Anda di halaman 1dari 30

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Identitas Mitra...........................................................................................1
1.2 Latar Belakang...........................................................................................1
1.3 Potensi Keberlanjutan Program.................................................................2
1.4 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.5 Tujuan........................................................................................................2
1.6 Luaran........................................................................................................2
1.7 Manfaat......................................................................................................3
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAT MITRA.......................................3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN...................................................................5
3.1 Penetapan Base-line Kegiatan Bersadarkan Kondisi Riil Mitra................5
3.2 Langkah-langkah Mengukur Permasalahan Mitra.....................................5
3.3 Langkah-langkah Strategi Sehingga Kegiatan Berdampak Positif............5
3.4 Rancangan untuk Mengukur dan Mengevaluasi Hasil Kegiatan...............5
3.5 Solusi yang Menjadi Inti Kegiatan............................................................6
3.6 Peran dan Kontribusi dari Pihak yang Dilibatkan.....................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................8
4.1 Anggaran Biaya.........................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan.........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping..................10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan........................................................19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas............21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.................................................25
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra.....................26
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Program, dengan google map
yang menunjukkan jarak dengan kampus...........................................................27

i
ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Identitas Mitra
Tudang sipulung karang taruna terbentuk dari perkumpulan yang memiliki
jiwa tinggi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Desa Mangeloreng,
Kabupaten Maros terdiri atas 13 anggota. Tudang sipulung karang taruna terletak
di Desa Mangeloreng, Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros. Jarak yang
ditempuh untuk sampai ke lokasi Tudang sipulung karang taruna yaitu 51,2 km
dari Universitas Negeri Makassar. Program Kreativitas Mahasiswa bidang
Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) bekerja sama dengan Tudang Sipulung
karang taruna Desa Mangeloreng, Kabupaten Maros untuk dapat membuat
sumur resapan dari limbah keramik sebagai alternatif mengatasi banjir di Desa
Mangeloreng, Kabupaten Maros.
1.2 Latar belakang
Permasalahan yang dialami oleh Tudang sipulung karang taruna adalah
wilayah mereka yang cukup rentan akan bencana banjir, dikarenakan curah hujan
yang tinggi. Kejadian banjir yang terjadi pada musim hujan sehingga dapat
mengganggu kondisi tatanan sosial terhadap tingginya kecemasan kehilangan
harta benda maupun korban jiwa. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Lokasi kejadian terjadi banjir salah satunya Desa
Mangeloreng, Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros memberikan dampak
yang besar yaitu berupa genangan air di kawasan permukiman (Restu M, 2022).
Penyebab banjir mencakup curah hujan yang tinggi, permukaan tanah
lebih rendah dibandingkan permukaan air laut, wilayah terletak pada suatu
cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan sedikit resapan air, pendirian
bangunan disepanjang bantaran sungai, aliran sungai tidak lancar akibat terhambat
oleh sampah, serta kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai. Secara umum,
penyebab utamanya adalah curah hujan tinggi atau karena air laut yang pasang.
Penyebab lainnya bisa karena kondisi permukaan tanah yang lebih rendah dari
laut, atau letak wilayah dengan pengaliran air keluar yang sempit. Selain itu,
penyebab banjir juga sering dikarenakan ulah manusia.
Salah satu usaha dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah membuat
sumur resapan. Sumur resapan merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk
meresapkan air hujan dalam rangka menambah cadangan air tanah. Sumur resapan
dapat berfungsi untuk mencegah penurunan tanah, mengurangi genangan banjir
dilingkungan masyarakat dan aliran air di permukaan tanah, mengurangi
meluasnya penyusupan laut ke arah daratan, menambah potensi air tanah resapan
merupakan sistem resapan buatan (Hakim Duppa, 2017).
Area resapan air yang diperluas, diharapkan air hujan yang turun tidak lagi
menggenang dan dapat ditampung masuk ke dalam sumur. Tujuannya adalah
memperkecil peluang terjadinya banjir pada suatu area yang memiliki sumur
resapan. Sumur resapan yang diolah dari limbah keramik merupakan suatu
pembuatan suatu sumur resapan dengan material keramik, dengan tujuan agar
2

limbah keramik yang ada juga berkurang. Keramik memiliki sifat kuat terhadap
tekanan, membuat keramik merupakan material struktur yang menarik. Keramik
bekas nantinya akan diolah menjadi beton sebagai bahan utama dalam pembuatan
sumur resapan ini.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka latar belakang urgensi dalam
Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) yaitu
bersinergi dengan Tudang Sipulung karang taruna Desa Mangeloreng, Kabupaten
Maros untuk dapat membuat sumur resapan dari limbah keramik sebagai
alternatif mengatasi banjir di Desa Mangeloreng, Kabupaten Maros.
1.3 Potensi Keberlanjutan Program
Potensi keberlanjutan setelah program ini berakhir dapat dilihat dari aspek
sosial, pendidik, maupun pengembangan rencana usaha, ditinjau dari aspek sosial
Tudang Sipulung karang taruna dapat mengembangkan potensi pemuda dalam
mengelolah teknologi tepat guna sehingga mempererat silaturahmi diantara
Tudang Sipulung karang taruna dan masyarakat. Ditinjau dari aspek pendidikan
dapat menambah pengetahuan para pemuda dan masyarakat dalam pembuatan
sumur resapan untuk mencegah terjadinya banjir. Aspek terpenting dari program
ini adalh pembuatan sumur resapan berkelanjutan sehingga dampaknya dapat
dirasakan oleh masyarakat secara luas untuk tahap selanjutnya program ini
bekerja sama dengan koperasi setempat, yaitu “koperasi berkat” dalam
meningkatkan penanggulangan bencana banjir yang sangat meresakan masyarakat
setempat.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, tim PKM-PM merumuskan masalah yang
mendasar yaitu:
1.4.1 Bagaimana solusi yang ditawarkan terhadap Mitra Tudang Sipulung
karang taruna dalam mengatasi banjir di Desa Mangeloreng, Kabupaten
Maros?
1.4.2 Bagaimana pengaruh limbah keramik dalam pembuatan beton untuk
mengatasi banjir di Desa Mangeloreng, Kabupaten Maros?
1.5 Tujuan
Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-PM) ini adalah sebagai
berikut:
1.5.1 Mengetahui solusi yang ditawarkan terhadap Mitra Tudang Sipulung
karang taruna dalam mengatasi banjir di Desa Mangeloreng, Kabupaten
Maros.
1.5.2 Mengetahui pengaruh limbah keramik dalam pembuatan beton untuk
mengatasi banjir di Desa Mangeloreng, Kabupaten Maros.
1.6 Luaran
Luaran wajib yang diharapkan dari rencana pelaksanaan program (PKM-PM)
ini adalah sebagai berikut:
1.4.1 Menghasilkan laporan kemajuan sesuai panduan yang ditetapkan.
3

1.4.2 Menghasilkan laporan akhir sesuai panduan yang ditetapkan.


1.4.3 Menghasilkan buku panduan yang dipublikasi melalui jurnal ilmiah
terakreditasi.
1.4.4 Membuat media sosial (Instagram, Tiktok, Facebook, Youtube)
Hari, Tanggal Waktu Konten
diiklankan
Selasa, 25 April 2023 12.00 WIB, 13.00 WITA, Pengenalan
14.00 WIT Program

Kamis, 25 Mei 2023 12.00 WIB, 13.00 WITA, Konten 1


14.00 WIT

Minggu, 25 Juni 2023 12.00 WIB, 13.00 WITA, Konten 2


14.00 WIT

Selasa, 25 Juli 2023 12.00 WIB, 13.00 WITA, Konten 3


14.00 WIT

Jumat, 25 Agustus 2023 12.00 WIB, 13.00 WITA, Hasil


14.00 WIT Program
PKM
Luaran tambahan yang diharapkan dari rencana pelaksanaan program
(PKM-PM) ini adalah sebagai berikut:
1.4.5 Menghasilkan Artikel ilmiah sebagai sumber informasi mengenai tata cara
pembuatan sumur resapan dari limbah keramik.
1.4.6 Produk berupa sumur resapan dari limbah keramik.
1.7 Manfaat
Manfaat dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-PM) ini yaitu :
1.7.1 Mengurangi limbah keramik di lingkungan masyarakat.
1.7.2 Mengurangi potensi terjadinya banjir di desa Mangeloreng, Kabupaten
Maos.
1.7.3 Memperbaiki lingkungan masyarakat di Desa Mangeloreng, Kabupaten
Maros.
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA
Daerah yang akan menjadi sasaran PKM-PM kami adalah Desa
mangeloreng, Kabupaten Maros. Lingkungan Mangeloreng merupakan salah satu
Desa yang ada di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi
Selatan. Luas wilayah Desa Mangeloreng 8,72 km2 dan jumlah penduduk di
Desa Mangeloreng kurang lebih 2.488 jiwa. Desa Mangeloreng termasuk
wilayah dataran rendah, berbukit atau sampai dengan ketinggian 0 sampai 50
meter dari atas permukaan laut. Desa Mangeloreng secara umum adalah lahan
sawah tadah hujan yang memiliki potensi untuk pengembangan berbagai jenis
4

tanaman padi, palawija dan tanaman holtikultura, ternak kecil maupun ternak
besar dan pemeliharaan ikan air tawar.

Gambar 2.1
Tudang Sipulung Karang Taruna Desa Mangeloreng, Kabupaten Maros
Berbeda dengan curah hujan di Desa Mangeloreng, berdasarkan curah
hujan di Desa Mangeloreng, umumnya curah hujan tertinggi pada bulan
Desember, Januari dan Februari, dan hujan terendah pada bulan Agustus dan
September. Kondisi geografis dan kontur tanahnya yang lebih rendah dari pada
daerah sekitarnya menyebabkan kawasan tersebut menjadi daerah tangkapan air
hujan dan buangan limpasan air dari wilayah sekitar sehingga setiap musim
penghujan menjadi daerah langganan banjir. Banjir yang datang menggenangi
desa ini berlangsung cukup lama hingga beberapa hari sehingga sangat
menganggu aktivitas masyarakat mitra.
Fenomena banjir adalah suatu peristiwa alam yang tidak dapat dihindari
dan masih menjadi salah satu permasalahan penting di Desa Mangeloreng
Kabupaten Maros. Potensi becanda alam bisa disebabkan suatu peristiwa alam
terjadi dengan sendirinya, selain itu bisa disebabkan pula oleh perilaku manusia
yang merusak alam, sehingga terjadi ketidakseimbangan alam yang menyebabkan
kerusakan alam. Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Desa Mangeloreng
mengakibatkan aliran sungai meluap dan terjadi banjir. Secara moprfologi lokasi
masyarakat mitra Tudang Sipulung karang taruna di Desa Mangeloreng
Kabupaten Maros memiliki topografi yang datar dan merupakan wilayah dengan
permukiman walaupun tidak padat penduduk sistem drainase yang kurang tertata
dengan baik sehingga setiap terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi
lokasi mitra Desa Mangeloreng, akan tergenang dan air dapat masuk ke rumah-
rumah penduduk jika intensitas hujan tinggi dan terjadi dalam durasi waktu yang
lama. Menurut Wisnu et al. (2022) menyatakan bahwa bencana banjir adalah
suatu ancaman bagi penduduk suatu wilayah dan akan berdampak juga pada
aktivitas masyarakat.
Melalui program ini, Tudang Sipulung Karang Taruna: pembuatan sumur
resapan dari limbah keramik sebagai inovasi mencegah terjadinya banjir di Desa
Mangeloreng, Kabupaten Maros dapat dilakukan mitigasi. Secara umum, arti
mitigasi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mengurangi atau menghapus
5

kerugian dan korban yang mungkin terjadi akibat bencana, yaitu dengan cara
membuat persiapan sebelum terjadinya bencana. Dengan adanya program ini
diharapkan dapat menjadi solusi untuk permaslahan yang terjadi pada mitra, baik
pada pencemaran lingkungan, kurangnya keterampilan mitra tudang sipulung
karang taruna dalam mengatasi terjadinya banjir serta dapat mengurangi dampak
yang dapat disebabkan oleh banjir.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Penetapan Base-line Kegiatan Bersadarkan Kondisi Riil Mitra
Desa Mangeloreng terletak pada wilayah dataran rendah. Berdasarkan data
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Lokasi kejadian terjadinya banjir
salah satunya Desa Mangeloreng, Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros.
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Desa Mangeloreng mengakibatkan
aliran sungai meluap dan terjadi banjir. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
ini berupa pembuatan sumur resapan dari limbah keramik sebagai upaya
peningkatan cadangan air tanah dan pengendalian banjir di Desa Mangeloreng,
Kabupaten Maros. Komponen utama yang digunakan dalam pembuatan sumur
resapan adalah limbah keramik. Limbah keramik merupakan limbah pecahan
keramik lantai dan belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga banyak yang
terbuang begitu saja. Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi limbah keramik.
3.2 Langkah-langkah Mengukur Permasalahan Mitra
Adapun langkah-langkah mengukur permasalahan mitra yaitu:
3.2.1 Observasi ke daerah Mitra. Tim PKM-PM akan melakukan observasi ke
daerah Mitra, observasi yang dilakukan meliputi pengamatan lingkungan
sekitar, pencarian data dan wawancara mitra.
3.2.2 Menganalisa permasalahan berdasarkan kondisi lingkungan sosial dan
ekonomi masyarakat setempat
3.2.3 Menentukan permasalahan berdasarkan hasil analisa
3.2.4 Menentukan solusi terbaik dari permasalahan
3.3 Langkah-langkah Strategi Sehingga Kegiatan Berdampak Positif
Adapun langkah-langkah strategi kegiatan ini yaitu:
3.3.1 Menentukan tempat sasaran
3.3.2 Melakukan survey ke lokasi sasaran
3.3.3 Melakukan pedekatan kepada masyarakat
3.3.4 Melakukan penyuluhan kepada masyarakat
3.3.5 Membina dan mengawasi pelatihan
3.3.6 Pelatihan dan pendampingan pembuatan sumur resapan dari limbah
keramik guna mencegah terjadinya banjir di Kabupaten Maros Kecematan
Bantimurung
3.4 Rancangan untuk Mengukur dan Mengevaluasi Hasil Kegiatan
Adapun untuk mengukur keberhasilan dari pelatihan ini maka indikator
keberhasilannya :
3.4.1 Pra-Evaluasi
6

Melakukan pra-evaluasi untuk mengetahui pengetahuan masyarakat akan


pentingnya pembuatan sumur resapan dari limbah keramik sebagai inovasi
mencegah terjadinya banjir di Desa Mangeloreng, Kabupaten Maros. Kegiatan ini
dilakukan dengan menyebarkan kuisioner yang berisi pertanyaan tentang
informasi yang diketahui baik yang diperoleh dari hasil penyuluhan dan pelatihan.
Dengan hasil kuisioner 80% masyarakat mendapatkan nilai lulus dari hasil tes.
3.4.2 Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara bersama-sama yaitu peneliti, dosen pembimbing,
warga dan pihak-pihak lain yang terkait dengan kegiatan penyuluhan tentang
pembuatan sumur resapan dari limbah keramik guna mencegah terjadinya banjir
di desa Mangeloreng, Kabupaten Maros. Evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk
mengetahui apakah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan harapan.
3.4.3 Pembuatan Laporan
Tahap ini dilakukan untuk melaporkan hasil kegiatan pelatihan dan
pendampingan pembuatan sumur resapan dari limbah keramik guna mencegah
terjadinya banjir di Desa Mangeloreng, Kabupaten Maros yang telah dilakukan.
3.5 Solusi yang Menjadi Inti Kegiatan
Solusi yang kami hadirkan dalam mengatasi permasalah pada masyarakat
mitra Tudang Sipulung karang taruna Desa Mangeloreng yaitu dengan adanya
kegiatan pembuatan sumur resapan dari limbah keramik sebagai inovasi
mencegah terjadinya banjir di Desa Mangeloreng, Kabupaten, Maros. Adapun
langkah-langkah kegiatan antara lain:
3.5.2 Penyuluhan
Penyuluhan yang dimaksudkan adalah dengan memberikan gambaran secara
jelas tentang pentingnya kegiatan pembuatan sumur resapan dari limbah keramik
sebagai inovasi mencegah terjadinya banjir di Desa Mangeloreng. Pada dasarnya,
pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan sumur resapan dari limbah
keramik guna mencegah terjadinya banjir di Desa Mangeloreng, Kabupaten
Maros dapat membantu masyarakat dalam mengatasi terjadinya banjir yang dapat
mengakibatkan kerusakan di lingkungan tersebut.
3.5.3 Cara Pembuatan
Adapun langkah-langkah pembuatan sumur resapan dari limbah keramik
sebagai inovasi mencegah terjadinya banjir di Desa Mangeloreng. Kabupaten
Maros adalah sebagai berikut:
a. Tahap pembuatan beton.
1. Rakit cetakan buis beton berbentuk kubus
2. siapkan campuran mortar semen dengan perbandingan 1 semen; 3 pasir; 5
limbah keramik. Mortar harus dibuat merata dan tidak terlalu encer.
3. Tuangkan mortar ke dalam cetakan lalu diamkan di bawah sinar matahari
4. Setelah  ± 1 – 2 Hari lalu cetakan dapat di buka.
b. Tahap pembuatan sumur resapan.
7

a. Pembersihan lokasi sekitar tempat pembuatan sumur resapan air dari sampah,
rumput, dll. Yang dapat mengganggu jalannya pekerjaan.
b. Pengukuran kembali, yang bertujuan untuk menentukan letak serta ukuran
tanah yang akan di gali. Kemudian pemasangan patok yang berfungsi sebagai
batas penggalian sumur resapan air.
c. Penggalian tanah untuk lubang sumur dengan kedalaman 2,5 meter dengan
ukuran 1 x 1 m
d. Pemasangan Buis Beton berbentuk kubus yang terbuat dari campuran
limbah keramik sebagai dinding sumur resapan, buis beton di susun satu
persatu hingga 5 buah.
e. Pemasangan bak control berukuran 50 x 50 cm dengan jarak  ± 50-70 cm dari
sumur resapan yang berfungsi sebagai penyaring air yang masuk kedalam
sumur resapan agar terhindar dari sampah atau kotoran lainnya.
f. Pemasangan Pipa diameter 3 inci sebagai saluran air yang masuk dari atas
permukaan tanah menuju bak kontrol lalu masuk kedalam sumur Resapan.
g. Penimbunan sisi luar buis beton agar tetap kokoh dan simetris
h. Pengisian lapisan berupa pasir, ijuk, dan kerikil yang berfungsi sebagai
penyaring air yang akan diresapkan ke dalam tanah.
i. Pemasangan buis beton berbentuk pipih sebagai penutup sumur resapan.
3.5.4 Desain Beton dari Limbah Keramik

(Gambar desain beton)


3.6 Peran dan Kontribusi dari Pihak yang Dilibatkan
Mitra Tudang Sipulung karang taruna dan masyrakat di Desa
Mangeloreng berperan penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,
dalam hal ini Tudang sipulung karang taruna bersinergi dalam membuat sumur
resapan dari limbah keramik sebagai alternatif mengatasi banjir di Desa
Mangeloreng, Kabupaten Maros. Dalam mewujudkan sumur resapan ini, tim kami
akan melakukan kerja sama dengan Tudang sipulung karang taruna dalam
merancang, mengolah hingga sumur resapan dari limbah keramik nantinya akan
dipergunakan di lingkungan masyarakat sebagai solusi dalam mengatasi banjir
yang terdapat di Desa Mangeloreng, Kabupaten Maros.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Besaran
No Jenis pengeluaran Sumber dana
Dana(Rp)
1. Bahan habis pakai Belmawa 6.955.000,00
Perguruan tinggi 240.000,00
Instansi lain 0
2. Sewa dan Jasa Belmawa 1.300.000,00
Perguruan tinggi 50.000,00
Instansi lain 0
3. Transportasi Lokal Belmawa 670.000,00
Perguruan tinggi 30.000,00
Instansi lain 0
4. Lain-lain Belmawa 1.350.000,00
Perguruan tinggi 60.000,00
Instansi lain 0
Jumlah
Belmawa 10.275.000,00
Perguruan tinggi 380.000,00
Rekap Sumber Dana
Instansi lain
Jumlah 10.655.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan Person Penanggung
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 Jawab

Nurhidayah Jufri
Menentukan
1. Andi Akmal
tempat sasaran

Fitri Nurkhaliza
Melakukan survey
2. Sahla Sahira
ke lokasi sasaran

Melakukan
pedekatan kepada Sahla Sahira
3.
Nurhidayah Jufri
masyarakat

3. Penyuluhan tentang Ahmad Asran Muin


9

pembuatan sumur
resapan dari limbah Fitri Nurkhaliza
keramik
Pelatihan tentang
pembuatan sumur Andi Akmal
3.
resapan dari limbah Nurhidayah Jufri
keramik
Pendampingan
Sahla Sahira
pembuatan sumur
4. Ahmad Asran Muin
resapan dari limbah
keramik
Nurhidayah Jufri
5. Laporan Kemajuan Fitri Nurkhaliza

DAFTAR PUSTAKA
Duppa, H. 2017. Sumur Resapan Untuk Mengurangi Genangan Air Dan
Banjir. Jurnal Scientific Pinisi.
Faradilla, M. 2018. Peran Tenaga Kefarmasian dalam Penanggulangan Bencana
(Role Of Pharmacist In Disaster Management). Pharmaceutical Sciences
and Research, 5(1).
Fitriani, E.T., dan Patmiati, F. I. 2019. Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Sikap Masyarakat dalam Mentasi
Masalah Kesehatan Akibat Bencana Tanah Longsor. Jurnal Keperawatan
Jiwa, 7(1), 71-78.
Hatmoko, J., Mochamad, A., Arif, H., Riqi, R., Ferry, H., Uki, K., dan Antika, D.
2021. Pembuatan Sumur Resapan Sebagai Upaya Peningkatan Cadangan
Air Tanah Pengendalian Banjir di Kecamatan Tembalang. Jurnal
Pasopati, 3(1).
Jack, C. Cormac. 2009. Desainn Beton Bertulang Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Mulyadi, A., dan Alex, S. 2017. Analisis Limbah Pecahan Keramik Sebagai
Pengganti Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan Beton K.200. Jurnal
Teknik Sipil. 7(2), 8-14.
Restu, M., Irmawati, I., Nirawati, N., Larekeng, S. T., dan Hadija, H. 2022. Smart
mitigation berbasis kearifan lokal dalam pencegahan banjir di wilayah
Kelurahan Allepolea, Kabupaten Maros. In Prosiding Seminar Nasional
Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Vol. 3, pp. 785-795).
Wisnu Jati, S., N., Wanto. S., H., MJH, R., S., Juniato, R., dan Hasta, P. 2022.
Mitigasi Bencana Banjir dengan Penerapan Biopori. Jurnal Pengabdian
Mandiri, 1(1), 1-8.
10
11
12
13
14
15
16

Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1. Nama lengkap (dengan gelar) Dr. Mohammad Wijaya.M.,S.Si,M.Si
2. Jenis kelamin Laki-laki
3. Program studi Kimia
4. NIP/NIDN 19732709 199903 1001 / 0027097305
5. Tempat dan Tanggal Lahir Makassar, 27 September 1973
6. Alamat E-mail wijasumi@yahoo.co.id
7. Nomor Telepon/HP 081311559934
B. Riwayat pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institut Tahun Lulus
1. Sarjana (S1) Kimia Universitas 1997
Gadjah Mada
(UGM)
2. Magister (S2) Kimia Fisika Institut 2003
(Material Teknologi
Polimer) Bandung
(ITB)
3. Doktor (S3) Pengelolaan Institut 2011
Sumber Daya Pertanian
Alam dan Bogor (IPB)
Lingkungan
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan sks
1. Kimia Fisik I Wajib 3
2. Physical Chemistry I Wajib 3
3. Kimia Fisik II Wajib 3
4. Physical Chemistry II Wajib 3
5. Kimia Lingkungan Wajib 2
6. Environmental Chemistry Wajib 2
7. Kimia Polimer Wajib 2
8. Kinetika Kimia Wajib 2
9. Termodinamika Kimia Wajib 2
10. Kimia Dasar Wajib 1
11. Pengelolaan Limbah Pilihan 2
12. Mineralogi Pilihan 2
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. Pengembangan Bioenergi Ditlitabmas 2012
17

yang Terbarukan untuk DIKTI


Produksi Biofuel dan Bioil Kemdikbud
dari Limbah Biomassa
dengan Teknologi Pirolisis
Fast(Tahap I) Hibah
Kompetetif Stranas
2. Pengembangan Bioenergi Ditlitabmas 2013
yang Terbarukan untuk DIKTI
Produksi Biofuel dan Bioil Kemdikbud
dari Limbah Biomassa
dengan Teknologi Pirolisis
Fast(Tahap II) Hibah
Kompetetif Stranas
3. Pengembangan Produk Biji Ditlitabmas 2014
Kakao secara Bio DIKTI
fermentasi Berbasis Zero Kemdikbud
Waste Farming dan
Pemanfaatan Produk
Samping (Limbah Kulit
Buah Kakao) sebagai
Pupuk dan Pestisida
Organik serta Obat Anti
Nyamuk. (Tahap II)
MP3EI
4. Produksi Bio Baterei dan Diltibmas 2015
Bio Etanol dari Limbah DIKTI
Biomassa (Kayu Pinus,
Kulit Jambu Mente, dan
Kulit Buah Melon) dengan
Teknologi Nano Carbon
Sebagai Bahan Bakar
Nabati untuk Mobil Listrik,
Seterika dan Handpone
(Tahap 1) Hibah
Kompetetif Strana
5. Pengembangan Produk Diltibmas 2015
Olahan Kakao untuk DIKTI
Produksi Polifenol berbasis
Clean Production dan
Pemanfaatan Limbah
Kakao sebagai Bio
Composit, Anti Rayap dan
18

Disinfektan Alami.(Tahap
1) MP3EI
6. Produksi Bio Baterei dan DPRM 2016
Bio Etanol dari Limbah Kemristek Dikti
Biomassa (Kayu Pinus,
Kulit Jambu Mente, dan
Kulit Buah Melon) dengan
Teknologi Nano Carbon
Sebagai Bahan Bakar
Nabati untuk Mobil Listrik,
Seterika dan Handpone
(Tahap 1) Hibah
Kompetetif Stranas
7. Pengembangan New DPRM 2019
Produk Biji Kakao untuk Kemristek Dikti
Produksi Caffeina,
Alkaloid dan Xhantina
serta Pemanfaatan Limbah
Kakao sebagai Edible
Film, Pectin, Anti Alergy
dan Deodorant Alami
(Penelitian Terapan)
8. Pengembangan Produk Biji DPRM 2019
Kakao untuk Produksi Kemristek Dikti
Methylxantina, Tanin dan
Polifenol dan Pemanfaatan
Limbah Kakao sebagai
Carbon Fiber, Anti septic
dan Bahan Perekat Alami
Pengabdian kepada Masyarakat
Judul Pengabdian kepada Penyandang
No Tahun
Masyarakat Dana
1. IbM Kelompok Masyarakat Kelapa PNBP 2012
dan Dinas Perindustrian Kab Takalar UNM
2. IbM Petani Sayuran di Kabupaten PNBP 2013
Enrekang. UNM
3. IbM Perajin Industri Kayu dengan IbM 2014
Pyroto di DAS Jeneberang DitlitabMas
Kabupaten Gowa
4. IbM Kelompok Petani Kakao Lestari IbM 2015
di Perbatasan Kabupaten Wajo dan DitlitabMas
Luwu
19
20

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga
No Jenis Pengeluaran Volume Total (Rp)
Satuan
(Rp)
1. Belanja bahan (Maks. 60%)
Balok 5 x 3
8 buah 30.000,00 240.000,00
(4 m)
Ember cor 6 buah 15.000,00 90.000,00
Pasir 3 kubik 360.000,00 1.080.000,00
Semen 6 sak 65.000,00 390.000,00
Parang 1 buah 100.000,00 100.000,00
Paku 5 cm 1 kilogram 50.000,00 50.000,00
Pipa diameter 3 inc 4 buah 175.000,00 700.000,00
Lem pipa 3 buah 15.000,00 45.000,00
Sambungan pipa L 6 buah 25.000,00 150.000,00
Palu – Palu 2 buah 70.000,00 140.000,00
Triplex tebal 5 mm 2 lembar 170.000,00 340.000,00
Gergaji 2 buah 120.000,00 240.000,00
Meter 5m 2 buah 70.000,00 100.000,00
Linggis 3 buah 150.000,00 450.000,00
Cangkul 3 buah 150.000,00 450.000,00
Sekop pasir 2 buah 150.000,00 300.000,00
Sendok semen 3 buah 50.000,00 150.000,00
Gerobak pasir 2 buah 650.000,00 1.300.000,00
Saringan kawat 3 meter 60.000,00 120.000,00
Ijuk 2 karung 40.000,00 80.000,00
Kuas 2 buah 20.000,00 40.000,00
Kaos tangan 1 lusin 50.000,00 50.000,00
Oli 1 liter 50.000,00 50.000,00
Besi diameter 4 mm 8 buah Rp.35.000,00 240.000,00
(6 m)
Pipa diameter 2 inc 4 buah Rp.75.000,00 300.000,00
SUB TOTAL 7.195.000,00
2. Belanja Sewa (15%)
Moleng 1 buah 850.000,00 850.000,00
Mesin Penhancur Batu 1 buah 500.000,00 500.000,00
SUB TOTAL 1.350.000,00
3. Perjalanan lokal (maks 30%)

Transportasi (5 bulan) 70 liter 10.000,00 700.000,00


21

SUB TOTAL 700.000,00


4. Lain-lain (maks 15%)
Kertas HVS 2 rim 60.000,00 120.000,00
Pencetakan Modul
- 500.000,00 500.000,00
Pelatihan
Kuota 50 GB 90.000,00 90.000,00
Protokol kesehatan
3 Box 30.000,00 90.000,00
(Masker)
Protokol kesehatan (Hand
2 Liter 30.000,00 60.000,00
Sanitizer)
Biaya bahan bakar
25 Liter 10.000,00 250.000,00
(moleng)
Akun media sosial
- 300.000 300.000,00
(instagram)
SUBTOTAL 1.410.000,00
GRAND TOTAL 10.655.000,00
22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang
No Nama/Nim Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
- Menentukan
tempat
sasaran
- Melakukan survey
ke lokasi sasaran
- Pendekatan
terhadap
masyarakat
- Menyampaikan
penyuluhan
tentang
pembuatan sumur
Fitri Pendidik 10
1. Kimia resapan dari
Nurkhaliza an Kimia jam/minggu
limbah keramik.
- Pelatihan tentang
pembuatan sumur
dari limbah
keramik.
- Pendampingan
pembuatan sumur
resapan dari
limbah keramik.
- Laporan
kemajuan

2. Nurhidayah Pendidik Kimia 10 - Menentukan


Jufri an Kimia jam/minggu tempat
sasaran
- Melakukan survey
ke lokasi sasaran
- Pendekatan
terhadap
masyarakat
- Menyampaikan
penyuluhan
tentang
pembuatan sumur
resapan dari
23

limbah keramik.
- Pelatihan tentang
pembuatan sumur
dari limbah
keramik.
- Pendampingan
pembuatan sumur
resapan dari
limbah keramik.
- Laporan
kemajuan

- Menentukan
tempat
sasaran
- Melakukan survey
ke lokasi sasaran
- Pendekatan
terhadap
masyarakat
- Menyampaikan
penyuluhan
tentang
Pendidik pembuatan sumur
10
3. Sahla Sahira an Biologi resapan dari
jam/minggu
Biologi limbah keramik.
- Pelatihan tentang
pembuatan sumur
dari limbah
keramik.
- Pendampingan
pembuatan sumur
resapan dari
limbah keramik.
- Laporan
kemajuan

4. Ahmad Asran Pendidik Teknik 10 - Menentukan


Muin an jam/minggu tempat
Teknik sasaran
Elektro - Melakukan survey
ke lokasi sasaran
24

- Pendekatan
terhadap
masyarakat
- Menyampaikan
penyuluhan
tentang
pembuatan sumur
resapan dari
limbah keramik.
- Pelatihan tentang
pembuatan sumur
dari limbah
keramik.
- Pendampingan
pembuatan sumur
resapan dari
limbah keramik.
- Laporan
kemajuan

5. Andi Akmal Pendidik Teknik 10 - Menentukan


an jam/minggu tempat
Teknik sasaran
Pembang - Melakukan survey
unan ke lokasi sasaran
- Pendekatan
terhadap
masyarakat
- Menyampaikan
penyuluhan
tentang
pembuatan sumur
resapan dari
limbah keramik.
- Pelatihan tentang
pembuatan sumur
dari limbah
keramik.
- Pendampingan
pembuatan sumur
resapan dari
limbah keramik.
25

- Laporan
kemajuan
26
27
28

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Program

Google Maps 2023.


Desa Mngeloreng, Kecamatan Bantimurung,
Kabupaten Maros Sulawesi Selatan

Anda mungkin juga menyukai