oleh :

1. Erni Meliyana ( 18.2061.P )


2. Lilis Purwaningsih ( 18.2080.P )
3. Nuraeni Inayah wulandari ( 18.2098.P )
4. Via Ifatul Maula ( 18.2117.P )
5. Vivi Umaroh ( 18.2157.P )
6. Laili Mustagfiroh ( 18.2137.P )

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
2020
HALAMAN PENGESAHAN

Makalah asuhan Keperawatan ini disusun oleh :


Nama anggota kelompok :
1. Erni Meliyana ( 18.2061.P )
2. Lilis Purwaningsih ( 18.2080.P )
3. Nuraeni Inayah Wulandari ( 18.2098.P )
4. Via Ifatul Maula ( 18.2117.P )
5. Vivi Umaroh ( 18.2157.P )
6. Laili Mustagfiroh ( 18.2137.P )

Program Studi : DIII Keperawatan


Judul : ” ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
DENGAN MASALAH UTAMA GASTRITIS PADA Ny.L DI
DESA KALIGELANG PEMALANG

Telah melaksanakan tugas makalah asuhan keperawatan sebagai syarat untuk


melaksanakan praktik klinik keperawatan medikal bedah I ( KMB I ) pada Progra
Studi Diploma Tiga Keperawatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan

Pembimbing Praktik

Tri Sakti W., M.Kep


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha esa karena berkat
dan rahmat, serta penyertaan-nya, sehingga makalah “makalah tentang penyakit
Gastritis” ini dapat kami selesaikan.

Dalam penulisan makalah ini kami berusaha menyajikan bahan dan bahasa
yang sederhana, singkat serta mudah dicerna isinya oleh para pembaca.Kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna serta masih terdapat kekurangan
dan keliruan dalam penulisan makalah ini. Maka kami berharap adanya masukan dari
berbagai pihak untuk perbaikan dimasa yang akan mendatang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
dipergunakan dengan layak sebagaiman semestinya.

Pekalongan, 19 Juni 2020


DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................................

KATA PENGANTAR...........................................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG...............................................................................................
B. TUJUAN ...................................................................................................................
C. MANFAAT................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN..........................................................................................................
B. ETIOLOGI.................................................................................................................
C. MANIFESTASI KLINIS...........................................................................................
D. KOMPLIKASI...........................................................................................................
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG..............................................................................
F. PENATALAKSANAAN...........................................................................................
G. ASUHAN KEPERAWATAN...................................................................................
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN...........................................................................................................
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN...............................................................................
C. INTERVENSI KEPERAWATAN.............................................................................
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN......................................................................
E. EVALUASI................................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN..........................................................................................................
B. SARAN......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Gastritis atau Dyspepsia atau istilah yang sering dikenal oleh masyarakat
sebagai maag atau penyakit lambung adalah kumpulan gejala yang dirasakan
sebagai nyeri ulu hati, orang yang terserang penyakit ini biasanya sering mual,
muntah, rasa penuh, dan rasa tidak nyaman. Biasanya keluhan yang diajukan
penderita tersebut ringan dan dapat diatasi dengan mengatur makanan, tetapi
kadang-kadang dirasakan berat, sehingga ia terpaksa meminta pertolongan dokter
bahkan sampai terpaksa diberi perawatan khusus (Wardaniati, 2016).
Menurut WHO di Indonesia pada tahun 2012 angka kejadian gastritis
mencapai 40,8% pada beberapa daerah dengan prevalensi 274.396 kasus dari
238.452.952 jiwa pendududuk. Selain itu pada tahun 2007 penyakit gastritis
menempati urutan kelima dengan jumlah penderita 218.872 dan kasus kematian
899 orang (Suryono, 2016).
Tingginya angka kejadian gastritis dipengaruhi oleh beberapa faktor secara
garis besar penyebab gastritis dibedakan atas zat internal yaitu adanya kondisi
yang memicu pengeluaran asam lambung yang berlebihan, dan zat eksternal yang
menyebabkan iritasi dan infeksi.
Gastritis merupakan penyakit yang cenderung mengalami kekambuhan
sehingga menyebabkan pasien harus berulang kali untuk berobat. Salah satu
penyebab kekambuhan gastritis adalah karena minimnya pengetahuan pasien
dalam mencegah kekambuhan gastritis.

B. Tujuan umum
1. Tujuan Umum
Diperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan keperawatan
medikal bedah dengan masalah utama Gastritis

2. Tujuan Khusus
a. Menerapkan proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kasus asuhan
keperawatan medikal bedah dengan masalah utama Gastritis pada Ny.L di
desa Mulyoharjo Pemalang
b. Mendokumentasikan asuhan keperawatan medikal bedah dengan masalah
utama Gastritis pada Ny.L di desa Mulyoharjo Pemalang
c. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan keluarga dengan masalah utamaGastritis Ny.L di desa
kaligelang Pemalang

C. Manfaat
1. Bagi Keluarga
Membudayakan pengelolaan pasien Gastritis pada tatanan keluarga.
2. Tenaga Kesehatan
Sebagai wawasan dan masukan bagi tenaga kesehatan untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya tim program
kunjungan rumah (home care) atau Pelayanan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas).
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Gastritis merupakan peradangan atau perdarahan yang mengenai
mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis dan difus (local). Gastritis
merupakan Peradangan yang mengenai mukosalambung. Perdangan ini dapat
menyebabkan pembengkakan lambung sampai terlepasnya epitel mukosa
superpisial yang menjadi penyebab terpenting dalam gangguan saluran
pencernaan, pelepasan epitel akan merangsang timbulnya proses inflamasi
pada lambung.
B. Etiologi
Penyebab utama gastritis adalah sebagai berikut :
a. Infeksi bakteri
b. Pemakaian obat pengilang nyeri secara terus menerus
c. Penggunaan alkohol secara berlebihan
d. Penggunaan kokain
e. Stress fisik
f. Kelainan autoimun
g. Radiasi dan kemoterapi
C. Manifestasi Klinis
a. Gastritis Akut
 Anoreksia
Gangguan makan yang menyebabkan sesseorang terobsesi dengan
berat badan dan pa yang dimakannya
 Nyeri timbul pada ulu hati biasanya ringan dan tdak dapat
ditunjukan lokasinya
 Mual
 Muntah serta cegukan
 Dapat terjadi kolik dan diare
 Gangguan hemodinamik, yang nyata seperti hipotensi, pucat
keringat dingin,takikardi sampai gangguan kesadaran.
b. Gastritis Kronis
 Nafsu makan menurun
 Sakit ulu hati setelah makan
D. Komplikasi
a. Gastriris Akut
 Perdarahan saluran cerna bagian atas
 Ulkus jika prosesnya hebat
 Gangguan cairan dan elektrolit pada kondisi yang muntah hebat
b. Gastriris Kronis
 Anemia pernisiosa
 Ulkus peptikum
E. Pemeriksaan Penunjang
a. Radiologi
b. Endosckopy
c. Histopatologi
d. Laboratorium
e. Feses
f. EGD (Esofagagastriduodenoskopi)
F. Penatalaksanaan
a. Istirahat baring
b. Diet makanan cair
c. Bila mual muntah, dapat di berikan antiemetik
d. Bila nyeri tidak hilang, berikan oksitosin tablet 15 menit sebelum makan
e. Berikan obat anti antikolinergik bila asam lambung berlebihan
G. Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian
a. Data biografi meliputi: identitas pasien ( umur, jenis kelamin, pekerjaan ) dan
penanggung jawab, pengumpulan data seperti keluhan utama yang dirasakan
pasien, pola makan ( diet ), perokok, alkoholik, minum kopi.
b. Riwayat kesehatan meliputi: riwayat kesehatan keluarga adanya penyakit
keturunan atau tidak, riwayat penyakit sekarang.
c. Riwayat penyakit dahulu meliputi aoakah pasien tersebut pernah opname atau
tidak sebelumnya, penyakit apa yang pernah diderita sebelumnya.
d. Riwayat psikososial pasien
e. Pola fungsi kesehatan
 Pola nutrisi makan, minum, porsi, keluhan
 Pola eliminasi
f. Pola kebersihan diri
g. Pola pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan
h. Pola kognitif- persepsi sensori
i. Pola konsep diri meliputi identitas diri, ideal diri, harga diri, gambaran diri
j. Pola koping dan nilai keyakinan.

2. Pengkajian Fisik

a. Keadaan umum
b. Tingkaj laku klien
c. Berat badan dan tinggi badan klien
d. Pengkajian fisik
e. Pemeriksaan diagnostic
 Pemeriksaan darah
 Radiologi
 Endoskopi
 Histopatologi

3. Diagnosa Keperawatan

1) Nyeri berhubungan dengan iritasi gastrium


2) Kekurangan volime cairan berbungan dengan pemasukan elektrolit yang
kurang, mual, muntah
3) Ketidakseimbangan nutrisi dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
yang tidak adekuat
4) Deficit pengetahuan berhubungan dengan kurang penegtahuan

4. Intervensi

Hari/ tgl No. Tujuan dan Intervensi Rasional


Dx Kritria hasil
1. Setelah dilakukan - Kaji skala nyeri - Mengidentifikasi
tindakan - Kaji TTV nyeri
keperawatan selama - Ajarkan teknik - Mengetahui
1x 24 jam nyeri rekasasi nafas perkembangan
berkurang atau dalam kondisi klien
hilang dengan - Berikan kompres - Mengurangi rasa
kriteria hasil: hangat nyeri
- Klien - Jelaskan sebab- - Memebrikan
mengatakan sebab nyeri informasi kepada
rasa nyeri kepada klien klien tentang nyeri
berkurang - Kolaborasi yang dirasakan
atau hilanh pemberian - 4Membantu
- TTV rentan analgetik mengurangi nyeri
normal yang dirasakan
2. Setelah dilakukan - Kaji intake dan - Mengidentifikasi
tidakan output intake dan output
keperawatan selama - Monitor TTV - Mengetahui
1x 24 diharapkan - Ukur berat badan perkembangan
klien dapat - Ajarkan keluarga kondisi klien
menunjukkan untuk membantu - Indicator cairan status
pemasukan pasien makan nutrisi
elektrolit yang kuat - Kolaborasi - Agar klien dapat
dengan kriteria pemberian anti memenuh keburuhan
hasil: emetik pada nutrisi
- Tidak ada keadaan umum - Mengontrol mual dan
penurunan muntah pada keadaan
BB sakit
- Tidak ada
mual
muntah
3. Setelah dilakukan - Kaji nafsu - Mengetahui
tindakan makan sejauhmana
keperawatan selama - Anjurkan klien terjadinya perubahan
1x 24 jam untuk makan pola makan
diharapkan klien porsi sedikit tapi - Membantu menjaga
dapat menunjukkan sering pemasukan dan
tidak adanya tanda- - Berikan rangsangan mual dan
tanda informasi muntah
ketidakseimbangan tentang - Memberikan
nutrisi dengan kebutuhan nutrisi informasi tentang
kriteria hasil : - Kolaborasi kebutuhan nutrisi
- Nafsu dengan ahli gizi - Mengetahui diit yang
makan baik dalam tepat
- Poris makan pemenuhan
dihabiskan kebutuhan nutrisi
- BB normal
4. Setelah dilakukan - Observasi - Mengetahui
tindakan kemampuan kemampuan pasien
keperawatn selama klien dalam dalam memenuhi
1x 24 jam pemahaman kemampuan terhadap
diharapkan defisit tentang penyakit
pengetahuan penyakitnya - Membantu klien
teratasi dengan - Bantu klien dalam memenuhi
kriteria hasil: dalam memilih kebutuhan dirinya
- Klien dan diit yang tepat - Memberikan
keluarga ketika kembali informasi tentang
mampu ke rumah penyakit yang
menjelaskan - Pendidikan dialami
kembali apa kesehatan - Membantu pasien
yang telah tentang gastritis dalam memenuhi
dijelaskan - Libatkan kebutuhan
oleh keluarga untuk
perawat hidup sehat
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. L DENGAN PENYAKIT GASTRITIS


DI DESA KALIGELANG PEMALANG

A. PENGKAJIAN
1. Biodata pasien
a. Data demografi
Nama : Ny. L
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : Perumahan indag regesi blok E.21 pemalang
Tanggal pengkajian : 15 juni 2020
Diagnosa medis : Gastritis kronis

Biodata penanggung jawab


Nama : Tn. S
Umur : 37 tahun
Agama : Islam
Status : Menikah
Pekerjaan : Karyawan swasta
Hub. Dengan pasien : Suami

b. Faktor sosial ekonomi dan budaya


DS : Klien mengatakan, klien dan keluarga dapat bersosialisai dengan
baik dilingkungannya, klien bekerja sebagai karyawan dan sebagai ibu
rumah tangga. Kilen memiliki seorang anak dan selama sakit klien tidak
bisa menjalankan perannya.
c. Faktor lingkungan
DS : Klien mengatakan lingkungan rumah cukup bersih, terdapat
jendela yang bisa dibuka setiap hari, terdapat ventilasi, kamar mandi,
dan tempat sampah yang dibersihkan.

2. Riwayat kesehatan
a) Keluhan utama

DS : Klien mengatakan nyeri perut, mual dan muntah

b) Riwayat penyakit sekarang


Klien mengatakan mengeluh sakit perut hebat terutama dibagian
lambung seperti melilit, kemudian dibawa kepuskesmas terdekat

c) Riwayat penyakit dahulu


Klien mengatakan tidak memiliki penyakit lain sebelumnya

d) Riwayat penyakit keluarga


Klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan
Genogram:
Keterangan:
: laki-laki

: perempuan

: meninggal

: tinggal satu rumah

: klien/pasien

3. Pola kesehatan fungsional gordon


a. pola penatalaksanaa kesehatan/persepsi sehat
 Riwayat kesehatan lingkungan
Klien mengatakan keadaan lingkungan cukup bersih, terdapat jendela
yang dapat dbuka setiap hari.
 Riwayat pencegahan tindakan medis
Jika klien sakit gigi diperiksa kedokter gigi/ puskesmas, jika
klien sakit memeriksakan diri kepuskesmas
 Prosedur bedah
Klien mengatakan sudah pernah melakukan prosedur beda pada
saat melahirkan

 Riwayat penyakit masa anak-anak


Klien mengatakan pada waktu masih anak- anak klien hanya
sakit batuk, pilek maupun meriang

 Imunisasi
Klien mengatakan pada waktu anak-anak imunisasi lengkap

 Alergi
Klien mengatakan tidak mempunyai alergi

 Riwayat sosial
Klien mengatakan didalam masyarakat kadang mengikuti
kegiatan seperti pengajian rutin

 Personal hygine
Sebelum sakit selama sakit
Mandi :2x sehari 2x sehari
Gosok gigi :2x sehari 2x sehari
Cuci rambut :2x seminggu 1x seminggu
Potong kuku :1 minggu sekali 12 hari sekali
Ganti pakaian :2x sehari 2x sehari
b. Pola nutrisi- metabolik
sebelum sakit selama sakit
makan pagi : 1 Porsi ½ porsi
makan siang : 1 porsi ½ porsi
makan malam : 1 porsi ½ porsi
minum :6 gelas 4 gelas
Do: TB 160cm, BB 59kg TB 160cm, BB 57kg

c. pola eliminasi
sebelum sakit:
BAK BAB
Frekuensi :7x sehari frekuensi :1x sehari
Jumlah urine:- jumlah feses :-
Warna :- warna :-
Bau :khas urine konsistensi :-

Selama sakit
BAK BAB
Frekuensi :3-5x sehari frekuensi :2 hari sekali
Jumlah urine:- jumlah feses :-
Warna :- warna :-
Bau :khas urine konsisteni :-
Masalah :tidak ada masalah :tidak ada

d. pola aktivitas dan latihan


klien dalam melakukan aktivias sehari- hari seperti berpakaian,
mandi, makan dilakukan secara mandiri. Selama sakit klien dalam
beraktivitas dibnantu keluarga.
e. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit
Tidur siang : 2 jam
Tidur malam : 8 jam

Selama sakit
Tidur siang : 1 jam
Tidur malam : 6 jam
Keluhan : Sering terbangun pada malam haari karena
rasa nyeri pada bagian perut
Lingkar gelap dibawah kelopak mata: ada

f. Pola kognitif- perseptual- keadakuatan alat sensori


DS:pendengaran, penglihatan, perabaan baik, orientasi terhadap
waktu, tempat maupun orang baik.
DO: klien belum mengetahui dan perawatan penyakitnya
P : Ketika bergerak dan beraktivitas berlebih
Q : seperti diremas dan melilit
R : nyeri perut bagian kiri atas
S : skala 4
T : hilang timbul

g. Pola persepsi- konsep diri


 Sikap terhadap diri : baik
 Dampak sakit terhadap diri : tidak dapat melakukan
aktivitas sendiri
 Keinginan untuk mengubah diri : ada
 Gugup/relaks : relaks
 Postur tubuh : normal
 Kontak mata : ada
 Ekspresi wajah : lemas

h. Pola peran dan tanggung jawab


Klien bekerja sebagai karyawan, hubungan dengan
keluarganya baik. Klien bereran sebagai ibu rumah tangga, karena
sakit klien tidak dapat mejalankan pernnya.

i. Pola seksual-reproduksi
Klien sudah menikah dan memiliki seorang anak

j. Pola koping dan toleransi stres


Stressor : peyakitnya
Metode koping yang digunakan : berdo’a
Sistem pedukung : keluarga
Efek penyakit terhadap tingkat stress:-
Ekspresi : lemas

k. Pola nilai dan keyakinan


 Agama : islam
 Kegiatan keagamaan
Sebeum sakit :sering mengikuti pengajian rutin yang diadakan di
lingkungan RTnya

Selama sakit: selama sakit klien tidak bisa mengikuti pegajian


rutin dilingkungannya

4. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan umum
Kesadaran : composmentis
b. Vital sign
TD : 120/90 mmHg
Suhu : 37,5◦C
Nadi : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
BB sebelum sakit : 59 Kg
BB setelah sakit : 57 Kg
TB : 160 cm
c. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Inspeksi : rambut berwarna hitam, tidak ada lesi, tidak ada
hiperpigmentasi maupun hipopigmentasi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
2. Mata
Inspeksi : simetris, konjungtiva dan sklera baik, penglihatan baik
3. Leher
Inspeksi : bentuk simetris,tidak ada lesi, tidak ada peradangan
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran
limfe, tidak ada nyeri tekan
4. Telinga
Inspeksi : bentuk kedua telinga simetris, tidak ada massa, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
5. Hidung
Inspeksi : letak simetris, bersih
Palpasi : tidak ada pembengkakan
6. Mulut
Inspeksi : tidak ada lesi, gigi asli, tidak ada perdarahan
7. Kulit
Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada hiperpigmentasi maupun
hipopigmentasi
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak edema
8. Paru-paru
Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada hiperpigmentasi maupun
hipopigmentasi, bentuk dada simetris, tidak sianosis
Palpasi : taktil fremitus :getaran antara kanan dan kiri teraba sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak ada bunyi ronkhi
9. Jantung
Inspeksi : tidak ada pembengkakan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
10. Perut
Inspeksi : bentuk abdomen datar, tidak ada lesi, tidak ada hiperpigmentasi
maupun hipopigmentasi
Palpasi : ada nyeri tekan bagian perut kiri atas, tidak ada pembesaran
hepar
Perkusi : timpani
11. Genitalia
Inspeksi : rambut pubis bersih, tidak ada lesi dan tidak ada perdarahan
12. Ekstremitas
Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada hiperpigmentasi maupun
hipopigmentasi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak edema

5. prosedur diagnostik dan laboratorium : -


6. medical management : -

a. Pengelompokan data
DS :
- klien mengatakan nyeri dibagian perut
- klien mengatakan tidak nafsu makan
- klien mengatakan sering mual dan muntah
P : nyeri dirasakan ketika bergerak
Q : seperti diremas-remas dan melilit
R : perut bagian kiri atas
S : skala 4
T : nyeri hilang timbul
DO :
- klien tampak lemas
- klien tampak meringis menahan sakitnya
TD : 120/90 mmHg
S : 37,5 ◦C
N : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
b. Analisa data
Data Masalah Etiologi
DS Nyeri akut Agen cidera biologis
- pasien mengatakan
nyeri dibagian perut
P : nyeri dirasakan
ketika bergerak dan
beraktivitas berlebih
Q : seperti diremas dan
melilit
R : nyeri perut bagian
kiri atas
S : skala 4
T : hilang timbul
DO
- pasien tampak
menahan sakit
TD : 120/90 mmHg
S : 37,5 ◦C
N : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
DS
- pasien mengatakan Ketidakseimbangan Faktor biologis : mual,
tidak nafsu makan nutrisi kurang dari muntah
- pasien mengatakan kebutuhan tubuh
sering mual dan muntah
DO
Klien tampak lemas
A : Tb : 160 cm, BB : 57
kg IMT : 22,3
B:-
C : mual dan muntah
D : diet lunak

c. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan faktor biologis : mual dan muntah
d. Intervensi
Hari, No Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional
tgl, . hasil
jam dx
Rabu 1 Setelah dilakukan - observasi dan kaji -untuk
16 tindakan keperawatan keluhan nyeri mengetahui
juni selama 3x24 jam nyeri - pertahankan tirah perkembangan
2020 dapat berkurang baring nyeri nyeri
08.00 dengan kriteria hasil : - pemeriksaan TTV - mengetaui
WIB - pasien mengatakan - Ajarkan teknik perubahan yang
nyeri berkurang relaksasi nafas dialami kliendan
- pasien tampak dalam membuat rileks
nyaman -kolaborasi dengan - membantu
- TTV dalam keadaan dokter dalam mengurangi
normal pemberian obat nyeri yang
analgetik dirasakan
- mengetahui
perkembangan
kondisi klien
Mengurangi
nyeri

2 Setelah dilakukan - kaji status nutrisi - untuk


tindakan keperawatan meliputi ABCD membantu
selama 3x24 jam dan Ttv mengkaji
diharapkan klien dapat - anjurkan klien keadaan klien
menunjukkan tidak untuk makan porsi - membantu
adanya tanda-tanda sedikit tapi sering menjaga
ketidakseimbangan - kaji adanya alergi pemasukan dan
nutrisi dengan kriteria makanan rangsangan mual
hasil : - berikan informasi dan muntah
- terjadi peningkatan tentang kebutuhan - mengetahui
nafsu makan nutrisi apakah klien
- porsi makan - kolaborasi dengan mempunyai
dihabiskan ahli gizi dalam alergi makanan
- BB dalam keadaan pemenuhan atau tidak
normal kebutuhan nutrisi - memberikan
informasi
tentang
kebutuhan
nutrisi
- mengetahui diit
yang tepat

e. Implementasi
Hari, No Tindakan keperawatan Respon klien Paraf
tgl, .
jam dx
Kamis 1 - Mengkaji skala S : pasien mengatakan
, 17 nyeri nyeri berkurang
juni P : nyeri
2020 dirasakan ketika
09.00 bergerak
WIB berkurang
Q : seperti
diremas-remas
dan melilit
R : perut bagian
kiri atas
S : skala 2
T : nyeri hilang
timbul
O : pasien meringis
kesakitan dan sambil
memegangi perutnya
- Mengkaji TTV S : pasien mengatakan
lebih baik dari
sebelumnya
O : TD : 120/90 mmHg
S : 37,5◦C
- Mengajarkan S : pasien mau mengikuti
teknik relaksasi anjuran
nafas dalam Skala menjadi 2
O : pasien mampu
melakukan relaksasi
nafas dalam sendiri

f. Evaluasi
Hari, No Catatan perkembangan Paraf
tgl, .
jam Dx
Kamis 1 S : pasien mengatakan nyeri berkurang
, 17 O : skala nyeri 2
juni A : masalah nyeri sudah teratasi
2020 P : pertahankan kondisi pasien
11.00
WIB
BAB IV

PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menguraikan pembahasan kasus asuhan keperawatan
keluarga yang telah dilakukakan selama 1 minggu dan membandingkan dengan teori,
konsep, prinsip asuhan keperawatan keluarga yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya. Secara rinci pembahasan dapat diurai sesuai tahapan proses keperawatan
yang dilakukan, yaitu :

A. Pengkajian keperawatan

Pada tahap ini penulis mengacu pada konsep pemenuhan kebutuhan.Dalam


pengkajian penulis mendapatkan kesenjangan yang dimana klien masih ragu untuk
memberitahukan identitas keluarganya. Menghadapi kendala penulis melakukan
pendekatan dengan cara berkunjung kerumah keluarga sesuai dengan janji/kontrak
waktu yang sudah disepakati, agar keluarga percaya dengan penulis.

B. Diagnosa keperawatan

Pada rumusan diagnosa keperawatan dalam asuhan keperawatan keluarga


Tn.W yang dilakukan pada saat ini hanya dirumuskan dua diagnosa yaitu yang terkait
dengan nyeri berhubungan dengan iritasi gastrium, kekurangan volume cairan
berhubugan dengan pemasukan elektrolit yang kurang, ketidak seimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adkuat dan
defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang pengetahuan. Setelah melakukan
proses pengkajian dan data yang terkumpul dikelompokkan sesuai dengan
masalahnya. Maka penulis merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan data-data
tersebut, pada tahap diagnosa keperawatan secara teori.Hanya dalam penyusun
diagnosa keperawatan terdapat kesenjangan dimana penulis hanya memunculkan
diagnosa resiko sementara.Dalam menentukan diagnosa dan membuat prioritas
masalah penulis tidak mengalami kesulitan karena keluarga kooperatif dan mengerti
skoring setelah diarahkan oleh penulis. Pada tinjauan kasus penulis men dapat 4
msalah keperawatan keluarga sebagai berikut :

1. Nyeri akut pada keluarga Ny. L


2. kekurangan volume cairan berhubugan dengan pemasukan
elektrolit yang kurang
3. ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake yang tidak adekuat
4. defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang pengetahuan

C. Perencanaan keperawatan

Rencana asuhan keperawatan dibuat untuk mengatasi masalah yang


ada.Berdasarkan dengan konsep perencanaan diawali dengan merumuskan tujuan
yang ingin dicapai serta rencana tindakan untuk mengatasi masalah yang ada.Tujuan
terdiri dari tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek Penetapan tujuan jangka
panjang (tujuan umum) mengacu pada bagaimana mengatasi problem/masalah (P)
dikeluarga, sedangkan penetapan tujuan jangka pendek (tujuan masalah) mengacu
pada bagaimana menagatasi etiologi (E).Rencana keperawatan diprioritaskan pada
masalah resiko terjadinya nyeri berulang karena masalah ini merupakan masalah
dengan resiko tinggi dibandingkan dengan diagnosa kedua, selain itu masalah
tersebut akan berakibat munculnya masalah masalah baru bila tidak segera ditangani
Didalam membuat diagnosa dan membuat prioritas masalah penulis tidak mengalami
kesulitan karena keluarga kooperatif dan mengerti skoring setelah diarahkan penulis.
Pada diagnosa pertama yaitu Nyeri pada keluarga Ny.L khususnya Ny.L berhubungan
dengan ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalahnya.Penulis bersama
keluarga merencanakan untuk melakukan penyuluhan kesehatan tentang gastritis
mulai dari pengertian sampai cara pencegahan dan perawatan yaitu melakukan teknik
relaksasi tarik nafas dalam.

D. pelaksanaan keperawatan

Pada tahap pelaksanaan ini, penulis melaksanakan tindakan sesuai dengan


perencana tindakan yang telah ditetapkan atau ditentukan.Pelaksanaan dilakukan
dengan memperhatikan keadaan atau kondisi pasien dan sarana yang tersedia
dilapangan.Pelaksanaan dalam pemenuhan kebutuhan dasar dilakukan oleh penulis,
alat yang mendukung dalam pelaksanaan tindakan keperawatan disediakan oleh
penulis, alat yang mendukung dalam melaksanaan tindakan keperawatan disediakan
oleh penulis untuk memberikan asuhan keperawatan untuk pelaksanaan teknik
relaksasi nafas dalam dan penyuluhan kesehatan sendiri juga dilakukan oleh penulis
sebagai mahasiswa perawatan. Perawat bersama keluarga juga memberimotivasi dan
dukungan untuk kesembuhan Ny.L dengan memberi semangat dan saling
mengingatkan untuk menjaga pola kesehatan atauun pola makan, keluarga Ny.L
mengatakan akan menjaga kesehatan dan memeriksakan kesehatan dipuskesmas
terdekat. Dalam kasus ini penulis melaksanakan tindakan sesuai dengan Tuk 1-5
tentang gastritis mulai dari pengertian, tanda dan gejala, akibat dan cara perawatan
gastritis. Kemudian melakukan kegiata psikomotor berupa teknik relaksasi tarik nafas
dalam, memodifikasi lingkungan dengan cara menjaga pola makan dan menghindari
makan-makanan yang pedas dan bersantan serta menghindari stress, dan
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada seperti puskesmas ataupun klinik umum.

E. Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan. Evaluasi merupakan


sekumpul informasi yang sistematik berkenaan dengan program kerja dan efektif dari
serangkaian program yang digunakan kerkait program kegiatan, karakteristik dan
hasil yang telas di capai. Evaluasi asuhan keperawatan keluarga, didokumentasikan
dalam SOAP (subjektif, objektif, analisa, planning) (komang, 2012). Untuk diagnose
pertama diagnose terjadi Nyeri pada keluargan Ny.L Dilakukan evaluasi pada setiap
melakukan tindakan, setelah dilakukan penyuluhan kesehatan gastritis dan
psikomotorrnya berupa teknik relaksasi tarik nafas dalam. Masalah tersebut sudah
teratasi dapat dilihat dengan Ny.L yang dapat menyebutkan kembali pengertian, tanda
dan gejala, serta pencegahan, dan perawatan gastritis. Ny.L dan keluarga dapat
melakukan dengan baik teknik relaksasi tarik nafas dalam. Tindak lanjut dari penulis
menyarankan kepada keluarganya. Selalu menjaga kesehatan pada seluruh anggota
keluarga serta menyarankan kepada keluarganya untuk tetap menerapkan apa yang
telah disampaikan oleh penulis.

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan
Secara anatomik, lambung memiliki lima bagian utama, yaitu kardiak,
Fundus, badan ( body ), antrum, dan pilori. Gastritis atau Dyspepsia maag adalah
kumpulan gejala yang dirasakan sebagai nyeri ulu hati.
Penyebab gastritis dibedakan atas zat internal yaitu adanya kondisi yang
memicu pengeluaran asam lambung yang berlebihan., dan eksternal yang
menyebabkan iritasi dan infeksi. Gejala gastritis diantaranya tidak tidak nyaman
sampai nyeri pada saluran terutama bagian atas, mual, muntah, lambung merasa
penuh, kembung, bersendawa, serta timbulnya luka pada dinding lambung.

B. Saran

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak


kekurangan, maka dari itu kami mohon kritik dan sarannya yang membangun
agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academi.edu/36151977/MAKALAH_GASTRITIS.doc

Anda mungkin juga menyukai