Anda di halaman 1dari 19

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

“Proses Keperawatan Keluarga Teoritis dan Aplikatif ”

Dosen Pengampu : Kurniawan Erman W. S.Kep.,Ns.,M.Kep

Oleh :

Noer Sizeh (170914201577)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYAGAMA HUSADA


MALANG

2020

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

A. PROSES KEPERAWATAN KELUARGA TEORITIS


1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
1.1. DATA FOKUS
a. Wawancara dengan klien tentang peristiwa yang lalu dan sekarang.
b. Mengajukan pertanyaan dan mendengarkan
c. Genogram
d. Ecomap ( representasi grafis dari hubungan pribadi dan social antara
individu atau keluarga dan lingkungannya.
1.2. Data subjectif
a. Pengalaman anggota keluarga yang dilaporkan.
b. Observasi orang yang berarti yang dilaporkan.
c. Instrument pengkajian yang diisi oleh anggota keluarga.
1.3. Data objectif
a. Observasi rumah
b. Observasi interaksi keluarga.
1.4. Informasi tertulis dan lisan dari rujukan.
1.5. Laporan dari urgensi yang bekerja dengan keluarga.
1.6. Laporan dari tim kesehatan lain.
2. Diagnose keperawatan
a. Diagnose keperawatan keluarga actual ( terjadi difisit atau gangguan
kesehatan)

Masalah
No Analisa Data Etiologi
keperawatan
Data 1. Ketidak tahuan tentang fakta Ketidak efektifan
subjectif atau pengertian masalah yang hubungan b.d
dihadapi keterampilan
Data 2. Kurang pengertian atau komunikasi tidak
Objectif pengetahuan mengenai efektif.
macam-macam jalan keluar
yang terbuka karena kurang
komunikasi antara keduanya,
3. Perilaku mementingkan diri
sendiri
4. Ketidak kekompakan
keluarga karena sifat
mementingkan diri sendiri.
5. Sikap atau falsafah hidup.

b. Diagnose keperawatan keluarga resiko( ancaman Kesehatan)

Analisa Masalah
No Etiologic
Data Keperawatan
Data 1. Sikap keluarga dengan kondisi Resiko ketidak
subjectif hubungannya saat ini. efektifan
2. Rasa takut dan menyerah hubungan
disebabkan karena tidak dapat
Data memecahkan masalah
Objectif sehingga tidak dapat
ditangani,
3. Tidak mengetahui tentang sifat
dan perkembangan yang
dibutuhkan.
4. Kurang dapat melihat
keuntungan atau manfaat
pemeliharaanlingkungan
dimasa yang akan datang.
5. Tidak tau sumberdaya
keluarga

c. Diagnose keperawatan keluarga potensial ( keadaan sejahtera (wellness).

Masalah
No Analisa Data Etiologic
keperawaatan
1 Data 1. Rasa takut akan akabit Kesiapan
subjectif apabila masalah diketahui meningkatkan
keluarga maupun hubungan
masyarakat.
Data 2. Tidak sanggup memilih
Objectif tindakan-tindakan diantara
beberapa pilihan.
3. Kurang pengetahuan dan
keterampilan.
4. Sikap atau pandangan hidup.
5. Sikap atau falsafah hidup.

3. Skoring
No Kriteria Skala Skor Bobot
1 Sifat Masalah Actual 3
Risiko 2 1
Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan Mudah 2
Sebagian 1
masalah dapat 2
Tidak dapat
0
diubah
3 Potensi masalah Tinggi 3
Cukup 2 1
untuk dicegah
Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah dirasakan
Masalah dan harus segera 2
ditangani
Ada masalah tapi
1
tidak perlu segera 1
ditangani
Masalah tidak
0
dirasakan
Cara menghitung Skoring.

- Tentukan skor untuk setiap kriteria


- Skor dibagi dengan makna tertinggi dan kalikan dengan bobot : skor
atau angka tertinggi x bobot

Score
x Bobot
Angka Tertinggi
- Urutkan diagnosis yang skornya paling besar.

4. Rencana Keperawatan keluarga


a. Tujuan merupakan pernyataan spesifik tentang hasil yang diharapkan dari
tindakan keperawatan yang terdiri dari jangka panjang dan jangka pendek.
- Tujuan Jangka Panjang(Umum). Target dari kegiatan atau hasil akhir yang
diharapkan dari rangkaian proses penyelesaian masalah keperawatan
(penyelesaian satu diagnosa). Biasanya berorientasi pada perubahan prilaku
seperti: pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Contohnya : keluarga mampu meningkatkan keefektifan hubungan untuk
menuju keluarga sejehtera.
- Tujuan jangka pendek (khusus). Hasil yang diharapkan dari setiap akhir
kegiatan yang dilakukan pada waktu tertentu disesuaikan dengan
penjabaran jangka panjang.
Contohnya: Setelah dilakukan satu kali kunjungan keluarga mampu
mengobah perilaku lebih baik dan meningkatkan komunikasi secara efektif.
b. Intervensi

No Diagnose Keperawatan Kriteria Hasil (Noc) Intervesi (Nic)


1 Ketidak efektifan  Mengelolah  Identifikasi gangguan
hubungan b.d masalah keluarga khusus terkait dengan
keterampilan  Kemampuan harapan peran
komunikasi tidak koping  Identifikasi bagaimana
efektif. keluarga menyelesaikan
masalah
 Identifikasi area ketidak
puasanan atau konflik..
 Tentukan pola
komunikasi dalam
keluarga
 Berikan pendidikan dan
informasi.
 Bantu anggota
keluargauntuk
komunikasi efektif.
 Bantu anggota keluarga
mempioritaskan da
menyeleksi masalah yang
paling dipioritaskan.
 Minta anggota keluarga
untuk berpartisipasi
dalam merasakan
aktivitas rumah ,
misalnya makan
bersamaanggota
keluarga.

5. Implementasi keperawatan keluarga.

No Masalah Tujuan khusus Tanggal Implementasi


keperawatan
1 Ketidak efektifan Setelah dilakukan 16 maret 2020  Mengidentifikasi
hubungan b.d satu kali gangguan khusus terkait
keterampilan kunjungan dengan harapan peran
komunikasi tidak keluarga mampu  Mengidentifikasi
efektif. mengobah bagaimana keluarga
perilaku lebih menyelesaikan masalah
baik dan  Mengidentifikasi area
meningkatkan ketidak puasanan atau
komunikasi konflik..
secara efektif.  Menentukan pola
komunikasi dalam
keluarga
 Memberikan
pendidikan dan
informasi.
 Membantu anggota
keluargauntuk
komunikasi efektif.
 Membantu anggota
keluarga
mempioritaskan da
menyeleksi masalah
yang paling
dipioritaskan.
 Meminta anggota
keluarga untuk
berpartisipasi dalam
merasakan aktivitas
rumah , misalnya makan
bersamaanggota
keluarga.

B. PREOSES KEPERAWATAN KELUARGA APLIKATIF


Kasusu
Keluarga Bp.R (30thn) bersama dengan istrinya ibu S (28thn) tinggal dalam satu
keluarga, kedua suami suami istri tersebut menikah kurang lebih satu tahun yang
lalu. Keadaan keluarga saat ini kurng begitu harmonis karena ibu S mencurigai
Bp.R memiliki hubungan istimewa dengan teman kontornya. Ibu S saat ini juga
bekerja disuatu perusahaan sebagai sekertaris direktur yang sangat sibuk juga.
Pasangan suami istri saat ini belum memiliki anak. Keduanya sibuk dengan
pekerjaan dan pertemuan dengan teman-teman mereka sehabis pulang kerja.
Sehingga sampai dirumah rata-rata pukul 22.00 Wib dan sering bertengkar dan
kondisi rumah tidak teruruus. Kedua pasangan ini apabila didepan orang tua
mereka menunjukkan perilaku harmonis dan tidak menampakkan keadaan
masalah dikehidupan keluarganya.

 Pengkajian tahap 1
1. Pengkajian
a) Data Umum
Nama kepala keluarga : Bp.R
Alamat : jl. Brobudur no 1
Usia : 30 th
Pekerjaan : Pegawai Kantor
Pendidikan :-
Agama : Islam
Suku Bangsa : jawa/ Indonesia

Komposisi keluarga :

Jenis Hub.dg Pendidika Status


No Nama Umur Ket
Kelamin keluarga n imunisasi
1 Bp.R Laki-laki Suami 30 thn - -
2 Ny.S Perempuan Istri 28 thn - -
b) Genogram:

: Laki-laki

: perempuan

: tinggal satu rumah.

: Garis turunan

: Garis pernikahan.

c) Tipe Keluarga
Keluarga Bp. R termasuk keluarga tradisional yaitu the dyad family (keluarga
tanpa anak) yang hidup satu rumah. Namun permasalahan yang dihadapinya
adalahkeluarga yang kurang harmonis dan disibukkan dari pekerjaannya
masing-masing, sehingga waktu bersamnaya berkurang bahkan setiap bangun
tidur keluarga sering bertengkar dan rumah tidak terurus.
d) Status social ekonomi
Status ekonomi keluarga dapat dari pasangan suami istri tersebut karena
kedua-duanya bekerja. Bp.R bekerja di kantor dan istrinya bekerja sebagai
sekertaris derektur.
e) Aktivitas rekreasi keluarga
Dari keluarga ini tidak mempunyai waktu rekreasi karena disibukkan dengan
pekerjaan masing-masing dan kurangnya keharmonisan dari keluarga bp. S
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a) Tahap perkembangan saat ini.
Belum ada perkembangan yang dicapai dalam keluarga karena faktor tidak ada
keharmonisan selama menikah.
b) Tahap keluarga yang belum terpenuhi
Tahap keluarga yang belum terpenuhi yaitu keharmonisan dalam keluarga,
kebutuhan jasmani rohani dan komunikasi yang belum efektif antara suami istri
dan kebuuhan rekreasi keluarga.
c) Riwayat keluarga inti
Menurut BP.R bapaknya berasal dari pulau jawa dan ibunya dari malang dan
bapak R
d) Riwayat keluarga sebelumnya
Bapak R mengatakan bahwa keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit
apapun begitupun keluarga dari istrinya.
3. Pengkajian lingkungan
a) Krakteristik rumah
Luas Rumah : +- < 8 m2
Tipe rumah : Gedung
Jumlah ruangan : 5
Jumlah jendela : 14
Pemanfaatan ruangan : 3 kamar tidur, 1 mosholla dan 1 dapur
Peletakan prabot rumah : gudang
Jenis septic tank : -
b) Krakteristik tetangga dan komunitas RW
Rumah bp.R berdekatan dengan tetangga sehingga hubungan antar keluarga
sama masyarakat cukup erat.
c) Mobilitas Geografi keluarga
Bapak R setia hari berangkat bekerja dan pulang sekitar jam 22.00 begitupun
istrinya yang juga beerja sebagai sekertaris direktur.
Tidak ada
d) Perkumpulan keluarga dengan masyarakat.
Bp.R masih aktif mengikuti kegiatan masyarakat seperti pengkajian dll,
begitupun istrinya
e) System dukungan keluarga.
Bapak A saat bertengkar sama istrinya bapak datang ke rumah tetangganya
untuk menghindari pertengkaran.
4. Struktur Keluarga
a) Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga tidak efektif, keluarga keseringan bertengkar
sebelum berangkat kerja.
b) Struktur kekuatan keluarga
Struktur kekuatan keluarga yaitu dari orang tua masing-masing. Saat didepan
orang tua keluarga, Bp. S dan Ibu S pura-pura harmonis dan seakan tedak
mengalami sesuatu.
c) Struktur peran.
Dari keduanya sama-sama sibuk bekerja sehingga keluarga tidak ada waktu
kecuali malam hari, keduanya tidak perduli dengan peran sebagai keluarga
didalam ruah, rumah tidak terurus karena pernikahan keduanya tidak
harmonis.
d) Nilai atau norma keluarga
Keluarga saat sakit datang ketenaga kesehatan terdekat.
5. Funsi keluarga.
a) Fungsi Afektif
Fungsi keluarga kurang efektif, rasa tanggung jawab atas keluarganya
kurang, dan dukungan antara satu sama lain menurun dan sikap saling
menghargai antara satu sama lain tidak ada, karena ibu s mencerugiai
suaminya selingkuh sama teman kantornya.
b) Fungsi sosialisasi
Interaksi dan hubungan Bp.R sam ibu kurang harmonis.
c) Funsi perawatan kesehatan
Keluarga lebih sering makan dilaur rumah beserta teman-teman kerjanya, dan
jika di antara salah satu ada yang sakit langsung memeriksakan sebelum
terjadi keparahan.
d) Fungsi reproduksi
Dikeluarga Bp.R belum memiliki anak, karena kesibukan pekerjaan sang
istri.
6. Stress dan koping keluarga
a) Stressor jangka pendek dan panjang
 Stressor jangka pendek : kesibukan keluarag sehingga tidak ada waktu
untuk keluarga berkumpul dan kurang komunikasi satu sama lain
 Stressor jangka panjang: kurang keharmonisan selama pernikahan
sehingga rasa keperdulian satu sama lain tidak ada.
b) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi\stresor
Tidak perduli terhadap situasi karena kesibukan masing-masing.
c) Streategi koping yang digunakan
Menghadiri stressor atau menyibukkan dengan kegiatan diluar rumah.
d) Strategi adaptasi disfungsional
Pada keluarga Bp.R tidak ditemukan adaptasi disfungsional.
7. Pemeriksaan fisik
Komponen Bp.R Ibu,.S

Keadaan umum Kesadaran ; CM Kesadaran : Cm


TD: 120/80 MmHg Td : 100/70 MmHg
S : 36.00 C S : 36. C
N: 82 x/menit RR : 18 x/menit
Rr : 22 X/menit N : 88 x/menit
Keluhan - -
Kepala Simetris, bersih, dan Simetris, bersih, rambutnya
rambutntya hitam. panjang dan warna hitam.
Mata Gerak bola mata, visus Gerak bola mata, visus dan
dan lapang pandang lapang pandang normal.
normal. Conjungtiva Conjungtiva merah muda
merah muda
Hidung Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Leher Tidak ada peningkatan jvp Tidak ada peningkatan jvp dan
dan pembengkakakan pembengkakakan KGB
KGB
Dada Insfiksi : ada gerakan Insfiksi : ada gerakan dingding
dingding dada dada
Palpasi : simetris, Palpasi : simetris,
Perkusi : sonor Perkusi : sonor
Auskultasi : vasikuler,i Auskultasi : vasikuler,
Abdomen Bentuk datar, tidak ada Bentuk datar, tidak ada nyeri
nyeri tekan bising usus tekan bising usus normal.
normal.

8. Keluarga merasa senang dengan kedatangan perawat, walaupun pada awalnya


merasa tidak perlu, tetapi pasien cukup kooperatif.
 Pengkajian tahap II
1. Analisa Data
Masalah
No Masalah keperawatan Etiologic
keperawatan
1 Ds. – Ketidakmampuan Ketidak efektifan
Do : keadaan tentang fakta atau hubungan b.d
keluarga saat ini pengertian masalah keterampilan
kurang begitu yang dihadapi komunikasi tidak
harmunis, karena ibu s efektif.
mencurigai Bp.R Kurang pengertian
selingkuh dengan atau pengetahuan
teman kantornya mengenai macam-
macam jalan keluar
yang terbuka karena
kurang komunikasi
antara keduanya,

ketidakmampuan
dalm Perilaku
mementingkan diri
sendiri

Ketidakmampuan
keluarga karena sifat
mementingkan diri
sendiri.

2. Skoring

No Kriteria Skala Skor Bobot


1 Sifat Masalah Actual 3 1
Risiko 2
Keadaan sejahtera 0
2 Kemungkinan Mudah 3
Sebagian 1
masalah dapat 2
Tidak dapat
0
diubah
3 Potensi masalah Tinggi 3
Cukup 2 1
untuk dicegah
Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah dirasakan
Masalah dan harus segera 2
ditangani
Ada masalah tapi
1
tidak perlu segera 1
ditangani
Masalah tidak
0
dirasakan

Rumus : scor / angka tertinggi x bobot


 Kriteria 1 = 3/3 x 1 = 3/3 x 1 = 1
 Kriteria 2 = 1/2x 2 = 1
 Kriteria 3 = 2/3 x 1 = 2/ 3
 Kriteria 4 = 2/2 x 1 = 1

Total keseluruhan.1+1+2/3+1 = 11/3 (3 2/3)

3. Intervensi
Tujuan jangka panjang : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1
bulan Keluarga mampu meningkatkan keefektifan hubungan untuk menuju
keluarga sejehtera.
Dengan indikator :
NOC
- Mengelolah masalah keluarga
- Kemampuan koping
Tujuan jangka pendek : Setelah dilakukan satu kali kunjungan keluarga
mampu mengobah perilaku lebih baik dan meningkatkan komunikasi secara
efektif dengan kriteria.
- Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan keluarga

No Diagnose Keperawatan Kriteria Hasil (Noc) Intervesi (Nic)


1 Ketidak efektifan  Mengelolah  Identifikasi gangguan
hubungan b.d masalah keluarga khusus terkait dengan
keterampilan  Kemampuan harapan peran
komunikasi tidak koping  Identifikasi bagaimana
efektif. keluarga menyelesaikan
masalah
 Identifikasi area ketidak
puasanan atau konflik..
 Tentukan pola
komunikasi dalam
keluarga
 Berikan pendidikan dan
informasi.
 Bantu anggota
keluargauntuk
komunikasi efektif.
 Bantu anggota keluarga
mempioritaskan da
menyeleksi masalah yang
paling dipioritaskan.
 Minta anggota keluarga
untuk berpartisipasi
dalam merasakan
aktivitas rumah ,
misalnya makan
bersamaanggota
keluarga.

4. Implementasi keperawatan keluarga.

No Masalah Tujuan khusus Tanggal Implementasi


keperawatan
1 Ketidak efektifan Setelah dilakukan 16 maret 2020  Mengidentifikasi
hubungan b.d satu kali gangguan khusus terkait
keterampilan kunjungan dengan harapan peran
komunikasi tidak keluarga mampu  Mengidentifikasi
efektif. mengobah bagaimana keluarga
perilaku lebih menyelesaikan masalah
baik dan  Mengidentifikasi area
meningkatkan ketidak puasanan atau
komunikasi konflik..
secara efektif.  Menentukan pola
komunikasi dalam
keluarga
 Memberikan
pendidikan dan
informasi.
 Membantu anggota
keluargauntuk
komunikasi efektif.
 Membantu anggota
keluarga
mempioritaskan da
menyeleksi masalah
yang paling
dipioritaskan.
 Meminta anggota
keluarga untuk
berpartisipasi dalam
merasakan aktivitas
rumah , misalnya makan
bersamaanggota
keluarga.

Anda mungkin juga menyukai