SKRIPSI
Oleh
Muh. Ofa
NPM 09330240
2014
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERBASIS
MUSIK MENGGUNAKAN SYAIR FISIKA PADA POKOK BAHASAN
HUKUM NEWTON
Skripsi
Oleh
Muh. Ofa
NPM 09330240
2014
ii
Halaman Persetujuan
Skripsi berjudul
NPM 09330240
Pembimbing I Pembimbing II
iii
Halaman Pengesahan
Skripsi berjudul
NPM 09330240
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Anggota Penguji
iv
SURAT PERNYATAAN
NPM : 09330240
Semarang, 2014
Muh. Ofa
NPM. 09330240
v
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERBASIS
MUSIK MENGGUNAKAN SYAIR FISIKA PADA POKOK BAHASAN
HUKUM NEWTON
Muh. Ofa
Tahapan validasi produk meliputi 2 dosen program studi pendidikan fisika IKIP
PGRI Semarang sebagai uji ahli media pembelajaran dan uji ahli materi
pembelajaran , untuk uji praktisi dilakukan dengan guru mata pelajaran fisika di
SMA Islam Sudirman Tanggung Harjo. Tahap terakhir validasi produk oleh
responden oleh siswa SMA Islam Sudirman Tanggung harjo pada kelas XB
dengan jumlah responden 40 siswa.
Hasil validasi uji ahli media pembelajaran dari keseluruhan indikator yang
dinilai didapatkan persentase penilaian media pembelajaran musik syair fisika
sebesar 92,9 %, ahli materi pembelajaran sebesar 82,7%, praktisi sebesar 73,1 %
dan untuk uji coba produk dikelas XB SMA Islam Sudirman Tanggung Harjo
dengan jumlah responden 40 siswa didapatkan persentase keseluruhan sebesar
86,8 %. Dilihat dari hasil tersebut dapat dinyatakan media pembelajaran fisika
SMA berbasis musik menggunakan syair fisika berada dalam kriteria baik..
Dengan hasil validasi oleh para ahli dan pengujian produk kepada responden
siswa dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran fisika SMA
berbasis musik menggunakan syair fisika pada pokok bahasan Hukum Newton
sudah memenuhi kriteria media pembelajaran dan layak untuk dijadikan sebagai
media pembelajaran fisika.
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Sesungguhnya sesudah ada kesulitan akan datang kemudahan, maka
kerjakanlah urusanmu dengan sungnguh-sungguh dan hanya kapada Allah
kamu berharap. (QS. Asy–Syar-i : 6-8)
Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk menang.
(William J. Siegel)
Manusia tidak pernah lepas dari kesalahan, tapi manusia juga tidak pernah
lepas dari penyelesaian. ( @corbuzier)
Ketika kita bertanya tentang hidup, hanya 3 kata “LIFE GOES ON !
(@corbuzier )
PERSEMBAHAN
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulis memiliki kesempatan untuk menyelesaikan skripsi dengan tujuan untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana
pendidikan fisika. Sholawat serta salam tercurah selalu kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Semoga kita termasuk
umat yang mendapat syafa’atnya di hari akhir nanti.amin....
SemarangSemarang, 21 Nopember
.......................2014
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i
ABSTRAK ................................................................................................... vi
ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN....................................................... 31
x
BAB V PEMBAHASAN .............................................................................. 55
LAMPIRAN ................................................................................................. 62
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 5.1 : Keseluruhan Analisis Produk Media Musik Syair Fisika .......... 58
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam proses pembelajaran pengunaan belahan otak kiri dan
belahan otak kanan secara maksimal sering terabaikan, padahal bila
pengunaan otak ( kiri dan kanan ) tidak bekerja bersamaan maka hasil
yang dicapai kurang maksimal. Spesifikasi dari otak kiri adalah berfikir
dengan logis, sekuensial, linear dan rasional. Untuk keahlian otak kiri
adalah dibidang Pendidikan, bisnis dan sains. Untuk spesifikasi otak
kanan adalah berfikir dan mengolah data seputar perasaan, emosi, seni dan
music. Menurut Sehat Simatupang dalam penelitian tentang Pengaruh
Pembelajaran Musik Terhadap Hasil Belajar Pada Energi Dan Usaha di
SMP pada tahun 2007 menyebutkan Dalam proses pembelajaran, siswa
yang hanya memanfaatkan otak kiri, sementara otak kanan tidak diaktifkan
maka dalam proses pembelajaran, siswa akan mengalami rasa bosan,
jenuh, dan mengantuk. Ketika rasa bosan ,jenuh dan mengantuk muncul
dalam proses pembelajaran maka pembelajaran akan kurang maksimal,
sebaliknya jika pada proses pembelajaran hanya memanfaatkan belahan
otak kanan maka siswa dalam proses pembelajaran akan ngobrol sendiri,
siswa lebih banyak bernyanyi, dan menggambar. Jadi penggunaan belahan
otak kiri dan belahan otak kanan harus seimbang dalam proses
pembelajaran dan akan menjadikan proses pembelajaran lebih maksimal.
Dalam proses pembelajaran suasana yang tepat adalah ketika otak
memancarkan gelombang alfa yaitu ketika kondisi fisik dan psikis dalam
keadaan tenang. Dalam proses pembelajaran ketika otak memancarkan
gelombang alfa akan lebih maksimal daripada proses pembelajaran dalam
keadaan tertekan atau terpaksa. Musik adalah salah satu media alternative
yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Ketika siswa
mendengarkan musik maka keadaan alfa dapat tercapai. Karena musik itu
dapat memperbaiki konsentrasi ingatan, meningkatkan aspek kognitif,
1
2
B. IDENTIFIKASI MASALAH
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dalam penelitian ini adalah pengembangkan media
pembelajaran fisika SMA berbasis musik menggunakan syair fisika pada
pokok bahasan Hukum Newton serta menguji kelayakan media sesuai
dengan standart atau kriteria kelayakan media pembelajaran yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran.
E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagi Pendidik
Manfaat bagi pendidik yaitu memberikan kemudahan dalam proses
pembelajaran sehingga meningkatkan pemahaman materi fisika
terhadap peserta didik
2. Bagi Peserta didik
Materi akan mudah dipahami dan dalam proses pembelajaran dan
akan menimbulkan situasi yang menyenangkan, sehingga mereka lebih
mudah menyerap materi yang akan diajarkan.
3. Bagi Lembaga
Bagi lembaga IKIP PGRI Semarang terutama jurusan fisika adalah
penelitian ini dapat menambah kepustakaan tentang pembuatan media
pembelajaran yang inovativ.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. DESKRIPSI TEORI
1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Pengertian Belajar menurut Travers, adalah proses menghasilkan
penyesuaian tingkah laku. Menurut Cronbach, Learning is shown by a
change in behavior as result of experience (Belajar adalah perubahan
perilaku sebagai hasil dari pengalaman). Sedangkan menurut Harold
Spears, Learning is to observe, to read, to imitate, to try something
themselves, to listen, to follow direction. (Belajar adalah mengamati,
membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar, dan mengikuti arah
tertentu) (Suprijono, 2011 : 2).
Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju
ke perkembangan pribadi seutuhnya. Namun, realitas yang dipahami oleh
sebagian besar masyarakat, belajar merupakan properti sekolah. Kegiatan
belajar selalu dikaitkan dengan tugas-tugas sekolah. Sebagian besar
masyarakat menganggap belajar di sekolah adalah usaha penguasaan
materi ilmu pengetahuan. Berikut ini adalah beberapa definisi tentang
belajar dari para ahli pendidikan, yang ada dalam buku “Cooperative
Learning” yaitu sebagai berikut:
a. Gagne, belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang
dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut
bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara
ilmiah.
b. Geoch, belajar adalah perubahan performance sebagai hasil latihan.
c. Morgan, belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen
sebagai hasil dari pengalaman (Suprijono, 2011 : 2).
6
7
Perumusan Butir
Materi
Menganalisa
Kebutuhan dan
Karakter Siswa
Penyusunan
Instrument
Evaluasi
PerumusanTujuan
Revisi
Pembelajaran
Menulis Naskah
Media / Prototipe
Validasi
Ahli
Naskah
Produksi
Uji Coba
Lapangan
4. Definisi Musik
Musik hampir semua orang menggemarinya. Musik juga begitu
dekat dengan aktivitas kita, mulai bangun pagi hingga penghujung hari
ketika kita hendak tidur. Saat bangun misalnya alunan musik lembut
musik telah menyapa kita untuk memulai aktifitas begitu pula ditempat
kerja maupun ditempat aktifitas lainnya. Semua begitu semarak dengan
hadirnya musik. Bisa dikatakan musik merupakan bagian tak terpisahkan
15
dengan kehidupan manusia. Berikut ini adalah definisi musik menurut para
ahli yang dikutip oleh I.Hastomi dan E. Sumaryati ( 2012 : 16 ) :
a. Schopenhaeur filsuf jerman diabad ke -19 mengatakan musik adalah
melodi yang syairnya adalah alam semseta.
b. David Even mendifinisikan musik sebagai ilmu pengetahuan dan seni
tentang kombinasi ritmik dari nada – nada , baik vokal maupun
instrumental. Musik meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi
dari segala sesuatu yang diungkapkan terutama aspek emosional .
c. Suhastjarja dosen senior Fakultas Kesenian Institut Seni Indonesia
Yogyakarta mengemukakan pendapatnya tentang musik. Musik ialah
ungkapan rasa indah dari manusia dalam bentuk konsep pemikiran
yang bulat, dalam wujud nada – nada atau bunyi lainnya yang
mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai bentuk dalam
ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam
lingkungan hidupnya sehingga dapat dimengerti dan dinikmati.
d. Dello Joio komponios Amerika jebolan Juliard School New York
memberikan pendapatnya tentang musik. Mengenal musik dapat
memperluas pengetahuan dan pandangan selain juga mengenal banyak
hal lain diluar musik. Pengenalan terhadap musik akan menumbuhkan
rasa penghargaan akan nilai seni selain menyadari akan dimensi lain
dari suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi.
Musik adalah aktivitas budaya yang sangat akrab dengan
kehidupan manusia. Dalam berbagai bangsa dan dengan berbagai cara,
musik adalah bagian yang tidak terpisahkan dari peristiwa – peristiwa
penting dalam kehidupan, mulai kelahiran sampai kematian. Jika
diperhatikan dengan cermat penggunaan musik dalam kehidupan sehari –
hari tidak ada habisnya. Musik terdengar ditelevisi, radio , pusat
pembelajaran , tempat ibadah, sekolah, acara olahraga, konser musik ,
upacar militer dan dirumah. Miliaran rupiah dihabiskan setiap tahun untuk
berbelanja kaset, CD,VCD, tiket konser dan alat musik. Kenyataan
16
6. Syair Fisika
Syair adalah salah satu jenis puisi lama. Ia berasal dari Persia
(sekarang Iran) dan telah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama
dengan kedatangan Islam. Kata syair berasal dari bahasa Arab syu’ur yang
berarti perasaan. Kata syu’ur berkembang menjadi kata syi’ru yang berarti
puisi, dalam pengertian umum Syair dalam kesusastraan Melayu merujuk
pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi, dalam perkembangannya
syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga syair di
desain sesuai dengan keadaan dan situasi yang terjadi.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Syair).
Dalam sebuah situs (http://media.kompasiana.com ) “ Fisika
Dalam Syair” yang dibuat penulis Darson, S.pd., M.si. seorang Kepala
sekolah di SMAN 6 Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan
Riau, membuat salah satu terobosan bentuk karya yang mampu
mengimplementasikan PERMENPAN dan RB (peraturan menteri
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi) Nomor 16 Tahun
2009, karena ini merupakan karya inovatif di bidang pendidikan yang
kebermanfaatannya sangat berguna untuk para pelajar, guru-guru dan bagi
yang membacanya. Selain itu karyanya yang berupa sebuah buku yang
berjudul “Fisika Dalam Syair’ juga mendapat penghargaan dari rekor
Museum Rekor Indonesia (MURI ) di Semarang Setelah melalui proses
penyeleksian oleh delapan orang tim dari MURI, buku karya Darson itu
dinobatkan sebagai buku fisika pertama di Indonesia bahkan dunia yang
ditulis dalam format syair. Disebutkan, penulisan buku "Fisika dalam
Syair" ini, dilatarbelakangi kesulitan siswa-siswanya di SMAN 6 Kota
Tanjung pinang dalam menyerap ilmu fisika. Bukannya mengeluh, Darson
malah melakukan inovasi sebagai terobosan mengajar fisika.
Dalam perkembangan Zaman sekarang syair bisa digunakan dalam
dunia pendidikan. Dunia syair adalah dunia yang penuh estetika, rasa, dan
tafsir, Sementara dunia fisika adalah dunia kepastian. Jika keduanya
digabungkan maka setiap pembaca syair fisika itu harus memberikan
21
makna pasti dalam membaca karya sastra. Sementara, dalam karya sastra
makna itu bisa berkembang. Syair fisika dapat dikatakan sebagai sebuah
kata – kata yang berisi materi fisika yang dirangkai dengan indah dan
mudah untuk dihafalkan. Bukan hanya dibaca seperti puisi, syair fisika ini
bisa dinyanyikan sehingga siswa lebih mudah untuk menghafalnya.
Dengan syair fisika diharapkan siswa yang belajar fisika tidak akan merasa
bosan dan lebih ke arah yang menyenangkan. Ketika pembelajaran fisika
sudah menimbulkan perasaan yang menyenangkan bagi siswa maka
pembelajaran fisika akan lebih mudah untuk diserap.
Dalam fisika pengembangan media pembelajaran menggunakan
syair sangatlah jarang, padahal ilmu fisika bukan hanya menghitung, juga
harus menghafal rumus- rumus dan hukum – hukum tentang fisika.
Dengan mengembangkan media pembelajaran menggunakan syair akan
mempermudah siswa dalam menghafal rumus- rumus dan hukum –hukum
tentang fisika. Dengan mengkombinasikan syair dengan musik akan
membuat siswa lebih tertarik lagi dalam mempelajari materi – materi
fisika. Didalam musik terdapat syair fisika yang berisi dengan materi –
materi fisika yang dinyanyikan, ini akan mempermudah siswa dalam
mengingat materi fisika dalam bentuk syair. Musik yang digunakan dalam
media pembelajaran ini adalah musik yang familiar dan sering didengar
oleh siswa.
a. Hukum I Newton
Hukum Pertama Newton menyatakan bahwa sebuah benda dalam
keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap diam
atau akan bergerak dengan kecepatan konstan kecuali ada gaya eksternal
yang bekerja pada benda itu. Kecenderungan ini digambarkan dengan
mengatakan bahwa benda mempunyai kelembaman., Hukum pertama
Newton seringkali dinamakan hukum kelembaman. Sebelum Galileo, pada
umumnya bahwa gaya adalah dorongan atau tarikan diperlukan untuk
mempertahankan benda agar terus bergerak dengan kecepatan konstan.
Secara matematis hukum I Newton dinyatakan sebagai berikut : ΣF = 0
ΣF
ΣF = m.a.atau a = .................................(2.1)
𝑚
Dimana F adalah jumlah gaya benda dengan satuan newton ( N),
m adalah massa benda dengan satuan kilogram (Kg) dan a adalah
2
percepatan benda dengan satuan meter per second kuadrat ( m / s ).
Satuan SI untuk gaya adalah Newton (disingkat N), untuk massa dalam
kg, dan pecepatan dalam m/s2. Jika satuan-satuan ini Anda masukkan ke
dalam persamaan Hukum II Newton , akan diperoleh. 1 N = (1 kg)(1m/s 2)
dan 1 N = 1kg m/s2
Gaya yang paling umum dalam pengalaman kita sehari-hari adalah
gaya tarikan gravitasi bumi pada sebuah benda. Gaya ini dinamakan berat
benda ( W ) . Jika kita menjatuhkan sebuah benda sebuah benda dekat
permukaan bumi dan mengabaikan resistansi udara sehingga satu-satunya
gaya yang bekerja pada benda itu adalah gaya karena gravitasi, benda
dipercepat ke bumi dengan percepatan 9,81 m/s2. Pada tiap titik di ruang,
percepatan ini sama untuk semua benda, tak bergantung pada massanya.
Kita namakan percepatan ini ( g ). Dari hukum kedua Newton, kita dapat
menulis
Fg = m.a ...........................(2.2)
dengan menggunakan a = g dan menulis w untuk gaya grafitasi
kita dapatkan w = mg, karena g adalah sama untuk semua benda disuatu
titik, kita dapat menyimpulkan bahwa berat benda sebanding dengan
massanya. Vektor g adalah gaya per satuan massa yang dilakukan bumi
pada setiap benda dan dinamakan medan gravitasi bumi. Percepatan ini
sama dengan percepatan jatuh bebas yang dialami sebuah benda jika
25
satuan gaya yang bekerja padanya adalah gaya gravitasi bumi. Di dekat
permukaan bumi g mempunyai nilai
g = 9,81 N/kg = 9,81 m/s2
N
N W
N
W
W W W
m2
T = m1 a
m 2g – T = m2 a ...................(2.3)
𝑚1 𝑚2
𝑇= 𝑔 ..................(2.5)
𝑚 1+𝑚 2
B. KERANGKA BERFIKIR
Dalam proses belajar mengajar sangat dibutuhkan suatu alat bantu
untuk menyampaikan materi pembelajaran, ini bertujuan agar materi
lebih mudah diterima oleh siswa. Alat Bantu pembelajaran itulah yang
banyak disebut sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran yang
digunakan sekarang ini tidak terbatas hanya papan tulis, alat praktikum
dan buku-buku pelajaran, tetapi telah berkembang menggunakan sarana
yang lebih mudah misalnya film,musik ataupun permainan-permainan
komputer sebenarnya banyak mengandung aspek pembelajaran yang dapat
digunakan sebagai media pembelajaran.
Belajar fisika tidak hanya menghitung,tetapi juga menghafal
banyak rumus dan hukum-hukum tentang fisika. Dengan adanya media
pembelajaran yang menarik dan efektif akan membantu siswa dalam
belajar fisika. Dalam proses pembelajaran, ketika siswa dalam keadaan
menyenangkan dan tidak membosankan akan meningkatkan minat dan
motivasi siswa dan berdampak pada kualitas pemahaman siswa pada
khususnya, serta akan berpengaruh pada hasil belajar siswa pada
umumnya. Untuk itu diperlukan sebuah media pembelajaran yang efektif
dan menarik, serta sesuai dengan situasi dan perkembangan teknologi saat
ini.
Musik adalah salah satu media yang bisa digunakan sebagai media
pembelajaran fisika dimana sebuah pembelajaran yang inovatif dan kreatif
akan terlaksana dengan memutarkan media musik. Musik juga dapat
membuat siswa relaks dalam menerima pelajaran. Musik yang
diperdengarkan adalah musik dimana didalam musik tersebut terdapat
syair yang berisi materi pelajaran fisika. dengan hal itu muncul ide untuk
membuat sebuah media pembelajaran berupa musik yang didalam musik
tersebut terdapat syair fisika berupa materi –materi fisika . Media Musik
yang diharapkan oleh peneliti bisa membuat pelajaran lebih
menyenangkan dan tidak membosankan, sehingga proses pembelajaran
akan lebih efektif dan maksimal.
29
31
32
3. Instrument Penelitian
Intrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data yang bertujuan untuk mempermudah penelitian dan
hasil penelitian juga lebih baik (Arikunto, 2010:203). Instrumen yang
digunakan dalam pengembangan media pembelajaran musik syair fisika
adalah pertanyaan kuesioner atau angket.
4. Analisis dan Interprestasi Data
Jenis data dari penelitian pengembangan ini adalah data kualitatif
dan data kuantitatif. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Dalam
penelitian ini, data kualitatif berupa jawaban responden dari hasil
kuesioner atau angket. Data kuantitatif dianalisis menggunakan metode
dengan acuan yang diadaptasi dari Riduwan (2005 ) yaitu dengan
menggunakan skala Likert yang nantinya akan dideskripsikan secara
kualitatif.
5. Pembuatan Desain
Dalam pembuatan desain produk ada beberapa langkah yang
dilakukan peneliti. Berikut langkah – langkah pembuatan desain produk
media pembelajaran musik fisika ini :
a. Deskripsi dan Analisis temuan
Media pembelajaran merupakan perantara untuk memudahkan
proses belajar-mengajar agar tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan
efisien. Media pembelajaran yang banyak digunakan saat ini adalah Flash,
Powerpoint, Modul,Gambar dll. Untuk media pembelajaran musik, jarang
sekali digunakan dalam proses pembelajaran dalam tingkat SMP dan
SMA. Media pembelajaran musik ini banyak ditemukan pada tingkat TK
dan SD. Media pembelajaran berbasis musik ini berupa lagu – lagu yang
lirik lagunya diganti dengan syair materi –materi pelajaran fisika . dalam
hal ini peneliti ingin mengembangkan media pembelajaran berbasis musik
menggunakan syair fisika khususnya pada mata pelajaran fisika SMA pada
pokok bahasan Hukum Newton.
33
Lirik lagu yang sudah dirubah dengan Syair Fisika Materi Hukum Newton
(instrument lagu Rossa,Kumenunggu)
(Musik Fisika I )
3) Merekam Lagu
Merekam Lagu merupakan tahapan penting pembuatan media
pembelajaran musik syair fisika. Perekaman lagu dilakukan distudio
musik sehingga akan didapatkan hasil yang maksimal yaitu suara yang
terdengar jelas. Dalam proses perekaman suara ada dua tahap yaitu
perekaman suara penjelasan materi, contoh-contoh soal hukum newton
kemudian perekaman suara penyanyi. Untuk pengisi suara penjelasan
materi dan contoh soal adalah peneliti sendiri sedangkan dalam proses
perekaman suara penyanyi media musik syair fisika ini dibantu oleh juara
36
satu lomba syair fisika yang diadakan di IKIP PGRI Semarang jurusan
program studi pendidikan fisika pada tahun 2012 dan 2013.
Setelah proses perekaman selesai kemudian peneliti membuat
animasi video yang ditampilkan untuk melengkapi media pembelajaran
musik syair fisika. Media pembelajaran musik syair fisika ini dilengkapi
format video dan mp3, sehingga siswa akan lebih mudah dalam
penggunaan media pembelajaran syair fisika ini.
4) Mengemas Lagu
Tahap akhir dalam pembuatan desain produk ini adalah
pengemasan lagu. Lagu yang sudah direkam akan dikemas menjadi musik
digital, dimana lagu – lagu tersebut akan dimasukan dalam CD ( Compact
Disk ) seperti halnya album musik. Sampul CD ini memuat nama produk,
identitas pengarang, daftar urut lagu yang ada didalam CD tersebut , lirik
lagu juga tercantum disampul CD tersebut dan sasaran media musik ini
digunakan. Dalam CD tersebut berisi 4 file video dan 2 mp3 dengan
rincian sebagai berikut : 1. Opening (berisi penjelasan awal materi Hukum
Newton) 2. Musik Fisika I ( berisi materi Hukum Newton yang
dinyanyikan ) 3.Musik Fisika II ( berisi contoh – contoh Hukum Newton )
4. Closed ( berisi contoh –contoh soal Hukum Newton ) 5.Musik Fisika I
(mp3) 6. Musik Fisika II (mp3).
Berikut gambar cover CD media pembelajaran musik syair fisika
37
6. Validasi desain
Tahap validasi desain ini dilakukan dengan berkonsultasi kepada
dosen pembimbing dan para ahli media program studi pendidikan fisika
IKIP PGRI Semarang .Validasi desain dilakukan untuk mengetahui apakah
desain media sudah layak dan menarik , serta untuk mengetahui hal apa
saja yang masih kurang dan perlu ditambahkan pada desain media.
Validasi desain produk dilakukan dengan diskusi bersama para ahli agar
diketahui kelemahan dan kelebihan produk (sugiyono 2010 : 414 )
B. Pengujian produk
1. Subjek Pengujian produk
Subjek penelitian dalam pengujian produk meliputi dosen program
studi pendidikan fisika IKIP PGRI Semarang, guru dan siswa SMA Islam
Sudirman Tanggung Harjo. Pada pengujian produk ini , uji ahli media
diambil satu dosen program studi pendidikan fisika IKIP PGRI
Semarang, sedangkan untuk uji ahli materi diambil satu dosen program
studi pendidikan fisika IKIP PGRI Semarang dan uji praktisi oleh satu
guru Mapel fisika SMA Islam Sudirman Tanggung Harjo. Untuk validasi
39
produk kepada responden siswa diambil satu kelas yaitu kelas XB SMA
Islam Sudirman Tanggung Harjo.
2. Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini,metode pengumpulan data yang digunakan
oleh peneliti adalah dengan angket atau kuesioner. Kuesioner adalah daftar
pertanyaan yang harus diisi oleh orang ( Responden )(Arikunto,2002 :28).
Angket digunakan untuk memperoleh data tentang kelebihan, kekurangan
dan kelayakan media pembelajaran musik syair fisika . Selain itu juga
untuk memperoleh saran dan masukan dari responden.
a. Metode Angket
Metode angket digunakan untuk mengevaluasi respon user ( siswa )
dalam penggunaan media. . Angket digunakan untuk mengukur indikator
media yang berkenaan dengan kriteria tampilan program, kriteria kualitas
teknis. Setelah indikator ditetapkan selanjutnya dibuat kisi – kisi angket.
Dalam menyusun angket harus memperhatikan :
1) Setiap pertanyaan dirumuskan dengan sejelas – jelasnya.
2) Pertanyaan yang diajukan hanya dijawab oleh responden.
3) Sifat pertanyaan netral dan objektif.
4) Keseluruhan pertanyaan dalam angket harus sanggup
mengumpulkan kebulatan jawaban untuk masalah yang
dihadapi.
Dalam angket digunakan 4 pilihan yaitu sangat setuju ( SS), setuju
(S), tidak setuju (TS ) dan sangat tidak setuju (STS) . Untuk pertanyaan
positif jawaban “SS” memiliki bobot 4, “ S” bobot 3, “TS” memiliki bobot
2, “STS” memiliki bobot 1. Untuk pertanyaan negatif bobotnya adalah
sebaliknya.
3. Instrument penelitian
Instrument adalah semua jenis alat pengumpulan informasi yang
diperlukan sesuai dengan teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam
evaluasi pembelajaran (dimyati , 2009 : 227 ). Instrument penelitian yang
digunakan yaitu lembar angket berbentuk cheklist , yaitu sebuah daftar
40
0 STS TS S SS
TB KB B SB
Gambar 3.5. Skala skor kriteria
Keterangan kriteria interpretasi skor :
0% - 25 % berada dalam kreiteria tidak baik (TB).
26% - 50% berada dalam kriteria kurang baik (KB).
51% - 75% berada dalam kriteria baik (B).
76% - 100 % berada dalam kriteria sangat baik (SB)..
5. Revisi Produk
Jika dalam validasi produk menunjukkan bahwa media
pembelajaran musik menggunakan syair fisika berada dalam kategori
kurang baik (KB), maka perbaikan produk perlu dilakukan untuk memi-
nimalkan kelemahan-kelemahan produk. Namun, jika validasi produk
menunjukan bahwa media pembelajaran musik menggunakan syair fisika
berada dalam kategori baik (B), maka produk dapat untuk diujicobakan
pada kelas dengan jumlah lebih banyak lagi.
6. Validasi Produk
Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan
beberapa pakar atau para ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai
produk baru tersebut sehingga dapat diketahui kelemahan dan
kekurangannya.
42
HASIL PENELITIAN
A. Desain Produk
1. Validasi Desain
Validasi desain ini dilakukan dengan berkonsultasi kepada dosen
pembimbing. Validasi desain dilakukan untuk mengetahui apakah desain
media sudah layak dan menarik , serta untuk mengetahui hal apa saja yang
masih kurang dan perlu ditambahkan pada desain media. Hasil validasi
dengan dosen pembimbing menyatakan bahwa desain media dapat
ditindak lanjuti menjadi produk media pembelajaran yang akan
dikembangkan.
2. Revisi Desain
Dalam desain Pembuatan media pembelajaran musik syair fisika
pada pokok bahasan Hukum Newton tidak ada yang perlu direvisi , tetapi
ada beberapa saran perbaikan dan tambahan seperti penambahan lagu di
media pembelajaran musik syair fisika dan penambahan contoh soal
diakhir media pembelajaran musik syair fisika. Penambahan lagu dimedia
musik syair fisika dari satu lagu menjadi dua lagu yang liriknya sudah di
ubah menjadi syair fisika materi Hukum Newton.
43
44
(SS) dengan skor 4, setuju (S) dengan skor 3, tidak setuju (TS) dengan
skor 2, dan sangat tidak setuju (STS) dengan skor 1.Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Lampiran 2.
Berikut hasil angket validasi ahli yang sudah dianalisis mengunakan
rating scale :
60,0%
40,0%
20,0%
0,0%
60%
40%
20%
0%
kelayakn fisik suara dan bahasa dan pengoperasian
/ kemasan audio lirik media
3 Kesesuaain 3 4 75,0
Kognitif
Persentase Rata-
Rata
38 52 73,1
70,0%
60,0%
50,0%
40,0%
30,0%
20,0%
10,0%
0,0%
kesesuaian isi kualitas kesesuaian
dan materi konstruk kognitif
Dapat dilihat Gambar 4.4 penilaian oleh praktisi Ibu Lia Chandra
R , S.Pd didapat validasi produk masing- masing indikator, yaitu isi dan
materi sebesar 75,0 %, kualitas konstruk sebesar 70,0 %, dan kesesuaian
kognitif sebesar 75,0 %. Menurut praktisi, dapat dikatakan media musik
syair fisika ini sudah baik dan dapat diuji coba kepada responden. Selain
penilain dari masing- masing indikator, peneliti juga mendapatkan
masukan melalui beberapa pertanyaan yang terdapat pada angket. Adapun
pendapat dari praktisi adalah sebagai berikut :
1) Mudah dipahami oleh siswa
2) Tidak semua sekolah mempunyai media tersebut karena media
musik syair fisika ini tergolong masih baru jadi harus di
sosialisasikan ke sekolah lain.
3) Media syair fisika ini sangat menarik dan terus dikembangkan
lagi dengan materi fisika yang lain.
52
Validasi Produk
Oleh Responden
Persentase penilaian
88,3% 87,5%
85,0% 88,1% 82,8%
90,0%
80,0%
70,0%
60,0%
50,0%
40,0%
30,0%
20,0%
10,0%
0,0%
Desain Media Penyajian Kemudahan Kelebihan Materi
Media Pengoperasian Media
3. Penyempurnaan Produk
Penyempurnaan produk media pembelajaran musik syair fisika
pokok bahasan Hukum Newton ini dilakukan berdasarkan data
kelemahan-kelemahan yang masih ditemukan dari hasil validasi produk
oleh responden siswa. Penyempurnaan yang dilakukan antara lain:
a. Penyempurnaan warna pada media pembelajaran musik syair
fisika ini agar terlihat lebih menarik lagi
b. Memperbaiki sebagian rumus – rumus dalam media
pembelajaran musik yang tertutup oleh gambar.
Peneliti membuat media pembelajaran musik syair fisika yang dapat
dicopy di laptop, handphone dan gagdet lainnya agar dapat mempermudah
responden menggunakan media musik syair fisika dan bisa didengarkan
dimana saja dan kapan saja. Untuk lebih jelas tampilan produk media
pembelajaran musik syair fisika dapat dilihat pada lampiran 7.
BAB V
PEMBAHASAN
55
56
masukan dan saran dari ahli media yaitu media sangat kreatif, jarang sekali
yang menggunakan konsep musik seperti ini, tidak membuat bosan saat
digunakan sebagai media pembelajaran dan terus dikembangkan lagi
media musik syair fisika ini.
Selanjutnya media musik syair fisika divalidasi ahli materi
pembelajaran, oleh salah satu dosen progran studi pendidikan fisika IKIP
PGRI Semarang yaitu ibu Duwi Nuvitalia, M.Pd. Setelah dianalisis angket
uji ahli materi pembelajaran diperoleh semua persentase dari beberapa
indikator sebesar 82,7 %. Indikator yang dinilai oleh uji ahli materi
pembelajaran antara lain kualitas isi dan materi, persentasenya sebesar
83,3 % , kualitas konstruk presentasenya sebesar 83,3 %, dan kesesuain
kognitif presentasenya sebesar 75,0 %. Selain tiga indikator diatas ada
beberapa pertanyaan yang disertakan didalam angket yaitu tentang
kelebihan, kelemahan dan kelayakan media pembelajaran musik fisika ini.
Menurut ahli materi pembelajaran kelebihan media musik fisika ini adalah
menggunakan instrument musik yang familiar,. Untuk kekurangan media
musik fisika ini ada beberapa kalimat yang masih menggunakan bahasa
fisis dan matematis. Selain kelebihan dan kelemahan media musik fisika
ini ada masukan – masukan dari ahli materi pembelajaran yaitu SK/KD/
Indikator yang belum dimunculkan di media musik ini agar
ditambahkan.Secara keseluruhan media musik ini bisa digunakan sebagai
media pembelajaran fisika.
Selain validasi oleh ahli media dan materi pembelajaran, produk ini
di validasi oleh praktisi yaitu guru mata pelajaran fisika di SMA Islam
Sudirman yaitu Ibu Lia Chandra R, S.Pd. Setelah dianalisis angket validasi
produk oleh praktisi diperoleh semua persentase dari beberapa indikator
sebesar 71,0 %. Indikator yang dinilai oleh uji ahli materi pembelajaran
antara lain kualitas isi dan materi, persentasenya sebesar 75,0 % , kualitas
konstruk presentasenya sebesar 70,8 %, dan kesesuain kognitif
presentasenya sebesar 75,0%. Selain penilaian indikator tersebut , peneliti
juga mendapat masukan – masukan dari beberapa pertanyaan di angket
57
antara lain Mudah dipahami oleh siswa , Tidak semua sekolah mempunyai
media tersebut karena media syair fisika ini tergolong masih baru jadi
harus di sosialisasikan ke sekolah lain dan media syair fisika ini sangat
menarik dan terus dikembangkan lagi dengan materi fisika yang lain.
Setelah produk divalidasi oleh para ahli media ,materi pembelajaran
dan praktisi didapati hasilnya dalam kategori baik kemudian produk di
validasi oleh responden siswa yang dilaksanakan di SMA Islam Sudirman
Tanggung Harjo kelas Xb dengan jumlah responden 40 siswa dan
didapatkan persentase seluruhnya sebesar 86,8 %. Ada beberapa indikator
didalam angket yang ditunjukan kepada responden siswa antara lain desain
media persentasenya sebesar 85,0%, penyajian media persentasenya
sebesar 88,3 % ,kelebihan media persentasenya sebesar 88,1%,
pengoprasian media persentasenya sebesar 87,5 % dan aspek materi
sebesar 82,8 %. Ada tanggapan beragam dari para responden tentang
media pembelajaran musik syair fisika ini, mereka baru mengetahui ada
media pembelajaran fisika yang dinyanyikan, kebanyakan mereka
mengetahui media pembelajaran yang dinyanyikan dijenjang Sekolah
Dasar dan Taman Kanak- Kanak, dan media pembelajaran musik syair
fisika ini bisa memotivasi mereka dalam belajar fisika.
Untuk lebih mudah analisa terhadap hasil penilaian terhadap produk
musik syair fisika ini dapat dilihat pada Gambar 5.1
Keseluruhan Analisis Media Musik Syair Fisika
Persentase… 92,9%
86,8%
82,7%
100,0% 73,1%
80,0%
60,0%
40,0%
20,0%
0,0%
Ahli Media Ahli Materi Praktisi Responden
Siswa
Dengan kriteria tersebut jika dilihat keseluruhan hasil validasi ahli media
sebesar 92,9 %, ahli materi pembelajaran sebesar 82,7 %, praktisi sebesar
73,1%, dan responden 40 siswa dari kelas XB SMA Islam Sudirman
Tanggung Harjo diperoleh presentase sebesar 86,8 % dapat dikatakan
media musik syair fisika dalam kriteria kategori baik.
Berdasarkan uraian diatas mengenai media pembelajaran fisika SMA
berbasis musik mengggunakan syair fisika pada pokok bahasan Hukum
Newton yang sudah dilakukan validasi oleh ahli media pembelajaran, ahli
materi pembelajaran, praktisi dan kemudian media divalidasi oleh
responden siswa dapat disimpulkan bahwa bahwa media pembelajaran
fisika SMA berbasis musik menggunakan syair fisika pada pokok
bahasan Hukum Newton sudah memenuhi kriteria media pembelajaran dan
layak untuk dijadikan sebagai media pembelajaran fisika. Secara umum
media pembelajaran musik syair fisika dapat membantu penyampaian
materi dalam proses pembelajaran fisika dikelas maupun pembelajaran
mandiri yang dilakukan oleh siswa karena media ini mudah dipahami,dan
dapat digunakan dikomputer,laptop, ponsel dan gadget lainnya.
59
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek.Jakarta: Rineka Cipta
Devi Winja Susanti ,dkk. 2011. Efektivitas Musik Klasik Dalam Menurunkan
Kecemasan Matematika (Math Anxiety) Pada Siswa Kelas XI.
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Ghofar, Abdul. 2009. Gaya Belajar Yang Tepat Untuk Merangsang Otak
Anak. Yogyakarta : DIGLOSSIA PRINTIKA
Kanginan, Marthen. 2007. IPA FISIKA Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga.
Kustandi, Cecep dkk. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Riduwan, 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta
Tipler, Paul A. 1998. Físika (Untuk Sains dan Teknik). Jakarta: Erlangga.
http://media.kompasiana.com/buku/2012/06/11/fisika-dalam-syair-terobosan-
baru-dalam-belajar-463836.html. diakses pada tanggal 25 juni
2013.
62
LAMPIRAN 1
DAFTAR NAMA
RESPONDEN
63
INSTRUMENT
66
3. Kesesuaian kognitif 13
3. Kemudahan 6,7,8
pengoperasian
4 Kelebihan Media 9,10,11,12,13
5 materi 14,15
67
Nama :
Asal Instansi :
1. Isilah nama dan asal instansi anda pada kolom yang telah disediakan
2. Berikan pendapat anda dengan sejujurnya dan sebenarnya
3. Berikan tanda (v) pada kolom yang telah disediakan , sesuai dengan
pernyataan yang disediakan.
Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Berilah kesimpulan dan saran anda mengenai media pembelajaran musik
menggunakan syair fisika di kolom yang telah disediakan.
68
No Pernyataan SS S TS STS
A. Kelayakan Fisik atau Kemasan
Jawab................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
.....
Kesimpulan :
Saran :
Semarang , 2013
Responden
....................................................
71
Nama :
Asal Instansi :
1. Isilah nama dan asal instansi anda pada kolom yang telah disediakan
2. Berikan pendapat anda dengan sejujurnya dan sebenarnya
3. Berikan tanda (v) pada kolom yang telah disediakan , sesuai dengan
pernyataan yang disediakan.
Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
No Pertanyaan SS S TS STS
A. Kualitas Isi
3. Apakah media musik ini sudah sangat layak untuk dijadikan sebagai media
pembelajaran ?
Jawab................................................................................................................
..........................................................................................................................
........................................................................................................................ ...
.................................................................................................................................
Kesimpulan :
Saran :
Semarang , 2013
Responden
...................................................
75
Nama :
Kelas :
Sekolah :
1. Isilah nama dan asal instansi anda pada kolom yang telah disediakan
2. Berikan pendapat anda dengan sejujurnya dan sebenarnya
3. Berikan tanda (v) pada kolom yang telah disediakan , sesuai dengan
pernyataan yang disediakan.
Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
4. Berilah kesimpulan dan saran anda mengenai media pembelajaran
musik menggunakan syair fisika di kolom yang telah disediakan.
76
No Pertanyaan PENILAIAN
SS S TS STS
A. Desain Media
1 Susunan tampilan menarik
B. Penyajian Media
3 Media yang ditampilkan sesuai dengan materi
Hukum Newton
E. Materi
14 Media pembelajaran musik menggunakan syair
fisika dapat menyajikan materi secara lebih
praktis bagi anda.
15 Setelah menggunakan media ini saya dapat
memahami konsep materi Hukum Newton
Saran :
Semarang , 2014
Responden
....................................................
LAMPIRAN 3 78
ANALISIS HASIL
ANGKET UJI AHLI
79
NO NAMA JABATAN
PEROLEHAN SKOR PERSENTASE
/
SKOR MAKSIMAL (%)
INSTANSI
WIJAYANTO, ST., IKIP PGRI
1 78 84 92,9
M.Kom. Semarang
DUWI IKIP PGRI
2 43 52 82,7
NUVITALIA,M.Pd. Semarang
Lia Chandra R, SMA Islam
3 38 52 73,1
S.Pd Sudirman
Presentase Rata- Rata 159 188 83,0
persentase rata-rata yang didapatkan dari keseluruhan para ahli sebesar 83,0 %
81
ANALISIS DATA ANGKET UJI VALIDITAS PARA AHLI MASING - MASING INDIKATOR
Ahli Media : Wijayanto, ST, M.Kom
Instansi : IKIP PGRI Semarang
perolehan skor
NO INDIKATOR No Item skor maksimal Presentase %
1 4 4
2 4 4
3 4 4
1. 4 4 4
100
kelayakan Fisik/ 5 4 4
Kemasan 6 4 4
Jumlah 24 24
7 4 4
8 3 4
9 4 4
10 4 4
kelayakan suara dan
2. audio 11 4 4 91,7
12 4 4
13 3 4
14 4 4
15 3 4
Jumlah 33 36
16 3 4
Kelayakan Bahasa 17 3 4
75
3 Dalam Lirik 18 3 4
Jumlah 9 12
19 4 4
Kemudahan 20 4 4
4. 100
Pengoperasian Media 21 4 4
Jumlah 12 12
PERSENTASE RATA- RATA 92,9
Jumlah _ Skor
Penilaian= 100% jumlah skor = perolehan skor masing- masing indikator penilaian
Skor _ Maksimal skor maksimal = skor maksimal masing- masing indikator penilaian
82
kualitas
2.
Konstruk 7 4 4
8 4 4
9 3 4
83,3
10 3 4
11 3 4
12 3 4
jumlah 20 24
Kesesuaian
3. 13 3 4
Kognitif 75,0
Jumlah 3 4
PERSENTASE RATA- RATA 82,7
persentase rata- rata dari keseluruhan indikator dari uji ahli materi (I ) sebesar 82,7 %
83
2. kualitas Konstruk 7 2 4
8 3 4
9 3 4
10 3 4 70,8
11 3 4
12 3 4
jumlah 17 24
3. Kesesuaian Kognitif 13 3 4
75,0
Jumlah 3 4
Jumlah _ Skor
100%
Skor _ Maksimal
Penilaian =
LAMPIRAN 4
ANALISIS HASIL
ANGKET RESPONDEN
SISWA
85
95,0
34 Shinfi Barratut T. 7 12 12 18 8
35 Sinung Dewi Angraini 6 11 12 20 6 91,7
36 Siti Nur Widyanti 6 11 11 16 8 86,7
37 Sri Endang Lestari 8 9 10 17 7 85,0
38 Tatik Komariah 6 8 9 15 7 75,0
39 Uswatun Khasanah 7 11 11 17 7 88,3
40 Yuni Tri Widiyawati 8 10 11 15 6 83,3
Total Skor 272 424 423 700 265
Presentase Rata-rata 85,0 88,3 88,1 87,5 82,8 86,8
presentase Rata-rata keseluruhan indikator penilaian responden siswa sebesar 86,8 %
Jumlah _ Skor
penilaian= 100% jumlah skor = perolehan skor masing-masing indikator
Skor _ Maksimal skor maksimal= skor maksimal masing-masing indikator
persentase yang didapatkan dari keseluruhan indikator sebesar 86,8 %
88
LAMPIRAN 5
HASIL ANGKET
RESPONDEN SISWA
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
LAMPIRAN 7
MEDIA PEMBELAJARAN
MUSIK SYAIR FISIKA PADA
POKOK BAHASAN HUKUM
NEWTON
LAMPIRAN 7 105
DOKUMENTASI
Lampiran 11
132
DOKUMENTASI
133
134