Makalah PTM Kel 2
Makalah PTM Kel 2
MAKALAH
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemindahan Tanah Mekanis dan
Alat-alat Berat yang diampu oleh Drs. H. Wahyu Wibowo, M.T.
Disusun Oleh:
Farras Muhammad Naufal 1606820
Rizky Akmal Nur W 1700401
Naufaldi Muti Wiharjanto 1700478
M. Rizki Darmawan 1701782
Ros Kesturi Zainiah 1703968
Aulia Shalsabila 1704015
Kelompok 2
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehungga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat
Berat” ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada :
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki karya tulis ini.
Akhir kata saya berharap semoga karya tulis tentang “Pemindahan Tanah
Mekanis dan Alat-Alat Berat” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Penulis
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................3
E. Metoda Penulisan..........................................................................................3
F. Sistematika Penulisan...................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
A. Pemindahan Tanah Mekanis.........................................................................5
1. Pengertian Pemindahan Tanah Mekanis...................................................5
2. Komposisi dan istilah-istilah tanah...........................................................5
3. Penggolongan Material Tanah Berdasarkan Kekerasannya......................8
B. Alat Berat......................................................................................................8
1. Pengertian Alat Berat................................................................................8
2. Pengenalan Traktor dan Peralatannya.....................................................10
3. Pengertian Koefisien Traksi....................................................................11
C. Klasifikasi Alat Berat Berdasarkan Posisi/Kedudukannya.........................11
D. Klasifikasi Fungsional Alat Berat...............................................................18
1. Alat Pengolah Lahan...............................................................................18
2. Alat Penggali...........................................................................................18
3. Alat Pengangkut Material........................................................................19
4. Alat Pemindahan Material.......................................................................19
5. Alat Pemadat...........................................................................................20
6. Alat Pemroses Material...........................................................................20
7. Alat Penempatan Akhir Material.............................................................20
A. Latar Belakang
Didalam setiap proyek pembangunan “civil engineering” hampir selalu
ada pekerjaan tanahnya. Pekerjaan tanah ini dilakukan mulai dari menggali,
menggusur, memindahkan, memadatkan dan juga kadang mengolahnya untuk
mendapatkan spesifikasi tanah yang diharapkan atau ditentukan.
Alat berat tersebut mempunyai peran yang krusial, karena tanpa adanya
alat berat tidak mungkin manusia dapat mengangkat material bangunan yang
bebannya mampu mencapai puluhan ton. Bisa jadi kita tidak memerlukan alat
berat ketika melakukan pekerjaan bangunan berskala kecil, misalnya pembuatan
saluran drainase di depan rumah, pembangunan pos kamling dan penggalian
fondasi rumah tinggal. Karena dengan tenaga manusiapun pekerjaan tersebut
dapat dilakukan, namun ketika proyek bangunan tersebut sudah berskala besar
kita sangat membutuhkan alat berat untuk mempercepat pekerjaan pembangunan.
Alat-alat berat yang dikenal dalam ilmu Teknik Sipil adalah alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan
suatu struktur. Alat berat yang umumnya dipakai pada proyek pembangunan di
antranya, bulldozer, shovel, clamshell, truck, crane, dan lain-lain.
Pada saat suatu proyek akan dimulai, kontraktor akan memilih alat berat
yang digunakan di proyek tersebut. Pemilihan alat berat yang akan dipakai
merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek. Seperti,
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami pilih dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan pemindahan tanah mekanis?
2. Apa yang dimaksud dengan alat berat?
3. Apa yang dimaksud dengan traktor?
4. Bagaimana klasifikasi alat berat berdasarkan kedudukannya?
5. Bagaimana klasifikasi fungsional alat berat?
6. Bagaimana klasifikasi operasional alat berat?
7. Apa saja kegunaan alat berat?
8. Bagaimana spesifikasi dari alat berat?
9. Apa yang dimaksud galian dan timbunan?
10. Bagaimana contoh perhitungan galian dan timbunan?
11. Bagaimana contoh perhitungan biaya galian dan timbunan?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini, yaitu:
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
makalah dalam mata kuliah Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-alat
Berat
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penyusunan makalah ini adalah untuk
menginformasikan kepada pembaca tentang apa yang dimaksud dengan
pemindahan tanah mekanis dan alat-alat berat, apa saja jenis alat berat
berdasarkan fungsi dan kedudukannya, bagaimana spesifikasi alat berat,
E. Metoda Penulisan
Metoda yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode
kualitatif dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti buku tentang
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Berat, internet, dan sumber referensi
lainnya.
F. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam makalah ini adalah:
KATA PENGANTAR
Memuat pengantar dari penulis.
B. Alat Berat
1. Pengertian Alat Berat
Dalam istilah teknik sipil alat berat sering didefinisikan sebagai alat yang
berfungsi untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan
suatu struktur bangunan.
Dalam pemindahan tanah secara mekanis, alat berat dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu: traktor, excavator, dan alat berat selain traktor dan excavator.
a) Traktor terdiri dari: Bulldozer, Ripper, Scrapper, Motor Grader, dan
Loader.
b) Excavator terdiri dari: Back Hoe, Clam Shell, Power Shovel, Dragline,
Mobile Crane.
c) Alat berat selain traktor dan excavator, terdiri dari: Dump Truck, Trailer,
Alat pemadat,Compressor, Stone Crusher, Dredger.
Gam
bar 7. 6018 FS Gambar 8. 6020 B
c) Dragline
Merupakan alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat
angkut. misalnya truk atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan tempat
galian. Pada umumnya power shovel sampai dengan kapasitas 2.5 cu-yd dapat
diubah menjadi dragline, dengan melepas boom shovel diganti boom dan bucket
Gambar 20. 621 H (Bowl Terbuka) Gambar 21. 621 K (Bowl Terbuka)
Gambar 22. 623 K ( High Scraper) Gambar 23. 637 G (Batu bara)
3. Wheel Loader
Kapasitas bucketnya, Kondisi kerja, bisa menggali pada daerah yang lunak
sampai keras, tetapi. bukan tanah asli berupa batuan keras. Bila batuan keras perlu
dilakukan blasting atau ripping lebih dulu. Untuk tanah yang keras, bila operator
mempunyai skill yang kurang bisa. mengakibatkan tekanan hydraulic yang
berlebihan. Hal ini mengakibatkan kerusakan atau usia alat yang pendek.
Tinggi permukaan galian untuk back hoe bisa mencapai 6 meter, untuk
loading shovel bisa mencapai 10 meter. Mobilitas cukup baik, karena
menggunakan track shoe yang digerakkan secara hydraulic, tetapi bukan berarti
mampu berjalan jauh, hal ini bisa mengakibatkan panas pada travel motornya.
Oleh karenanya parjalanan yang jauh, tiap - tiap 1 km diperlukan berhenti kira-
kira 10 menit. Medan kerja mampu didaerah yang agak sempit sekalipun (kurang
dari 25 meter) tergantung jenis dumptruck yang digunakan.
Landasan kerja yang kurang baikpun (lembek) masih bisa beroperasi, bila
perlu bisa menggunakan bantuan landasan kerja dari kayu bulat yang ditata
walaupun tanah yang dibawahnya sangat lembek. Efisiensi dari alat ini sangat
dipengaruhi oleh skill operator dan kualitas mekanik.
5. Scraper
Scrapper merupakan sejenis traktor dengan blade berada ditengah dan
memiliki bucket atau wadah untuk menampung material yang ingin dipindahkan
dengan kapasitas tertentu, scrapper berfungsi untuk mengelupas material tanah
dan material tersebut kemudian dimasukkan dalam bucket atau wadah di dalam
scrapper tersebut secara tertutup atau bisa dikatakan sebagai alat berat beroda ban
(tire) yang biasa dipakai memuat / mengangkut dan membuang (spreading) secara
individu dengan atau tanpa dibantu pendorong (bulldozer).
Ada 2 macam Scraper yaitu :
Towed Scraper, dalam operasinya ditarik bulldozer karena memang tidak
bermesin, tenaganya diambil dari bulldozer.
6. Motor Grade
12. Dragline
13. Dredger
15. Crane
Crane adalah mesin mengangkat, umumnya dilengkapi dengan
penggulung (juga disebut tali kawat drum), kawat tali atau rantai dan berkas
gandum , yang dapat digunakan baik untuk mengangkat dan material yang lebih
rendah dan untuk memindahkan mereka horizontal. Menggunakan satu atau lebih
mesin sederhana untuk membuat keuntungan mekanis dan dengan demikian
memindahkan beban di luar kemampuan normal manusia. Cranes biasa digunakan
dalam transportasi industri untuk bongkar muat barang, dalam pembangunan
industri untuk pergerakan material dan dalam industri manufaktur untuk perakitan
alat berat
a) Jenis Crane
1) Truck-Crane
b) Bagian Crane
Bagian dari crane adalah mast atau tiang utama, jib dan counter jib,
counterweight, trolley dan tie ropes. Mast merupakan tiang vertikal yang berdiri
di atas base atau dasar. Jib merupakan tiang horizontal yang panjangnya
ditentukan berdasarkan jangkauan yang diinginkan.
Engine
Model Engine Cat® C6.4 ACERT™
Daya Bersih Flywheel 117.0 kW
ISO 9249 110.0 kW
J1349 110.0 kW
EEC 80/1269 110.0 kW
Diameter 102.0 mm
Langkah 130.0 mm
Kapasitas Silinder 6.4 l
Bobot
Kehutanan Umum (HW) 26900.0 kg
Kehutanan Umum (HD/LC) 25500.0 kg
Log Loader (U/U) 30300.0 kg
Kapasitas Isi Ulang Servis
Tangki Bahan Bakar 410.0 l
Tangki Bahan Bakar - Tambahan Opsional Kanan Depan 410.0 l
Gambaran Umum
Rangkaian Truk Artikulasi Bawah Tanah AD60 dirancang untuk produksi
tinggi, biaya pengangkutan per ton lebih rendah dalam aplikasi pertambangan
bawah tanah.Konstruksinya yang kokoh dan perawatannya yang sederhana
menjamin masa pakai yang lama dengan biaya pengoperasian yang
rendah.Direkayasa untuk meningkatkan kinerja, dirancang untuk kenyamanan,
dan dibuat untuk tahan lama.
Mesin
Satuan:AS| Metrik
Model Engine Cat® C27 ACERT™
Distribution Berat
Kosong — Gandar Depan 70.5%
Kosong — Gandar Belakang 29.5%
Bermuatan — Gandar Depan 50.0%
Bermuatan — Gandar Belakang 50.0%
Transmisi
Maju 1 6.6 km/j
Maju 2 9.3 km/j
Maju 3 12.5 km/j
Maju 4 16.8 km/j
Maju 5 22.7 km/j
Maju 6 30.7 km/j
Maju 7 41.5 km/j
Mundur 1 8.7 km/j
Final Drive
Rasio Diferensial 3.46:1
Rasio Final Drive 5.5:1
Rasio Reduksi Total 19.04:1
Hoist Bak
Naik 12.0 Detik
Turun 24.0 Detik
Gambaran Umum
Produktivitas maksimum adalah keunggulan Bor Track Cat
MD5150C.Waktu siklus yang cepat dan biaya pengoperasian yang rendah dicapai
melalui desain kami yang telah terbukti seperti peningkatan kemampuan manuver,
cakupan pola, pengaturan yang lebih cepat, dan bor batuan yang andal.Peralatan
memiliki siklus pemakaian yang lama berkat komponen Cat yang tahan lama dan
desain perawatan yang mudah.
Spesifikasi
Satuan:AS | Metrik
Diameter Lubang Hingga 152 mm (6 in.)
Kedalaman Lubang 31 m (102,5 ft) - Kedalaman
Maksimum
Kompresor Udara 15,1 m3/mnt. (534 cfm)
Kedalaman Lubang Maksimum 31.0 m
Kompresor 15.1 m³/mnt.
Bor Batu HPR5128 28.0 kW
Engine – Cat C11 287 kW (385 hp) @ 1800 rpm
Kisaran Diameter Lubang 101,6 mm-152,4 mm (4,0 in/-6,0
in.)
Data Umum
Kedalaman Lubang Maksimum 31.0 m
Kompresor 15.1 m3/mnt.
Engine – Cat C11 Tier 3 287 kW (385 hp) @ 1800 rpm
Kisaran Diameter Lubang 101,6 mm-152,4 mm (4,0 in/-6,0
in.)
Bor Batu HPR5128 28.0 kW
Gambaran Umum
Landfill Compactor Cat dirancang dengan memperhitungkan ketahanan,
yang memastikan kesiapan maksimum selama beberapa siklus pemakaian.Dengan
optimalisasi kinerja dan penyederhanaan servis, alat berat kami membantu Anda
beroperasi dengan lebih efisien dan aman.Setelah diperkenalkan pada 1978, 826
telah menjadi pemimpin industri selama lebih dari 35 tahun.Dengan fokus untuk
membantu pelanggan meraih kesuksesan, kami tetap melanjutkan pengembangan
pada setiap seri.Seri 826K melanjutkan warisan keandalan, kinerja, keselamatan,
kenyamanan operator, kemudahan servis, dan efisiensi kami.
Engine
Engine
Roda
Lebar Drum 991.0 mm
Diameter Drum 1029.0 mm
Diameter Luar 1425.0 mm
Tip per Roda 60
Tip per Baris 12
Sistem Hidraulik
Setelan Relief Valve 15550.0 kPa
Diameter x Langkah Silinder Angkat 101,6 mm x 627 mm 3,99 in. x 24,68 in.
Diameter x Langkah Silinder Miring 101,6 mm x 167 mm 3,99 in. x 6,6 in.
(opsional)
Gandar
Depan Tetap
Belakang Berosilasi ±12°
Rem
Standar Memenuhi regulasi OSHA
Kabin
ROPS/FOPS Memenuhi standar SAE dan ISO
Kinerja Suara
Standar Memenuhi standar kebisingan yang
diwajibkan
Blade
Panjang Moldboard 3652.0 mm
Tinggi, Termasuk Pinggiran Tajam 860.0 mm
Kedalaman Pemotongan Maksimum 215.0 mm
Tinggi Angkat Maksimum di Atas Permukaan Tanah 814.0 mm
Standar
FOPS Struktur Pelindung Benda Jatuh (FOPS, Falling Object Protective
Structure) memenuhi kriteria FOPS ISO 3449:2005
Dimensi
Sistem Boom
Kapasitas Angkat Linkage Tetap, Kotor - jangkauan maks 3856.0 kg
Jangkauan Linkage Tetap - maks 6.04 m
Jangkauan dengan Kepala Ayun pada Boom Teleskopik 8.23 m
Berat - Pendekatan
Target Bobot Kerja Kotor Alat Berat 71214.0 kg
Bobot chassis 25378.0 kg
Bobot Bak 7850.0 kg
Target Bobot Kotor Alat Berat 71214.0 kg
Spesifikasi Kerja
Kelas Muatan Nominal (100 %) 38.2 metrik ton
Kecepatan Tertinggi - Bermuatan 73.7 km/j
Kapasitas Bak (SAE 2:1) 25.2 m3
Kelas Muatan Maksimum (110 %) 42.0 metrik ton
Tidak Melebihi Muatan (120 %) 50.4 metrik ton
Kapasitas Target Muatan 38.2 metrik ton
Transmisi
Maju 1 11.9 km/j
Maju 2 16.3 km/j
Maju 3 22.2 km/j
Maju 4 29.8 km/j
Maju 5 40.4 km/j
Maju 6 54.4 km/j
Maju 7 73.7 km/j
Mundur 14.2 km/j
Final Drive
Rasio Diferensial 1,92:1
Rasio Planetary 4,80:1
Rasio Reduksi Total 9,26:1
Rem
Bobot
Bobot Kerja – Kabel 18696.0 kg
Bobot Kerja – Grapple 21900.0 kg
Winch 527CA dengan Freespool
Ukuran Kabel – Opsional 22.0 mm
Ukuran Kabel – Direkomendasikan 19.0 mm
Kapasitas Drum – Kabel Opsional 55.0 m
Kapasitas Drum – Kabel yang Direkomendasikan 81.0 m
Diameter Drum 254.0 mm
Lebar Drum 330.0 mm
Linepull Maksimum 31389.0 kg
Linespeed Maksimum 44.0 m/mnt.
Bobot 1180.0 kg
Undercarriage – Kabel
Tinggi Grouser 65.0 mm
Shoe/Sisi 41
Lebar Antar-Track 2160.0 mm
Track Roller/Sisi 7
Track di Permukaan Tanah 2846.0 mm
Lebar Shoe 559.0 mm
Lebar Shoe – opsional 610.0 mm
Undercarriage – Grapple
Tinggi Grouser 65.0 mm
Shoe/Sisi 43
Lebar Antar-Track 2160.0 mm
Track Roller/Sisi 8
Track di Permukaan Tanah 3209.0 mm
Lebar Shoe 760.0 mm
Transmisi
Pengemudian Kopling/Rem
Tipe Konverter Torsi Skidder
Kecepatan Travel – Maju Ke-1 3.7 km/j
Kecepatan Travel – Maju Ke-2 6.6 km/j
Transmisi
Penggerak Konverter - Maju 1 7.1 km/j
Penggerak Konverter - Maju 2 12.4 km/j
Penggerak Konverter - Maju 3 21.2 km/j
Penggerak Konverter - Mundur 1 7.7 km/j
Penggerak Konverter - Mundur 2 13.5 km/j
Penggerak Konverter - Mundur 3 23.5 km/j
Penggerak Langsung - Maju 2 13.0 km/j
Penggerak Langsung - Maju 3 22.8 km/j
Penggerak Langsung - Mundur 1 8.0 km/j
Penggerak Langsung - Mundur 2 14.3 km/j
Penggerak Langsung - Mundur 3 25.1 km/j
Penggerak Langsung - Maju 1 Penguncian dinonaktifkan
Tipe Transmisi Planetary Powershift Cat
Pengemudian
Setelan Relief Valve 34500.0 kPa
Output Hidraulik pada 1850 rpm dan 6900 kPa (1000 psi) 470.0 l/mnt.
Radius Belok Minimum (terhadap bucket) 9550.0 mm
Sudut Kemudi Total 82.0 Derajat
Kapasitas Isi Ulang Servis
Tangki Bahan Bakar - Standar 1562.0 l
Sistem Pendinginan 200.0 l
Karter 120.0 l
Sistem Hidraulik
Aliran Maksimum — Sirkuit Implement/Travel 350.0 l/mnt.
Aliran Maksimum: Sirkuit Bantu – Tekanan Tinggi 250.0 l/mnt.
Aliran Maksimum: Sirkuit Bantu – Tekanan Sedang 50.0 l/mnt.
Aliran Maksimum — Mekanisme Swing 112.0 l/mnt.
Tekanan Maksimum: Sirkuit Implement – Normal 35000.0 kPa
Tekanan Maksimum: Sirkuit Implement – Pengangkatan Berat 37500.0 kPa
Tekanan Maksimum: Sirkuit Implement – Sirkuit Travel 35000.0 kPa
Tekanan Maksimum: Sirkuit Bantu – Tekanan Tinggi 35000.0 kPa
Tekanan Maksimum: Sirkuit Bantu – Tekanan Sedang 18500.0 kPa
Tekanan Maksimum: Mekanisme Swing 34000.0 kPa
Sistem 350.0 l
Kapasitas Tangki 220.0 l
Transmisi
Gaya Tarik Drawbar 112.4 kN
Kemampuan Menanjak Maksimum (pada 21.000 kg) 60,2%
Kecepatan Creeper – Gigi ke-1 3.0 km/j
Kecepatan Creeper – Gigi ke-2 12.0 km/j
Maju/Mundur – Gigi ke-1 7.0 km/j
Maju/Mundur – Gigi ke-2 25.0 km/j
Kapasitas Isi Ulang Servis
Karter Engine 15.0 l
Final Drive 2.5 l
Transmisi Powershift 2.5 l
Sistem Pendinginan 37.0 l
Rumah Gandar Belakang (diferensial) 14.0 l
Gandar Kemudi Depan (diferensial) 11.0 l
Tangki Bahan Bakar (kapasitas total) 385.0 l
Ban
Standar 11,00-20 (pneumatik ganda)
Opsional 10,00-20 (karet padat ganda)
Undercarriage
Jarak Bebas ke Tanah 380.0 mm
Sudut Kemudi Maksimum 35°
Radius Putar Minimum – di luar Ban 6800.0 mm
Radius Putar Minimum – Ujung Boom Satu Bagian 9300.0 mm
Ban
Dimana :
SW = Swelling factor.
B = Berat jenis tanah dalam keadaan asli.
L = Berat jenis tanah dalam keadaan lepas.
Cara lain yang digunakan adalah dengan menggunakan load factor,
yaitu persentase pengurangan dalam berat jenis (density) dari suatu
material pada keadaan asli menjadi pemindahan tanah didasarkan pada
pengukuran material dalam keadaan asli. Persamaan yang digunakan
adalah :
Atau volume tanah keadaan asli = load factor x volume tanah gembur.
Dimana :
Sh = % Penyusutan (shringkage).
B = Berat jenis tanah keadaan asli ( Lb/curf )
C = Berat jenis tanah pada (lb/curf)
Dimana :
VP = Volume dengan rumus prismoida.
L = Jarak antar bidang awal A1 dan bidang akhir A2.
Am = Bidang tengah antara A1 dan A2 dan sejajar dengan kedua bidang
ini.
Cat : Am bukan rata-rata dari A1 dan A2
Am ≠ ½ (A1 + A2)
Kalau kita bandingkan antara VA dan VP pasti ada perbedaan yang disebut
dengan koreksi prismoida K v. Jika Kv ditambahkan pada V A, maka hasilnya akan
mendekati VP. Jadi :
Dimana :
G = Pemakaian minyak pelumas ( 1/jam )
DK = Daya mesin (PK)
F = Faktor
C = Kapasitas (isi) karter, transmisi dll (liter)
t = Jangka waktu penggantian minyak pelumas (jam)
Diperoleh dari angka-angka praktek besarnya Faktor (F) adalah
pada tabel di bawah ini :
Tabel 1. Angka-angka praktek di lapangan
Dimana :
H = Pemakaian minyak hidrolis ( 1 / jam )
C = Kapasitas (isi) pada sistem (liter)
t = Jangka waktu penggantian minyak Hidrolis ( jam )
Contoh 1 :
Untuk peralatan umur ekonomis 2 (dua) tahun (4.000 jam operasi)
Contoh 2 :
Untuk peralatan umur ekonomis 3 (tiga) tahun (6.000 jam operasi).
Contoh 4 :
Untuk peralatan umum ekonomis 5 (lima) tahun ( 10.000 jam operasi )
dengan biaya 90 % dari harga pokok peralatan, maka penyediaan biaya
kebutuhan suku cadang sebagai berikut :
a. Besarnya biaya untuk peralatan yang mempunyai umur ekonomis 5
(lima) tahun (10.000 jam operasi) dengan biaya 90 % dari harga pokok
peralatan, maka penyediaan biaya kebutuhan suku cadang :
Tahun I = 1/15 x 90 % = 6 % dari harga pokok peralatan
Contoh 5 :
Untuk kebutuhan ekonomis 6 (enam) tahun (12.000 jam operasi)
dengan biaya 90 % dari harga pokok peralatan, maka penyediaan biaya
kebutuhan suku cadang sebagai berikut :
Dimana :
T = Perkiraan umur pemakaian pipa-pipa kapal (tahun)
d = Diameter pipa rata-rata ( ich ).
t = Tabel pipa ( inch ) p = Perkiraan produksi per tahun x 10-6
i) Biaya operator dan mekanik
Biaya operator atau mekanik, tergantung kepada jenis pekerjaan dan
pengaturan penggajian yang telah ditentukan. Faktor – faktor yang dapat
diperhitungkan adalah :
1) Gaji Operator
2) Gaji Pembatu Operator
3) Gaji Mekanik
4) Biaya lembur
5) Sucial security.
j) Pemakaian ban
Biaya pemakaian ban hanyaberlaku untuk peralatan yangmenggunakan ban,
dapat dihitung sebagai berikut :
A. Kesimpulan
B. Saran
Suatu proyek pembangunan tentu membutuhkan alat berat untuk
memudahkan segala pekerjaan konstruksi. Peran vital pada saat
penggunaan-penggunaan alat berat pun perlu mengetahui dengan pasti
Ati, Rahmawati. 2016. Pengertian Alat Berat Scraper, Jenis, Fungsi dan
Bagiannya,(online), http://alat-berat07.blogspot.co.id/2016/05/pengertian-
alat-berat-scraper-jenis.html (diakses 30 Juli 2018)
Prasetyo, Eko. (2011). Pemindahan Tanah Mekanis: Mengenal Alat Berat dalam
Proyek Pembangunan. [Online]. Diakses dari
https://www.scribd.com/doc/91707554/PEMINDAHAN-TANAH-
MEKANIS. (diakses pada 4 Agustus 2018).