Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY “S”DENGAN

KOLESTEROL TINGGI DI DUSUN DILIWANG RT 07 RW 03


KELURAHAN UNGARAN

Disusun Oleh
Fernando T Dac Corbafo
010118A019

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2017/2018
A. PENGKAJIAN
Hari, tanggal : 17desember 2018

Waktu : Pukul 11.00 WIB

Tempat : RumahkeluargaNy. S, Diliwang RT 03 / RW 07

Oleh : Fernando Teti Da Costa Corbafo

Sumber data : Garontik

Metode : Observasidanwawancara

Alatpengumpul data : Bukudanalattulis

1. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Ny “S”

Umur : 64 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Pendidikan Terakhir : SPG

Pekerjaan : Guru (pensiunan)

Alamat :Diliwang RT 03 / RW 07

Suku / Kebangsaan : Jawa/ Indonesia

Jumlah Anggota Keluarga : 5 orang


b. Anggota Keluarga
No. NAMA UMUR AGAM L/ HUB.DGN.K PENDK. PEKERJAAN
A P K
1. Ny. S 64 th Kristen P Ibu SPG Guru
2. Tn. B 30 th Kristen L Anak Serjana  Pegawai
3. Ny. L 27 th Kristen P Istri SMA Kuli
4. Ana .L 8 bulan Kristen L Anak - -

1. Mobilitas kelas sosial : Keluarga Ny. S sering berekreasi ke tempat wisata

bersama anak-anak dan cucu-cucunya. Ny. S mempunyai televisi, dan biasanya

setiap sore keluarga menonton televisi bersama.

2. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Tahap perkembangan keluarga Ny. S saat
ini hidup berempat dengan anak,anak mantu dan cucunya.
3. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangan : Perkembangan dari
keluarga Ny. S dengan keluarganya cukup terpenuhi.
4. Riwayat keluarga inti : Ny. S saat ini berisiko menderita kolesterol tinggi, kurang
lebih sudah 5 tahun yang lalu. Awalnya Ny. S kaki bengkak bawa kontrol di
rumah sakit lalu hasil dari priksa Ny. S kolesterolnya tinggi 238 sehinga
mengakibatkan kaki Ny. S sampai bengkak.
5. Karakteristik rumah : Rumah Ny.S merupakan rumah permanen dengan status
kepemilikan rumah sendiri. Luas rumah dan bangunan < 60 m2. Ruang
merupakan ruang tamu yang ada pintu tembus ke rumah kakaknya disebelah
merupakan kamar dan ruang keluarga, kamar mandi dan dapur ikut bersama
kakaknya, lantai semen, bangunan rumah terbuat dari batu bata yang sudah di
poles semen sebagian. Ventilasi dan penerangan kurang. Tempat penampungan
airnya di bak. Sampah dikumpulkan di tempat sampah yang terbuka dan
kemudian diangkut oleh petugas sampah.
6. Karakteristik lingkungan dan komunitas yang lebih besar : Lokasi rumah Ny.S
bergabung dengan anaknya. Karakteristik tetangga baik atau ramah dengan
anggota keluarga di sekitar. Lingkungan tempat tinggal sekitar rumah cukup
bersih, jarak antar rumah berdekatan.
7. Mobilitas geografi keluarga : Keluarga Ny. S sudah menempati rumah yang
ditempatinya sejak berumah tangga sampai sekarang, daerah tempat tinggal dekat
dengan tetangga. Ny.S merupakan penduduk asli dan suaminya berasal dari
Salatiga.
8. Interaksi keluarga dengan masarakat : Interaksi keluarga dengan masyarakat baik,
keluarga sering mengikuti jika ada kegiatan di masyarakat
a. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga berkomunikasi dengan baik antara keluarga lain, jika ada masalah
keluarga melakukan diskusi untuk menemukan jalan keluar masalah yang terdapat
di keluarga. Bahasa yang digunakan dalam komunikasi adalah bahasa indonesia
dan bahasa jawa, komunikasi dalam keluarga ini tidak ada masalah.
2. Struktur kekuasaan keluarga
Pada keluarga Ny.S dalam pengambilan keputusan setiap ada permasalahan dalam
keluarga pemecahanya selalu secara musyawarah.
3. Struktur peran keluarga
Dalam keluarga Ny.S berperan sebagai Ibu dan juga nenek pada cucu-cucunya.
4. Nilai keluarga
Nilai dan norma yang berlaku keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama
yang dianutnya (agama kristen katolik), serta norma masarakat disekitarnya.
b. Fungsi keluarga
1. Fungsi afeksi
Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih sayang, klien selalu
mendukung apa yang dilakukan anggota keluarga selama dalam batas kewajaran
dan tidak melanggar etika dan sopan santun.
2. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga cukup harmonis saling membutuhkan antara
anggota keluarga dengan warga sekitar juga baik sosialisasinya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenai masalah kesehatan keluarga mengatakan :
1) Ny.S saat ini mengalami kolesterol tinggi.
2) Ketika ditanya tentang kolesterolnya tinggi tidak dapat menyebutkan
3) Ny.S mengatakan bahwa dengan mengetahui kolesterolnya tinggi maka
Ny. S sekarang menguranngi makanan yang berminyak.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
1) Anggota keluarga mengatakan cukup peka terhadap keluarga yang sakit.
2) Keluarga tetap berusaha agar penyakit yang dideritanya cepat sembuh
c. Stres dan Koping Keluarga
1) Stressor, kekuatan dan persepsi keluarga
Keluarga menyelesaikan permasalahan dengan musyawarah bersama dan tidak
ada keegoisan satu sama lain.
2) Strategi koping keluarga
Jika dalam keluarga mengalami permasalahan maka Tn.S selalu memusyawarah
kan dengan anggota keluarganya.
3) Adaptasi keluarga
Keluarga Ny. S menyelesaikan masalah rumah tangganya biasanya diselesaikan
secara bersama-sama.

B. ANALISA DATA
Hari/Tangl DATA MASALAH PENYEBAB
12/12/ DS : Nyeri akut Proses
2018 Ny. S mengatakan : penyakit
1. Kadang nyeri pada sendi-
sendi
2. Kadang-
kadangmerasapusing
3. 1 bulan yang lalu
penyakitnya mulai kambuh
lagi
4. Sudah dalam 1 bulan
terakhir ini memeriksakan
diri, meminta obat serta
suntik ke dokter praktik
langganannya setiap terasa
sakit di kakinya
DO :TTV :
TD : 110/80 mmHg
S : 36⁰C
N : 80x/menit
         RR : 21x/menit
Kolesterik : 238 mg/dl

13/12/201 DS : Ny “S” mengatakan Kurangnya informasi Defisiensi


8 awalnya pasen tidak mengetahui yang akurat tentang pencegahan
tentang kolesterolnya tinggi dan penyakit dan pengobatannya
makanannyapun tidak terkontrol
DO : TTV
            TD : 110/80 mmHg
S : 36⁰C
N : 80x/menit
         RR : 21x/menit

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeriakutberhubungandenganproses penyakit
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi yang akurat
tentang penyakit dan pencegahan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA
N
DX KEP NOC NIC
O
1. Nyeriakutberh Kontrol nyeri (1605) Nyeri akut : halaman (559)
ubungandenga  pada skala 3(kadang-kadang  Monitor tanda-tanda vital
nproses menunjukkan) ditingkatkan ke  Peningkatan koping
penyakit skala 5 (sering menunjukkan)  Terapi relaksasi
penyebab Mengenali kapan nyeri terjadi  Pengurangan kecemasan
Mengambarkan faktor  Manajemen nyeri
 pada skala 3 (jarang enunjukkan)  Manajemen lingkungan
ditingkatkan ke skala 5 (sering kenyamanan
menunjukkan)  Fasilitasi meditasi
 Mengunakan jornal harian untuk  Pemijatan
mengontrol gejala dari waktu ke  Imajinasi terbimbing
waktu 3 (kadang-
 Terapi musik
kadang menunjukkan) ditingkatkan
 Terapi latihan : mobilitas
ke skala 5 (sering menunjukkan)
(pergerakan ) sendi
 Mengunakan tindakan
 Peningkatan latihan pergerakan
pencegahan pada skala 3  (kadang-
 Dukungan emosional
kadangmenunjukkan) ditingkatkan
 Peningkatan mekanika tubuh
ke skala 5 (sering menunjukkan)
 Mengunakan tindakan  Bantuan pasien untuk
pengurangan nyeri tampa pemberian analgetik
analgesik 3 (kadang-kadang  Persiapan obat
dilakukan) ditingkatkan ke  Pemberian obat : oral
skala 5 (dilakukan secara  Pemberian analgesik
konsisten)
 Mengunakan analgesik yang
direkomendasikan 3 (kadang-
kadang dilakukan) ditingkat
kan ke skala 5 (dilakukan secara
konsisten)
 Melporkan perubahan
terhadap gejala nyeri pada
profesional kesehatan
3(kadang-kadang dilakukan) 
Ditingkat kan ke skala 5 (dilakukan 
secara konsisten)
 Melaporkan sumberdaya yang
tersedia 3 (kadang-kadang dilakuka
n) ditingkatkan 
ke skala 5 (dilakukan secara
konsisten)
 Mengenali apa yang terkait dengan
gejala nyeri 3(kadang-
kadang dilakukan) ditingkat
kan ke skala 5 (dilakukan secara
konsisten)
 Melaporkan nyeri yang terkontrol 3
(kadang-kadang dilakukan) ditingk
atkan ke skala 5 (dilakukan secara
konsisten)

2 Defisiensi Pengetahuan : diet yang sehat (1854) Defisiensi pengetahuan (504)


 Tujuan diet yang bisa di capai  Identifikasi resiko
pengetahuan
berhubungan pada skala 3(kadang-kadang dilaku  Peningkatan kesadaran
kesehatan
dengan kan) ditingkat kan ke skala 5 (dilak
 Bimbing ansipasif
kurangnya ukan secara konsisten)  Pendidikan kesehatan
informasi yang  Kisaran berat badan personal yang  Panduan sistem pelayanan
kesehatan
akurat tentang optimal pada skala 3(kadang-kadan  Konseling
penyakit dan g dilakukan) ditingkat kan ke skala   Manajemen alergi
 Pengurangan kecemasan
pencegahan 5 (dilakukan secara konsisten)
 Manajemen energi
 Hubungan antara diet,olahraga dan  Bantuan pemeriksaan
 Manajemen nutrisi
berat badan pada skala 3(kadang-k
 Konseling nutrisi
adang dilakukan) ditingkat kan ke s  Manajemen nyeri
kala 5 (dilakukan secara   Peningkatan efikasi diri
 Bantuan modifikasi diri
konsisten)  Perawatan pengunaan zat
 Intake cairan yang sesuai dengan terlarang
 Manajemen berat badan
kebutuhan metabolik pada skala 
3(kadang-kadang dilakukan) diting
kat kan ke skala 5 (dilakukan
secara konsisten)
 Intake kalori yang sesuai dengan
kebutuhan meabolik pada skala 
3(kadang-kadang dilakukan) diting
kat kan ke skala 5 (dilakukan
secara konsisten)
 Intake nutrisiyang sesuai dengan
kebutuhan individu pada skala 
3(kadang-kadang dilakukan) diting
kat kan ke skala 5 (dilakukan
secara konsisten)
 Pedomaan gizi yang 
merekomendasikan pada skala
3(kadang-kadang dilakukan) diting
kat kan ke skala 5 (dilakukan
secara konsisten)
 Makanan sesuai dengan pedomaan
gizi  pada skala 3(kadang-kadang d
ilakukan) ditingkat kan ke skala 5 (
dilakukan secara konsisten)
 Jumlah vitamin harian yang
direkomendasikan pada skala
3(kadang-kadang dilakukan) 
ditingkat kan ke skala 5 (dilakukan
secara konsisten)
 Jumlah mineral harian yang
direkomendasikan pada skala 
3(kadang-kadang dilakukan) diting
kat kan ke skala 5 (dilakukan
secara konsisten)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF


HARI,TGL NO.DX IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF TTD
JAM KEP
Selasa, 12 1 Melakukan DS:
pengkajian keluarga  Klien mengatakan Kadang
Desember 2018,
dewasa dengan risiko nyeri pada sendi-sendi.
pukul 09.30 kolesterol  Kadang-
kadangmerasapusing.
 Klien mengatakan 1 bulan
yang lalu penyakitnya
mulai kambuh lagi.
 Klien mengatakan Sudah
dalam 1 bulan terakhir ini
memeriksakan diri,
meminta obat serta suntik
ke dokter praktik
langganannya setiap
terasa sakit di kakinya.
DO:
klien tampak kooperatif dan
menjawab beberapa pertanyaan
yang diberikan.
 TTV :
TD : 110/80 mmHg
 S : 36⁰C
N : 80x/menit
RR : 21x/menit

Selasa, 12 1 Melakukan cek DS :
Desember 2018, kolesterol gunakan Klien mengatakan kadang makannya
alat easy touch yang kurang mengontrol seperti
pukul 16.00 (alatcek kolesterol) mendoan.
DO :

klien tampak kooperatif pada saat


di lakukan cek kolesterol
kolesterol : 238 mg/dl

Rabu, 13 2 Memberikan DS: klien mengatakan menjadi


Desember 2018, pendidikan  kesehatan tahu tentang kolesterol, penyebab
kepada klien dan penanggulangannya. Klien
pukul 14.00 juga mengatakan menjadi tahu
tentang diet pada kolesterol.
DO: klien dan keluarga tampak
kooperatif dan sesekali bertanya
terkait materi yang diberikan.

CATATAN PERKEMBANGAN

TANDA
TANGGAL DX KEPERAWATAN EVALUASI SUMATIF
TANGAN
13 Desember Defisiensi pengetahuan S: klien mengatakan menjadi tahu tentang
2018 DM, penyebab dan faktor risiko dan cara
berhubungan dengan
penanggulangannya. Klien juga
kurangnya informasi yang mengatakan menjadi tahu tentang senam
akurat tentang penyakit kaki DM
dan pencegahannya O: klien dan keluarga tampak kooperatif
dan bertanya terkait materi yang
diberikan
A: perilaku kesehatan cenderung berisiko
teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
mereview intervensi kepada responden
keluarga dan mengkaji perubahan kepada
responden keluarga.

Anda mungkin juga menyukai