Segala puji kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk tugas mata kuliah Farmakologi ini
dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini adalah hasil tulisan kami yang
memuat materi tentang “Obat Anti Hipertensi”.
Bersama ini, kami sampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga terselesaikannya tugas ini, yang pertama kepada orang tua kami yang tak lelah memberikan
motivasi dan semangatnya.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan karya ini dan juga
karya-karya kami selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Hormat kami,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi praktisi dunia kesehatan, pasti tidak asing lagi dengan farmakologi obat dan dosis dimana
hampir semua lembaga pendidikan membahas pelajaran ini, baik itu keperawatan, kedokteran, kesehatan
masyarakat serta farmasi. Farmakologi atau yang sering disebut dengan ilmu khasiat obat adalah
merupakan ilmu yang mempelajari obat dalam seluruh aspeknya baik sifat kimiawi, fisikanya, kegiatan
fisiologi, resorbsi dan nasibnya dalam organisme hidup.
Farmokologi klinik menyelidiki semua interaksi antara obat dan tubuh serta penggunaannya pada
pengobatan penyakit.
Penyakit darah tinggi atau hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan
tekanan darah diatas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic dan angka diastolic pada pemeriksaan
tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik berupa air raksa ataupun alat digital lainnya.
Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan pengobatan dan pengontrolan
secara teratur, maka hal ini dapat membawa si penderita ke dalam kasus serius bahkan bisa menyebabkan
kematian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Hipertensi
1. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah di atas 140/90mmHg (WHO).
2. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sehingga tekanan sistolik > 140 mmHg dan tekanan
diastolik > 90 mmHg (Kee & Hayes)
3. Tekanan Darah (TD) didistribusikan terus menerus, tidak ada definisi absolut untuk hipertensi
(Davey)
4. Obat antihipertensi adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tingggi hingga
mencapai tekanan darah normal.
5. Semua obat antihipertensi bekerja pada satu atau lebih tempat kontrol anatomis dan efek tersebut
terjadi dengan mempengaruhi mekanisme normal regulasi TD.
B. Patofisiologi
Perjalanan penyakit hipertensi sangat perlahan. Penderita mungkin tidak menunjukkan gejala selama
bertahun-tahun. Masa laten ini menyelubungi perjalanan penyakit sampai terjadi kerusakan organ yang
bermakna. Bila terdapat gejala, sifatnya nonspesifik, misalnya sakit kepala atau pusing. Kalau hipertensi
tetap tidak diketahui dan tidak dirawat, maka akan mengakibatkan kematian karena payah jantung, infark
miokard, stroke atau payah ginjal.
Mekanisme bagaimana hipertensi dapat mengakibatkan kelumpuhan atau kematian berkaitan
langsung dengan pengaruh pada jantung dan pembuluh darah. Peningkatan tekanan darah sistemik
meningkatkan resistensi terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri; akibatnya beban kerja jantung
bertambah. Sebagai akibatnya terjadi hipertropi ventrikel untuk meningkatkan kontraksi.
Akan tetapi kemampuan ventrikel untuk mempertahankan curah jantung dengan hipertropi
kompensasi akhirnya terlampaui, dan terjadi dilatasi dan payah jantung. Jantung semakin terancam oleh
semakin parahnya aterosklerosis koroner . bila proses aterosklerosis berlanjut maka suplai oksigen miokar
berkurang. Kebutuhan miokardium akan meningkat akibat hipertropi ventrikel dan peningkatan beban
kerja jantung, akhirnya menyebabkan angina atau infark miokardium. Sekitar separuh kematian karena
hipertensi adalah akibat infark miokard atau payah jantung.
Sedatif- Hipnotik adalah golongan obat depresi SSP. Efeknya bergantung pada dosis, mulai dari yang
ringan (menenangkan, menyebabkan kantuk, menidurkan) hingga yang berat (menghilangkan kesadaran,
keadaan anestesi, koma dan mati
Sedatif adalah zat-zat yang dalam dosis terapi yang rendah dapat menekan aktivitas mental, menurunkan
respons terhadap rangsangan emosi sehingga menenangkan.
Hipnotik adalah Zat-zat dalam dosis terapi diperuntukkan meningkatkan keinginan untuk tidur dan
mempermudah atau menyebabkan tidur.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah di atas 140/90mmHg (WHO). Obat
antihipertensi adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tingggi hingga mencapai
tekanan darah normal.
Reserpine merupakan obat yang disebut Rauwolfia Alkaloid. Reserpine bekerja dengan cara
mengurangi jumlah zat kimia tertentu dalam otak misalnya Norepinephrine dan serotonin, yang mana
membantu merendahkan tekanan darah dan mengurangi peradangan yang memiliki masalah mental
tertentu