Klasifikasibentukpenyebab-Stres PDF
Klasifikasibentukpenyebab-Stres PDF
MANAJEMEN STRESS
KLASIFIKASI,
KLASIFIKASI, BENTUK DAN PENYEBAB STRESS
Disusun oleh:
Kelompok Peminatan Keperawatan Komunitas
1) Nur Melliza NIM. 131614153001
131614153001
2) Irwina Angelia Silvanasari NIM .131614153002
.131614153002
3) Ulum Mabruroh NIM .13161415300
.13161415300
4) Dyah Pitaloka NIM .13161415300
.13161415300
5) Fitri Firranda N NIM .13161415300
.13161415300
6) Bagus Sholeh Apriyanto NIM .131614153050
.131614153050
7) Amita Audilla NIM .131614153064
.131614153064
8) Ifa Nofalia NIM .131614153076
.131614153076
9) Ayudiah Uprianingsih NIM .13161415300
.13161415300
10) Luluk Fauziyah J. NIM .131614153099
.131614153099
Puji dan rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul Klasifikasi,
Bentuk dan Penyebab Stress.
Stress . Berkenaan dengan ini, penyusun mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Ah.Yusuf, S.Kp., M. Kes . selaku PJMK Manajemen Stress.
2. Dr. Hanik selaku dosen mata kuliah Manajemen Stress
3. Teman-teman kelompok peminatan keperawatan komunitas yang telah bersama-sama
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik yang
membangun penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat sebaik-baiknya.
b. Aspek-Aspek Stres
Pada saat seseorang mengalami stres ada dua aspek utama dari dampak yang
ditimbulkan akibat stres yang terjadi, yaitu aspek fisik dan aspek psikologis
(Sarafino, 1998), yaitu
1) Aspek fisik
Berdampak pada menurunnya kondisi
kondisi seseorang pada saat stres sehingga orang
tersebut mengalami sakit pada organ tubuhnya, seperti sakit kepala, gangguan
pencernaan.
2) Aspek psikologis
Terdiri dari gejala kognisi, gejala emosi, dan gejala tingkah laku. Masing-
masing gejala tersebut mempengaruhi kondisi psikologi seseorang dan
membuat kondisi psikologisnya menjadi negatif, seperti menurunnya daya
ingat, merasa sedih dan menunda pekerjaan. Hal ini dipengaruhi oleh berat atau
ringannya stres. Berat atau ringannya stres yang dialami seseoran g dapat dilihat
dari dalam dan luar diri mereka yang menjalani kegiatan akademik di kampus.
Berdasarkan teori yang diuraikan diatas maka dapat didimpulkan aspek- aspek
stres terdiri dari aspek fisik dan aspek psikologis, aspek-aspek tersebut dijadikan
sebagai indikator alat ukur skala sters akademik.
c. Penyebab Stress
Stres diakibatkan oleh adanya perubahan-perubahan nilai buda
buda ya,
perubahan sistem kemasyarakatan, tugas atau pekerjaan serta akibat ketegangan
kete gangan
antara idealisme dan realita. Baik nyata maupun imajinasi, persepsi
seseorang terhadap stres sebenarny
sebenarn ya berasal dari perasaan takut atau marah.
Perasaan ini dapat diekspresikan dalam sikap tidak sabar, frustasi, iri,
tidak ramah, depresi, bimbang, cemas, rasa bersalah, khawatir
k hawatir atau apati.
Selain itu perasaan ini juga dapat muncul dalam bentuk sikap yang pesimis,
tidak puas,
puas, produktivi
produktivitas
tas rendah
rendah dan
dan sering
sering absen. Emosi,
Emos i, sikap
sik ap dan
da n perilak
peri laku
u
kita yang
yang terpengar uh stre s dapat menyebabkan masala h kesehatan
yang serius dan tergantung reaksi individu tersebut terhadap stres (Suliswati,
2005) .
Stres dapat berasal
beras al dari dalam tubuh dan luar tubuh. Sumber s tres dapat
berupa biologi, fisik, kimia, psikologi, dan spiritual.
1) Stresor biologik, dapat berupa: mikroba, bakteri, virus dan jasad renik lainnya,
hewan, binatang, bermacam tumbuhan dan makhluk hidup lainnya yang dapat
mempengaruhi kesehatan.
2) Stresor fisik, dapat berupa: perubahan
perubahan iklim, alam, suhu, cuaca, geografi,
geografi, yang
mengikuti letak tempat tinggal, domisili, demografi, berupa jumlah anggota
dalam keluarga, nutrisi, radiasi, kepadatan penduduk, imigrasi dan kebisingan.
3) Stresor kimia, dapat berupa: obat-obatan, pengobatan, pemakaian alkohol,
pencemaran lingkungan, bahan kosmetik dan bahan pengawet.
4) Stresor sosial psikologi, dapat berupa: prasangka, ketidakpuasan terhadap diri
sendiri terhadap suatu
s uatu hal yang dialami, kekejaman, konflik peran, percaya
diri yang rendah, perubahan ekonomi, emosi yang negatif dan kehamilan.
5) Stresor spiritual, dapat berupa: adanya persepsi negatif terhadap nilai-nilai ke-
Tuhanan (Rasmun, 2004).