ABSTRAK
Penelitian tentang banjir dan dampaknya perlu dilakukan di Kota Bengkulu, karena banjir
merupakan bencana alam yang menduduki peringkat tertinggi yaitu terjadi sebanyak 16 kali
di tahun 2015, 39 kali ditahun 2016 dan 31 kali di tahun 2017 (BPBD, 2018). Tujuan dari
penelitian adalah untuk mengetahui dampak banjir terhadap sosial ekonomi masyarakat Ke-
lurahan Rawa Makmur, untuk mengetahui estimasi nilai kerugian ekonomi akibat banjir di
Kelurahan Rawa Makmur dan untuk mengetahui persepsi masyarakat Kelurahan Rawa
Makmur terhadap banjir. Penelitian ini dilakukan bulan Februari sampai Juni 2019 di Ke-
lurahan Rawa Makmur. Metode analisis data untuk dampak sosial ekonomi dan persepsi
masyarakat diidentifikasi menggunakan metode deskriptif. Estimasi nilai kerugian ekonomi
akibat banjir digunakan Metode Pendekatan Harga Pasar, Opportunity Cost, dan Cost of Ill-
ness. Dampak sosial ekonomi yang timbul akibat terjadinya banjir di Kelurahan Rawa
Makmur pada Bulan April 2019 berupa terhambatnya aktivitas sehari-hari masyarakat ter-
dampak seperti bekerja dan sekolah, timbulnya penyakit, dan kerugian ekonomi. Estimasi ke-
rugian langsung masyarakat sebesar Rp. 1.742,957,130.66,- Persepsi masyarakat Kelurahan
Rawa Makmur mengenai dampak banjir adalah menimbulkan kerugian berupa terputusnya
akses, kerugian kehilangan pendapatan, kerusakan harta benda dan menimbulkan penyakit.
Alasan masyarakat tetap bertahan tinggal di lokasi rumah saat ini dengan alasan lokasi strat-
egis, hubungan antar warga cukup baik dan status kepemilikan rumah milik sendiri/keluarga.
Kata Kunci : banjir, dampak sosial ekonomi, kerugian ekonomi, persepsi masyarakat
LOKASI PENELITIAN
13 79
17 62
18 52
Total 12 802
Sumber: Data Kelurahan Rawa Makmur diolah, 2019
Dari data Tabel 1. diatas diketahui banjir Rumus teknik sampling yang
terluas terdapat di RW 1 dan RW 4. digunakan dalam menentukan banyaknya
Jumlah RT yang terdampak banjir adalah sampel dan dianggap dapat mewakili
12 RT dengan jumlah Kepala Keluarga responden dengan responden masyarakat
(KK) yang terdampak adalah 802 KK. di permukiman Kelurahan Rawa Makmur
adalah Rumus penarikan sampel Slovin.
Batasan dan Ruang Lingkup Penelitian Dari tabel 3.1. diketahui jumlah warga
Komponen sosial ekonomi yang di terdampak banjir di Kelurahan Rawa
analisis hanya difokuskan pada masyarakat Makmur adalah 802 KK, maka sampel
yang terkena dampak langsung banjir. yang diambil di Kelurahan Rawa Makmur
1. Estimasi nilai kerugian ekonomi fokus Kota Bengkulu dengan 10% kelonggaran
pada kerugian langsung (direct) dan ketidaktelitian didapat sampel minimal
kerugian tidak langsung (indirect) sebanyak 88 KK. Jumlah sampel yang
akibat banjir. digunakan dalam penelitian ini adalah 95
2. Penelitian mengenai nilai kerugian KK
ekonomi menggunakan data primer
yang kemudian diolah menggunakan Jenis Data
Metode Pendekatan Harga Pasar, Data yang digunakan dalam penelitian
Opportunity Cost, dan Cost of Illness. ini adalah data primer dan data sekunder.
3. Faktor lingkungan dalam penelitian ini Data primer diperoleh dari survei langsung
hanya di fokuskan pada kondisi dari sumber data melalui observasi
sanitasi lingkungan. (pengamatan) dan wawancara terstruktur
4. Data yang diambil pada penelitian ini dengan menggunakan kuesioner terhadap
berdasarkan data banjir yang terjadi masyarakat yang terkena dampak banjir.
bulan April tahun 2019 di Kelurahan Data sekunder diperoleh dari BPBD Kota
Rawa Makmur Kota Bengkulu. Bengkulu, Data BPS dan data penunjang
lainnya
Rancangan Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Populasi dan Sampel Penelitian Teknik pengumpulan data pada
Populasi dalam penelitian ini adalah penelitian ini dilakukan dengan 3 (tiga)
warga kelurahan Rawa Makmur, cara, yaitu:
Kecamatan Muara Bangkahulu Kota a. Studi Pustaka ,Pengumpulan data
Bengkulu yang terkena banjir. Metode sekunder dilakukan dengan teknik
pengumpulan sampel dalam penelitian ini pencatatan terhadap Laporan Bencana
adalah dengan menggunakan metode oleh BPBD dan laporan-laporan lain
teknik acak sederhana (simple random yang berkaitan dengan penelitian
sampling). Teknik acak sederhana adalah b. Wawancara dan Kuesioner
teknik pengambilan sampel dari anggota Teknik pengumpulan data dengan
populasi yang dilakukan secara acak tanpa melakukan wawancara dengan
memperhatikan strata yang ada dalam menggunakan kuesioner sebagai pan-
populasi itu (Sugiyono, 2001). duan pertanyaan. Pertanyaan dalam
kuesioner dibuat semi terbuka dan
Jumlah 19 32 32 9 3 95
(%) 20 34 34 9 3 100
Tipe Rumah dan Kerusakan bangunan rumah responden dapat dilihat pada Tabel
3
Pada umumnya tipe rumah responden
adalah tipe permanen, data rinci dari tipe
Kerusakan bangunan akibat banjir permanen. Data rinci dari tipe rumah yang
terbanyak terjadi pada rumah tipe rusak dapat dilihat dari Tabel 4.
Dampak Sosial Ekonomi Banjir sung berupa biaya berobat sebesar Rp.
Dampak sosial dari banjir di 5.684.000,- dan biaya kehilangan pendapa-
Kelurahan Rawa Makmur terutama tan sebesar Rp. 202,902,127.66.
menghambat aktifitas masyarakat berupa Jumlah kerugian ekonomi tidak langsung
pergi bekerja, sekolah, Banjir juga masyarakat Kelurahan Rawa Makmur di-
menimbulkan penyakit serta menyebabkan perkirakan sebesar Rp. 208,586,127.66,-
kerugian ekonomi. Total Kerugian ekonomi akibat banjir pada
bulan April 2019 diperkirakan sebesar Rp.
Kerugian ekonmi akibat banjir 1.742,957,130.66,-
Dari hasil pengolahan data kerugian
langsung meliputi kerugian karena kerusa- Persepsi Mengenai Banjir
kan bangunan, kerugian akibat kehilangan Alasan responden memutuskan untuk tetap
barang, kerugian untuk biaya perbaikan tinggal dilokasi tempat tinggal sekarang
barang dan biaya perbaikan kendaraan juga disebabkan oleh dekatnya jarak
bermotor, didapat estimasi total kerugian tempat tinggal dengan tempat bekerja, hal
akibat banjir bulan April 2019 di Ke- ini diketahui dari pendapat 65% responden
lurahan Rawa Makmur adalah sebesar : menyatakan setuju dan 12% sangat setuju
Rp. 1.534.191.003,-. Kerugian tidak lang- jarak lokasi tempat tinggal dekat dengan