Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas didalam Mata Kuliah Strategi dan
Media Pembelajaran yang diampu oleh Dr. Riyan Arthur, M.Pd
Kelompok 3 :
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
petunjuk dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini.
Pada makalah kali ini kami akan membahas mengenai Model Pembelajaran.
Makalah ini tidak mungkin selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, selayaknya penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Riyan Arthur, M.Pd selaku dosen pengampu Mata Kuliah Strategi
dan Media Pembelajaran
2. Teman-teman Prodi Pendidikan Teknik Bangunan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak
demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari. Semoga makalah tentang
Model Pembelajaran ini dapat memberikan manfaat yang banyak untuk pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
Latar Belakang....................................................................................1
Rumusan Masalah..............................................................................2
Tujuan Penulisan................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................3
Definisi Model Pembelajaran.............................................................3
Fungsi Model Pembelajaran..............................................................3
Jenis Model Pembelajaran.................................................................4
BAB III PENUTUP.................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................18
iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan adalah hal penting dalam kita menjalankan hidup. Oleh
karena itu, perkembangan yang terjadi dalam pendidikan haruslah ikut
berkembang seiring perkembangan jaman. Menurut Jean Piaget
Pendidikan sebagai penghubung dua sisi, disatu sisi individu yang sedang
tumbuh dan disisi lain nilai sosial, intelektual, dan moral yang menjadi
tanggung jawab pendidik untuk mendorong individu tersebut. Dalam
pendidikan tentu kita akan belajar. Belajar adalah kata yang akrab kita
temui sebagai pelajar. Definisi belajar menurut Sardiman (2003: 20),
bahwa “belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan,
dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati,
mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya”. Sedangkan menurut kamus
bahasa Indonesia (KBBI) adalah berusaha memperoleh atau mendapatkan
kepandaian atau ilmu, berlatih, merubah tingkah laku atau tanggapan yang
disebabkan oleh pengalaman.
Menurut Arends, modelpembelajaran mengacu pada pendekatan
yang digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-
tahap dalam kegiatanpembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan
pengelolaan kelas. Menurut Joyce, model
pembelajaranadalahsuatuperencanaanatausuatupola yang
digunakansebagaipedomandalammerencanakanpembelajarandikelasataupe
mbelajarandalam tutorial danuntukmenentukanperangkat –
perangkatpembelajaran di dalamnyabuku, film, computer, kurikulumdan
lain-lain.
Sehingga, Model Pembelajaran adalah Perencanaan atau
pendekatan yang digunakan sebagai pedoman pembelajaran dengan
menggunakan perangkat pembelajaran.
1
2. Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud dengan Model Pembelajaran?
2. Apa saja fungsi dari Model Pembelajaran?
3. Apa saja jenis – jenis dari Model Pembelajaran?
4. Apa saja Kelebihan dan Kekurangan dari Jenis – Jenis Model
Pembelajaran
5. Bagaimana Kedudukan Model Pembelajaran?
3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi dari Model Pembelajaran
2. Mengetahui fungsi dari Model Pembelajaran
3. Mengetahui jenis-jenis Model pembelajaran
4. Mengetahuikelebihan dan kekurangan dari jenis – jenis Model
Pembelajaran.
5. Mengetahui kedudukan Model Pembelajaran
2
BAB II PEMBAHASAN
a. Definisi Model Pembelajaran
Konsep pembelajaran menurut Corey (Sagala, 2010:61) adalah
”suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola
untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam
kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu,
pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan”.
Sedangkan pengertian model pembalajaran menurut Trianto (2010:
51), bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau
pembelajaran tutorial. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan
pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan
pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan
pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
Menurut Joyce, Model Pembelajaran adalahsuatu perencanaan atau
pola yang digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan pembelajaran
dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan menentukanperangkat –
perangkat pembelajaran, didalamnya buku, film, computer, kurikulim dan
sebagainya.
Sehingga, Model Pembelajaran adalah Perencanaan atau
pendekatan atau prosedur yang digunakan sebagai pedoman pembelajaran
dengan menggunakan perangkat pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang menyenangkan bagi murid.
3
untuk memahami pelajaran sehingga memungkinkan siswa mencapai hasil
belajar yang lebih baik.
d. Cara Pelaksanaan:
Menyampaikan tujuan belajar serta orientasi terhadap siswa
Menyampaikan materi yang akan diajarkan
Melaksanakan pembimbingan
Menilai hasil latihan siswa dan memberikan arahan
Memberikan latihan kepada siswa dengan tugas mandiri
e. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Langsung
Kelebihan :
1. guru mengendalikan isi dan urutan materi yang akan diterima
oleh siswa,
4
2. Dapat diterapkan dan di aplikasikan secara efektif pada kelas
yang berskala besar maupun kecil.
3. Menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi yang
sangat terstruktur.
4. Merupakan cara yang efektif untuk mengajarkan konsep yang
eksplisit kepada siswa yang memiliki prestasi yang rendah.
5. Informasi yang disampaikan dapat diakses secara merata oleh
seluruh siswa.
6. Merupakan cara yang bermanfaat untuk siswa yang tidak
suka membaca.
7. Tidak menimbulkan rasa stres atau tertekan.
Kelemahan :
1. Model pembelajaran langsung bergantung pada
kemampuan siwa untuk mengolah informasi dan
mendengarkan informasi yang didapat. Tetapi tidak semua
siswa memiliki kemampuan yang baik dalam hal ini.
2. Dalam model pembelajaran langsung, sulit untuk mengatasi
ketidaksamaan keterampilan, minat belajar dan kemampuan
siswa.
3. Siswa kurang meiliki kesempatan dalam mengemukakan
pendapatnya.
4. Model pembelajaran ini sangatlah bergantung pada
kemampuan guru. Sedangkan tidak semua guru memiliki
minat dan keterampilan yang baik dalam menyampaikan
materi. Hal ini dapat berdampak kepada minat siswa dalam
belajar.
5. Siswa mudah teralihkan pusat perhatianya.
6. Guru sulit mendapatkan informasi apakah siswa paham
dengan materi yang telah disampaikan karena tidak adanya
umpan balik dari siswa.
5
2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
a. Pengertian pembelajaran berbasis masalah
Diambil dari bahasa inggris Problem Based Instruction (PBI).
Model pembelajaran yang dipakai saat ini ditinjau secara umum
belajardari masalah, yang disajikan kepada siswa situasi masalah
yang original.Metode ini, merupakan metode yang efektif membantu
siswa untuk memproses informasi dan menyusun pengetahuan
mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya.
d. Cara pelaksanaan:
Orientasi kepada siswa tentang masalah yang akan dihadapi
Mengelompokan siswa menjadi beberapa kelompok
Membimbing siswa dalam mengembangkan masalah dan
pencarian informasi yang terarah.
Membantu siswa agar dapat membagikan hasil diskusi kepada
kelompok lain dengan mepresentasikanya
6
Mengevaluasi hasil penyelidikan siswa
Kekurangan:
7
Terjadinya interaksi antara guru dan murid
Pembelajaran terfokus kepada siswa
c. Fungsi dari model PMRI adalah mengembangkan pengetahuan
siswa tentang matematika dan meningkatkan daya nalar siswa.
d. Cara pelaksanaan:
Persiapan masalah kontekstual dan strategi dalam
menyelesaikan masalah
Memperkenalkan strategi yang akan dipakai serta masalah
dari dunia nyata yang akan dihadapi
Siswa mencoba berbagai strategi untuk menyelesaikan
masalahnya, setelah itu mempresentasikan dan
mendiskusikannya dengan kelompok atau siswa lain
Guru membimbing jalanya diskusi dan memberikan strategi
yang paling tepat dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapi
Siswa diajak untuk menarik sebuah kesimpulan dari hasil
diskusi dan memberikan soal evaluasi
8
Memberikan penjelasan yang pasti kepada siswa bahwa
dalam pelajaran matematika, proses adalah yg utama
Kelemahan:
9
d. Cara pelaksanaan:
Menumbuh kembangkan pemikiran siswa agar dapat
menumbuhkan kemampuanya sendiri
Mengelompokan siswa secara heterogen
Memberikan model pembelajaran
Melakukan penilaian serta refleksi di akhir pertemuan
e. Kelebihan dan kekurangan:
Kelebihan:
Siswa aktif dalam proses belajar mengajar
Dapat menumbuhan kreatifitas siswa dalam memecahkan
masalah
Proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak
membosankan
Menumbuhkan sikap kerja sama antar siswa
Kelemahan:
10
Menimbulkan kegembiraan dalam proses belajar
Materi yang disampaikan bisa menarik perhatian perserta
didik
Dapat menciptakan suasana belajar yang aktif dan
menyenangkan
Pengamat / observer dan peserta didik melakukan
penilaian besama
Kelemahan:
Peserta didik membutuhkan waktu yang lama untuk
menyelesaikan tugas dan presentasi
Persiapan matang sangat dibutuhkan guru dan membuat
waktu yang lama
Menuntut peserta didik untuk menimbulkan sifat
menyelesaikan yang sama
Suasana kelas menjadi gaduh.
d. Cara Pelaksanaan
Guru membuat potongan – potongan kartu sebanyak jumlah
siswa yang ada di dalam kelas
Guru membagi potongan kartu tersebut menjadi dua bagian,
pada separuh bagian potongan kartu dituliskan pertanyaan
tentang materi yang akan dipelajari, pada separuh kartu lain
guru menuliskan jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat.
Kemudian kartu di kocok sehingga tercampur anatar pertanyaan
dan jawaban.
11
Guru membagikan satu kartu kepada setiap siswa. Kemudian
guru menjelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan
berpasangan.
Guru meminta mereka untuk menemukan pasangan dan duduk
berdekatan, kemudian setiap pasangan secara bergantian untuk
membacakan pertanyaan yang diperoleh dengan keras kepada
teman – temannya yang lain, selanjutnya pertanyaan akan
dijawab oleh pasangannya.
Guru mengakhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan
kesimpulan.
12
Penerimaan terhadap keragaman
d. Cara Pelaksanaan
Menyampaikan Tujuan dan Motivasi kepada siswa
Menyampaikan informasi dengan jalan demonstrasi atau lewat
bacaan
Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok belajar
Membimbing kelompok belajar
Mengevaluasi hasil belajar siswa
Memberikan penghargaan terhadap hasil belajar siswa
13
Membuat siswa lebih kreatif dalam mencari dan mendapat
ilmu.
Menuntut siswa aktif dalam pembelajarannya, seperti bertanya,
melakukan dan menyebarkan apa yang sudah ia pelajari.
Memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan
pengetahuan yang ia dapat itu valid atau tidak.
Menumbuhkan sifat mandiri, keberanian, dan kerja sama antar
siswa.
Kelemahan:
Siswa yang tidak tertarik pada suatu mata pelajaran tidak akan
aktif dalam pembelajaran ini.
Banyak waktu tersita dalam model pembelajaran ini.
Guru yang tidak paten dalam model pembelajaran ini akan
membuat siswa enggan aktif.
e. Cara Pelaksanaan
14
penentu gagal atau tidaknya metode eksperimen tersebut.
d. Cara Pelaksanaan
Menetapkan kesesuaian metode eksperimen terhadap tujuan
yang hendak dicapai
Menetapkan kebutuhan peralatan, bahan, dan sarana lain yang
dibutuhkan dalam eksperimen
Guru mengadakan uji eksperimen terlebih dahulu sebelum
menugaskan kepada siswa, sehingga guru dapat mengetahui apa
saja kemnungkinan yang akan terjadi
Menyediakan bahan,perlatan, dan sarana lain yang dibutuhkan
Guru menyediakan lembar kerja
15
Mendiskusikan dengan Bersama sama seluruh siswa mengenai
prosedur perlatan, dan bahan untuk eksperimen serta hal – hal
yang perlu dicatat dan diamati selama eksperimen
Membimbing, membantu dan mengawasi eksperimen yang
dilakukan oleh siswa dimana para siswa mengamati serta
mencatat hal hal yang dieksperimenkan
Siswa membuat kesimpulan dan laporan tentang eksperimennya
Evaluasi akhir eksperimen oleh guru
16
Siswa dapat mempelajari sesuatu secara integral dan
komprehensif.
Kelemahan :
d. Cara Pelaksanaan
Menetapkan sasaran yang diprioritaskan sesuai tema kegiatan
belajar yang dipilih
Mengadakan hubungan dan pengenalan medan sasaran
karyawisata
Merumuskan program kegiatan melalui karyawisata
Menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan untuk karyawisata
Menetapkan tata tertib karyawisata
Permintaan izin dan partisispasi orang tua anak
Persiapan pendidik di kelas
17
mendapatkan tugas dari guru untuk mendramatisasikan suatu situasi
sosial yang mengandung suatu problem, agar siswa dapat memecahkan
suatu masalah yang muncul dari suatu situasi sosial.
Kelemahan :
d. Cara Pelaksanaan
18
Mempersiapkan masalah situasi hubungan sosial yang akan
diperagakan atau pemilihan tema cerita
Menentukan pelaku atau pemeran
Kemudian siswa dipersilahkan untuk mendramatisasikan
masalah yang telah ditentukan sebelumnya selama 4-5 menit
berdasarkan pendapat dan inisiatif mereka sendiri
Setelah dramatisasi selesai, kemudia guru melanjutkan dengan
diskusiyang diikuti oleh peserta didik. Diskusi berupa
tanggapan, pendapat dan beberapa kesimpulan
Permainan drama yang telah diperankanoleh beberapa anak
sebelumnya kemudian diperankan kembali oleh beberapa siswa
yang menjadi penonton setelah didapat kesimpulan dari diskusi
sebelumnya.
19
Model Pembelajaran adalah sebuah prosedur atau pola sistematis yang
digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pembelajaran didalamnya
terdapat strategi, teknik, model, bahan, media dan alat penilaian pembelajaran.
Sebelum menentukan model pembelajaran yang akan digunakan dalam
kegiatan pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran, ada
beberapa hal yang harus dipertimbangkan guru dalam memilihnya, yaitu :
1. Terhadap tujuan yang hendak dicapai.
2. Dari sudut peserta didik atau siswa.
3. Pertimbangan lainnya yang bersifat non-teknis.
DAFTAR PUSTAKA
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja
GrafindoPersada
20
Afandi, Muhammad, dkk. 2013. Model danMetodePembelajaran Di
Sekolah. Semarang: UNISSULA PRESS
21