Oleh :
ASTIA RAHMA APRILIA
i
PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)
UNTUK PEMETAAN SUMBER MATA AIR DI DESA
TAMANAYU, KECAMATAN PRONOJIWO, KABUPATEN
LUMAJANG
Oleh :
ASTIA RAHMA APRILIA
195040200111126
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
Menyetujui,
Mengetahui,
Tanggal Persetujuan :
iii
RINGKASAN
Astia Rahma Aprilia. 195040200111126. Pemanfaatan Sistem Informasi
Geografi (SIG) untuk Pemetaan Sumber Mata Air Di Desa Tamanayu,
Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. MBKM Semeru, Kecamatan
Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Di Bawah Bimbingan Prof.Dr.Ir.
Mochammad Munir, MS.
iv
SUMMARY
Astia Rahma Aprilia. 195040200111126. Utilization of Geographic
Information Systems (GIS) for Mapping of Springs in Tamanayu Village,
Pronojiwo District, Lumajang Regency. MBKM Semeru, Pronojiwo District,
Lumajang Regency. Supervised by Prof.Dr.Ir. Mochammad Munir, MS.
v
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya panjatkan puji syukur atas rahmat dan ridha Allah SWT. karena
atas rahmat dan ridhanya saya dapat menyelesaikan laporan akhir dari kegiatan
MBKM Semeru yang berjudul " Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi (SIG)
untuk Pemetaan Sumber Mata Air Di Desa Tamanayu, Kecamatan
Pronojiwo, Kabupaten Lumajang “dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa saya
ucapkan terima kasih kepada:
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah mengadakan program
MBKM Proyek Kemanusiaan
2. Universitas Brawijaya yang telah menjadi wadah bagi saya merasakan
pengalaman bekerja selama mengikuti program MBKM Semeru
3. Kedua orang tua saya yang mendukung saya dalam mengikuti program MBKM
Semeru
4. Bapak Prof.Dr.Ir. Mochammad Munir, MS. selaku dosen pembimbing magang
dalam mendukung dan membimbing saya selama mengikuti program MBKM
Semeru
5. Bapak Sutoto, S. Pt, M. MA selaku pembimbing lapang yang telah mendampingi
dan memberikan banyak pengalaman selama mengikuti program MBKM
Semeru.
6. Bapak Dr. Kurniawan Sigit Wicaksono , SP., M.Sc. dan Adipandang Yudono,
S. Si., MURP, PhD selaku dosen PIC tema dalam mendampingi dan
memberikan banyak kesempatan untuk mempelajari hal baru selama mengikuti
program MBKM Semeru
7. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dalam mendukung dan membantu
segala kebutuhan administrasi selama mengikuti program MBKM Semeru
8. Teman-teman Tema “Pemetaan Potensi Agropolitan” selaku rekan kerja yang
sangat membantu dan mendukung saya untuk mencoba dan mengerjakan hal-hal
baru selama mengikuti program MBKM Semeru
Kesempurnaan hanya milik Allah SWT., maka apabila dalam pembuatan
laporan akhir ini terdapat kekurangan dan kesalahan yang belum saya ketahui,
dengan hati yang terbuka saya menerima kritik dan saran dari para pembaca demi
tercapainya hasil yang lebih baik lagi.
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
RINGKASAN
SUMMARY
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan Kegiatan ............................................................................................ 2
1.3 Manfaat Kegiatan .......................................................................................... 3
1.4 Sasaran Kompetensi ..................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 4
2.1 Mata Air ........................................................................................................ 4
2.2 Siklus Hidrologi ............................................................................................ 4
2.3 Klasifikasi Mata Air ...................................................................................... 5
2.4 Sistem Informasi Geografis (SIG) ................................................................. 6
BAB III METODE PELAKSANAAN............................................................... 10
3.1 Tempat dan Waktu ...................................................................................... 10
3.2 Deskripsi Kegiatan ...................................................................................... 11
3.3 Rencana Pelaksanaan .................................................................................. 11
3.4 Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 13
3.5 Target Capaian Kegiatan ............................................................................. 14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 15
4.1 Sistem Informasi Geografi dalam Pemetaan Sumber Mata Air .................. 15
4.2 Kondisi Ketersediaan Air Bersih ................................................................. 19
4.3 Karakteristik Masyarakat ............................................................................ 19
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 21
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 21
5.2 Saran ............................................................................................................ 22
LAMPIRAN ......................................................................................................... 24
i
DAFTAR TABEL
No. Teks Halaman
1. Jadwal Kegiatan ................................................................................................ 13
2. Target Capaian Kegiatan ................................................................................... 14
3. Debit air, dampak mata air, ketinggian mata air, dan titik koordinat................ 16
4. Tutupan lahan, pemilik lahan, dan jenis mata air.............................................. 18
ii
DAFTAR GAMBAR
No. Teks Halaman
1. Siklus Hidrologi ................................................................................................. 5
2. Komponen SIG ................................................................................................... 7
3. Subsistem SIG ..................................................................................................... 8
4. Lokasi Kegiatan ................................................................................................ 10
5. Peta Sumber Mata Air Tamanayu ..................................................................... 15
iii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Teks Halaman
1. Data Diri Mahasiswa ......................................................................................... 24
2. Denah Lokasi .................................................................................................... 25
3. Dokumentasi Kegiatan ...................................................................................... 26
4. Logbook Kegiatan ............................................................................................. 31
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program dari
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
yang merupakan bagian dari kebijakan merdeka belajar dengan memberikan
kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat
dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan yang akan datang.
Kegiatan pembelajaran MBKM merupakan wujud pembelajaran yang otonom dan
fleksibel sehingga tercipta pembelajaran yang inovatif, tidak mengekang, dan
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Proyek kemanusiaan merupakan salah satu
bentuk pembelajaran secara langsung di dunia nyata dengan mempraktikkan
experiential learning kepada mahasiswa salah satunya adalah program kegiatan
MBKM Semeru. Kegiatan program MBKM Semeru ini dilaksanakan di Kecamatan
Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang bertujuan untuk memberikan
pengalaman yang nyata dan langsung kepada mahasiswa peserta MBKM Semeru
ini di bidang mitigasi dampak erupsi Gunung Semeru. Program MBKM semeru ini
merupakan program kemanusiaan yang diinisiasi dan dijalankan oleh dosen dan
mahasiswa Universitas Brawijaya sebagai manifestasi kepedulian dan kontribusi
nyata Universitas Brawijaya dalam pemulihan dan pembangunan kapasitas sosial
masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru. Kegiatan Proyek Kemanusiaan
MBKM Semeru ini bersifat voluntary dan berjangka pendek dengan kurun waktu 3
bulan.
1
air di Desa Tamanayu digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari dan lahan
pertanian.
2
1.3 Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan ini adalah pemetaan sumber mata air yang ada sebagai
informasi untuk letak sumber mata air sehingga mendorong kesadaran masyarakat
dalam melestarikan lingkungan yang ada di Desa Tamanayu serta sebagai modal
untuk perencanaan jaringan pipanisasi dalam penyediaan air bersih dengan lembaga
terkait seperti, pemerintah pusat, organisasi kerelawanan, dan lembaga yang terkait.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
akan turun ke bumi dan pada akhirnya mengalir ke laut dan akan terjadi proses
siklus seperi itu lagi. Berikut proses siklus hifrologi disajikan pada gambar dibawah
ini.
5
1. Mata air intermittent adalah mata air yang mengeluarkan air tanah secara
tidak menerus.
2. Mata air musiman adalah mata air yang mengeluarkan air tanah hanya pada
musim basah/musim penghujan sedangkan pada musim kemarau mata air
tidak berair
3. Mata air tahunan adalah mata air yang mengeluarkan air tanah secara
menerus baik musim penghujan maupun musim kemarau
4. Mata air periodik adalah mata air yang mengeluarkan air tanah secara tidak
menerus dan tidak konstan dapat ditemui di bentang alam karst.
6
berfungsi untuk mengolah data spasial dan data statistik sebagai dasar pengambilan
keputusan penentuan kawasan agropolitan. Dengan SIG akan mampu memproses
data dengan cepat dan akurat serta menampilkannya.
7
2.1.2 Subsistem Sistem Informasi Geografi (SIG)
Subsistem melakukan manipulasi dan pemodelan data yang menghasilkan
informasi yang diharapkan. Adapun komponen-komponen dalam subsistem SIG
adalah sebagai berikut (A.P dan Arsandy, 2015).
a) Data Input
Bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan data atribut
dari berbagai sumber serta mentransformasi format data-data aslinya kedalam
format SIG.
b) Data Output
Subsistem ini berfungsi untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh
atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy
seperti, peta dan tabel.
c) Data Management
Berfungsi dalam mengorganisasikan data spasial dan atribut kedalam sebuah
basis data sehingga mudah diedit.
d) Data manipulasi dan analisis
Berfungsi dalam menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh
SIG serta melakukan manipulasi dan permodelan data untuk menghasilkan
informasi yang diharapkan.
8
2.1.3 Model Data Sistem Informasi Geografis (SIG)
Model data dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) dibagi menjadi dua (2)
bagian yaitu, data spasial dan data atribut (A.P dan Arsandy, 2015).
a) Data spasial adalah jenis data yang menjelaskan aspek-aspek keruangan dari
kenampakan permukaan bumi. Data spasial ini sering disebut sebagai data
posisi, koordinat, dan keruangan. Contohnya seperti, jalan, sungai, dan lain-lain.
model data spasial dapat dibedakan menjadi dua yaitu, data vektor dan data
raster.
b) Data atribut atau non spasial adalah jenis data yang menjelaskan aspek-aspek
deskriptif dari kenampakan permukaan bumi yang dimodelkan seperti, item atau
properties dari kenampakan yang bersangkutan.
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Tempat dan Waktu
Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Semeru dilakukan
selama kurang lebih tiga bulan, tepatnya kegiatan lapang dilakukan pada tanggal 11
Mei 2022 sampai dengan 15 Agustus 2022. Kegiatan Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM) Semeru dilakukan di Desa Tamanayu yang terdiri dari 5 dusun
diantaranya, Dusun Jagokereng, Dusun Manggisan, Dusun Tamanayu, Dusun
Jonggrang, dan Dusun Sidomukti.
10
3.2 Deskripsi Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan selama mengikuti kegiatan MBKM Semeru meliputi
pra kegiatan lapang, kegiatan lapangan, dan kegiatan pasca lapang. Deskripsi dari
kegiatan-kegiatan tersebut dijelaskan sebagai berikut.
3.2.1 Pra Kegiatan Lapang
Pra kegiatan lapang merupakan kegiatan yang dimulai sebelum kegiatan
turun lapang di Kecamatan Pronojiwo. Pra kegiatan lapang terdiri atas pendaftaran
dan seleksi, diskusi dengan dosen pembimbing, pembekalan materi mitigasi dan
kebencanaan, dan koordinasi serta sosialisasi dengan tim MBKM Semeru.
3.2.2 Kegiatan lapang
Kegiatan lapang yang dilakukan adalah pengabdian masyarakat sebagai fokus
utama. Kegiatan ini dilakukan dengan target capaian berupa laporan dan peta
sebaran sumber mata air yang ada di Desa Tamanayu serta mempersentasikan
kepada aparat desa, masyarakat, dan KOPLING (Komunitas Pelestari Lingkungan)
Desa Tamanayu.
3.2.3 Pasca Kegiatan Lapang
Pasca kegiatan lapang merupakan kegiatan yang dilakukan setelah kegiatan
di lapang selesai atau saat kegiatan di lapang hampir selesai. Kegiatan ini terdiri
atas pembuatan laporan dan presentasi kegiatan selama mengikuti kegiatan MBKM
Semeru ini. Pembuatan laporan dan presentasi kegiatan merupakan salah satu aspek
penilaian dalam kegiatan MBKM ini. Laporan akan diserahkan kepada dosen
pembimbing, sedangkan presentasi dilakukan dihadapan Tim MBKM Semeru
Universitas Brawijaya.
3.3 Rencana Pelaksanaan
Kegiatan magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dilakukan
dengan melaksanakan pra kegiatan lapang, kegiatan lapangan berupa pemetaan, dan
pasca kegiatan lapang. Rencana pelaksanaan dari setiap kegiatan tersebut
dijabarkan sebagai berikut.
3.3.1 Pra Kegiatan Lapang
Pra kegiatan lapang yang pertama adalah pendaftaran dan seleksi.
Pendaftaran dilakukan pada link yang terdapat pada Poster "Pendaftaran
Mahasiswa MBKM Semeru Universitas Brawijaya" dengan cara memilih tema
11
yang diinginkan atau sesuai dengan kegiatan yang bisa di rekognisi dengan mata
kuiah semester yang akan ditempuh. Saat mendaftar, terdapat beberapa berkas yang
diperlukan dan berkas tersebut didapatkan dengan meminta kepada pihak fakultas.
Setelah mendaftar, pihak Tim MBKM Semeru akan menghubungi untuk proses
seleksi selanjutnya yaitu seleksi wawancara yang dilakukan sampai akhinya
dinyatakan diterima.
Kegiatan selanjutnya adalah diskusi dengan dosen pembimbing yang
dilakukan secara langsung. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa untuk bertanya,
berdiskusi, dan mendapatkan arahan serta bimbingan dari dosen pembimbing
mengenai kegiatan MBKM yang dilakukan. Ketika mendapatkan arahan dan
masukkan dari dosen pembimbing, mahasiswa diharuskan untuk mengikuti arahan
tersebut agar tidak terjadi miss komunikasi antara mahasiswa dengan dosen
pembimbing. Diharapkan seluruh rangkaian kegiatan MBKM dapat berjalan
dengan baik melalui kegiatan diskusi ini.
Kegiatan selanjutnya pada pra kegiatan lapang adalah pengenalan project.
Pada kegiatan ini, Tim MBKM Semeru akan menjelaskan tema yang akan
dikerjakan selama kegiatan berlangsung serta menjelaskan apa saja target yang
harus dicapai dalam setiap projectnya. Kegiatan terakhir pra kegiatan adalah
pembekalan terkait materi-materi mitigasi dan kebencanaan dengan melakukan
Aplikasi Zoom Meeting dengan para Dosen Tim MBKM Semeru.
3.3.2 Kegiatan Lapang
Kegiatan pertama yang dilakukan dalam project pemetaan sumber mata air
Desa Tamanayu adalah pembuatan peta DAS dan menentukan daerah tangkapan
air (catchment Area). Kemudian, melakukan survei lapangan atau groundcheck
dengan beberapa parameter pengamatan diantaranya, nama mata air, debit air,
dampak mata air, ketinggian mata air, titik koordinat, tutupan lahan dengan radius
20 meter, pemilik lahan, dan jenis mata air. dan setelah itu, dilakukan pembuatan
peta sumber mata air yang digunakan sebagai sumber informasi kepada masyarakat
sekitar.
3.3.3 Kegiatan Pasca Lapang
Pasca kegiatan lapang terdiri atas kegiatan pembuatan laporan akhir dan
presentasi mengenai program yang telah dilakukan. Pada kegiatan ini, mahasiswa
12
akan melaporkan apa saja yang telah dilakukan dan hasil dari kegiatan yang telah
dilakukan.
3.4 Jadwal Kegiatan
Kegiatan MBKM Semeru Gelombang 2 dilaksanakan pada 11 Mei 2022 –
15 Agustus 2022. Jadwal kegiatan MBKM dilakukan dari pra kegiatan lapang
sampai pasca kegiatan lapang. Kegiatan dilaksanakan dengan tabel jadwal
pelaksanaan sebagai berikut.
Tabel 1. Jadwal Kegiatan
Waktu
No. Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep
Pra Kegiatan Lapang
Pendaftaran
1.
dan seleksi
Diskusi
2. dengan dosen
pembimbing
Pembekalan
3.
materi-materi
Koordinasi
dan sosialisasi
4. dengan Tim
MBKM
Semeru
Pelaksanaan Kegiatan Lapang
Kegiatan
5. pengabdian di
balai desa
Groundcheck
sumber mata
6.
air Desa
Taman Ayu
Pembuatan
7.
Peta
Persentasi Peta
8.
ke Pihak Desa
Pasca Kegiatan Lapang
Pembuatan
9.
laporan akhir
13
3.5 Target Capaian Kegiatan
Adapun target capaian kegiatan MBKM Semeru Gelombang 2 yang dilakukan
sesuai dengan jadwal kegiatan adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Target Capaian Kegiatan
Kegiatan Output
Mahasiswa melakukan kegiatan yang
Kegiatan pengabdian di balai desa
dapat membantu masyarakat sekitar.
Mahasiswa membuat Peta DAS
(Daerah Aliran Sungai) dan analisis
Daerah Tangkapan Air (Catchment
Area) yang nantinya peta ini akan
Pembuatan Peta DAS dan Daerah dijadikan acuan sebagai analisis
Tangkapan Air (Catchment Area) keberadaan sumber mata air yang
terdapat di sekitar Desa Tamanayu dan
hasil dari peta tersebut dijadikan
informasi bagi masyarakat Desa
Tamanayu itu sendiri.
Mahasiswa melakukan survei lapangan
yang mengacu pada analisis peta
keberadaan mata air yang sudah dibuat
Kegiatan groundcheck sumber mata
dan mengecek apakah didaerah
air Desa Taman Ayu
tersebut benar benar ada sumber mata
air yang dapat digunakkan untuk
masyarakat Desa Tamanayu.
Mahasiswa melakukan perhitungan
debit air yang terdapat pada sumber-
Perhitungan debit mata air seumber mata air di Desa Tamanayu
dan menyerahkan hasil perhitungan ke
pihak Balai Desa Tamanayu
Mahasiswa mampu membuat peta
sebaran sumber mata air dengan
aplikasi ArcGIS dan hasil dari oeta
Pembuatan peta sumber mata air
tersebut akan digunakkan sebagai
informasi bagi masyarakat khususnya
masyarakat Desa Tamanayu
Mahasiswa menyelesaikan laporan
akhir sebagai pertanggung jawaban
Pembuatan laporan akhir dan atas magang yang dilakukan kepada
presentasi dosen pembimbing dan
mempresentasikan hasil kegiatan di
pihak pengelola MBKM Semeru
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
15
dengan peta tutupan lahan. Dengan peta tutupan lahan bersumber dari KLHK
(Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Lalu peta tutupan lahan di clip
dengan batas administrasi Desa Tamanayu.
Dari data yang sudah diperoleh terdapat 10 titik sumber mata air yang berada
di Desa Tamanayu. Desa Tamanayu terdiri dari 5 dusun diantaranya, Dusun
Manggisan, Dusun Jagokereng, Dusun Tamanayu, Dusun Jonggrang, dan Dusun
Sidomukti. Pada Dusun Jagokereng terdapat empat sumber mata air yaitu, sumber
RT 06, sumber RT 07, sumber RT 08, dan sumber kawasan 22. Pada Dusun
Tamanayu terdapat empat sumber yaitu, sumber RT 12 I, sumber RT 12 II, sumber
kalisambung, dan sumber damaran II. Pada Dusun Manggisan terdapat satu sumber
mata air yaitu, sumber manggisan dan Dusun joggrang juga terdapat satu sumber
adalah sumber RT 23. Status sumber-sumber mata air yang didapatkan ada yang
bersifat aktif digunakkan masyarakat dan ada juga yang sudah tidak aktif lagi.
Berikut hasil inventarisasi data yang disajikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 3. Debit air, dampak mata air, ketinggian mata air, dan titik koordinat
Debit Air
Nama Mata & Ketinggian Titik
No. Dampak mata air
Air fluktuasi mata air Koordinat
debit (L/s)
Saat kemarau air
Sumber Mata
menjadi kecil,
Air Dsn. -8,2228152,
1. 0.016 sehingga harus 734
Jagokereng 112,9524525
bergiliran untuk
RT.07
pembagian airnya
Saat kemarau air
Sumber Mata menjadi kecil, namun
Air Dsn. tidak sampai kering -8,2228769,
2. 0.011 724
Jagokereng dan masih bisa 112,9524672
RT.08 digunakan secara
pribadi
Kawasan 22
hujan lebih deras -8,2209
3. Dsn. Jagokereng 0.09 745
daripada kemarau +112,9541
RT.07
Sumber Mata
Air Dsn. -8,2173
4. 0.01 Saat kemarau air kecil 756
Jagokereng +112,9526
RT.06
Sumber Mata
-8.227403,
5. Air Damaran 0.03 Saat kemarau air kecil 711,8
+112,963084
Bawah
16
Sumber Mata
-8,2311,
6. Air 0,8 Saat kemarau air kecil 677
+112,9440
Kalisambung
Sumber Mata
Air Dsn. -8,2396,
7. 0.05 saat kemarau air kecil 590
Manggisan Rt +112,9454
10
Sumber Mata
-8,2481,
8. Air Dusun 0,85 saat kemarau air kecil 625,7
+112,9597
Jongrang RT 23
Sumber Mata
Air Dusun -8,2369,
9. 0,238 saat kemarau air kecil 621,8
Tamanayu RT +112,9498
12
Sumber Mata
Air Dusun
-8,2388,
10. Tamanayu RT 0,076 saat kemarau air kecil 610
+112,9487
12 berbatasan
RT 10
Inventarisasi data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan pengukran
debit air. Berdasarkan tabel diatas, Posisi mata air atau titik koordinat dan
ketinggian tempat menentukan pembuatan jaringan distribusi air ke konsumen.
Ketinggian mata air yang bervariasi juga dengan wilayah tertinggi terdapat pada
Sumber Mata Air Dusun Jagokereng RT 06 sebesa 756 mdpl dan terendah sebesar
590 mdpl pada Sumber Mata Air Dusun Manggisan RT 10. Perhitungan debit air
juga dilakukan untuk menentukan kemampuan pelayanan air, bentuk dan ukuran
penampungan air untuk di ditribusikan kepada masyarakat sekitar. Mata air yang
ditemukan di lapangan mempunyai debit yang bervariasi. Mulai dari yang terkecil
yaitu, 0,01 liter/detik dan dengan debit terbesar adalah 0,85 liter/detik. Debit
terkecil terdapat pada Sumber Mata Air Dusun Jagokereng RT 06 dengan nilai
sebesar 0,01 liter/detik dan terbesar terdapat pada Sumber Mata Air Dusun
Jonggrang RT 23 dengan nilai sebesar 0,85 liter/detik. Hasil perhitungan debit mata
air tersebut hanya dilakukan sesat dan tidak konstan sepanjang tahun karena dari
hasil wawancara masyarakat sekitar bahwa pada musim kemarau debit mata air
dapat menyusut bahkan beberapa mata air pada musim kemarau tidak dapat
mengalirkan air, tetapi sebalikya pada musim penghujan debit mata air tersebut
dapat bertambah besar dari debit yang terukur. Berikut terdapat data terkait tutupan
lahan, kepemilikan lahan, dan jenis mata air yang disajikan pada Tabel 4.
17
Tabel 4. Tutupan lahan, pemilik lahan, dan jenis mata air
No. Nama Mata Air tutupan lahan < 20m Pemilik lahan Jenis mata air
Sumber Mata Air waru, pisang, kopi,
Aliran Perantara
1. Dsn. Jagokereng cengkeh, semak Perhutani
Akar
RT.07 belukar
Sumber Mata Air
salak, durian, cengkeh Aliran Perantara
2. Dsn. Jagokereng Perhutani
dan semak belukar Akar
RT.08
Kawasan 22 Dsn. Salak, cengkeh, Aliran Perantara
3. Perhutani
Jagokereng RT.07 sengon Akar
Kopi, salak, sengon,
Sumber Mata Air
pisang, waru, cengkeh, Aliran Perantara
4. Dsn. Jagokereng Perhutani
talas, bambu, dan Akar
RT.06
semak belukar
Sumber Mata Air kopi, pisang, sengon, Aliran Perantara
5. Perhutani
Damaran Bawah talas Akar
Kopi, cengkeh,
Sumber Mata Air sengon, nangka,
6. Perhutani Aliran Tanah
Kalisambung durian, pisang,
kecubung, kapulaga
kopi, kapulaga,
Sumber Mata Air cengkeh, beringin,
7. Dsn. Manggisan Rt kelapa, mahoni, Perhutani Aliran Tanah
10 Walisongo, bambu
(diatas)
Sumber Mata Air sengon, Salak, Petai,
Warga (Kebun
8. Dusun Jongrang RT Kopi, Pisang,Semak Aliran Tanah
Masyarakat
23 Belukar
Sumber Mata Air
9. Dusun Tamanayu RT Bambu petung Perhutani Aliran Tanah
12
Sumber Mata Air
Pohon bendo,bambu
10. Dusun Tamanayu RT Perhutani Aliran Tanah
petung
12 berbatasan RT 10
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tutupan lahan dari masing-
masing sumber mata air terdapat tanaman kopi. Dan untuk kepemilikan lahan
sebagian besar sumber mata air di Desa Tamanayu milik perhutani. Jenis mata air
yang terdapat pada Desa Tamanayu adalah jenis mata air aliran perakaran akar dan
aliran tanah. aliran perakaran akar merupakan gerakan air dalam tanah yang menuju
akar dan penyerapan ke akar tanaman sedangkan aliran tanah adalah gerakan air
yang disebabkan oleh ravitasi bumi mengalir pada lapisan batuan (akuifer).
Pergerakan air tanah dimulai dari masuknya air ke dalam tanah dan keluarnya air
tanah dalam bentuk mata air (Simaremare, 2015).
18
4.2 Kondisi Ketersediaan Air Bersih
Tingkat kerusakan lingkungan di Desa Tamanayu yang paling terlihat adalah
menurunnya debit mata air yang ada di desa. Terdapat beberapa sumber mata air
yang hampir mati dan sekarat yang ada di desa yang disebabkan akibat hutan-hutan
yang mulai gundul dan penebangan pohon yang dilakukan oleh beberapa oknum
masyarakat. Selain itu, sampai detik ini masyarakat Desa Tamanayu masih
memanfaatkan sumber mata air untuk keperluan sehari-hari dan ketersediaan air
besih hanya saja terdapat permasalahan dimana debit air semakin berkurang sejalan
dengan bertambahnya waktu. Selain itu juga terdapat beberapa dusun yang
mengalami kendala ketersediaan air seperti Dusun Jagokereng dimana ketersediaan
air masih terbatas.
Kondisi sanitasi dan drainase lingkungan yang ada di masyarakat masih
belum dilakukan manajemen secara keseluruhan, dalam artian setiap rumah atau
setiap keluarga masih mengelola pembuangan atau saluran drainasenya secara
mandiri yang biasanya dialirkan ke lahan-lahan pertanian atau perkebunan milik
warga.
19
yang ada di Desa Tamanayu terdapat 50 toko. Jenis usaha Perdagangan ini
merupakan usaha yang banyak dilakukan masyarakat di Desa Tamanayu karena
letaknya yang strategis sebagai pusat pemerintahan Kecamatan Pronojiwo.
Masyarakat merupakan subyek dalam mengelola mata air karena masyarakat
mendapatkan manfaat dari pengelolaan air dan yang melakukan pengelolaan air.
Berdasarkan hasil wawancara, masyarakat Desa Tamanayu adanya kesadaran
terhadap konsevarsi lingkungan. Kegiatan tersebut telah dilakukan oleh masyarakat
melalui KOPLING (Komunitas Pelestari Lingkungan) yang digagas oleh pemuda-
pemuda yang ada di Desa Tamanayu. Yang diawali dari keperihatinan oleh kondisi
pengelolaan sampah yang ada di Desa hingga kini berfokus pada kondisi sumber-
sumber mata air yang sudah mulai sekarat dikarenakan debit air yang kian menurun.
Lembaga yang ada di desa yang bergerak pada persoalan ketersedian air bersih dan
air minum adalah KP SPAMS (Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum
dan Sanitasi) yang memiliki program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi. Dengan
demikian, pengelolaan mata air dapat berkelanjutan dari sisi manfaat dan
kemanfaatan mata air.
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Mata air merupakan aliran tanah yang muncul ke permukaan tanah secara
alami yang disebabkan oleh terpotongnya aliran air tanah akibat struktur tanah dan
batuan yang membuat air tanah berhasil keluar dari celah tersebut. Cara mencari
sumber mata air secara teori untuk memudahkan pada saat ground check lapang
yaitu, sumber mata air ada di lembah (perpotongan garis garis kontur), sumber air
diatasnya harus ada tanaman yang berkarar kuat untuk catchment area, dan bergerak
dari titik topografi yang daerah tinggi ke rendah. Inventarisasi data yang digunakan
sebagai acuan dalam mengolah data sumber mata air diantaranya, nama mata air,
debit air, dampak mata air, ketinggian mata air, titik koordinat, tutupan lahan
dengan radius 20 meter, pemilik lahan, dan jenis mata air. Dari data yang sudah
diperoleh terdapat 10 titik sumber mata air yang berada di Desa Tamanayu. Status
sumber-sumber mata air yang didapatkan ada yang bersifat aktif digunakkan
masyarakat dan ada juga yang sudah tidak aktif lagi. Debit terkecil terdapat pada
Sumber Mata Air Dusun Jagokereng RT 06 dengan nilai sebesar 0,01 liter/detik dan
terbesar terdapat pada Sumber Mata Air Dusun Jonggrang RT 23 dengan nilai
sebesar 0,85 liter/detik. Pada musim kemarau debit mata air dapat menyusut bahkan
beberapa mata air pada musim kemarau tidak dapat mengalirkan air, tetapi
sebalikya pada musim penghujan debit mata air tersebut dapat bertambah besar dari
debit yang terukur. Ketinggian mata air yang bervariasi juga dengan wilayah
tertinggi terdapat pada Sumber Mata Air Dusun Jagokereng RT 06 sebesa 756 mdpl
dan terendah sebesar 590 mdpl pada Sumber Mata Air Dusun Manggisan RT 10.
Tutupan lahan dari masing-masing sumber mata air Di Desa Tamanayu sebagian
besar terdapat tanaman kopi. Dan untuk kepemilikan lahan sebagian besar sumber
mata air di Desa Tamanayu milik perhutani. Jenis mata air yang terdapat pada Desa
Tamanayu adalah jenis mata air aliran perakaran akar dan aliran tanah.
Kondisi lingkungan yang terjadi di Desa Tamanayu adalah menurunnya debit
mata air yang ada di desa. Terdapat beberapa sumber mata air yang hampir mati
dan sekarat yang ada di desa yang disebabkan akibat hutan-hutan yang mulai
gundul dan penebangan pohon yang dilakukan. Ketersediaan air bersih menjadi
21
permasalahan yang serius karena sumber mata air tersebut dimanfaatkan sebagai
keperluan sehari-hari. Sehingga dengan adanya permasalahan ketersediaan air
bersih masyarakat Desa Tamanayu dan KOPLING membangun kesadaran terhadap
konservasi lingkungan.
5.2 Saran
Untuk meningkatkan ketersediaan air bersih dan kelestarian lingkungan Desa
Tamanayu, masyarakat sekitar dapat melakukan kegiatan konservasi lingkungan
dengan melakukan reboisasi dengan menanam tanaman berakar kuat atau tanaman
tahunan yang dapat menjadi daerah tangkapan air atau resapan air sehinga dapat
meningkatkan air dalam tanah.
22
DAFTAR PUSTAKA
A.P, Nur R D., Arsandy, E.R. 2015. Sistem Informasi Geografis Tempat Parkir
Dokter Spesialis Di Provinsi D.I. Yogyakarta Berbasis Web. Jurnal
Informatika Mulawarman. 10(1) : 65-72.
Adi, Seno. 2009. Pemanfaatan dan Konservasi Sumber Air Dalam Keadaan
Darurat. Jurnal Air Indonesia. 5(1): 1-9.
Firdaus., Ofik, T.P., Gelelng,P.A. 2016. Kajian Pengelolaan Sumber Daya Air
Permukaan Berbasis Geographics Information System (GIS) di Kota
Bandar Lampung. Jurnal Rekayasa SIpil dan Desain (JRSDD). 4(3) : 345-
356.
Hendrayana, H. 2013. Hidrogeologi Mata Air. Fakultas Teknk Geologi : 2-7.
Diakses pada 21 September 2022 di
https://www.researchgate.net/publication/281720178_HIDROGEOLOGI
_MATA_AIR_Lecture_Note_Heru_Hendrayana_2013
Jauhari, A. 2020. Pemanfaatan SIG untuk Pemetaan Kawasan Produksi Komoditas
Unggulan Tanaman Pangan di Kabupaten Pacitan. Jurnal Perencanaan
Pembangunan Wilayah dan Pedesaan. 4(3) : 154-171.
Marviyanasari, S., I, G.S.I.L.N. 2013. Pemanfaatan Sumber Mata Air Sebagai
Kebutuhan Penduduk Di Desa Wonoharjo Kecamatan Sumberejo
Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung Tahun 2012. Jurnal Penelitian
Geografi. 1(1) : 2-7.
Profil Desa Tamanayu. 2020. Buku. Hal 1-21.
Profile Desa Taman Ayu. 2017. Diakses pada 21 September 2022 https://tamanayu-
pronojiwo.lumajangkab.go.id/index.php/first/artikel/1
Simaremare, Saroha. 2015. Analisis Aliran Air Tanah Satu Dimensi (Kajian
Laboratorium). Jurnal Teknik SIpil dan Lingkungan. 3(1) : 783-794.
Sudarmaji., Darmakusuma, D., Margaretha, W., Sri,L. 2016. Pengelolaan Mata Air
Untuk Penyediaan Air Rumah Tangga Berkelanjutan Di Lereng Selatan
Gunungapi Merapi. J.Manusia dan Lingkungan. 23(1) : 102-110.
Wibowo, K.M., Indra,K., Juju,J. 2015. Sistem Informasi Geografis (SIG)
Menentukan Lokasi Pertambangan Batu Bara Di Provinsi Bengkulu
Berbasis Website. Jurnal Media Infotama. 11(1) : 51-60.
Yulistyarini, T. 2011. Keragaman Vegetasi Dan Pengaruhnya Terhadap Laju
Infiltrasi Di Daerah Resepan Mata Air Seruk, Desa Pesanggrahan,Batu.
Berk.Penel.Hayati Edisi Khusus. 5F: 39-43.
23
LAMPIRAN
24
Lampiran 2. Denah Lokasi
25
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan
3. Melakukan pelatihan
dukungan psikososial awal
(DPA) dengan lembaga YEU
(Yayasan Emergency Unit)
4. Melakukan kegiatan
reboisasi di Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru
26
No. Nama Kegiatan Dokumentasi
5. Kegiatan pengabdian
masyarakat di Balai Desa
Supiturang dengan
melengkapi data administrasi
kecamatan
27
No. Nama Kegiatan Dokumentasi
Kegiatan pengabdian
masyarakat “Bersama peyani
11. menggali vegetasi adaptif
dan bernilai ekonomi pasca
erupsi gunung semeru”
dengan Dosen Fakultas
Pertanian
28
No. Nama Kegiatan Dokumentasi
29
No. Nama Kegiatan Dokumentasi
Menonton pertunjukan
18. “Jaranan” dalam menyambut
acara 17 Agustus yang
diadakan di Kecamatan
Pronojiwo
30
Lampiran 4. Logbook Kegiatan
Paraf
Jam Jam Paraf Paraf Dosen
No. Tgl Penjelasan Kegiatan Pembimbing
Mulai Selesai Mahasiswa Pembimbing
Lapangan
1. Jumat, 09.00 12.00 Pembekalan dan Pelepasan
12 Mahasiswa MBKM
Februari Fakultas Pertanian
2022 Brawijaya
2. Jumat, 15.00 17.00 Melakukan koordinasi
18 pembekalan dan gambaran
Februari ragam aktivitas MBKM
2022 Semeru
3. Selasa, 09.00 12.00 Melakukan pembekalan
22 secara daring menggunakan
Februari Aplikasi Zoom mengenai
2022 materi dasar-dasar
kebencanaan dengan
narasumber Prof.Drs. Adi
Susilo,M.Si., Ph.D.
3. Rabu, 09.00 12.00 Melakukan pembekalan
23 secara daring mengenai
Februari materi Town and School
2022 Watching dengan pemateri
Prof. Sukir Maryanto, S.Si.,
M.Si., Ph.D
31
Apri Astuti, MS dan Ir. Sinta
Saptarina Soemiarno, M.Sc
7. Minggu, 15.00 17.00 Melakukan diskusi dengan
17 April aplikasi Zoom mengenai
2022 publikasi MBKM Semeru
dengan membuat OA ig yang
didiskusikan bersama Bu
Nila dan Bu Rizki serta
meminta saran terkait logo
MBKM yang telah dibuat.
8. Selasa, 20.00 21.30 Melakukan diskusi dengan
19 April Aplikasi GoogleMeet terkait
2022 PDDM MBKM semeru
dengan hasil diskusi bahwa
setiap tema terdapat
koordinator untuk
mempublikasikan kegiatan
yang dilakukan
9. Jumat, 09.00 11.00 Melakukan kegiatan acara
22 April sesi sharing pada setiap tema
2022 yang dijalankan bersama
MBKM Semeru gelombang
1 serta melakukan
pembagian tema terbaru
untuk gelombang 2. Kegiatan
ini dilakukan secara daring
melalui Aplikasi Zoom.
10. Selasa, 11.00 14.00 Koordinasi pemberangkatan
10 Mei peserta MBKM Semeru
2022 Gelombang 2
32
13. Kamis, 13.00 14.00 Diskusi dengan mahasiswa
12 Mei gelombang 1
2022
33
19. Rabu, 13.00 14.30 Silaturahmi bersama pak RT
18 Mei 14 dari Desa Supiturang
2022
34
08.00 10.00 Melakukan assessment data
di Balai Desa Supiturang
25. Selasa,
24 Mei
2022 10.00 12.00 Melakukan kegiatan
pelatihan pembentukan
kelompok siaga bencana
tingkat desa bersama YEU
35
31. Senin. 19.00 23.00 Evaluasi terkait kegiatan
30 Mei balai desa dengan Pak Camat
2022 dan diskusi bersama anggota
tema kelompok
08.00 12.00 Mengunjungi rumah Pak
Kasun Gumuk Mas terkait
data hewan ternak dan
32. Selasa, mendampingi kerumah Pak
31 Mei RT di Gumuk Mas
2022 14.00 18.00 Memasukkan dan memilah
data Desa Supiturang
36
36. Sabtu, 4 10.00 12.00 Asinkron kelas matakuliah
Juni analisis lanskap dan
2022 penugasan
37
40. Rabu, 8 07.00 13.00 Melakukan Survey dan debit
Juni air, tutupan lahan, dan
2022 ketinggian tempat sumber air
di Sumber Telu dan Gunung
Bayi
10.00 14.00 Melakukan Koordinasi
dengan Kepala Desa Taman
Ayu terkait potensi sumber
mata air dan peta sosial
14.30 18.00 Melakukan Survey dan
41. Kamis, mengukur debit air, tutupan
9 Juni lahan, dan ketinggian tempat
2022 Sumber Mata Air di Tumpak
Nanas
19.00 07.00 Melakukan Piket Aju di
Kecamatan
38
46. Selasa, 07.00 13.00 Survey ke 5 sumber mata air
14 Juni di Dusun Jagokereng dan
2022 Desa Tamanayu dengan
parameter pengukuran debit
air, ketinggian tempat,
tutupan lahan, jarak,
koordinat dan sejarah sumber
mata air.
13.00 15.00 Koordinasi internal antar
anggota pemetaan untuk
kegiatan tematik
39
Kepala Dusun Rowobaung
dan warga sekitar terkait
sumber mata air yang
disurvey
40
51. Sabtu, 11.00 14.00 Melakukan survei kelas
18 Juni kemampuan lahan (KKL) di
2022 tiga penggunaan lahan yang
berbeda di Dusun
Rowobaung
12.00 15.00 Piket Aju dan membantu
kegiatan di posko aju
41
11.00 13.00 Rekap data hasil pengamatan
lapang dan melakukan
analisis data
53. Rabu,
19.00 07.00 Melaksanakan piket Aju di
22 Juni
Kecamatan Pronojiwo
2022
42
11.00 13.30 Survei mata air di dusun
jonggrang, desa tamanayu
43
57. Minggu, 09.00 14.00 membantu kegiatan kerja
26 Juni bakti di Dusun Mulyoarjo
2022 Desa Pronojiwo dalam
rangka persiapan pembukaan
Pasar Tiban
08.00 10.00 Koordinasi dengan perangkat
desa supit urang terkait
inventarisasi data untuk
kegiatan tema pemetaan
potensi agropolitan di desa
supit urang
10.30 13.00 Survei penggunaan lahan
Senin, aktual di dusun mulyoarjo
58. 27 Juni
2022
44
Kamis, 22.00 01.00 Rekap data terkait hasil
30 Juni survey lapangan Desa
2022 Pronojiwo
45
15.00 16.00 Asinkron kelas MK Sistem
64. Minggu, Informasi Sumberdaya
3 Juli Lahan (SISDL) secara daring
2022
65. Senin, 4
Juli
2022
07.00 07.30 Asinkron MK Pengindraan
Jauh secara daring
46
19.00 07.00 Melaksanakan piket aju
47
13.00 15.00 Diskusi dengan Pak
Adipandang dan Mba Nadira
dari ESRI Indonesia terkait
pelathan Arcgis Pro dan
pembuatan dashboard serta
Webgis dari kegiatan tematik
17.00 18.00 Pembuatan peta kemampuan
72. Selasa, lahan dengan Aplikasi Arcgis
12 Juli 10.8
2022
48
13.00 15.00 Mencari referensi dari jurnal
Agropolitan terkait analisis
konsep Kawasan
Agropolitan di Kecamatan
75. Jumat, Pronojiwo
15 Juli
15.00 18.00 Pembuatan peta kemampuan
lahan Kecamatan Pronojiwo
dengan melakukan overlay
peta kelerengan, peta jenis
tanah, dan peta penggunaan
lahan
22.00 02.00 Progress pembuatan laporan
akhir magang di MBKM
Semeru
49
Rabu, 20.00 23.00 Revisi peta jenis tanah
20 Juli kecamatan pronojiwo dengan
2022 ditambahkan batas desa
50
20.00 23.00 Menglayout peta jenis tanah
dan melakukan polyline
untuk keterangan batas
kecamatan dan batas desa
83. Minggu,
24 Juli
19.00 22.00 Pengerjaan data analisis
2022
ekonomi mengenai
keterkaitan antar wilayah
untuk pemenuhan data
potensi agropolitan di
Kecamatan Pronojiwo
09.00 12.00 Mengerjakan revision peta
kemampuan lahan dengan
menambahkan peta
kedalaman tanah dan jenis
tanah
84. Senin,
13.00 16.00 Mencari ordo tanah di buku
25 Juli
kunci taksonomi tanah dan
2022
mencocokan dengan tekstur
tanah
51
09.00 12.00 Mengerjakan revisi peta jenis
tanah Kecamatan Pronojiwo
dengan ditambahkan
hillshade dan batas
administrasi
13.00 14.30 Silaturahmi dengan Pak
Kasun Gumuk Mas dan
mengambil form ternak RT 7
dan 8 untuk keperluan
pendataan dari Kecamatan
86. Rabu, 15.00 16.30 Ikut serta dengan tema
27 Juli ekonomi terkait packaging
2022 untuk produksi Silacca
(Kripik Salak) dan KKN
Kolaborasi dari UB
17.00 18.00 Melihat perkembangan
produksi fermentasi salak
yang diproduksi oleh tema
ekonomi MBKM Semeru
yang bertempat di Rumah
Pak Iwan
19.00 22.00 Bersilatuhrahmi dengan Pak
RT 14 dan melakukan
wawancara ke petani
terdampak dalam pemenuhan
tugas kuisioner petani
09.30 12.00 Melakukan pembekalan
dengan ESRI terkait
pengaplikasian Arcgis Pro
dan mmebuat WEB GIS serta
Survey123
13.00 16.00 Melakukan wawancara
Kamis,
petani yang terdampak erupsi
87. 28 Juli
di Huntap (Hunian Tetap)
2022
Semeru
52
21.00 23.00 Mengerjakan peta
kemampuan lahan dengan
memerhatikan factor
pembatas kelerengan dan
melakukan pengklasifikasian
kelas kemampuan
08.00 10.00 Melakukan survey terkait
komoditas yang banyak
dijual di pasar dan
mewawancarai pedagang
pasar terkait alur agribisnis
88. Jumat, tiap komoditas unggul di
29 Juli Kecamatan Pronojiwo
2022 11.00 15.30 Mengerjakan analisis
ekonomi dari data komoditas
unggul dan pemasaran
agribisnis terkait keterkaitan
antar wilayah
16.00 19.00 Mengunjungi pos
pemantauan gungung api
Semeru di Gunung Sawur
53
07.00 12.00 Melakukan finishing terkait
analisis data keterkaitan antar
wilayah untuk pemenuhan
Minggu, data agropolitan
90. 31 Juli
2022
14.00 17.00 Melakukan gmeet dengan
Dosen PIC terkait data
agropolitan yang telah
dikumpulkan
54
93. Rabu, 3 08.00 12.00 Ikut serta dalam kegiatan
Agustus school watching yang
2022 diadakan di SDN Sidomulyo
02
55
19.00 20.00 Mengunjungi rumah Pa
Sutoto selaku Kepala BPP
(Badan Penyuluh Pertanian)
Pronojiwo untuk
Jumat, 5 memberikan undangan
Agustus kegiatan pengabdian
2022 masyarakat
21.00 23.00 Mengerjakan poin
agropolitan “keterkaitan
antar wilayah” dengan
menggunakan referensi
jurnal
13.00 17.00 Mengerjakan tugas analisis
landskap dengan pembuatan
DEM Desa Supiturang
dengan format tiff untuk
memudahkan dalam
pengerjaan SAGA GIS
18.00 20.00 Melanjutkan mengerjakan
96. Sabtu, 6 SAGA GIS dengan
Agustus melakukan klasifikasi
2022 landform di SAGA GIS
97. Minggu,
7
12.00 17.00 Pembuatan PPT Tema
Agustus
Agropolitan untuk
2022
mempersetasikan hasil
kegiatan kepada Tim
Pengelola MBKM Semeru
melalui App Zoom Meeting
19.30 21.00 Melakukan Zoom Meeting
dengan Tim Pengelola
MBKM Semeru terkait
monitoring dan evaluasi
kegiatan dengan
Mempersentasikan hasil
kegiatan tema agropolitan
56
07.00 11.00 Mempersiapkan dan
pelaksanaan kegiatan
pengabdian masyarakat
kepada petani yang
lahannnya terdampak Erupsi
Semeru dengan tema
“Bersama Petani Menggali
Vegetasi Adaptif dan
Bernilai Ekonomi Pasca
98. Senin, 8 Erupsi Semeru” Bersama
Agustus Dosen Fakultas Pertanian
2022 11.00 13.00 Melakukan konsultasi dan
arahan dengan Dosen PIC
terkait inventarisasi data
yang telah dikumpulkan
99. Selasa,
9
16.00 18.00 Diskusi internal dengan
Agustus
anggota tema terkait
2022
pembagian tugas analisis
SWOT dan strategi
pengembangannya
18.00 23.00 Melanjutkan interpretasi data
peta geologi, jenis, tanah, dan
kemampuan lahan terkait
pengertian, langkah
pengerjaan, dan interpretasi
peta yang berhubungan
dengan potensi
pengembangan agropolitan
08.00 12.00 Melakukan analisis SWOT
terkait poin analisis kondisi
fisik dasar dan infrastruktur,
tata guna dan kesesuaian lahn
100. serta analisis penduduk
57
Rabu, 13.00 17.00 Melakukan penyuntingan
10 terkait dokumen potensi
Agustus pengembangan agropolitan
2022 terkait inventarisasi data
infrastruktur dan penggunaan
lahan
08.00 12.00 Editor data analisis SWOT
dari masing-masing poin
agropolitan yang telah
Kamis, dikumpulkan
101. 11
Agustus
19.00 23.00 Finishing buku kondisi sosial
2022
budaya Desa Tamanayu
58
ke Desa Supiturang untuk
berpamitan dengan Pak RT
104. Minggu, 18.00 19.00 Berkunjung ke rumah Pak
14 Sutoto selaku Kepala dari
Agustus BPP Pronojiwo untuk
2022 berpamitan dan penyerahan
vandel
21.00 00.00 Mempersiapkan keperluan
logistik untuk acara
perpisahan MBKM Semeru
59