Anda di halaman 1dari 11

Peraturan dalam Permainan Sepak Bola

Peraturan Sepak Bola -  Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga atau permainan
yang paling digemari di seluruh penjuru dunia yang. Sepak bola merupakan permainan di mana
terdapat dua tim dari 11 pemain (salah satunya adalah penjaga gawang) mencoba untuk
memasukkan bola ke gawang lawan. Pemain dikatakan mencetak gol ketika mereka berhasil
memasukkan bola ke dalam gawang lawan (telah melewati garis gawang). Permainan sepak bola ini
dikendalikan oleh satu Wasit di lapangan dan empat asisten wasit, 2 ditempatkan pada touchlines
berlawanan, dan 2 lagi ditempatkan di dekat tiap gawang.
Dalam permainan sepak bola tentu memiliki peraturan-peraturan yang mengatur jalannya
pertandingan. Secara umum peraturan sepak bola diantaranya, pemain dapat menggunakan setiap
bagian dari tubuh mereka kecuali lengan dan tangan. Pergantian pemain dapat dilakukan maksimal
sampai tiga pergantian pemain dalam setiap pertandingan dimainkan dalam kompetisi resmi yang
diselenggarakan di bawah naungan FIFA, konfederasi atau asosiasi nasional. Bola dikatakan keluar
lapangan jika bola telah sepenuhnya melewati garis tepi lapangan (apakah di tanah atau di udara).
Durasi dalam sebuah pertandingan resmi adalah 90 menit dimainkan dalam dua babak - masing-
masing berlangsung setengah 45 menit. Tim yang menang adalah salah satu yang telah mencetak
gol terbanyak di akhir permainan.
Oke, di atas telah dijelaskan peraturan sepak bola secara umum, nah sebenarnya terdapat beberapa
dasar-dasar peraturan sepak bola, diantaranya sebagai berikut.

1. Ukuran lapangan
Secara umum lapangan yang digunakan dalam permainan sepak bola memiliki ukuran panjang 90-
120 meter, dan lebar 45-90 meter. Untuk mengetahui lebih jelasnya dapat Anda baca di ukuran
lapangan sepak bola.

2. Bola
Dalam aturan sepak bola menyatakan bahwa untuk ukuran bola harus memiliki diameter 68-70
sentimeter dan berat antara 410-450 gram.

3. Jumlah pemain
Jumlah pemain yang berhak berada di lapangan maksimal hanya 11 orang, 3 orang pergantian
pemain, serta hanya 5 atau 7 atau 9 pemain yang berhak berada di bench.

4.  Perengkapan pemain


Pada dasarnya aturan sepak bola mengatakan bahwa seorang pemain harus memakai baju atau
seragam (jersey), sepatu, bantalan tulang kering, celana pendek dan kaus kaki serta kedua tim harus
memiliki peralatan yang berbeda sehingga mereka dapat dibedakan di lapangan.

5. Offside
Secara garis besar offside terjadi ketika seorang pemain yang menerima umpan berada di belakang
pemain terakhir lawan tepat saat umpan dilepaskan oleh rekannya tepat ke pemain tersebut atau
tidak ke arah pemain tersebut dan pemain tersebut mengejar bola hasil umpan dari rekannya
tersebut. 

6. Pelanggaran
Dalam peraturan sepak bola, pelanggaran dapat terjadi ketika seorang pemain mencoba untuk
mendapatkan bola dari lawannya dengan menendang dia atau mendorong lawannya baik itu karena
kesengajaan ataupun tidak disengaja. Pelanggaran pun banyak tingkatannya, seorang pemain yang
melakukan pelanggaran keras dapat dikenakan kertu kuning bahkan kartu merah oleh wasit.

7. Tendangan bebas
Ketika sebuah tendangan bebas dilakukan pemain dari tim lawan harus minimal 9,15 meter dari
posisi di mana tendangan bebas akan terjadi. Begitu juga, pemain yang menendang bola tidak boleh
menyentuh bola hasil tendangannya sebelum bola tersebut menyentuh rekannya atau pemain lawan
terlebih dahulu.
8. Tendangan penalti
Penalti dapat diberikan jika pemain lawan melakukan pelanggaran atau handball di dalam kotak 18
meter (biasa disebut dengan kotak penalti). Namun, tidak semua kesalahan di dalam kotak penalti
dihukum dengan tendangan penalti, sebagai contohnya, jika salah satu pemain dari tim yang
menerima serangan memberikan opean bola langsung kepada penjaga gawang dengan
menggunakan kaki dan penjaga gawang menangkapya langsung dengan tangan di dalam kotak
penalti, maka wasit akan memberikan tendangan bebas tidak langsung tepat di tempat kesalahan
tersebut terjadi kepada tim lawan.Selain itu, sebelum penendang penalti melepaskan tendangan,
pemain lainnya dilarang memasuki kotak penalti terlebih dahulu.

9. Lemparan ke dalam (Throw In)


Dalam peraturan sepak bola metode melemparkan harus mengikuti beberapa aturan yang ketat, jika
tidak wasit akan memberikan kesempatan lemparan ke dalam untuk tim lain. Pemain yang
mengambil lemparan harus tetap berdiri di luar garis samping, dengan telapak kaki tetap menjejak
di tanah dan lemparan harus dilakukan dengan bola di atas kepala pelempar itu.

10. Goal kick


Goal kick merupakan salah satu peraturan sepak bola yang lebih kita kenal dengan tendangan
gawang harus dilakukan sesuai dengan aturan yang ada, aturan mengenai tendangan gawang
menyatakan bahwa tendangan harus cukup kuat untuk melewati area penalti. Jadi setiap pemain
yang mengambil tendangan gawang (umumnya penjaga gawang), harus menendang bola kepada
rekannya yang berada di luar dari kotak penalti.
 Peraturan sepak bola di atas merupakan sebagian kecil dari sekian banyak peraturan-peraturan yang
lainnya.

Nama : Dwi Naufal Sahputra

Kelas : VII .......


UKURAN

Lapangan harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping pembatas lapangan harus lebih panjang dari garis
gawang:

Panjang        : Minimal  25 m, Maksimal 42 m

Lebar            : Minimal 15 m, Maksimal 25 m

Ukuran Pertandingan Internasional:

Panjang        : Minimal  38 m, Maksimal 42 m

Lebar            : Minimal 18 m, Maksimal 22 m

TANDA  LAPANGAN

    * Lapangan ditandai dengan garis. Garis tersebut termasuk garis pembatas lapangan. Garis yang lebih
panjang disebut garis samping (touched line) dan yang lebih pendek disebut garis gawang (goal line).

    * Lebar garis pembatas 8 cm.

    * Lapangan dibagi menjadi dua dan diberi garis tengah.

    * Titik tengah ditandai pada garis setengah lapangan dan lingkaran pada titik tengah dibuat dengan
radius 3 m.

DAERAH  PINALTI

Daerah Pinalti ditandai pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut:


    * Seperempat Lingkaran, dengan radius 6 m, ditarik sebagai pusat diluar dari masing-masing tiang
gawang.

    * Seperempat lingkaran digambarkan garis pada sudut kanan hingga garis gawang dari luar tiang
gawang. Bagian atas dari masing-masing seperempat lingkaran dihubungkan dengan garis sepanjang 3,16m
berbentuk paralel/sejajar dengan garis gawang antara kedua tiang gawang tersebut.

TITIK  PINALTI

    * Titik Pinalti Pertama digambarkan 6 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang
sama.

TITIK  PINALTI  KEDUA

Titik pinalti pertama digambarkan di lapangan 10 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan
jarak yang sama.

TENDANGAN  SUDUT

Seperempat Lingkaran dengan radius 25 cm ditarik di dalam lapangan dari setiap sudut.

DAERAH  PERGANTIAN  PEMAIN

Daerah pemain cadangan terletak pada samping lapangan dengan tempat duduk tim di kedua sisi yang
sama sehingga mempermudah untuk pergantian pemain.

Daerah pergantian pemain terletak depan tempat duduk pemain cadangan dan dengan panjang 5 m.
Daerah ini ditandai pada masing-masing sisi dengan garis yang memotong garis samping, dengan lebar garis
8 cm dan panjang 80 cm, dimana 40 cm digambarkan didalam lapangan dan 40 cm diluar lapangan.

Daerah Bebas berjarak 5 m dari garis tengah dan garis samping. Daerah bebas ini, secara langsung didepan
pencatat waktu dan harus tetap dalam keadaan kosong dan bebas pandangan.

GAWANG

Gawang harus ditempatkan pada bagian tengah dari masing-masing garis gawang. Gawang terdiri dari dua
tiang gawang (goal post) yang sama dari masing-masing sudut dan dihubungkan dengan puncak tiang oleh
palang gawang secara horizontal (cross bar).

Jarak antar tiang ke tiang gawang 3 m dan jarak dari ujung bagian bawah tanah ke palang gawang adalah
2 m.

Kedua tiang gawang dan palang gawang memiliki lebar dan dalam yang yang sama yakni 8 cm. Jaring
dapat dibuat dari nilon yang diikat ke tiang gawang dan palang gawang dibahagian belakang yang diberi
beban.

KESELAMATAN

Gawang boleh dipindahkan, tetapi harus dipasangkan secara aman selama permainan.

 
PERMUKAAN  LAPANGAN

Permukaan lapangan harus mulus, rata dan tidak kasar. Disarankan penggunaan kayu atau lantai parkit,
atau bahan buatan lainnya. Yang harus dihindari adalah penggunaan bahan dari beton atau korn blok.

KEPUTUSAN  DAN  PENEGASAN

KEPUTUSAN  1

Jika garis gawang antara 15 hingga 16m, maka radius seperempat lingkaran hanya diukur sebesar 4m.
Dalam hal ini, tanda titik pinalti tidak lagi ditempatkan pada garis yang dibatasi daerah pinalti, tetapi
berada tetap pada jarak 6m dari titik tengah antara posisi kedua tiang gawang.

KEPUTUSAN  2

Penggunaan lapangan yang datar dan berumput alami, atau rumput buatan diperbolehkan hanya untuk
pertandingan lokal, tetapi tidak untuk pertandingan-pertandingan yang bersifat Nasional dan
Internasional.

KEPUTUSAN  3

Tanda/titik dapat digambarkan di luar lapangan, 5 m dari busur pojok pada sudut kanan dan kiri dari garis
gawang untuk memastikan bahwa jarak ini dapat diamati apabila tendangan sudut dilakukan. Lebar
tanda/titik ini adalah 8 cm.

KEPUTUSAN  4

Tempat duduk pemain cadangan, berada dibelakang garis pembatas lapangan tepat disamping daerah
bebas yang berada di depan meja pencatat waktu.
Aturan permainan futsal

Waktu Pertandingan

Periode pertandingan. Futsal dimainkan dalam dua babak. Setiap babak berdurasi 20 menit. Waktu itu tidak termasuk
saat bola mati atau pertandingan dihentikan untuk sementara karena insiden tertentu. Waktu yang habis dapat
diperpanjang jika terjadi tendangan penalti atau tendangan bebas. Di antara kedua babak, terdapat waktu istirahat
maksimal 15 menit.

Time-out
Tiap-tiap tim berhak mendapatkan satu kali time-out setiap babaknya. Lamanya time-out satu menit. Time-out diajukan
oleh pelatih kepada wasit jika timnya sedang menguasai bola. Jika pada paruh babak pertama tidak mengambil jatah
time-out, tim tidak berhak mendapatkan dua time-out di babak kedua.

Penentuan pemenang
Gol. Gol terjadi jika secara keseluruhan, bola melewati garis gawang di antara kedua tiang gawang dan di bawah mistar.
Gol baru dianggap sah jika bola itu tidak dilempar, dibawa dengan tangan atau menyentuh tangan seorang pemain dari
tim yang sedang menyerang. Dalam hal ini, kiper termasuk yang dilarang.

Tim pemenang. Tim yang dianggap menang adalah yang mencetak gol lebih banyak selama pertandingan. Jika kedua
tim mencetak gol dalam jumlah yang sama atau samasekali tidak mencetak gol, pertandingan berakhir dengan
kedudukan seri.
Aturan khusus
FIFA memberikan sejumlah kelonggaran untuk tiap-tiap kompetisi, apakah akan melakukan perpanjangan waktu atau
prosedur lainnya untuk menentukan pemenang pertandingan.

Pelanggaran.Di pertandingan futsal, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang pemain selama
pertandingan. Ini menyangkut teknik dan nonteknik. Sebagai hukuman, kepada tim lawan akan diberikan tendangan
bebas. Wasit memiliki kekuasaan mutlak untuk menentukan apakah yang dilakukan pemain termasuk jenis pelanggaran
atau bukan.
Secara garis besar, ada dua jenis pelanggaran yakni pelanggaran berat dan ringan.
Pelanggaran berat:

* Menendang atau mencoba menendang lawan.


* Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan.
* Melompat kepada lawan.
* Menyerang lawan, meski hanya menggunakan bahu.
* Memukul atau mencoba memukul lawan.
* Mendorong lawan.
* Memegangi lawan.
* Meludahi lawan.
* Memegang bola secara sengaja.

Pelanggaran ringan. Seorang kiper memegang bola dari rekan setimnya tanpa terlebih dulu disentuh lawan. Seorang
kiper menguasai bola lebih dari empat detik, kecuali jika dia melakukan itu di daerah lawan.

Bermain dalam kategori membahayakan.

* Menghalang-halangi lawan yang tidak sedang menguasai bola.


* Mencegah kiper lawan melepaskan bola.
* Menyentuh bola dengan tangan secara tidak sengaja.

Kartu

Kartu kuning. Secara individu, seorang pemain yang melakukan pelanggaran akan diberi peringatan. Salah satunya
berbentuk pemberian kartu kuning. Itu diberikan jika:
Pemain bersalah melakukan hal tidak sportif.

* Mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.


* Tetap melakukan pelanggaran meski telah diberi peringatan.
* Mengulur-ngulur waktu dimulainya kembali pertandingan.
* Melanggar jarak saat tendangan hukuman berlangsung.
* Melanggar prosedur pergantian pemain.
* Sengaja meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit.

Kartu merah. Seorang pemain yang diberikan kartu merah, diharuskan untuk meninggalkan lapangan
pertandingan dan tidak diperbolehkan bermain lagi.
Kartu merah diberikan jika:

* Bersalah, bermain sangat kasar.


* Bersalah, berkelakuan kasar.
* Meludahi lawan atau orang lain.
* Menghalangi gol yang dibuat tim lawan dengan menggunakan tangan.
* Secara jelas menggagalkan secara ilegal kesempatan lawan untuk mencetak gol.
* Menggunakan kata-kata yang bersifat menghina.
* Menerima kartu kuning kedua.
Ketentuan khusus
Ada satu peraturan khusus yang sangat berbeda dengan sepak bola perihal kartu merah. Di futsal, tim yang pemainnya
terkena kartu merah berhak memasukkan pemain pengganti dua menit setelah kartu merah diberikan, kecuali sebelum
dua menit itu terjadi sebuah gol. Jika gol terjadi, maka wasit berpatokan pada ketentuan sebagai berikut:

* Jika posisi lima melawan empat pemain, dan tim dengan pemain lebih banyak mencetak gol sebelum dua menit, maka
tim dengan jumlah pemain lebih sedikit berhak memasukkan pemain.
* Jika posisi empat lawan empat dan tercipta gol, pertandingan akan tetap dilanjutkan dengan jumlah itu.
* Jika posisi lima lawan tiga atau empat lawan tiga, dan tim dengan pemain lebih banyak mencetak gol sebelum dua
menit, tim dengan tiga pemain hanya berhak memasukkan satu pemain tambahan.
* Jika posisi tiga lawan tiga dan tercipta gol, pertandingan akan tetap dilanjutkan dengan jumlah itu.
* Jika tim yang lebih sedikit mencetak gol sebelum dua menit, pertandingan dilakukan tanpa menambah jumlah pemain.

Tendangan Hukuman

TENDANGAN bebas tidak langsung. Tendangan ini diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain melakukan
pelanggaran ringan. Tendangan diambil dari titik di mana pelanggaran terjadi. Jika terjadi di kotak penalti, maka
tendangan diambil dari garis penalti terdekat. Gol dapat dicetak hanya jika bola sudah menyentuh pemain lain sebelum
masuk gawang. Tim yang bertahan diperbolehkan membentuk dinding pertahanan dengan jarak minimal 5 meter dari
bola.

Tendangan bebas langsung. Kondisi normal: Diberikan kepada tim lawan jika seorang pemain melakukan pelanggaran
berat. Gol dapat langsung tercipta melalui tendangan ini. Tim yang bertahan diperbolehkan membentuk dinding
pertahanan dengan jarak minimal 5 meter dari bola.

Akumulasi pelanggaran
Jika tim melakukan pelanggaran lebih dari lima kali setiap babaknya, maka tendangan bebas yang didapat tim lawan
akan dikondisikan sebagai berikut:

* Tim yang bertahan tidak boleh membentuk dinding pertahanan. Mereka harus berada di belakang garis imajiner yang
ditentukan wasit dan sejajar dengan garis gawang.
* Tendangan harus ditujukan langsung ke gawang, tidak boleh disodorkan ke pemain lain.
* Sebelum menyentuh penjaga gawang atau memantul dari tiang dan mistar gawang, pemain lain tidak boleh
menyentuh bola.
* Tendangan tidak boleh diambil dengan jarak kurang dari 6 meter dari gawang. Jika itu terjadi di kotak penalti, maka
tendangan diambil dari garis penalti terdekat.
* Jika pelanggaran keenam ini terjadi di daerah lawan atau di daerah sendiri antara titik penalti kedua dan garis tengah,
maka tendangan bebas akan dilakukan dari titik penalti kedua.
* Jika pelanggaran keenam terjadi di daerah sendiri antara garis gawang dan titik penalti kedua di luar kotak penalti,
maka tim yang mendapat tendangan bebas boleh memilih titik penalti kedua atau di tempat terjadinya pelanggaran.

Tendangan penalti
Diberikan kepada tim yang melakukan pelanggaran di dalam kotak penaltinya sendiri. Tendangan dilakukan dari titik
penalti pertama. Gol dapat tercipta secara langsung dari tendangan ini. Selain penendang dan kiper lawan, pemain
lainnya harus berada di luar kotak penalti.

Aturan khusus. Untuk tendangan penalti dan tendangan bebas langsung ketika lebih dari lima pelanggaran, berlaku
ketentuan sebagai berikut:

* Ketika seorang pemain tim bertahan melakukan pelanggaran prosedur, maka tendangan akan diulang jika tidak
tercipta gol dari tendangan itu. Tendangan tidak akan diulang jika tercipta gol.
* Ketika pemain sebuah tim yang melakukan tendangan membuat pelanggaran prosedur, maka tendangan akan diulang
jika dari tendangan itu tercipta gol. Tendangan tidak akan diulang jika tidak tercipta gol.

Untuk tendangan bebas langsung dan tidak langsung, jika tim yang mendapat tendangan bebas melakukannya lebih dari
4 detik, maka wasit akan mengalihkan menjadi tendangan bebas tidak langsung bagi tim lawan.

Tendangan Memulai Pertandingan Kembali

Tendangan ke dalam. Pengganti lemparan ke dalam pada sepak bola. Tendangan ini diberikan jika bola melewati garis
samping lapangan baik di tanah maupun udara. Gol tidak boleh langsung tercipta dari tendangan ini. Jika dilakukan
lebih dari 4 detik, maka wasit akan mengalihkan menjadi tendangan bebas tidak langsung bagi tim lawan.
Tendangan gawang. Tendangan ini diberikan jika bola melewati garis gawang dengan sentuhan terakhir dilakukan
oleh salah seorang pemain yang sedang menyerang. Tendangan diambil dari titik mana pun di dalam kotak penalti. Gol
tidak boleh langsung tercipta dari tendangan ini. Jika dilakukan lebih dari 4 detik, maka wasit akan mengalihkan
menjadi tendangan bebas tidak langsung di garis penalti bagi tim lawan.

Tendangan sudut. Tendangan ini diberikan jika bola melewati garis gawang dengan sentuhan terakhir dilakukan oleh
salah seorang pemain yang sedang bertahan. Tendangan diambil di dalam busur sudut di sudut terdekat dari keluarnya
bola. Gol boleh langsung tercipta dari tendangan ini, tetapi hanya ke gawang tim yang bertahan. Pemain bertahan harus
berjarak minimal 5 meter dari bola. Jika tendangan dilakukan lebih dari 4 detik, maka wasit akan mengalihkan menjadi
tendangan bebas tidak langsung di dalam busur sudut bagi tim lawan.

Anda mungkin juga menyukai