TYPES OF SOIL
FAILURE
3
Mekanisme failure geser
Pada saat failure , tegangan geser sepanjang bidang permukaan longsor ()
mencapai kuat geser (f ).
4
PENDAHULUAN
• Permukaan tanah yang
terekspos dengan sudut
kemiringan tertentu dengan
bidang horisontal disebut
lereng
• Lereng dapat terbentuk
secara alami maupun buatan
• Lereng dapat mengalami
longsor manakala tegangan
geser melampaui kekuatan
geser tanah
Model longsor
• Translational slide
– Planar failure of weathered rock surface
– Planar failure on weak surface layer
• Rotational failure
– Base failure
– Toe failuer
– Inner slope failure
– Inner slope base failure
– Progressive slope failure
– Successive slope failure
Mekanisme longsor
• Longsor dari suatu lereng dapat dimodelkan
dengan suatu blok pada suatu lereng
• Blok tersebut merupakan suatu massa tanah
yang longsor dan permukaan dari lereng adalah
permukaan bidang longsor
• Dalam model tersebut komponen gaya T dari
blok searah lereng merupakan gaya yang
menggerakkan longsor.
• Gaya reaksi terhadap berat blok W adalah F pada
permukaan bidang longsor. Komponen friksi (Fx)
dari F pada arah lereng merupakan gaya yang
menahan longsor sampai longsor terjadi, jika T
dan Fx seimbang sehingga longsor tidak akan
terjadi.
• Nilai Fx terbatas hanya berasal dari kuat geser
tanah τf. Ketika τf teraktivasi penuh pada
permukaan bidang, maka longsor akan terjadi.
• Kondisi batas untuk lereng longsor adalah T = τf ∙
Faktor keamanan (FS)
Faktor keamanan (FS) dapat dinyatakan dengan
persamaan sebagai berikut:
𝜏𝑓
𝐹𝑠 =
𝜏𝑑
Dengan Fs = faktor keamanan
f = kuat geser rata-rata tanah
d = tegangan geser rata-rata yang berkembang
sepanjang permukaan potensi longsor
Komponen kuat geser terdiri dari dua komponen, yaitu kohesi dan sudut gesek
dalam (friction) sehingga dapat ditulis
Dapat ditulis
Untuk longsor translational
F.S. = (Στf/Στ)
Untuk longsor rotational
F.S. = (Στf ∙ r/Στ ∙ r)
Untuk permukaan bidang longsor yang lain langkah ulangi langkah 1 s.d 4 , hasil hitungan FS
untuk bidang longsor yang diasumsikan dan carilah nilai FS terkecil sebagai nilai FS serta
tentukan permukaan bidang longsornya sebagai permukaan bidang longsor kritis.
Infinite slope
• Dalam meninjau masalah kestabilan lereng dimulai dengan
kasus lereng tak hingga (infinite slope).
• Kuat geser tanah dapat ditulis 𝜏𝑓 = 𝑐 ′ + 𝜎 ′ 𝑡𝑎𝑛∅′
• Asumsi bahwa tekanan air pori adalah nol akan dievaluasi
FS terhadap longsor yang mungkin pada bidang AB yang
berada pada kedalaman H di bawah permukaan tanah.
• Longsor dapat terjadi oleh pergerakan tanah di atas bidang
AB dari kanan ke kiri.
• Ditinjau elemen lereng abcd yang memiliki satuan panjang
tegak lurus terhadap bidang
• Gaya –gaya F yang bekerja pada bidang ab dan cd adalah
sama dan berlawanan arah dapat diabaikan.
Berar elemen tanah
Jika tanah memiliki kohesi dan friksi, kedalaman bidang yang memiliki
kesetimbangan kritis dapat ditentukan dengan mengganti FS = 1 dan H = Hcr
Asumsikan tidak ada rembesan,
1. Tentukan FS pada kontak antara tanah dan batuan
2. Tentukan nilai H yang memberikan nilai FS=2
Jika c’=10 kN/m2, g = 17.8 kN/m3, f’=20o, b = 15o dan H = 6 m
Jika FS = 2 maka:
Infinite Slope dengan rembesan
• Gambar di samping menunjukkan infinite
slope, dan diasumsikan bahwa terdapat
rembesan melalui tanah dan muka air
tanah sesuai dengan permukaan tanah.
• Kuat geser tanah 𝜏𝑓 = 𝑐 ′ + 𝜎 ′ 𝑡𝑎𝑛∅′
• Untuk menentukan faktor keamanan
(FS)sepanjang bidang AB, pada elemen
lereng abcd. Gaya yang bekerja pada
muka vertikal ab ab and cd adalah sama
dan saling berlawan.
• Berat elemen lereng W = gsatLH
• dengan g sat adalah bobot isi jenuh.
• Komponen W yang tegak lurus dan
paralel terhadap bidang AB adalah
• Na=W cosb = gsatLH cos b dan
Ta=Wsinb=gsatLHsinb
• W=R
• Nr=R cosb = gsatLH cos b
• Tr=R sinb=gsatLHsinb
Tegangan normal dan tegangan geser total pada dasar elemen adalah
Dengan u = tekanan air pori dan dengan merujuk pada gambar di atas dapat
dilihat bahwa u= (height of water in piezometer placed at f )(w) = hgw
maka
Substitusi nilai tegangan normal s dan u diperoleh persamaan
Dengan menyamakan persamaan disebelah kanan
atau