Anda di halaman 1dari 16

BIOSTATISTIK

KULIAH KE – 10
(HIPOTESA DAN UJI NORMAL DATA)
PSIK 2020

M. DJAKFAR ABDULLAH
Prosedur dalam UJI HIPOTESIS
Tahap penentuan hipotesis NOL dan
1. Tetapkan HIPOTESIS ALTERNATIF yang akan diuji.

2. Tetapkan TARAF NYATA Tingkat kesalahan yang digunakan dalam


PENGUJIAN atau  penarikan kesimpulan. Misal 5%.

Suatu besaran yang digunakan untuk


3. Tetapkan STATISTIK UJI menarik kesimpulan (menolak H0 atau
gagal menolak H0)

4. Tetapkan DAERAH Suatu daerah (aturan) yang digunakan


untuk menarik kesimpulan (menolak H0
PENOLAKAN atau gagal menolak H0)

Kesimpulan berdasarkan keberadaan


5. Buat KESIMPULAN statistik uji pada daerah penolakan.
TARAF NYATA dan DAERAH PENOLAKAN
(Level of Significance and the Rejection
Region)
H0 : m  3 
1 arah
Critical
H1: m < 3 Value(s)
Rejection 0
H0 : m  3 Regions 
H1 : m > 3 1 arah

0
/2
H0: m = 3
2 arah
H1 : m  3
0
HIPOTESIS
 HIPOTESIS ADALAH PERNYATAAN YANG MASIH LEMAH TINGKAT
KEBENARANNYA SEHINGGA MASIH HARUS DIUJI MENGGUNAKAN
TEKNIK TERTENTU
 HIPOTESIS DIRUMUSKAN BERDASARKAN TEORI, DUGAAN,
PENGALAMAN PRIBADI/ORANG LAIN, KESAN UMUM, KESIMPULAN
YANG MASIH SANGAT SEMENTARA
 HIPOTESIS ADALAH JAWABAN TEORITIK ATAU DEDUKTIF DAN BERSIFAT
SEMENTARA
 HIPOTESIS ADALAH PERNYATAAN KEADAAN POPULASI YANG AKAN
DIUJI KEBENARANNYA MENGGUNAKAN DATA/INFORMASI YANG
DIKUMPULKAN MELALUI SAMPEL
 JIKA PERNYATAAN DIBUAT UNTUK MENJELASKAN NILAI PARAMETER
POPULASI, MAKA DISEBUT HIPOTESIS STATISTIK
DUA TIPE HIPOTESIS
 HIPOTESIS NIHIL/NOL (H) YAITU HIPOTESIS YANG MENYATAKAN
TIDAK ADANYA HUBUNGAN ANTARA DUA VARIABEL ATAU LEBIH
ATAU TIDAK ADANYA PERBEDAAN ANTARA DUA KELOMPOK
ATAU LEBIH
 HIPOTESIS ALTERNATIF (A) YAITU HIPOTESIS YANG MENYATAKAN
ADANYA HUBUNGAN ANTARA DUA VARIABEL ATAU LEBIH ATAU
ADANYA PERBEDAAN ANTARA DUA KELOMPOK ATAU LEBIH
keputusan Ho benar Ho salah

Terima Ho Tepat Salah jenis II (β)

Tolak Ho Salah jenis I (α) tepat

Kesalahan jenis I. adalah kesalahan yg dibuat pd waktu menguji


hipotesis di mana kita menolak Ho pd hal sesungguhnya Ho itu benar.
Dengan kata lain adalah peluang menolak Ho yg benar

Kesalahan jenis II. adalah kesalahan yg dibuat pd waktu menguji


hipotesis di mana kita menerima Ho pd hal sesungguhnya Ho itu salah.
Dengan kata lain adalah peluang menolak Ho yg salah
Keputusan Uji Statistik
Hasil pengujian statistik akan menghasilkan dua kemungkinan keputusan yaitu
menolak hipotesis nol (Ho) dan gagal menolak hipotesisi nol.

uji statistik melalui program komputer maka yang akan kita cari adalalah nilai p
(p value). Dengan nilai p ini kita dapat menggunakan untuk keputusan uji
statistik dengan cara membandingkan nilai p dengan α (alpha).
Ketentuan yang berlaku adalah:

a). Bila nilai p ≤ α, maka keputusannya adalah Ho ditolak


b). Bila nilai p > α, maka keputusannya adalah Ho gagal ditolak

nilai α adalah nilai signifikan yang didapat dari perhitungan Statistik (SPSS)

Nilai p two tail adalah 2 kali nilai p one tail berarti kalau tabel yang digunakan
adalah tabel one tail sedangkan uji statistik yang dilakukan adalah two tail
maka nilai p dari tabel harus dikalikan 2. dengan demikian dapat
disederhanakan dengan rumus : nilai p two tail = 2 x nilai p one tail.
SKALA PENGUKURAN
 Skala pengukuran digunakan untuk
menggambarkan karakteristik dari variabel yang
diteliti.
 Skala pengukuran dalam penelitian dapat
dikelompokan menjadi empat tingkatan :
1.Skala nominal
2.Skala ordinal
3.Skala interval
4.Skala rasio
STATISTIKA PARAMETRIK
 Statistika parametrik digunakan jika skala pengukuran
yang digunakan dalam penelitian adalah interval atau
rasio, dan penyebaran data mengikuti distribusi normal.
 asumsi pada statistik parametrik adalah:
◦ Sampel diambil dari populasi yang berdistribusi
normal.
◦ Sampel diambil dengan metode acak (random
sampling).
◦ Skala pengukuran harus kontinyu, yaitu interval
atau rasio.
◦ Nilai varian populasinya harus sama.
STATISTIKA NON PARAMETRIK
 Statistika non parametrik digunakan jika
skala pengukuran yang digunakan dalam
penelitian adalah nominal atau ordinal, dan
penyebaran data tidak mengikuti distribusi
normal.
Perbandingan Statistik Parametrik
dan Non Parametrik
Statistik Parametrik Statistik
 Kelebihannya Nonparemetrik
kesimpulan yang  Kelebihannya tidak
diperolehnya lebih banyak syarat yang
kuat. harus dipenuhi.
 Kekurangannya  Kesimpulan yang
banyak syarat yang diperolehnya lebih
harus dipenuhi. lemah
Pedoman Pengunaan Statistik Parametrik
dan Statistik Non Parametrik
Mulai

Nominal/Ordinal
Apa tipe skala
pengukuran?

Interval/Rasio

Tidak Normal
Bagaimana Distribusi Statistik
data ? Non Parametrik

Normal

Kecil (< 30)


Berapa ukuran
Sampel?

Besar(≥ 30)

Statistik Parametrik
DETEKSI
KENORMALAN DATA
Langkah-Langkah Pengujian
Hipotesis

Anda mungkin juga menyukai