PENDAHULUAN
Penderita gawat darurat adalah penderita yang berada dalam
keadaan terancam jiwanya dan bila tidak dilakukan pertolongan
segera akan meninggal dunia. Penderita ini dapat kita temukan di
luar rumah sakit maupun di dalam rumah sakit. Kasus yang
diketemukan di luar rumah sakit yang terbanyak adalah korban
kecelakaan.
Baik berupa kecelakaan dalam rumah tangga yang sering
menimpa anak-anak maupun orang lanjut usia. Kecepatan dalam
bidang transportasi baik kecelakaan Ialu lintas jalan raya,
kecelakaan penerbangan maupun pelayaran. Kecelakaan kerja
pada bidang industri, pertanian, pertambangan dll, maupun
kecelakaan akibat bencana alam atau kecelakaan yang menimpa
pelaku kegiatan di alam bebas. Selain karena kecelakaan
kegawatan penderita dapat diketemukan karena penyakit yang
diderita sebelumnya.
Sedangkan kasus yang kita jumpai di rumah sakit pada
umumnya adalah kasus pasca pembedahan. Kedua kelompok
kasus tersebut baik yang terjadi di luar rumah sakit maupun di
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 1/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
kecepatan dilakukan
memindahkan pertolongan
(transportasi) pertama
penderita , kecepatan
ke pusat fasilitas dalam
medis
yang lebih lengkap untuk mendapat bantuan lanjutan.
Sedangkan kualitas pertolongan yang dimaksudkan meliputi
kemampuan untuk mengetahui adanya kasus gawat darurat
(kemampuan membedakan dengan kasus tidak gawat dan tidak
darurat ), kemampuan memberikan pertolongan pertama dengan
tepat sesuai dengan kemampuannya ( pengetahuan dan
keterampilannya) sampai penderita diserahkan kepada tenaga
medis yang mempunyai pengetahuan khusus untuk penanganan
kasus gawat darurat.
Bila yang terjadi adalah korban masal (dalam jumlah besar)
maka diperlukan pula kemampuan tambahan khususnya
pengetahuan dalam pengorganisasian tugas, komunikasi
penyediaan sarana/ fasilitas dsb. Karena hal ini akan berpengaruh
pada kecepatan dan kualitas pertolongan pertama yang dilakukan.
Kecepatan dan kualitas pertolongan pertama diluar rumah sakit
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 2/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
yang ditangani oleh petugas non medis (orang awam) inilah yang
akan menjadi pokok bahasan kali ini.
Pertolongan Pertama Kasus Gawat Darurat
Hal pertama yang harus diketahui oleh seseorang yang akan
memberikan pertolongan pertama adalah mengetahui keadaan
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 3/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 4/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
5. Mengetahui tindakan
lebih lanjut (cara selanjutnya
meminta untuk
tolong, cara mendapat
membawa bantuan
transportasi
penderita) ke pusat/ fasilitas medis yang sesuai dengan
kasusnya.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 5/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 6/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 7/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
DISODERS OF RESPIRATION
atau bengkak
pernapasan. Tekanandidalam alat
pada batang
tenggorokan contohnya, karena
tergantung atau tercekik.
Hal-hal yang Yang menghancurkan contonhya,
mempengaruhi tulang karena longsoran tanah atau karena
dada tekanan tulang dad cedera dengan
beberapa retakan pada tulang rusuk
atau mengkerut karena luka bakar.
Fungsi paru-paru yang Cedera/luka pada paru-paru.
terganggu Pengempisan paru-paru. Infeksi paru-
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 8/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
TAHAP I
Gejala pada tubuh ; Menggigil hebat, aktivitas menurun
Yang dapat dilihat ; Denyut jantung lemah, menggigil,
sulit bergerak, refleksi lemah.
Yang dirasakan ; Rasa lelah menggigil, mengantuk,
jantung berdebar .
TAHAP II
Gejala pada tubuh ; Sulit bicara, malas berpikir, daya
ingat menurun
Yang dapat dilihat ; Tiba-tiba jantung terjerembab,
bicarangawur tindakannya tak terkontrol/ngawur, emosi dan
rasionya labil
Yang dirasakan ; Merasa sangat dingin pikiran kosong
sulit bicara dan jatuh lemas.
TAHAP III
Gejala pada tubuh ; Menggigilnya menurun. Otot-oto jadi
kaku pikirannya tidak jelas
Yang dapat dilihat ; Rasionya hilang mengigau/halusinasi
hilangkesadaran lingkungan
Yang dirasakan ; Hilang kesadaran otot-otot
mengeras/kejang gerak reflek hilang
TAHAP IV
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 9/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
TAHAP VI
Gejala pada tubuh ; Pusat syaraf yang mengatur kerja
jantung , pernapasan dan otak, tidak bekerja lagi.
Yang dapat dilihat ; Jantung membengkak dan terjadi
pendarahan paru-paru (endema paru-paru)
Yang dirasakan ; Mati…..
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 10/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
misalnya padamemberikan
dapat dengan kasus diare dan peroral
cairan penderita masihminum)
(memberi sadar,
sebanyak- banyaknya.
5. Gangguan sistem sirkulasi yang lain yaitu bila denyut nadi
teraba tetapi tidak teratur (irregular ) biasanya penderita ini
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 11/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
SHOCK
Fungsi dari sistem sirkulasi adalah mendistribusikan darah
keseluruh bagian tubuh, sehingga oksigen dan nutrisi yang
dibawanya dapat melewati jaringan. Saat sistem tersebut gagal
dan oksigen yang melewati jaringan tidak cukup, kondisi medis
yang dikenal sebagai shock akan terjadi.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 12/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
Pengenalan
Aliran adrenalin menyebabkan :
1. Denyut nadi yang sangat cepat,
2. Pucat, kulit kelabu, terutama dibibir bagian dalam. Kuku
atau cuping telinga, jika ditekan, warnanya tidak akan
segera pulih (kembali seperti semula),
3. berkeringat dan dingin, kulit lembab, karena keringat tidak
dapat menguap.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 13/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 14/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 15/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
SPINAL INJURY
Gangguan pada sistem syaraf pusat yang biasa ditemukan
berhubungan dengan cedera kepala ( trauma capitis) yang terjadi
karena penderita jatuh atau terkena benturan benda keras.
Kelainan yang terjadi bervariasi dan kejadiannya tidak selalu
tampak dengan segera tetapi perubahan dapat terjadi berangsur-
angsur dan menjadi serius bahkan mengancam, jiwanya. Kejadian
ini selalu terjadi pada 24 jam pertama. Kelainan dapat berupa
benturan kepala yang tidak menyebabkan kerusakan pada otak
(concussion) biasanya diketahui penderita kehilangan kesadaran
untuk beberapa saat atau terjadi penurunan kesadaran. Dan bila
terjadi pembengkakkan (edema) otak biasanya disertai gejala
mual-muntah, nyeri kepala, penurunan kesadaran. Dan bila terjadi
cedera/kerusakan otak (concussion) maka kelainannya cukup
serius dan memerlukan tindakan dari ahli bedah (bedah syaraf).
Bahaya dari cidera tulang belakang adalah mungkin saja urat
syaraf tulang belakang dapat terpengaruhi. Urat syaraf tulang
belakang sangat lembut dan jika rusak, dapat terjadi kehilangan
kekuatan atau perasaan didalam tubuh dibawah daerah yang
terluka. Sementara kerusakan dapat terjadi jika urat syaraf tulang
belakang terjepit oleh potongan atau retakan tulang , kerusakan
permanen dapat dihasilkan jika urat syaraf seluruhnya parah.
Bahaya keretakan tulang belakang walaupun urat syaraf
tulang belakang terluka tanpa adanya kerusakan pada tulangnya,
keretakan tulang bekalang dapat meningkatkan resiko secara
cepat. Keretakan tulang belakang dapat terjadi karena tekanan
dari luar atau dalam. Daerah/ bagian yang paling mudah diserang
adalah tulang-tulang didalam leher dan dibagian bawah punggung.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 16/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
mata memberitahu
kedepan, anda bahwa
lekukan kebelakang, kecelakaan
atau terpilinnya tersebut, lekukan
tulang belakang,
anda harus merawatnya seperti merawat keretakan tulang
belakang.
Penjelasan
Saat ruas tulang belakang rusak dapat terjadi :
sakit dileher atau punggung diruas yang terbuka ini dapat
tertutup oleh luka lain yang lebih sakit.
terpilin atau keseleo dilekukan tulang belakang.
GANGGUAN LAIN
Sistem syaraf sangat mudah terkena gangguan dan
kerusakan, tidak hanya disebabkan karena luka fisik dan kondisi-
kondisi yang menganggu, seperti epilepsi, dan juga karena
perubahan komposisi suplai darah ke otak.
Perubahan kimia dimana otak sangat sensitif terhadapnya,
termasuk kekurangan oksigen dalam darah, mengubah tingkat/
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 17/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
POSISI PEMULIHAN
TEKNIK
1. memiringkan
berlutut disamping
kepala korban, buka jalan dagunya.
dan mengangkat napasnyaLuruskan
dengan
kakinya. Tempatkan tangan yang terdekat denganmu kekanan
membentuk sudut dengan tubuhnya, menyiku (siku
membengkok) dan telapak tangan menghadap keatas,
berlawanan dengan
korban yang terdekat, pipi
3. Tempatkan punggung
tangan berlawanan
dengan pipinya dan
tahan seperti itu,
4. dengan tanganmu
yang lain, genggam
paha dan tarik lutut,
kaki tetap menapak
pada tanah,
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 18/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
sehingga
dan lutut pinggul
menyiku
kekanan,
8. minta bantuan
ambulan, periksa pernapasan dan denyut nadi sesering
mungkin sementara menunggu bantuan datang.
KEBUTUHAN AIR
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 19/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 20/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 21/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
Contoh perhitungan :
Laki – laki 55 kg
BEE = 24 x 55 = 1320
AF = 100% x 1320 = 1320
SDA = 10 % x (1320+1320 ) = 264
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 22/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
AKLIMATISASI
Aklimatisasi adalah proses membaiknya toleransi dan penampilan
individu setelah beberapa jam sampai beberapa minggu pada satu
keadaan (e.g. ketinggian, suhu dingin, suhu panas).
Suhu lingkungan sangat mempengaruhi daya tahan tubuh
tujuan ekspedisi
yang tipis, selama
longgar, 60 menit
menyerap sehari.
keringat, Pemakaian
berwarna pakaian
cerah, memakai
pelindung panas matahari, minum banyak, menjaga supaya
pengeluaran air dan garam tetap seimbang. Penggunaan pakaian
yang longgar, berwarna cerah dan pelindung kepala yang cukup
lebar juga menentukan dalam proses aklimatisasi dan dalam
ekspedisi yang sebenarnya.
Hasil aklimatisasi dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah
kebutuhan akan minuman dibanding yang orang yang non-
acclimatised. Aklimatisasi pada suhu panas dapat juga dilakukan
dengan cara mandi air hangat (Hot baths) dua kali sehari dan
memakai pakaian lebih tebal saat olah raga.
Hasil aklimatisasi akan hilang dalam 20 - 40 hari ketika
kembali pada suhu yang normal (temperate climate).
Terhadap suhu dingin tubuh lebih sukar untuk menyesuaikan
diri, karena dengan suhu lingkungan yang rendah mengakibatkan
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 23/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
kehangatan
berikut : dan kenyamanan tidur di alam terbuka adalah sebagai
1. Pada cuaca pegununungan terutama pada musim
penghujan/dingin, faktor penahanan terhadap penyerapan
panas tubuh oleh tanah yang dingin adalah hal terpenting.
Tenda yang dipergunakan disyaratkan mempunyai alas untuk
meredam hal tersebut diatas, namun untuk lebih memberikan
kehangatan sempurna perlu ditambahkan alas tambahan
berupa matras ataupun rerumputan untuk dapat menambah
rasa hangat dan kenyamanan. Hal terpenting dari semua hal
diatas adalah apabila akan tidur harus mempergunakan alas
dan kantong tidur, jangan langsung tidur di atas tanah tanpa
alas.
2. Tidur akan lebih nyaman jika posisi kepala kita berada diatas
bagian tanah yang agak miring.
3. Kantong yang terbuat dari bahan polythene/plastik sangat
berguna untuk menyimpan berbagai macam perlengkapan
seperti baju dan peralatan lainnya agar tetap kering.
4. Sepatu sedapat mungkin kita tempatkan tidak dibagian dalam
tenda, bila pakaian kita basah sedapat mungkin dibuka
terlebih dahulu sebelum memasuki tenda, jika ternyata
pakaian yang
sebaiknya basah
buka tersebut
seluruh membasahi
pakaian yang seluruh
basah, tubuh kita
lalu ganti
dengan pakaian yang kering dan agar suhu tubuh kita tetap
hangat pergunakan kantong tidur, dan minumlah minuman
yang hangat yang manis seperti kopi atau susu coklat.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 24/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
♦ Aklimatisasi di ketinggian
Kebanyakan pegiat alam terbuka ( >50 %) mengalami AMS
(Acute Mountain Sickness) pada ketinggian 3.500 mdpl keatas.
Aturan yang paling umum adalah mendaki secara bertahap
(graded ascend ). Direkomendasikan untuk mendaki 300m per hari
dengan istirahat tiap hari ke-3 (atau tiap 1000 m). Jika terdapat
gejala AMS pendakian segera dihentikan.
PENGARUH PANAS
Tubuh manusia didesain untuk bekerja pada suhu antara
36,5 – 37oC Untuk mempertahankan suhu pada temperatur ini
mekanisme tubuh menyesuaikan apabila lingkungan-nya dingin
dan biasanya melepaskan panas ketika udara panas.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 25/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
ENVIROMENTAL PROBLEMS
o
HEAT DISODERS
SUNBURN
Hal ini dapat disebabkan oleh pencahayaan yang berlebihan
dari sinar matahari atau sinar lampu matahari. Luka bakar yang
sama dapat juga disebabkan karena terkena sumber radioaktif.
Banyak diantaranya adalah luka bakar luar dengan kemerah-
merahan, gatal, dan empuk. Dalam kasus-kasus yang berat,
kulitnya semerah lobster (sejenis udang laut) dan melepuh; korban
dapat juga menderita panas yang amat sangat. Adakalanya, reaksi
berlebihan pada pencahayaan matahari dapat dipercepat oleh
penggunaan beberapa jenis obat. Diketinggian, luka bakar akibat
matahari dapat terjadi bahkan karena panas yang tidak
menyengat, cuaca mendung dimusim panas (dari “sorotan awan”)
atau dari pantulan cahaya matahari disalju saat musim dingin.
Untuk meminimalisir akibat sunburn ini :
♦ Hindari berpetualang pada jam 11.00 – 15.00 )
♦ Berteduh
♦ Pergunakan pakaian sebagai tabir surya
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 26/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
HEAT EXHAUSTION
Kondisi timbul akibat berkumpulnya darah dikaki sehingga
aliran darahdalam
dan cairan ke otak berkurang.
tubuh Kehilangan/ kekurangan
akan memperberat garam
kondisi ini. Hal ini
biasa terjadi pada orang-orang yang tidak biasa bekerja atau
berlatih dicuaca panas, lingkungan yang lembab dan bagi mereka
yang kurang sehat, khususnya orang yang menderita diare dan
muntah-muntah.
Terapinya dengan istirahat didaerah yang teduh dan berikan
minuman yang mengandung elektrolit.
HEAT STROKE
Heat Stroke adalah keadaan yang paling parah dari cedera
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 27/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
HYPOTHERMIA
Hipotermia adalah menurunnya suhu inti tubuh dibawah 35 oC.
Hipotermia jarang terjadi pada orang yang menggunakan pakaian
yang tepat dan fit., tetapi dapat terjadi pada orang yang cedera,
atau basah.
Gejala hypothermia antara lain :
Menggigil.
Dingin, pucat, kulit kering, tubuh terasa “sedingin kelereng”.
Bingung, sikap-sikap tidak masuk akal, lesu, ada kalanya
ingin berkelahi.
Lesu.
Jatuh kesadaran,
bernapas pelan dan pendek
denyut nadi yang pelan dan melemah
dalam kasus-kasus parah dapat terjadi hypoxia jantung
Penanganannya :
♦ cari perlindungan dari kondisi
basah .
♦ Selimuti korban dengan selimut
atau sleeping bag kering. Atau
jika ada safety blangket yang
diseliputi dengan aluminium.
♦ Baringkan korban dan hindarkan kontak langsung dengan
tanah.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 28/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 29/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 30/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
Penangananya :
o Atasi hipotermia dan cedera lainnya
o Jangan lakukan pemanasan (Thawing) pada luka jika masih
terdapat bahaya untuk timbulnya frostbite kembali.
Penanganan kebakaran
api, ledakan-ledakan, bahaya seringkali dipersulit
listrik, asap beracun,dengan adanya
atau bahaya-
bahaya lain. Luka bakar kering dapat menjadi amat menakutkan,
khususnya saat lidah api terjadi di ruang yang sempit. Anak dan
korban, keduanya dapat menderita karena bau hangus dari rambut
dan daging yang terbakar.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 31/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
LUKA ( WOUND)
LUKA SOBEKAN
Setiap sobekan pada kulit atau
permukaan tubuh dikenal sebagai luka,
kebanyakan daripada luka terbuka dengan
sobekan pada kulit yang mana darah dan
cairan tubuh lainnya dapat keluar dari tubuh
dan kuman dapat masuk serta
menyebabkan infeksi. Luka tertutup
memungkinkan darah keluar dari sistem
sirkulasi tetapi tidak dari tubuh, kondisi
G b r. 2 tersebut dikenal sebagai pendarahan
didalam.
Keadaan daripada luka menjelaskan jenis luka dan berpengaruh
pada perawatan yang harus diberikan.
G b r. 1
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 32/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
LUKA IRIS
Sobekan yang disebabkan karena benda tajam seperti silet
atau pecahan kaca dikarenakan aliran darah pada ujung luka yang
terpotong akan dapat menyebabkan pendarahan yang banyak.
Luka iris pada anggota tubuh dapat menyebabkan kerusakan
LUKA GORES
Sobekan kasar yang disebabkan karena
kekuatan cabik seperti karena mesin, luka cabik
dapat menyebabkan pendarahan yang kurang dari
luka iris tetapi menyebabkan kerusakan jaringan
dan memar. Seringkali luka tersebut terkontaminasi
G b r. 3 dengan kuman yang menyebabkan resiko infeksi
yang cukup tinggi.
LUKA LECET
Luka ini disebabkan karena
lapiran atas dari kulit terkelupas yang
meninggalkan daerah yang kasat.
Seringkali disebabkan karena geseran
atau gesekan. Luka lecet seringkali G b r . 4 G b r. 5
LUKA MEMAR
G b r. 6
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 33/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
SPRAINED ANKLE
Ketika tulang engkel patah harus dilakukan perawatan seperti
retak tulang bawah kaki.
Perawatan
Anda harus mengatasi rasa sakit penderita dengan melakukan
RICE
R = Rest.Istirahatkan kaki dalam keadaan stabil dan engkel
harus dalam keadaan yang nyaman
I = ICE, gunakan
sebongkah es
C = Compress, Kompres
perlahan-lahan dengan
es.Jangan melekukan
pengurutan.
E = Elevation, angkat kaki
yang cedera.
berikan saran kepada
korban untuk
mengistirahatkan dirinya dan temui dokter apabila rasa sakit
semakin meningkat.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 34/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
TOXINS
Sistem syaraf sangat mudah terkena gangguan dan
kerusakan, tidak hanya disebabkan karena luka fisik dan kondisi-
kondisi yang menganggu, seperti epilepsi, dan juga karena
perubahan komposisi suplai darah ke otak.
Pentingnya pemeriksaan
Ingat bahwa gejala-gejala dan tanda-tandakondisi seperti
stroke dan diabetes akut hampir serupa dan dapat dengan mudah
terjadi kesalahan karena keracunannya. Seperti kasus tidak sadar
yang lain. Anda harus memastikan terbukanya saluran
pernapasan, periksa korban sepenuhnya untuk mengecek
penyebab-penyebab lain yang mungkin ada.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 35/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 36/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 37/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 38/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
yang
diperpanjang,
dsb
Posisi Sinar putih Cahaya yang
pangkalan atau kuning berkesinambungan
Catatan : menentukan
terdengar), pendugaan posisi.
kompasSegera setelah
harus dapat sinyaldari
diambil terlihat (atau
sinyal itu.
2 pendugaan sejenis yang diambil dari 2 kedudukan yang
berbeda. Akan memberikan sebuah kedudukan sinyal yang
beralasan dan tepat.
PENDAHULUAN
Jika pada halaman terdahulu kita telah mengetahui gejala –
gejala yang mengenai tiga organ dan sistem tubuh, maka pada
bagian ini kita akan mulai mengaplikasikan kedalam bentuk
Resusitasi.
Henti jantung dapat menimpa pada manusia, pada tingkat
usia mulai dari bayi baru lahir sampai usia lanjut dan juga dapat
menimpa "orang sehat" maupun seorang penderita penyakit.
Kejadian-kejadian ini dapat terjadi dalam berbagai kegiatan
manusia misalnya pada waktu bekerja, olah raga, pada
kecelakaan baik dirumah maupun diluar rumah, pengaruh
obat-obatan, penyakit, tindakan kedokteran dan kegiatan-kegiatan
manusia lainnya. Sehingga cara-cara resusitasi jantung paru,
sudah merupakan suatu kegiatan yang harus diketahui dan
difahami serta dapat dilaksanakan dan taraf-taraf tertentu oleh
masyarakat umum.
Resusitasi jantung paru (kardio-pulmonal ) atau
cardiopulmonary resusitation adalah upaya untuk mengembalikan
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 39/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 40/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
Faktor-faktor
pengetrapan utama
resusitasi yangparu
jantung mempengaruhi
ialah : keberhasilan dari
Kecepatan pengetrapan resusitasi jantung paru
Efektivitas dari metode yang dipakai
Pelaksanaan resusitasi jantung paru yang, dapat dilakukan
oleh orang awam yaitu tahapan A, B, C, D, E.
PRINSIP RESUSITASI
A : lakukan Assesment terhadap tempat kejadian dan korban
A : Airway dengan Kontrol terhadap leher
B : Breathing
C : Circulation dan kontrol pendarahan
D : Disability (Tingkat kesadaran)
E : Exposure dan kontrol lingkungan eg. Hipotermia.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 41/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 42/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
B : Breathing
Akibat tindakan-tindakan seperti yang dilakukan diatas maka
sekarang saluran napas penderita terbuka dan perlu tindakan lebih
lanjut, apakah penderita tersebut masih bernapas spontan atau
tidak, sebab dengan proses menengadahkan kepala tersebut
kadang-kadang penderita dapat bernapas seperti sediakala.
Untuk mengetahui apakah penderita yang tidak sadar masih
bernapas secara spontan atau tidak, maka letakkan telinga dekat
hidung atau mulut korban sambil menjaga jalan tetap napas dalam
keadaan terbuka (leluasa).
a. Perhatikan dada dan perut
penderita naik atau turun.
b. Dengarkan suara aliran
udara pernapasan.
c. Rasakan hembusan udara
yang kemungkinan keluar
dari mulut atau hidung
penderita.
Apabila ketiga hal tersebut diatas masih ada berarti
pemafasan penderita masih ada.
Untuk lebih mempersiapkan penderita bernapas dengan baik,
posisi penderita harus diubah kedalam keadaan posisi yang lebih
baik (lihat recovery position). Bila ketiga hal diatas ini tidak
terjadi, maka berarti penderita sudah tidak bernapas yang disebut
henti napas atau apnoe.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 43/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
sedang penderita
napas. Bila diberi kesempatan
yang mengembang adalahuntuk
perutmengeluarkan
bagian atas,
berarti udara masuk lambung, tekan perut yang
mengembung ini untuk mengeluarkan udara dengan posisi
kepala miring.
f. Selanjutnya berikan berulang-ulang napas buatan tersebut
dengan frekuensi napas biasa 12-16 kali per menit,
sehingga diharapkan terjadi napas spontan dari penderita.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 44/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 45/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
laju,
paru yaitu 100setiap
setelah kompresi per menit,
kompresi dengan
sternum duabelas.
kelima pengembangan
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 46/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
dalam
selaputrongga dada,
jantung, hati, pleura
lambung(selaput paru). Perikardium atau
dan limpa.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 47/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 48/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
Transportasi
Yang dimaksud dengan transportasi penderita gawat darurat
prarumah sakit adalah memindahkan penderita dari lokasi/tempat
kejadian sampai kerumah sakit, termasuk antara lain :
1. Cara mengangkat penderita dan hal yang harus
diperhatikan
2. Alat transportasi yang digunakan serta persyaratannya
3. Menyerahkan penderita kepada pihak rumah sakit.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 49/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
Alat Transportasi
Walaupun telah dikeluarkan Surat Keputusan Direktur
Jendral Pelayanan Medik, tentang standarisasi pelayanan
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 50/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
Kebisingan minimal
Getaran minimal
Kecepatan tertentu
2. Mempunyai peralatan bantu untuk mempertahankan
keadaan penderita selama perjalanan, antara lain:
Memiliki tabung oksigen
Memiliki suction
Memiliki ambu-bag
Cairan infus dan perlengkapannya dll.
3. Mempunyai peralatan bantu untuk mengeluarkan penderita
dari jepitan/reruntuhan, antara lain :
gergaji/pemotong besi
dongkrak peregang besi dll.
4. Memiliki ruangan dimana tenaga medis/paramedis dapat
bekerja di dalamnya.
Untuk petugas
sehingga ambulans
bisamobil, karoserinya
berdiri di dalamnya. harus tinggi
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 51/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
EVAKUASI
PENDAHULUAN
Dalam pelaksanaan operasi pertolongan akan mendatangkan
penyesalan bila rescuer yang melaksanakan evakuasi tidak
betul-betul memahami dan mampu melakukan teknik-teknik
memindahkan korban (evakuasi ). yang akhirnya akan berakibat
korban meninggal dalam evakuasi. Melakukan Evakuasi yang
perlu di ingat bahwa evakuasi merupakan langkah akhir dari
operasi pertolongan, oleh sebab itu belumlah berakhir operasi
SAR sebelum rescuer berhasil mengevakuasi Survivor dari lokasi
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 52/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
diberikan
kondisinya, pertolongan atau hidupnya.
guna kelangsungan ditindak lanjuti sesuai dengan
1. Keamanan korban
atau dekat, pada saat
seorang evakuasi,
rescuer harusapakah
cepatjaraknya jauh
mengambil
keputusan amankah korban selama dalam pemindahan/
perjalanan atau tambah menderita.
2. Peralatan yang digunakan memadai atau tidak, jika tidak
memadai dalam menunjang evakuasi maka rescuer harus
mengupayakan peralatan atau menunda evakuasi.
3.Menjaga kestabilan kondisi selama evakuasi
4. Kecepatan korban sampai ke rumah sakit dengan tetap
memperhatikan keamanan dan kestabilan korban.
5. Pengawasan dan pengamatan kondisi korban selama dalam
perjalanan dan bila mungkin maka dalam perjalanan
dilakukan resusitasi kalau memang korban membutuhkan
guna mempertahankan hidupnya.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 53/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 54/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 55/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
JENIS EVAKUASI
1. Evakuasi dilihat dari Kondisi medan
a. Evakuasi Horizontal adalah kegiatan evakuasi yang
dilakukan pada kondisi medan tidak sulit dan umumnya
mudah dijangkau oleh rescuer atau petugas kesehatan
yang berupaya melakukan pertolongan dan orang
awampun dapat melakukannya contoh dilapangan,
perkampungan, ladang dll.
b. Evakuasi Vertical/Vertical Rescue adalah kegiatan
evakuasi yang kondisi medannya sulit dijangkau oleh
orang awam yang belum mempunyai kecakapan rescue
contoh jurang, tebing, hutan, sungai dll.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 56/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 57/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
KOMPONEN EVAKUASI
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 58/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
SAFETY
1. Umum.
Safety, ini adalah faktor yang paling penting dalam
melaksanakan kegiatan evakuasi, karena pada umumnya
operasi SAR berada pada daerah yang jauh dari pemukinan
penduduk dan kondisi medan yang curam-curam serta
bebatuan yang labil dan tebing yang ekstrim sehingga
pertimbangan keselamatan harus selalu diutamakan baik untuk
rescuer maupun Korban/ Survivor.
2. Faktor Keselamatan.
Diri penolong (Rescuer ) sejauh mana kondisi
memungkinkan untuk menolong dengan pertimbangan tanpa
menggunakan peralatan?, tentunya pertolongan terhadap
korban yang berada pada tempat yang kondisinya tidak
membahayakan pada penolong. Bila akan memberikan
pertolongan korban musibah kebakaran masker harus
digunakan dan bila masker tidak ada maka jangan memberikan
pertolongan. Karena bila memaksakan akan menambah korban
baru. Kemungkinan anda sebagai rescuer dalam kondisi
tertentu harus dipertimbangakan sejauh mana kemampuan
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 59/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 60/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
e. Orang disekeliling.
Yang perlu juga diperhatikan adalah orang disekitar korban
ini yang harus diselamatkan terlebih dulu dengan keluar dari
daerah bahaya, karena bila orang disekitar ini tidak
diamankan dulu maka kemungkinan akan menambah
korban baru.
3. Korban.
Korban sendiri adalah prioritas terakhir dalam
mempertimbangkan faktor keselamatan namun demikian tidak
berarti akan dilakukan dengan berlama-lama, pelaksanakan
pertolongan korban akan cepat menangani korban untuk
evakuasi bila semua sarana yang dibutuhkan dalam evakuasi
tersedia.
PERALATAN
1. Pelaksanaan evakuasi dapat dilaksanakan dengan cepat dan
berhasil bila didukung. dengan kesiapan peralatan yang akan
digunakan dalam melakukan evakuasi, baik untuk masing-
masing rescuer maupun peralatan tim.
2. Peralatan Beregu/Tim
a. Tandu. Tandu ini banyak jenisnya yang dapat dipergunakan
dalam melaksanakan evakuasi diantaranya :
1) Tandu basket , tandu ini terbuat dari bahan fiber sangat
kuat menahan benturan baik sekali digunakan untuk
evakuasi di tebing atau di hutan, bentuknya cekung
seperti kapal, sehingga melindungi korban.
2) Tandu Skop, tandu ini terbuat dari alumunium, sangat
cocok dipergunakan untuk mengevakuasi korban
terutama korban yang mengalami trauma tulang
belakang, karena sisinya bisa dibuka dengan hanya
menekan lock yang ada sisi atas dan bawah tandu
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 61/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
kayu
yang atau kayu
dibuat dengan ponco
sedemikian rupa bisa juga simpul
dengan tali dengan tali
jangkar,
dikaitkan satu sama lain hingga bisa berfungsi sebagai
tandu atau tandu yang dibuat dari ponco, jaket dll.
b. Tali Kernmantel 3 rool
Terdiri dari :
1) Kernmantel Dinamik 1 rool diameter 10,5 mm panjang
50 m
2) Kernmantel Statik 2 rool masing-masing diameter 11
mm panjang 100 m.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 62/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 63/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
protector
karpet yangperalatan ini dapat
dapat digulung dibuat dengan
melindungi tali. menggunakan
i. Pulley 4 buah
Pulley adalah katrol mini yang terbuat dari alumunium
alloy, alat ini mempunyai daya beban vang cukup kuat,
berkisar 1600 kg s/d 1800 kg.
3. Peralatan Perorangan adalah perlengkapan yang selalu ada
pada tiap-tiap anggota tim terdiri :
a. Seat harnes 8 buah
Seat harnes adalah ikatan yang dipergunakan untuk
duduk saatAlatmelakukan
penurunan. kegiatan pemanjatan
ini bisa menggunakan webing atau atau
seat
harnest yang sudah jadi. Menggunakan seat harnes yang
sudah jadi akan lebih nyaman bila menggunakan seat
harnes yang lingkar pinggangnya lebar.
b. Mallion 8 buah
Mallion adalah seperti karabiner berbentuk oval atau
D, untuk menghubungkan kedua sisinya hanya
menggunakan screw dan tidak mempunyai snap alat ini
biasa digunakan posisi yang fix seperti pada seat harnes.
c. Prusik 8 buah
Prusik adalah kernmantel yang diameternya adalah 5
mm, 6 mm yang digunakan untuk prusik fliktion knot.
d. Descender autostop 2 buah untuk dua orang
Adalah alat bantu untuk turun melalui tali, alat ini
mempunyai dua bagian pulley yang dilengkapi rem, alat ini
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 64/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
1. Tali
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 65/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
2. Riwayat Tali
Sejarah/riwayat Tali sangat penting untuk mengetahui
performance tali, sudah berapa lama dan bagaimana kondisi
karena keselamatan tergantung pada bagaimana kemampuan
untuk mengangkat. Kondisi ini dapat dilihat pada catatan
riwayat tall menyangkut, usia, kondisi saat didapat, dan catatan
perawatan dan semua pelayanan pertolongan pada tali
tersebut. Contoh Matrik Riwayat Tali.
RIWAYAT TALI
TYPE TALI UKURAN
TGL PENGADAAN ASAL PEMBUAT
T Digunaka Untuk Ulasan penanggung
G n oleh Setelah jawab
L digunakan
4. Konstruksi Kernmantel
Tali kernmantel terdiri 2 bagian yaitu
Kern - Core - Inti
Mantel - sheath - bungkus/Sarung
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 66/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
Kernmantel Dinamic
a. Elastisitas dan kemuluran, Tali Dinamic diproses
sedemikian rupa hingga menghasilkan Elastisitas yang
tinggi sehingga dapat menyerap beban yang jatuh, seperti
menahan pemanjat yang jatuh. Dinamic adalah tali untuk
Climbing, mempunyai kemuluran 60 %, Core pada
kernmantel ada yang berupa anyaman dan core yang model
lurus seperti dapat dillhat pada gambar dibawah.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 67/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
Kernmantel Static
a. Kemuluran, Tali static didesign agar sedikit mulur, normal
kemuluran 3 % untuk beban 1 orang atau 80 kg dan
maksimum 20 % untuk 350 kg
b. Elastisitas, Keregangan tali static sangat kecil dari inti serat
tali. Tali statik tidak menahan kejut, langsung menahan dari
subyek dan rescuer.
c. Perbandingan kekuatan dan pegangan, pembungkus tali
static cenderung padat dan pelindung yang kuat terhadap
serat inti/ core. Pembungkus ini menambah kekuatan tali.
Karena kepadatan ini menghasilkan tali agak kaku.
d. Keuntungan.
Mempunyai kerenggangan sedikit
Tahan kikisan dan gangguan dari lumpur berkurang
Kekuatan tenaga memanjang cukup tinggi
e. Kerugian.
Tidak dapat menahan kejut
Keras dipegang dan kaku kurang lentur untuk
pembuatan simpul.
5. Ukuran dan daya beban tali.
a. Dalam melaksanakan evakuasi tali yang dipergunakan
adalah Kernmantel jenis static, kecuali evakuasi dengan
menggunakan wins, kernmantel dibuat untuk keperluan
pemanjatan dan pertolongan vertikal. Tali ini mempunyai
diameter 5 mm, 6 mm, 7 mm, sampai 12 mm, dibuat khusus
namun dapat digunakan untuk berbagai keperluan evakuasi
musibah atau bencana.
b. Untuk mengetahui berapa daya tahan tali ini, dapat dilihat
berdasarkan kekuatan yang ditentukan dari pabrik
pembuatnya yang dicantumkan dalam brosur tali tersebut,
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 68/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 69/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 70/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 71/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
terhadap beban dari benda yang tergantung pada tali selain itu
anchor berguna untuk menahan beban korban dan rescuer dalam
operasi pertolongan, oleh karenanya anchor adalah tindakan awal
dalam setiap pelaksanaan kegiatan Evakuasi.
Dalam pembuatan Anchor dapat diperoleh dari berbagai
macam seperti :
1. Alam = pohon, batuan, celah batu.
2. Buatan = patok kayu/ besi, tembok, tiang pancang, chasis
kendaman dll.
3. Gabungan = semua yang ditemukan dilokasi kejadian
misalnya dari besi bertulang, tiang pintu dll.
Pada kegiatan operasi pertolongan, penggunaan anchor
dianjurkan lebih darl satu ini demi keamanan. Juga memperhatikan
kondisi lokasi yang akan dipergunakan apabila akan
menggunakan anchor buatan, cara pembuatannya diatur saling
menunjang satu sama lain dan sedapat mungkin masing-masing
anchor mempunyai beban yang sama.
1. Anchor/tambatan dari AlamTambatan yang ditemukan sudah
siap dialam seperti pohon, batu besar atau batu yang menonjol
ini harus dipilih dengan hati-hati dan harus yang mampu
menahan dan mengarahkan beban.
Anchor sebelum digunakan sebaiknya diyakini dulu bahwa
anchor kuat dan aman namun bila masih meragukan maka
sebelumnya harus diuji terlebih dulu dan bila perlu diperkuat
dengan :
a. menggunakan tiang pancang dan ikatan.
b. mengikat pada chasis kendaraan.
c. mengamankan terlebih dulu pada salah satu titik yang kuat
dan kernudian dllilitkan pada pohon ke dua.
d. dengan menggunakan webing yang diikat pada beberapa
pohon dan diarahkan pada titik tengah, dapat bekerja lebih
baik apabila tidak terdapat satu pohon yang kuat menahan
beban. Sudut yang dibentuk tidak boleh melebihi 45 derajat.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 72/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
2. Tambatan buatan
Patok adalah kelengkapan yang digunakan, bila lapangan yang
sulit kita dapatkan tambatan dari alam, dalam pembuatan
tambatan buatan periksalah dulu kondisi tanahnya.
Penggunaan patok yang cocok sebagai tambatan dengan
beban maximum 2 ton, dapat menggunakan patok tunggal
berada di depan ditambah penguat lain dengan system
pembuatan 1 dan 1, 2 dan 1. 3, 2 dan 1 atau sesuai kebutuhan.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 73/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
c. Figure of eight
d. Descendeur Autostop
3. Pemasangan
a. Belay Plate, Tekuk tali masukan ke dalarn lobang Belay
Plate kemudian tekukan kaitkan dengan karabiner. Alat ini
sangat menghambat pergerakan tali.
b. Carabiner , Bila menggunakan karabiner maka Italian Hit
simpul yang dipergunakan, cara ini cukup baik dan lancar
pergerakan tali namun tali melintir.
c. Figure of eight, Ada dua cara yang dapat dipergunakan bila
menggunakan alat ini.
1) Tall ditekuk dimasukkan pada lobang Figure of eight
yang kecil kemudian tekukan dikaitkan dengan karabiner.
2) Pergunakan sesuai dengan pemasangan tali saat akan
melakukan rappeling yaltu tali ditekuk kernudian
dirnasuk-kan ke dalam lobang figure of eight yang besar
kernudlan tekukan melingkar diluar bagian kecil dari
figure of eight.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 74/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
ASCEND
1. Pengertian
Ascent adalah kegiatan untuk menaiki suatu tempat dengan
teknik dan peralatan tertentu sesuai dengan kondisinya. Cara
ini dapat terbagi menjadi 3 kegiatan :
a. Ascent Friktion Knot/Prusiking yaitu pemanjatan melalui
tali dengan mengandalkan friksi yang dibuat oleh tali itu
sendiri. Peralatan yang digunakan :
1) Tali utama
2) Prusik rope (kernmantel ukuran 6 mm 2 utas masing 1
m)
3) Seat harnest
Caranya pemasangan adalah prusik disimpulkan pada
tali utarna, tali yang satu dikaitkan ke seat harnes yang
sudah digunakan dan tali satu lagi dipergunakan untuk
kaki. Berfungsi sebagai pendorong, pergerakannya
adalah bergantian antara badan dan kaki, pada saat
berturnpu di badan maka simpul yang di kaki digeser ke
atas, sedang saat beban tertumpu di kaki dan berdiri
maka tali yang terikat di seat harnes digeser ke atas
seterusnva sampai tujuan akhir yang dikehendaki.
4) Simpul yang dipergunakan untuk prusiking ada 3
macam :
a) Prusik Knot, simpul ini adalah dua kali simpul
jangkar yang dimasukan ke dalam.
75 FIRST AID & MOUNTAIN RESCUE
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 75/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 76/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 77/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 78/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
Pelaksanaan Pemanjatan.
Kegiatan pemanjatan tebing adalah kegiatan yang
penuh resiko oleh karenanva pemanjatan tidak boleh
dilaksanakan sendiri, belayer adalah teman yang ikut
menjamin keselamatan, rescuer dalam melakukan
pemanjatan, Dalam malakukan pengamanan ada dua cara
melakukan pengamanan belay kita kenal ada dua istilah
yaituStatic
•
. belay, adalah pendaki dibelay dari atas.
• Dynamic belay, adalah pemanjat pertama dibelay dari
bawah.
DESCENDING/RAPPELING
1. Pengertian.
Teknik ini adalah teknik yang dipergunakan untuk turun dengan
menggunakan peralatan utama dan tali peralatan pokok,
kegiatan rappeling rescuer sepenuhnya tergantung di tali.
2. adalah
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan teknik ini
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 79/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
Carabiner
Figure of eight/Descender auto stop/1 karabiner/2
karabiner
Sarung tangan
Helmet
3. Prosedur.
Dalam melakukan rappeling/ descent usahakan posisi badan
tegak lurus dengan tebing dan jangan terlalu cepat bergerak
bila tidak diperlukan sekali untuk itu dapat dilakukan prosedur
sebagai berikut.
a. Chek anchor dan tali yang akan digunakan sebelum
melakukan kegiatan lain.
b. Chek harnest apakah sudah betul dan screw sudah terkunci.
c. Kaitkan pengaman pada anchor yang sudah disiapkan.
d. Pasang tali pada alat yang akan dipergunakan.
e. Kaitkan alat pada karabiner seat harnes.
f. Yakinkan bahwa tali tidak menyimpul
g. yakinkan bahwa semua sudah sesuai prosedur.
h. Chek pengereman dengan menggunakan tangan kanan atau
kiri.
i. Pastikan bahwa tali sudah sampai bawah/dasar.
j. Lepas pengaman dan tangan yang berfungsi sebagai rem
tetap bekerja.
k. Lakukan pergerakan penurunan sesuai dengan kondisi yang
dibutuhkan.
l. Lihat kemana hendak turun pusatkan penglihatan pada
tempat yang akan dijadikan tumpuan.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 80/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
LIFTING
1. Pengertian.
Lifting adalah upaya pertolongan terhadap korban yang berada
di jurang, untuk diangkat ke permukaan, kegiatan ini yang
terpenting adalah bagaimana seorang pimpinan tim mengatur
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 81/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
berkurang sepertiganya.
Peralatan yang dipergunakan
- Tali Kernmantel Statik 2 Rool
- Pulley 3 buah
- Jumar untuk penahan dan ascent 3 buah
- Webing untuk anchor 6 buah
- Crool untuk ascent 2 buah
- Seat harnes untuk sernua anggota 7 buah
- tim 15 buah
- Carabiner untuk semua penghubung 2 pasang
- alat 2 buah
-- Sarung tangan
Prusik untuk menahan beban jumar 2
3 buah
buah
- Alas Tali 7 buah
Figure of eight/Descender auto stop
Sefl belt
b. M System
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 82/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
LOWERING SYSTEM
1. Pengertian.
Lowering system adalah upaya menurunkan korban yang
berada di ketinggian, kasus seperti ini biasanya terjadi pada
orang yang melakukan pekerjaan di ketinggian ditebing atau di
gedung bertingkat.
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 83/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 84/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 85/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 86/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
TINDAKAN DARURAT
APAKAH ANDA DAN PERIKSA KESADARANNYA
JAUHKAN KORBAN DARI BEBASKAN SALURAN
KORBAN BERADA DALAM BAHAYA PERNAPASAN
PINDAHKAN KORBAN HANYA PERIKSA KONDISI PERNAPASAN
BAHAYA ?
• RAWAT JIKA TERDAPAT LUKA-
APAKAH KORBAN
LUKA
ya
tidak
APAKAH KORBAN
APAKAH KORBAN BUKA DAN BERSIHKAN
BERNAPAS DENGAN
DAPAT BERNAPAS ? SALURAN PERNAPASAN
BERSUARA ?
ya ya
TIDAK
tidak
tidak
MEMANGGIL AMBULANS
BERIKAN BANTUAN PERNAPASAN DAN TEKAN / POMPA DADANYA
SAMPAI PERTOLONGAN DATANG
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 87/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
WETCOLD =
INDIVIDUAL FACTORS (Faktor Individu)
INSUFFICIENT OR INADEQUATE CLOTHING = pakaian
dan pengkondisian
PHYSIQUE = Fisik
MORALE = Moral
Hypothermia
SYMPTOMPS OF DEEP HYPOTHERMIA = Gejala-gejala
Awal di Gunung
TREATMENT AT BASE = Perawatan Dasar
2. EFFECT OF HEAT
WATER REQUIREMENTS = Syarat-syarat air
SALT REQUIREMENTS = Syarat-syarat Garam
ACCLIMATISATION = Penyesuaian diri terhadap iklim
SUNBURN = Luka bakar akibat sinar matahari
EFFECT OF GLARE = efek dari silau
HEAT DISORDERS = Gangguan akibat panas
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 88/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 89/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
Penutup
Pengetahuan yang lebih lengkap sebaiknya disampaikan
pada kelompok yang berminat untuk mengikuti pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 90/91
7/16/2019 First Aid & Mountain Rescue
LEMDIKANAS
DAFTAR PUSTAKA
http://slidepdf.com/reader/full/first-aid-mountain-rescue 91/91