Anda di halaman 1dari 7

E.

KELOMPOK UTAMA BAKTERI BERDASARKAN BERGEY’S MANUAL EDISI KE-


8
Kelompok 1 : Bakteri Fototrofik

Ciri-ciri :

a.       Bentuk sel bulat, batang, vibrio, atau spiral.

b.      Gram negatif .

c.       Perkembangbiakan dengan pembelahan biner.

d.      Bergerak dengan flagella atau nonmotil.

e.       Fotosintetik.

f.       Bakterioklorofil.

g.      Berpigmen.

h.      Habitat di lingkungan akuatik.

Contoh : Thiospirillum sp., Chromatium sp.

Kelompok 2 : Bakteri Luncur

Ciri-ciri :
a.       Bentuk sel batang, bola atau filamen.
b.      Gram negatif.

c.       Motil

d.      Sel-sel dapat terbenam dalam lendir.

e.       Beberapa membentuk tubuh buah.

f.       Habitat di tanah, bahan tumbuhan membusuk, lingkungan akuatik.

Contoh : Cytophagales
Kelompok 3 : Bakteri Berselongsong

Ciri-ciri :

a.       Sel terbungkus dalam selongsong.

b.      Bentuk sel batag, atau seperti filmen.

c.       Motil.

d.      Gram negatif.

e.       Beberapa membentuk pelekap ( dasar penghisap) yang digunakan untuk menempelkan diri
pada permukaan.

f.       Habitat di lingkungan akuatik dan lumpur.

Contoh : Sphaerotilus, Leptothrix, Cladothrix, Crenothrix


Kelompok 4 : Bakteri kuncup dan/atau bakteri berapendiks

Ciri-ciri :

a.       Sel dengan prosteka atau pelekap.

b.      Perbanyakan dengan berkuncup dan membelah.

c.       Motil karena flagela kutub atau nonmotil.

d.      Bentuk sel bola, oval, ginjal, batang dengan ujung meruncing, beberapa menunjukkan
pertumbuhan seperti hifa ( filament).

e.       Habitat di tanah, lingkungan akuatik.

Contoh : Hyphomirobium.
Kelompok 5 : Bakteri Spiroket

Ciri-ciri :

a.       Dinding sel lentur (tidak kaku).

b.      Morfologi sel langsing terpilin (spiral).

c.       Perbanyakan dengan pembelahan melintang.

d.      Motil.

e.       Banyak spesies gram negatif.

f.       Habitat di tanah dan lingkungan akuatik.

g.      Patogenesitas.

Contoh : Treponema pallidum


Kelompok 6 : Bakteri Spiral dan Lengkung

Ciri-ciri :
a.       Dinding sel kaku.
b.      Bentuk sel batang terpilin-pilin.

c.       Motil karena flagella.

d.      Gram negatif.

e.       Habitat di lingkungan akuatik, organ-organ reproduktif, saluran pencernan, dan rongga mulut hewan
( termasuk manusia).

f.       Patogenesitas.

Contoh : Campylobacter fetus.


Kelompok 7 : bakteri batang dan kokus aerobik gram negatif

Ciri-ciri :

a.       Morfologi sel batang, lonjong, bola, dimensi khas untuk bakteri.


b.      Motil karena flagella atau nonmotil.

c.       Aerobik.

d.      Gram negatif.

e.       Beberapa dapat menambat nitrogen dari udara, dapat mengoksidasi senyawa berkarbon
satu, dapat menghancurkan berbagai macam senyawa.

f.         Habitat di tanah, lingkungan akuatik, dan air asin.

g.      Patogenesitas.

Contoh : Brucella dan Francisella tularensis.

Kelompok 8 : Batang anaerobik Fakultatif Gram negative

Ciri-ciri :
a.       Morfologi sel batang pendek.
b.      Motil, flagella secara merata tersebar diseluruh permukaan sel atau nonmotil.

c.       Anaerobic fakultaif.

d.      Habitat di lingkungan akuatik, tanah , makanan, air seni, tinja.

e.       Patogenesitas.

Contoh : escherichia coli, salmonella sp.


Kelompok 9 : Batang gram negatif anaerobik

Ciri-ciri :

a.       Morfologi sel batang,lurus, atau lengkung, memperlihatkan banyak sekali pleomorfisme.

b.      Motilitas, beberapa spesies nonmotil.

c.       Anaerob obligat.

d.      Habitat di rongga-rongga alamiah pada manusia dan hewan, juga saluran pencernaan
serangga.

e.       Patogenesitas.

Contoh : Desulfovibrio, Succinivibrio, Butyrivibrio, Selenomonas


Kelompok 10 : Kokobasilus dan kokus gram negative

Ciri-ciri :

a.       Morfologi sel : kokus, berpasangan (diplokokus),beberapa kokobasili (batang-batang


pendek),terdapat tunggal dan berpasangan.

b.      Nonmotil.

c.       Gram negatif.

d.      Aerobik.
e.       Habitat di saluran lendir manusia dan hewan.

f.       Patogenesitas.

Contoh : Neisseria gonorrhoeae dan Neisseria meningitidis.


Kelompok 11 : Bakteri anaerobik gram negative

Ciri-ciri :
a.       Morfologi sel sngat kecil sampai sel-sel bulat yang lebih besar.
b.      Nonmotil.

c.       Anaerobik.

d.      Habitat di saluran pernafasan dan pencernaan manusia dan hewan.

e.       Parasitik.

Contoh : Veillonella
Kelompok 12 : bakteri kemolitotrofik gram negatif

Ciri-ciri :
a.       Autotrofik.
b.      Morfologi sel : bulat, batang, spiral, membran berlapis banyak pada beberapa spesies.

c.       Motil karena flagella atau nonmotil.

d.      Habitat di tanah, limbah, lingkungan akuatik, lingkungan alamiah yang banyak mengndung belerang,
besi atau mangan.

Contoh : Nitrococcus
Kelompok 13 : bakteri penghasil metan (metanogenik)
Ciri-ciri :
a.       Autotrofik atau heterotrofik.
b.      Morfologi sel : bola, batang, spiral.

c.       Motil karena flagella kutub atau nonmotil.

d.      Gram positif atau gram negatif.

e.       Anaerobic.

f.       Beberapa spesies termofilik.

g.      Habitat di saluran gastrointestinal pada hewan, endapan pada lingkungan akuatik dan limbah.

Contoh : Methanospirillum.
   Kelompok 14 : kokus gram positif

Ciri-ciri :
a.       Morfologi sel :kokus terdapat tunggal atau berpasangan, dalam rantai, paket, atau gerombol.
b.      Nonmotil.

c.       Gram positif.

d.      Anaerobic fakultatif atau mikroaerofilik.

e.       Heterotrofik.

f.       Habitat di tanah, air tawar, kulit, dan selaput lendir pada binatang berdarah panas termasuk
manusia.

g.      Patogenesitas.

Contoh : Sarcina
Kelompok 15 : batang dan kokus pembentuk endospora

Ciri-ciri :
a.       Morfologi sel : batang.
b.      Motil karena flagella atau nonmotil.

c.       Reaksi gram : kebanyakan gram positif.

d.      Aerobic, anaerobic fakultatif, anaerobic, atau mikroaerofilik.

e.       Endospora.

f.       Habitat di tanah, air, lingkungan akuatik, saluran pencernaan hewan dan manusia.

g.      Patogenesitas.

Contoh : Sporosarcina
Kelompok 16 : bakteri gram positif tak membentuk spora

Ciri-ciri :

a.       Morfologi sel : Basilus terdapat tunggal atau dalam rantai.

b.      Nonmotil.

c.       Gram positif.

d.      Anaerobic atau anaerobic fakultatif.

e.       Habitat di produk persusuan, produk dari daging dan butiran, air, limbah, serta produk
fermentasi, rongga mulut, vagina, serta saluran pencernaan makanan hewan termasuk
manusia.

Contoh : Lactobacillus.
Kelompok 17 : aktinomisetes dan organisme yang sekerabat

Ciri-ciri :
a.       Morfologi sel sangat beragam dan pleomorfik, bentuk batang tak beraturan,filament, dan filamen
bercabang, struktur miselium.
b.      Nonmotil.
c.       Gram positif.

d.      Aerobic, anaerobic, atau anaerobic fakultatif.

e.       Habitat di tanah, lingkungan akuatik, air, dan binatang serta manusia.

f.       Patogenesitas.

contoh : Mycobacterium tubercolosis.

Kelompok 18 : riktesia

Ciri-ciri :
a.       Morfologi sel :batang pendek, atau lonjong.
b.      Gram negatif.

c.       Nonmotil.

d.      Parasit obligat intraselular ( kultivasi laboratories dalam system kultur jaringan atau hewan).

e.       Habitat di serangga pembawa, burung, dan mamalia terasuk manusia.

f.       Patogenesitas.

Contoh : Chlamydia. Rickettsia prowazekii, Chlamydia trachomatis, Coxiella burnetii.


Kelompok 19 : mikoplasma

Ciri-ciri :
a.       Morfologi sel : tidak ada dinding sel sejati, kandungan sel terbungkus oleh membrn berlapis 3 yang
tak kaku.
b.      Nonmotil.

c.       Gram negatif.

d.      Anaerobic fakultatif.

e.       Habitat di selaput lendir saluran pernafasan dan saluran alat kelamin bawah.

f.       Patogenesitas.

Contoh : koloni mycoplasma molare,Mycoplasma mycoides, M. homonia, M. orale,


Acholeplasma, Spiroplasma

F.      PENAMAAN BAKTERI

Di dalam biologi terdapat ketentuan dalam memberi nama suatu spesies. Carolus


Linnaeus memberi nama spesies dengan dua kata yan diambil dari bahasa Latin atau
dilatinkan. Pemberian nama dengan dua kata itu dikenal dengan istilah binomial
nomenklatur. Ketentuan penamaan tersebut adalah sebagai berikut:
a.       Nama spesies terdiri dari dua kata dalam bahasa Latin atau kata yang dilatinkan.
b.      Nama pertama menunjukan nama genus, oleh sebab itu huruf pertama menggunakan huruf kapital.

c.       Nama kedua merupakan nama spesifik atau penunjuk jenis yang huruf awalnya ditulis dengan huruf
kecil.

d.      Nama spesies dicetak miring atau digaris bawah, atau dicetak dengan huruf yang berbeda dengan
teks yang lain. Tujuan dicetak miring atau diberi garis bawah adalah agar nama-nama itu mudah
terbaca di dalam teks.

e.       Nama ilmiah yang lengkap perlu mencantumkan nama penulis (nama keluarga atau singkatannya).
Penulis adalah orang yang pertama kali memberi nama, mendeskripsikan, dan menerbitkan publikasi
tentang organisme tersebut.

Sebagai contoh kita ambilStreptococcus lactis, yaitu yang terkenal sebagai


pengasam susu. Bakteri ini termasuk :
1.    Dunia (Regnum) – Tumbuhan
2.    Divisi – Protophyta

3.    Klas – Schizomycetes

4.    Ordo – Eubacteriales

5.    Sub-ordo – Eubacteriineae

6.    Famili – Lactobacteriaceae

7.    Sub-famili – Streptococceae

8.    Genus – Streptococcus

9.    Spesies – lactis

Anda mungkin juga menyukai