Anda di halaman 1dari 149

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERBASIS

MUSIK MENGGUNAKAN SYAIR FISIKA PADA POKOK BAHASAN


HUKUM NEWTON

SKRIPSI

Oleh

Muh. Ofa

NPM 09330240

IKIP PGRI SEMARANG

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


SEMARANG

2014

i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERBASIS
MUSIK MENGGUNAKAN SYAIR FISIKA PADA POKOK BAHASAN
HUKUM NEWTON

Skripsi

Diajukan kepada IKIP PGRI Semarang

untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Program Sarjana Pendidikan Fisika

Oleh
Muh. Ofa

NPM 09330240

IKIP PGRI SEMARANG

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


SEMARANG

2014

ii
Halaman Persetujuan

Skripsi berjudul

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERBASISIS


MUSIK MENGGUNAKAN SYAIR FISIKA PADA POKOK BAHASAN
HUKUM NEWTON

yang disusun oleh


Muh. Ofa

NPM 09330240

telah disetujui dan siap untuk diujikan.

Semarang, Maret 2014

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Pratjojo, M.Pd Joko Siswanto, S.Pd.,M.Pd

NPP. 084401245 NPP. 098401225

iii
Halaman Pengesahan

Skripsi berjudul

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS


MUSIK MENGGUNAKAN SYAIR FISIKA PADA POKOK
BAHASAN HUKUM NEWTON
yang dipersiapkan dan disusun oleh
Muh. Ofa

NPM 09330240

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


pada hari Sabtu tanggal 29 Maret 2014
dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan

Panitia Ujian

Ketua Sekretaris

Dra. Intan Indiati, M.Pd Dr. Ngurah Ayu NM, M.Pd


NIP. 196104291986032002 NPP. 936901098

Anggota Penguji

1. Drs. Pratjojo, M. Pd (……………………)


NPP. 084401245

2. Joko Siswanto, S. Pd, M. Pd (……………………)


NPP. 098401225

3. Drs. Sri Hendratto, M.Pd (……………………)


NPP. 124701374

iv
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muh. Ofa

NPM : 09330240

Program Studi : Pendidikan Fisika

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang berjudul


“PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERBASIS
MUSIK MENGGUNAKAN SYAIR FISIKA PADA POKOK BAHASAN
HUKUM NEWTON ” benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan karya
orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang
terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk sesuai kode etik ilmiah.

Semarang, 2014

Muh. Ofa

NPM. 09330240

v
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERBASIS
MUSIK MENGGUNAKAN SYAIR FISIKA PADA POKOK BAHASAN
HUKUM NEWTON

Muh. Ofa

Program Studi Pendidikan Fisika


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan pengembangan media pembelajaran fisika SMA berbasis


musik menggunakan syair fisika pada pokok bahasan Hukum Newton. Media
pembelajaran ini akan diuji kelayakan sesuai dengan standart atau kriteria
kelayakan media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

Tahapan validasi produk meliputi 2 dosen program studi pendidikan fisika IKIP
PGRI Semarang sebagai uji ahli media pembelajaran dan uji ahli materi
pembelajaran , untuk uji praktisi dilakukan dengan guru mata pelajaran fisika di
SMA Islam Sudirman Tanggung Harjo. Tahap terakhir validasi produk oleh
responden oleh siswa SMA Islam Sudirman Tanggung harjo pada kelas XB
dengan jumlah responden 40 siswa.

Hasil validasi uji ahli media pembelajaran dari keseluruhan indikator yang
dinilai didapatkan persentase penilaian media pembelajaran musik syair fisika
sebesar 92,9 %, ahli materi pembelajaran sebesar 82,7%, praktisi sebesar 73,1 %
dan untuk uji coba produk dikelas XB SMA Islam Sudirman Tanggung Harjo
dengan jumlah responden 40 siswa didapatkan persentase keseluruhan sebesar
86,8 %. Dilihat dari hasil tersebut dapat dinyatakan media pembelajaran fisika
SMA berbasis musik menggunakan syair fisika berada dalam kriteria baik..

Dengan hasil validasi oleh para ahli dan pengujian produk kepada responden
siswa dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran fisika SMA
berbasis musik menggunakan syair fisika pada pokok bahasan Hukum Newton
sudah memenuhi kriteria media pembelajaran dan layak untuk dijadikan sebagai
media pembelajaran fisika.

Kata kunci: pengembangan, media pembelajaran, musik syair fisika.

vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
 Sesungguhnya sesudah ada kesulitan akan datang kemudahan, maka
kerjakanlah urusanmu dengan sungnguh-sungguh dan hanya kapada Allah
kamu berharap. (QS. Asy–Syar-i : 6-8)
 Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk menang.
(William J. Siegel)
 Manusia tidak pernah lepas dari kesalahan, tapi manusia juga tidak pernah
lepas dari penyelesaian. ( @corbuzier)
 Ketika kita bertanya tentang hidup, hanya 3 kata “LIFE GOES ON !
(@corbuzier )

PERSEMBAHAN

Dengan segenap rasa syukur kepada Allah SWT, skripsi saya


persembahkan untuk:

 Ibu skripsi ini awal hadiah yang bisa aku berikan


dan atas doa mu juga skripsi ini bisa selesai.
 Bapak yang berada disurga atas doa mu saya bisa
menyelesaikan tugas skripsi ini.
 Wiga yang selalu ada disaat suka maupun duka,
you are my everthing.
 Teman – teman seperjuangan ( Amin, Dani, Imam,
Edwin, Nino,Nurman, Hesti, Iksan, Galuh)
 Teman-teman F-Physics 2009 yang telah
mengajarkan arti dari kebersamaan dan
kekeluargaan, aku akan selalu mengenang dan
tidak akan pernah melupakan kalian semua.
 Semua Pihak-pihak yang telah membantu dalam
melaksanakan dan menyelesaikan skripsi ini

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulis memiliki kesempatan untuk menyelesaikan skripsi dengan tujuan untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana
pendidikan fisika. Sholawat serta salam tercurah selalu kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Semoga kita termasuk
umat yang mendapat syafa’atnya di hari akhir nanti.amin....

Dalam penelitian pengembangkan media pembelajaran fisika SMA


berbasis musik menggunakan syair fisika pada pokok bahasan Hukum Newton,
Penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih kepada:

1. Dr. Muhdi, S.H,M.Hum Rektor IKIP PGRI Semarang.


2. Dra. Intan Indiati, M.Pd Dekan Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam IKIP PGRI Semarang
3. Dr. Ngurah Ayu N. M., M.Pd Ketua Prodi Pendidikan Fisika
4. Drs. Pratjojo, M. Pd. Dosen Pembimbing I Yang Telah Membimbing
Dengan Baik Dan Sabar Serta Memberikan Saran Dan Arahan
5. Joko Siswanto, S. Pd, M. Pd. Dosen Pembimbing II Yang Telah
Membimbing Dengan Baik, Cermat, Teliti Dan Sabar.
6. Wijayanto ,ST,M,Kom Ahli Media Pembelajaran
7. Duwi Nuvitalia, M.Pd Ahli Materi Pembelajaran
8. Seluruh Keluarga Besar SMA Islam Sudirman Tanggung Harjo
9. Harapan penulis semoga laporan penelitian ini bermanfaat bagi pembaca
dan khususnya bagi pengembangan media pembelajaran fisika SMA serta
bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya.

SemarangSemarang, 21 Nopember
.......................2014

Penulis

viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i

HALAMAN JUDUL .................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv

SURAT PERNYATAAN .............................................................................. v

ABSTRAK ................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

KATA PENGANTAR .................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1


B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ............................................................................. 4
D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian............................................................................. 5

BAB II TELAAH PUSTAKA ....................................................................... 6

A. Deskripsi Teori .................................................................................. 6


B. Kerangka Berpikir ............................................................................. 28
C. Produk yang Akan Dihasilkan ........................................................... 30

ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN....................................................... 31

A. Evaluasi terhadap Media yang Ada .................................................... 31


1. Subjek Penelitian (Populasi dan Sampel) ..................................... 31
2. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 32
3. Instrumen Penelitian .................................................................... 32
4. Analisis dan Interpretasi Data ...................................................... 32
5. Pembuatan Desain Produk ........................................................... 32
6. Validasi Desain ........................................................................... 38
B. Eksperimen Pengujian Produk ........................................................... 38
1. Subjek Penelitian ........................................................................ 38
2. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 39
3. Instrumen Penelitian .................................................................... 39
4. Analisis dan Interpretasi Data ...................................................... 40
5. Revisi Produk .............................................................................. 41
6. Validasi Produk ........................................................................... 41
C. Uji Coba Pemakaian Produk .............................................................. 42
1. Revisi Produk .............................................................................. 42
2. Validasi Produk oleh Responden (Siswa ) .................................... 42
3. Penyempurnaan Produk ............................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 43

A. Desain Produk ................................................................................... 43


1. Validasi Desain ........................................................................... 43
2. Revisi Desain .............................................................................. 43
B. Hasil Pengujian Produk ..................................................................... 43
1. Revisi Produk .............................................................................. 43
2. Validasi Produk ........................................................................... 44
C. Hasil Uji Coba Pemakaian Produk ..................................................... 52
1. Revisi Produk .............................................................................. 52
2. Validasi Produk Oleh Responden Siswa ...................................... 52
3. Penyempurnaan Produk ............................................................... 53

x
BAB V PEMBAHASAN .............................................................................. 55

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 60

LAMPIRAN ................................................................................................. 62

xi
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Syair Fisika Materi Hukum Newton .............................................. 34

Tabel 4.1 Hasil Diskusi Dengan Pakar .......................................................... 45

Tabel 4.2 Validasi Ahli Media Pembelajaran ................................................ 46

Tabel 4.3 Validasi Produk Ahli Materi Pembelajaran ................................... 48

Tabel 4.4 Validasi Produk oleh Praktisi ........................................................ 50

Tabel 4.5 Validasi Produk oleh Responden (Siswa )..................................... 52

Tabel 5.1 Persentase dan Kriteria Kualitatif Program ................................... 58

xii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran ........................ 14

Gambar 2.2 : Eksperiment Galileo ............................................................... 22

Gambar 2.3 : Memahami Sifat Kelembaman Benda ..................................... 23

Gambar 2.4 : Arah Vektor Berat Gerak Lurus .............................................. 25

Gambar 2.5 : Balok Kecil Menarik Balok Berat ........................................... 25

Gambar 2.6 : Gaya Aksi Reaksi Papan dan Tembok .................................... 27

Gambar 2.7 : Kerangka Berfikir ................................................................... 29

Gambar 3.1 : Cover CD ( Compact Disk) Bagian Depan .............................. 37

Gambar 3.2 : Lirik Lagu di Cover CD ( Compact Disk) ............................... 37

Gambar 3.3 : Cover CD( Compact Disk) Belakang ..................................... 38

Gambar 3.4 : Skala Skor Penilaian ............................................................... 40

Gambar 3.5 : Skala Skor Kriteria ................................................................ 41

Gambar 4.1: Hasil Validasi Produk Dengan para Ahli ................................... 41

Gambar 4.2 :Validasi Produk Ahli Media Pembelajaran ................................ 47

Gambar 4.3 : Validasi Produk Ahli Materi Pembelajara ................................ 49

Gambar 4.4 : Validasi Produk oleh Praktisi .................................................. 51

Gambar 4.5 : Validasi Produk oleh Responden (Siswa ) .............................. 53

Gambar 5.1 : Keseluruhan Analisis Produk Media Musik Syair Fisika .......... 58

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Daftar Nama Responden ......................................................... 63

Lampiran 2 : Instrumen ............................................................................... 65

Lampiran 3 : Analisis Angket Uji Ahli ........................................................ 78

Lampiran 4 : Analisis Angket Uji Responden Siswa .................................... 84

Lampiran 5 : Hasil Angket Uji Ahli ............................................................. 88

Lampiran 6 : Hasil Angket Responden Siswa .............................................. 94

Lampiran 7 : Media Musik Syair Fisika ...................................................... 104

Lampiran 8 : Lembar Bimbingan Dosen Pembimbing I ............................... 123

Lampiran 9 : Lembar Bimbingan Dosen Pembimbing II .............................. 126

Lampiran 10 : Surat – Surat Penelitian ......................................................... 128

Lampiran 11 : Dokumentasi ......................................................................... 131

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam proses pembelajaran pengunaan belahan otak kiri dan
belahan otak kanan secara maksimal sering terabaikan, padahal bila
pengunaan otak ( kiri dan kanan ) tidak bekerja bersamaan maka hasil
yang dicapai kurang maksimal. Spesifikasi dari otak kiri adalah berfikir
dengan logis, sekuensial, linear dan rasional. Untuk keahlian otak kiri
adalah dibidang Pendidikan, bisnis dan sains. Untuk spesifikasi otak
kanan adalah berfikir dan mengolah data seputar perasaan, emosi, seni dan
music. Menurut Sehat Simatupang dalam penelitian tentang Pengaruh
Pembelajaran Musik Terhadap Hasil Belajar Pada Energi Dan Usaha di
SMP pada tahun 2007 menyebutkan Dalam proses pembelajaran, siswa
yang hanya memanfaatkan otak kiri, sementara otak kanan tidak diaktifkan
maka dalam proses pembelajaran, siswa akan mengalami rasa bosan,
jenuh, dan mengantuk. Ketika rasa bosan ,jenuh dan mengantuk muncul
dalam proses pembelajaran maka pembelajaran akan kurang maksimal,
sebaliknya jika pada proses pembelajaran hanya memanfaatkan belahan
otak kanan maka siswa dalam proses pembelajaran akan ngobrol sendiri,
siswa lebih banyak bernyanyi, dan menggambar. Jadi penggunaan belahan
otak kiri dan belahan otak kanan harus seimbang dalam proses
pembelajaran dan akan menjadikan proses pembelajaran lebih maksimal.
Dalam proses pembelajaran suasana yang tepat adalah ketika otak
memancarkan gelombang alfa yaitu ketika kondisi fisik dan psikis dalam
keadaan tenang. Dalam proses pembelajaran ketika otak memancarkan
gelombang alfa akan lebih maksimal daripada proses pembelajaran dalam
keadaan tertekan atau terpaksa. Musik adalah salah satu media alternative
yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Ketika siswa
mendengarkan musik maka keadaan alfa dapat tercapai. Karena musik itu
dapat memperbaiki konsentrasi ingatan, meningkatkan aspek kognitif,

1
2

membangun kecerdasan emosional memberi semangat dan motivasi,


dengan ini musik dapat membantu menyeimbangkan penggunaan
belahahan otak kiri dan kanan dengan kata lain dapat menyeimbangkan
intelektual dan emosional.
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati,
mengamati, membedakan, mengarang,membentuk dan mengekspresikan
bentuk – bentuk musik dan kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap
ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar ( Adi W.Gunawan
2007 : 236 ). Otak kanan kita mengendalikan persepsi dan penciptaan
musik, dan musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seorang
anak. Penggunaan musik dalam kelas dapat membantu menciptakan mood
atau suasana yang mendukung proses pembelajaran. Musik dapat
menciptakan suasana yang rileks namun waspada , musik juga dapat
membangkitkan semangat.Seorang anak dengan kecerdasan musik yang
berkembang akan suka bernyanyi, menyukai ritme musik , puisi , jinggle
dan membuat suara – suara yang tidak berarti namun mereka sangat
senang. Mereka dapat belajar dengan lebih maksimal bila musik
menemani proses pembelajaran, mereka dapat membuat lagu dan
memasukan informasi yang ingin mereka pelajari kedalam lagu tersebut
Penelitian yang dilakukan oleh Sehat Simatupang dan Anggi pada
tahun 2007 bahwa ada pengaruh lebih baik antara hasil belajar siswa
melalui pembelajaran fisika menggunakan musik sebagai model
pembelajaran dibandingkan pembelajaran fisika secara konvesional dan
didapat nilai rata – rata siswa melalui pembelajaran fisika dengan
menggunakan musik adalah 6,32 sedangkan pembelajaran fisika secara
konvensional adalah 5,83. Dengan penelitian ini membuktikan bahwa
musik mempunyai manfaat dalam proses belajar siswa.
Sering kita jumpai bahwa penggunaan media pembelajaran
disekolah masih sangat sederhana sehingga kurang menarik minat dan
motivasi siswa dalam belajar. Kurangnya ketertarikan siswa terhadap
3

media yang digunakan akan menimbulkan kebosanan pada diri siswa,


sehingga siswa cenderung malas memperhatikan guru yang sedang
menyampaikan materi. Salah satu altenatif untuk mengatasi masalah diatas
dengan mengembangkan media pembelajaran musik. Dilihat dari manfaat
musik dalam proses pembelajaran adalah menyeimbangkan intelektual dan
emosional. Musik juga dapat merangsang kreativitas,daya ingat dan
menambah motivasi serta minat siswa. Media pembelajaran musik jarang
sekali ditemukan di jenjang SMP dan SMA. Media pembelajaran musik
sering ditemukan pada saat SD maupun TK. Dengan mengkombinasikan
musik dengan materi-materi akan lebih membantu siswa dalam proses
belajar.
Belajar fisika tidak hanya menghitung tapi juga menghafal banyak
rumus-rumus dan hukum –hukum tentang fisika. dengan hal ini penulis
mencoba mengembangkan media pembelajaran fisika berbasis musik
menggunakan syair fisika, dengan kata lain memasukan materi fisika
kedalam sebuah musik / lagu . Syair fisika dapat diartikan kata-kata yang
dirangkai dengan indah dengan berpedoman dengan buku materi fisika.
Musik yang dipilih adalah musik yang populer dan sering didengarkan
oleh siswa,ini bertujuan agar siswa tidak asing dengan musik syair fisika
yang akan mereka dengarkan pertama kali. Musik yang sudah terpilih akan
diganti lirik aslinya menjadi syair fisika. Media pembelajaran musik syair
fisika akan dikemas dalam Compact Disk ( CD) yang berisi file berformat
video dan mp3. Ini bertujuan agar memudahkan siswa dalam penggunaan
media pembelajaran musik syair fisika.
Manfaat media pembelajaran adalah meningkatkan motivasi dan
minat siswa dalam mengikuti pelajaran fisika. Media pembelajaran musik
syair fisika setelah divalidasi oleh para ahli kemudian akan diujicobakan
kepada responden siswa yaitu kelas X SMA Islam Sudirman Tanggung
Harjo. Hasil wawancara dengan Ibu Lia Chandra R, S.Pd sebagai guru
mata pelajaran fisika kelas X SMA Islam Sudirman Tanggung Harjo ,
media yang sering digunakan dalam proses pembelajaran fisika adalah
4

powerpoint, lks dan modul. Berdasarkan hasil observasi di SMA Islam


Sudirman Tanggung Harjo dalam proses pembelajaran fisika masih
ditemukan sebagian siswa yang ngobrol sendiri pada saat pelajaran, ada
yang menggambar diluar konteks materi , dan tidak memperhatikan
pelajaran, ini bisa disebabkan pemilihan media pada saat proses
pembelajaran kurang efektif, dengan kata lain pemanfaatan belahan otak
kiri dan kanan pada siswa belum maksimal. Dengan media pembelajaran
musik yang didalamnya terdapat materi fisika diharapkan dapat
menyeimbangkan belahan otak kiri dan kanan dalam proses pembelajaran.
Musik bisa membuat suasana belajar menjadi lebih rileks dengan
demikian belajar yang diringi musik menjadi lebih kondusif dan
menyenangkan. Dengan mengkombinasikan musik yang berisi materi
fisika diharapkan materi yang dipelajari bisa mudah diserap sehingga
hasilnya bisa meningkatkan prestasi akademik . Selain itu belajar yang
diiringi musik bisa merangsang kreativitas. Dengan paparan diatas maka
penulis mengambil judul penelitian “Pengembangan Media Pembelajaran
Fisika SMA Berbasis Musik Menggunakan Syair Fisika Pada Pokok
Bahasan Hukum Newton ”

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam urain latar belakang diatas dapat di identifikasi


permasalahan sebagai berikut :
1. Penggunaan belahan otak kiri dan kanan belum maksimal dalam proses
pembelajaran.
2. Pembelajaran akan lebih maksimal jika pemanfaatan belahan otak kiri
dan kanan di gunakan secara maksimal.
3. Musik salah satu alternatif untuk memaksimalkan penggunaan belahan
otak kiri dan kanan dalam proses pembelajaran.
4. Musik dapat digunakan sebagai salah satu media alternatif untuk
meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam proses pembelajaran
5

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dalam penyusunan


skripsi ini, masalah yang dapat dirumuskan adalah bagaimana
pengembangan media pembelajaran fisika SMA berbasis musik
menggunakan syair fisika pada pokok bahasan Hukum Newton ?

D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dalam penelitian ini adalah pengembangkan media
pembelajaran fisika SMA berbasis musik menggunakan syair fisika pada
pokok bahasan Hukum Newton serta menguji kelayakan media sesuai
dengan standart atau kriteria kelayakan media pembelajaran yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran.

E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagi Pendidik
Manfaat bagi pendidik yaitu memberikan kemudahan dalam proses
pembelajaran sehingga meningkatkan pemahaman materi fisika
terhadap peserta didik
2. Bagi Peserta didik
Materi akan mudah dipahami dan dalam proses pembelajaran dan
akan menimbulkan situasi yang menyenangkan, sehingga mereka lebih
mudah menyerap materi yang akan diajarkan.
3. Bagi Lembaga
Bagi lembaga IKIP PGRI Semarang terutama jurusan fisika adalah
penelitian ini dapat menambah kepustakaan tentang pembuatan media
pembelajaran yang inovativ.
BAB II
TELAAH PUSTAKA

A. DESKRIPSI TEORI
1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Pengertian Belajar menurut Travers, adalah proses menghasilkan
penyesuaian tingkah laku. Menurut Cronbach, Learning is shown by a
change in behavior as result of experience (Belajar adalah perubahan
perilaku sebagai hasil dari pengalaman). Sedangkan menurut Harold
Spears, Learning is to observe, to read, to imitate, to try something
themselves, to listen, to follow direction. (Belajar adalah mengamati,
membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar, dan mengikuti arah
tertentu) (Suprijono, 2011 : 2).
Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju
ke perkembangan pribadi seutuhnya. Namun, realitas yang dipahami oleh
sebagian besar masyarakat, belajar merupakan properti sekolah. Kegiatan
belajar selalu dikaitkan dengan tugas-tugas sekolah. Sebagian besar
masyarakat menganggap belajar di sekolah adalah usaha penguasaan
materi ilmu pengetahuan. Berikut ini adalah beberapa definisi tentang
belajar dari para ahli pendidikan, yang ada dalam buku “Cooperative
Learning” yaitu sebagai berikut:
a. Gagne, belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang
dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut
bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara
ilmiah.
b. Geoch, belajar adalah perubahan performance sebagai hasil latihan.
c. Morgan, belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen
sebagai hasil dari pengalaman (Suprijono, 2011 : 2).

6
7

Dari pengertian-pengertian belajar yang telah dijelaskan diatas,


dapat dikemukakan adanya beberapa elemen penting yang mencirikan
pengertian tentang belajar, yaitu :

a. Belajar merupakan perubahan perilaku yang perubahannya bersifat


kontinu dan berkesinambungan dengan perilaku lainnya.
b. Belajar merupakan proses secara sistematik yang dinamis,
konstruktif, dan organik.
c. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai komponen
belajar.
d. Belajar merupakan pengalaman yang berasal dari interaksi antara
siswa dengan lingkungannya serta proses memperoleh pengetahuan.
Sedangkan pengertian pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan
oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah
yang lebih baik. Secara kognitif, pembelajaran dapat diartikan cara guru
untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar dapat
mengenal dan memahami apa yang sedang dipelajari. Dengan demikian
pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru secara konstruktif
untuk menyampaikan pesan sehingga perilaku siswa akan berubah menjadi
baik dan dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar.
2. Media Pembelajaran
a) Pengertian media pembelajaran
Secara etimologis media berasal dari Bahasa Latin, merupakan
bentuk jamak dari kata “medium” yang berarti “tengah, perantara, atau
pengantar”. Zaenal Arifin dan Adhi Setiyawan (2012 : 124 ) Secara
harfiah,media diartikan perantara.AECT (Association For Educational
Communication and Technologi ) mendifinisikan media sebagai salah satu
bentuk yang digunakan untuk proses penyaluran informasi.
Kata pembelajaran merupakan terjemahan dari Bahasa Ingris yaitu
“instruction” Instruction diartikan sebagai proses interaktif antara guru dan
siswa yang berlangsung secara dinamis. Dapat dikatakan pembelajaran
8

adalah segala sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan


dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan peserta
didik.(Rayandra Asyhar , 2013 : 7 )
Dari definisi kata media dan pembelajaran secara terpisah maka
dapat diartikan media pembelajaran yaitu segala sesuatu yang dapat
menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara
terencana,sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana
penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
Dengan menggunakan media pembelajaran, diharapkan siswa akan dapat
memperoleh berbagai pengalaman nyata, sehingga materi pelajaran yang
disampaikan dapat diserap dengan mudah dan lebih baik.
Menurut Hamalik, guru harus memiliki pemahaman dan
pengetahuan tentang media pembelajaran (Kustandi, 2011:7), yang
meliputi:
1) Media sebagai alat komunikasi.
2) Fungsi media dalam mencapai tujuan pendidikan.
3) Seluk-beluk dalam proses belajar.
4) Hubungan antara metode dengan media pembelajaran.
5) Manfaat metode pendidikan dalam pembelajaran.
6) Pemilihan dan penggunaan media pendidikan.
7) Alat dan teknik media pendidikan.
8) Media pendidikan setiap mata pelajaran.
9) Usaha inovasi dalam media pendidikan.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menjadi perantara dalam
penyampaian pesan atau informasi serta dapat membantu jalannya proses
pembelajaran
9

b) Peran Media pembelajaran


Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara
pebelajar (guru) dan pembelajar (siswa ).Sebagai sebuah proses
komunikasi seringkali dihadapkan pada berbagai hambatan yang dikenal
dengan nama barrier dan noise. Hambatan – hanbatan tersebut dapat
dikelompokan menjadi : (1) hambatan psikologis, seperti minat , sikap
pendapat, kepercayaan, intelegensi pengetahuan ; (2) hambatan fisik
seperti sakit, kelelahan, keterbatasan, daya indera, dan cacat tubuh ; (3)
hambatan kultural seperti perbedaan adat istiadat, norma – norma ,
kepercayaan dan nilai – nilai panutan ; (4) hambatan lingkungan sekitar.
( Rayandra Asyhar 2013 : 27 ).
Pentingnya media dalam pembelajaran mengharuskan guru untuk
lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan berbagai sumber belajar
dan media. Media merupakan alat bantu mengajar termasuk salah satu
komponen lingkungan belajar yang dirancang oleh pebelajar (guru ).
Media pembelajaran merupakan bagian tak terpisahkan dari proses
pembelajaran. Pemanfaaatan media pembelajaran merupakan merupakan
upaya kreatif dan sisitematik untuk menciptakan pengalaman yang dapat
membelajarkan peserta didik sehingga pada akhirnya dihasilkan lulusan
yang berkualitas.
Zaman modern sekarang, program permainan pada komputer
(games ) banyak yang berisi tentang pembelajaran yang dikemas sangat
menarik dan menyenangkan buat siswa, seolah siswa merasa tidak sedang
belajar. Media juga mampu meningkat efisiensi pembelajaran , baik dari
sisi waktu maupun jumlah sasaran yang bisa dijangkau. Misalnya media
audio ( radio ), audiovisual ( TV) dapat menjangkau peserta didik dalam
radius yang luas dan jumlah banyak. Dengan media, guru tidak perlu
terlalu banyak memberikan penjelasan secara verbalistik.
10

c) Manfaat Media Pembelajaran


Dalam pembelajaran, terdapat komponen-komponen yang dapat
mendukung jalannya proses pembelajaran. Adapun penggunaan
komponen-komponen tersebut tentunya mempunyai tujuan serta manfaat
tertentu. Begitu pula dengan media pembelajaran, tentunya mempunyai
tujuan serta manfaat tertentu. Menurut Midun secara umum beberapa
manfaat penggunaan media pembelajaran adalah sebagai berikut (
Rayandra Asyhar, 2013 : 41 ) :
1) Dengan media pembelajaran yang bervariasi dapat memperluas
cakrawala sajian materi pembelajaran yang diberikan dikelas
seperti buku, foto – foto dan nara sumber.
2) Peserta didik akan memperoleh pengalaman yang beragam selama
proses pembelajaran. pengalaman yang bervariasi ini akan sangat
berguna bagi peserta didik dalam mengahadapi berbagai tugas dan
tanggung jawab yang berbagai macam , baik dalam pendidikan ,
dimasyarakat dan di lingkungan kerja.
3) Media pembelajaran dapat memberikan pengalaman belajar yang
konkret dan langsung kepada peserta didik, seperti kegiatan
karyawisata kepabrik , pusat tenaga listrik , swalayan, bank,
industri , pelabuhan dan sebagaimana. dengan demikian peserta
didik akan merasakan dan melihat secara langsung keterkaitan
antara teori dan praktik atau memahami aplikasi ilmunya
dilapangan.
4) media pembelajaran menyajikan sesuatu yang sulit diadakan,
dikunjungi atau dilihat oleh peserta didik baik ukurannya yang
terlalu besar seperti sistem tatasurya, terlalu kecil seperti virus atau
rentang prosesnya terlalu panjang misalnya proses metamorfosa
dan pelapukan batuan, atau masa kejadian sudah lama seperti
terjadinya perang uhud.
11

5) Media pembelajaran dapat memberikan informasi yang akurat dan


terbaru.
6) media pembelajaran dapat menambah ketertarikan tampilan materi
sehingga meningkatkan motivasi dan minat serta mengambil
perhatian peserta didik untuk fokus mengikuti materi.
7) media pembelajaran dapat merangsang peserta didik untuk berfikir
kritis , menggunakan kemampuan imajinasinya , bersikap dan
berkembang lebih lanjut, sehingga melahirkan kreativitas dan karya
– karya inovatif.
8) penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan efisiensi
proses pembelajaran.
9) media pembelajaran dapat memecahkan masalah pendidikan atau
pengajaran baik dalam lingkup mikro maupun makro.

d) Jenis Media pembelajaran


meskipun beragam jenis dan format media sudah banyak
dikembangkan dan digunakan dalam proses pembelajaran , namun pada
dasarnya semua media tersebut dapat dikelompokan menjadi empat jenis
yaitu media visual, media audio , media audio visual dan multimedia.
berikut penjelasan keempat jenis media tersebut :
1) media visual yaitu jenis media yang digunakan hanya
mengandalkan penglihatan dari peserta didik. Dengan media ini
pengalaman belajar yang dialami peserta didik sangat tergantung
pada kemampuan penglihatannya. berapa media visual antara lain :
media cetak seperti buku,modul, jurnal, peta, media prototipe
seperti globe bumi, dan media realitas alam sekitar dan sebagainya.
2) media audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses
pembelajaran dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta
didik. pengalaman belajar yang didapatkan adalah dengan
mengandalkan indera kemampuan pendengaran. pesan dan
informasi yang diterimanya adalah berupa pesan verbal seperti
12

bahasa, lisan, kata – kata. sedangkan pesan nonverbal dalam bentuk


bunyi – bunyian, musik ,bunyi tiruan dan sebagainya. Contoh
media audio yang umum digunakan adalah tape recorder, radio,
dan CD player.
3) Media Audio Visual adalah jenis media yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan
penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan. Pesan atau
informasi yang dapat disalurkan melalui media ini dapat berupa
pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan baik penglihatan
maupun pendengaran . beberapa contoh media audio visual adalah
film , video, program tv dan lain – lain.
4) multimedia yaitu media yang melibatkan beberapa jenis media dan
peralatan secara terintegrasi dalam suatu proses atau kegiatan
pembelajaran. pembelajaran multimedia melibatkan indera
penglihatan dan pendengaran melalui media teks, visual diam,
visual gerak , dan audio serta media interaktif berbasis komputer
dan teknologi komunikasi dan informasi.

3. Pengembangan Media Pembelajaran


Pengembangan media pembelajaran merupakan kegiatan yang
terintergrasi dengan penyusunan dokumen pembelajaran lainnya, seperti
kurikulum, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lain-
lain. Artinya setelah dokumen – dokumen pembelajaran tersebut siap
dilanjutkan dengan pengadaan / penyiapan media pembelajaran sebagai
alat bantu dalam proses pembelajaran. Apalagi ragam dan jumlah media
pembelajaran sangat terbatas, maka perlu mengembangkannya secara
individu , berkelompok, dan melibatkan pihak lain agar diperoleh efisiensi
dan segala konsekuensi serta manfaatnya menjadi milik bersama.
Menurut Sadiman desain pengembangan terdiri dari enam tahap
kegiatan yaitu : (1) analisis kebutuhan , (2) perumusan tujuan
pembelajaran, (3) perumusan butir – butir materi (4) penyusunan
13

instrument evaluasi, (5) penyusunan naskah / prototipe, (6) melakukan uji


coba produk (Rayandra Asyar 2013 : 92 ). Selain enam tahapan diatas
langkah kegiatan yang juga perlu dilakukan ialah validasi produk media.
Validitas ini perlu dilakukan untuk menjamin ketetapan materi kurikulum
dan tujuan pembelajaran, dan kesesuaian bahasa dengan peserta didik.
Dengan demikian produk media yang dihasilkan secara konten dan ilmiah,
dianggap layak untuk visual serta multimedia., naskah yang disusun
merupakan pedoman bagi tim produksi. Sementara media berbasis cetakan
naskah merupakan prototipe produk yang akan diproduksi.
Untuk menghasilkan suatu media pembelajaran yang baik dalam
arti efektif meningkatkan mutu pembelajaran , diperlukan suatu
perancangan yang baik. Media pembelajaran yang baik tidak bisa dibuat
secara spontan atau hasil jadi. Dalam menyusun rancangan , berbagai hal
harus diperhatikan baik menyangkut materi ( content ) , pedagogik,
tampilan dan aspek bahasa serta tujuan yang hendak dicapai dengan media
tersebut.
Secara umum prosedur perancangan media pembelajaran dapat
dilihat pada Gambar 2.1 berikut :
14

Perumusan Butir
Materi
Menganalisa
Kebutuhan dan
Karakter Siswa
Penyusunan
Instrument
Evaluasi
PerumusanTujuan
Revisi
Pembelajaran

Menulis Naskah
Media / Prototipe

Validasi
Ahli

Naskah
Produksi
Uji Coba
Lapangan

Gambar 2.1 : Prosedur pengembangan media pembelajaran

(H. Rayandra Asyar 2013 :95)

4. Definisi Musik
Musik hampir semua orang menggemarinya. Musik juga begitu
dekat dengan aktivitas kita, mulai bangun pagi hingga penghujung hari
ketika kita hendak tidur. Saat bangun misalnya alunan musik lembut
musik telah menyapa kita untuk memulai aktifitas begitu pula ditempat
kerja maupun ditempat aktifitas lainnya. Semua begitu semarak dengan
hadirnya musik. Bisa dikatakan musik merupakan bagian tak terpisahkan
15

dengan kehidupan manusia. Berikut ini adalah definisi musik menurut para
ahli yang dikutip oleh I.Hastomi dan E. Sumaryati ( 2012 : 16 ) :
a. Schopenhaeur filsuf jerman diabad ke -19 mengatakan musik adalah
melodi yang syairnya adalah alam semseta.
b. David Even mendifinisikan musik sebagai ilmu pengetahuan dan seni
tentang kombinasi ritmik dari nada – nada , baik vokal maupun
instrumental. Musik meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi
dari segala sesuatu yang diungkapkan terutama aspek emosional .
c. Suhastjarja dosen senior Fakultas Kesenian Institut Seni Indonesia
Yogyakarta mengemukakan pendapatnya tentang musik. Musik ialah
ungkapan rasa indah dari manusia dalam bentuk konsep pemikiran
yang bulat, dalam wujud nada – nada atau bunyi lainnya yang
mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai bentuk dalam
ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam
lingkungan hidupnya sehingga dapat dimengerti dan dinikmati.
d. Dello Joio komponios Amerika jebolan Juliard School New York
memberikan pendapatnya tentang musik. Mengenal musik dapat
memperluas pengetahuan dan pandangan selain juga mengenal banyak
hal lain diluar musik. Pengenalan terhadap musik akan menumbuhkan
rasa penghargaan akan nilai seni selain menyadari akan dimensi lain
dari suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi.
Musik adalah aktivitas budaya yang sangat akrab dengan
kehidupan manusia. Dalam berbagai bangsa dan dengan berbagai cara,
musik adalah bagian yang tidak terpisahkan dari peristiwa – peristiwa
penting dalam kehidupan, mulai kelahiran sampai kematian. Jika
diperhatikan dengan cermat penggunaan musik dalam kehidupan sehari –
hari tidak ada habisnya. Musik terdengar ditelevisi, radio , pusat
pembelajaran , tempat ibadah, sekolah, acara olahraga, konser musik ,
upacar militer dan dirumah. Miliaran rupiah dihabiskan setiap tahun untuk
berbelanja kaset, CD,VCD, tiket konser dan alat musik. Kenyataan
16

menunjukan musik dinikmati oleh segala lapisan dalam masyarakat tanpa


terkecuali.
Dekatnya musik dengan kehidupan manusia kemudian
menyebabkan tumbuhnya minat dan perhatian yang lebih besar terhadap
musik, serta mendorong adanya penelitian tentang musik dalam kaitannya
dengan berbagai displin ilmu. Dalam ensiklopedia musik dikatakan bahwa
musik adalah bunyi yang diorganisir kedalam pola irama ( tempo ) dan
berhubungan dengan pitch kedalam melodi dan harmoni. Suara yang
teroganisir tersebut dapat menimbulkan respons pada manusia. Adapula
yang secara khusus menyebut musik sebagai “ bunyi” yaitu wujud akustik
dari energi vibrasi.
Menurut Djohan ( 2010 : 34 ) Ada beberapa elemen dasar dalam
musik sebagai berikut :
a. Pitch adalah kualitas bunyi yang dirasakan dan terutama terkait
dengan fungsi frekuensi. Sebuah picth akan terdengar tinngi atau
rendah tergantung dari tinggi rendahnya frekuensi suara yang dihantar
oleh udara menjadi nada. Sekumpulan nada yang disusun sedemikian
rupa secara vertikal akan menjadi serangkaian melodi dan
kombinasinya menjadi interval. Bila disusun secara horisontal ,
simultan , dan dibunyikan bersamaan maka akan membentuk
harmoni. Menurut Aiello ,
b. Irama adalah pola gerakan dalam hitungan waktu . dalam
penggunaanya kata irama terdiri dari dua tingkat semantik. Secara luas
, irama meliputi semua aspek gerakan musik dalam hitungan waktu
sebagai lawan dari aspek suara musik yang dapat dipahami secara
pitch dan timbre. Secara sempit , irama berhubungan dengan meter
dan tempo. Secara spesifik tempo juga dikatakan sebagai kecepatan
yang ada dalam musik (hitungan per unit waktu ). Tempo merupakan
elemen esensial dari irama yang tidak banyak mendapat perhatian
karena berada di lapisan dalam. Dengan kata lain irama dalam bentuk
pola tertentu merupakan wujud dari representasi tempo.
17

c. Timbre adalah elemen musikal yang paling sulit didenifisikan. Dalam


banyak literatur timbre dijelaskan sebagai warna suara. Secara umum
timbre dapat dikenali melalui sebuah lagu dengan melodi dan irama
yang sama tetapi dibunyikan dengan sumber suara yang berbeda.
Hasilnya diterima oleh indera pendengaran, dan sistem auditori
manusia secara alamiah belajar memberi label pada suara tertentu
yang diasosiasikan dengan karateristik gelombang suara tertentu.
d. Dinamika adalah elemen musik yang berhubungan dengan tingkat
kekerasan bunyi ( keras – lembut )
Aspek fisika dalam musik adalah frekuensi , intensitas,gelombang,
dan waktu. Sementara aspek psikologisnya adalah picth, kekerasan,
timbre,durasi, volume, dan densitas. Dalam teori musik disebutkan bahwa
waktu adalah aspek musik yang signifikan sebagai variabel fisika. Durasi
adalah variabel psikologi yang berasosiasi dengan waktu dan pukulan
(beat ) yang membagi periode temporal kedalam unit durasi yang sama.
Nilai dimana pukulan – pukulan ini terjadi didenifisikan sebagai tempo.
Irama merupakan salah satu element yang membuat pendengar
dapat memperkirakan tingkat aktifitasnya waktu berwujud cepat dan
lambat didalam musik. Selain itu juga menunjukan hubungan antara
aktifitas waktu berwujud cepat dan lambat dalam musik. Selain itu juga
menunjukkan hubungan antara aktifitas dan rangsangan serta merupakan
potensi yang signifikan untuk memicu terjadinya respons emosi.
Pendengar cenderung menerima tempo cepat adalah densitas ritmis yang
tinggi sebagai sesuatu yang bergelora dan tempo lambat adalah densitas
ritmis rendah sebagai ketenangan.
18

5. Musik Dalam Pembelajaran


Berabad- abad sebelum para ahli fisika dan kartunis menemukan
inspirasi kreatif dari musik ,hal itu sudah digambarkan Plato sebagai ,
“sebuah instrument pendidikan yang lebih kuat daripada instrument
lainnya ”.Plato yakin bahwa anak – anak harus diajari musik terlebih
dahulu sebelum yang lain. Bahwa dalam belajar memperhatikan ritme dan
harmoni yang indah , kesadaran menyeluruh mereka akan menjadi tertata.
(Abdul Ghofar,2010 :113).
Aktivitas belajar merupakan aktivitas sehari – hari bagi siswa.
setiap pagi hari ,anak disibukkan dengan aktifitas padat disekolah. Sore
maupun malam harinya kembali bergulat dengan pelajaran baik
mengerjakan pekerjaan rumah (PR ) maupun sekedar mereview apa yang
disampaikan guru disekolah. Aktifitas yang padat bagi anak akan merasa
cepat bosan, akibatnya anak akan malas belajar. Jika sudah demikian perlu
diciptakan suasana belajar yang menyenangkan tanpa mengurangi sedikit
pun tujuan belajar yang akan dicapai salah satu cara adalah menggunakan
musik. Musik bisa membantu menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan .Ada beberapa pengaruh musik dalam proses pembelajaran
adalah sebagai berikut ( I.Hastomi dan E. Sumaryati 2012 : 82 ) :
a. Membuat murid rileks dan mengurangi stres pada siswa ( stress dapat
menghambat siswa dalam proses pembelajaran).
b. Merangsang kreativitas dan kemampuan berfikir
c. Membantu kreativitas dengan membawa otak pada gelombang
tertentu.
d. Merangsang minat baca, keterampilan motorik dan pendaharaan kata.
e. Sangat efektif untuk proses pembelajaran yang melibatkan pikiran
sadar maupun pikiran bawah sadar.
Manfaat lain belajar menggunakan musik adalah membantu
menghilangkan gangguan yang menghambat belajar anak. Gangguan yang
menghambat proses belajar anak seperti gangguan konsentrasi , gangguan
dalam menghitung (diskakulia ), gangguan dalam membaca ( Disleksia ),
19

dan gangguan menulis ( disgrafia ). Musik bisa bermanfaat meminimalisir


gangguan – gangguan tersebut, misalkan pada anak yang mengalami
gangguan konsentrasi , pemilihan musik yang tepat berefek memusatkan
pikiran sehingga anak bisa berkonsentrasi dalam belajar. Begitu pula pada
anak yang mengalami kesulitan membaca, musik dengan lirik sederhana
dan berisi kalimat yang mengukapkan aktivitas sehari – hari bisa juga
digunakan sebagai sarana untuk berlatih mendengar dan menyimak.
Dengan begitu anak akan semakin mudah jika belajar membaca.
Musik juga bisa bermanfaat meningkatkan daya ingat dan
mencegah kepikunan seseorang. Ini karena bagian otak yang memproses
musik berdekatan dengan memori sehingga ketika seseorang melatih otak
dengan terapi musik maka secara otomatis memorinya juga ikut terlatih.
Atas dasar ini terapi musik banyak digunakan disekolah – sekolah modern
di Amerika dan Eropa untuk meningkatkan prestasi akademik siswa.
Terapi untuk melatih daya ingat anak tidak hanya sebatas hanya
mendengarkan musik , melainkan juga bisa menggunakan unsur – unsur
yang ada dalam musik, seperti irama. Irama adalah gerak teratur yang
disebabkan munculnya aksen ( tekanan suara pada kata atau suku kata )
secara tetap. Saat menyanyi seseorang bisa merasa senang dari keteraturan
yang dihasilkan , juga merasakan pengalaman yang menyenangkan hingga
merasuk kedalam hatinya yang paling dalam. Dengan menyanyi pula bisa
memahami serta menghayati satu demi satu kata dalam syair lagu. Dengan
demikian akan semakin banyak informasi baru yang mampu diolah dalam
otak.
Musik bisa membuat suasana belajar menjadi lebih rileks. Dengan
demikian belajar yang diringi musik menjadi lebih kondusif dan
mnyenangkan. Dampaknya materi yang dipelajari bisa mudah diserap
sehingga hasilnya bisa meningkatkan prestasi akademik . selain itu belajar
yang diiringi musik bisa merangsang kreativitas.
20

6. Syair Fisika
Syair adalah salah satu jenis puisi lama. Ia berasal dari Persia
(sekarang Iran) dan telah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama
dengan kedatangan Islam. Kata syair berasal dari bahasa Arab syu’ur yang
berarti perasaan. Kata syu’ur berkembang menjadi kata syi’ru yang berarti
puisi, dalam pengertian umum Syair dalam kesusastraan Melayu merujuk
pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi, dalam perkembangannya
syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga syair di
desain sesuai dengan keadaan dan situasi yang terjadi.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Syair).
Dalam sebuah situs (http://media.kompasiana.com ) “ Fisika
Dalam Syair” yang dibuat penulis Darson, S.pd., M.si. seorang Kepala
sekolah di SMAN 6 Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan
Riau, membuat salah satu terobosan bentuk karya yang mampu
mengimplementasikan PERMENPAN dan RB (peraturan menteri
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi) Nomor 16 Tahun
2009, karena ini merupakan karya inovatif di bidang pendidikan yang
kebermanfaatannya sangat berguna untuk para pelajar, guru-guru dan bagi
yang membacanya. Selain itu karyanya yang berupa sebuah buku yang
berjudul “Fisika Dalam Syair’ juga mendapat penghargaan dari rekor
Museum Rekor Indonesia (MURI ) di Semarang Setelah melalui proses
penyeleksian oleh delapan orang tim dari MURI, buku karya Darson itu
dinobatkan sebagai buku fisika pertama di Indonesia bahkan dunia yang
ditulis dalam format syair. Disebutkan, penulisan buku "Fisika dalam
Syair" ini, dilatarbelakangi kesulitan siswa-siswanya di SMAN 6 Kota
Tanjung pinang dalam menyerap ilmu fisika. Bukannya mengeluh, Darson
malah melakukan inovasi sebagai terobosan mengajar fisika.
Dalam perkembangan Zaman sekarang syair bisa digunakan dalam
dunia pendidikan. Dunia syair adalah dunia yang penuh estetika, rasa, dan
tafsir, Sementara dunia fisika adalah dunia kepastian. Jika keduanya
digabungkan maka setiap pembaca syair fisika itu harus memberikan
21

makna pasti dalam membaca karya sastra. Sementara, dalam karya sastra
makna itu bisa berkembang. Syair fisika dapat dikatakan sebagai sebuah
kata – kata yang berisi materi fisika yang dirangkai dengan indah dan
mudah untuk dihafalkan. Bukan hanya dibaca seperti puisi, syair fisika ini
bisa dinyanyikan sehingga siswa lebih mudah untuk menghafalnya.
Dengan syair fisika diharapkan siswa yang belajar fisika tidak akan merasa
bosan dan lebih ke arah yang menyenangkan. Ketika pembelajaran fisika
sudah menimbulkan perasaan yang menyenangkan bagi siswa maka
pembelajaran fisika akan lebih mudah untuk diserap.
Dalam fisika pengembangan media pembelajaran menggunakan
syair sangatlah jarang, padahal ilmu fisika bukan hanya menghitung, juga
harus menghafal rumus- rumus dan hukum – hukum tentang fisika.
Dengan mengembangkan media pembelajaran menggunakan syair akan
mempermudah siswa dalam menghafal rumus- rumus dan hukum –hukum
tentang fisika. Dengan mengkombinasikan syair dengan musik akan
membuat siswa lebih tertarik lagi dalam mempelajari materi – materi
fisika. Didalam musik terdapat syair fisika yang berisi dengan materi –
materi fisika yang dinyanyikan, ini akan mempermudah siswa dalam
mengingat materi fisika dalam bentuk syair. Musik yang digunakan dalam
media pembelajaran ini adalah musik yang familiar dan sering didengar
oleh siswa.

7. Materi Hukum Newton


Mekanika klasik atau mekanika Newton adalah teori tentang gerak
yang didasarkan pada konsep massa dan gaya dan hukum-hukum yang
menghubungkan konsep-konsep fisis ini dengan besaran kinematika
perpindahan, kecepatan, dan percepatan. Semua gejala dalam mekanika
klasik dapat dijelaskan hanya dengan menggunakan tiga hukum sederhana
yang dinamakan hukum Newton tentang gerak.Hukum Newton
menghubungkan percepatan sebuah benda dengan massanya dan gaya-
gaya yang bekerja padanya.
22

a. Hukum I Newton
Hukum Pertama Newton menyatakan bahwa sebuah benda dalam
keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap diam
atau akan bergerak dengan kecepatan konstan kecuali ada gaya eksternal
yang bekerja pada benda itu. Kecenderungan ini digambarkan dengan
mengatakan bahwa benda mempunyai kelembaman., Hukum pertama
Newton seringkali dinamakan hukum kelembaman. Sebelum Galileo, pada
umumnya bahwa gaya adalah dorongan atau tarikan diperlukan untuk
mempertahankan benda agar terus bergerak dengan kecepatan konstan.
Secara matematis hukum I Newton dinyatakan sebagai berikut : ΣF = 0

Gambar 2.2 Eksperimen Galilleo dengan bola-bola yang


menggelinding turun dan naik bidang miring (Sumber Tipler ,1991: 88)
Galileo mempelajari gerakan dengan melakukan eksperimen di
mana ia menggelindingkan bola naik dan turun bidang miring. Ia
menemukan, misalnya jika bola digelindingkan menuruni bidang miring,
kelajuannya bertambah dengan jumlah yang sama dan dalam selang
waktu yang sama. Gambar 2.2 menunjukkan sebuah bola menggelinding
menuruni sebuah bidang miring dan naik bidang lain. Bola menggelinding
naik bidang miring kedua sampai hampir ketinggian yang sama ketika ia
mulai, tanpa peduli kemiringan masing-masing bidang miring. Karena
kemiringan bidang miring kedua dikurangi, bola menggelinding semakin
jauh. Newton menyatakan hasil ini sebagai hukumnya yang pertama
(Tipler, 1991:88).
Benda yang mula - mula diam akan mempertahankan keadaan
diamnya (malas bergerak ) dan benda yang mula – mula bergerak akan
mempertahankan keadaan geraknya (malas berhenti ). Sifat benda yang
23

cenderung mempertahankan keadaan geraknya inilah yang disebut sebagai


kelembaman atau inersia. Oleh karena itu ,Hukum I Newton disebut juga
dengan hukum kelembaman atau hukum inersia. (Marthin Kanginan :
2006: 107 ).

Gambar 2.3. Memahami sifat kelembaman sebuah benda yang


berada ditas kertas ( Sumber : Suparmo, 2009: 92)
Dari hukum tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa benda
memiliki sifat untuk mempertahankan geraknya (diam atau bergerak)
seperti ditunjukkan oleh gambar 2.3. Pada gambar 2.3 di gambarkan
bahwa jika kertas ditarik dengan pelan maka benda akan berpindah tempat
dari keadaan semula, sedangkan jika kertas ditarik sangat cepat maka
benda tetap pada keadaan semula. Inilah yang disebut sebagai
kelembaman atau inersia (kemalasan)
b. Hukum II Newton
Hukum pertama dan kedua Newton dapat dianggap sebagai definisi
gaya. Gaya adalah suatu pengaruh pada sebuah benda yang menyebabkan
benda mengubah kecepatannya artinya dipercepat (Tipler, 1991:91). Arah
gaya adalah arah percepatan yang disebabkannya jika gaya itu adalah satu-
satunya gaya yang bekerja pada benda tersebut. Besarnya gaya adalah
hasil kali massa benda dan besarnya percepatan yang dihasilkan gaya.
Secara eksperimen telah ditemukan bahwa jika dua atau lebih gaya bekerja
pada benda yang sama , percepatan benda adalah sama seperti jika benda
dikenai gaya tunggal yang sama dengan penjumlahan vektor gaya-gaya itu
sendiri.
24

Hukum kedua Newton berbunyi percepatan yang dihasilkan oleh


resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan
resultan gaya, searah dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik
dengan massa benda (Kanginan, 2007: 107).

Secara matematis Hukum II Newton ditulis :

ΣF
ΣF = m.a.atau a = .................................(2.1)
𝑚
Dimana F adalah jumlah gaya benda dengan satuan newton ( N),
m adalah massa benda dengan satuan kilogram (Kg) dan a adalah
2
percepatan benda dengan satuan meter per second kuadrat ( m / s ).
Satuan SI untuk gaya adalah Newton (disingkat N), untuk massa dalam
kg, dan pecepatan dalam m/s2. Jika satuan-satuan ini Anda masukkan ke
dalam persamaan Hukum II Newton , akan diperoleh. 1 N = (1 kg)(1m/s 2)
dan 1 N = 1kg m/s2
Gaya yang paling umum dalam pengalaman kita sehari-hari adalah
gaya tarikan gravitasi bumi pada sebuah benda. Gaya ini dinamakan berat
benda ( W ) . Jika kita menjatuhkan sebuah benda sebuah benda dekat
permukaan bumi dan mengabaikan resistansi udara sehingga satu-satunya
gaya yang bekerja pada benda itu adalah gaya karena gravitasi, benda
dipercepat ke bumi dengan percepatan 9,81 m/s2. Pada tiap titik di ruang,
percepatan ini sama untuk semua benda, tak bergantung pada massanya.
Kita namakan percepatan ini ( g ). Dari hukum kedua Newton, kita dapat
menulis
Fg = m.a ...........................(2.2)
dengan menggunakan a = g dan menulis w untuk gaya grafitasi
kita dapatkan w = mg, karena g adalah sama untuk semua benda disuatu
titik, kita dapat menyimpulkan bahwa berat benda sebanding dengan
massanya. Vektor g adalah gaya per satuan massa yang dilakukan bumi
pada setiap benda dan dinamakan medan gravitasi bumi. Percepatan ini
sama dengan percepatan jatuh bebas yang dialami sebuah benda jika
25

satuan gaya yang bekerja padanya adalah gaya gravitasi bumi. Di dekat
permukaan bumi g mempunyai nilai
g = 9,81 N/kg = 9,81 m/s2
N
N W

N
W

W W W

Gambar 2.4.arah vektor berat selalu tegak lurus


(Sumber :Aip Saripudin,2009 :70 )
Gambar 2.4 menjelaskan berat adalah gaya grafitasi bumi ( sering
disebut dengan gaya tarik bumi. Karena itu vektor berat selalu berarah
tegak lurus pada permukaan bumi menuju kepusat bumi. Dengan demikian
vektor berat suatu benda dibumi selalu kita gambarkan tegak lurus
kebawah dimanapun posisi benda diletakkan, apakah pada bidang
horizontal ,pada bidang miring ataukah bidang tegak (Marthin Kanginan,
2007 : 118)
m1

m2

Gambar 2.5. Balok yang kecil menarik balok yang besar


disebabkan oleh gaya berat
Gambar 2.5 menjelaskan gaya berat. Dengan adanya gaya berat,
maka benda yang lebih kecil mampu menarik benda yang lebih besar. Jika
dimisalkan benda yang lebih besar memiliki m1 dan benda yang lebih
kecil memiliki m2. Karena balok pada meja tidak memiliki Percepatan
Vertikal, maka gaya – gaya vertikal Fn dan m1g harus saling mengimbangi.
Jika a1 adalah percepatan horizontal m1 , hukum kedua Newton
26

memberikan T = m1a1 , dengan T = T1 = T2 adalah tegangan tali.


Percepatan balok yang digantungkan adalah vertikal kebawah. Gaya –
gaya yang bekerja padanya adalah beratnya m2g ke bawah dan tegangan T2
ke atas. Jika arah ke bawah adalah arah positif untuk percepatan a2 balok
ini, maka hukum kedua Newton memberikan m2g-T = m2a2. Karena
kelajuan balok-balok tersebut adalah sama, percepatan a1 dan a2 haruslah
sama besarnya (tetapi tidak arahnya), misalkan besarnya disebut a. Maka
kita mempunyai persamaan :

T = m1 a
m 2g – T = m2 a ...................(2.3)

dengan demikian kita mendapatkan persamaan :


m 2g – m 1a = m2 a
atau
𝑚2
𝑎= 𝑔 .....................(2.4)
𝑚 1+𝑚 2

Besarnya a adalah sama dengan percepatan untuk massa m = m1 + m2 yang


dikenai gaya m2g. Hasil untuk a dapat disubtitusikan kedalam persamaan
T = m1 a untuk mendapatkan T :

𝑚1 𝑚2
𝑇= 𝑔 ..................(2.5)
𝑚 1+𝑚 2

c. Hukum III Newton


Hukum ketiga Newton kadang-kadang disebut hukum interaksi
atau hukum aksi reaksi. Hukum ini menggambarkan sifat penting dari
gaya, yaitu bahwa gaya-gaya yang terjadi selalu berpasangan. Jika sebuah
gaya dikerjakan pada sebuah benda A, maka harus ada benda lain B yang
mengerjakan gaya itu , selanjutnya jika B mengerjakan gaya pada A, maka
A harus mengerjakan gaya pada B yang sama besar dan berlawanan arah
(Tipler, 1991:97).
27

Dalam pembahasan tentang hukum ketiga newton , kata aksi dan


reaksi seringkali digunakan. Jika gaya yang dikerjakan pada benda A
dinamakan aksi benda B pada A, maka gaya A yang dikerjakan balik pada
B dinamakan reaksi A pada B.

Gambar 2.6.gaya aksi reaksi papan roda dan tembok


(sumber: Tri Widodo , 2009 : 57 )
Pada Gambar 2.6 seorang yang naik papan beroda sedang menarik
tali yang diikatkan pada tembok. Ternyata pada saat orang tersebut
menarik tali ke arah kiri, orang beserta papan beroda bergerak ke kanan.
Orang beserta papan beroda bergerak ke kanan karena mendapat gaya tarik
dari tali yang arahnya ke kanan yang besarnya sama dengan gaya tarik
yang diberikan oleh orang tersebut. Ini terjadi karena pada saat orang
memberi aksi pada tali, timbul reaksi dari tali pada orang dengan besar
yang sama dan arah berlawanan Hal ini bisa dinyatakan sebagai Untuk
setiap aksi, ada suatu reaksi yang sama besar namun berlawanan arah
(Kanginan, 2007: 109). Dan secara matematis dinyatakan dengan :
ΣF aksi = -Σ F reaksi
Perlu dipertegas bahwa dua gaya yang digambarkan pada hukum
ketiga Newton bekerja pada benda yang berbeda. Jika aksi disebabkan
oleh benda A yang bekerja pada benda B, maka reaksi disebabkan oleh B
yang bekerja pada A. Aksi dan reaksi tidak bekerja pada benda yang sama
, sehingga aksi dan reaksi tidak saling meniadakan ( Marthin Kanginan ,
2007 : 113 ) .
28

B. KERANGKA BERFIKIR
Dalam proses belajar mengajar sangat dibutuhkan suatu alat bantu
untuk menyampaikan materi pembelajaran, ini bertujuan agar materi
lebih mudah diterima oleh siswa. Alat Bantu pembelajaran itulah yang
banyak disebut sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran yang
digunakan sekarang ini tidak terbatas hanya papan tulis, alat praktikum
dan buku-buku pelajaran, tetapi telah berkembang menggunakan sarana
yang lebih mudah misalnya film,musik ataupun permainan-permainan
komputer sebenarnya banyak mengandung aspek pembelajaran yang dapat
digunakan sebagai media pembelajaran.
Belajar fisika tidak hanya menghitung,tetapi juga menghafal
banyak rumus dan hukum-hukum tentang fisika. Dengan adanya media
pembelajaran yang menarik dan efektif akan membantu siswa dalam
belajar fisika. Dalam proses pembelajaran, ketika siswa dalam keadaan
menyenangkan dan tidak membosankan akan meningkatkan minat dan
motivasi siswa dan berdampak pada kualitas pemahaman siswa pada
khususnya, serta akan berpengaruh pada hasil belajar siswa pada
umumnya. Untuk itu diperlukan sebuah media pembelajaran yang efektif
dan menarik, serta sesuai dengan situasi dan perkembangan teknologi saat
ini.
Musik adalah salah satu media yang bisa digunakan sebagai media
pembelajaran fisika dimana sebuah pembelajaran yang inovatif dan kreatif
akan terlaksana dengan memutarkan media musik. Musik juga dapat
membuat siswa relaks dalam menerima pelajaran. Musik yang
diperdengarkan adalah musik dimana didalam musik tersebut terdapat
syair yang berisi materi pelajaran fisika. dengan hal itu muncul ide untuk
membuat sebuah media pembelajaran berupa musik yang didalam musik
tersebut terdapat syair fisika berupa materi –materi fisika . Media Musik
yang diharapkan oleh peneliti bisa membuat pelajaran lebih
menyenangkan dan tidak membosankan, sehingga proses pembelajaran
akan lebih efektif dan maksimal.
29

Proses pembelajaran Fisika tidak hanya menghitung tetapi


juga harus menghafal rumus dan hukum –hukum tentang
fisika.

Media pembelajaran yang efektif dan menarik akan membantu


siswa dalam belajar fisika

Media Pembelajaran Musik Syair fisika Sebagai alternatif


media yang efektif dan menarik

Peserta Didik (Siswa )

Media Pembelajaran Musik Meningkatkan minat dan


Syair Fisika Menyenangkan motivasi siswa dalam belajar
dan Tidak Membosankan fisika .

Pemahaman terhadap materi dan hasil belajar siswa akan maksimal

Media pembelajaran musik syair fisika


merupakan media pembelajaran yang efektif serta
menarik dan dapat membantu siswa dalam proses
pembelajaran fisika secara maksimal.

Gambar 2.7 : Kerangka berfikir


30

C. PRODUK YANG AKAN DIHASILKAN


Media yang akan dibuat adalah dalam bentuk media musik syair
fisika. Dimana nanti didalam musik tersebut berisi syair materi fisika
SMA kelas X pada materi hukum newton tentang gerak yang akan
didengarkan oleh para siswa dalam proses pembelajaran. Media musik
tersebut nantinya dalam format mp3 dan video , dan dapat didengarkan
melalui komputer maupun Gadget ( Handphone, Tablet, Ipad, Mp4,dll. )
yang dimiliki guru maupun siswa. Jenis musik yang dipilih dalam media
ini adalah musik yang sering didengarkan oleh siswa dan musik yang
populer sehingga siswa terbiasa ketika pertama kali mendengarkan musik
ini.
Media musik syair fisika ini akan merubah lirik lagu asli pada
lagu tersebut menjadi syair materi fisika yang akan diperdengarkan oleh
siswa dalam proses pembelajaran. Syair yang dirancang dibuat dengan
kata – kata yang mudah dihafalkan oleh siswa. Musik yang dipilih adalah
musik yang tidak terlalu cepat beat atau temponya sehingga tidak
merusak konsentrasi siswa, dan musik yang dipilh tidak terlalu rendah beat
atau temponya sebab akan mengakibatkan siswa mengantuk. Musik yang
dipilih adalah musik yang beat atau temponya sedang sehingga
konsentrasi siswa saat mendengarkan akan timbul atau tetap stabil.
Dalam Media Musik ini peneliti menggunakan musik dari Rossa
dengan judul “kumenunggu” dan Citra Skolastika dengan judul
“Everybody Knew”. Dipilih lagu itu karena jenis musik kedua lagu
tersebut mempunyai beat dan tempo yang stabil dan kedua lagu tersebut
juga populer dikalangan remaja. Setelah proses perekaman dari dua lagu
tersebut dan lirik lagu asli diganti dengan syair fisika, media pembelajaran
ini akan dikemas dalam dalam bentuk CD (Compact Disc) berisi file
yang terdiri dari 4 video dan 2 mp3 dengan rincian file video berisi
“Opening” yaitu penjelasan materi Hukum Newton, “Musik Fisika I dan
Musik Fisika II “ berisi materi fisika, “Closed” berisi contoh soal, dan 2
mp3 berisi Musik Fisika I dan Musik Fisika II.
BAB III
METODE PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah Pengembangan media


pembelajaran fisika menggunakan musik sebagai penunjang bahan belajar
siswa SMA. Berdasarkan tujuan tersebut, maka penelitian ini
menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan atau yang dikenal
dengan metode R&D (Research and Development), yaitu metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk yang dihasilkan. (Sugiyono, 2010:407).

A. Evaluasi Terhadap Media Yang Ada


1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh
peneliti (Arikunto, 2010: 188). Yang menjadi subjek penelitian
pengembangan media pembelajaran musik syair fisika adalah siswa kelas
XB SMA Islam Sudirman Tanggung Harjo yang terdiri dari satu kelas
dengan jumlah responden 40 siswa.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan
data merupakan cara yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan dalam suatu penelitian. Teknik pengumpulan data terdiri
atas dua macam yaitu tes dan non-test. Dalam penelitian pengembangan
media pembelajaran musik fisika, dievaluasi menggunakan teknik non-
test . Teknik Non-test yaitu dengan angket atau kuisioner. Angket atau
kuisioner ini digunakan untuk mengetahui kelayakan produk yang dibuat
melalui uji validitas ahli. Setelah melewati tahap validitas ahli maka akan
dilakukan penilaian produk oleh responden siswa.

31
32

3. Instrument Penelitian
Intrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data yang bertujuan untuk mempermudah penelitian dan
hasil penelitian juga lebih baik (Arikunto, 2010:203). Instrumen yang
digunakan dalam pengembangan media pembelajaran musik syair fisika
adalah pertanyaan kuesioner atau angket.
4. Analisis dan Interprestasi Data
Jenis data dari penelitian pengembangan ini adalah data kualitatif
dan data kuantitatif. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Dalam
penelitian ini, data kualitatif berupa jawaban responden dari hasil
kuesioner atau angket. Data kuantitatif dianalisis menggunakan metode
dengan acuan yang diadaptasi dari Riduwan (2005 ) yaitu dengan
menggunakan skala Likert yang nantinya akan dideskripsikan secara
kualitatif.
5. Pembuatan Desain
Dalam pembuatan desain produk ada beberapa langkah yang
dilakukan peneliti. Berikut langkah – langkah pembuatan desain produk
media pembelajaran musik fisika ini :
a. Deskripsi dan Analisis temuan
Media pembelajaran merupakan perantara untuk memudahkan
proses belajar-mengajar agar tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan
efisien. Media pembelajaran yang banyak digunakan saat ini adalah Flash,
Powerpoint, Modul,Gambar dll. Untuk media pembelajaran musik, jarang
sekali digunakan dalam proses pembelajaran dalam tingkat SMP dan
SMA. Media pembelajaran musik ini banyak ditemukan pada tingkat TK
dan SD. Media pembelajaran berbasis musik ini berupa lagu – lagu yang
lirik lagunya diganti dengan syair materi –materi pelajaran fisika . dalam
hal ini peneliti ingin mengembangkan media pembelajaran berbasis musik
menggunakan syair fisika khususnya pada mata pelajaran fisika SMA pada
pokok bahasan Hukum Newton.
33

b. Pembuatan Desain Produk


Berdasarkan Analisis temuan, pada tahap ini peneliti merancang
produk awal media musik ini melalui beberapa tahapan berikut ini :
1) Memilih Lagu populer
Dalam pembuatan media pembelajaran berbasis musik untuk
materi Hukum Newton, Peneliti menggunakan dua lagu populer. Masing –
masing lagu akan diubah liriknya lagunya menjadi konsep materi Hukum I
Newton, Hukum II Newton dan Hukum III Newton.
Dalam pemilihan lagu , peneliti memilih lagu yang mempunyai
tempo sedang sehingga saat didengarkan siswa tidak menggangu
konsentrasi siswa dalam belajar fisika. Maka terpilih dua lagu tersebut
yaitu lagu Rossa dengan Judul Menunggu, dan Citra Skolastika dengan
judul Everybody Knew. Dengan dua lagu tersebut lirik lagu aslinya akan
diganti dengan konsep materi Hukum Newton
2) Mengarang Syair Fisika Materi Hukum Newton
Setelah dua lagu yang dipilih, peneliti akan mengarang syair fisika
yang digunakan dalam lagu tersebut . Yang dimaksud mengarang syair
fisika adalah membuat kata-kata yang mudah dihafal dengan memasukan
konsep materi Hukum Newton kedalam dua lagu tersebut. Dengan kata
lain, lirik lagu asli pada dua lagu tersebut akan diganti dengan syair fisika
pada konsep materi Hukum Newton. Syair fisika akan dibuat dengan
bahasa yang mudah dipahami, sederhana, dan tidak mengurangi isi materi
yang akan disampaikan.
Berikut adalah syair fisika materi Hukum Newton yang sudah
diubah dari lirik lagu aslinya :
34

Tabel 3.1. Syair Fisika Materi Hukum Newton

Lirik lagu yang sudah dirubah dengan Syair Fisika Materi Hukum Newton
(instrument lagu Rossa,Kumenunggu)
(Musik Fisika I )

Hukum satu Newton


sebuah benda pada keadaan diam
atau bergerak dengan kecepatan konstan
kecuali dipengaruhi oleh gaya
Hukum dua Newton
percepatan benda berbanding terbalik
dengan massanya dan sebanding dengan gaya eksternal neto yang bekerja
padanya
Hukum Newton Yang pertama
Bila dimatematiskan
Kita bisa tulis ΣF = 0
Hukum Newton Yang kedua :
Bila dimatematiskan
Kita bisa tulis ΣF = m.a
Hukum III Newton
sebuah gaya aksi selalu ada
gaya reaksi yang selalu sama besarnya
tetapi berlawanan dengan arahnya
hukum newton hukum newton itu hukum newton itu ada tiga ( 2x)

Hukum Newton Yang ketiga


Bila dimatematiskan
Kita bisa tulis
ΣF aksi = -ΣF reaksi (2x )
hukum newton hukum newton itu hukum newton itu ada tiga ( 2x)

Hukum Newton Yang pertama :


Bila dimatematiskan
Kita bisa tulis ΣF = 0
Hukum Newton Yang kedua :
Bila dimatematiskan
Kita bisa tulis ΣF = m.a
35

Syair fisika Materi Hukum Newton


(instrument lagu Citra Skolastika,Everybody Knew)
(Musik Fisika II )
Ketika kau berada didalam mobil
Kecepatan tinggi dan direm mendadak
Badanmu akan terdorong kedepan
Itulah contoh Hukum satu Newton

Jika dua benda massanya berbeda


Diberikan gaya yang sama besarnya
Percepatan dua benda akan berbeda
Itulah contoh Hukum dua Newton

Pertama Hukum satu Newton


Kedua Hukum dua Newton
Ketiga Hukum tiga Newton
Sekarang aku tahu macam – macam
Contoh Hukum Newton

Ketika kamu sedang memukul meja,


Dan tanganmu akan merasakan sakit
Gaya aksi reaksi tangan dan meja itulah contoh Hukum III Newton

Pertama Hukum satu Newton


Kedua Hukum dua Newton
Ketiga Hukum tiga Newton
Sekarang aku tahu macam – macam
Contoh Hukum Newton

3) Merekam Lagu
Merekam Lagu merupakan tahapan penting pembuatan media
pembelajaran musik syair fisika. Perekaman lagu dilakukan distudio
musik sehingga akan didapatkan hasil yang maksimal yaitu suara yang
terdengar jelas. Dalam proses perekaman suara ada dua tahap yaitu
perekaman suara penjelasan materi, contoh-contoh soal hukum newton
kemudian perekaman suara penyanyi. Untuk pengisi suara penjelasan
materi dan contoh soal adalah peneliti sendiri sedangkan dalam proses
perekaman suara penyanyi media musik syair fisika ini dibantu oleh juara
36

satu lomba syair fisika yang diadakan di IKIP PGRI Semarang jurusan
program studi pendidikan fisika pada tahun 2012 dan 2013.
Setelah proses perekaman selesai kemudian peneliti membuat
animasi video yang ditampilkan untuk melengkapi media pembelajaran
musik syair fisika. Media pembelajaran musik syair fisika ini dilengkapi
format video dan mp3, sehingga siswa akan lebih mudah dalam
penggunaan media pembelajaran syair fisika ini.
4) Mengemas Lagu
Tahap akhir dalam pembuatan desain produk ini adalah
pengemasan lagu. Lagu yang sudah direkam akan dikemas menjadi musik
digital, dimana lagu – lagu tersebut akan dimasukan dalam CD ( Compact
Disk ) seperti halnya album musik. Sampul CD ini memuat nama produk,
identitas pengarang, daftar urut lagu yang ada didalam CD tersebut , lirik
lagu juga tercantum disampul CD tersebut dan sasaran media musik ini
digunakan. Dalam CD tersebut berisi 4 file video dan 2 mp3 dengan
rincian sebagai berikut : 1. Opening (berisi penjelasan awal materi Hukum
Newton) 2. Musik Fisika I ( berisi materi Hukum Newton yang
dinyanyikan ) 3.Musik Fisika II ( berisi contoh – contoh Hukum Newton )
4. Closed ( berisi contoh –contoh soal Hukum Newton ) 5.Musik Fisika I
(mp3) 6. Musik Fisika II (mp3).
Berikut gambar cover CD media pembelajaran musik syair fisika
37

Gambar 3.1. Cover CD bagian depan

Gambar 3.2. Lirik lagu dicover CD


38

Gambar3.3. Cover CD belakang

6. Validasi desain
Tahap validasi desain ini dilakukan dengan berkonsultasi kepada
dosen pembimbing dan para ahli media program studi pendidikan fisika
IKIP PGRI Semarang .Validasi desain dilakukan untuk mengetahui apakah
desain media sudah layak dan menarik , serta untuk mengetahui hal apa
saja yang masih kurang dan perlu ditambahkan pada desain media.
Validasi desain produk dilakukan dengan diskusi bersama para ahli agar
diketahui kelemahan dan kelebihan produk (sugiyono 2010 : 414 )
B. Pengujian produk
1. Subjek Pengujian produk
Subjek penelitian dalam pengujian produk meliputi dosen program
studi pendidikan fisika IKIP PGRI Semarang, guru dan siswa SMA Islam
Sudirman Tanggung Harjo. Pada pengujian produk ini , uji ahli media
diambil satu dosen program studi pendidikan fisika IKIP PGRI
Semarang, sedangkan untuk uji ahli materi diambil satu dosen program
studi pendidikan fisika IKIP PGRI Semarang dan uji praktisi oleh satu
guru Mapel fisika SMA Islam Sudirman Tanggung Harjo. Untuk validasi
39

produk kepada responden siswa diambil satu kelas yaitu kelas XB SMA
Islam Sudirman Tanggung Harjo.
2. Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini,metode pengumpulan data yang digunakan
oleh peneliti adalah dengan angket atau kuesioner. Kuesioner adalah daftar
pertanyaan yang harus diisi oleh orang ( Responden )(Arikunto,2002 :28).
Angket digunakan untuk memperoleh data tentang kelebihan, kekurangan
dan kelayakan media pembelajaran musik syair fisika . Selain itu juga
untuk memperoleh saran dan masukan dari responden.
a. Metode Angket
Metode angket digunakan untuk mengevaluasi respon user ( siswa )
dalam penggunaan media. . Angket digunakan untuk mengukur indikator
media yang berkenaan dengan kriteria tampilan program, kriteria kualitas
teknis. Setelah indikator ditetapkan selanjutnya dibuat kisi – kisi angket.
Dalam menyusun angket harus memperhatikan :
1) Setiap pertanyaan dirumuskan dengan sejelas – jelasnya.
2) Pertanyaan yang diajukan hanya dijawab oleh responden.
3) Sifat pertanyaan netral dan objektif.
4) Keseluruhan pertanyaan dalam angket harus sanggup
mengumpulkan kebulatan jawaban untuk masalah yang
dihadapi.
Dalam angket digunakan 4 pilihan yaitu sangat setuju ( SS), setuju
(S), tidak setuju (TS ) dan sangat tidak setuju (STS) . Untuk pertanyaan
positif jawaban “SS” memiliki bobot 4, “ S” bobot 3, “TS” memiliki bobot
2, “STS” memiliki bobot 1. Untuk pertanyaan negatif bobotnya adalah
sebaliknya.
3. Instrument penelitian
Instrument adalah semua jenis alat pengumpulan informasi yang
diperlukan sesuai dengan teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam
evaluasi pembelajaran (dimyati , 2009 : 227 ). Instrument penelitian yang
digunakan yaitu lembar angket berbentuk cheklist , yaitu sebuah daftar
40

dimana responden tinggal membubuhkan tanda chek ( v ) pada kolom yang


sesuai (arikunto, 2010 : 195 ).
Angket yang digunakan dalam pengembangan ini yaitu :
a. Angket validasi ahli media pembelajaran
b. Angket validasi ahli materi pembelajaran
c. Angket validasi oleh praktisi
d. Angket validasi produk oleh responden siswa
4. Analisis dan Interpretasi data
Jenis data dari hasil evaluasi terhadap produk yang dikembangkan
adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dianalisis secara
deskriptif. Dalam penelitian ini, data kualitatif berupa komentar dan saran
perbaikan dari ahli media dan ahli materi pembelajaran serta siswa sebagai
responden .
Data kuantitatif skor validasi ahli media ,ahli materi,praktisi serta
responden siswa dianalisis dengan skala Likert yang akan diinterpretasikan
secara kualitatif. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat
skala yaitu sangat setuju (SS) dengan skor 4, setuju (S) dengan skor 3, tidak
setuju (TS) dengan skor 2, dan sangat tidak setuju (STS) dengan skor 1.
Skor penilaian para ahli,praktisi dan responden direkapitulasi
dalam bentuk tabel tabulasi. Jumlah skor hasil rekapitulasi diinterpretasikan
dalam skala sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), setuju (S), dan
sangat setuju (SS). Secara kontinu dapat dilihat, seperti :

0 STS TS S SS

Gambar 3.4. Skala skor penilaian


Berdasarkan skor yang diperoleh dari hasil rekapitulasi, kemudian
jumlah skor diubah dalam bentuk persentase dengan perhitungan
sebagai berikut :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
41

Persentase dari para ahli,praktisi dan responden selanjutnya


diinterpretasikan dalam skala kriteria tidak baik (TB), kurang baik
(KB), baik (B), dan sangat baik (SB) secara kontinum dapat dilihat
seperti:

0 25% 50% 75% 100%


\

TB KB B SB
Gambar 3.5. Skala skor kriteria
Keterangan kriteria interpretasi skor :
0% - 25 % berada dalam kreiteria tidak baik (TB).
26% - 50% berada dalam kriteria kurang baik (KB).
51% - 75% berada dalam kriteria baik (B).
76% - 100 % berada dalam kriteria sangat baik (SB)..
5. Revisi Produk
Jika dalam validasi produk menunjukkan bahwa media
pembelajaran musik menggunakan syair fisika berada dalam kategori
kurang baik (KB), maka perbaikan produk perlu dilakukan untuk memi-
nimalkan kelemahan-kelemahan produk. Namun, jika validasi produk
menunjukan bahwa media pembelajaran musik menggunakan syair fisika
berada dalam kategori baik (B), maka produk dapat untuk diujicobakan
pada kelas dengan jumlah lebih banyak lagi.
6. Validasi Produk
Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan
beberapa pakar atau para ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai
produk baru tersebut sehingga dapat diketahui kelemahan dan
kekurangannya.
42

C. Uji Coba Pemakaian Produk


1. Revisi Produk
Tahap revisi produk dilakukan ketika dalam uji coba pemakaian
produk masih terdapat kelemahan. Revisi produk merupakan tahapan
menganalisis kembali bagian produk yang belum sempurna, baik itu dari
desain media , teks, pemilhan warna, dll.
2. Validasi Produk Oleh Responden (Siswa )
Pada tahap ini, produk yang telah dibuat tersebut diterapkan dalam
kondisi nyata untuk lingkup yang luas. Dalam penelitian ini, validasi
produk kepada responden siswa sebatas pada kelompok kecil. Subjek siswa
yang digunakan adalah siswa kelas XB SMA Islam Sudirman Tanggung
Harjo yang terdiri dari satu kelas dengan jumlah responden 40 siswa
3. Penyempurnaan Produk
Tahap penyempurnaan produk adalah tahap dimana produk yang
telah divalidasi disempurnakan kembali jika masih terdapat kekurangan atau
kelemahan. Produk yang disempurnakan berdasarkan saran dari responden
serta para ahli dan praktisi sehingga produk bisa lebih baik dari produk uji
coba sebelumnya.
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Desain Produk
1. Validasi Desain
Validasi desain ini dilakukan dengan berkonsultasi kepada dosen
pembimbing. Validasi desain dilakukan untuk mengetahui apakah desain
media sudah layak dan menarik , serta untuk mengetahui hal apa saja yang
masih kurang dan perlu ditambahkan pada desain media. Hasil validasi
dengan dosen pembimbing menyatakan bahwa desain media dapat
ditindak lanjuti menjadi produk media pembelajaran yang akan
dikembangkan.
2. Revisi Desain
Dalam desain Pembuatan media pembelajaran musik syair fisika
pada pokok bahasan Hukum Newton tidak ada yang perlu direvisi , tetapi
ada beberapa saran perbaikan dan tambahan seperti penambahan lagu di
media pembelajaran musik syair fisika dan penambahan contoh soal
diakhir media pembelajaran musik syair fisika. Penambahan lagu dimedia
musik syair fisika dari satu lagu menjadi dua lagu yang liriknya sudah di
ubah menjadi syair fisika materi Hukum Newton.

B. Hasil Pengujian Produk


1. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan setelah desain media sudah disetujui
oleh dosen pembimbing. Revisi produk ini dilaksanakan dengan
mendatangkan para ahli media dan ahli materi pembelajaran untuk menilai
produk yang akan dihasilkan. Revisi produk terhadap media pembelajaran
musik syair fisika menurut beberapa ahli media dan ahli materi
pembelajaran,dijelaskan sebagai berikut :

43
44

a. Validasi Ahli Media Pembelajaran


Menurut ahli media pembelajaran yaitu Bapak Wijayanto
,ST,M,Kom bahwa media pembelajaran musik syair fisika sudah
tidak ada yang direvisi dan produk media musik syair fisika
memenuhi syarat dan layak untuk digunakan sebagai media
pembelajaran fisika.
b. Validasi Ahli Materi Pembelajaran
Untuk uji ahli materi pembelajaran, peneliti mengambil dua ahli
materi yaitu satu dosen program studi pendidikan fisika IKIP
PGRI Semarang dan satu guru fisika di SMA Islam Sudirman
Tanggung Harjo. Menurut ahli materi pembelajaran yaitu Duwi
Nuvitalia M,Pd salah satu dosen program studi pendidikan fisika
IKIP PGRI Semarang ada beberapa saran perbaikan antara lain
Sk / Kd/ Indikator yang belum dimunculkan dimedia supaya
ditambahkan, instrument musik pada saat latihan soal
ditambahkan agar lebih menarik lagi.
c. Validasi Oleh Praktisi
Untuk validasi praktisi, peneliti mengambil satu guru mata
pelajaran fisika di SMA Islam Sudirman Tanggung Harjo yaitu
Lia Chandra R. S,Pd. Menurut praktisi tidak ada revisi produk
media pembelajaran musik syair fisika ini namun ada beberapa
saran yaitu agar media ini terus dikembangkan lagi pada materi
fisika lainnya supaya pembelajaran fisika agar lebih menarik.
2. Validasi Produk
Validasi dalam hal ini merupakan penilaian berdasarkan pemikiran
rasional terhadap media yang diuji. Validasi produk dilakukan dengan cara
mendatangi beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman
untuk menilai produk yang telah dirancang dengan menggunakan
instrumen yang berupa angket.Angket itu berisi beberapa indikator tentang
produk media yang akan divalidasi oleh ahli media pembelajaran, ahli
materi pembelajaran,dan praktisi dengan empat skala yaitu sangat setuju
45

(SS) dengan skor 4, setuju (S) dengan skor 3, tidak setuju (TS) dengan
skor 2, dan sangat tidak setuju (STS) dengan skor 1.Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Lampiran 2.
Berikut hasil angket validasi ahli yang sudah dianalisis mengunakan
rating scale :

Tabel 4.1. Hasil diskusi dengan para pakar


No Nama Jabatan / Perolehan Skor Persentase
instansi skor maksimal (%)

1 Wijayanto, ST., Dosen 78 84 92,9


M.Kom. Ikip PGRI
Semarang
2 Duwi Dosen
Nuvitalia,M.Pd. Ikip PGRI 43 52 82,7
Semarang
3 Lia Chandra R, Guru
S.Pd Mapel 38 52 73,1
Fisika
Presentase Rata- Rata 163 188 86,8

Untuk mempermudah pembahasan hasil angket penilaian media


pembelajaran yang telah dinilai para pakar dapat dilihat pada Gambar 4.1
Persentase Persentase validasi produk
penilaian 92,9%
82,7%
100,0% 73,1%
80,0%

60,0%

40,0%

20,0%

0,0%

Gambar 4.1. Hasil validasi produk dengan ahli


46

Pada Gambar 4.1 dijelaskan bahwa uji ahli media pembelajaran


yaitu Wijayanto ,ST.,M.Kom memiliki penilaian sebesar 92,9 % terhadap
media musik fisika, Duwi Nuvitalia,M.Pd sebagai uji ahli materi memiliki
penilain sebesar 82,7 % dan validasi praktisi oleh Lia Chandra R, S.Pd
Guru Mapel fisika di SMA Islam Sudriman Tanggung Harjo memiliki
penilain sebesar 73,1 %. Dari ketiga uji ahli tersebut tentunya memiliki
masing- masing kriteria indikator penilaian yang berbeda.untuk lebih
jelasnya angket yang sudah divalidasi oleh para ahli dapat dilhat pada
lampiran 5. Berikut analisa masing- masing indikator dari para ahli :
a. Wijayanto, ST., M.Kom ( Validasi Ahli Media Pembelajaran )
Ada beberapa kriteria indikator yang dinilai oleh ahli media
pembelajaran antara lain kelayakan fisik, kelayakan suara dan audio,
kelayakan bahasa dan lirik, kemudahan pengoperasian media. Data analisis
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3. Berikut analisa masing-
masing indikator ditampilkan dalam tabel dan gambar 4.2

Tabel 4.2. validasi ahli media pembelajaran

No Aspek penilaian Perolehan Skor Persentase


skor maksimal (%)

1 Kelayakan fisik / kemasan 24 24 100,0

2 Kelayakan suara dan audio 33 36 91,7

3 Kelayakan bahasa dan lirik 9 12 75,0

4 Kemudahan pengoperasian 12 12 100,0


media
Persentase rata-rata 78 84 92,9

Untuk mempermudah analisa validasi produk oleh ahli media


pembelajaran terhadap media pembelajaran musik syair fisika dapat dilihat
dari gambar 4.2 berikut :
47

Validasi Produk Ahli Media Pembelajaran


Persentase 100% 100%
penilaian 91,7%
100%
75,0%
80%

60%

40%

20%

0%
kelayakn fisik suara dan bahasa dan pengoperasian
/ kemasan audio lirik media

Gambar 4.2. Validasi produk ahli media pembelajaran.


Secara umum validasi produk oleh ahli media pembelajaran dapat
dikatakan baik dilihat dari masing – masing persentase indikator dilihat
dari segi fisik / kemasan sebesar 100% , Suara dan audio sebesar 91,7 %,
bahasa dan lirik sebesar 75,0% dan pengoperasian media sebesar 100 %.
Untuk penilaian validasi media musik Syair Fisika selain mendapatkan
penilaian dari beberapa indikator dalam angket, peneliti juga mendapatkan
masukan melalui beberapa pertanyaan yang terdapat pada angket. Adapun
pendapat dari ahli media adalah sebagai berikut :
1) Media musik ini bisa dicopy ke Gadget dan ke PC
2) Media musik ini sangat layak digunakan sebagai media
pembelajaran
3) Sangat kreatif, jarang sekali yang menggunakan konsep musik
seperti ini
4) Tidak membuat bosan karena lagunya easy listening
5) Terus dikembangkan lagi karyanya ,semoga bisa bermanfaat.
48

b. Duwi Nuvitalia, M.Pd ( Validasi Ahli Materi Pembelajaran )


Selanjutmya produk media pembelajaran musik syair fisika di
validasi oleh ahli materi pembelajaran yaitu dosen program studi
pendidikan fisika IKIP PGRI Semarang. Untuk uji ahli materi
pembelajaran ada beberapa indikator yang harus dinilai dari media musik
fisika antara lain kualitas isi dan materi, kualitas konstruk, kesesuain
kognitif. Uji ahli materi pembelajaran dilakukan oleh Ibu Duwi Nuvitalia
,M.Pd. Analisa data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3. Berikut
analisa penilaian menurut beberapa indikator diatas :
Tabel 4.3. Validasi produk ahli materi pembelajaran

No Aspek penilaian Perolehan Skor Persentase


skor maksimal (%)

1 Kualitas isi dan materi 20 24 83,3

2 Kualitas konstruk 20 24 83,3

3 Kesesuaain kognitif 3 4 75,0

Persentase Rata-Rata 43 52 82,7

Untuk mempermudah analisa validasi produk oleh ahli materi


pembelajaran dapat dilihat dari Gambar 4.3 :
49

Validasi Produk Ahli Materi Pembelajaran


Persentase
penilaian 83,3%
83,3%
90,0% 75,0%
80,0%
70,0%
60,0%
50,0%
40,0%
30,0%
20,0%
10,0%
0,0%
kesesuaian isi kualitas kesesuaian
dan materi konstruk kognitif

Gambar 4.3. validasi produk ahli materi pembelajaran


Dapat dilihat pada Gambar 4.3 penilaian oleh ahli materi Ibu Duwi
Nuvitalia,M.Pd didapat validasi produk masing- masing indikator, isi dan
materi sebesar 83,3 %, kualitas konstruk sebesar 83,3 %, dan kesesuaian
kognitif sebesar 75,0 %. Menurut validasi produk ahli materi
pembelajaran dapat dikatakan media musik syair fisika ini sudah baik dan
dapat diuji coba kepada responden. Selain penilain dari masing- masing
indikator, peneliti juga mendapatkan masukan melalui beberapa
pertanyaan yang terdapat pada angket. Adapun pendapat dari adalah
sebagai berikut :
1) Menggunakan instrument musik yang familiar
2) Penggunaan bahasa masih fisis dan matematis
3) Sudah layak untuk dijadikan sebagai media pembelajaran.
4) Media musik ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran
fisika materi hukum newton
5) SK / KD / Indikator yang belum dimunculkan dapat
ditambahkan
6) Ditambahkan instument musik pada saat latihan soal agar lebih
menarik.
50

c. Lia Chandra R, S.Pd. ( Validasi Praktisi )


Produk media musik syair fisika ini selain divalidasi oleh kedua
dosen IKIP PGRI Semarang, juga divalidasi kepada salah satu guru mata
pelajaran fisika SMA Islam Sudirman Tanggung Harjo sebagai validasi
praktisi dimana peneliti akan melaksanakan validasi produk dengan
responden . Indikator yang dinilai sama dengan indikator yang dinilai oleh
ahli materi pembelajaran Ibu Duwi Nuvitalia, S.Pd yaitu aspek materi,
kelebihan media dan pengoperasian media. Analisa data selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran 3. Berikut tabel analisa penilaian dari beberapa
indikator tersebut .
Tabel 4.4. Validasi produk dengan praktisi

No Aspek Penilaian Perolehan Skor Persentase


Skor Maksimal (%)

1 Kualitas Isi Dan 18 24 75,0


Materi

2 Kualitas Konstruk 17 24 70,0

3 Kesesuaain 3 4 75,0
Kognitif

Persentase Rata-
Rata
38 52 73,1

Untuk mempermudah analisa validasi produk oleh praktisi dapat


dilihat pada Gambar 4.4 dibawah ini :
51

Validasi Produk Oleh Praktisi


Persentase
penilaian 75,0%
80,0% 70,0% 75,0%

70,0%

60,0%

50,0%

40,0%

30,0%

20,0%

10,0%

0,0%
kesesuaian isi kualitas kesesuaian
dan materi konstruk kognitif

Gambar 4.4.validasi produk oleh praktisi

Dapat dilihat Gambar 4.4 penilaian oleh praktisi Ibu Lia Chandra
R , S.Pd didapat validasi produk masing- masing indikator, yaitu isi dan
materi sebesar 75,0 %, kualitas konstruk sebesar 70,0 %, dan kesesuaian
kognitif sebesar 75,0 %. Menurut praktisi, dapat dikatakan media musik
syair fisika ini sudah baik dan dapat diuji coba kepada responden. Selain
penilain dari masing- masing indikator, peneliti juga mendapatkan
masukan melalui beberapa pertanyaan yang terdapat pada angket. Adapun
pendapat dari praktisi adalah sebagai berikut :
1) Mudah dipahami oleh siswa
2) Tidak semua sekolah mempunyai media tersebut karena media
musik syair fisika ini tergolong masih baru jadi harus di
sosialisasikan ke sekolah lain.
3) Media syair fisika ini sangat menarik dan terus dikembangkan
lagi dengan materi fisika yang lain.
52

C. Hasil Uji Coba Pemakaian Produk


1. Revisi Produk
Revisi produk pada tahap ini sudah tidak dilakukan, karena dari hasil
validasi ahli media, ahli materi pembelajaran dan praktisi , secara umum
media musik syair fisika sudah sangat baik dan layak atau valid serta siap
untuk diujikan kepada responden yaitu siswa.
2. Validasi Produk Oleh Responden ( Siswa )
Validasi produk oleh responden (siswa ) dilakukan di SMA Islam
Sudirman Tanggung Harjo dan kelas yang digunakan sebanyak satu kelas.
Adapun kelas yang digunakan adalah kelas XB yang terdiri dari 40 siswa.
Validasi produk oleh responden siswa meliputi jumlah skor dari beberapa
indikator yaitu desain media, penyajian media,kemudahan pengoperasian
media ,kelebihan media dan materi. Untuk lebih jelasnya angket responden
siswa dapat dilihat pada lampiran 6. Data dianalisis menggunakan teknik
analisis rating scale sehingga data diubah menjadi angka-angka
berdasarkan peringkatnya dalam bentuk persentase. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada lampiran 4. Berikut Skor hasil pengisian checklist oleh
40 responden siswa dalam lima belas item yang disajikan.

Tabel 4.5. Validasi Produk Oleh Responden (Siswa)


No. Indikator Jumlah Jumlah Skor Persentase Kriteria
Skor maksimal %

1 Desain Media 272 320 85,0 Baik

2 Penyajian Media 424 480 88,3 Baik

3 Kemudahan 423 480 88,1 Baik


Pengoperasian
4 Kelebihan Media 700 800 87,5 Baik
5 Materi 265 320 82,8 Baik
Jumlah Total 2084 2400 86,8 Baik
53

Untuk mempermudah analisa validasi produk oleh 40 responden


siswa kelas XB SMA Islam Sudirman Tanggung Harjo dapat dilihat
pada Gambar 4.5

Validasi Produk
Oleh Responden

Persentase penilaian
88,3% 87,5%
85,0% 88,1% 82,8%
90,0%
80,0%
70,0%
60,0%
50,0%
40,0%
30,0%
20,0%
10,0%
0,0%
Desain Media Penyajian Kemudahan Kelebihan Materi
Media Pengoperasian Media

Gambar 4.5. validasi produk oleh responden

Dapat dilihat dari Gambar 4.5 validasi produk oleh 40 responden


siswa kelas X SMA Islam Sudirman Tanggung Harjo , diperoleh nilai
persentase masing- masing indikator yaitu desain media sebesar 85,0 %,
penyajian media sebesar 88,3 %, kemudahan pengoperasian media sebesar
88,1 %, kelebihan media sebesar 87,5 %, dan materi sebesar 82,8 %.
54

3. Penyempurnaan Produk
Penyempurnaan produk media pembelajaran musik syair fisika
pokok bahasan Hukum Newton ini dilakukan berdasarkan data
kelemahan-kelemahan yang masih ditemukan dari hasil validasi produk
oleh responden siswa. Penyempurnaan yang dilakukan antara lain:
a. Penyempurnaan warna pada media pembelajaran musik syair
fisika ini agar terlihat lebih menarik lagi
b. Memperbaiki sebagian rumus – rumus dalam media
pembelajaran musik yang tertutup oleh gambar.
Peneliti membuat media pembelajaran musik syair fisika yang dapat
dicopy di laptop, handphone dan gagdet lainnya agar dapat mempermudah
responden menggunakan media musik syair fisika dan bisa didengarkan
dimana saja dan kapan saja. Untuk lebih jelas tampilan produk media
pembelajaran musik syair fisika dapat dilihat pada lampiran 7.
BAB V

PEMBAHASAN

Media pembelajaran musik syair fisika adalah suatu media


pembelajaran dengan menyanyikan materi fisika dengan diiringi oleh
musik. Musik yang digunakan musik yang familiar dan easy listening, ini
bertujuan agar media musik syair fisika mudah diterima oleh siswa.
Media pembelajaran musik syair fisika yang peneliti buat, dikemas
semenarik mungkin dalam bentuk album musik dan dapat digunakan di
PC maupun di Gadget mereka. Untuk menghindari kesan Plagiat dalam
pembuatan media pembelajaran musik syair fisika , peneliti sudah
mencamtumkan pencipta instrument lagu , beberapa animasi dan gambar
didalam kemasan album media pembelajaran musik syair fisika pada
pokok bahasan Hukum Newton.
Validasi ahli media pembelajaran yaitu dengan Bapak Wijayanto,
ST.,M.Kom selaku dosen program studi pendidikan fisika IKIP PGRI
Semarang diperoleh persentase semua indikator sebesar 92,9% dari
keseluruhan item. Ada beberapa indikator yang dinilai oleh ahli media
pembelajaran antara lain kelayakan fisik/ kemasan dengan persentase
sebesar 100 %, , kelayakan suara dan audio persentasenya 91,7%,
kelayakan bahasa dan lirik persentasenya 75% , kemudahan pengoperasian
media persentasenya sebesar 100 %.Selain empat indikator diatas ada
beberapa pertanyaan yaitu tentang kelebihan, kelemahan dan kelayakan
media musik syair fisika yang digunakan sebagai media pembelajaran.
Menurut ahli media ada beberapa kelebihan media pembelajaran musik
syair fisika antara lain media musik ini bisa dicopy dikomputer,ponsel
dan gadget lainnya. Untuk kekurangan media ini menurut ahli media tidak
ada kekurangan dalam media pembelajaran musik fisika dan sudah sangat
layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran fisika. Ada beberapa

55
56

masukan dan saran dari ahli media yaitu media sangat kreatif, jarang sekali
yang menggunakan konsep musik seperti ini, tidak membuat bosan saat
digunakan sebagai media pembelajaran dan terus dikembangkan lagi
media musik syair fisika ini.
Selanjutnya media musik syair fisika divalidasi ahli materi
pembelajaran, oleh salah satu dosen progran studi pendidikan fisika IKIP
PGRI Semarang yaitu ibu Duwi Nuvitalia, M.Pd. Setelah dianalisis angket
uji ahli materi pembelajaran diperoleh semua persentase dari beberapa
indikator sebesar 82,7 %. Indikator yang dinilai oleh uji ahli materi
pembelajaran antara lain kualitas isi dan materi, persentasenya sebesar
83,3 % , kualitas konstruk presentasenya sebesar 83,3 %, dan kesesuain
kognitif presentasenya sebesar 75,0 %. Selain tiga indikator diatas ada
beberapa pertanyaan yang disertakan didalam angket yaitu tentang
kelebihan, kelemahan dan kelayakan media pembelajaran musik fisika ini.
Menurut ahli materi pembelajaran kelebihan media musik fisika ini adalah
menggunakan instrument musik yang familiar,. Untuk kekurangan media
musik fisika ini ada beberapa kalimat yang masih menggunakan bahasa
fisis dan matematis. Selain kelebihan dan kelemahan media musik fisika
ini ada masukan – masukan dari ahli materi pembelajaran yaitu SK/KD/
Indikator yang belum dimunculkan di media musik ini agar
ditambahkan.Secara keseluruhan media musik ini bisa digunakan sebagai
media pembelajaran fisika.
Selain validasi oleh ahli media dan materi pembelajaran, produk ini
di validasi oleh praktisi yaitu guru mata pelajaran fisika di SMA Islam
Sudirman yaitu Ibu Lia Chandra R, S.Pd. Setelah dianalisis angket validasi
produk oleh praktisi diperoleh semua persentase dari beberapa indikator
sebesar 71,0 %. Indikator yang dinilai oleh uji ahli materi pembelajaran
antara lain kualitas isi dan materi, persentasenya sebesar 75,0 % , kualitas
konstruk presentasenya sebesar 70,8 %, dan kesesuain kognitif
presentasenya sebesar 75,0%. Selain penilaian indikator tersebut , peneliti
juga mendapat masukan – masukan dari beberapa pertanyaan di angket
57

antara lain Mudah dipahami oleh siswa , Tidak semua sekolah mempunyai
media tersebut karena media syair fisika ini tergolong masih baru jadi
harus di sosialisasikan ke sekolah lain dan media syair fisika ini sangat
menarik dan terus dikembangkan lagi dengan materi fisika yang lain.
Setelah produk divalidasi oleh para ahli media ,materi pembelajaran
dan praktisi didapati hasilnya dalam kategori baik kemudian produk di
validasi oleh responden siswa yang dilaksanakan di SMA Islam Sudirman
Tanggung Harjo kelas Xb dengan jumlah responden 40 siswa dan
didapatkan persentase seluruhnya sebesar 86,8 %. Ada beberapa indikator
didalam angket yang ditunjukan kepada responden siswa antara lain desain
media persentasenya sebesar 85,0%, penyajian media persentasenya
sebesar 88,3 % ,kelebihan media persentasenya sebesar 88,1%,
pengoprasian media persentasenya sebesar 87,5 % dan aspek materi
sebesar 82,8 %. Ada tanggapan beragam dari para responden tentang
media pembelajaran musik syair fisika ini, mereka baru mengetahui ada
media pembelajaran fisika yang dinyanyikan, kebanyakan mereka
mengetahui media pembelajaran yang dinyanyikan dijenjang Sekolah
Dasar dan Taman Kanak- Kanak, dan media pembelajaran musik syair
fisika ini bisa memotivasi mereka dalam belajar fisika.
Untuk lebih mudah analisa terhadap hasil penilaian terhadap produk
musik syair fisika ini dapat dilihat pada Gambar 5.1
Keseluruhan Analisis Media Musik Syair Fisika
Persentase… 92,9%
86,8%
82,7%
100,0% 73,1%
80,0%
60,0%
40,0%
20,0%
0,0%
Ahli Media Ahli Materi Praktisi Responden
Siswa

Gambar 5.1. Keseluruhan Analisis Produk Media Musik Syair Fisika


58

Dari hasil analisis masing- masing penilaian produk media


pembelajaran musik syair fisika oleh para ahli,praktisi dan responden
siswa, jika dilihat dari kriteria penilaian dibawah ini
Tabel 5.1 : persentase dan kriteria kualitatif program. (Arikunto,
1998 )
No Interval Kriteria
1. 76 % <skor < 100 % Baik
2. 51 % <skor < 75 % Cukup
3. 26 % <skor < 50 % Kurang baik
4. 0 % <skor < 25 % Tidak baik

Dengan kriteria tersebut jika dilihat keseluruhan hasil validasi ahli media
sebesar 92,9 %, ahli materi pembelajaran sebesar 82,7 %, praktisi sebesar
73,1%, dan responden 40 siswa dari kelas XB SMA Islam Sudirman
Tanggung Harjo diperoleh presentase sebesar 86,8 % dapat dikatakan
media musik syair fisika dalam kriteria kategori baik.
Berdasarkan uraian diatas mengenai media pembelajaran fisika SMA
berbasis musik mengggunakan syair fisika pada pokok bahasan Hukum
Newton yang sudah dilakukan validasi oleh ahli media pembelajaran, ahli
materi pembelajaran, praktisi dan kemudian media divalidasi oleh
responden siswa dapat disimpulkan bahwa bahwa media pembelajaran
fisika SMA berbasis musik menggunakan syair fisika pada pokok
bahasan Hukum Newton sudah memenuhi kriteria media pembelajaran dan
layak untuk dijadikan sebagai media pembelajaran fisika. Secara umum
media pembelajaran musik syair fisika dapat membantu penyampaian
materi dalam proses pembelajaran fisika dikelas maupun pembelajaran
mandiri yang dilakukan oleh siswa karena media ini mudah dipahami,dan
dapat digunakan dikomputer,laptop, ponsel dan gadget lainnya.
59

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis musik


menggunakan syair fisika pada pokok bahasan Hukum Newton dapat
disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran musik fisika pada materi
Hukum Newton yaitu berupa Lagu. Lagu yang sudah direkam akan dikemas
menjadi musik digital, dimana lagu – lagu tersebut akan dimasukan dalam CD (
Compact Disk ) seperti halnya album musik. Sampul CD ini memuat nama
produk, identitas pengarang, daftar urut lagu yang ada didalam CD tersebut , lirik
lagu juga tercantum disampul CD tersebut dan sasaran media musik ini
digunakan. Dalam pembuatan media musik fisika instrument lagu yang
digunakan Rossa “Kumenunggu”, dan Citra Skolatika “Everybody Knew”. .
Media pembelajaran musik syair fisika pada materi Hukum Newton
setelah divalidasi oleh ahli media pembelajaran persentasenya sebesar 92,9%,
ahli materi pembelajaran presentasenya sebesar 82,7% dan validasi produk oleh
praktisi sebesar 73,1 %. Validasi produk oleh responden siswa terdiri 40
responden kelas XB SMA Islam Sudirman Tanggung Harjo persentasenya sebesar
82,4 %. Dalam kriteria penilaian produk pengembangan media pembelajaran ,
produk media musik syair fisika dalam kategori baik. Dengan hal ini dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran musik syair fisika sudah dapat dikatakan
layak dan valid untuk dijadikan media pembelajaran fisika pada materi hukum
newton.
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan media musik syair fisika,
maka dapat diajukan saran untuk Penelitian selanjutnya yakni membuat media
yang sama tetapi pada materi fisika yang lain, dan menggunakan intrument musik
yang lebih familiar dan menarik, agar pembelajaran fisika lebih variatif lagi.
Bagi para pendidik dapat tergugah untuk mengembangkan media pembelajaran ini
atau mendesain media lain dengan ilmu pengetahuan khususunya fisika untuk
mempermudah menyampaikan konsep-konsep ilmu pengetahuan dan
menggunakan media pembelajaran musik syair fisika materi hukum newton
untuk membantu siswa dalam memahami konsep fisika.
60

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek.Jakarta: Rineka Cipta

Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. RINEKA


CIPTA.

Devi Winja Susanti ,dkk. 2011. Efektivitas Musik Klasik Dalam Menurunkan
Kecemasan Matematika (Math Anxiety) Pada Siswa Kelas XI.
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Dimyati, mudjiono. 2009.belajar dan pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Djohan. 2010. Respons Emosi Musikal. Bandung : CV. LUBUK AGUNG.

Ghofar, Abdul. 2009. Gaya Belajar Yang Tepat Untuk Merangsang Otak
Anak. Yogyakarta : DIGLOSSIA PRINTIKA

Halliday dan Resnick. 1991. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga

I.Hastomi dan E. Sumaryati. 2012. Terapi Musik. Jogjakarta : Javilitera

Kanginan, Marthen. 2007. IPA FISIKA Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga.
Kustandi, Cecep dkk. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor:
Ghalia Indonesia.

Rayandra Asyhar, H. 2012. Kreatif Pengembangan Media Pembelajaran.


Jakarta : Referensi jakarta.

Riduwan, 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta

Slameto. 1991. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT.


RINEKA CIPTA.

Salim,Danny .2010. Jurnal Pengaruh Musik Terhadap Konsentrasi Belajar


Siswa Kelas 2 SMUK 1 SALATIGA. Fakultas Seni Pertunjukan
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Sehat Simatupang ,dkk. 2007. Jurnal Pengaruh Pembelajaran Musik


Terhadap Hasil Belajar Pada Energi Dan Usaha di SMP.
Universitas Negeri Medan.
Suryono, Sigit. 2012. Hakikat Pembelajaran Fisika. http://ciget.info/?p=291.
Diakses pada tanggal 12 juni 2013
61

Sugiono. 2008. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:


alfabeta

Tipler, Paul A. 1998. Físika (Untuk Sains dan Teknik). Jakarta: Erlangga.

Zaenal Arifin, dkk. 2012. Pengembangan Pembelajaran Aktif Dengan ICT.


Yogyakarta : PT. SKRIPTA MEDIA CREATIVE

http://media.kompasiana.com/buku/2012/06/11/fisika-dalam-syair-terobosan-
baru-dalam-belajar-463836.html. diakses pada tanggal 25 juni
2013.
62

LAMPIRAN 1

DAFTAR NAMA
RESPONDEN
63

DAFTAR NAMA RESPONDEN PERTAMA

No. Nama Instansi Uji Ahli


1 WIJAYANTO, ST., M.Kom. Dosen Progdi Uji Ahli Media
Fisika IKIP Pembelajaran
PGRI
Semarang
2 Duwi Nuvitalia, M.Pd Dosen Progdi Uji Ahli Materi
Fisika IKIP Pembelajaran
PGRI
Semarang
3 Lia Chandra R , S.Pd Guru Mapel Uji Praktisi
Fisika SMA
Islam
Sudirman

DAFTAR NAMA RESPONDEN KEDUA

NO NAMA SEKOLAH / KELAS

SMA ISLAM SUDIRMAN /


1 Ahmad Musyafak XB
2 Ahmad Tri Angganung SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
3 Arta Gunawan SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
4 Ayu Kumala Putri SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
5 Danih Agung N. SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
6 Dewi Puspita SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
7 Diah Ayu W. SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
8 Dwi Sri Astutik SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
9 Eko Wardono SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
10 Eva Yulia Wahyu SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
11 Faridatul Ismiah SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
12 Fitri Indah Sari SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
13 Gilang Pambudi SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
64

14 Hamid Dwi Saputro SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB


15 Heru Fajar Juliyanto SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
16 Kifdiyah SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
17 Kiki Puji Astuti SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
18 Kukuh Dewi Kurniawan SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
19 Linna Sofiatun SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
20 Lutfi Nadzib SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
21 M. Khoirul Niam SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
22 Magfiroh SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
23 Meida Ariyanto P. SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
24 Muhammad Syukron SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
25 Mustopa SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
26 Nining Rahayu SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
27 Nur Handayani SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
28 Nur Khomariah SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
29 Paminto Jati SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
30 Prakasa Jaka S. SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
31 Putri Lestari SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
32 Rendi Tirta SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
33 Reza Megananto SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
34 Shinfi Barratut T. SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
35 Sinung Dewi Angraini SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
36 Siti Nur Widyanti SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
37 Sri Endang Lestari SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
38 Tatik Komariah SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
39 Uswatun Khasanah SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
40 Yuni Tri Widiyawati SMA ISLAM SUDIRMAN/ XB
65
LAMPIRAN 2

INSTRUMENT
66

KISI – KISI ANGKET AHLI MEDIA PEMBELAJARAN

No. Indikator Nomor Check list


1 Kelayakan fisik , 1, 2, 3,4,5,6
kemasan
2 Kelayakan suara dan 7,6,8,9,10,11,12,13,14
audio
3 Kelayakan bahasa 15,16,17
dan lirik
4. Kemudahan 18,19,20
pengoperasian media

KISI – KISI ANGKET AHLI MATERI PEMBELAJARAN dan PRAKTISI

NO INDIKATOR Nomor Check list

1. kualitas isi dan 1,2,3,4,5,6,


materi
2. kualitas konstruk 7,8,9,10,11,12

3. Kesesuaian kognitif 13

KISI – KISI ANGKET RESPONDEN

NO INDIKATOR Nomor Check list

1. Desain media 1,2,


2. Penyajian Media 3,4,5

3. Kemudahan 6,7,8
pengoperasian
4 Kelebihan Media 9,10,11,12,13
5 materi 14,15
67

Nama :

Asal Instansi :

Angket Uji Ahli Media Pembelajaran Terhadap Media Pembelajaran Musik


Menggunakan Syair Fisika

Judul : Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Sma

Berbasis Musik Menggunakan Syair Fisika Pada


Pokok Bahasan Hukum Newton

Penyusun : Muh. Ofa

Pembimbing : 1. Drs. Pratjojo, M.Pd


2. Joko Siswanto, S.Pd., M.Pd

Program studi : Pendidikan Fisika


Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam
Institut : IKIP PGRI Semarang

Petunjuk Pengisian Angket :

1. Isilah nama dan asal instansi anda pada kolom yang telah disediakan
2. Berikan pendapat anda dengan sejujurnya dan sebenarnya
3. Berikan tanda (v) pada kolom yang telah disediakan , sesuai dengan
pernyataan yang disediakan.
Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Berilah kesimpulan dan saran anda mengenai media pembelajaran musik
menggunakan syair fisika di kolom yang telah disediakan.
68

No Pernyataan SS S TS STS
A. Kelayakan Fisik atau Kemasan

1. Desain cover / kemasan CD sangat


menarik
2. Pada cover / kemasan CD terdapat
nama media pembelajaran dan
materi yang disajikan
3. Daftar lagu pada cover CD
dicamtumkan secara berurutan
untuk mempermudah penggunaan
CD tersebut
4. Tata letak teks pada cover CD
tersebut proposional
5. Pada cover CD dicantumkan judul
dan penyanyi lagu asli untuk
menghindari unsur plagiat dalam
pembuatan media ini.
6. Pada kemasan dipaparkan lirik lagu
yang sudah diubah menjadi lirik
materi hukum newton.
B. Kelayakan suara dan audio

7. Suara pada saat pembukaan tentang


materi terdengar jelas.
8. Lagu yang dipilih merupakan lagu
yang sangat populer
9. Lagu yang dipilih sangat menarik
dan easy listening dan mudah
diikuti
10. Suara musik yang digunakan dapat
didengar dengan jelas
11. Pengucapan atau suara penyanyi
dapat didengar dengan jelas
12. Antara suara penyanyi dan musik
pengiring terdengar harmonis
13. Video yang ditampilkan dapat
mempermudah dan pemahaman
materi yang disajikan
14. Didalam video dicantumkan pula
lirik lagu materi hukum newton
69

sehingga siswa lebih mudah


mengikuti lagunya.

C. kelayakan Bahasa dalam Lirik

15. Bahasa yang digunakan mudah


untuk dipahami
16. Bahasa yang digunakan tidak
menimbulkan makna ganda
( ambigu ) dalam menjelaskan
materi.
17. Bahasa yang digunakan sesuai
dengan aturan tata bahasa indonesia
D. Kemudahan Pengoperasian Media

18. Media pembelajaran ini dpat


digunakan dengan mudah
19. Media pembelajaran ini tidak hanya
bisa dioperasikan di CD player
tetapi lagu didalamnya bisa dicopy
dilaptop atau gagdet dan mobile
phone.
20. Media pembelajaran ini bisa
digunakan untuk belajar konsep
fisika tidak hanya didalam kelas
tetapi dimana saja dan kapan saja.

1. Apa Kelebihan Media Musik ini sebagai media pembelajaran


Jawab................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
2. Apa Kekurangan Media Musik ini sebagai media pembelajaran ?
Jawab................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
3. Apakah media musik ini sudah sangat layak untuk dijadikan sebagai media
pembelajaran ?
70

Jawab................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
.....

Kesimpulan :

Saran :

Semarang , 2013

Responden

....................................................
71

Nama :

Asal Instansi :

Angket Uji Ahli Materi Pembelajaran Terhadap Media Pembelajaran


Musik Menggunakan Syair Fisika

Judul : Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Sma

Berbasis Musik Menggunakan Syair Fisika Pada


Pokok Bahasan Hukum Newton

Penyusun : Muh. Ofa

Pembimbing : 1. Drs. Pratjojo, M.Pd


2. Joko Siswanto, S.Pd., M.Pd

Program studi : Pendidikan Fisika

Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan Matematika Dan Ilmu


Pengetahuan Alam
Institut : IKIP PGRI Semarang

Petunjuk Pengisian Angket :

1. Isilah nama dan asal instansi anda pada kolom yang telah disediakan
2. Berikan pendapat anda dengan sejujurnya dan sebenarnya
3. Berikan tanda (v) pada kolom yang telah disediakan , sesuai dengan
pernyataan yang disediakan.
Keterangan

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

4. Berilah kesimpulan dan saran anda mengenai media pembelajaran


musik menggunakan syair fisika di kolom yang telah disediakan.
72

No Pertanyaan SS S TS STS
A. Kualitas Isi

1. Materi dalam media


pembelajaran musik
menggunakan syair fisika
sesuai dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (
KTSP ).
2. Materi dalam media
pembelajaran musik
menggunakan syair fisika
sesuai dengan standart
kompetensi pembelajaran
3. Materi dalam media
pembelajaran ini sesuai
dengan kompetensi dasar
pembelajaran
4. Materi dalam media
pembelajaran ini relevan
dengan indikator hasil belajar
5. Materi dalam media
pembelajaran musik fisika
menggunakan syair fisika
dapat mempermudah siswa
dalam belajar fisika tentang
hukum Newton
6. Materi dalam media
pembelajaran musik fisika
menggunakan syair fisika
yang dinyanyikan mudah
untuk dihafal.
B. Kualitas Konstruk
7. Media pembelajaran ini dapat
memberikan kesempatan bagi
siswa untuk belajar dirumah

8. Media pembelajaran ini


mampu menerangkan isi dan
materi tentang hukun newton

9. Media pembelajaran ini dapat


memotivasi siswa untuk
belajar
73

10. Media pembelajaran ini dapat


mempermudah pemahaman
siswa terhadap materi Hukum
Newton
11. Media pembelajaran ini dapat
dijadikan alat bantu dalam
kegiatan belajar mengajar
disekolah
12. Media pembelajaran ini
dapat meningkatkan
kompetensi keterampilan
guru dalam mengajar
C. Kesesuaian Kognitif

13. Media pembelajaran ini dapat


menjelaskan konsep Hukum
Newton

1. Apa Kelebihan Media Musik ini sebagai media pembelajaran


Jawab................................................................................................................
..........................................................................................................................
.........................................................................................................................

2. Apa Kekurangan Media Musik ini sebagai media pembelajaran ?


Jawab................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
........................................................................................................
74

3. Apakah media musik ini sudah sangat layak untuk dijadikan sebagai media
pembelajaran ?
Jawab................................................................................................................
..........................................................................................................................
........................................................................................................................ ...
.................................................................................................................................

Kesimpulan :

Saran :

Semarang , 2013

Responden

...................................................
75

Nama :

Kelas :

Sekolah :

Angket Uji Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran Musik

Menggunakan Syair Fisika

Judul :Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Sma


Berbasis Musik Menggunakan Syair Fisika Pada
Pokok Bahasan Hukum Newton

Penyusun : Muh. Ofa

Pembimbing : 1. Drs. Pratjojo, M.Pd

2. Joko Siswanto, S.Pd., M.Pd

Program studi : Pendidikan Fisika

Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan Matematika Dan Ilmu


Pengetahuan Alam

Institut : IKIP PGRI Semarang

Petunjuk Pengisian Angket :

1. Isilah nama dan asal instansi anda pada kolom yang telah disediakan
2. Berikan pendapat anda dengan sejujurnya dan sebenarnya
3. Berikan tanda (v) pada kolom yang telah disediakan , sesuai dengan
pernyataan yang disediakan.
Keterangan

SS : Sangat Setuju

S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
4. Berilah kesimpulan dan saran anda mengenai media pembelajaran
musik menggunakan syair fisika di kolom yang telah disediakan.
76

No Pertanyaan PENILAIAN
SS S TS STS

A. Desain Media
1 Susunan tampilan menarik

2 Pemilihan warna menarik

B. Penyajian Media
3 Media yang ditampilkan sesuai dengan materi
Hukum Newton

4 Tampilan text dapat terlihat dengan jelas

5 Suara penjelasan dan suara penyanyi pada


media pembelajaran ini terdengar jelas
C. Kemudahan pengoperasian
6 Media pembelajaran ini dapat digunakan dengan
mudah.
7 Media pembelajaran ini sangat flexibel dapat
dimainkan di CD player, komputer tablet,
mobile phone, dan komputer.
8 Media pembelajaran musik menggunakan syair
fisika ini dapat anda gunakan untuk belajar
fisika tidak hanya didalam kelas , tetapi dimana
saja dan kapan saja.
D. Kelebihan media
9 Media pembelajaran musik menggunakan syair
fisika membuat anda lebih tertarik dalam belajar
fisika
10 Media ini dapat meningkatkan motivasi belajar
saya.
11 Belajar fisika menggunakan media pembelajaran
musik menggunakan syair fisika lebih
menyenangkan dari pada belajar dalam kelas
biasa (konvensional ).
12 Lagu yang dipilih untuk dijadikan media
pembelajaran musik menggunakan syair fisika
merupakan lagu yang popular
13 Lagu dalam media pembelajaran musik
menggunakan syair fisika ini menarik, easy
listening dan mudah diikuti.
77

E. Materi
14 Media pembelajaran musik menggunakan syair
fisika dapat menyajikan materi secara lebih
praktis bagi anda.
15 Setelah menggunakan media ini saya dapat
memahami konsep materi Hukum Newton

1. Apa Kelebihan Media Musik ini sebagai media pembelajaran ?


Jawab................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................
2. Apa Kekurangan Media Musik ini sebagai media pembelajaran ?
Jawab................................................................................................................
..........................................................................................................................
........................................................................................................
3. Apakah media musik ini sudah sangat layak untuk dijadikan sebagai media
pembelajaran
Jawab................................................................................................................
..........................................................................................................................
............................................................................................................
Kesimpulan :

Saran :

Semarang , 2014

Responden

....................................................
LAMPIRAN 3 78

ANALISIS HASIL
ANGKET UJI AHLI
79

ANALISIS DATA ANGKET UJI VALIDITAS PARA AHLI


Ahli Media : Wijayanto, ST,
M.Kom
Instansi : IKIP PGRI Semarang

PEROLEHAN SKOR PERSENTASE


NO ASPEK PENILAIAN SKOR MAKSIMAL (%)

1 kelayakan fisik / kemasan 24 24 100,0

2 kelayakan suara dan audio 33 36 91,7


3 kelayakan bahasa dan lirik 9 12 75,0

4 kemudahan pengoperasian media 12 12 100,0


PERSENTASE RATA-RATA UJI AHLI
78 84 92,9
1
jumlah skor = perolehan skor masing- masing indikato
Penilaian Jumlah _ Skor
 100% penilaian
Skor _ Maksimal skor maksimal = skor maksimal masing- masing
indikator penilaian
persentase rata-rata yang didapatkan dari ujiahli media pembelajaran sebesar
92,9 %

Ahli Materi :Duwi Nuvitalia, M.Pd


Instansi : IKIP PGRI Semarang

PEROLEHAN SKOR PERSENTASE


NO ASPEK PENILAIAN
SKOR MAKSIMAL (%)

1 kualitas isi dan materi 20 24 83,3

2 kualitas konstruk 20 24 83,3

3 kesesuaain kognitif 3 4 75,0

PERSENTASE RATA-RATA UJI AHLI 2 43 52 82,7


jumlah skor = perolehan skor masing- masing indikato
Penilaian Jumlah _ Skor penilaian
 100% skor maksimal = skor maksimal masing- masing indikator
Skor _ Maksimal
penilaian
persentase rata-rata yang didapatkan dari uji ahli materi pembelajaran sebesar 82,7 %
80

Praktisi: Lia Chandra.R , S.Pd


Instansi : SMA Islam Sudirman
Tanggung Harjo

PEROLEHAN SKOR PERSENTASE


NO ASPEK PENILAIAN
SKOR MAKSIMAL (%)

1 kualitas isi dan materi 18 24 75,0


2 kualitas konstruk 17 24 70,8
3 kesesuaain kognitif 3 4 75,0
PERSENTASE RATA-RATA UJI
38 52 73,1
AHLI 2
jumlah skor = perolehan skor masing- masing indikator
Penilaian penilaian
Jumlah _ Skor
 100% skor maksimal = skor maksimal masing- masing indikator
Skor _ Maksimal penilaian
persentase rata-rata yang didapatkan dari Praktisi pembelajaran sebesar 73,1 %

PENILAIAN KESELURUHAN PARA AHLI

NO NAMA JABATAN
PEROLEHAN SKOR PERSENTASE
/
SKOR MAKSIMAL (%)
INSTANSI
WIJAYANTO, ST., IKIP PGRI
1 78 84 92,9
M.Kom. Semarang
DUWI IKIP PGRI
2 43 52 82,7
NUVITALIA,M.Pd. Semarang
Lia Chandra R, SMA Islam
3 38 52 73,1
S.Pd Sudirman
Presentase Rata- Rata 159 188 83,0

persentase rata-rata yang didapatkan dari keseluruhan para ahli sebesar 83,0 %
81

ANALISIS DATA ANGKET UJI VALIDITAS PARA AHLI MASING - MASING INDIKATOR
Ahli Media : Wijayanto, ST, M.Kom
Instansi : IKIP PGRI Semarang

perolehan skor
NO INDIKATOR No Item skor maksimal Presentase %
1 4 4
2 4 4
3 4 4
1. 4 4 4
100
kelayakan Fisik/ 5 4 4
Kemasan 6 4 4
Jumlah 24 24

7 4 4
8 3 4
9 4 4
10 4 4
kelayakan suara dan
2. audio 11 4 4 91,7
12 4 4
13 3 4
14 4 4
15 3 4
Jumlah 33 36

16 3 4
Kelayakan Bahasa 17 3 4
75
3 Dalam Lirik 18 3 4
Jumlah 9 12

19 4 4
Kemudahan 20 4 4
4. 100
Pengoperasian Media 21 4 4
Jumlah 12 12
PERSENTASE RATA- RATA 92,9

Jumlah _ Skor
Penilaian=  100% jumlah skor = perolehan skor masing- masing indikator penilaian
Skor _ Maksimal skor maksimal = skor maksimal masing- masing indikator penilaian
82

Ahli Materi : Duwi Nuvitalia, M.Pd


Instansi : IKIP PGRI Semarang
perolehan skor Presentase
NO INDIKATOR No Item skor maksimal %
1 3 4
2 3 4
3 3 4
Kualitas Isi
1. 4 3 4
83,3
5 4 4
6 4 4
jumlah 20 24

kualitas
2.
Konstruk 7 4 4
8 4 4
9 3 4
83,3
10 3 4
11 3 4
12 3 4
jumlah 20 24
Kesesuaian
3. 13 3 4
Kognitif 75,0
Jumlah 3 4
PERSENTASE RATA- RATA 82,7

Penilaian = Jumlah _ Skor


 100%
Skor _ Maksimal

jumlah skor = perolehan skor masing- masing indikator


penilaian
skor maksimal = skor maksimal masing- masing indikator
penilaian
persentase indikator kualitas isi sebesar
83,3 %
persentase indikator kualitas konstruk sebesar 83,3 %
persentase indikator kesesuaian kognitif sebesar 75 %

persentase rata- rata dari keseluruhan indikator dari uji ahli materi (I ) sebesar 82,7 %
83

Ahli Paktisi : Lia Chandra.R , S.Pd


Instansi : SMA Islam Sudirman Tanggung
Harjo
No Item perolehan skor Presentase
NO INDIKATOR skor maksimal %
1 3 4
2 3 4
3 3 4
Kualitas Isi
1. 4 3 4
75,0
5 3 4
6 3 4
jumlah 18 24

2. kualitas Konstruk 7 2 4
8 3 4
9 3 4
10 3 4 70,8
11 3 4
12 3 4
jumlah 17 24
3. Kesesuaian Kognitif 13 3 4
75,0
Jumlah 3 4

PRESENTASE RATA- RATA 73,1

Jumlah _ Skor
 100%
Skor _ Maksimal
Penilaian =

jumlah skor = perolehan skor masing- masing indikator penilaian


skor maksimal = skor maksimal masing- masing indikator
penilaian
persentase indikator kualitas isi sebesar 75,0 %
persentase indikator kualitas konstruk sebesar 70,8 %
persentase indikator kesesuaian kognitif sebesar 75 %
persentase rata- rata dari keseluruhan indikator penilaian dari Praktisi sebesar 73,1 %
84

LAMPIRAN 4

ANALISIS HASIL
ANGKET RESPONDEN
SISWA
85

ANALISIS DATA ANGKET UJI RESPONDEN SISWA BERDASARKAN INDIKATOR


KRITERIA INDIKATOR
NO NAMA Desain Penyajian Kemudahan kelebihan persentase %
materi
Media Media Pengoperasian media
1 Ahmad Musyafak 7 11 10 19 7 90,0
Ahmad Tri
2 Angganung 6 10 10 17 6 81,7
3 Arta Gunawan 7 11 10 17 7 86,7
4 Ayu Kumala Putri 5 10 10 18 5 80,0
5 Danih Agung N. 6 11 11 18 7 88,3
6 Dewi Puspita 5 10 10 15 4 73,3
7 Diah Ayu W. 8 11 10 18 7 90,0
8 Dwi Sri Astutik 8 10 11 18 6 88,3
9 Eko Wardono 6 11 11 20 6 90,0
10 Eva Yulia Wahyu 6 11 8 17 5 78,3
11 Faridatul Ismiah 7 9 11 17 6 83,3
12 Fitri Indah Sari 6 10 11 18 6 85,0
13 Gilang Pambudi 7 11 9 17 5 81,7
14 Hamid Dwi Saputro 6 11 12 18 7 90,0
15 Heru Fajar Juliyanto 8 11 12 20 8 98,3
16 Kifdiyah 8 12 11 17 6 90,0
17 Kiki Puji Astuti 7 11 9 16 7 83,3
Kukuh Dewi
18 Kurniawan 8 12 12 20 7 98,3
19 Linna Sofiatun 7 9 9 17 6 80,0
20 Lutfi Nadzib 6 12 11 18 8 91,7
21 M. Khoirul Niam 8 9 11 17 7 86,7
22 Magfiroh 7 11 11 17 6 86,7
23 Meida Ariyanto P. 8 10 12 20 8 96,7
24 Muhammad Syukron 7 11 9 17 6 83,3
25 Mustopa 6 10 10 18 6 83,3
26 Nining Rahayu 8 11 11 16 7 88,3
27 Nur Handayani 7 9 11 17 6 83,3
28 Nur Khomariah 7 11 11 16 8 88,3
29 Paminto Jati 8 12 10 17 7 90,0
30 Prakasa Jaka S. 7 11 11 19 8 93,3
31 Putri Lestari 6 12 12 20 8 96,7
32 Rendi Tirta 6 10 10 17 7 83,3
33 Reza Megananto 5 11 10 16 6 80,0
86

95,0
34 Shinfi Barratut T. 7 12 12 18 8
35 Sinung Dewi Angraini 6 11 12 20 6 91,7
36 Siti Nur Widyanti 6 11 11 16 8 86,7
37 Sri Endang Lestari 8 9 10 17 7 85,0
38 Tatik Komariah 6 8 9 15 7 75,0
39 Uswatun Khasanah 7 11 11 17 7 88,3
40 Yuni Tri Widiyawati 8 10 11 15 6 83,3
Total Skor 272 424 423 700 265
Presentase Rata-rata 85,0 88,3 88,1 87,5 82,8 86,8
presentase Rata-rata keseluruhan indikator penilaian responden siswa sebesar 86,8 %

ANALISIS DATA ANGKET UJI RESPONDEN SISWA SECARA GLOBAL


Skor Presentase
NO NAMA Sekolah Perolehan Skor
Maksimal %

1 Ahmad Musyafak SMA ISLAM SUDIRMAN 54 60 90,0


Ahmad Tri
2 Angganung SMA ISLAM SUDIRMAN 49 60 81,7
3 Arta Gunawan SMA ISLAM SUDIRMAN 52 60 86,7
4 Ayu Kumala Putri SMA ISLAM SUDIRMAN 48 60 80,0
5 Danih Agung N. SMA ISLAM SUDIRMAN 53 60 88,3
6 Dewi Puspita SMA ISLAM SUDIRMAN 44 60 73,3
7 Diah Ayu W. SMA ISLAM SUDIRMAN 54 60 90,0
8 Dwi Sri Astutik SMA ISLAM SUDIRMAN 53 60 88,3
9 Eko Wardono SMA ISLAM SUDIRMAN 54 60 90,0
10 Eva Yulia Wahyu SMA ISLAM SUDIRMAN 47 60 78,3
11 Faridatul Ismiah SMA ISLAM SUDIRMAN 50 60 83,3
12 Fitri Indah Sari SMA ISLAM SUDIRMAN 51 60 85,0
13 Gilang Pambudi SMA ISLAM SUDIRMAN 49 60 81,7
14 Hamid Dwi Saputro SMA ISLAM SUDIRMAN 54 60 90,0
15 Heru Fajar Juliyanto SMA ISLAM SUDIRMAN 59 60 98,3
16 Kifdiyah SMA ISLAM SUDIRMAN 54 60 90,0
17 Kiki Puji Astuti SMA ISLAM SUDIRMAN 50 60 83,3
Kukuh Dewi
18 Kurniawan SMA ISLAM SUDIRMAN 59 60 98,3
19 Linna Sofiatun SMA ISLAM SUDIRMAN 48 60 80,0
20 Lutfi Nadzib SMA ISLAM SUDIRMAN 55 60 91,7
21 M. Khoirul Niam SMA ISLAM SUDIRMAN 52 60 86,7
22 Magfiroh SMA ISLAM SUDIRMAN 52 60 86,7
87

23 Meida Ariyanto P. SMA ISLAM SUDIRMAN 58 60 96,7


24 Muhammad Syukron SMA ISLAM SUDIRMAN 50 60 83,3
25 Mustopa SMA ISLAM SUDIRMAN 50 60 83,3
26 Nining Rahayu SMA ISLAM SUDIRMAN 53 60 88,3
27 Nur Handayani SMA ISLAM SUDIRMAN 50 60 83,3
28 Nur Khomariah SMA ISLAM SUDIRMAN 53 60 88,3
29 Paminto Jati SMA ISLAM SUDIRMAN 54 60 90,0
30 Prakasa Jaka S. SMA ISLAM SUDIRMAN 56 60 93,3
31 Putri Lestari SMA ISLAM SUDIRMAN 58 60 96,7
32 Rendi Tirta SMA ISLAM SUDIRMAN 50 60 83,3
33 Reza Megananto SMA ISLAM SUDIRMAN 48 60 80,0
34 Shinfi Barratut T. SMA ISLAM SUDIRMAN 57 60 95,0
Sinung Dewi
35 Angraini SMA ISLAM SUDIRMAN 55 60 91,7
36 Siti Nur Widyanti SMA ISLAM SUDIRMAN 52 60 86,7
37 Sri Endang Lestari SMA ISLAM SUDIRMAN 51 60 85,0
38 Tatik Komariah SMA ISLAM SUDIRMAN 45 60 75,0
39 Uswatun Khasanah SMA ISLAM SUDIRMAN 53 60 88,3
40 Yuni Tri Widiyawati SMA ISLAM SUDIRMAN 50 60 83,3
PERSENTASE 86,8

Jumlah _ Skor
penilaian=  100% jumlah skor = perolehan skor masing-masing indikator
Skor _ Maksimal skor maksimal= skor maksimal masing-masing indikator
persentase yang didapatkan dari keseluruhan indikator sebesar 86,8 %
88

LAMPIRAN 5

HASIL ANGKET UJI


AHLI
89
90
91
92
93
94
LAMPIRAN 6

HASIL ANGKET
RESPONDEN SISWA
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
LAMPIRAN 7

MEDIA PEMBELAJARAN
MUSIK SYAIR FISIKA PADA
POKOK BAHASAN HUKUM
NEWTON
LAMPIRAN 7 105

TAMPILAN MEDIA PEMBELAJARAN MUSIK SYAIR FISIKA


POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON

Tampilan Judul Media Pembelajaran Musik Syair Fisika

Sk dan Kd dalam media pembelajaran musik syair fisika


106

Tampilan Selamat datang Media Pembelajaran Musik Syair Fisika

Penjelasan Penemu Hukum Newton


107

Penjelasan Penemu Hukum Newton


108

Penjelasan Hukum I Newton


109

Penjelasan Hukum II Newton


110

Penjelasan Hukum III Newton


111

Tampilan awal musik syair fisika (I)

Tampilan Musik syair Fisika I


112

Tampilan Musik syair Fisika I


113

Tampilan Musik syair Fisika I


114

Tampilan Musik Syair Fisika I

Tampilan Awal Musik Syair Fisika II


115

Tampilan Musik Syair Fisika II


116

Tampilan Musik Syair Fisika II


117

Tampilan Musik Syair Fisika II


118

Tampilan Musik Syair Fisika II

Tampilan Closed Media Pembelajaran Musik Syair Fisika


119

Tampilan Closed Media Pembelajaran Musik Syair Fisika


120

Tampilan Closed Media Pembelajaran Musik Syair Fisika


121

Tampilan Closed Media Pembelajaran Musik Syair Fisika


122

Tampilan Menu Akhir di media musik syair fisika


LAMPIRAN 8 123

LEMBAR BIMBINGAN DOSEN


PEMBIMBING I
124
125
126
LAMPIRAN 9

LEMBAR BIMBINGAN DOSEN


PEMBIMBING II
127
LAMPIRAN 10 128

Surat – Surat Penelitian


129
130
131
LAMPIRAN 11

DOKUMENTASI
Lampiran 11
132

DOKUMENTASI
133
134

Anda mungkin juga menyukai

  • Merdeka Belajar
    Merdeka Belajar
    Dokumen6 halaman
    Merdeka Belajar
    eKartinidotcom
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 PDF
    Bab 1 PDF
    Dokumen6 halaman
    Bab 1 PDF
    m_punkdick
    Belum ada peringkat
  • Pembaharuan Data
    Pembaharuan Data
    Dokumen2 halaman
    Pembaharuan Data
    Cuk Kariyanto
    Belum ada peringkat
  • 09E01810
    09E01810
    Dokumen81 halaman
    09E01810
    Cuk Kariyanto
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen4 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Cuk Kariyanto
    Belum ada peringkat
  • Peserta Ukg TK SD SLB Final Ed
    Peserta Ukg TK SD SLB Final Ed
    Dokumen139 halaman
    Peserta Ukg TK SD SLB Final Ed
    Cuk Kariyanto
    Belum ada peringkat
  • Lampiran I Permen Nomor 57 Tahun 2014 B EDIT
    Lampiran I Permen Nomor 57 Tahun 2014 B EDIT
    Dokumen121 halaman
    Lampiran I Permen Nomor 57 Tahun 2014 B EDIT
    Cuk Kariyanto
    Belum ada peringkat
  • Permenag No. 02 Tahun 2008
    Permenag No. 02 Tahun 2008
    Dokumen152 halaman
    Permenag No. 02 Tahun 2008
    Kholid Mawardi
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen1 halaman
    Untitled
    Cuk Kariyanto
    Belum ada peringkat
  • Nama VGA
    Nama VGA
    Dokumen7 halaman
    Nama VGA
    Cuk Kariyanto
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen1 halaman
    Untitled
    Cuk Kariyanto
    Belum ada peringkat
  • Putri
    Putri
    Dokumen44 halaman
    Putri
    Cuk Kariyanto
    Belum ada peringkat
  • Chorme 1
    Chorme 1
    Dokumen1 halaman
    Chorme 1
    Cuk Kariyanto
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen1 halaman
    Untitled
    Cuk Kariyanto
    Belum ada peringkat
  • PIDATO
    PIDATO
    Dokumen6 halaman
    PIDATO
    Cuk Kariyanto
    Belum ada peringkat
  • Putri
    Putri
    Dokumen44 halaman
    Putri
    Cuk Kariyanto
    Belum ada peringkat
  • Gambar 1
    Gambar 1
    Dokumen3 halaman
    Gambar 1
    Cuk Kariyanto
    Belum ada peringkat
  • SURAT PENGUNDURAN DIRI
    SURAT PENGUNDURAN DIRI
    Dokumen1 halaman
    SURAT PENGUNDURAN DIRI
    GunturAdhiRahmawan
    Belum ada peringkat
  • Putri
    Putri
    Dokumen44 halaman
    Putri
    Cuk Kariyanto
    Belum ada peringkat
  • Pidato Jawa
    Pidato Jawa
    Dokumen1 halaman
    Pidato Jawa
    Siti Isnaini SPd
    Belum ada peringkat