Anda di halaman 1dari 10

Laporan presentasi kelompok 13

Regulasi dan kekayaan intelektual (Paten)


Mata Kuliah : Isu Sosial dan Etika Dalam Komputasi
Dosen Pengampu : Landung Sudarmana, S.T., M.Kom

Oleh :
Nur Seto Bayuaji (182102042)
Rahmad Hermawan (2015.02577.11.0786)

PROGRAM STUDI S-1 INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Perkembangan teknologi yang semakin canggih memberikan suatu


perubahan besar dalam kehidupan masyarakat diera modern. Hal ini ditandai
dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Sehingga, tanpa disadari hampir seluruh aspek kehidupan manusia telah
dipengaruhi oleh kecanggihan teknologi. Seiring arus globalisasi, tuntutan akan
kebutuhan pertukaran informasi yang cepat menyebabkan peranan teknologi
komunikasi menjadi sangat penting.
Dengan perkembangan era yang membuat setiap individu berpacu dalam
penggunaan teknologi juga, memberikan suatu dorongan dalam membuat suatu
penemuan ataupun teknologi dalam menunjang aktivitas dan kehidupan manusia.
Sehingga untuk mengapresiasi atas temuan dan inovasi diberikan hak
paten, yang merupakan wujud apresiasi untuk individu dalam menemukan sebuah
inovasi baik berupa alat, sistem, maupun teknologi. Sehingga dengan adanya hak
aten sebagai apresiasi bisa membuat banyak individu untuk berkreasi dan
menemukan banyak inovasi untuk menunjang kegiatan sehari-hari, bahkan di
masa depan.

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
BAB 1 Pendahuluan...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahasan....................................................................................2

BAB 2 ISI / Pembahasan.......................................................................................3


2.1 Definisi Paten..............................................................................................3
2.2 Paten Secara Hukum...................................................................................3
2.3 Fungsi Dan Tujuan.....................................................................................4
2.3.1 Jangka Waktu Paten............................................................................4
2.4 Subjek Paten................................................................................................4
2.4.1 Subjek Yang Dapat Dipatenkan..........................................................5
2.4.2 Subjek/Produk Yang Tidak Dapat Dipatenkan...................................5
2.5 Cara Mendapatkan Hak Paten.....................................................................5
2.5.1 Tahap-Tahap Sebelum Mengajukan Paten..........................................6
2.6 Kenapa Diperlukan Hak Paten....................................................................6

BAB 3 PENUTUP...................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.................................................................................................7
3.2 Saran...........................................................................................................7

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Saat ini, era kehidupan manusia telah memasuki era baru yang disebut
sebagai era globalisasi. Dengan adanya globalisasi yang meniadakan “sekat” batas
negara, arus kemajuan teknologi informasi dan transportasi menjadi sebuah
hubungan kausalitas. Hal ini juga berlaku dalam sektor ekonomi, globalisasi di
bidang ekonomi mendorong investasi di bidang industri dan pemasaran produk
tidak terbatas pada pasar nasional akan tetapi lebih meluas melewati batas-batas
negara.
Dengan adanya industrialisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, menjadikan hak atas hasil karya pola fikir manusia dalam bidang
penemuan menjadi sesuatu hal yang dikhawatirkan jika tidak ada perlindungan
hukum atasnya. Maka disini, hak atas kekayaan intelektual harus memperoleh
perlindungan guna menghindari konflik dikemudian hari. Salah satu pembahasan
tentang hak kekayaan intelektual adalah mengenai hak paten.
Pengetahuan mengenai hak paten ini sangat penting untuk melindungi dan
menjaga hasil karya mereka yang memiliki inovasi. Maka dari itu, adanya tugas
kelompok mata kuliah Isu Sosial dan Etika Dalam Komputasi dengan dosen
pengampu Bpk Landung Sudarmana, S.T., M.Kom. kami akan membahas tentang
bab mengenai hak paten.

1
2

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu paten ?


2. Kenapa dibutuhkan?
1. Bagaimana cara mendapatkan paten?
2. Apa saja syarat sehingga bisa mendapat paten ataupun tidak?
3. Bagaimana prosedur mendapatkan hak paten?

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN


1. Mengetahui apa itu paten
2. Memahami regulasi paten di Indonesia
3. Mengetahui apa manfaat dan tujuan serta fungsi paten
BAB 2
ISI / PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI PATEN


Kata paten berasal dari bahasa Ingris yaitu patent yang awalnya berasal dari
kata patere yang berarti membuka diri (untuk pemeriksaan publik), dan juga
berasal dari istilah letters patent, yaitu surat keputusan yang dikeluarkan kerajaan
yang memberikan hak eksklusif kepada individu dan pelaku bisnis tertentu.

Dari definisi kata paten itu sendiri adalah konsep paten yang mendorong
inventor untuk membuka pengetahuan demi kemajuan masyarakat dan sebagai
gantinya, invertor mendapat hak eksklusif selama periode tertentu.

2.2 PATEN SECARA HUKUM


Sedangkan definisi paten menurut Undang-Undang No.13 Tahun 2016
(UU tentang hak paten) adalah hak khusus yang diberikan negara kepada
inventor (penemu) atas hasil invensi (temuan) nya terkait bidang teknologiUntuk
selang waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya atau memberikan
persetujuan kepada orang lain (pihak lain) untuk melaksanakan invensi tersebut.

3
4

2.3 FUNGSI DAN TUJUAN


Adapun Fungsi dan tujuan paten sebagai berikut :
 Memberikan Perlindungan Hukum atas setiap karya intelektual di bidang
teknologi, sehingga terjamin hak kepemilikan pemegang paten.

 Menambah kepercayaan konsumen.

 Memberikan insentif bagi para inventor dalam melakukan inovasi baru


melalui hak eksklusif atas invensi yang dihasilkannya.

 Sarana pengungkapan terbuka mengenai informasi teknologi terkini yang


dipatenkan, sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya untuk
penyempurnaan dan pengembangan teknologi lebih lanjut.

 Mengurangi Plagiarisme

 Mengurangi Kompetitor

 Jangkauan bisnis akan semakin luas dan menembus pasar global karena
adanya hak pengakuan inovasi Tidak akan ada yang meragukan
kredibilitas perusahaan jika hak tersebut sudah dikantongi.

2.3.1 Jangka Waktu Paten


Hak paten-pun memilik jangka waktu yang digunakan sebagai masa aktif dari
patenya suatu produk yang didaftarkan

 Hak Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 (dua puluh) tahun
terhitung sejak Tanggal Penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat
diperpanjang.

 Hak Paten Sederhana diberikan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun


terhitung sejak Tanggal Penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat
diperpanjang.

2.4 SUBJEK PATEN


Dalam konsep paten ada beberapa produk yang bisa dipatenkan dan tidak
bisa diajukan untuk hak patennya .
5

2.4.1 Subjek Yang Dapat Dipatenkan


Adapun beberapa subyek yang dapat diajukan hak patennya sebagai
berikut :
 Proses, mesin, dan barang yang diproduksi dan digunakan. Proses
mencakup algoritma, Mesin mencakup alat dan aparatus. Barang yang
diproduksi mencakup perangkat mekanik, perangkat elektronik dan
komposisi materi seperti kimia, obat-obatan, DNA, RNA, dan sebagainya.
 Metode bisnis
 Sebagian besar perangkat lunak
 Teknik medis (kedokteran)
 Teknik olahraga dan sejenisnya.
2.4.2 Subjek/Produk Yang Tidak Dapat Dipatenkan
Adapun beberapa subjek yang tidak bisa diajukan untuk memiiki hak paten,
Adapun kriterianya sebagai berikut :

 Proses atau produk yang pelaksanaannya bertentangan dengan undang-


undang, moralitas agama, dan ketertiban umum
 Rumus-rumus atau kebenaran matematika
 Paten yang berhubungan dengan zat-zat alamiah, misalnya zat yang
ditemukan di hutan rimba dan juga obat-obatan, teknik penanganan
kedokteran atau medis dan juga sekuens genetik, termasuk juga subjek
yang masih bersifat kontroversial untuk dapat dipatenkan.

2.5 CARA MENDAPATKAN HAK PATEN


Dalam mendapatkan hak paten terdapat prosedur dalam mengajukan hak
paten yang nantinya akan diproses dan dievaluasi seperti pada proses berikut :

1. Mengisi Formulir dengan Format yang sudah ditetapkan oleh DJKI.


2. Mengajukan Permohonan Melalui Formulir tsb ke kantor DJKI.
3. Pengecekan Formalitas oleh DJKI.
4. Pemuplikasian Hak Paten.
5. Pemeriksaan Secara Substantif.
6. Terdaftar
6

2.5.1 Tahap-Tahap Sebelum Mengajukan Paten


Beberapa tahap yang dilakukan sebelum mengajukan paten ke badan
terkait berupa:

 Melakukan penelusuran.

Tahap ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang


teknologi terdahulu dalam bidang invesi yang sama (state of the art) yang
memungkinkan ada kaitannya dengan invesi yang akan diajukkan. Melalui
informasi ini maka invertor dapat melihat perbedaan antara invesi yang
akan diajukkan dan teknologi terdahulu.

 Melakukkan analisis.

Tahap ini untuk mengetahui ciri khusus antara invesi yang akan di
ajukan dengan teknologi terdahulu

 Mengambil keputusan

Jika invensi yang dihasilkan tersebut mempunyai ciri teknis


dibandingkan dengan teknologi terdahulu, maka invensi tersebut
sebaiknya diajukan hak patennya.
Sebaliknya jika invensi yang dihasilkan tidak mempunyai ciri
khusus, maka sebaiknya tidak usah diajukkan hak patennya

2.6 KENAPA DIPERLUKAN HAK PATEN


Apabila kita memiliki suatu keahlian/produk yang unik yang bernilai secara
finansial maka sebaiknya didaftarkan di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk
memperoleh Hak Paten, sehingga tidak dibajak oleh orang lain tanpa
perlindungan atas kekayaan intelektual tersebut. Jadi kalau Hak Paten kita dibajak
atau ditiru oleh orang lain dapat dituntut secara hukum.
7

BAB 3
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Jadi dalam rangka mengapresiasi kepada penemu maupun memberikan
peluang kepada pemilik ide serta inovasi baru yang muncul hak paten dibuat dan
juga untuk memberikan peraturan agar keaslian terjaga dan terhindar dari tindakan
duplikasi yang sehingga bisa memberikan kerugian bagi pemilik aslinya.

3.1 SARAN
Bila memang memiliki produk ataupun inovasi sendiri alangkah baiknya di
patenkan agar bisa memiliki hak untuk keaslian , dan terhindar dari duplikasi
ataupun tindakan yang mungkin merugikan.

Anda mungkin juga menyukai