Anda di halaman 1dari 69

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)

UNTUK PEMETAAN SUMBER MATA AIR DI DESA


TAMANAYU, KECAMATAN PRONOJIWO, KABUPATEN
LUMAJANG

BENTUK KEGIATAN PEMBELAJARAN MBKM


KEGIATAN KEMANUSIAAN MBKM SEMERU

Oleh :
ASTIA RAHMA APRILIA

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022

i
PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)
UNTUK PEMETAAN SUMBER MATA AIR DI DESA
TAMANAYU, KECAMATAN PRONOJIWO, KABUPATEN
LUMAJANG

BENTUK KEGIATAN PEMBELAJARAN MBKM


KEGIATAN KEMANUSIAAN MBKM SEMERU

Oleh :
ASTIA RAHMA APRILIA
195040200111126

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


DEPARTEMEN TANAH

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk Pemetaan


Sumber Mata Air Di Desa Tamanayu, Kecamatan Pronojiwo,
Kabupaten Lumajang

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapang

Prof.Dr.Ir. Mochammad Munir, MS. Sutoto, S. Pt, M. MA


NIP. 195405201981031002 NIP. 196309181987091002

Mengetahui,

Ketua Departemen Tanah

Syahrul Kurniawan, SP., MP.,Ph.D.


NIP. 197910182005011002

Tanggal Persetujuan :

iii
RINGKASAN
Astia Rahma Aprilia. 195040200111126. Pemanfaatan Sistem Informasi
Geografi (SIG) untuk Pemetaan Sumber Mata Air Di Desa Tamanayu,
Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. MBKM Semeru, Kecamatan
Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Di Bawah Bimbingan Prof.Dr.Ir.
Mochammad Munir, MS.

Program MBKM semeru ini merupakan program kemanusiaan yang diinisiasi


dan dijalankan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Brawijaya sebagai
manifestasi kepedulian dan kontribusi nyata Universitas Brawijaya dalam
pemulihan dan pembangunan kapasitas sosial masyarakat terdampak erupsi
Gunung Semeru. Kegiatan Proyek Kemanusiaan MBKM Semeru ini bersifat
voluntary dan berjangka pendek dengan kurun waktu tiga bulan. Tepatnya kegiatan
lapang dilakukan pada tanggal 11 Mei 2022 sampai dengan 15 Agustus 2022.
Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Semeru dilakukan di Desa
Tamanayu yang terdiri dari 5 dusun diantaranya, Dusun Jagokereng, Dusun
Manggisan, Dusun Tamanayu, Dusun Jonggrang, dan Dusun Sidomukti.
Desa Tamanayu adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan
Pronojiwo, Kabupaten Lumajang yang memiliki topografi berupa dataran tinggi.
Permasalahan yang terjadi di Desa Tamanayu adalah ketersediaan air bersih yang
menurun yang dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari yang disebabkan akibat
hutan-hutan yang mulai gundul dan penebangan pohon yang dilakukan. Sehingga
dilakukan pemetaan sumber mata air yang masih hidup dan yang sudah mati
sebagai informasi untuk letak sumber mata air sehingga mendorong kesadaran
masyarakat dalam melestarikan lingkungan yang ada di Desa Tamanayu serta
sebagai modal untuk perencanaan jaringan pipanisasi dalam penyediaan air bersih
dengan lembaga terkait.
Pembuatan peta sumber mata air dilakukan dengan cara bekerja sama dengan
pihak Balai Desa Tamanayu dan KOPLING (Komunitas Pelestari Lingkungan)
mengenai informasi terkait keberadaan sumber mata air yang ada di Desa
Tamanayu. Dalam menentukan sumber mata air di Desa Tamanayu terdapat
beberapa inventarisasi data yang digunakan sebagai acuan dalam mengolah data
diantaranya, nama mata air, debit air, dampak mata air, ketinggian mata air, titik
koordinat, tutupan lahan dengan radius 20 meter, pemilik lahan, dan jenis mata air.
Permasalahan yang terjadi berdasarkan hasil observasi lapangan adalah
menurunnya debit mata air di Desa Tamanayu yang dipengaruhi oleh besarnya
curah hujan. Pada musim kemarau debit mata air dapat menyusut bahkan beberapa
mata air pada musim kemarau tidak dapat mengalirkan air, tetapi sebalikya pada
musim penghujan debit mata air tersebut dapat bertambah besar dari debit yang
terukur.

iv
SUMMARY
Astia Rahma Aprilia. 195040200111126. Utilization of Geographic
Information Systems (GIS) for Mapping of Springs in Tamanayu Village,
Pronojiwo District, Lumajang Regency. MBKM Semeru, Pronojiwo District,
Lumajang Regency. Supervised by Prof.Dr.Ir. Mochammad Munir, MS.

The Semeru MBKM program is a humanitarian program initiated and run by


Brawijaya University lecturers and students as a manifestation of Brawijaya
University's concern and real contribution in the recovery and social capacity
building of communities affected by the eruption of Mount Semeru. The activities
of the Semeru MBKM Humanitarian Project are voluntary and short term with a
period of three months. Precisely, the field activities were carried out on May 11,
2022 to August 15, 2022. The Independent Learning Activity for the Merdeka
Campus (MBKM) of Semeru was carried out in Tamanayu Village which consisted
of 5 backwoods including, Jagokereng, Manggisan, Tamanayu, Jonggrang, and
Sidomukti.
Tamanayu Village is one of the villages located in Pronojiwo District,
Lumajang Regency which has a topography of highlands. The problem that occurs
in Tamanayu Village is the decreasing availability of clean water which is used for
daily needs caused by the deforestation of the forests and the felling of trees. So
that the mapping of living and dead water sources was carried out as information
for the location of the springs so as to encourage public awareness in preserving the
environment in Tamanayu Village as well as capital for planning the pipeline
network in the provision of clean water with related institutions.
The mapping of the springs was carried out in collaboration with the
Tamanayu Village and KOPLING (Environmental Conservation Community)
regarding information related to the existence of springs in Tamanayu Village. In
determining the source of the springs in Tamanayu Village, there are several data
inventories that are used as a reference in processing the data including, the name
of the spring, the water discharge, the impact of the spring, the height of the spring,
the coordinate point, the land cover with a radius of 20 meters, the land owner, and
type of spring. The problem that occurs based on the results of field observations is
the decrease in the flow of springs in Tamanayu Village which is influenced by the
amount of rainfall. In the dry season the spring discharge may shrink and even some
springs in the dry season cannot drain water, but on the contrary in the rainy season
the spring discharge can increase in size from the measured discharge.

v
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya panjatkan puji syukur atas rahmat dan ridha Allah SWT. karena
atas rahmat dan ridhanya saya dapat menyelesaikan laporan akhir dari kegiatan
MBKM Semeru yang berjudul " Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi (SIG)
untuk Pemetaan Sumber Mata Air Di Desa Tamanayu, Kecamatan
Pronojiwo, Kabupaten Lumajang “dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa saya
ucapkan terima kasih kepada:
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah mengadakan program
MBKM Proyek Kemanusiaan
2. Universitas Brawijaya yang telah menjadi wadah bagi saya merasakan
pengalaman bekerja selama mengikuti program MBKM Semeru
3. Kedua orang tua saya yang mendukung saya dalam mengikuti program MBKM
Semeru
4. Bapak Prof.Dr.Ir. Mochammad Munir, MS. selaku dosen pembimbing magang
dalam mendukung dan membimbing saya selama mengikuti program MBKM
Semeru
5. Bapak Sutoto, S. Pt, M. MA selaku pembimbing lapang yang telah mendampingi
dan memberikan banyak pengalaman selama mengikuti program MBKM
Semeru.
6. Bapak Dr. Kurniawan Sigit Wicaksono , SP., M.Sc. dan Adipandang Yudono,
S. Si., MURP, PhD selaku dosen PIC tema dalam mendampingi dan
memberikan banyak kesempatan untuk mempelajari hal baru selama mengikuti
program MBKM Semeru
7. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dalam mendukung dan membantu
segala kebutuhan administrasi selama mengikuti program MBKM Semeru
8. Teman-teman Tema “Pemetaan Potensi Agropolitan” selaku rekan kerja yang
sangat membantu dan mendukung saya untuk mencoba dan mengerjakan hal-hal
baru selama mengikuti program MBKM Semeru
Kesempurnaan hanya milik Allah SWT., maka apabila dalam pembuatan
laporan akhir ini terdapat kekurangan dan kesalahan yang belum saya ketahui,
dengan hati yang terbuka saya menerima kritik dan saran dari para pembaca demi
tercapainya hasil yang lebih baik lagi.

Kabupaten Lumajang, 2022

Astia Rahma Aprilia

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
RINGKASAN
SUMMARY
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan Kegiatan ............................................................................................ 2
1.3 Manfaat Kegiatan .......................................................................................... 3
1.4 Sasaran Kompetensi ..................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 4
2.1 Mata Air ........................................................................................................ 4
2.2 Siklus Hidrologi ............................................................................................ 4
2.3 Klasifikasi Mata Air ...................................................................................... 5
2.4 Sistem Informasi Geografis (SIG) ................................................................. 6
BAB III METODE PELAKSANAAN............................................................... 10
3.1 Tempat dan Waktu ...................................................................................... 10
3.2 Deskripsi Kegiatan ...................................................................................... 11
3.3 Rencana Pelaksanaan .................................................................................. 11
3.4 Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 13
3.5 Target Capaian Kegiatan ............................................................................. 14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 15
4.1 Sistem Informasi Geografi dalam Pemetaan Sumber Mata Air .................. 15
4.2 Kondisi Ketersediaan Air Bersih ................................................................. 19
4.3 Karakteristik Masyarakat ............................................................................ 19
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 21
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 21
5.2 Saran ............................................................................................................ 22
LAMPIRAN ......................................................................................................... 24

i
DAFTAR TABEL
No. Teks Halaman
1. Jadwal Kegiatan ................................................................................................ 13
2. Target Capaian Kegiatan ................................................................................... 14
3. Debit air, dampak mata air, ketinggian mata air, dan titik koordinat................ 16
4. Tutupan lahan, pemilik lahan, dan jenis mata air.............................................. 18

ii
DAFTAR GAMBAR
No. Teks Halaman
1. Siklus Hidrologi ................................................................................................. 5
2. Komponen SIG ................................................................................................... 7
3. Subsistem SIG ..................................................................................................... 8
4. Lokasi Kegiatan ................................................................................................ 10
5. Peta Sumber Mata Air Tamanayu ..................................................................... 15

iii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Teks Halaman
1. Data Diri Mahasiswa ......................................................................................... 24
2. Denah Lokasi .................................................................................................... 25
3. Dokumentasi Kegiatan ...................................................................................... 26
4. Logbook Kegiatan ............................................................................................. 31

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program dari
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
yang merupakan bagian dari kebijakan merdeka belajar dengan memberikan
kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat
dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan yang akan datang.
Kegiatan pembelajaran MBKM merupakan wujud pembelajaran yang otonom dan
fleksibel sehingga tercipta pembelajaran yang inovatif, tidak mengekang, dan
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Proyek kemanusiaan merupakan salah satu
bentuk pembelajaran secara langsung di dunia nyata dengan mempraktikkan
experiential learning kepada mahasiswa salah satunya adalah program kegiatan
MBKM Semeru. Kegiatan program MBKM Semeru ini dilaksanakan di Kecamatan
Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang bertujuan untuk memberikan
pengalaman yang nyata dan langsung kepada mahasiswa peserta MBKM Semeru
ini di bidang mitigasi dampak erupsi Gunung Semeru. Program MBKM semeru ini
merupakan program kemanusiaan yang diinisiasi dan dijalankan oleh dosen dan
mahasiswa Universitas Brawijaya sebagai manifestasi kepedulian dan kontribusi
nyata Universitas Brawijaya dalam pemulihan dan pembangunan kapasitas sosial
masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru. Kegiatan Proyek Kemanusiaan
MBKM Semeru ini bersifat voluntary dan berjangka pendek dengan kurun waktu 3
bulan.

Desa Tamanayu adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan


Pronojiwo, Kabupaten Lumajang yang memiliki topografi berupa dataran tinggi.
Salah satu kompenen daya dukung lahan adalah ketersediaan air yang menunjang
kehidupan dan kegiatan masyarakat yang bermukim di atasnya. Air merupakan
kebutuhan mutlak bagi kehidupan manusia. Kebutuhan manusia akan air dapat
diperoleh dari tiga sumber diantaranya, air hujan, air permukaan maupun air tanah.
Kebutuhan air dari tanah dapat diperoleh dari mata air. Kebutuhan air yang
diperoleh mata air sangat nyata dirasakan ketika terjadi musim kemarau panjang.
Banyak daerah pada musim tersebut telah kehabisan air dari sumber air, tetapi mata

1
air di Desa Tamanayu digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari dan lahan
pertanian.

Banyaknya alih fungsi menjadi lahan tanaman tahunan menjadi perkebunan


salak menyebabkan berkurangnya lahan sebagai resapan serta pembangunann yang
tidak mempertimbangakn siklus hidrologi menyebabkan limpasan air hujan yang
tidak terserap. Dengan demikian, banyak keluhan masyarakat sekitar Desa
Tamanayu yang berharap adanya pengadaan ketersediaan air bersih. Sehingga demi
tercapainya pelayanan air bersih, Pemerintah melalui program lanjutan Penyediaan
Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) membentuk Kelompok
Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KP SPAMS) dan
menyadarkan masyarakat untuk berkontribusi terhadap keberlangsungan KP-
SPAMS itu sendiri dalam mengelola penyediaan air bersih, yang juga termasuk
dalam perawatan jaringan, penyediaan meteran serta penambahan jaringan
perpipaan, secara mandiri.

Kebutuhan akan teknologi informasi merupakan hal yang diperlukan dalam


mendapatkan suatu infromasi yang cepat, tepat dan efisiensi sehingga dapat
membantu mempermudah pekerjaan manusia. Salah satu teknologi yang diperlukan
adalah kebutuhan akan informasi geografis suatu daerah. Sistem Informasi
Geografi (SIG) merupakan teknologi geografis yang memiliki kemampuan dalam
mengumpulkan, mengelola, memanipulasi dan memvisualisasikan data spasial
(keruangan) yang berhubungan dengan posisi dipermukaan bumi pada sebuah peta
sesuai dengan posisi permukaan bumi yang sebenernya dengan titik koordinat. Oleh
karena itu, dengan permasalahan yang terjadi maka diperlukan SIstem Informasi
Geografis (SIG) pemetaan sumber mata air di Desa Tamanayu dengan
menggunakan data spasial untuk mengelola dan menyajikan data sehingga
diharapkan dapat membantu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dengan
melestarikan sumber mata air yang ada serta dapat mengajukan proposal terkait
melakukan pipanisasi dengan lembaga yang terkait.

1.2 Tujuan Kegiatan


Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memetakan sumber mata air yang ada
di Desa Tamanayu, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

2
1.3 Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan ini adalah pemetaan sumber mata air yang ada sebagai
informasi untuk letak sumber mata air sehingga mendorong kesadaran masyarakat
dalam melestarikan lingkungan yang ada di Desa Tamanayu serta sebagai modal
untuk perencanaan jaringan pipanisasi dalam penyediaan air bersih dengan lembaga
terkait seperti, pemerintah pusat, organisasi kerelawanan, dan lembaga yang terkait.

1.4 Sasaran Kompetensi


Sasaran kompetensi dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) yang dilakukan pada kegiatan MBKM Semeru di Desa Taman Ayu,
Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang antara lain sebagai berikut.
1. Untuk menganalisis dan memecahkan permasalahan yang berhubungan
langsung dengan permasalahan yang ada dimasyarakat
2. Dapat menganalisis hasil survey sumber mata air dalam menunjang kuantitas
dan kualitas air di Desa Taman Ayu
3. Dapat mengimplementasikan pembuatan peta dengan data-data yang sudah
dikumpulkan.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mata Air


Mata air merupakan aliran tanah yang muncul ke permukaan tanah secara
alami yang disebabkan oleh terpotongnya aliran air tanah akibat struktur tanah dan
batuan yang membuat air tanah berhasil keluar dari celah tersebut. Menurut
Marviyanasari et al.,(2013) bahwa mata air adalah air yang keluar dengan
sendirinya kepermukaan tanah dan berasal dari air tanah pada lapisan kedap air
yang relatif dangkal. Mata air muncul pada perubahan lereng dan juga karena muka
air tanah terpotong oleh lembah sungai. Mata air yang muncul karena muka air
tanah terpotong oleh lembah banyak terdapat di tebing atau pinggir sungai. Mata
air mempunyai debit yang bervariasi dari debit yang sangat kecil <10 mL/detik
hingga yang sangat besar 10 m3/detik. Mata air yang bersumber atau berda di daerah
gunung berapi umunya mempunai kualitas air yang sangat baik sehingga banyak
dimanfaatkan dalam penyedia air minum (Sudarmadji et al., 2016). Cara mencari
sumber mata air secara teori untuk memudahkan pada saat ground check lapang
yaitu, sumber mata air ada di lembah (perpotongan garis garis kontur), sumber air
diatasnya harus ada tanaman yang berkarar kuat untuk catchment area, bergerak
dari titik topografi yang daerah tinggi ke rendah, harus diatasnya ada daerah
tangkapan dengan pohon-pohon yang berkarar kuat bukan tanaman semusim.

2.2 Siklus Hidrologi


Siklus hidrologi adalah air yang mengalami proses perubahan bentuk dan
perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Sebenernya ketersediaan sumber mata
air di alam jumlahnya relatif tetap yang menjadi masalah adalah waktu ketersediaan
yang berubah dan kualitasnya. Siklus hidrologi digambarkan dengan delapan proses
fisik diantaranya, evaporasi dan transpirasi, kondensasi, presipitasi, surface run off,
infiltrasi, perkolasi, limpasan, dan penyimpanan.
Matahari sebagai sumber panas akan menjadikan air permukaan mengalami
penguapan menjadi awan dan terbawa ke daratan. pengumpulan awan-awan
tersebut akan mengalami kondensasi yang diakibatkan ole proses fisika dan
ketinggian sehingga akan berubaha menjadi hujan (Adi, 2009). Sehingga hujan

4
akan turun ke bumi dan pada akhirnya mengalir ke laut dan akan terjadi proses
siklus seperi itu lagi. Berikut proses siklus hifrologi disajikan pada gambar dibawah
ini.

Gambar 1. Siklus Hidrologi (Firdaus et al., 2016)


Dengan adanya siklus hidrologi, ketersediaan air di bumi tidak akan habis dan
hanya akan terjadi perpindahan air secara parsial yang diakibatkan oleh aktivitas
manusia dalam mempertahankan siklus tersebut. Persediaan air akan berkurang jika
adanya kegiatan yang menaggu proses siklus hidrologi seperti, penebangan hutan.
Lahan tanpa pepohonan dapat berpengaruh terhadap gaya infiltrasi dimana lahan
dengan pepohonan yang minim akan mengakibat gaya infiltrasi akan semakin
rendah sehingga menyebabkan limpasan air semakin tinggi. Sebaliknya ketika
lahan memiliki tingkat vegetasi yang tinggi berupa pepohonan maka akan
berpengaruh terhadap kandungan air tanah yang tinggi sehingga debit mata air pun
akan semakin tinggi pula. Tinggi rendahnya debit mata air diperngaruhi oleh
kecepatan dan besarnya resapan air tanah yang berhubungan infiltrasi air ke dalam
tanah. Menurut Yulistriani (2011) laju infiltrasi ditentukan oleh penggunaan lahan,
dimana vegetasi berperan dalam mempercepat ataupun memperlambat laju
infiltrasi tanah.

2.3 Klasifikasi Mata Air


Klasifikasi mata air dikelompokkan berdasarkan pada berbagai karakteristik
maupun proses pembentukan atau genesanya. Menurut Hendrayana (2013) adapun
klasifikasi mata air berdasarkan kontinuitas keluarnya air tanah pada mata air dapat
dibedakan menjadi :

5
1. Mata air intermittent adalah mata air yang mengeluarkan air tanah secara
tidak menerus.
2. Mata air musiman adalah mata air yang mengeluarkan air tanah hanya pada
musim basah/musim penghujan sedangkan pada musim kemarau mata air
tidak berair
3. Mata air tahunan adalah mata air yang mengeluarkan air tanah secara
menerus baik musim penghujan maupun musim kemarau
4. Mata air periodik adalah mata air yang mengeluarkan air tanah secara tidak
menerus dan tidak konstan dapat ditemui di bentang alam karst.

2.4 Sistem Informasi Geografis (SIG)


Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem komputer yang
digunakan untuk memasukan, penyimpan, memeriksa, mengintegrasikan,
memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data yang berhubungan dengan
pertanian terkait kondisi aktual dan produksi pertanian. Hal tersebut sesuai dengan
pendapat Wibowo et al. (2015) bahwa Sistem Informasi Geografis (SIG)
merupakan suatu sistem informasi berbasiskan komputer untuk menyimpan,
mengelola dan menganalisis, serta memanggil data bereferensi geografis yang
berkembang pesat pada lima tahun terakhir ini. Manfaat dari SIG adalah
memberikan kemudahan kepada para pengguna atau para pengambil keputusan
untuk menentukan kebijaksanaan yang akan diambil, khususnya yang berkaitan
dengan aspek keruanagan (spasial). Sistem Informasi Geografis atau SIG dapat
digunakan untuk memudahkan analisis keruangan atau spasial dalam proses
pengambilan keputusan. Aplikasi SIG juga didukung dengan kemampuan
menjalankan fungsi statistik, interaksi spasial, pemodelan lokasi dan sebagainya
yang terdapat pada perangkat lunak SIG. Aplikasi SIG untuk analisis keruangan
dapat digunakan di berbagai bidang misalkan kesehatan, ekonomi, sosial,
konservasi, dan sebagainya termasuk kebencanaan (Jauhari, 2020). SIG merupakan
kombinasi antara hardware, software, data, user, prosedur, dan pengaturan baku
untuk proses pengumpulan, penyimpanan, manipulasi, analisis, dan menyajikan
informasi tentang distribusi spasial suatu fenomena dengan tujuan untuk menyusun,
pengambilan keputusan, dan penyelesaian permasalahan dalam pelaksanaan dan
pengelolaan terkait permasalahan yang dihadapi. Aplikasi SIG dalam kegiatan ini

6
berfungsi untuk mengolah data spasial dan data statistik sebagai dasar pengambilan
keputusan penentuan kawasan agropolitan. Dengan SIG akan mampu memproses
data dengan cepat dan akurat serta menampilkannya.

2.1.1 Komponen Sistem Informasi Geografis (SIG)


Komponen SIG terdiri dari, perangkat keras, perangkat lunak, data dan
informasi geografi, serta manajemen yang dijabarkan sebagai berikut (Wibowo et
al., 2015).
a) Perangkat keras (hardware)
Adapun perangkat keras yang diguakan dalam SIG adalah komputer/PC, mouse,
digitizer, printer, plotter, dan scanner.
b) Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak terdiri dari ratusan modul program yang tersususn secara
modular dimana basis data yang berperan.
c) Data dan informasi geografi
Terkait mengumpulkan dan menyimpan data dan infromasi yang diperlukan baik
secara langsung dengan mendigitasi data spasial dari peta dan memasukkan data
atribut dari tabel dan laporan ataupun secara tidak langsung dengan cara
mengimport dari perangkat lunak SIG.
d) Manajemen
Proyek SIG akan berhasil jika dimanage dengan baik oleh orang-orang mmeiliki
keahlian yang tepat.

Gambar 2. Komponen SIG

7
2.1.2 Subsistem Sistem Informasi Geografi (SIG)
Subsistem melakukan manipulasi dan pemodelan data yang menghasilkan
informasi yang diharapkan. Adapun komponen-komponen dalam subsistem SIG
adalah sebagai berikut (A.P dan Arsandy, 2015).
a) Data Input
Bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan data atribut
dari berbagai sumber serta mentransformasi format data-data aslinya kedalam
format SIG.
b) Data Output
Subsistem ini berfungsi untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh
atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy
seperti, peta dan tabel.
c) Data Management
Berfungsi dalam mengorganisasikan data spasial dan atribut kedalam sebuah
basis data sehingga mudah diedit.
d) Data manipulasi dan analisis
Berfungsi dalam menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh
SIG serta melakukan manipulasi dan permodelan data untuk menghasilkan
informasi yang diharapkan.

Gambar 3. Subsistem SIG

8
2.1.3 Model Data Sistem Informasi Geografis (SIG)
Model data dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) dibagi menjadi dua (2)
bagian yaitu, data spasial dan data atribut (A.P dan Arsandy, 2015).
a) Data spasial adalah jenis data yang menjelaskan aspek-aspek keruangan dari
kenampakan permukaan bumi. Data spasial ini sering disebut sebagai data
posisi, koordinat, dan keruangan. Contohnya seperti, jalan, sungai, dan lain-lain.
model data spasial dapat dibedakan menjadi dua yaitu, data vektor dan data
raster.
b) Data atribut atau non spasial adalah jenis data yang menjelaskan aspek-aspek
deskriptif dari kenampakan permukaan bumi yang dimodelkan seperti, item atau
properties dari kenampakan yang bersangkutan.

9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Tempat dan Waktu
Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Semeru dilakukan
selama kurang lebih tiga bulan, tepatnya kegiatan lapang dilakukan pada tanggal 11
Mei 2022 sampai dengan 15 Agustus 2022. Kegiatan Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM) Semeru dilakukan di Desa Tamanayu yang terdiri dari 5 dusun
diantaranya, Dusun Jagokereng, Dusun Manggisan, Dusun Tamanayu, Dusun
Jonggrang, dan Dusun Sidomukti.

Gambar 4. Lokasi Kegiatan


Berdasarkan website profil Desa Tamanayu, memiliki topografi dataran
tinggi dengan luas sebesar 976.913 Ha. Kondisi geografi Desa Tamanayu berada
pada ketinggian 600 meter diatas permukaan laut dengan rata-rata curah hujan 400
mm/tahun dan suhu rata-rata 25oC - 32oC. Batas Desa Tamanayu yaitu, sebelah
utara berbatasan dengan Desa Sumber Urip, sebelah timur berbatasan dengan Desa
Kaliuling, sebelah selatan berbatasan dengan hutan, dan sebelah barat berbatasan
dengan Sungai Glidik/Desa Sidomulyo.

10
3.2 Deskripsi Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan selama mengikuti kegiatan MBKM Semeru meliputi
pra kegiatan lapang, kegiatan lapangan, dan kegiatan pasca lapang. Deskripsi dari
kegiatan-kegiatan tersebut dijelaskan sebagai berikut.
3.2.1 Pra Kegiatan Lapang
Pra kegiatan lapang merupakan kegiatan yang dimulai sebelum kegiatan
turun lapang di Kecamatan Pronojiwo. Pra kegiatan lapang terdiri atas pendaftaran
dan seleksi, diskusi dengan dosen pembimbing, pembekalan materi mitigasi dan
kebencanaan, dan koordinasi serta sosialisasi dengan tim MBKM Semeru.
3.2.2 Kegiatan lapang
Kegiatan lapang yang dilakukan adalah pengabdian masyarakat sebagai fokus
utama. Kegiatan ini dilakukan dengan target capaian berupa laporan dan peta
sebaran sumber mata air yang ada di Desa Tamanayu serta mempersentasikan
kepada aparat desa, masyarakat, dan KOPLING (Komunitas Pelestari Lingkungan)
Desa Tamanayu.
3.2.3 Pasca Kegiatan Lapang
Pasca kegiatan lapang merupakan kegiatan yang dilakukan setelah kegiatan
di lapang selesai atau saat kegiatan di lapang hampir selesai. Kegiatan ini terdiri
atas pembuatan laporan dan presentasi kegiatan selama mengikuti kegiatan MBKM
Semeru ini. Pembuatan laporan dan presentasi kegiatan merupakan salah satu aspek
penilaian dalam kegiatan MBKM ini. Laporan akan diserahkan kepada dosen
pembimbing, sedangkan presentasi dilakukan dihadapan Tim MBKM Semeru
Universitas Brawijaya.
3.3 Rencana Pelaksanaan
Kegiatan magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dilakukan
dengan melaksanakan pra kegiatan lapang, kegiatan lapangan berupa pemetaan, dan
pasca kegiatan lapang. Rencana pelaksanaan dari setiap kegiatan tersebut
dijabarkan sebagai berikut.
3.3.1 Pra Kegiatan Lapang
Pra kegiatan lapang yang pertama adalah pendaftaran dan seleksi.
Pendaftaran dilakukan pada link yang terdapat pada Poster "Pendaftaran
Mahasiswa MBKM Semeru Universitas Brawijaya" dengan cara memilih tema

11
yang diinginkan atau sesuai dengan kegiatan yang bisa di rekognisi dengan mata
kuiah semester yang akan ditempuh. Saat mendaftar, terdapat beberapa berkas yang
diperlukan dan berkas tersebut didapatkan dengan meminta kepada pihak fakultas.
Setelah mendaftar, pihak Tim MBKM Semeru akan menghubungi untuk proses
seleksi selanjutnya yaitu seleksi wawancara yang dilakukan sampai akhinya
dinyatakan diterima.
Kegiatan selanjutnya adalah diskusi dengan dosen pembimbing yang
dilakukan secara langsung. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa untuk bertanya,
berdiskusi, dan mendapatkan arahan serta bimbingan dari dosen pembimbing
mengenai kegiatan MBKM yang dilakukan. Ketika mendapatkan arahan dan
masukkan dari dosen pembimbing, mahasiswa diharuskan untuk mengikuti arahan
tersebut agar tidak terjadi miss komunikasi antara mahasiswa dengan dosen
pembimbing. Diharapkan seluruh rangkaian kegiatan MBKM dapat berjalan
dengan baik melalui kegiatan diskusi ini.
Kegiatan selanjutnya pada pra kegiatan lapang adalah pengenalan project.
Pada kegiatan ini, Tim MBKM Semeru akan menjelaskan tema yang akan
dikerjakan selama kegiatan berlangsung serta menjelaskan apa saja target yang
harus dicapai dalam setiap projectnya. Kegiatan terakhir pra kegiatan adalah
pembekalan terkait materi-materi mitigasi dan kebencanaan dengan melakukan
Aplikasi Zoom Meeting dengan para Dosen Tim MBKM Semeru.
3.3.2 Kegiatan Lapang
Kegiatan pertama yang dilakukan dalam project pemetaan sumber mata air
Desa Tamanayu adalah pembuatan peta DAS dan menentukan daerah tangkapan
air (catchment Area). Kemudian, melakukan survei lapangan atau groundcheck
dengan beberapa parameter pengamatan diantaranya, nama mata air, debit air,
dampak mata air, ketinggian mata air, titik koordinat, tutupan lahan dengan radius
20 meter, pemilik lahan, dan jenis mata air. dan setelah itu, dilakukan pembuatan
peta sumber mata air yang digunakan sebagai sumber informasi kepada masyarakat
sekitar.
3.3.3 Kegiatan Pasca Lapang
Pasca kegiatan lapang terdiri atas kegiatan pembuatan laporan akhir dan
presentasi mengenai program yang telah dilakukan. Pada kegiatan ini, mahasiswa

12
akan melaporkan apa saja yang telah dilakukan dan hasil dari kegiatan yang telah
dilakukan.
3.4 Jadwal Kegiatan
Kegiatan MBKM Semeru Gelombang 2 dilaksanakan pada 11 Mei 2022 –
15 Agustus 2022. Jadwal kegiatan MBKM dilakukan dari pra kegiatan lapang
sampai pasca kegiatan lapang. Kegiatan dilaksanakan dengan tabel jadwal
pelaksanaan sebagai berikut.
Tabel 1. Jadwal Kegiatan
Waktu
No. Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep
Pra Kegiatan Lapang
Pendaftaran
1.
dan seleksi
Diskusi
2. dengan dosen
pembimbing
Pembekalan
3.
materi-materi
Koordinasi
dan sosialisasi
4. dengan Tim
MBKM
Semeru
Pelaksanaan Kegiatan Lapang
Kegiatan
5. pengabdian di
balai desa
Groundcheck
sumber mata
6.
air Desa
Taman Ayu
Pembuatan
7.
Peta
Persentasi Peta
8.
ke Pihak Desa
Pasca Kegiatan Lapang
Pembuatan
9.
laporan akhir

13
3.5 Target Capaian Kegiatan
Adapun target capaian kegiatan MBKM Semeru Gelombang 2 yang dilakukan
sesuai dengan jadwal kegiatan adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Target Capaian Kegiatan
Kegiatan Output
Mahasiswa melakukan kegiatan yang
Kegiatan pengabdian di balai desa
dapat membantu masyarakat sekitar.
Mahasiswa membuat Peta DAS
(Daerah Aliran Sungai) dan analisis
Daerah Tangkapan Air (Catchment
Area) yang nantinya peta ini akan
Pembuatan Peta DAS dan Daerah dijadikan acuan sebagai analisis
Tangkapan Air (Catchment Area) keberadaan sumber mata air yang
terdapat di sekitar Desa Tamanayu dan
hasil dari peta tersebut dijadikan
informasi bagi masyarakat Desa
Tamanayu itu sendiri.
Mahasiswa melakukan survei lapangan
yang mengacu pada analisis peta
keberadaan mata air yang sudah dibuat
Kegiatan groundcheck sumber mata
dan mengecek apakah didaerah
air Desa Taman Ayu
tersebut benar benar ada sumber mata
air yang dapat digunakkan untuk
masyarakat Desa Tamanayu.
Mahasiswa melakukan perhitungan
debit air yang terdapat pada sumber-
Perhitungan debit mata air seumber mata air di Desa Tamanayu
dan menyerahkan hasil perhitungan ke
pihak Balai Desa Tamanayu
Mahasiswa mampu membuat peta
sebaran sumber mata air dengan
aplikasi ArcGIS dan hasil dari oeta
Pembuatan peta sumber mata air
tersebut akan digunakkan sebagai
informasi bagi masyarakat khususnya
masyarakat Desa Tamanayu
Mahasiswa menyelesaikan laporan
akhir sebagai pertanggung jawaban
Pembuatan laporan akhir dan atas magang yang dilakukan kepada
presentasi dosen pembimbing dan
mempresentasikan hasil kegiatan di
pihak pengelola MBKM Semeru

14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sistem Informasi Geografi dalam Pemetaan Sumber Mata Air


Dalam menentukan sumber mata air di Desa Tamanayu terdapat beberapa
inventarisasi data yang digunakan sebagai acuan dalam mengolah data diantaranya,
nama mata air, debit air, dampak mata air, ketinggian mata air, titik koordinat,
tutupan lahan dengan radius 20 meter, pemilik lahan, dan jenis mata air. Beriku peta
sumber mata air Desa Tamanayu yang disajikan dalam gambar.

Gambar 5. Peta Sumber Mata Air Tamanayu


Pembuatan peta sumber mata air dilakukan dengan cara bekerja sama dengan
pihak Balai Desa Tamanayu dan KOPLING (Komunitas Pelestari Lingkungan)
mengenai informasi terkait keberadaan sumber mata air yang ada di Desa
Tamanayu. Setelah didapatkan beberapa mata air yang digunakkan baik yang masih
hidup ataupun yang sudah mati, kemudian dilakukan survei lapangan untuk mencari
titik koordinat sumber-sumber mata air tersebut menggunakan aplikasi TimeStamp.
Titik koordinat sumber-sumber mata air yang sudah didapatkan diinput ke aplikasi
Google Earth lalu disimpan menjadi file kml untuk diinput ke aplikasi ArcGIS 10.8
untuk membuat point dan dijadikan peta sumber mata air yang akan di gabungkan

15
dengan peta tutupan lahan. Dengan peta tutupan lahan bersumber dari KLHK
(Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Lalu peta tutupan lahan di clip
dengan batas administrasi Desa Tamanayu.
Dari data yang sudah diperoleh terdapat 10 titik sumber mata air yang berada
di Desa Tamanayu. Desa Tamanayu terdiri dari 5 dusun diantaranya, Dusun
Manggisan, Dusun Jagokereng, Dusun Tamanayu, Dusun Jonggrang, dan Dusun
Sidomukti. Pada Dusun Jagokereng terdapat empat sumber mata air yaitu, sumber
RT 06, sumber RT 07, sumber RT 08, dan sumber kawasan 22. Pada Dusun
Tamanayu terdapat empat sumber yaitu, sumber RT 12 I, sumber RT 12 II, sumber
kalisambung, dan sumber damaran II. Pada Dusun Manggisan terdapat satu sumber
mata air yaitu, sumber manggisan dan Dusun joggrang juga terdapat satu sumber
adalah sumber RT 23. Status sumber-sumber mata air yang didapatkan ada yang
bersifat aktif digunakkan masyarakat dan ada juga yang sudah tidak aktif lagi.
Berikut hasil inventarisasi data yang disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 3. Debit air, dampak mata air, ketinggian mata air, dan titik koordinat
Debit Air
Nama Mata & Ketinggian Titik
No. Dampak mata air
Air fluktuasi mata air Koordinat
debit (L/s)
Saat kemarau air
Sumber Mata
menjadi kecil,
Air Dsn. -8,2228152,
1. 0.016 sehingga harus 734
Jagokereng 112,9524525
bergiliran untuk
RT.07
pembagian airnya
Saat kemarau air
Sumber Mata menjadi kecil, namun
Air Dsn. tidak sampai kering -8,2228769,
2. 0.011 724
Jagokereng dan masih bisa 112,9524672
RT.08 digunakan secara
pribadi
Kawasan 22
hujan lebih deras -8,2209
3. Dsn. Jagokereng 0.09 745
daripada kemarau +112,9541
RT.07
Sumber Mata
Air Dsn. -8,2173
4. 0.01 Saat kemarau air kecil 756
Jagokereng +112,9526
RT.06
Sumber Mata
-8.227403,
5. Air Damaran 0.03 Saat kemarau air kecil 711,8
+112,963084
Bawah

16
Sumber Mata
-8,2311,
6. Air 0,8 Saat kemarau air kecil 677
+112,9440
Kalisambung
Sumber Mata
Air Dsn. -8,2396,
7. 0.05 saat kemarau air kecil 590
Manggisan Rt +112,9454
10
Sumber Mata
-8,2481,
8. Air Dusun 0,85 saat kemarau air kecil 625,7
+112,9597
Jongrang RT 23
Sumber Mata
Air Dusun -8,2369,
9. 0,238 saat kemarau air kecil 621,8
Tamanayu RT +112,9498
12
Sumber Mata
Air Dusun
-8,2388,
10. Tamanayu RT 0,076 saat kemarau air kecil 610
+112,9487
12 berbatasan
RT 10
Inventarisasi data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan pengukran
debit air. Berdasarkan tabel diatas, Posisi mata air atau titik koordinat dan
ketinggian tempat menentukan pembuatan jaringan distribusi air ke konsumen.
Ketinggian mata air yang bervariasi juga dengan wilayah tertinggi terdapat pada
Sumber Mata Air Dusun Jagokereng RT 06 sebesa 756 mdpl dan terendah sebesar
590 mdpl pada Sumber Mata Air Dusun Manggisan RT 10. Perhitungan debit air
juga dilakukan untuk menentukan kemampuan pelayanan air, bentuk dan ukuran
penampungan air untuk di ditribusikan kepada masyarakat sekitar. Mata air yang
ditemukan di lapangan mempunyai debit yang bervariasi. Mulai dari yang terkecil
yaitu, 0,01 liter/detik dan dengan debit terbesar adalah 0,85 liter/detik. Debit
terkecil terdapat pada Sumber Mata Air Dusun Jagokereng RT 06 dengan nilai
sebesar 0,01 liter/detik dan terbesar terdapat pada Sumber Mata Air Dusun
Jonggrang RT 23 dengan nilai sebesar 0,85 liter/detik. Hasil perhitungan debit mata
air tersebut hanya dilakukan sesat dan tidak konstan sepanjang tahun karena dari
hasil wawancara masyarakat sekitar bahwa pada musim kemarau debit mata air
dapat menyusut bahkan beberapa mata air pada musim kemarau tidak dapat
mengalirkan air, tetapi sebalikya pada musim penghujan debit mata air tersebut
dapat bertambah besar dari debit yang terukur. Berikut terdapat data terkait tutupan
lahan, kepemilikan lahan, dan jenis mata air yang disajikan pada Tabel 4.

17
Tabel 4. Tutupan lahan, pemilik lahan, dan jenis mata air
No. Nama Mata Air tutupan lahan < 20m Pemilik lahan Jenis mata air
Sumber Mata Air waru, pisang, kopi,
Aliran Perantara
1. Dsn. Jagokereng cengkeh, semak Perhutani
Akar
RT.07 belukar
Sumber Mata Air
salak, durian, cengkeh Aliran Perantara
2. Dsn. Jagokereng Perhutani
dan semak belukar Akar
RT.08
Kawasan 22 Dsn. Salak, cengkeh, Aliran Perantara
3. Perhutani
Jagokereng RT.07 sengon Akar
Kopi, salak, sengon,
Sumber Mata Air
pisang, waru, cengkeh, Aliran Perantara
4. Dsn. Jagokereng Perhutani
talas, bambu, dan Akar
RT.06
semak belukar
Sumber Mata Air kopi, pisang, sengon, Aliran Perantara
5. Perhutani
Damaran Bawah talas Akar
Kopi, cengkeh,
Sumber Mata Air sengon, nangka,
6. Perhutani Aliran Tanah
Kalisambung durian, pisang,
kecubung, kapulaga
kopi, kapulaga,
Sumber Mata Air cengkeh, beringin,
7. Dsn. Manggisan Rt kelapa, mahoni, Perhutani Aliran Tanah
10 Walisongo, bambu
(diatas)
Sumber Mata Air sengon, Salak, Petai,
Warga (Kebun
8. Dusun Jongrang RT Kopi, Pisang,Semak Aliran Tanah
Masyarakat
23 Belukar
Sumber Mata Air
9. Dusun Tamanayu RT Bambu petung Perhutani Aliran Tanah
12
Sumber Mata Air
Pohon bendo,bambu
10. Dusun Tamanayu RT Perhutani Aliran Tanah
petung
12 berbatasan RT 10
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tutupan lahan dari masing-
masing sumber mata air terdapat tanaman kopi. Dan untuk kepemilikan lahan
sebagian besar sumber mata air di Desa Tamanayu milik perhutani. Jenis mata air
yang terdapat pada Desa Tamanayu adalah jenis mata air aliran perakaran akar dan
aliran tanah. aliran perakaran akar merupakan gerakan air dalam tanah yang menuju
akar dan penyerapan ke akar tanaman sedangkan aliran tanah adalah gerakan air
yang disebabkan oleh ravitasi bumi mengalir pada lapisan batuan (akuifer).
Pergerakan air tanah dimulai dari masuknya air ke dalam tanah dan keluarnya air
tanah dalam bentuk mata air (Simaremare, 2015).

18
4.2 Kondisi Ketersediaan Air Bersih
Tingkat kerusakan lingkungan di Desa Tamanayu yang paling terlihat adalah
menurunnya debit mata air yang ada di desa. Terdapat beberapa sumber mata air
yang hampir mati dan sekarat yang ada di desa yang disebabkan akibat hutan-hutan
yang mulai gundul dan penebangan pohon yang dilakukan oleh beberapa oknum
masyarakat. Selain itu, sampai detik ini masyarakat Desa Tamanayu masih
memanfaatkan sumber mata air untuk keperluan sehari-hari dan ketersediaan air
besih hanya saja terdapat permasalahan dimana debit air semakin berkurang sejalan
dengan bertambahnya waktu. Selain itu juga terdapat beberapa dusun yang
mengalami kendala ketersediaan air seperti Dusun Jagokereng dimana ketersediaan
air masih terbatas.
Kondisi sanitasi dan drainase lingkungan yang ada di masyarakat masih
belum dilakukan manajemen secara keseluruhan, dalam artian setiap rumah atau
setiap keluarga masih mengelola pembuangan atau saluran drainasenya secara
mandiri yang biasanya dialirkan ke lahan-lahan pertanian atau perkebunan milik
warga.

4.3 Karakteristik Masyarakat


Karakteristik yang dipertimbangkan dalam pengelolaan mata air adalah
jumlah penduduk, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan budaya
masyarakat setempat. Jumlah penduduk dapat mempengaruh jumlah air yang
digunakan, sedangkan tingkat pendidikan dan pekerjaan berpengaruh terhadap
pastisipasi dalam pengelolaan mata air. Tingkat penghasilan akan menentukan
kontribusi dalam bentuk uang dalam pelaksanaan pengelolaan mata air (Sudarmaji
et al., 2016). Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Tamanayu
dapat teridentifikasi ke dalam beberap sektor yaitu pertanian, jasa/perdagangan,
industri dan lain-lain. Berdasarkan data dari Profil Desa Tamanayu tahun 2020,
masyarakat yang bekerja di sektor pertanian berjumlah 2.765 orang, yang bekerja
disektor jasa berjumlah 378 orang, yang bekerja di sektor perdagangan 45 orang.
Berdasar luas lahan pertanian yang ada seluas 67 ha memungkinkan tanaman salak
pondoh untuk dapat panen 20ton ha/tahun. Para peternak yang ada sejumlah 34
orang dengan sebagian besar sebagai peternak kambing dengan jumlah populasi
ternak mencapai 350 kambing. Untuk bidang perdagangan jumlah toko dan warung

19
yang ada di Desa Tamanayu terdapat 50 toko. Jenis usaha Perdagangan ini
merupakan usaha yang banyak dilakukan masyarakat di Desa Tamanayu karena
letaknya yang strategis sebagai pusat pemerintahan Kecamatan Pronojiwo.
Masyarakat merupakan subyek dalam mengelola mata air karena masyarakat
mendapatkan manfaat dari pengelolaan air dan yang melakukan pengelolaan air.
Berdasarkan hasil wawancara, masyarakat Desa Tamanayu adanya kesadaran
terhadap konsevarsi lingkungan. Kegiatan tersebut telah dilakukan oleh masyarakat
melalui KOPLING (Komunitas Pelestari Lingkungan) yang digagas oleh pemuda-
pemuda yang ada di Desa Tamanayu. Yang diawali dari keperihatinan oleh kondisi
pengelolaan sampah yang ada di Desa hingga kini berfokus pada kondisi sumber-
sumber mata air yang sudah mulai sekarat dikarenakan debit air yang kian menurun.
Lembaga yang ada di desa yang bergerak pada persoalan ketersedian air bersih dan
air minum adalah KP SPAMS (Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum
dan Sanitasi) yang memiliki program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi. Dengan
demikian, pengelolaan mata air dapat berkelanjutan dari sisi manfaat dan
kemanfaatan mata air.

20
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Mata air merupakan aliran tanah yang muncul ke permukaan tanah secara
alami yang disebabkan oleh terpotongnya aliran air tanah akibat struktur tanah dan
batuan yang membuat air tanah berhasil keluar dari celah tersebut. Cara mencari
sumber mata air secara teori untuk memudahkan pada saat ground check lapang
yaitu, sumber mata air ada di lembah (perpotongan garis garis kontur), sumber air
diatasnya harus ada tanaman yang berkarar kuat untuk catchment area, dan bergerak
dari titik topografi yang daerah tinggi ke rendah. Inventarisasi data yang digunakan
sebagai acuan dalam mengolah data sumber mata air diantaranya, nama mata air,
debit air, dampak mata air, ketinggian mata air, titik koordinat, tutupan lahan
dengan radius 20 meter, pemilik lahan, dan jenis mata air. Dari data yang sudah
diperoleh terdapat 10 titik sumber mata air yang berada di Desa Tamanayu. Status
sumber-sumber mata air yang didapatkan ada yang bersifat aktif digunakkan
masyarakat dan ada juga yang sudah tidak aktif lagi. Debit terkecil terdapat pada
Sumber Mata Air Dusun Jagokereng RT 06 dengan nilai sebesar 0,01 liter/detik dan
terbesar terdapat pada Sumber Mata Air Dusun Jonggrang RT 23 dengan nilai
sebesar 0,85 liter/detik. Pada musim kemarau debit mata air dapat menyusut bahkan
beberapa mata air pada musim kemarau tidak dapat mengalirkan air, tetapi
sebalikya pada musim penghujan debit mata air tersebut dapat bertambah besar dari
debit yang terukur. Ketinggian mata air yang bervariasi juga dengan wilayah
tertinggi terdapat pada Sumber Mata Air Dusun Jagokereng RT 06 sebesa 756 mdpl
dan terendah sebesar 590 mdpl pada Sumber Mata Air Dusun Manggisan RT 10.
Tutupan lahan dari masing-masing sumber mata air Di Desa Tamanayu sebagian
besar terdapat tanaman kopi. Dan untuk kepemilikan lahan sebagian besar sumber
mata air di Desa Tamanayu milik perhutani. Jenis mata air yang terdapat pada Desa
Tamanayu adalah jenis mata air aliran perakaran akar dan aliran tanah.
Kondisi lingkungan yang terjadi di Desa Tamanayu adalah menurunnya debit
mata air yang ada di desa. Terdapat beberapa sumber mata air yang hampir mati
dan sekarat yang ada di desa yang disebabkan akibat hutan-hutan yang mulai
gundul dan penebangan pohon yang dilakukan. Ketersediaan air bersih menjadi

21
permasalahan yang serius karena sumber mata air tersebut dimanfaatkan sebagai
keperluan sehari-hari. Sehingga dengan adanya permasalahan ketersediaan air
bersih masyarakat Desa Tamanayu dan KOPLING membangun kesadaran terhadap
konservasi lingkungan.

5.2 Saran
Untuk meningkatkan ketersediaan air bersih dan kelestarian lingkungan Desa
Tamanayu, masyarakat sekitar dapat melakukan kegiatan konservasi lingkungan
dengan melakukan reboisasi dengan menanam tanaman berakar kuat atau tanaman
tahunan yang dapat menjadi daerah tangkapan air atau resapan air sehinga dapat
meningkatkan air dalam tanah.

22
DAFTAR PUSTAKA
A.P, Nur R D., Arsandy, E.R. 2015. Sistem Informasi Geografis Tempat Parkir
Dokter Spesialis Di Provinsi D.I. Yogyakarta Berbasis Web. Jurnal
Informatika Mulawarman. 10(1) : 65-72.
Adi, Seno. 2009. Pemanfaatan dan Konservasi Sumber Air Dalam Keadaan
Darurat. Jurnal Air Indonesia. 5(1): 1-9.
Firdaus., Ofik, T.P., Gelelng,P.A. 2016. Kajian Pengelolaan Sumber Daya Air
Permukaan Berbasis Geographics Information System (GIS) di Kota
Bandar Lampung. Jurnal Rekayasa SIpil dan Desain (JRSDD). 4(3) : 345-
356.
Hendrayana, H. 2013. Hidrogeologi Mata Air. Fakultas Teknk Geologi : 2-7.
Diakses pada 21 September 2022 di
https://www.researchgate.net/publication/281720178_HIDROGEOLOGI
_MATA_AIR_Lecture_Note_Heru_Hendrayana_2013
Jauhari, A. 2020. Pemanfaatan SIG untuk Pemetaan Kawasan Produksi Komoditas
Unggulan Tanaman Pangan di Kabupaten Pacitan. Jurnal Perencanaan
Pembangunan Wilayah dan Pedesaan. 4(3) : 154-171.
Marviyanasari, S., I, G.S.I.L.N. 2013. Pemanfaatan Sumber Mata Air Sebagai
Kebutuhan Penduduk Di Desa Wonoharjo Kecamatan Sumberejo
Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung Tahun 2012. Jurnal Penelitian
Geografi. 1(1) : 2-7.
Profil Desa Tamanayu. 2020. Buku. Hal 1-21.
Profile Desa Taman Ayu. 2017. Diakses pada 21 September 2022 https://tamanayu-
pronojiwo.lumajangkab.go.id/index.php/first/artikel/1
Simaremare, Saroha. 2015. Analisis Aliran Air Tanah Satu Dimensi (Kajian
Laboratorium). Jurnal Teknik SIpil dan Lingkungan. 3(1) : 783-794.
Sudarmaji., Darmakusuma, D., Margaretha, W., Sri,L. 2016. Pengelolaan Mata Air
Untuk Penyediaan Air Rumah Tangga Berkelanjutan Di Lereng Selatan
Gunungapi Merapi. J.Manusia dan Lingkungan. 23(1) : 102-110.
Wibowo, K.M., Indra,K., Juju,J. 2015. Sistem Informasi Geografis (SIG)
Menentukan Lokasi Pertambangan Batu Bara Di Provinsi Bengkulu
Berbasis Website. Jurnal Media Infotama. 11(1) : 51-60.
Yulistyarini, T. 2011. Keragaman Vegetasi Dan Pengaruhnya Terhadap Laju
Infiltrasi Di Daerah Resepan Mata Air Seruk, Desa Pesanggrahan,Batu.
Berk.Penel.Hayati Edisi Khusus. 5F: 39-43.

23
LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Diri Mahasiswa


DATA DIRI MAHASISWA

Nama : Astia Rahma Aprilia


NIM : 195040200111126
Program Studi : Agroekoteknologi
Semester :6
Jurusan/Fakultas : Tanah/Pertanian
Universitas : Brawijaya, Malang
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 11 April 2001
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Mahasiswa
Kewarganegaraan : Indonesia
Nomor Telepon : 081322199010
E-mail : astiarahma1104@student.ub.ac.id
Alamat MBKM : Jalan Terusan Cikampek No. 32, Penanggungan,
Klojen, Malang, Jawa Timur 65113
Alamat MBKM : Margaasih Regency Blok MR-9, Margaasih,
Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40216
Alamat MBKM : Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang,
Jawa Timur

24
Lampiran 2. Denah Lokasi

25
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan

No. Nama Kegiatan Dokumentasi

Menganalisis tutupan lahan


1. di Sumber Mata Air
Damaran

2. Piket Posko AJU dan


monitoring Gunung Semeru

3. Melakukan pelatihan
dukungan psikososial awal
(DPA) dengan lembaga YEU
(Yayasan Emergency Unit)

4. Melakukan kegiatan
reboisasi di Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru

26
No. Nama Kegiatan Dokumentasi

5. Kegiatan pengabdian
masyarakat di Balai Desa
Supiturang dengan
melengkapi data administrasi
kecamatan

6. Melakukan cross check data


dengan berkunjung kerumah
Pak RT di Desa Supiturang

7. Melakukan survey tutupan


lahan di Dusun Manggisan

8. Menghitung debit air Sumber


Mata Air Kawasan 22

27
No. Nama Kegiatan Dokumentasi

9. Pengukuran debit air di


Sumber Mata Air Tumpak
Nanas, Desa Sumberurip

Melakukan diskusi dalam


project Taman Ayu bersama
10. Kepala Desa Taman ayu,
KOPLING, dan lembaga
NGO

Kegiatan pengabdian
masyarakat “Bersama peyani
11. menggali vegetasi adaptif
dan bernilai ekonomi pasca
erupsi gunung semeru”
dengan Dosen Fakultas
Pertanian

12. Ikut serta dalam acara


Kuliner Pasar Tiban di Desa
Pronojiwo

28
No. Nama Kegiatan Dokumentasi

13. Berkunjung dan


bersilaturahmi ke Taman
Baca Kakek di Desa
Supiturang

14. Melakukan konsultasi dan


arahan pemetaan potensi
agropolitan

15. Pembuatan peta dan layout


peta menggunakan ArcMap
10.8

16. Survey lapang untuk


inventarisasi data sumber
mata air

29
No. Nama Kegiatan Dokumentasi

17. Melakukan wawancara


dengan apaat desa mengenai
sumber mata air di Desa
Tamanayu

Menonton pertunjukan
18. “Jaranan” dalam menyambut
acara 17 Agustus yang
diadakan di Kecamatan
Pronojiwo

Evalusi dan monitoring


19. dengan Tim Pengelola
MBKM Semeru melalui App
Zoom Meeting

Acara pelepasan dan


20. perpisahan peserta MBKM
Semeru Gelombang 2

30
Lampiran 4. Logbook Kegiatan
Paraf
Jam Jam Paraf Paraf Dosen
No. Tgl Penjelasan Kegiatan Pembimbing
Mulai Selesai Mahasiswa Pembimbing
Lapangan
1. Jumat, 09.00 12.00 Pembekalan dan Pelepasan
12 Mahasiswa MBKM
Februari Fakultas Pertanian
2022 Brawijaya
2. Jumat, 15.00 17.00 Melakukan koordinasi
18 pembekalan dan gambaran
Februari ragam aktivitas MBKM
2022 Semeru
3. Selasa, 09.00 12.00 Melakukan pembekalan
22 secara daring menggunakan
Februari Aplikasi Zoom mengenai
2022 materi dasar-dasar
kebencanaan dengan
narasumber Prof.Drs. Adi
Susilo,M.Si., Ph.D.
3. Rabu, 09.00 12.00 Melakukan pembekalan
23 secara daring mengenai
Februari materi Town and School
2022 Watching dengan pemateri
Prof. Sukir Maryanto, S.Si.,
M.Si., Ph.D

4. Kamis, 09.00 12.00 Melakukan pembekalan


24 secara daring mengenai
Februari penilaian ketangguhan
2022 bencana dengan pemateri
Prof. Dr. Sunaryo, S.Si.,
M.Si.

5. Selasa, 19.30 21.00 Pembekalan secara daring


15 mengenai sosialisasi
Maret pengelolaan sampah dengan
2022 pemateri Dr. Riyanti Isaskar,
SP., M.Si dan Dr. Arie
Srihardyastutie, S.Si, M.Kes
6. Sabtu, 15.30 18.00 Pembekalan secara daring
16 April dengan materi Pengurangan
2022 Sampah Dengan Biokonversi
BSF Menuju TPA Bebas
Sampah Organik dengan
pemateri Arky Gilang
Wahab, ST ; Prof.Ir.Dewi

31
Apri Astuti, MS dan Ir. Sinta
Saptarina Soemiarno, M.Sc
7. Minggu, 15.00 17.00 Melakukan diskusi dengan
17 April aplikasi Zoom mengenai
2022 publikasi MBKM Semeru
dengan membuat OA ig yang
didiskusikan bersama Bu
Nila dan Bu Rizki serta
meminta saran terkait logo
MBKM yang telah dibuat.
8. Selasa, 20.00 21.30 Melakukan diskusi dengan
19 April Aplikasi GoogleMeet terkait
2022 PDDM MBKM semeru
dengan hasil diskusi bahwa
setiap tema terdapat
koordinator untuk
mempublikasikan kegiatan
yang dilakukan
9. Jumat, 09.00 11.00 Melakukan kegiatan acara
22 April sesi sharing pada setiap tema
2022 yang dijalankan bersama
MBKM Semeru gelombang
1 serta melakukan
pembagian tema terbaru
untuk gelombang 2. Kegiatan
ini dilakukan secara daring
melalui Aplikasi Zoom.
10. Selasa, 11.00 14.00 Koordinasi pemberangkatan
10 Mei peserta MBKM Semeru
2022 Gelombang 2

11. Rabu, 10.00 16.30 Pelepasan mahasiswa


11 Mei MBKM Semeru gel. 2
2022 ,perjalanan menuju
kecamatan Pronojiwo,
sambutan ketua mbkm
semeru dan Pak Camat di
balai desa, serta sosialisasi
tema yang ditawarkan oleh
panitia mbkm semeru
12. Rabu, 18.30 21.30 Koordinasi kontrakan,
11 Mei membersihkan kontrakan
2022 dan diskusi kegiatan
selanjutnya
10.00 13.00 Musyawarah besar terkait
agenda kedepannya dan
pembagian dibeberapa balai
desa

32
13. Kamis, 13.00 14.00 Diskusi dengan mahasiswa
12 Mei gelombang 1
2022

08.00 13.00 Perkenalan dengan kades di


balai desa tamanayu dan
survey ke beberapa dusun
yang berpotensi di taman ayu
14. Jumat, dan mengunjungi bukit
13 Mei tertinggi di taman ayu
2022 13.00 16.00 Perjalanan menuju Balai
Desa Oro-Oro Ombo dan
Balai Desa Supiturang serta
melihat daerah tambang pasir
semeru
19.00 21.00 Sharing section terkait
pemetaan dengan gelombang
15. Sabtu, 1 mengenai kegiatan yang
14 Mei sebelumnya dilakukan
2022 21.00 22.00 Diskusi mengenai tema
pemetaan dengan anggota
kelompok terkait
permasalahan lahan di daerah
Pronojiwo
16. Minggu, 13.00 16.00 Rapat besar peserta
15 Mei mengenai tugas non tematik
di setiap balai desa yang
dituju
17. Senin, 07.00 12.00 Perjalanan menuju embung
16 Mei di Sidomulyo dan melakukan
2022 pengumpulan sampah
disekitar embung
07.00 12.00 Melakukan apel pagi, diskusi
mengenai jobdesk tiap desa,
melakukan diskusi dengan
aparat balai desa supiturang,
18. Selasa, dan pertemuan dengan PMI
17 Mei UNAIR
2022 20.00 23.00 Monitoring Semeru di
Kecamatan

08.00 12.00 Melakukan kegiatan


pengabdian masyarakat
dengan menginput data
terkait rumah ibadah,
posyandu, dan organisasi di
Desa Supiturang

33
19. Rabu, 13.00 14.30 Silaturahmi bersama pak RT
18 Mei 14 dari Desa Supiturang
2022

14.30 16.00 Silaturahmi bersama pak RT


13 dari Desa Supiturang

19.00 07.00 Memantau keadaan gunung


semeru lewat CCTV dan
piket di Aju

08.00 16.00 Mengikuti pelatihan


dukungan psikososial awal
20. Kamis, (DPA) bersama komunitas
19 Mei YUE
2022 18.00 23.00 Kegiatan membersihkan
Gudang dan meyortir barang

21. Jumat, 08.00 16.00 Melakukan kegiatan


20 Mei pelatihan dukungan
2022 psikososial awal (DPA)
bersama komunitas YUE
22. Sabtu, 08.00 12.00 Berkunjung ke rumah Pak
21 Mei RT Dusun Sumbersari dan
2022 verifikasi data

07.00 12.00 Berkunjung ke rumah Pak


Minggu, Kepala Du sun Curah
23. 22 Mei Koboan dan verifikasi data
2022
13.00 17.00 Melakukan observasi
pengembangan daerah wisata
di Damarwulan

07.00 13.00 Melakukan kegiatan


reboisasi bersama komunitas
Caritas di Taman Nasional
Bromo Semeru
24. Senin,
23 Mei 15.00 16.00 Melakukan asinkron mata
2022 kuliah analisis lanskap terkait
kegiatan MBKM Semeru

19.00 22.00 Melakukan input data terkait


balai desa Supiturang

34
08.00 10.00 Melakukan assessment data
di Balai Desa Supiturang
25. Selasa,
24 Mei
2022 10.00 12.00 Melakukan kegiatan
pelatihan pembentukan
kelompok siaga bencana
tingkat desa bersama YEU

08.00 12.00 Melakukan assessment data


di Balai Desa Supiturang

26. Rabu, Koordinasi KRS MBKM


25 Mei 16.00 17.30 Semeru Bersama dosen
2022 dengan media Aplikasi
ZOOM
19.00 07.00 Melakukan piket di Aju
Kecamatan Pronojiwo

27. Kamis, 19.00 07.00 Melakukan piket di Aju


26 Mei Kecamatan Pronojiwo
2022

28. Jumat, 08.00 12.00 Kegiatan di balai desa terkait


27 Mei keperluan pendataan profil
2022 desa

29. Sabtu, 08.00 17.00 Melakukan survey terkait


28 Mei data hewan ternak di Dusun
2022 Sumbersari bersama Pak
Kasun
10.00 12.00 Monitoring dari dosen dan
arahan teknis pelaporan
Minggu, kegiatan MBKM Semeru
30. 29 Mei menggunakan aplikasi
2022 Survey
16.00 20.00 Evaluasi dan pembagian
piket kecamatan dengan
seluruh anggota MBKM
Semeru
08.00 13.00 Kegiatan Reboisasi di Taman
Ayu bersama komunitas
Caritas

35
31. Senin. 19.00 23.00 Evaluasi terkait kegiatan
30 Mei balai desa dengan Pak Camat
2022 dan diskusi bersama anggota
tema kelompok
08.00 12.00 Mengunjungi rumah Pak
Kasun Gumuk Mas terkait
data hewan ternak dan
32. Selasa, mendampingi kerumah Pak
31 Mei RT di Gumuk Mas
2022 14.00 18.00 Memasukkan dan memilah
data Desa Supiturang

10.00 12.00 Pertemuan Gmeet terkait


33. Rabu, 1 arahan laporan akhir dan
Juni KRS bersama KPS
2022 Agroekoeteknologi
12.00 15.00 Menjaga Aju di Kecamatan

07.00 10.00 Diskusi dengan PPL


Pertanian Pronojiwo di BPP
Pronojiwo

34. Kamis, 11.00 15.00 Melakukan kegiatan


2 Juni pendataan hewan ternak di
2022 Dusun Supiturang

19.00 07.00 Monitoring keadaan sekitar


daerah Semeru dan
melaksanakan piket Aju di
Kecamatan
12.30 16.00 Mengikuti pelatihan dan
diskusi dengan komunitas
yang ada di Dusun
Mulyoarjo
35. Jumat, 3 16.00 18.00 Melakukan koordinasi
Juni dengan ketua kelompok tani
2022 Dusun Mulyoarjo

18.00 21.00 Koordinasi rapat tematik


terkait penentuan KRS dan
RAB

36
36. Sabtu, 4 10.00 12.00 Asinkron kelas matakuliah
Juni analisis lanskap dan
2022 penugasan

07.00 12.00 Melakukan kerja bakti bersih


lingkungan di Dusun
Sumbersari sebagai
peringatan hari lingkungan
37. Minggu, hidup
5 Juni 12.00 15.00 Survey lahan pertanian yang
2022 terdampak erupsi

19.00 07.00 Monitoring keadaan sekitar


daerah Semeru dan
melaksanakan piket Aju di
Kecamatan
12.00 14.00 Melakukan diskusi terkait
project pemetaan saluran air
di Taman Ayu

38. 14.00 17.00 Melakukan kunjungan


Senin, 6 kelompok tani Rukun
Juni Santoso Rowobaung terkait
2022 permasalahan pertanian di
Desa Pronojiwo
17.00 18.00 Survey lahan pertanian dan
potensi lahan di Desa
Pronojiwo

11.00 12.30 Mencari data DEMNAS


untuk keperluan pemetaan
jaringan pipa dari 17 mata air
di Taman Ayu
13.00 14.00 Koordinasi dengan seluruh
anggota tema pemetaan
terkait KRS
39. Selasa,
7 Juni 19.00 20.30 Melakukan asinkron mata
2022 kuliah Sistem Informasi
Sumberdaya Lahan degan
kegiatan MBKM dengan
dosen
21.00 23.00 Koordinasi dengan anggota
seluruh pemetaan terkait
pembagian tugas survey dan
perancangan pembuatan
proposal

37
40. Rabu, 8 07.00 13.00 Melakukan Survey dan debit
Juni air, tutupan lahan, dan
2022 ketinggian tempat sumber air
di Sumber Telu dan Gunung
Bayi
10.00 14.00 Melakukan Koordinasi
dengan Kepala Desa Taman
Ayu terkait potensi sumber
mata air dan peta sosial
14.30 18.00 Melakukan Survey dan
41. Kamis, mengukur debit air, tutupan
9 Juni lahan, dan ketinggian tempat
2022 Sumber Mata Air di Tumpak
Nanas
19.00 07.00 Melakukan Piket Aju di
Kecamatan

42. Jumat, 10.00 15.00 Menjaga Aju dan diskusi


10 Juni terkait project kegiatan
2022 Survey Mata Air

43. Sabtu, 13.00 18.00 Menjaga Aju dan mentoring


11 Juni aktivitas gunung Semeru
2022

44. Minggu, 12.00 17.00 Diskusi mengenai rencana


12 Juni kegiatan pemetaan saluran
2022 air dengan Kades dan
Komunitas Caritas di Balai
Desa Taman Ayu
07.00 12.00 Survey ke 2 sumber mata air
damaran di Dusun Taman
Ayu dengan mengumpulkan
data debit air, ketinggian
tempat, tutupan lahan,
Senin, sejarah sumber mata air
45. 13 Juni 12.00 13.00 melakukan koordinasi
2022
dengan pihak balai desa
Taman Ayu terkait hasil
survey
13.00 16.00 Mengunjungi rumah warga
sekitar daerah Jagokereng
terkait sumber mata air dan
pengelolaan nya

38
46. Selasa, 07.00 13.00 Survey ke 5 sumber mata air
14 Juni di Dusun Jagokereng dan
2022 Desa Tamanayu dengan
parameter pengukuran debit
air, ketinggian tempat,
tutupan lahan, jarak,
koordinat dan sejarah sumber
mata air.
13.00 15.00 Koordinasi internal antar
anggota pemetaan untuk
kegiatan tematik

15.00 16.00 Koordinasi dengan kasun


mulyoarjo terkait jaringan
pipa antar desa pronojiwo
dan desa tamanayu
16.00 19.00 Koordinasi dengan Penggiat
Project pemetaan sumber
mata air mati dan sumber
alternatif untuk pemenuhan
Selasa,
47. 14 Juni kebutuhan air di Dusun
2022 Jagokereng
19.00 22.00 Koordinasi dengan dosen
pengampu mata kuliah
Sistem Informasi
Sumberdaya Lahan (SISDL)
terkait project pemetaan
sumber mata air mati dan
sumber alternatif untuk
pemenuhan kebutuhan air di
Dusun Jagokereng dan
arahan kegiatan untuk MK
SISDL
48. Rabu, 08.00 11.00 Survey ke sumber mata air di
15 Juni Dusun Manggisan, RT 10
2022 dengan mengumpulkan data
debit air, ketinggian tempat,
tutupan lahan, sejarah
sumber mata air.

11.00 14.00 Survey ke 2 sumber mata air


di Dusun Rowobaung dengan
mengumpulkan data debit
air, ketinggian tempat,
tutupan lahan, sejarah
sumber mata air dilanjutkan
dengan koordinasi dengan

39
Kepala Dusun Rowobaung
dan warga sekitar terkait
sumber mata air yang
disurvey

14.00 18.00 Mengunjungi Polindes Desa


Supiturang terkait pendataan
posyandu di Desa Supiturang
dan memasukkan data terkait
posyandu dan form ternak
Desa Supiturang kedalam
Ms. Excel.
49. Kamis, 17.00 20.00 Melakukan input data terkait
16 Juni form hewan ternak Dusun
2022 Supiturang kedalam Ms.
Excel

09.00 11.00 Melakukan koordinasi terkait


tahapan pemetaan
agropolitan dan diskusi
terkait apa yang sudah
dilakukan selama 1 bulan di
lapang
13.00 16.30 koordinasi dengan kepala
50. Jumat, dusun jagokereng terkait
17 Juni pendataan kk rt 5, 6, 7, 8, 9
2022 untuk keperluan data peta
sosial
16.30 17.30 koordinasi internal antar
anggota tema pemetaan
potensi agropolitan

22.00 10.00 Melakukan piket aju dan


mentoring keadaan Gunung
Semeru

08.00 10.00 Koordinasi dengan kepala


dusun Rowobaung terkait
perizinan survei lahan
pertanian di Dusun
Rowobaung

40
51. Sabtu, 11.00 14.00 Melakukan survei kelas
18 Juni kemampuan lahan (KKL) di
2022 tiga penggunaan lahan yang
berbeda di Dusun
Rowobaung
12.00 15.00 Piket Aju dan membantu
kegiatan di posko aju

15.00 20.00 Melakukan survey lahan di


dua pengunaan lahan yang
berbeda yaitu, lahan sawah
dan hutan produksi dengan
parameter pengamatan
tekstur, drainase, kelerengan,
kedalaman efektif, bahaya
52. Minggu,
banjir, dan batuan dan
19 Juni
wawancara kelompok tani di
2022
Dusun Sumbersari
08.00 10.30 melakukan survei kkl di tiga
penggunaan lahan yang
berbeda di desa sidomulyo

10.30 13.00 melakukan survei kkl di tiga


penggunaan lahan yang
berbeda di desa sumber urip

53. Senin, 13.00 15.00 Melakukan kegiatan


20 Juni kunjungan puskesmas
2022 Pronojiwo dan rekap data
terkait jumlah balita, lansia,
dan ODGJ.
54. Selasa, 07.00 10.30 Melakukan pengamatan
21 Juni lapang untuk keperluan data
2022 kemampuan lahan di plot
tanaman salak dengan
parameter pengamatan
kelerengan, kedalaman
efektif, tekstur, drainase, dan
bahaya banjir.

41
11.00 13.00 Rekap data hasil pengamatan
lapang dan melakukan
analisis data

14.00 18.00 Melakukan analisis data


Kelas Kemampuan Lahan
dari 6 Desa di Kecamatan
Pronojiwo ke dalam Ms.
Excel
Selasa, 20.00 23.00 Input data form ternak Desa
21 Juni Supiturang dan data
2022 puskesmas Desa Supiturang
dengan jumlah balita, lansia,
dan ODGJ
23.00 07.00

Melakukan Piket Aju

08.00 12.00 Menginput kegiatan tematik


di Survey 123

53. Rabu,
19.00 07.00 Melaksanakan piket Aju di
22 Juni
Kecamatan Pronojiwo
2022

07.00 09.00 Koordinasi dengan seluruh


anggota pemetaan
agropolitan terkait teknis
survei mata air di dusun
jonggrang, desa tamanayu
09.00 11.00 Melakukan wawancara
dengan aparat desa terkait
54. Kamis,
kondisi sosial dan budaya
23 Juni
masyarakat desa di Balai
2022
Desa Taman Ayu

42
11.00 13.30 Survei mata air di dusun
jonggrang, desa tamanayu

19.00 21.00 Koordinasi dengan seluruh


anggota pemetaan
agropolitan terkait output
project pemetaan sumber
mata air di desa tamanayu
09.00 11.00 Pembuatan peta Desa Taman
Ayu menggunakan Arcgis

13.00 14.30 koordinasi dengan pak camat


dan ketua caritas terkait
kegiatan tema pemetaan

15.00 16.00 koordinasi dengan dosen PIC


55. Jumat, terkait project kegiatan
24 Juni tematik
2022

16.00 17.00 koordinasi dengan seluruh


anggota pemetaan
agropolitan terkait project
kegiatan tematik

19.00 07.00 Melaksanakan piket aju di


Kecamatan

56. Sabtu, 09.00 15.30 koordinasi dilanjutkan


25 Juni dengan presentasi terkait
2022 hasil survei mata air dan
rencana selanjutnya untuk
project pemetaan mata air
dan peta sosial desa
tamanayu

43
57. Minggu, 09.00 14.00 membantu kegiatan kerja
26 Juni bakti di Dusun Mulyoarjo
2022 Desa Pronojiwo dalam
rangka persiapan pembukaan
Pasar Tiban
08.00 10.00 Koordinasi dengan perangkat
desa supit urang terkait
inventarisasi data untuk
kegiatan tema pemetaan
potensi agropolitan di desa
supit urang
10.30 13.00 Survei penggunaan lahan
Senin, aktual di dusun mulyoarjo
58. 27 Juni
2022

13.00 14.30 Koordinasi dengan perangkat


desa terkait inventarisasi data
untuk kegiatan tema
pemetaan potensi agropolitan
di desa pronojiwo
59. Selasa, 08.00 14.30 Melakukan koordinasi
28 Juni dengan kepala desa supit
2022 urang dilanjutkan dengan
survei penggunaan lahan
aktual di desa supit urang
serta berkunjung ke taman
baca pasca erupsi yang ada di
desa Supiturang
60. Rabu, 07.30 10.00 Koordinasi dengan BPP
29 Juni terkait data-data inventarisasi
2022 Desa Supiturang

10.30 13.30 Berpartisipasi dalam


kegiatan pasar tiban di dusun
mulyoarjo

Koordinasi dengan anggota


tema pemetaan terkait
15.00 17.00 teknisan terkait acara
61. sarasehan dengan kelompok
tani Supiturang

44
Kamis, 22.00 01.00 Rekap data terkait hasil
30 Juni survey lapangan Desa
2022 Pronojiwo

62. Jumat, 1 09.00 13.00 Persiapan acara sarasehan


Juli oleh mahasiswa FP program
2022 MBKM Semeru dan Dosen
jurusan Tanah dengan
kelompok tani Desa
Supiturang
13.00 17.00 Acara sarasehan oleh
mahasiswa FP program
MBKM Semeru dan Dosen
Jurusan Tanah dengan
kelompok tani Desa
Supiturang
19.00 21.10 Koordinasi oleh seluruh
anggota tema pemetaan
agropolitan dengan dosen
jurusan tanah terkait program
pemetaan selanjutnya
21.15 22.00 Koordinasi internal anggota
pemetaan potensi agropolitan
terkait kegiatan yang dapat
memenuhi konversi mk
minat MSDL pada KRS
63. Sabtu, 2 08.00 13.00 Survei potensi agropolitan
Juli dengan dosen jurusan tanah
2022 di Desa Supiturang

19.00 07.00 Melaksanakan piket aju di


Kecamatan

09.00 14.00 Berkunjung ke rumah baca di


Desa Supiturang dan
melakukan kegitan menanam
bunga matahari

45
15.00 16.00 Asinkron kelas MK Sistem
64. Minggu, Informasi Sumberdaya
3 Juli Lahan (SISDL) secara daring
2022

18.30 22.30 Evaluasi terkait kegiatan


tema dan kontrakan masing-
masing dengan seluruh
anggota MBKM semeru

06.30 07.00 Asinkron MK Analisis


Landskap secara daring

65. Senin, 4
Juli
2022
07.00 07.30 Asinkron MK Pengindraan
Jauh secara daring

66. Selasa, 11.00 14.00 Pembagian PJ terkait data-


5 Juli data yang diperlukan untuk
2022 menunjang potensi
agropolitan di Kecamatan
Pronojiwo.
08.00 10.00 Koordinasi dengan kepala
BPP Pronojiwo terkait data
komoditas unggul dan
penerapan teknologi
pertanian yang dilakukan di
Kecamatan Pronojiwo
67. Rabu, 6 14.00 15.00 Koordinasi dengan petani
Juli salak terkait teknis budidaya
2022 tanaman salak

19.00 21.00 Diskusi dengan anggota tema


pemetaan terkait data apa
saja yang kurang dalam
pembuatan peta

46
19.00 07.00 Melaksanakan piket aju

68. 09.00 14.00 Pembuatan peta penggunaan


lahan Kecamatan Pronojiwo
menggunakan aplikasi
Arcgis

15.00 18.00 Pembuatan peta jenis tanah


Kecamatan Pronojiwo
Kamis,
menggunakan aplikasi
7 Juli
Arcgis
2022

19.00 21.00 Koordinasi internal terkait


progress dari masing-masing
poin SOP Agropolitan yang
telah dikerjakan

69. Jumat, 8 08.00 10.00 Pembuatan Layout peta jenis


Juli tanah menggunakan aplikasi
2022 Arcgis

13.00 15.00 Mencari jurnal terkait peta


apa saja yang dibutuhkan
dalam membuat peta
70. Minggu, kemampuan lahan
10 Juli
2022
18.30 19.30 Pengarahan dari fakultas
pertanian terkait laporan
akhir magang MBKM secara
daring dengan Google Meet

11.00 14.00 Mencari referensi jurnal


terkait pembuatan peta
71. Senin, kemampuan lahan
11 Juli Kecamatan Pronojiwo
2022

47
13.00 15.00 Diskusi dengan Pak
Adipandang dan Mba Nadira
dari ESRI Indonesia terkait
pelathan Arcgis Pro dan
pembuatan dashboard serta
Webgis dari kegiatan tematik
17.00 18.00 Pembuatan peta kemampuan
72. Selasa, lahan dengan Aplikasi Arcgis
12 Juli 10.8
2022

20.00 22.00 Pengerjaan tugas Analisis


landskap mengenai materi
klasifikasi landform SAGA
GIS

13.00 16.00 Koordinasi dengan Pak


Camat terkait progress
tematik yang telah dilakukan
dan kendala yang didapatkan
73. Rabu,
13 Juli
19.30 21.00 Monitoring dengan tim
2022
pengelola MBKM Semeru
terkait progress tematik
dengan pada PIC Tema

22.00 01.00 Pembuatan peta kemampuan


lahan menggunakan Aplikasi
Arcgis 10.8

09.30 14.00 Identifikasi kondisi lahan


actual di daerah yang
terdampak erupsi Semeru (
Desa Curah Koboan )
Kamis,
74. 14 Juli
19.00 22.00 Diskusi progress tematik
2022
dengan mahasiswa KKN dari
Universitas Gadjah mada
(UGM)

48
13.00 15.00 Mencari referensi dari jurnal
Agropolitan terkait analisis
konsep Kawasan
Agropolitan di Kecamatan
75. Jumat, Pronojiwo
15 Juli
15.00 18.00 Pembuatan peta kemampuan
lahan Kecamatan Pronojiwo
dengan melakukan overlay
peta kelerengan, peta jenis
tanah, dan peta penggunaan
lahan
22.00 02.00 Progress pembuatan laporan
akhir magang di MBKM
Semeru

76. Sabtu, 13.00 15.00 Pembuatan peta kemampuan


16 Juli lahan dengan tahapan
2022 pengklasifikasian kelas
kemampuan lahan

77. Mnggu, 08.00 10.00 Finishing peta kemampuan


17 Juli lahan dengan melakukan
2022 layout peta

10.00 12.00 Berkunjung ke Balai Desa


Oro-Oro Ombo untuk
keperluan data sumber mata
air di daerah Oro-Oro Ombo
78. Selasa,
19 Juli
18.00 20.00 Melakukan diskusi internal
2022
dengan tema pemetaan
terkait progresan data
agropolitan

16.00 18.00 Melakukan diskusi via


Gmeet dengan Dosen PIC
terkait progresan data
pengamatan agropolitan
79.

49
Rabu, 20.00 23.00 Revisi peta jenis tanah
20 Juli kecamatan pronojiwo dengan
2022 ditambahkan batas desa

10.00 12.00 Survey 3 mata air di Desa


Oro-Oro Ombo untuk
pemetaan sumber mata air
Se-Kecamatan

13.30 15.30 Melakukan wawancara di


Posyandu Pembantu (Pustu)
80. Kamis,
Tamanayu terkait data
21 Juli
Kesehatan dan gizi
2022
masyarakat untuk
melengkapi peta sosial
Tamanayu
19.00 22.00 Merekap data hasil
wawancara yang dilakukan
di Pustu Tamanayu

81. Jumat, 19.30 23.30 Menglayout peta jenis tanah


22 Juli dengan memasukkan insect
2022 peta

09.00 12.00 Melakukan kegiatan edukasi


dan sosialisasi mitigasi
bencana di SDN Sidomulyo
01

13.00 15.00 Melakukan kunjungan ke


pengepul kopi di Desa
Pronojiwo terkait data
pemasaran agribisnis
Sabtu,
23 Juli
82. 2022 15.00 17.00 Melakukan survey tutupan
lahan di Desa Tamanayu
untuk melengkapi data peta
tutupan lahan aktual

50
20.00 23.00 Menglayout peta jenis tanah
dan melakukan polyline
untuk keterangan batas
kecamatan dan batas desa

08.00 12.00 Melakukan survey tutupan


lahan Desa Sumberurip dan
Oro Oro Ombo

83. Minggu,
24 Juli
19.00 22.00 Pengerjaan data analisis
2022
ekonomi mengenai
keterkaitan antar wilayah
untuk pemenuhan data
potensi agropolitan di
Kecamatan Pronojiwo
09.00 12.00 Mengerjakan revision peta
kemampuan lahan dengan
menambahkan peta
kedalaman tanah dan jenis
tanah
84. Senin,
13.00 16.00 Mencari ordo tanah di buku
25 Juli
kunci taksonomi tanah dan
2022
mencocokan dengan tekstur
tanah

19.00 23.00 Melakukan overlay peta


kelerengan dan jenis tanah
untuk menentukan kelas
kemampuan lahan

09.00 13.00 Mengerjakan peta sosial


Desa Tamanayu untuk
keperluan data profil Balai
Desa Tamanayu
Selasa,
85. 26 Juli
16.00 18.00 Diskusi internal dengan tema
2022
agropolitan terkait
pembagian kelompok
menyebar kuisioner petani
yang terdampak dan
membahas peta RTRW
Kabupaten Luamajang

51
09.00 12.00 Mengerjakan revisi peta jenis
tanah Kecamatan Pronojiwo
dengan ditambahkan
hillshade dan batas
administrasi
13.00 14.30 Silaturahmi dengan Pak
Kasun Gumuk Mas dan
mengambil form ternak RT 7
dan 8 untuk keperluan
pendataan dari Kecamatan
86. Rabu, 15.00 16.30 Ikut serta dengan tema
27 Juli ekonomi terkait packaging
2022 untuk produksi Silacca
(Kripik Salak) dan KKN
Kolaborasi dari UB
17.00 18.00 Melihat perkembangan
produksi fermentasi salak
yang diproduksi oleh tema
ekonomi MBKM Semeru
yang bertempat di Rumah
Pak Iwan
19.00 22.00 Bersilatuhrahmi dengan Pak
RT 14 dan melakukan
wawancara ke petani
terdampak dalam pemenuhan
tugas kuisioner petani
09.30 12.00 Melakukan pembekalan
dengan ESRI terkait
pengaplikasian Arcgis Pro
dan mmebuat WEB GIS serta
Survey123
13.00 16.00 Melakukan wawancara
Kamis,
petani yang terdampak erupsi
87. 28 Juli
di Huntap (Hunian Tetap)
2022
Semeru

17.00 19.00 Melakukan wawancara


petani yang terdampak di RT
14 Desa Supiturang

52
21.00 23.00 Mengerjakan peta
kemampuan lahan dengan
memerhatikan factor
pembatas kelerengan dan
melakukan pengklasifikasian
kelas kemampuan
08.00 10.00 Melakukan survey terkait
komoditas yang banyak
dijual di pasar dan
mewawancarai pedagang
pasar terkait alur agribisnis
88. Jumat, tiap komoditas unggul di
29 Juli Kecamatan Pronojiwo
2022 11.00 15.30 Mengerjakan analisis
ekonomi dari data komoditas
unggul dan pemasaran
agribisnis terkait keterkaitan
antar wilayah
16.00 19.00 Mengunjungi pos
pemantauan gungung api
Semeru di Gunung Sawur

21.00 23.00 Melanjutkan pengerjaan


analisis ekonomi terkait
keterkaitan antar wilayah
untuk menganalisis potensi
agropolitan
09.00 12.00 Menganalisis keterkaitan
antar wilayah yang dilihat
dari aspek infrastruktur dan
sarana pendukung di
Kecamatan Pronojiwo
15.00 19.00 Melakukan wawancara
89. Sabtu,
petani yang terdampak di RT
30 juli
11 Desa Supiturang
2022
Kecamatan Pronojiwo

20.00 22.00 Melakukan diskusi dengan


para CO tema di MBKM
Semeru terkait acara
closingan (penutupan) untuk
program MBKM ini

53
07.00 12.00 Melakukan finishing terkait
analisis data keterkaitan antar
wilayah untuk pemenuhan
Minggu, data agropolitan
90. 31 Juli
2022
14.00 17.00 Melakukan gmeet dengan
Dosen PIC terkait data
agropolitan yang telah
dikumpulkan

08.00 12.00 Melanjutkan pengerjaan


modul pelatihan Arcgis Pro
dengan pembuatan peta,
survey 123, dan WebGIS

15.00 17.00 Melanjutkan pembekalan


ArsGIS Pro dengan ESRI
91. Senin, 1
melalui windows meetings
Agustus
2022

19.00 23.00 Memasukkan titik koordinat


setiap sumber mata air di
Kecamatan Pronojiwo
melalui Google Earth dan
hasilnya diteruskan dengan
Arcgis untuk pembuatan peta
08.30 11.30 Mengunjungi balai desa
Supiturang untuk melakukan
silaturahmi dan memberikan
undangan untuk kegiatan
pengabdian masyarakat
92. Selasa, bersama dosen
2 12.00 18.00 Melakukan kegiatan
Agustus wawancara petani untuk
2022 memenuhi form kuisioner
petani yang terdampak yang
ditugaskan oleh Dosen PIC
20.00 23.00 Merapikan data wawancara
petani dan melengkapi form
kuisioner yang belum
lengkap

54
93. Rabu, 3 08.00 12.00 Ikut serta dalam kegiatan
Agustus school watching yang
2022 diadakan di SDN Sidomulyo
02

15.00 17.00 Memperhatikan


kelembagaan yang terdapat
di Kecamatan Pronojiwo
dengan ikut serta dalam acara
yang diselenggarakan
19.00 22.00 Menambahkan titik
koordinat sumber mata air
yang ada di Kecamatan
Pronojiwo

08.00 10.00 Mengunjungi balai desa


Supiturang untuk
memberikan undangan
kegiatan pengabdian
masyarakat yag akan
dilaksanakan di balai desa
11.00 15.00 Menguungi Pos Pengamatan
94. Kamis, Gunung Semeru (Pusat
4 Vulkanologi dan Mitigasi
Agustus Bencana Geologi) dengan
2022 melihat alat pemantau
Gunung Semeru
19.00 23.00 Revisi peta jenis tanah
dengan mengganti layout dan
menambahkan batas
kecamatan

09.00 12.00 Revisi peta dengan


menambahkan atribut
jaringan jalan, infrastruktur,
sungai, dan batas desa
Jumat, 5
95. Agustus
14.00 17.00 Mengerjakan data
2022
keterkaitan wilayah pada
komoditas unggul di
Kecamatan Pronojiwo

55
19.00 20.00 Mengunjungi rumah Pa
Sutoto selaku Kepala BPP
(Badan Penyuluh Pertanian)
Pronojiwo untuk
Jumat, 5 memberikan undangan
Agustus kegiatan pengabdian
2022 masyarakat
21.00 23.00 Mengerjakan poin
agropolitan “keterkaitan
antar wilayah” dengan
menggunakan referensi
jurnal
13.00 17.00 Mengerjakan tugas analisis
landskap dengan pembuatan
DEM Desa Supiturang
dengan format tiff untuk
memudahkan dalam
pengerjaan SAGA GIS
18.00 20.00 Melanjutkan mengerjakan
96. Sabtu, 6 SAGA GIS dengan
Agustus melakukan klasifikasi
2022 landform di SAGA GIS

21.00 01.00 Menyaksikan kegiatan


budaya “Jaranan” yang
dilaksanakan di Kecamatan
Pronojiwo untuk menyambut
hari Kemerdekaan 17
Agustus
09.00 11.00 Melakukan penyuntingan
buku kondisi sosial budaya
Desa Tamanayu

97. Minggu,
7
12.00 17.00 Pembuatan PPT Tema
Agustus
Agropolitan untuk
2022
mempersetasikan hasil
kegiatan kepada Tim
Pengelola MBKM Semeru
melalui App Zoom Meeting
19.30 21.00 Melakukan Zoom Meeting
dengan Tim Pengelola
MBKM Semeru terkait
monitoring dan evaluasi
kegiatan dengan
Mempersentasikan hasil
kegiatan tema agropolitan

56
07.00 11.00 Mempersiapkan dan
pelaksanaan kegiatan
pengabdian masyarakat
kepada petani yang
lahannnya terdampak Erupsi
Semeru dengan tema
“Bersama Petani Menggali
Vegetasi Adaptif dan
Bernilai Ekonomi Pasca
98. Senin, 8 Erupsi Semeru” Bersama
Agustus Dosen Fakultas Pertanian
2022 11.00 13.00 Melakukan konsultasi dan
arahan dengan Dosen PIC
terkait inventarisasi data
yang telah dikumpulkan

19.00 22.00 Melakukan interpretasi data


peta jenis tanah untuk
melengkapi data poin
agropolitan

13.00 15.00 Mencari referensi jurnal


terkait analisis SWOT dan
strategi pengembangannya

99. Selasa,
9
16.00 18.00 Diskusi internal dengan
Agustus
anggota tema terkait
2022
pembagian tugas analisis
SWOT dan strategi
pengembangannya
18.00 23.00 Melanjutkan interpretasi data
peta geologi, jenis, tanah, dan
kemampuan lahan terkait
pengertian, langkah
pengerjaan, dan interpretasi
peta yang berhubungan
dengan potensi
pengembangan agropolitan
08.00 12.00 Melakukan analisis SWOT
terkait poin analisis kondisi
fisik dasar dan infrastruktur,
tata guna dan kesesuaian lahn
100. serta analisis penduduk

57
Rabu, 13.00 17.00 Melakukan penyuntingan
10 terkait dokumen potensi
Agustus pengembangan agropolitan
2022 terkait inventarisasi data
infrastruktur dan penggunaan
lahan
08.00 12.00 Editor data analisis SWOT
dari masing-masing poin
agropolitan yang telah
Kamis, dikumpulkan
101. 11
Agustus
19.00 23.00 Finishing buku kondisi sosial
2022
budaya Desa Tamanayu

08.00 10.00 Kunjungan ke Balai Desa


Supiturang melakukan
perpisahan sekaligus
memberikan vandel sebagai
kenang-kenangan dari
102. Jumat, MBKM Semeru UB
12 13.00 15.00 Mengerjakan dokumen
Agustus rencana pengembangan
2022 kawasan agropolitan
Kecamatan Pronojiwo

16.00 01.00 Melakukan kegiatan


perkemahan dengan anggota
MBKM Semeru dalam
rangka acara penutupan
kegiatan di Damarwulan,
Desa Tamanayu sekaligus
mengamati potensi wisata
yang ada
103. Sabtu, 19.00 21.00 Melakukan diskusi terkait
13 dokumen agropolitan dengan
Agustus dosen PIC melalui Gmeet
2022

11.00 17.00 Penyerahan vandel dan


pamitan kepada komunitas
KOPLING (Komunitas
Peduli Lingkungan) di Desa
Tamanayu dan berkunjung

58
ke Desa Supiturang untuk
berpamitan dengan Pak RT
104. Minggu, 18.00 19.00 Berkunjung ke rumah Pak
14 Sutoto selaku Kepala dari
Agustus BPP Pronojiwo untuk
2022 berpamitan dan penyerahan
vandel
21.00 00.00 Mempersiapkan keperluan
logistik untuk acara
perpisahan MBKM Semeru

09.00 19.00 Persiapan dan acara


Senin, perpisahan mahasiswa
15 MBKM Semeru dengan
105. Agustus pihak Kecamatan Pronojiwo
2022 serta perjalanan pulang
menuju Malang

59

Anda mungkin juga menyukai