Anda di halaman 1dari 15

UJIAN TENGAH SEMESTER

STRATEGI DAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA


UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

Disusum Oleh:
Ulfah Tika Saputri
417576

PROGRAM STUDI MAGISTER SAINS AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2017
STRATEGI DAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA

1. Pengukuran Kinerja dan Balanced Scorecard

Pengukuran kinerja dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan:

a. Komunikasi tujuan strategis perusahaan.


b. Memotivasi para karyawan untuk membantu perusahaan mencapai tujuan.
c. Evaluasi kinerja para manajer, karyawan, dan unit operasi.
d. Membantu manajer untuk mengalokasikan sumber daya menjadi peluang yang
produktif dan menguntungkan.
e. Memberikan umpan balik atas apa yang telah dilakukan oleh perusahaan, apakah
perusahaan membuat kemajuan dalam proses memenuhi harapan pelanggan dan
pemegang saham

Pengukuran kinerja yang dilakukan oleh perusahaan digunakan untuk membantu


menerapkan strategi perusahaan yang akan diambil. Balanced Scorecard merupakan
sistem manajemen yang menyediakan sebuah kerangka untuk mengukur kinerja
perusahaan berdasarkan aspek keuangan dan non-keuangan dari misi, visi, dan
strategi perusahaan. Balanced Scorecard dapat diterapkan di berbagai jenis
organisasi, naik organisasi profit maupun non-profit (pemerintahan). Keduanya
sama-sama menggunakan pengukuran kinerja yang dijabarkan dalam 4 perspektif,
yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan
pertumbuhan. Hanya saja yang membedakan antara keduanya adalah based line dari
keempat perspektif dimana organisasi pemerintah (non-profit) menjadikan pelanggan
yang menjadi pucuk utama tujuan organisasinya, yang dilanjutkan dengan proses
bisnis, pembelajaran dan pertubuhan serta yang menjadi based line adalah perspektif
finance yang dalam konteks ini adalah anggaran. Seperti halnya Universitas Gadjah
Mada. Universitas Gadjah Mada merupakan organisasi nirlaba yang juga
menerapkan Balanced Scorecard yang secara tidak langsung tercantum dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 67 Tahun 2013 Tentang Satuta
Universitas Gadjah Mada. Statuta disusun dengan mempertimbangkan citacita,
semangat, dasar, tujuan, dan jati diri Universitas Gadjah Mada sebagaimana telah
digagas oleh para pendiri Universitas Gadjah Mada dan pada statuta awal berdirinya
Universitas Gadjah Mada

2. Profil, Visi dan Misi Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada yang berdiri sejak 19 Desember 1949 adalah universitas
negeri berbadan hukum yang mengelola bidang akademik dan non akademik secara
otonom. Visi dan misi yang ingin dicapai Universitas Gadjah Mada yang tertuang
dalam Pasal 2 yang berbunyi

“UGM mempunyai visi sebagai pelopor perguruan tinggi nasional berkelas dunia
yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan
dijiwai nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila.”

“UGM mempunyai misi melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian


kepada masyarakat serta pelestarian dan pengembangan ilmu yang unggul dan
bermanfaat bagi masyarakat”.

3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Universitas Gadjah Mada dijabarkan melalui Statuta Bab 1 Pasal
1 mengenai ketentuan umum, yang digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
4. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dalam empat perspektif tersebut digambarkan dalam sebuah
piramida sebagai berikut:

Custo
mer

Proses Bisnis Internal

Learning and Growth

Finance (Anggaran)

Hal tersebut seperti yang dijelaskan dalam tujuan serta visi dan misi yang tertera dalam
Stuta Universitas Gadjah Mada, dilanjutkan dengan Proses Bisnis Internal, Learning &
Growth dan Finance.

a. Perspektif Customer

Perspektif utama yang dipilih adalah customer, perspektif tersebut dipilih karena
Universitas Gadjah Mada merupakan organisasi nirlaba yang bergerak dibidang
pendidikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (public). Sasaran strategis
dalam perspektif customer ada 3 yaitu:

 Peningkatan kualitas pendidikan (kecerdasan mahasiswa)


Peningkatan kulaitas pendidikan (kecerdasan mahasiswa) merupakan
tujuan yang ingin di capai dengan cara menetapkan standar penerimaan
mahasiswa baru dengan indikatornya adalah standar seleksi penerimaan
mahasiswa baru secara nasional dengan perbandingan 1 mahasiswa
baru : 3 lulusan, lulusan yang tepat waktu dan memiliki IPK cumlaude,
Seperti yang diungkapkan dalam Satuta Pasal 17 Ayat 2 dan Pasal 54
Ayat 1 yang berbunyi:

“Kurikulum UGM dikembangkan untuk menghidupkan kecerdasan


berpikir, menggugah keserasian roh kalbu ilmu pengetahuan, dan
mengamalkan ilmu pengetahuan dalam hidup kemanusiaan”

“Pendaftaran dan penerimaan Mahasiswa dilakukan melalui pola


penerimaan Mahasiswa secara nasional atau bentuk lain”.

 Kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan dapat terlihat dari kualitas pelayanan yang
diberikan universitas yang dapat diukur dengan indikator pemenuhan
sarana prasarana pendidikan sesuai dengan standar nasional yang telah
diatur oleh pemerintah serta jumlah calon mahasiswa baru yang
mendaftar di UGM tiap tahun. Seperti yang dijelaskan dalam Satuta
Pasal 10 Ayat 5 Huruf d, bahwa:

”Penjaminan mutu” adalah kegiatan sistemik untuk memberikan


layanan Pendidikan Tinggi yang memenuhi atau melampaui standar
nasional pendidikan tinggi serta peningkatan mutu pelayanan
pendidikan secara berkelanjutan”.

 Perluasan Jaringan
Perluasan Jaringan dapat diukur dengan indikator banyaknya instansi
yang bekerjasama dengan pihak Universitas Gadjah Mada, seperti yang
dijelaskan dalam Statuta UGM Pasal 23 Ayat 2 bahwa:

“Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan mengacu pada


pola dan konsep pembangunan nasional, wilayah, dan/atau daerah
melalui kerja sama antar perguruan tinggi dan/atau badan lain baik di
dalam maupun di luar negeri berdasarkan prinsip saling
menguntungkan”.

Serta rata-rata alumni bekerja di instansi melalalui data dari KAGAMA


(Pasal 56 ayat 4) bahwa:

“Pembinaan alumni serta hubungan antar sesama alumni dan


antara alumni dengan UGM dilakukan oleh KAGAMA bersama UGM”.

Seluruh strategi dalam perspektif customer dirangkum dalam tabel


berikut:

Perspekti Objectives Measurement


f
Customer Peningkatan kulitas  Penetapan standar penerimaaan
pendidikan mahasiswa baru dengan rasio 1:3
 Jumlah mahasiswa yang Lulus
tepat waktu
 Jumlah mahasiswa yang memiliki
IPK cumlaude
Kepuasan  Pemenuhan sarana prasarana
Pelanggan pendidikan sesuai dengan standar
nasional
 Jumlah calon mahasiswa baru
yang mendaftar di UGM tiap tahun
Perluasan Jaringan  Jumlah Instansi yang bekerjasama
 Rata-rata instansi tempat lulusan
bekerja melalui data KAGAMA
b. Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif proses bisnis internal memiliki 4 strategi utama yaitu efesiensi


pelayanan (karyawan), efektivitas pengajaran dosen, pengembangan riset, dan
proses pembelajaran dikelas.

 Efesiensi tenaga kependidikan dalam melakukan pelayanan


UGM melakukan efisiensi dalam melakukan pelayanan yang dapat
diukur dengan indikator lamanya waktu yang dibutuhkan untuk seorang
tenaga pendidik memberikan pelayanan kepada mahasiswa (ex:
pelayanan pengelolaan keuangan), seperti yang dijelaskan dalam Satuta
Pasal 66 ayat 2 dan Pasal 10 huruf (e) yang menyatakan bahwa:

“Tata cara pengelolaan keuangan dilakukan oleh UGM berdasarkan


nilai, jati diri, dan kebutuhan UGM dengan memperhatikan efisiensi,
efektivitas, produktivitas, otonomi, akuntabilitas, transparansi, dan
keberlanjutan”.

“Yang dimaksud dengan “efektivitas dan efisiensi” adalah kegiatan


sistemik untuk memanfaatkan sumber daya dalam penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi agar tepat sasaran dan tidak terjadi pemborosan”.

 Efektivitas Dosen Mengajar


Efektivitas dosen mengajar berhubungan dengan dalam karyawan
memberikan fasilitas yang dibutuhkan untuk proses belajar mengajar.
Strategi ini dapat diukur dengan indikator kelengkapan perangkat yang
dibutuhkan dosen dalam proses belajar mengajar, hal tersebut dilakukan
agar tidak terjadi pemborosan sumber daya seperti yang tertuang dalam
Satuta Pasal 10 huruf (e). selain itu indikator seperti ketercapaian Proses
Belajar Mengajar seperti rasio mahasiswa dan dosen seperti yang
dinaytaakan dalam Satuta Pasal 10 Ayat 5 huruf (b).
“Akuntabilitas antara lain dapat diukur dari rasio antara Mahasiswa
dan Dosen, kecukupan sarana dan prasarana, penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu, dan kompetensi lulusan”

 Pengembangan Inovasi dan Riset


Kurikulum UGM didesain untuk mahasiswa dan civitas akademika dapat
melakukan kegiatan pendidikan, penelitian, pelestarian ilmu dan
pengabdian kepada masyarakat seperti yang dijelaskan dalam Pasal 17
ayat 4. Indikator inovasi dan riset dapat diukur dengan jumlah riset yang
dibuat oleh mahasiswa ataupun dosen dalam satu tahun, jumlah riset
yang dipublikasikan di konfrensi nasional dan internasional.

 Pemberdayaan dan Keselarasan SDM Pengajar


Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu perlu adanya keselarasan
anatara kemampuan yang dimiliki dosen dengan matakuliah yang
diajarkannya. Pemberdayaan dan keselarasan SDM Pengajar diukur
dengan mengetahui kesesuaian kompetensi dosen dalam mengajar, selain
itu persentase dosen yang memiliki jadwal mengajar overload, serta rata-
rata nilai yang diperoleh mahasiswa dalam satu matakuliah dosen yang
diampu.
Sasaran strategi tersebut dirangkum dalam sebuat tabel berikut:

Perspektif Objectives Measurement


Proses Bisnis Efisiensi pelayanan  lamanya waktu yang
Internal karyawan dibutuhkan untuk seorang
karyawan memberikan
pelayanan kepada
mahasiswa
Efektifitas Dosen  kelengkapan perangkat
Mengajar yang dibutuhkan dosen
dalam proses belajar
mengajar
 rasio mahasiswa dan dosen
Pengembangan  jumlah riset yang dibuat
Inovasi dan riset oleh mahasiswa ataupun
dosen dalam satu tahun
 jumlah riset yang
dipublikasikan di konfrensi
nasional dan internasional.
Pemberdayaan dan  kesesuaian kompetensi
Keselarasan SDM dosen dalam mengajar
Pengajar  persentase dosen yang
memiliki jadwal mengajar
overload
 rata-rata nilai yang
diperoleh mahasiswa dalam
satu matakuliah dosen yang
diampu.

c. Learning and Growth


Perspektif Learning and Growth mengidentifikasi tujuan sumber daya manusia,
pengembangan sistem informasi, budaya dan keselaras organisasi untuk
mencapai tujuan utama organiasi.
 Pembinaan Dosen dan Tenaga Kependidikan
Universitas Gadjah Mada dalam prosesnya menerapkan perspektif
learning and growth dalam mengembangkan sumberdaya dosen dan
tenaga kependidikan yang dapat diukur dengan indikator berupa
intensitas pembinaan dan pelatihan yang diberikan baik dosen ataupun
tenaga kependidikan seperti yang dijelaskan dalam Statuta Pasal 53 Ayat
1 yang menyatakan bahwa:
“UGM menyelenggarakan pembinaan Dosen dan tenaga kependidikan
berdasarkan nilai-nilai filosofi dan jati diri UGM”.

 Sistem Informasi yang Terintegrasi


Kemudian dalam pengembangan sistem informasi, Universitas Gadjah
Mada menerapkan teknologi informasi sebagai sarana penunjang fasilitas
pelayanan kepada mahasiswa yang dapat diukur dengan indikator
keterpaduana sistem informasi dengan dosen atau tenaga pendidik seperti
yang dijelaskan dalam Statuta Pasal 30 Ayat 4 bahwa:

“Unsur penunjang UGM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri


atas lembaga, perpustakaan, laboratorium, bengkel, kebun percobaan,
pusat sistem dan teknologi informasi, pusat kebudayaan, dan unit lain
yang ditetapkan dalam Peraturan MWA”.

 Kepuasan Dosen dan Tenaga Kependidikan


Kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan akan dapat meningkatkan
motivasi mereka dalam bekerja, karyawan yang puas akan membuat
kinerjanya meningkat dan hal tersebut menjadikan visi dan misi lebih
mudah untuk dicapai. Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur
kepuasan dosen dan Tenaga Kerja Kependidikan adalah besarnya
prosentase bonus yang diterima karyawan dan fasilitas yang diterima
oleh dosen dan tenaga kependidikan. Universitas Gadjah Mada telah
mengaturnya dalam Satuta Pasal 51 ayat 1 sampai 3 yang menyatakan
bahwa besarnya gaji yang diterima untuk dosen (pegawai negeri sipil)
telah diatur ketentuannya dalam peraturan perundang-undangan,
sedangkan tenaga kependidikan diatur dalam Peraturan Rektor.
Strategi utama tersbut dirangkum dalam tabel berikut:

Perspektif Objectives Measurement


Learning and Pembinaan Dosen  berupa intensitas
Growth dan Tenaga pembinaan dan pelatihan
Kependidikan yang diberikan baik dosen
ataupun tenaga
kependidikan
 waktu yang dibutuhkan
dalam satu kali pembinaan
Sistem Informasi  waktu yang dibutuhkan
yang Terintegrasi untuk mengakses
dokumen yang dibutuhkan
secara keseluruhan
Kepuasan Dosen  Fasilitas yang diterima
dan Tenaga  Persentase bonus dan gaji
Kependidikan yang diterima

d. Financial (Anggaran)
Universitas Gadjah mada adalah organisasi nirlaba yang bergerak dibidang
pendidikan, yang berarti bahwa anggaran yang didapatkan universitas sebagian
berasal dari mahasiswa dan sebagian lagi merupakan subsidi pemerintah dalam
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Hal tersebutlah yang
menjadikan finance menjadi based paling bawah dari keempat perspektif BSC
yang sesuai dengan tujuan organisasi tersebut. Selain itu pendapatan lain yang
dapat dijadikan pendapatan diluar dana pendidikan adalah dari pemanfaatan
pengelolaan investasi yang dilakukan universitas. Berikut adalah 3 strategi
utama pada perspektif fianansial:
 Pemanfaatan Investasi
Universitas Gadjah Mada melakukan investasi baik investasi langsung
ataupun investasi tidak langsung. Investasi tersebut antara lain ada pada
PT Gama Multi Usaha Mandiri, PT BPR Universitas Gadjah Mada, PT
UGM Samator Pendidikan, PT Gamatechno Indonesia dan lain-lain.
Pemanfaatan investasi dapat diukur dengan menggunakan indikator
Return on Investment seperti yang diungkapkan dalam pasal 63 bahwa
pendanaan UGM selain dari pemerintah salah satunya antara lain dari
pengelolaan dana abdi dan usaha-usaha UGM.
 Efisiensi Biaya Operasional
Efisisiensi biaya operasional dapat diukur dengan indikator persentase
biaya persiswa terhadap pendapatan (pemerintah, mahasiswa). Statua
Pasal 66 Ayat 2 menjelaskan mengenai efisiensi biaya operasional
sebagai berikut:

“Tata cara pengelolaan keuangan dilakukan oleh UGM berdasarkan


nilai, jati diri, dan kebutuhan UGM dengan memperhatikan efisiensi,
efektivitas, produktivitas, otonomi, akuntabilitas, transparansi, dan
keberlanjutan”.

 Subsidi Pemerintah
Statuta Pasal 63 menyebutkan bahwa:

“Pemerintah menyediakan dana untuk penyelenggaraan pendidikan


tinggi oleh UGM yang dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan
belanja Negara”

Subsidi yang dieterima uiversitas dapat diukur dengan indikator besarnya


dana pendidikan yang diterima dari pemerintah di setiap tahun. Seperti
yang dirangkum dalam tabel berikut:

Perspektif Objectives Measurement


Finance Pemanfaatan  Return on Investment
(anggaran) investasi dari investasi jangka
panjang dan pendek
universitas
Efisiensi Biaya  persentase biaya
Operasional persiswa terhadap
pendapatan (pemerintah,
mahasiswa)
Subsidi Pemerintah  besarnya dana
pendidikan yang
diterima dari pemerintah
di setiap tahun

5. Map Strategy

Pelopor perguruan tinggi nasional


berkelas dunia yang unggul dan inovatif,
mengabdi kepada kepentingan bangsa
dan kemanusiaan dijiwai nilai-nilai
budaya bangsa berdasarkan Pancasila

Perspektif Customer
Kepuasan
Kualitas Pendidikan Perluasan Jaringan
Pelanggan

Perspektif Proses Bisnis Internal

Pemberdayaan
Efesiensi Efektifitas Dosen Pengembang
pelayanan Mengajar an Riset dan Keselarasan
SDM Pengajar

Perspektif Learning and Growth

Pembinaan Dosen Kepuasan Dosen


Sistem Informasi
dan Tenaga dan Tenaga
yang Terintegrasi
Kependidikan Kependidikan

Perspektif Finance (Anggaran)

Efisiensi Biaya
Operasional

Pemanfaatan
Subsidi Pemerintah
Investasi

Daftar Pustaka

Artkinson, A. Anthony, dkk. 2012. Management Accounting Information fo Decision Making


and Strategy Execution. Sixth Edition.
Peraturan Pemerintah RI No. 67 Tahun 2003. Statuta Universitas Gadjah Mada.
Laporan Keuangan Universitas Gadjah Mada 2016 (Audited)

Anda mungkin juga menyukai