Anda di halaman 1dari 13

PRA - STUDI KELAYAKAN POTENSI PEMBANGUNAN

PLTMH KALIANJAH

TUGAS BESAR
Dikumpulkan untuk memenuhi penilaian Mata Kuliah
MS4001 Kapita Selekta (PLTMH)

Oleh:
Sofyan Andika Pratama
13118027

Dosen:
Dr. Ing. Ir. Priyono Soetikno DEA

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2020
Daftar Isi

Judul
Daftar isi
Bab I Pendahuluan ........................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan .............................................................................................................................. 1
1.3 Ruang Lingkup ................................................................................................................ 2
Bab II Kondisi Umum Daerah Studi ........................................................................................... 3
2.1 Geografi dan Topografi ................................................................................................... 3
2.2 Hidrologi dan Klimatologi ............................................................................................... 4
2.3 Kondisi Sosial Demografi dan Potensi Ekonomi ........................................................... 6
Bab III Analisis Potensi PLTMH ................................................................................................. 7
3.1 Data Debit ........................................................................................................................ 7
3.2 Potensi Daya Keluaran Listrik ......................................................................................... 9
3.3 Transmisi Listrik ke Center Load ................................................................................... 9
Bab IV Kesimpulan dan Saran .................................................................................................. 10
4.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 10
4.2 Saran .............................................................................................................................. 10
Daftar Pustaka ............................................................................................................................. 11

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peradaban manusia saat ini telah tiba di era kemajuan dan pemanfaatan teknologi
secara luas. Era ini menjadikan dunia seolah tidak terbatas ruang dan jarak, hanya dengan
gadget di genggaman tangan, manusia sudah mampu mengakses banyak informasi yang
sangat penting untuk kemajuan penghidupan manusia. Peradaban dengan teknologi canggih
ini tentu terlepas dari peran sentral sumber-sumber energi, salah satu yang terpenting adalah
energi listrik. Hal ini menjadikan energi listrik menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan
masyarakat dari segala status sosial maupun letak geografis.
Kemajuan kehidupan dan perekonomian mengakibatkan kebutuhan akan energi ini
terus meningkat seiring berjalanya waktu, mayoritas kebutuhan listrik ini dipenuhi dengan
sumber energi fosil. Hingga muncul kesadaran untuk mengurangi penggunaan sumber
energi fosil dengan Energi baru dan terbarukan, seperti energi air, angin, surya, panas bumi
dan lain-lain.
Kesadaran ini didukung oleh potensi negara Indonesia yang begitu melimpah terkait
hal ini. Salah satu dari potensi tersebut akan dibahas pada karya tulis ini, yaitu potensi
sumber daya listrik berbasis mikrohidro di salah satu air terjun bernama Kalianjah yang
berlokasi di desa Sambik Elen, kecamatan Bayan, kabupaten Lombok Utara, NTB.
Pada karya tulis ini, akan dilakukan pencarian informasi terkait potensi-potensi
pengembangan pembangkit listrik mikrohidro dan kaitannya dengan kondisi geografis,
geologis, sosial-budaya, hingga perekonomian yang harapannya dapat dikembangkan untuk
kemajuan Indonesia.

1.2 Tujuan
Pra-studi kelayakan ini bertujuan untuk menganalisa aspek teknis maupun non-teknis
pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga MikroHidro (PLTMH) yang akan menjadi dasar
pada studi kelayakan pada tahap berikutnya.

1
1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Studi
Pra-studi kelayakan PLTMH ini mempunyai langkah-langkah yang ditempuh dengan
ruang lingkup sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi potensi geografi, geologi, dan topografi.
b. Mencari data kecepatan debit dan head serta potensi-potensi sungai yang ada.
c. Menghitung daya keluaran yang ada di lokasi.
Seluruh data dan informasi pada dokumen studi pra-kelayakan ini berasal dari internet
seperti data-data yang terdapat di situs BMKG, Google Maps, Google Earth, situs lainnya
yang mengandung informasi pendukung yang relevan. Hal ini karena terbatasnya ruang
gerak, waktu, dan fasilitas yang dimiliki penulis untuk melakukan survei langsung ke lokasi,
terlebih tulisan ini dibuat ketika pandemi COVID-19 sedang marak di seluruh daerah di
Indonesia bahkan dunia.
Studi ini hanya menggali informasi mengenai potensi awal dari pembangunan PLTMH
di desa Sambik Elen. Oleh karenanya, studi ini tidak membahas detail sampai pemilihan
turbin, rancangan instalasi mekanikal, dan aspek finansial karena hal-hal tersebut akan
dibahas di studi kelayakan serta langkah-langkah berikutnya.

2
BAB II
KONDISI UMUM DAERAH STUDI

2.1 Geografi dan Topografi


Rencana lokasi pembangunan PLTMH ini berada di kawasan air terjun Kalianjah, desa
Sambik Elen, kabupaten Lombok Utara. Lokasinya dapat dilihat melalui peta di bawah ini :

(a)

(c)

(d)

(b)

Gambar 1. a) peta lokasi di pulau lombok. b) letak lokasi lebih detail. c) jarak air terjun dengan desa. d)
jarak air terjun dengan masjid desa

3
Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat lokasi secara geografis dari air terjun
Kalianjah, gambar 1 (a) memperlihatkan peta pulau lombok dan titik lokasi air terjun, dapat
dilihat bahwa air terjun kalianjah berada di bagian utara pulau lombok. untuk menuju ke
lokasi, kita dapat menempuh perjalanan dari Bandar Udara Internasional Lombok di
Lombok tengah lalu dilanjutkan dengan perjalanan darat ke desa Sambik Elen. Selain
perjalanan dari Bandara, awal perjalanan juga dapat dimulai dengan mengakses pulau
lombok melalui pelabuhan Kayangan disebelah timur pulau maupun pelabuhan Lembar di
sebelah barat dekat dengan ibukota provinsi NTB (kota Mataram).

Secara topografi, puncak air terjun ini berada pada ketinggian 328 meter dan
lembahnya berada pada ketinggian 296 meter. Jadi ada selisih elevasi sekitar 32 meter.

Gambar 2. Gambaran ketinggian air terjun Kalianjah

2.2 Hidrologi dan Klimatologi


Data hidrologi dan klimatologi ini diambil dari Stasiun Klimatologi Lombok Barat di
situs BMKG. Stasiun ini adalah stasiun terdekat yang dapat diambil karena tidak tersedianya
data stasiun yang berlokasi di Lombok Utara di situs tersebut.
Kabupaten tempat stasiun berada (Lombok Barat) mirip dengan kabupaten Lombok

4
Utara dengan iklim tropis dan curah hujan rata-rata sekitar 9,9 mm di bulan November tahun
2020, temperatur minimum sekitar 23,95 deg C dan temperatur maksimum sekitar 32,66 deg
C dengan kelembapan rata-rata sekitar 78%.
Berikut adalah data curah hujan yang lebih detail. Data ini diambil dari situs BMKG di
bagian data iklim harian dan disajikan ulang dalam bentuk curah hujan setengah bulanan
beserta jumlah hari hujannya.

Tabel 1. Data Curah Hujan Januari s/d Juni 2016 - 2020


Keterangan Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Tahun satuan
Data (hari) 15 16 14 14 15 16 15 15 15 16 15 15
Curah hujan mm 142,7 39,5 114,6 36,2 120,5 153 208,7 5,4 74 99,6 37,7 0
2020
hari hujan hari 10 6 6 5 7 12 12 4 3 9 4 0
Curah hujan mm 44,7 236,3 26,2 47,1 201,6 174 211,8 116,7 90,8 0 10,8 0
2019
hari hujan hari 7 12 4 6 10 10 9 7 3 0 4 0
Curah hujan mm 168,6 279,7 168,7 58,4 163 12,2 21 76,5 0 17,8 0,2 40,6
2018
hari hujan hari 15 15 9 6 6 2 5 5 0 3 1 2
Curah hujan mm 40,4 112,2 280,1 11,7 34,5 58,8 159,3 51,5 26,3 157,7 89 51,2
2017
hari hujan hari 5 12 12 4 5 6 10 5 2 6 5 3
Curah hujan mm 62,9 293,7 159,6 163,8 59,1 97,7 232,1 61,4 68 76,2 152,6 55,1
2016
hari hujan hari 5 10 12 7 9 7 13 6 6 6 4 6

Tabel 2. Data Curah Hujan Juli s/d Desember 2016 - 2020


Keterangan Juli Agustus september oktober november desember
Tahun satuan
Data (hari) 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16

Curah hujan mm 10,5 2,8 57,5 8,4 4,3 0 94 119,2 97,8 184,1 138,6
2020
hari hujan hari 2 2 4 2 1 0 4 10 6 10 10

Curah hujan mm 11,1 0 6 0,5 0 1,4 2,4 0 18,4 122,2 148,4 247,5
2019
hari hujan hari 1 0 1 1 0 1 1 0 3 6 9 14

Curah hujan mm 0,5 0 1,5 9,9 7,3 81 55 0 338,7 19,4 104,1 44,1
2018
hari hujan hari 1 0 1 3 2 2 1 0 11 3 7 6

Curah hujan mm 10,1 0 16 0 0,8 28 67 91,9 122 295,3 78,9 222,7


2017
hari hujan hari 5 0 3 0 1 3 7 7 10 12 8 12

Curah hujan mm 55,5 8,4 32,2 6 3,8 229 97 144,8 341 204,9 222,7 98,8
2016
hari hujan hari 6 3 2 3 2 10 7 9 11 11 7 10

5
2.3 Kondisi Sosial Demografi dan Potensi Ekonomi
Desa Sambik Elen memiliki potensi pariwisata alam dan budaya karena letaknya yang
tidak jauh dari gunung Rinjani sehingga mendapat imbas potensi pariwisata alam. Selain itu,
daerah ini juga masih berada di kecamatan Bayan yang terkenal dengan pariwisata
budayanya di pulau lomboknya. Air Terjun Kalianjah adalah salah satu spot pariwisata
tersebut.
Data sosial-ekonomi dan demografis desa Sambik Elen dapat diperoleh melalui laman
website desa, seperti yang terlihat di bawah ini. Mata pencaharian penduduk mayoritas
bergerak di sektor pengolahan lahan pertanian/perkebunan. Hal ini didukung dengan potensi
desa Sambik Elen yang menjadi daerah penghasil kopi dan kacang meter. Tingkat
pendidikan mayoritas berada pada tingkat yang relatif rendah, yaitu tidak/belum sekolah,
tidak tamat sekolah dasar, dan tamat sekolah dasar. Jumlah Kepala Keluarga (KK) tiap
dusun dapat dilihat di tabel, khusus untuk dusun Sambik Elen berjumlah 389 KK.

Tabel 3. Data Kependudukan desa Sambik Elen

6
BAB III
ANALISIS POTENSI PLTMH

3.1 Data Debit


Data debit pada studi ini tidak diperoleh melalui pengukuran langsung namun
dikalkulasi dari data curah hujan dengan metode mock. Berikut penjelasan dan formula
singkat dari metode ini :
Rumus perhitungan Air hujan yang mencapai permukaan tanah:
𝐴𝑠 = 𝑅 − 𝐸
Dengan, R adalah Curah Hujan (mm) dan E adalah Evapotranspirasi aktual (mm).
Penyimpanan kelembaban tanah :
SMS = ISM + As
Dengan ISM adalah kelembapan tanah awal (mm)
Water surplus (kelebihan air):
Ws = SMS – SMC
dengan SMC sebagai kapasitas kelembaban tanah (200 mm, untuk tegalan/hutan).
Infiltrasi (penyerapan air) :
I = Ws * Ci
dengan Ws adalah Water surplus dan Ci koefisien infiltrasi (0,3–0,5).
Volume penyimpanan air tanah:
V (n) = k V (n – 1) + 0,5 (1 − k )I
dengan k = faktor ressi aliran tanah, V(n-1) = volume air bulan lalu, V(n) = volume air bulan
sekarang, I = Infiltrasi air.
Perubahan penyimpanan air tanah:
ΔV = V ( n ) – V (n – 1)
Limpasan air dasar (base flow) :
𝑸𝒃𝒂𝒔𝒆 𝒇𝒍𝒐𝒘 = 𝑰 − ∆𝑽𝒏 (mm)
Limpasan air permukaan (direct run-off flow) :
𝑸𝒅𝒊𝒓𝒆𝒄𝒕 𝒓𝒖𝒏−𝒐𝒇𝒇 = 𝑾𝒔 − 𝑰 (𝒎𝒎)
Limpasan air sungai:
𝑸𝒓𝒖𝒏−𝒐𝒇𝒇 = 𝑸𝒃𝒂𝒔𝒆 𝒇𝒍𝒐𝒘 + 𝑸𝒅𝒊𝒓𝒆𝒄𝒕 𝒓𝒖𝒏−𝒐𝒇𝒇 (𝒎𝒎)
Perhitungan debit air adalah
𝑸 = (𝑸𝒓𝒖𝒏−𝒐𝒇𝒇 × 𝑨)/𝒕
Dengan A = luas daerah aliran sungai ; t = waktu ½ bulan (dalam detik)
Dengan metode di atas, telah dikalkulasi debit ½ bulanan sebagai berikut :
7
Tabel 4. Data Debit ½ bulanan dari Januari s/d Juni 2016-2020
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Tahun
I II I II I II I II I II I II
2016 0,52 2,2 1,7 0,4 0,42 0,6 1,8 0,4 0,3 0,55 0,5 0,5
2017 0,5 1,4 2 0,1 0,4 0,5 0,4 0,5 0,1 1,3 0,8 1,7
2018 0,52 0,7 0,52 0,41 0,51 0,4 0,34 0,3 0,42 0,3 0,34 0,4
2019 0,4 2,1 0,41 0,45 1,1 1,4 1,3 0,6 0,4 0,3 0,1 0,1
2020 0,44 0,8 0,43 0,4 0,3 1,3 1,4 0,35 0,3 0,2 0,42 0,31

Tabel 5. Data Debit ½ bulanan dari Juli s/d Desember 2016-2020


Jul Agst Sep Okt Nov Des
Tahun
I II I II I II I II I II I II
2016 0,5 0,2 0,3 0,3 0,1 0,8 0,2 0,35 1,1 0,43 0,55 0,41
2017 0,45 0,34 0,1 0,1 0,41 0,3 0,1 0,2 0,35 0,8 0,2 0,55
2018 0,4 0,3 0,3 0,32 0,3 0,2 0,3 0,1 1,1 0,1 0,41 0,3
2019 0,34 0,33 0,2 0,1 0,1 0,4 0,2 0,3 0,42 0,35 0,45 0,65
2020 0,44 0,41 0,2 0,2 0,31 0,34 0,3 0,4 0,3 0,5 0,4

Dari data debit tersebut dapat diubah menjadi Flow Duration Curve sebagai berikut :

Tabel 6. Data Probabilitas Debit

jumlah Persentase
Debit (m^3/s)
hari (Probabilitas)

1,7 atau lebih 90 5%


1,1 atau lebih 225 13%
0,5 atau lebih 555 31%
0,4 atau lebih 1005 56%
0,3 atau lebih 1455 81%
0,1 atau lebih 1785 99%

Flow Duration Curve


2
Debit (m^3/s)

1.5

0.5

0
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
Probabilitas

8
3.2 Potensi Daya Keluaran Listrik
Berdasarkan Flow Duration Curve di atas, dapat diambil debit dengan probabilitas
80% sebagai debit andalan, Q = 0,3 m3/s. Lalu, berdasarkan tinjauan Google Earth diperoleh
head kasar sekitar 32 meter dan dapat diasumsikan Head efektifnya 30 m. Kemudian,
Dengan asumsi efisiensi turbin, transmisi mekanik dan generator masing-masing 0,8 ; 0,95;
dan 0,9 maka:
a). Daya potensi air :

𝑷𝒂𝒊𝒓 = 𝝆𝑸𝒈𝑯𝒆𝒇𝒇 = 𝟏𝟎𝟎𝟎 × 𝟎, 𝟑 × 𝟗, 𝟖 × 30 = 88200 𝑾 = 88,2𝒌𝑾

b). Daya turbin :

𝑷𝑻𝒖𝒓𝒃𝒊𝒏 = ɳ𝒕𝒖𝒓𝒃𝒊𝒏 𝝆𝑸𝒈𝑯𝒆𝒇𝒇 = 𝟎, 𝟖 × 88,2 = 70,56 𝒌𝑾

c). Daya transmisi mekanik :

𝑷𝒕𝒓𝒂𝒏𝒔𝒎𝒊𝒔𝒊 = ɳ𝒎𝒆𝒌𝒂𝒏𝒊𝒌 ɳ𝒕𝒖𝒓𝒃𝒊𝒏 𝝆𝑸𝒈𝑯𝒆𝒇𝒇 = 𝟎, 𝟗𝟓 × 70,56 = 69,15 𝒌𝑾

d). Daya listrik :

𝑷𝒈𝒆𝒏𝒆𝒓𝒂𝒕𝒐𝒓 = ɳ𝒈𝒆𝒏𝒆𝒓𝒂𝒕𝒐𝒓 𝑷𝒕𝒓𝒂𝒏𝒔𝒎𝒊𝒔𝒊 = 𝟎, 𝟗 × 69,15 = 62,23 𝒌𝑾

3.3 Transmisi Listrik ke Center Load


Berdasarkan gambar 1 di bagian awal studi ini, dapat diamati melalui Google Earth
bahwa jarak antara lokasi area pembangkitan dengan beban tidak terlalu jauh yaitu sekitar 1
km. Hal ini cukup baik secara transmisi listrik apalagi dengan potensi daya yang lumayan
besar.

Terkait desain dan letak intake, saluran, bak penenang, pipa pesat, turbin set, rumah
daya secara kasarnya akan diletakkan di sekitar lokasi dengan jalur menuju pintu masuk air
terjun yang sudah cukup dekat dengan pemukiman.

9
BAB IV
KESIMPULAN dan SARAN

4.1 Kesimpulan
a). Sumber aliran Air terjun Kalianjah memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai
tenaga penggerak PLTMH dengan debit andalan, head efektif, dan potensi daya listrik
berturut-turut 0,3 m3/s, 30 m , dan 62 kW.
b). Pembangunan PLTMH di daerah ini diprediksi akan berdampak baik bagi masyarakat
dari segi sosial-ekonomi karena dapat mendukung masyarakat dalam mengembangkan
hasil pertanian dan perkebunan serta pariwisatanya.
4.2 Saran
a). Studi pra-kelayakan ini sangat perlu divalidasi dengan survei langsung ke lokasi
untuk mendapatkan data yang lebih akurat karena data-data pada dokumen ini
sepenuhnya berasal dari studi literatur di internet.
b). Data historis curah hujan harus diperpanjang interval tahunnya untuk mendapatkan
hasil yang lebih representatif jika ingin menggunakan metode mock.

10
DAFTAR PUSTAKA

Nugroho Dedi, dkk “Desain Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Air Terjun Kedung Kayang”
,Jurnal ilmiah Rekayasa Elektrika , vol.13 No.4, 2017.
Layman.1998. Guide Book on how to develop a small hydro site. Bélgica: DG XVII European
Commision
https://sambikelen-lombokutara.desa.id/ (diakses tanggal 16 Desember 2020)
http://dataonline.bmkg.go.id/data_iklim (diakses tanggal 12 Desember 2020)

11

Anda mungkin juga menyukai