Anda di halaman 1dari 4

Ahmad Fikri Perangin Angin

P27905118001
Pend. Profesi Ners
Tugas membuat resume metode lain yang digunakan dalam manajemen pekayanan keperawatan
di ruangan seperti morning report, delegasi dan lain-lain

Morning Report Instalasi Gawat Darurat ( IGD) RS Bhayangkara Denpasar

Morning report atau laporan pagi merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh staf IGD RS
Bhayangkara Denpasar untuk mengetahui kejadian selama 24 jam di Instalasi Gawat Darurat .
Bertempat di ruang IGD Kegiatan ini dipimpin oleh Ka IGD diikuti oleh dokter, dan perawat
yang dinas malam dan pagi. Kegiatan morning report ini dimulai dengan menyampaikan
informasi yang berhubungan dengan kegiatan di rumah sakit dilanjutkan dengan penyampaian
laporan dari tim yang dinas malam meliputi satu kasus menarik, _death case_, serta masalah
/kendala yang dihadapi baik masalah internal maupun eksternal seperti prosedur - prosedur rutin
di IGD dan unit-unit lain.
Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan sosialisasi tentang Standar Prosedur Operasional
yang ada di pelayanan RS Bhayangkara Denpasar secara bergantian olen masing - masing
perawat.
Kepala Instalasi Gawat Darurat Penata dr Ni Made Gita Indrayanthi mengatakan kegiatan ini
dilaksanakan setiap hari tanpa kecuali dengan harapan kendala/ masalah yang dihadapi dapat
segera diselesaikan demi kenyamanan pasien, keluarga dan petugas. " Apabila ada
masalah/kendala yang tidak dapat diselesaikan di lingkungan IGD maka akan disampaikan ke
tingkat manajemen rumah sakit" tutupnya.
Delegasi Keperawatan

Merupakan salah satu aktifitas kepala ruangan melaksanakan fungsi manajemen dalam
pemberian pelayanan keperawatan. Mekanisme delegasi keperawatan yang efektif menjamin
kualitas pendelegasian keperawatan

Penerapan Pendelegasian

Delegasi dilaksanakan di MPKP dalam bentuk pendelegasian tugas oleh Kepala Ruangan
kepada Ketua Tim, Ketua Tim kepada Perawat Pelaksana. Pendelegasian dilakukan melalui
mekanisme pelimpahan tugas dan wewenang. Pendelegasian tugas ini dilakukan secara
berjenjang. Penerapannya dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Pendelegasian terencana
Merupakan pendelegasian yang secara otomatis terjadi sebagai konsekuensi sistem
penugasan yang diterapkan di ruang MPKP. Bentuknya dapat berupa :
 Pendelegasian tugas Kepala Ruangan kepada Ketua Tim untuk menggantikan tugas
sementara karena alasan tertentu
 Pendelegasian tugas Kepala Ruangan kepada Penanggung Jawab Shift
 Pendelegasian Ketua Tim kepada Perawat Pelaksana dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan yang telah direncanakan
2. Pendelegasian insidentil
Terjadi apabila salah satu personil ruang MPKP berhalangan hadir maka pendelegasian
tugas harus dilakukan. Dalam hal ini yang mengatur pendelegasian adalah Kepala Seksi
Perawatan, Kepala Ruangan, Ketua Tim atau Penanggung Jawab Shift, tergantung pada
personil yang berhalangan.

Cara Pendelegasian

1. Seleksi dan susun tugas


Sediakan waktu yang cukup untuk menyusun daftar tugas-tugas yang harus dilimpahkan
secara rasional dan dapat dilaksanakan oleh staf. Tahap berikutnya yang harus dikerjakan
secara otomatis adalah menyiapkan laporan yang kontinu, menjawab setiap pertanyaan,
menyiapkan jadwal berurutan, memesan alat-alat, presentasi pada komisi yang bertanggung
jawab, dan melaksanakan asuhan keperawatan dan tugas teknis lainnya.
Hal yang terpenting dalam pendelegasian tugas adalah menentukan suatu tugas pendelegasian
dan wewenag secara bertahap, hal ini akan menghindari terjadinya suatu penyalah gunaan
wewenang.
2. Seleksi orang yang tepat
Pilih orang yang sesuai untuk melaksanakan tugas tersebut berdasarkan kemampuan dan
persyaratan lainnya. Tepat tidaknya menajer memilih staf bergantung dari kemampuan
menajer mengenal kinerja staf, kelebihan, kelemahan, dan perilakunya.
3. Berikan arahan dan motivasi kepada staf
Salah satu kesalahan dalam pendelegasian adalah ketiadaan arahan yang jelas. Lebih baik
pendelegasian dilakukan secara tertulis, dan ajarkan pula bagaimana melaksanakan tugas
tersebut.
4. Lakukan supervise yang tepat
Manejer harus bias menentukan apa yang perlu disupervisi, kapan dilakukan, dan bantuan apa
yang dapat diberikan. Supervise merupakan hal yang penting dan pelaksanaannya bergantung
bagaimana staf melihatnya. Ada dua macam supervise yaitu overcontrol (control yang
berlebihan) dan undercontrol (control yang kurang).
Referensi :

Morning Report Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara Denpasar

Nursalam. 2002. Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional.


Ed.1. Jakarta:Salemba Medika.

Nursalam. 2014. Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional.


Ed.4. Jakarta:Salemba Medika.

Marquis, Bessie L, dkk.2010.Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan : Teori dan


Aplikasi.Edisi 4.Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai