KULIAH KE – 10
(HIPOTESA DAN UJI NORMAL DATA)
PSIK 2020
M. DJAKFAR ABDULLAH
Prosedur dalam UJI HIPOTESIS
Tahap penentuan hipotesis NOL dan
1. Tetapkan HIPOTESIS ALTERNATIF yang akan diuji.
0
/2
H0: m = 3
2 arah
H1 : m 3
0
HIPOTESIS
HIPOTESIS ADALAH PERNYATAAN YANG MASIH LEMAH TINGKAT
KEBENARANNYA SEHINGGA MASIH HARUS DIUJI MENGGUNAKAN
TEKNIK TERTENTU
HIPOTESIS DIRUMUSKAN BERDASARKAN TEORI, DUGAAN,
PENGALAMAN PRIBADI/ORANG LAIN, KESAN UMUM, KESIMPULAN
YANG MASIH SANGAT SEMENTARA
HIPOTESIS ADALAH JAWABAN TEORITIK ATAU DEDUKTIF DAN BERSIFAT
SEMENTARA
HIPOTESIS ADALAH PERNYATAAN KEADAAN POPULASI YANG AKAN
DIUJI KEBENARANNYA MENGGUNAKAN DATA/INFORMASI YANG
DIKUMPULKAN MELALUI SAMPEL
JIKA PERNYATAAN DIBUAT UNTUK MENJELASKAN NILAI PARAMETER
POPULASI, MAKA DISEBUT HIPOTESIS STATISTIK
DUA TIPE HIPOTESIS
HIPOTESIS NIHIL/NOL (H) YAITU HIPOTESIS YANG MENYATAKAN
TIDAK ADANYA HUBUNGAN ANTARA DUA VARIABEL ATAU LEBIH
ATAU TIDAK ADANYA PERBEDAAN ANTARA DUA KELOMPOK
ATAU LEBIH
HIPOTESIS ALTERNATIF (A) YAITU HIPOTESIS YANG MENYATAKAN
ADANYA HUBUNGAN ANTARA DUA VARIABEL ATAU LEBIH ATAU
ADANYA PERBEDAAN ANTARA DUA KELOMPOK ATAU LEBIH
keputusan Ho benar Ho salah
uji statistik melalui program komputer maka yang akan kita cari adalalah nilai p
(p value). Dengan nilai p ini kita dapat menggunakan untuk keputusan uji
statistik dengan cara membandingkan nilai p dengan α (alpha).
Ketentuan yang berlaku adalah:
nilai α adalah nilai signifikan yang didapat dari perhitungan Statistik (SPSS)
Nilai p two tail adalah 2 kali nilai p one tail berarti kalau tabel yang digunakan
adalah tabel one tail sedangkan uji statistik yang dilakukan adalah two tail
maka nilai p dari tabel harus dikalikan 2. dengan demikian dapat
disederhanakan dengan rumus : nilai p two tail = 2 x nilai p one tail.
SKALA PENGUKURAN
Skala pengukuran digunakan untuk
menggambarkan karakteristik dari variabel yang
diteliti.
Skala pengukuran dalam penelitian dapat
dikelompokan menjadi empat tingkatan :
1.Skala nominal
2.Skala ordinal
3.Skala interval
4.Skala rasio
STATISTIKA PARAMETRIK
Statistika parametrik digunakan jika skala pengukuran
yang digunakan dalam penelitian adalah interval atau
rasio, dan penyebaran data mengikuti distribusi normal.
asumsi pada statistik parametrik adalah:
◦ Sampel diambil dari populasi yang berdistribusi
normal.
◦ Sampel diambil dengan metode acak (random
sampling).
◦ Skala pengukuran harus kontinyu, yaitu interval
atau rasio.
◦ Nilai varian populasinya harus sama.
STATISTIKA NON PARAMETRIK
Statistika non parametrik digunakan jika
skala pengukuran yang digunakan dalam
penelitian adalah nominal atau ordinal, dan
penyebaran data tidak mengikuti distribusi
normal.
Perbandingan Statistik Parametrik
dan Non Parametrik
Statistik Parametrik Statistik
Kelebihannya Nonparemetrik
kesimpulan yang Kelebihannya tidak
diperolehnya lebih banyak syarat yang
kuat. harus dipenuhi.
Kekurangannya Kesimpulan yang
banyak syarat yang diperolehnya lebih
harus dipenuhi. lemah
Pedoman Pengunaan Statistik Parametrik
dan Statistik Non Parametrik
Mulai
Nominal/Ordinal
Apa tipe skala
pengukuran?
Interval/Rasio
Tidak Normal
Bagaimana Distribusi Statistik
data ? Non Parametrik
Normal
Besar(≥ 30)
Statistik Parametrik
DETEKSI
KENORMALAN DATA
Langkah-Langkah Pengujian
Hipotesis