OUTLINE KEBIJAKAN
PAPARAN VAKSINASI
COVID-19
PESAN KUNCI
Latar Belakang
COVID -19 Fatality Rate di Indonesia
(per 30 November 2020)
https://covid19.go.id/peta-sebaran
Pemerintah telah menetapkan pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sebagai
bencana non-alam.
LATAR Pandemi COVID-19 memberikan tantangan besar dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat di Indonesia.
BELAKANG
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia, juga memberikan dampak yang terlihat nyata
dalam berbagai sektor di antaranya sektor sosial, pariwisata, dan pendidikan.
Perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan
namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif melalui upaya pemberian vaksinasi.
PETA DUNIA PENGEMBANGAN VAKSIN COVID-19
Return on Investment Imunisasi sebesar 16 kali Cost of Ilness sehingga imunisasi
dinilai sebagai intervensi paling cost of effective
Perpres No. 99
Tahun 2020
tentang Pengadaan
Vaksin dan
Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam
Rangka
Penanggulangan
Pandemi COVID-19
Kajian Vaksinasi COVID-19
Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI)
Kebijakan Vaksinasi
COVID-19
TUJUAN VAKSINASI COVID-19
1. Menurunkan kesakitan &
kematian akibat COVID-19
PETUGAS KESEHATAN
SELURUH INDONESIA
sebagai garda TNI/Polri, aparat tokoh Guru, tenaga aparatur kelompok usia
masyarakat/agama, pendidik dari produktif dan
terdepan dalam hukum, dan
PAUD/TK, SD, SMP,
pemerintah pusat, berkontribusi
pelaku perekonomian daerah, dan
pemberian petugas
strategis, perangkat SMA dan PT dalam sektor
layanan pelayanan publik daerah kecamatan,
legislatif . perekonomian
berperanan penting termasuk anggota
kesehatan lainnya yang desa, RT/RW dalam BPJS Penerima
publik dan terlibat langsung keberlangsungan Bantuan Iuran
memiliki risiko dengan investasi pendidikan (PBI)
anak – anak
tertularnya pelayanan Indonesia
COVID-19 masyarakat
RENCANA SKEMA PELAKSANAAN
PROGRAM MANDIRI
PERPRES NO. 99 TH 2020 : penetapan jenis dan jumlah Vaksin COVID-l9 dilakukan oleh Menteri
Kesehatan dengan memperhatikan pertimbangan Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tempat
Pelayanan Vaksinasi COVID-19
dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan
Waktu Pelaksanaan Kesehatan, berupa:
Mulai Desember 2020 1. Puskesmas dan jaringan
pelayanannya;
secara bertahap dengan
2. klinik;
mempertimbangkan kajian 3. tempat praktik mandiri dokter,
epidemiologi, ketersediaan dan tempat praktik mandiri
vaksin COVID-19 dan sarana bidan/perawat;
pendukung lainnya 4. rumah sakit; dan/atau
5. klinik Kantor Kesehatan
Pelabuhan.
Dalam hal Fasilitas Pelayanan Kesehatan tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam memberikan
Vaksinasi bagi seluruh sasaran dan/atau tidak memenuhi persyaratan, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan Puskesmas dapat membuka pos Vaksinasi COVID-19
KEGIATAN
VAKSINASI COVID-19
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
INPUT:
SDM, MONITORING
vaksin PERENCANAAN PELAKSANAAN OUTPUT:
dan DAN EVALUASI Penerimaan
masy. tinggi,
logistik, seluruh
cold chain sasaran
divaksinasi,
• PENDATAAN FASYANKES
• REGISTRASI DAN VERIFIKASI • PENCATATAN DAN
SASARAN • DISTRIBUSI DAN PELAPORAN
• PERHITUNGAN KEBUTUHAN SERTA • PEMANTAUAN PRA,
MANAJEMEN VAKSIN
RENCANA DISTRIBUSI VAKSIN DAN
DAN LOGISTIK SAAT DAN PASKA
LOGISTIK
• STANDAR PELAYANAN PELAKSANAAN
• PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN
ADSOS, PELATIHAN, MONEV • MANAJEMEN LIMBAH • PEMANTAUAN DAN
• PEMBIAYAAN PENANGGULANGAN
• PENYUSUNAN RENCANA KIPI
OPERASIONAL WILAYAH SULIT
Calon penerima
vaksin mandiri
1. Perusahaan/individu mengajukan
pendaftaran ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang ditunjuk oleh
Data sasaran vaksinasi mandiri Pemerintah
MANDIRI diperoleh secara bottom-up 2. Persetujuan, alokasi vaksin, serta
jadwal vaksinasi fasyankes
3. Konfirmasi atau registrasi ulang
sasaran untuk memilih jadwal
layanan
Data sasaran beserta penjadwalan vaksinasi masing-masing sasaran dapat diakses oleh petugas Puskesmas
maupun Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya melalui aplikasi Pcare
Perhitungan Kebutuhan dan Rencana Distribusi Vaksin
dan Logistik Lain
Alokasi vaksin dan logistik vaksinasi lainnya (ADS, Safety Box dan alcohol swab) untuk
setiap puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya ditentukan
berdasarkan data sasaran yang terverifikasi melalui Sistem Informasi Satu Data
Vaksinasi COVID-19
Proses pengadaan :
1. vaksin
2. logistik imunisasi (seperti Auto Disable Syringe
– ADS, Safety Box, Kapas Alkohol)
Distribusi dari penyedia (Biofarma) sampai ke Tingkat Provinsi
via udara dengan pesawat (menggunakan cool box) atau
darat dengan kendaraan berpendingin khusus
Di Provinsi :
1. vaksin disimpan oleh instalasi farmasi
dalam cold room dan atau vaccine
refrigerator dengan suhu terjaga 2 – 8
°C
2. Logistik vaksinasi lainnya (seperti Auto
Disable Syringe – ADS, Safety Box,
Kapas Alkohol) disimpan di instalasi
farmasi
SISTEM DISTRIBUSI VAKSIN COVID-19 (3)
Provinsi ke Kabupaten/Kota
Distribusi vaksin dari Provinsi ke Kabupaten/Kota dilakukan
dengan menggunakan kendaraan berpendingin khusus
(beberapa Prov/Kab/Kota), atau menggunakan cool box /
vaccine carrier.
Mekanisme distribusinya tergantung kebijakan dan
ketersediaan anggaran masing2 daerah : Kab/kota akan
1. Provinsi mengantarkan ke Kab/Kota mendistribusikan
2. Kab/Kota mengambil dari provinsi sesuai jadwal tibanya vaksin dan logistik
vaksin atau dibuat jadwal pengambilan sesuai alokasi lainnya ke Rumah
Sakit, Puskesmas,
KKP, Klinik atau Pos
pelayanan vaksinasi
lainnya yang
terdaftar sebagai
tempat pelayanan
vaksinasi Covid 19
dengan
menggunakan mobil
Di Kabupaten/Kota diterima oleh instalasi box atau puskesmas
farmasi, kemudian: keliling, vaksin
1. vaksin disimpan dalam cold room atau ditempatkan pada
vaccine refrigerator sebelum didistribusikan vaccine carrier
ke faskes.
2. Logistik vaksinasi lainnya (seperti Auto
Disable Syringe – ADS, Safety Box, Kapas
Alkohol) disimpan di instalasi farmasi
SISTEM DISTRIBUSI VAKSIN COVID-19(4)
Kabupaten/Kota ke Puskesmas/Fasyankes/KKP
Sasaran vaksinasi
COVID-19 datang
P Care
PEMANTAUAN DAN
PENANGGULANGAN KIPI
Pencatatan dan Pelaporan Elektronik
Hasil Pelayanan Vaksinasi COVID-19
Identitas lengkap sasaran (NIK,
nama, jenis kelamin, usia,
pekerjaan, alamat)
• Terpisah dari pencatatan dan
pelaporan imunisasi rutin Status BPJS
No Batch Vaksin
Capaian cakupan :
rekapitulasi cakupan
Pencatatan dilakukan Laporan harian per harian dan
di setiap fasyankes fasyankes ➔ real time keseluruhan ➔
dashboard, peta,
table, grafik, dll
Monitoring logistik
menggunakan Bio
Tracking Biofarma dan
SMILE (Sistem
Monitoring Imunisasi
Logistik secara Elektronik)
PEMANTAUAN
DAN PENANGGULANGAN KIPI