Anda di halaman 1dari 16

EARTH AND COSMIC

“Critical Book Review”

Disusun untuk memenuhi tugas Critical Book Review.


Dengan judul Buku yaitu

“PENGANTAR KOSMOGRAFI (First Book)”


“KOSMOGRAFI (Second Book)”

Disusun Oleh Group 5:

MUHAMMAD AINAL YUSRI (4181121004)

NURSYAHADAH HASIBUAN (4182121007)

BILINGUAL PHYSICS 2018

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis hadiahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
karunia dan kasih sayangnya saya dapat menyelesaikan tugas CRITICAL BOOK REVIEW
dengan baik dan tepat waktu. Terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Earth and
Cosmic yang telah membantu dalam penyelesaian tugas Critical Book Review ini.

Dalam makalah sederhana ini saya mengambil judul buku yang berbeda untuk di
kritik sebagai tuntutan Kurikulum KKNI dalam tugas Critical Book Review yang berjudul
Kosmografi.

Penulis menyadari bahwa hasil kerja yang dibuat dalam makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, namun penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan berguna untuk
bahan pembelajaran bersama khususnya pada Jurusan Fisika Universitas Negeri Medan.

`Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.

Medan, November 2020

Group 5
TABLE OF CONTENTS

FOREWORD........................................................................................................................i

TABLE OF CONTENTS....................................................................................................ii

CHAPTER I INTRODUCTION........................................................................................4

1.1. Background.................................................................................................................4

1.2.Problem of Formulation...............................................................................................4

1.3. Purpose........................................................................................................................4

CHAPTER II KRITIKAN ISI BUKU.............................................................................14

2.1. Kelebihan..............................................................................................................14

2.2. Kekurangan...........................................................................................................14

CHAPTER III CLOSING.................................................................................................15

3.1 Conclusions...........................................................................................................15

3.2 Suggestions...........................................................................................................15

REFERENCES...................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN

A. IDENTITAS BUKU

Buku I

Judul : PENGANTAR KOSMOGRAFI


Penulis : Dr. Ahmad Yani, M.Si.
ISBN : 978-602-258-081-2
Penerbit : Pustaka Pelajar Grup
Tahun Terbit : 2014
Kota Terbit : Yogyakarta
Urutan Cetakan :-
Dimensi Buku : 14,5 cm x 21 cm
Tebal buku : xiii + 358 halaman

Buku II

Judul : KOSMOGRAFI
Penulis : Danang Endarto, S. T, M. Si.
ISBN : 978-602-258-163-5
Penerbit : Penerbit Ombak
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : 2014
Urutan Cetakan :-
Dimensi buku : 14,5 x 21 cm
Tebal buku : xii + 236 halaman

4
BAB II

PEMBAHASAN

Ringkasan isi buku

Buku I

MATAHARI PUSAT TATA SURYA

A. Pengantar dan Tujuan Pembelajaran

Matahari adalah induk dari sistem tata surya. Ia menjadi sumber energi bagi
proses kehidupan di planet bumi. Semua siklus kehidupan yang berllangsung di
permukaan bumi dibangkitkan oleh keberadaan Matahari. Ilmu geografi menempatkan
Matahari sebagai faktor dari segala faktor yang terjadi di permukaan bumi, seperti siklus
air, persebaran vegetasi dan hewan, permukiman manusia, arus dan pasang surut air,
pembangkitan gerakan angin, pergantian musim, fotosintetid, dan lain-lain.

B. Uraian Materi

Mempelajari Matahari pada bab ini sebenarnya kelanjutan dari mempelajari


bintang. Jika Anda mengenal Matahari, Anda pu akan mengenaal bintang. Logika ini
mudah diterima karena Matahari adalah juga bintang di galaksi Bima Sakti.

Di mana letak Matahari? Matahari kita berada pada sekitar 25-30 ribu tahun
cahaya dari pusat galaksi. Sebagaimana diketahui, galaski Bima Sakti berbentuk spiral
dan memiliki dua buah lengan utama yaitu lengan Perseus dan lengan Scutum-Centaurus
ditambah dengan beberapa lengan kecil lainnya.

Berdasarkan hasil pengamatan sunspot (Bintik Matahari), Matahari melakukan


rotasi satu kali putaran selama 27 hari. Namun demikian, karena Matahari bukanlah bola
padat tetapi sebagai bola gas, Matahari tidak berotasi dengan kecepatan yang sama.
Bagian inti dan zona radiatif Matahari bergerak bersamaan, sebaliknya zona konvektif
dan fotosfer berotasi dengan kecepatan yang berbeda. Pada bagian ekuatorial (tengah)
memiliki rotasi sekitar 24 hari sedangkan pada bagian kutubnya berotasi sekitar 31 hari.

1. Sisa Usia Matahari

Ketika Matahari mulai menyala, tenaga nuklirnya mendorong selubung gas


yang masih menyelimuti bakal planet. Ketika daya pancar Matahari membesar,

5
selubung gas pada planet yang terdekat tersapu bersih dan tinggallah planet telanjang
yang ukurannya menjadi kecil dan padat.

Berdasarkan perhitungan, volume Matahari adalah 1.300.000 kali Bumi dan


merupakan benda langit terbesar di tata surya, sedangkan Massa Matahari 334.000
kali Massa Bumi. Jarak matahari ke bumi sekitar 150 juta km sehingga merupakan
jarak bintang terdekat. Matahari bagaikan dapur api raksasa yang suhu permukaannya
mencapai 5.700 Kelvin.

Dari pengamatan spektrumnya, Matahari terdiri dari unsur Hidrogen (76,4%),


Helium (21,8%), dan unsur lainnya (2%). Hidrogen adalah bahan bakar utama
Matahari. Di pusat Matahari berlangsung penggabungan inti-inti atom hidrogen yang
kemudian membentuk inti atom heium sambil melepas energi.

2. Struktur Interior Matahari

Matahari memiliki enam lapisan yaitu inti Matahari, zona radiatif, dan
konvektif yang membentuk lapisan dalam (interior, fotosfer. Kromosfer dan korona
sebagai daerah terluar dari Matahri.

a. Inti matahari yaitu bagian terdalam dari bola matahari.


b. Zona radiatif yaitu selubung inti matahari yang menyimpan energi dari
hasil fusi nuklir inti matahari.
c. Zona konfektif yaitu selubung zona radiatif.
d. Fotosfer yaitu permukaan matahari yang memiliki ketebalan 500
kilometer.
e. Kromosfer yaitu lapisan di atas fotosfer.
f. Korona adalah lapisan terluar dari matahari.

Aktifitas matahari telah lama diamati oleh manusia, dari alat yang sederhana sampai
dengan menggunakan teknologi yang sangat ccanggih. Dari hasil pengamatan yang sangat
lama, matahari ternyata memiliki aktivitas yang sangat dahsyat terutama pada bintik-bintik
(sunspot). Aktivitas lain yang luar biasa dari matahari yang menyemburkan lidah api
(prominensa). Aktivitas lain yang berhasil direkam oleh SOHO adalah angin matahari. Angin
matahari merupakan hembusan partikel matahari yang mengandung energi yang sangat
tinggi. Angin matahari awalnya tidak dipercaya oleh para ahli, kecuali oleh E.N Parker
(1958). Ia adalah orang yang sudah percaya sebelum terbukti melalui penelitian yang lebih

6
akurat. Prominesa dan angin matahari adalah aktivitas rutin matahari. Selain yang rutin, di
permukaan matahari terkadang terjadi badai matahari. Badai matahari adalah ledakan dahsyat
dari suatu peristiwa prominensa yang melontarkan partikel dan gelombang besar ke ruang
angkasa matahari.

3. Sinar matahari

Sinar matahari yang masuk di atmosfer bumi merupakan energi yang berasal dari
foton-foton yang memancar dari matahari dengan frekuensi yang sangat tinggi dengan
panjang gelombang yang sangat pendek. Secara umum, spektrum sinar matahari dapat dibagi
tiga yaitu spekturm tmpak, spektrum insfra merah dan spektrum ultraviolet.

Atmosfer bumi dapat menyaring sinar ultraviolet matahari sebayak 98,7% terutama
oleh lapisan ozon di stratosfer. Dalam jumlah kecil, sinar ultraviolet B dapat mempercepat
pembentukan vitamin D untuk mencegah penyakit kerapuhan tulang atau osteomalacia
(tulang menjadi lembut). Namun jika berlebihan, dapat membakar kulit dan menyebabkan
sunburn & acute damage. Sunburn adalah efek penyinaran ultraviolet yang terjadi antara 4-8
jam sesudah penyinaran. Hal yang terjadi dirasakan oleh manusia ketika terbakar sinar
matahari adalah mempercepat proses penuaan dan blotchy pigmentation (bintik hitam pada
kulit atau fleks), loss of elasticty (kulit menjadi keras), dan thinning atau penepisan kulit
(Hamdi, 2009).

Untuk menunjukkan tingkat bahaya sinar ultraviolet, dibuat ukuran UV index atau
indeks ultraviolet. Besaran indeks UV diperoleh dari ntensitas cahaya UV (pada panjang
gelombang 295-325 mm). Rentang indeks yang normal bernilai antara 0 dan 10, jika lebih
dari 11 maka sudah sangat berbahaya. Semakin kecil nilainya semakin aman. International
commision on illuminaton mendefenisikan bahwa indeks UV adalah perkalian antara
intensitas pada panjang gelombang tertentu dengan bobot bahaya radiasi pada panjang
gelombbang tersebut.

Sinar matahari semakin berbahaya jika kontak langsung dengan retina mata, karena
dapat menimbulkan kebutaan. Bahaya sinar matahari bukan dari cahaya matahari tetapi
karena panasnya. Mungkin anda pernah mendengar kaca suryakanta yang dapat membakar
kertas atau kayu jika ditaruh di bawah sinar matahari. Maka kita akan terbakar jika menatap
matahari, karena itu jangan pernah mencobanya.

7
Penelitian tentang cahaya matahari kali dilakukan oleh Sielsaac Netwon FRS (1643-
1727). Netwon adalah seorang fisikawan, matematikawan, dan juga ahli astronomi yang
berasal dari inggris. Newton sangat terkenal dengan hukum gravitasi, tetapi penelitian tentang
opini juga banyak diakui. Penelitian tentang cahaya dan optik dilakukan oleh newton sekiat
1670-1672 yaitu pada waktu ia kuliah tentang optik. Selama periode ini, ia menyelidiki
pembiasan cahaya, menunjukkan bahwa sebuah prisma dapat merugikan cahaya putih
menjadi spektrum warna. Dengan hasil temuannya, newton embuat teleskop jenis pembias
atau refraktor yang dikenal sebagai teleskop newtonian (Soleh,2009).

Dari hasil penelitian di atas, newon menyimpulkan bahwa sinar matahari terdiri dari 7
warna (pelangi). Prisma membiaskan warna merah dengan spektrum yang sangat lemah,
tetapi semakin kuat dan tajam untuk orange, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

Penmanfaatan sinar matahari untuk pembangkit litrik tenaga matahari saat ini sudah
mulai dipirkan di Indonesia. Walaupun sangat terlambat, tetapi harus berani untuk memulai.
Pembangkit listrik ini terdiri dari kaca-kaca besar atau panel yang menangkap cahaya
matahari dan mengkonsentrasikannnya ke satu titik. Panas yang ditangkap kemudia
digunakan untuk menghasilkan uap panas bertekana, yang akan dipakai untuk menjalankan
turbin sihingga energi listrik dapat dihasilkan. Selain cara di atas, penggunaan sel surya atau
sel photovoltaic yang terbuat dari silikon sudah digunakan dalam skala kecil yaitu untuk
menangkap sinar matahri. Sel surya sudah sangat banyak dipaki misalnya untuk kalkulator
atau dipasang di atap bangunan dan rumah untuk mendapatkan listrik dengan gratis.

Indonesia adalah negara yang berada di iklim tropis, yang setiap hari disinari oleh
Matahari dengan terik panas yang cukup. Saat ini dan dimasa depan seharusnya sudah mulai
diprioritaskan untuk mengembangkan energi listrik tenaga surya agar bangsa Indonesia
banyak melakukan penghematan. Energi yang berbaris bahan bakar minyak (BBM) telah
banyak menyedot anggaran APBN sehingga perlu beralih energi alternatif Matahari.

8
Buku II

Matahari

A. Matahari

Matahari merupakan bintang yang sebenarnya hanya bintang biasa. Matahari kita ini
hanya saja bersanya. Banyak bintang lainnya ternyata lebih besar, lebih berat, lebih panas dan
lebih cerah. Matahari tampak jauh lebih bear dan lebih cerah karena letaknya jauh lebih dekat
kepada kita daripada bintang lainnya. jauhnya kira-kira 149.600.00m km. Bintang berikutnya
yang terekat ialah Alpha Centuri, jauhnya 40.000.000.000.000 km.

Matahari tampak seperti bola pijar di langit yang bergerak dari timur dan tenggelam
di tenagh warna kemerahan langit di ufuk barat. Dari belahan spektrum matahari diketahui
bahwa matahri adalah bola gas raksasa dengan komposisi utama berupa gas hidrogen, unsur
yang paling panas ringan dan sederhana. Bintang lain merupakan kembaran matahari ialah
bintang 18 Scorpii dengan jarak 46 tahun cahaya. Bintang ini mempunyai kelas pektrun sama
dan hanya 5% lebih terang luminositasnya.

Ahli astronomi modren telah paham matahari kita hanya salah satu dari kira0kira
100.000.000.000 bintang dalam kelompok bintang kita atau rasi bintang yang disebut
Bimasakti. Matahari tiada henti-hentinya memancarkan panas dan cahanya ke segala penjuru
atau semesta. Panas dan cahaya ini yang diterima oleh Bumi kita tidak sampai berjumlah
separuh dari sepermiliar seluruh cahaya yang dipancarkannya. Walaupun demikian, panas
dan cahayanya itu memungkinkan adanya kehidupan di bumi.

Planet-planet dengan satelit-satelitnya (bulan-bulannya), komet-komet, dan batu-batu


meteor yang kesemuanya beredar mengelilinginya.

1. Dimensi matahari
Matahari merupakan bola gas mahabesar yang menyala dan panas luar biasa.
Diameter matahari kira-kira 1.400.000 km lebih dari 100 kali diameter Bumi.
Kita akan mengira bahwa sebuah bola sebesar matahari luar biasa berat.
Kenyataanya, massa matahari itu sama dengan 333.420 kali massa bumi. Karena
jumlah gas yang mahabesar ini, tekanan pada pusat matahari lebih dari satu juta
metrik ton setiap cm2.
2. Kepadatan matahari

9
Meskipun massa matahari itu besar, kepadatan rata-rata berat suatu volume
standar zatnya hanya 1,4 kali berat satu volume air yang sama. Sebaliknya, bumi 5,5
kali lebih padat daripada air.

Kepadatan matahari yang rendah ini dapat diterangkan dengan mudah. Pusat
matahari, karena tekanan yang mahabesar, lebih dari 100 kali kepadatan air. Namun,
sebagaian besar matahari di luar pusatnya tersusun oleh gas yang sering kali lebih
tipis daripada atmosfer Bumi. Bila berbagai kepadatan ini diambil rata-rata secara
bersama, kepadatan umum matahari ternyata sangat rendah.

3. Gravitasi matahari

Karena massanya yang besar itu, matahari mempunyai suatutarikan gravitasi


sebesar 28 kali lebih kuat daripada tarikan gravitasi bumi. Hal ini berarti bahwa
seseorang yang bertanya 90 kg di permukaan bumi, jika berada di permukaan
matahari, beratnya akan menjadi 28 x 90 kg atau sama dengan 2.520 kg atau 2 1/2
metrik ton. Orang itu tidak akan sempat merasa heran tentang kenaikan beratnya
karena akan segera menguap akibat panas matahari.

4. Suhu matahari

Matahari seperti sebuah tungku mahabesar yang pusatnya dikobarkan oleh


energi nuklir atau atom. Di pusat, suhunya mungkin mencapai 14.000.00°C atau
lebih. Namun, suhu pada permukaan matahari menjadi jauh lebih dingin, yaitu
5.000°-6.000°. Suhu ini masih cukup panas untuk menguapkan hampir semua zat
yang ada di Bumi, baik zat ppadat maupun cair.

5. Susunan tubuh matahari

Matahari adalah suatu massa gas berbentuk bola yang panas menyala-nyala,
sebuah dapur (oven) nuklir maharaksasa. Dengan reaksi-reaksi termonuklir yang
terjadi terus-menerus, zat hidrogen dibentuk menjadi helium dan massa diubah
menjadi energi (tenaga) pada temperatur yang ratusan ribu derajat tingginya. Proses
seperti ini teah berjalan selama beberapa biliun tahun dan terus akan berjalan
berbiliun-biliun tahun lagi.

Struktur umum matahari dapat dibagai dua, yaitu astmosfer pada bagaian luar
dan interiornya, struktur dalam atau interiornya. Struktur dalam atau interior

10
merupakan bagian yang tidak terlihat langsung, terdiri aras inti, lapisan radiatif dan
lapisan konveksi. Penamaan kedua lapisan terluar sesuai dengan cara energi
dihantarkan ke luar, yaitu secara radiatif dan konvektif. Sementara itu, atmosfer
matahari terbagai menjadi tiga daerah utama, yaitu fotosfer, kromosfer, dan karona.
Lapisan atmosfer merupakan daerah yang dapat terlihat langsung dengan mata.
Meskipun demikian, mata manusia bekerja dalam riak panjang gelombang yang
sangat terbatas, yaitu daerah kasatata sehingga diperlukan berbagai alat bantu dan
penapis untuk melihat aktivitas atau kenampakan matahari di luar keterbatasan
tersebut untuk mengurangi intensitas.

a. Inti atau bagian dalam matahari (core)

Inti matahari merupakan bagian terbesar pada bola gas ini. Di sinilah
terjadi reaksi-reaksi thermonuclear seperti di atas, temperaturnya 20 juta
derajat kelvin.

b. Permukaan (atau kulit) matahari yang disebut (fotosfer)

Dari sinilah datangnya sinar cahaya yang dapat kita saksikan setiap
saat sehingga matahari tampak bercayaha terang memutih seperti piringan
perak. Di bagian pinggir bulatan itu cahaya fotosfer tidak egitu silau. Hal ini
menjelaskan bahwa fotosfer terdiri atas gas-gas, bukan benda padat ataupun
benda cair. Temperatur lapisan ini ialah 6.000° kelvin (=celcius tambah 273°).

c. Atmosfer matahari

Di atas lapisan fotosfer tersebut terletak “atmosfer” matahari yang


terdiri atas tiga bagian lapisan, yaitu lapisan pembalikan, chromosfer dan
korona.

d. Permukaan matahari

Mungkin tampaknya aneh kalau kita membicarakan permukaan sebuah


bola gas seperti matahari. Akan tetapi, memang ada suatu lapisan permukaan
yang mempunyai batas tertentu dan merupakan bagian matahri yang dapat kita
lihat. Lapisan ini disebut cakram matahari atau fotosfe (bola cahaya).

6. Spektrum matahari

11
Tiap-tiap bagian permukaan matahari itu secara tetap memancarkan energi
sebesar 3,91023 kilowatt (atau sama dengan kekuatan 700 autmobile). Kira-kira
seperdua biliun darinya dalam bentuk sinar matahari dapat mencapai bumi. Sinar
matahari itu adalah campuran dari warna-warna. Jika sinar ini melalui sebuah prisma
gelas, beberapa sinar ini terbias (atau ter-refraksi) lebih dari bagian-bagaian yang lain.
Sinar yang meninggalkan prisma ini terurai ke dalam beberapa berkas warna yang
disebut spektrum. Warna-warna itu berturut-turut bergeser dari warnah merah (yang
terbias paling kecil) melalui warna jingga, kuning, hijau, biru dan nila sampai ke
warna violet atau lembayng (yang dibiaskan terbanyak/terbesar).

7. Noda-noda matahari

Bintik matahari banyak terlihat dalam kelompok-kelompok yang mempunyai


morfologi sangat bervariasi dengan berbagai tingkat ukuran dan evolusinya. Satu
kelompok dapat terdiri atas puluhan bintik dengan berbagai ukuran, umumnya
memanjang dengan sedikit kemiringan pada arah timur dan barat. Kala hidupnya
beragam dari beberapa hari untuk kelompok kecil atau anggotanya berukuran kecil
sampai beberapa bulan untuk kelompok besar atau salah satu anggotanya berukuran
besar. Kelompok bintik matahari umumnya terbagi dalam dua bagian di sebelah barat
dan timur. Bagian sebelah berat disebut pemimpin dan bagian merentang dengan garis
tengah 2.000 km mencapai lebih dari 150.000 km.

8. Gerak matahari

Seperti bumi, matahari berputar pada suhunya. Matahari juga berputar atau
berotasi dari barat ke timur. Akan tetapi, matahari tidak berputar pada kecepatan yang
sama di mana-mana. Beberapa bagian berputar lebih cepat daripada bagian-bagian
lain. Para ahli astronomi mempunyai beberpa cara untuk menghitung kecepatan rotasi
matahari.

Matahari mempunyai dua gerakan sekali “jalan”, yaitu sebagai berikut.

a. Berputar mengelilingi sumbuhnya, lamanya 26, 9 hari (di bumi) sekali


putaran.
b. Selain itu, matahari juga bergerak pula di antara rasi-rasi bintang dengan
kecepatan 20 km/detik.
9. Unsur-unsur matahari

12
Para ahli astronomi telah memahami bahwa sebagaian besar jika tidak
seluruhnya unsur-unsur kimia yang terdapat di Bumi juga ada di dalam matahari.
Hidrogen merupakan unsur matahari yang paling umum, yaitu lebih dri 80% dari
massa matahari.

Helium merupakan unsur kedua, sejumlah 19%. Satu persen matahari


selebihnya sebagian besar terdiri atas unsur-unsur penting berikut dengan urutan
jumlah yan mnurut: oksigen, magnesium, nitrogen, silikon, karbon, belerang, besi,
natrium, kalsium, nikel dan beberapa unsur-unsur mikro lainnya.

10. Pengaruh energi matahari terhadap bumi

Sebagian besar yang di bumi ini, seperti kita ketahui, hanya karena cahaya dan
panas matahari matahari memungkinkan semua kehidupan, bahkan tidak akan ada
udara tanpa matahari. Matahari secara langsung atau tidak langsung memberikan
kepada kita energi untuk menerangi dan memanasi rumah kita dan memberi tenaga
pada mesin-mesin kita.

Karena sedemikian kecil dan sedemikian jauh dari matahari, bumi hanya
menerima sekitar ½.000.000.000 dari seluruh hasil energi matahari. Namun, bagian
yang sanagat kecil dari energi matahari dan yang dapat mencapai kita itu cukup
dahsyat dalam tenaga dan efeknya.

13
BAB III

KRITIKAN ISI BUKU

A. Kelemahan
Buku I
1. Cover buku ini sudah cukup menarik untuk memikat pembaca untuk membaca
buku ini, tetapi jika dibandingkan dengan buku II, buku ke II cover bukunya lebih
bagus.
2. Pembahasan dalam buku ini juga sudah sangat bagus, akan tetapi pemahaman dari
setiap kaliamat ada beberapa yang kurang dimengerti maknanya.
3. Penyusunan dalam bab dalam buku ini juga kurang rapi.
4. Terlalu banyak menaruh simbol-simbol di dalam kalimat-kalimat.
5. Daftar isi buku ini terlalau rapat-rapat menjadi susah di pahami ketika ingin
melihat materi per babnya.

Buku II

1. Pembahasan di dalam buku ini sudah lengkap dan jelas, tetapi jika dibandingkan
dengan buku I pembahasan dalam buku I lebih banyak dan lengkap.
2. Di beberapa kalimat ada beberapa huruf yang kurang.

B. Kelebihan
Buku I
1. Cover dalam buku ini sudah bagus.
2. Pembahasan dalam buku ini juga sudah sangat banyak dan jelas.
3. Identitas buku juga lengkap

Buku II

1. Cover dalam buku ini sangat bagus sehingga menarik pembaca untuk membaca
buku ini.
2. Pembahan dalam buku ini juga jelas dan mudah untuk dipahami pembaca.
3. Penyusunan Per bab juga rapih.
4. Daftar isi buku ini juga mudah dipahami.
5. Identitas buku juga lengkap

14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari pembahasan di dalam buku I yang berjudul Pengantar Kosmografi dan


buku II Kosmografi penulis dapat menyimpulkan bahwasanya di dalam materi-materi
buku tersebut ada beberapa kelemahan dan kelebihan di setiap buku yang di kritik.

B. Saran
Semoga Critical Book Report ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya baik itu kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat, jika ada kesalahan
dalam penulisan Critical Book Report ini penulis mohon maaf dan kepada Allah SWT
memohon ampun.

15
REFERENCES

Yani, Ahmad. 2014. PENGANTAR KOSMOGRAFI. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Grup

Endarto, Danang. 2014. KOSMOGRAFI. Yogyakarta: Penerbit Ombak

16

Anda mungkin juga menyukai