Anda di halaman 1dari 2

Mapel : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas : X AK
Pertemuan ke- : 3 ( tiga )
Guru Mapel : Endah Wahyuningsih, SP

KD : 3.2 Menerapkan prosedur mitigasi bencana alam

A. Pengertian Bencana dan Mitigasi Gempa bumi adalah peristiwa timbulnya


Bencana getaran dari dalam bumi yang terjadi sebagai
akibat dari terlepasnya energi yang terkumpul
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian
dalam batuan yang mengalami deformasi
peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan serta penghidupan masyarakat secara tiba-tiba.
yang disebabkan baik oleh faktor alam dan Gempa bumi dapat disebabkan antara lain oleh
atau non alam maupun faktor manusia hal-hal berikut :
sehingga mengakibatkan timbulnya korban 1. Proses tektonik akibat pergerakan kulit
jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta atau lempeng bumi
benda dan dampak psikologis. 2. Aktivitas sesar di permukaan bumi
Bencana alam adalah bencana yang
3. Aktivitas gunung api
diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam. 4. Pergerakan geomorfologi secara lokal
Mitigasi bencana dapat diartikan sebagai 5. Ledakan nuklir
istilah yang mengacu pada tindakan-tindakan Alat untuk mengukur intensitas dan
untuk mengurangi dampak dari suatu magnitudo gempa yang terjadi di permukaan
bencana. adalah Seismograf.
Usaha mitigasi dapat berupa pra bencana, Alat seismograf akan mencatat setiap getaran
saat bencana dan pasca bencana.
seismik yang diterima alat tersebut selanjutnya
Pra bencana dapat berupa kesiapsiagaan
dalam menghadapi bencana. dicatat melalui bandul yang digantung pada
Kesiapsiagaan mencakup tindakan pertama pegas dan dilengkapi dengan jarum pena
yang harus dilakukan jika terlihat tanda-tanda sebagai alat pencatat getaran seismik.
bencana akan terjadi atau sudah mulai terjadi. Satuan yang dipakai untuk mengukur besarnya
Pasca bencana berupa upaya-upaya untuk magnitudo gempa disebut Skala Richter,
menyelamatkan korban dan menyelamatkan satuan besaran gempa berdasarkan satuan
harta yang masih tersisa.
skala Richter adalah 1 sampai 10.
Program mitigasi bencana mengacu pada dua
tahap perencanaan yaitu : Satuan intensitas dan magnitudo gempa bumi
1. Perencanaan kegiatan pra bencana. dapat juga diukur berdasarkan dampak
Tindakan antisipatif yang dapat dilakukan kerusakan yang ditimbulkan oleh getaran
berupa perencanaan tata ruang, pengaturan gelombang seismik dan satuan ini dikenal
tata guna lahan, penyusunan peta kerentanan dengan satuan Intensitas Modifikasi Mercalli (
bencana, penyusunan data, pemantauan dan
Modified Mercalli Intensity/ MMI ) nilai
pengembangan, penerapan aturan standar
bangunan yang tahan gempa, pelatihan satuan yang digunakan berkisar dari 1 sampai
menghadapi bencana dan usaha lain yang dengan 12.
dapat disiapkan menghadapi terjadinya Skala dan dampak kerusakan sesuai satuan
bencana. MMI
2. Perencanaan serta tindakan saat Skala MMI :I
bencana dan pasca bencana. Dampak kerusakan : Tidak dirasakan oleh
Merancang alur penyebaran informasi
kebanyakan orang hanya beberapa orang
bencana, merancang denah evakuasi ( titik
kumpul ) jika bencana terjadi, merancang dapat merasakan dalam situasi tertentu
rambu-rambu penunjuk arah penyelamatan, Skala MMI : II
merancang bantuan teknis dan medis untuk Dampak kerusakan : Dapat dirasakan oleh
bencana serta merancang lokasi pengungsian. beberapa orang yang sedang diam atau
B. Mitigasi Bencana Gempa Bumi istirahat, dapat memindahkan dan
menjatuhkan benda-benda.
Skala MMI : III 1) Rekahan atau patahan di permukaan
Dampak kerusakan : Dirasakan oleh sedikit bumi
orang terutama yang berada di dalam rumah, 2) Getaran atau guncangan permukaan
seperti getaran yang berasal dari dari tanah ( ground shaking )
kendaraan berat yang melintas di dekat 3) Longsoran tanah ( mass movement )
rumah. 4) Kebakaran
Skala MMI : IV 5) Perubahan aliran air
Dampak kerusakan : dirasakan oleh banyak 6) Perubahan air bawah tanah
orang,beberapa orang terbangun di saat 7) Tsunami
tidur, piring dan jendela bergetar dapat
mendengar suara-suara yang berasal dari Uji Kemampuan Diri !
pecahan barang pecah belah yang terjatuh 1. Sebutkan peristiwa gempa bumi yang
Skala MMI :V pernah terjadi di Indonesia ! ( min. 3 )
Dampak kerusakan : dirasakan oleh setiap 2. Sebutkan wilayah rawan gempa di
orang yang saling berdekatan, terjadi retakan Indonesia !
pada dinding tembok, barang-barang terbalik 3. Jelaskan cara kerja alat seismograf !
dan pohon-pohon mengalami kerusakan 4. Apa yang harus kamu lakukan saat
Skala MMI : VI terjadi gempa bumi bila berada di
Dampak kerusakan : dirasakan oleh semua dalam rumah ?
orang, terjadi kerusakan pada menara tugu 5. Mengapa Indonesia termasuk wilayah
serta runtuhnya tembok. yang rawan gempa bumi ?
Skala MMI : VII
Dampak kerusakan : Bangunan berstruktur
buruk mengalami kerusakan, getaran dapat
dirasakan oleh orang-orang yang berada di
dalam kendaraan.
Skala MMI : VIII
Dampak kerusakan : Runtuhnya bangunan
berstruktur buruk, tiang, menara dan dinding
runtuh, tersemburnya pasir dan lumpur dari
dalam tanah
Skala MMI : IX
Dampak kerusakan : Gedung-gedung
bergeser dari pondasinya, tanah mengalami
retakan dan pipa dalam tanah pecah
Skala MMI :X
Dampak kerusakan : Hampir semua
bangunan berstruktur beton dan kayu rusak,
tanah retak, jalan kereta api bengkok, pipa-
pipa pecah
Skala MMI : XI
Dampak kerusakan : Terjadi retakan yang
panjang di permukaan tanah, longsoran tanah
dan rel kereta api putus
Skala MMI : XII
Dampak kerusakan : Kerusakan total,
gelombang permukaan tanah dapat diamati
dan benda-benda terlempar ke udara.
Dampak Bencana Gempa Bumi diantaranya :

Anda mungkin juga menyukai