Disusun Oleh :
Wahirom 2017-12-023
Kelompok :3
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah senantiasa
memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
Laporan hasil tugas Elemen Mesin. Proyek Tugas Elemen Mesin ini disusun
untuk memenuhi sebagian persyaratan guna syarat kurikulum pada Jurusan
Teknik Mesin Fakultas Teknik Industri STT-PLN JAKARTA
Elemen mesin merupakan mata kuliah jurusan teknik mesin, salah satu
materinya yang diberikan ialah rem. Makalah rem dirancang untuk digunakan
sebagai sarana dalam kegiatan belajar untuk mahasiswa jurusan teknik mesin
untuk menjadi seorang engineer yang ahli dalam bidangnya. Makalah ini memuat
ringkasan teori dari berbagai sumber yang disusun secara ringkas dan sistematis.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..............................................................................................................v
BAB I..............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan Makalah...........................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................3
2.1 Pengertian Rem.............................................................................................3
2.2 Fungsi Rem...................................................................................................3
2.3 Prinsip Rem Sederhana................................................................................3
2.4 Rem Cakram.................................................................................................4
2.4.1 Definisi Rem Cakram...................................................................................4
2.4.2 Prinsip Kerja Rem Cakram..........................................................................5
2.4.3 Kelebihan dan Kekurangan Rem Cakram (dibanding rem tromol)..............6
2.4.4 Komponen-komponen Rem Cakram...........................................................8
BAB III..........................................................................................................................13
PERHITUNGAN REM CAKRAM......................................................................................13
BAB IV..........................................................................................................................25
ANALISA......................................................................................................................25
BAB V...........................................................................................................................26
KESIMPULAN...............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................27
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Tugas elemen mesin merupakan salah satu latihan yang baik bagi mahasiswa
agar dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya ke dalam bentuk suatu
analisis dari suatu peralatan. Selain untuk menambah wawasan mahasiswa, tugas ini
dapat menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa dalam menguji keseriusannya
dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi ini.
Analisis merupakan salah satu dari tahapan perancangan. Proses ini bertujuan
untuk memperkirakan kondisi suatu alat atau mesin dengan menggunakan pemikiran
yang terstruktur dan perhitungan-perhitungan tertentu. Dengan menganalisis kita
dapat memperkirakan suatu mesin akan berjalan dengan baik atau tidak. Jika didapat
dari proses analisis bahwa suatu mesin tidak akan berjalan dengan baik maka akan
dapat ditentukan cara untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi, baik dengan
memperbaiki mesin tersebut atau mengganti bagian yang akan atau telah rusak, atau
cara apapun yang dapat menjadikan mesin tersebut berjalan sebagaimana mestinya.
Pada tugas elemen mesin II ini akan dihitung suatu alat yang berfungsi untuk
menghentikan poros atau benda yang mengalami gerakan yaitu rem. Sistem
pengereman (Brake System) adalah sebuah sistem mekanis yang berfungsi untuk
menghalangi suatu gerakan. Jika dilihat dari prinsip kerjanya, sistem pengereman
berlawanan dengan sistem kopling. Sistem kopling berfungsi untuk mentransmisikan
gerak antara poros penggerak dengan poros yang digerakkan. Peranan rem sangat
penting dalam sebuah kontruksi kendaraan bermotor. Oleh karena itu, penulis
mengambil “Perhitungan Rem Tromol Analisa Sistem Pengereman Pada Motor
Honda City Sport 1 Tahun 2008” sebagai judul dari tugas elemen mesin II ini.
Dengan adanya tugas elemen mesin ini diharapkan kita dapat menganalisa sistem
pengeremaan yang terjadi pada kendaraan sepeda motor kemudian dapat
menyimpulkan hasil analisahnya sehingga dapat dimanfaatkan di kehidupan sehari
hari
1
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang tersebut, terdapat beberapa permasalahanyang
dijabarkan dalam identifikasi masalah berikut :
1. Bagaimana sistem kerja rem pada motor Pada Motor Honda City Sport 1
Tahun 2008
2. Bagaimana perancangan pengereman cakram Pada Motor Honda City Sport 1
Tahun 2008
3. Bagaimana analisa sistem pengereman Pada Motor Honda City Sport 1 Tahun
2008
Manfaat yang dapat diperoleh setelah menyelesaikan Tuga Elemen Mesin II ini
adalah :
1. Menambah pengetahuan mahasiswa dalam merancang bentuk
sistem rem. Mengetahui system Pengereman dan Cara Kerja pada sepeda motor.
2. Meningkatkan keahlian dalam merancang system rem sepeda motor
3. Mengetahui dan dapat menghitung Life Time dari kendaraaan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Rem
Sistem pengereman sepeda motor, adalah suatu mekanisme yang digunakan
untuk menurunkan laju sepeda motor atau memberhentikan laju sepeda motor secara
praktis menggunakan pedal atau tuas.
Umumnya, sistem rem sepeda motor diaktifkan melalui sebuah tuas rem yang
terletak pada kemudi motor. Namun, pada jenis motor tertentu seperti motor bebek
dan motor sport juga menggunakan pedal untuk mengaktifkan rem belakang.
3
menjadi energi panas untuk menghentikan kendaraan. Umumnya rem bekerja
disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar.
Efek pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan
antara dua obyek
5
2.1.3 Kelebihan dan Kekurangan Rem Cakram (dibanding rem tromol)
6
Hal ini disebabkan karena konstruksi dari rem cakram lebih
sederhana dibandingkan dengan rem tromol sehingga penggantian pad
rem menjadi lebih mudah.
Selain itu pada rem sepeda motor, untuk melihat keausan dari
pad rem lebih mudah dibandingkan dengan melihat keausan dari kanvas
rem, karena letak dari pad rem berada diluar tidak seperti pada kanvas
rem yang tertutup oleh tromol sehingga akan memudahkan untuk
melihat tingkat keausan pad rem dibandingkan dengan kanvas rem.
c) Gaya pengereman akan tetap konstan walaupun terkena air
Pada rem cakram, ketika kendaraan berjalan pada genangan air
dan piringan cakram terkena air maka gaya pengereman ketika rem
ditekan tidak akan berubah atau dengan lain tetap sama. Hal ini
disebabkan air yang berada pada piringan akan terlempar keluar karena
gaya sentrifugal dari putaran cakram.
7
bersinggungan dengan piringan lebih kecil dan terbatas. Oleh karena
itu untuk menghasilkan pengereman yang baik maka dibutuhkan gaya
penngereman yang lebih besar.
b) Memerlukan penambahan komponen untuk memperbesar gaya
pengereman
Karena pada rem cakram memerlukan gaya pengereman yang
lebih besar maka untuk memperingan pengendara saat melakukan
pengereman maka pada kendaraan ditambahkan komponen boster rem.
Boster rem (brake booster) berfungsi untuk menambah gaya
pengereman sehingga akan memperingan pengendara saat melakukan
menginjak pedal rem.
2.1.4 Komponen-komponen Rem Cakram
Terdapat macam-macam komponen Rem Cakram yaitu sebagai berikut:
Gambar 2.7
Disc Brake atau
Piringan
Disc Brake atau biasa di sebut dengan piringan cakram menjadi salah
satu komponen rem cakram yang begitu penting keberadannya. Pasanya
komponen ini memiliki fungsi sebagai media penekanan oleh kampas rem
yang nantinya akan menimbulkan efek breaking. Komponen ini biasanya
terbuat dari material baja yang umumnya mampu menahan panas. Dan
untuk macamnya sendiri Disk Brake ada dua macam yaitu :
Solid Disk
Jenis disc brake yang satu ini umumnya akan kita jumpai pada
kendaraan roda empat atau mobil. Dan biasanya jenis piringan ini
juga terbuat dari material baja yang memiliki ketahanan terhadap
panas dan gesekan lebih baik. Untuk bentuknya sendiri jenis ini
tidak banyak memiliki lubang karena bertrujuan untuk membuat
daya cengkram yang lebih kuat.
8
Ventilated Disk
Kampas Rem
Gambar 2.8
Kampas Rem
Selain piringan ada juga kampas rem yang dimana fungsi dari kampas
rem sendiri adalah sebagai penjepit atau penahan putaran piringan atau
disc brake saat motor dalam keadaan laju. Untuk bahan pembuatnya
sendiri kampas rem terdiri dari beberapa campuran bahan organik.
Brake Caliper
Gambar 2.9
Brake Caliper
Gambar 2.10
Piston
Tidak hanya mesin yang memiliki piston, ternyata ada juga komponen
rem cakram yang hampir serupa yakni Piston dengan bentuk tabung.
Secara umum posisi piston akan langsung bersentuhan dengan kampas rem
karena ketika adnya sebuah tekanan piston akan menekan kampas secara
merata.
Piston Seal
Gambar 2.11
Piston Seal
Seperti namanya tentu saja komponen rem cakram yang satu ini
memiliki bentuk atau terbuat dari sebuah karet. Akan tetapi berbeda dari
karet pada umumnya, Piston Seal ini memiliki kemampuan sealing untuk
10
mencegah adanya kebocoran pada minyak rem yang terdapat pada brake
caliper.
Nipple Bleed
Gambar 2.12
Niple Bleed
Gambar 2.13
Booster Rem
Gambar 2.14
Selang Hidrolik
11
Komponen rem cakram yang juga tidak kalah pentingnya adalah
selang hidroaulik. Selang ini sedikit berbeda dari selang pada umumnya,
termasuk juga selang saluran bahan bakar. Hal ini karena seperti kita
ketahui sistem hidrolik sendiri memiliki daya tekan yang begitu besar,
sehingga tidak kualitas selang yang harus di gunakan tentu saja haruslah
selang yang mampu menahan tekanan. Maka dari itu umumnya selang
hidrolik sendiri terbuat dari material baja.
Disk Brake Oil Reservoir
Gambar 2.15
Disc Brake Oil
Reservoir
12
BAB III
DIMENSI
RANGKA
MESIN
13
Daya maksimum 12,8 PS / 10.000 rpm
KAPASITAS
Transmisi 5 kecepatan
KELISTRIKAN
14
3.2 Perhitungan Berat Kendaraan
3.2.1 Langkah 1 (Diagram Benda Bebas, Titik Berat)
Gambar 3.1 Diagram Benda Bebas dan Titik Berat Sepeda Motor
Keterangan :
- = 489 mm
- = 262 mm
- = 300 mm (Pembulatan)
- = 400 mm (Pembulatan)
- = 250 mm (Pembulatan)
- = 1251 mm
- = W1
- = Wm
- = Ra
- = Rb
15
- L = 1.251 mm
- Wm = 114 Kg (Berat motor)
- W1 = 94 Kg (Berat pengendara 1)
- Wtot= 208 Kg (Berat total)
3.2.2 Langkah 2 (Titik berat, gaya reaksi tumpuan)
∈Wi ×ui W 1×700 mm+ Wm× 950 mm
- Ū= =
∈Wi W 1+ Wm
(94 kg ×700 mm)+(114 kg × 950 mm)
=
94 kg+114 kg
174100 kgmm
=
208 kg
= 837,02 mm
100462kgmm
=
208 kg
= 482,99 mm
Rb = 89,28 kg
16
- ∑ Fy = 0 (asumsi arah keatas positif)
Ra + Rb - Wm - W1 = 0
Ra = Wm + W1 -Rb
Ra = 114 kg + 94 kg - 89,28 kg
Ra = 118,72 kg
1. Langkah 3 (Material kanvas, ukuran cakram)
Untuk mencari umur pakai rem, diasumsikan :
Sebuah sepeda motor CS 1 125cc tahun 2008 dengan berat 1519 N
bergerak dengan kecepatan 50 km/jam (13,89m/detik). Melakukan
pengereman sampai motor berhenti. Dirancang motor berhenti
setelah 20 m. Dengan asumsi motor mengalami perlambatan secara
konstan, maka gaya gesek yang dibutuhkan agar motor berhenti
adalah :
km m
- V rata-rata = 50 = 13,89
jam s
kali
- Operasi Pengereman = 45
jam
- Jarak pengereman = 20 m
Vo2 = Vt ² + 2 · a · x
02 = (13,66 m/s)2 + 2 · a · 20m
186,5956
a ¿−
40
a = - 4,665 m/s2
Perlambatan = bv = 4,665 m/s2
Menentukan Material
- Ro : 140 mm = 14 cm = 0,14 m
17
- Ri : 110 mm = 11 cm = 0,11 m
- Ө : 53° = 0,925 rad
- Torsi pengereman
D = 50 cm = 0,50 m = diameter roda efektif
D
MR = 1,1 × pv × (Gustav Nieman, hal 299)
2
50 cm
MR = 1,1 × 98,91 kg ×
2
MR = 2720.025 kgcm
2720.025 kgcm
MR = ; 2 = jumlah kanvas
2
MR = 1360 kg/cm pada setiap kanvas
18
kg
Pa = 6,48
cm2
19
Gambar 3.2 Diagram Gaya Pada Tuas Rem Sepeda Motor
= 11 cm
= 10 cm
= 1 cm
= 2,5 cm
= 2 cm
= F piston
- Gaya dari tangan pada pedal
∑ Ma = 0 (asumsi putaran CCW positif),
F piston × 2 cm - F tangan × 11 cm = 0
F piston × 2 cm
F tangan =
11cm
5,5 kg ×2 cm
F tangan =
11 cm
F tangan = 1 kg
20
m 2
1,1× 208 kg ×(13,89 )
s
Am =
m
9,81 2
×2
s
Am = 2249,891 kgm
Tt = 0,4 . ∑T
= 0,4 . 13,6 kg.m
= 5,44 kg.m
21
3. Gaya cengkam
Fgt = 5,5 kg
T= fx ( D2 )+f x ( D2 )=fD
T = 114 x ( 0,282 )+ 114 x ( 0,282 )
T = 114 x ( 0,14 )+114 x ( 0,14 )
belakang (m)
5. Kerja rem
Et = FNt SDt
Et = 5,5 kg . 20 m
Et = 110 kg.m
22
10,40 cm3
Nk = cm3
110 kg . m. 0,00001
kg .m
10,40
Nk = 0,001209
Nk = 9454,54 kontak
Dimana :
Nk = Jumlah kontak
Et = Kerja rem
ω = Laju keausan
9454,54
=7.87 b ulan
1200
Dimana :
Nk = Jumlah kontak
8. Waktu Pengereman
Waktu pengereman adalah hasil bagi massa dikali perubahan kecepatan
dengan gaya sewaktu mengerem secara matematis dapat ditulis :
dv m(v 1−v 2)
F=m∙ a=m =
dt (t 2−t 1)
23
Dimana: t1 = Waktu sebelum pengereman
t2 = Waktu setelah pengereman
m = Massa total
v1 = Kecepatan sebelum terjadi pengereman
v2 = Kecepatan setelah terjadi pengereman
F = Gaya pengereman
Diasumsikan : m = 208 kg
v2 = 0 (diam)
m ( v 1−v 2 )
Fkaliper =
( t 2−t 1 )
m(v 1−v 2)
t=
F kaliper
24
Perbandingan Waktu pengereman dan Kecepatan awal sampai berhenti
60
50
40
30
20
10
0
2.43 3.24 3.01
BAB IV
ANALISA
25
o Perlambatan kecepatan motor (bv)
o Pemakaian sepeda motor per hari
o Lama waktu pengereman
o Serta frekuensi operasi pengereman per satuan waktu.
- Pemilihan dan penggunaan jenis material dari kanvas rem yang digunakan,
seperti:
o Jenis material kanvas
o Koefisien gesek
o Batas keausan (Sv)
o Serta keausan spesifik (qv).
Ada perbedaan besar gaya yang di transmisikan pada setiap proses pengereman, yaitu
dari mulai :
- Gaya tangan (F tangan) = 1 kg
- Gaya piston (F piston) = 5,5 kg
- Gaya tekan piston pada kanvas (F) = 98,90 kg (2 kanvas)
- Gaya pengereman (Pv) = 98,90 kg
Artinya adalah gaya yang diberikan tangan cukup kecil untuk menghasilkan gaya
pengereman (Pv) dan gaya tekan piston pada kanvas (F) yang cukup besar.
Dari hasil akhir yang di dapat dari perhitungan umur pakai rem cakram motor Honda
CS One yaitu : 7,87 bulan.
BAB V
KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan makalah ini adalah:
1. Sistem pengereman sepeda motor, adalah suatu mekanisme yang digunakan untuk
menurunkan laju sepeda motor atau memberhentikan laju sepeda motor secara praktis
menggunakan pedal atau tuas. Peralatan ini sangat penting sebagai alat keselamatan
dan menjamin untuk pengendara yang aman.
2. Rem cakram adalah rem yang dioperasikan secara mekanis dengan memakai kabel
baja dan batang/tangkai secara hidrolist dengan memakai tekanan cairan. Pada rem
cakram, putaran roda dikurangi atau dihentikan dengan cara penjepitan cakram (disc)
26
oleh dua bilah sepatu rem (brake pads). Rem cakram mempunyai sebuah plat disc
(plat piringan) yang terbuat dari stainless steel (baja) yang akan berputar bersamaan
dengan roda. Pada saat rem digunakan plat disc tercekam dengan gaya bantalan piston
yang bekerja sacara hidrolik.
3. Komponen-komponen Rem Cakram yaitu : Disc Brake atau Piringan ; Kampas Rem ;
Brake Caliper ; Piston ; Piston Seal ; Nipple Bleed ; Booster Rem ; Selang Hidrolik ;
Disk Brake Oil Reservoir
4. Dengan asumsi spsifikasi rem cakram dan operasi penggunaan sepeda motor seperti :
km m
- Kecepatan rata-rata (V rata-rata) : 50 = 13,89
jam s
kali
- Operasi pengereman : 45
jam
m
- Perlambatan (bv) : 4,665 2
s
- Material kanvas : Asbestos Pressed Hidraullically with plastic
- Koefisien gesek kering : 0,2 – 0,35
- Batas keausan (Sv) : 0,3 cm
- Keausan spesifik (qv) : 0,125 cm
Didapat nilai umur pakai rem sebesar 7,87 bulan.
DAFTAR PUSTAKA
http://bukumanual.com/panduan/honda/otomotif/motor/city-sport-one-cs1.html
http://motorcomcom.blogspot.com/2014/06/harga-honda-city-sport-1.html
https://www.mesinmotor.com/rem-cakram/
http://gudangartikeldanmakalah.blogspot.com/2018/12/makalah-rem-cakram-lengkap.html
https://www.academia.edu/9831823/BAB_I_PENDAHULUAN_I.1._Latar_Belakang
http://wwwilmuduniaku.blogspot.com/2016/11/makalah-sistem-rem.html
https://www.kanalpengetahuan.com/pengertian-rem-dan-fungsinya
27
28