Oleh :
2020
Masalah
No Analisa Data Etiologi
keperawatan
Data 1. Ketidak tahuan tentang fakta Ketidak efektifan
subjectif atau pengertian masalah yang hubungan b.d
dihadapi keterampilan
Data 2. Kurang pengertian atau komunikasi tidak
Objectif pengetahuan mengenai efektif.
macam-macam jalan keluar
yang terbuka karena kurang
komunikasi antara keduanya,
3. Perilaku mementingkan diri
sendiri
4. Ketidak kekompakan
keluarga karena sifat
mementingkan diri sendiri.
5. Sikap atau falsafah hidup.
Analisa Masalah
No Etiologic
Data Keperawatan
Data 1. Sikap keluarga dengan kondisi Resiko ketidak
subjectif hubungannya saat ini. efektifan
2. Rasa takut dan menyerah hubungan
disebabkan karena tidak dapat
Data memecahkan masalah
Objectif sehingga tidak dapat
ditangani,
3. Tidak mengetahui tentang sifat
dan perkembangan yang
dibutuhkan.
4. Kurang dapat melihat
keuntungan atau manfaat
pemeliharaanlingkungan
dimasa yang akan datang.
5. Tidak tau sumberdaya
keluarga
Masalah
No Analisa Data Etiologic
keperawaatan
1 Data 1. Rasa takut akan akabit Kesiapan
subjectif apabila masalah diketahui meningkatkan
keluarga maupun hubungan
masyarakat.
Data 2. Tidak sanggup memilih
Objectif tindakan-tindakan diantara
beberapa pilihan.
3. Kurang pengetahuan dan
keterampilan.
4. Sikap atau pandangan hidup.
5. Sikap atau falsafah hidup.
3. Skoring
No Kriteria Skala Skor Bobot
1 Sifat Masalah Actual 3
Risiko 2 1
Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan Mudah 2
Sebagian 1
masalah dapat 2
Tidak dapat
0
diubah
3 Potensi masalah Tinggi 3
Cukup 2 1
untuk dicegah
Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah dirasakan
Masalah dan harus segera 2
ditangani
Ada masalah tapi
1
tidak perlu segera 1
ditangani
Masalah tidak
0
dirasakan
Cara menghitung Skoring.
Score
x Bobot
Angka Tertinggi
- Urutkan diagnosis yang skornya paling besar.
Pengkajian tahap 1
1. Pengkajian
a) Data Umum
Nama kepala keluarga : Bp.R
Alamat : jl. Brobudur no 1
Usia : 30 th
Pekerjaan : Pegawai Kantor
Pendidikan :-
Agama : Islam
Suku Bangsa : jawa/ Indonesia
Komposisi keluarga :
: Laki-laki
: perempuan
: Garis turunan
: Garis pernikahan.
c) Tipe Keluarga
Keluarga Bp. R termasuk keluarga tradisional yaitu the dyad family (keluarga
tanpa anak) yang hidup satu rumah. Namun permasalahan yang dihadapinya
adalahkeluarga yang kurang harmonis dan disibukkan dari pekerjaannya
masing-masing, sehingga waktu bersamnaya berkurang bahkan setiap bangun
tidur keluarga sering bertengkar dan rumah tidak terurus.
d) Status social ekonomi
Status ekonomi keluarga dapat dari pasangan suami istri tersebut karena
kedua-duanya bekerja. Bp.R bekerja di kantor dan istrinya bekerja sebagai
sekertaris derektur.
e) Aktivitas rekreasi keluarga
Dari keluarga ini tidak mempunyai waktu rekreasi karena disibukkan dengan
pekerjaan masing-masing dan kurangnya keharmonisan dari keluarga bp. S
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a) Tahap perkembangan saat ini.
Belum ada perkembangan yang dicapai dalam keluarga karena faktor tidak ada
keharmonisan selama menikah.
b) Tahap keluarga yang belum terpenuhi
Tahap keluarga yang belum terpenuhi yaitu keharmonisan dalam keluarga,
kebutuhan jasmani rohani dan komunikasi yang belum efektif antara suami istri
dan kebuuhan rekreasi keluarga.
c) Riwayat keluarga inti
Menurut BP.R bapaknya berasal dari pulau jawa dan ibunya dari malang dan
bapak R
d) Riwayat keluarga sebelumnya
Bapak R mengatakan bahwa keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit
apapun begitupun keluarga dari istrinya.
3. Pengkajian lingkungan
a) Krakteristik rumah
Luas Rumah : +- < 8 m2
Tipe rumah : Gedung
Jumlah ruangan : 5
Jumlah jendela : 14
Pemanfaatan ruangan : 3 kamar tidur, 1 mosholla dan 1 dapur
Peletakan prabot rumah : gudang
Jenis septic tank : -
b) Krakteristik tetangga dan komunitas RW
Rumah bp.R berdekatan dengan tetangga sehingga hubungan antar keluarga
sama masyarakat cukup erat.
c) Mobilitas Geografi keluarga
Bapak R setia hari berangkat bekerja dan pulang sekitar jam 22.00 begitupun
istrinya yang juga beerja sebagai sekertaris direktur.
Tidak ada
d) Perkumpulan keluarga dengan masyarakat.
Bp.R masih aktif mengikuti kegiatan masyarakat seperti pengkajian dll,
begitupun istrinya
e) System dukungan keluarga.
Bapak A saat bertengkar sama istrinya bapak datang ke rumah tetangganya
untuk menghindari pertengkaran.
4. Struktur Keluarga
a) Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga tidak efektif, keluarga keseringan bertengkar
sebelum berangkat kerja.
b) Struktur kekuatan keluarga
Struktur kekuatan keluarga yaitu dari orang tua masing-masing. Saat didepan
orang tua keluarga, Bp. S dan Ibu S pura-pura harmonis dan seakan tedak
mengalami sesuatu.
c) Struktur peran.
Dari keduanya sama-sama sibuk bekerja sehingga keluarga tidak ada waktu
kecuali malam hari, keduanya tidak perduli dengan peran sebagai keluarga
didalam ruah, rumah tidak terurus karena pernikahan keduanya tidak
harmonis.
d) Nilai atau norma keluarga
Keluarga saat sakit datang ketenaga kesehatan terdekat.
5. Funsi keluarga.
a) Fungsi Afektif
Fungsi keluarga kurang efektif, rasa tanggung jawab atas keluarganya
kurang, dan dukungan antara satu sama lain menurun dan sikap saling
menghargai antara satu sama lain tidak ada, karena ibu s mencerugiai
suaminya selingkuh sama teman kantornya.
b) Fungsi sosialisasi
Interaksi dan hubungan Bp.R sam ibu kurang harmonis.
c) Funsi perawatan kesehatan
Keluarga lebih sering makan dilaur rumah beserta teman-teman kerjanya, dan
jika di antara salah satu ada yang sakit langsung memeriksakan sebelum
terjadi keparahan.
d) Fungsi reproduksi
Dikeluarga Bp.R belum memiliki anak, karena kesibukan pekerjaan sang
istri.
6. Stress dan koping keluarga
a) Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek : kesibukan keluarag sehingga tidak ada waktu
untuk keluarga berkumpul dan kurang komunikasi satu sama lain
Stressor jangka panjang: kurang keharmonisan selama pernikahan
sehingga rasa keperdulian satu sama lain tidak ada.
b) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi\stresor
Tidak perduli terhadap situasi karena kesibukan masing-masing.
c) Streategi koping yang digunakan
Menghadiri stressor atau menyibukkan dengan kegiatan diluar rumah.
d) Strategi adaptasi disfungsional
Pada keluarga Bp.R tidak ditemukan adaptasi disfungsional.
7. Pemeriksaan fisik
Komponen Bp.R Ibu,.S
ketidakmampuan
dalm Perilaku
mementingkan diri
sendiri
Ketidakmampuan
keluarga karena sifat
mementingkan diri
sendiri.
2. Skoring
3. Intervensi
Tujuan jangka panjang : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1
bulan Keluarga mampu meningkatkan keefektifan hubungan untuk menuju
keluarga sejehtera.
Dengan indikator :
NOC
- Mengelolah masalah keluarga
- Kemampuan koping
Tujuan jangka pendek : Setelah dilakukan satu kali kunjungan keluarga
mampu mengobah perilaku lebih baik dan meningkatkan komunikasi secara
efektif dengan kriteria.
- Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan keluarga