Anda di halaman 1dari 3

A.

JUDUL PERCOBAAN
Pembuatan Iodoform

B. TUJUAN PERCOBAAN
Pada akhir percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai :
1. Prinsip kerja dan teknik-teknik kristalisasi zat padat organik
2. Reaksi haloform
3. Kegunaan reaksi haloform untuk pembuatan haloform dan asam
karboksilat, dan untuk menunjukkan adanya gugug CH3CO dan
CH3CHOH.
A. LANDASAN TEORI
Halogenasi alfa merupakan dasar suatu uj kimia yang disebut uji iodoform
untuk metil keton gugus metil dari suatu metil keton diikdjnasi bertahap
sampai terbentuk iodoform (CHI3) padat berwarna kuning. Brom dan klor
juga bereaksi dengan metil keton, menghasilkan masing-masing bromoform
(BR3) dan klorofirm (CHCl3) (Fessenden, 1982 : 42).
Iodoform merupakan suatu perlakuan untuk mereaksikan sampel alkohol
dengan senyawa iodium dengan tujuan untuk menghilangkan warna dari
iodium yang berwarna kuning sebagai bentuk untuk mengidentifikasi sampel
alkohol.Kalium iodida (KI) merupakan Padatan kristal putih, dapat berubah
Menjadi warna kuning muda. Larutan KI dapat melarutkan I2 Membentuk
KI3. Memiliki titk lebur 686°C, titik didih 1330°C, dan Densitas 3,1.
Penggunaan larutan Iodium dalam larutan KI berfungsi Sebagai sampel utama
Pengidentifikasian senyawa alkohol, Sedangkan NaOH digunakan Sebagai
sampel yang mempengaruhi Perubahan yang terjadi pada iodium (Antonius,
dkk, 2020 : 7).
Gugus fungsi Halogen diawali dengan kata-kata fluoro-, kloro-,Bromo-, iodo-,
dll., tergantung dari halogennya. Gugus yang lebih dari Satu dinamai dikloro-,
trikloro-, etc., dan gugus yang berbeda dinamai Sesuai urutan alfabet.
Contohnya, CHCl3 (kloroform). Anestetik Halotana (CF3CHBrCl) adalah 2-
bromo-2-Kloro-1,1,1-trifluoroetana (Kiagus, 2021 :150). Ada gambar
Kristalisasi yang berasal dari keadaan lelehan (molten state) Adalah analog
dengan sebuah fasa pelarut. Contohnya, pada proses Pendinginan
menghasilkan kristal yang lebih besar, dimana Pendinginan yang lebih cepat
pada dasarnya menghasilkan kristal Yang lebih kecil. Persamaan penting
lainnya adalah dalam hal Impuritas (pengotor). Atom pengotor biasanya tidak
masuk ke Dalam kisi kristal dari zat terlarut (solute) yang mengalami
Kristalisasi dari pelarut atau lelehan. (Sherly 2016: 76).
Kristalisasi adalah suatu proses pembuatan bahan padat Dengan cara
mengendapkan larutan, melt (campuran leleh), atau Gas (tetapi sangat jarang).
Kristalisasi merupakan teknik pemisahan Bahan padat dengan cair. Pada
proses tersebut terjadi perpindahan Massa zat terlarut dari cairan ke fasa
kristal padat. Karakter Kristalisasi ditentukan oleh termodinamika dan faktor
kinetik, yang Bisa membuat proses itu sangat bervariasi dan sulit dikontrol.
Contoh proses kristalisasi tersebut adalah pembuatan gula pasir, Kristal
pupuk, lemak, protein, pati, garam, dan sebagainya (Sherly, 2016 : 77-78).
Pengeringan udara (suhu lingkungan). Sebagai endapan dapat dikeringkan
secukupnya untuk analitik tanpa harus melalui suhu yang tinggi. Misalnya,
MGNH4PO4.6H20 kadang-kadang dikeringkan dengan mencuci
menggunakan suatu campuran alkohol dan eter dan penyaringan air dari
deposito selama beberapa menit. Namun, prosedur ini biasanya tidak
disarankan karena bahaya dari penghilangan air yang tidak dibersihkan dengan
pencucian(Day, 2002 :78).
Tes iodoform adalah salah satu tes kualitatif penting Analisis untuk
mengetahui keberadaan gugus asetil dalam Substrat, yang biasa diajarkan di
sekolah menengah atau Kimia pengantar. Ketika substrat yang memiliki
Gugus asetil direaksikan dengan yodium dalam suasana basa Iodoform
diamati sebagai endapan kuning. Senyawa yang memiliki gugus -hidroksietil
adalah Juga positif untuk tes ini karena dioksidasi menjadi asetil
Dikelompokkan berdasarkan yodium (Daiki, 2021 : 1).
Keton mudah dihalogenasikan pada karbon Alfa. Reaksi ini menuntut suasana
basa atau suasana katalis asam. Anion suatu keton dengan hanya satu gugus
karbonil merupakan basa yang jauh lebih kuat daripada ion hidroksida. Oleh
karena itu kesetimbangan asam-basa lebih menyukai ion hidroksida daripada
ion enolat. Terdapat juga sedikit ion enolat dalam larutan basa (Fessenden,
1982 : 40).
Halogenasi Alfa dalam suasana asam biasanya memberikan rendemen yang
lebih baik daripada reaksi dalam suasana basa. Reaksi berkatalis asam
berlangsung lewat enol yang pembentukan nya merupakan tahap penentu laju.
Karbokation yang lebih stabil itu adalah salah satu karbokation yang padanya
muatan positif berasa pada karbon gugus karbonil karena zat antara ini
terstabilkan secara resonansi (Fessenden, 1982 : 41).
Iodoform adalah senyawa organo-iodin dengan bahan kimia Rumus CHI3.
Iodoform, juga dikenal sebagai triiodometana, Adalah padatan kristal kuning
yang termasuk dalam keluarga Senyawa halogen organik yang digunakan
sebagai antiseptik Komponen obat tertentu. Itu pertama kali disiapkan Pada
tahun 1822 dengan elektrolisis larutan aseton berair, Iodida anorganik dan
natrium karbonat. Antiseptik nya Tindakan ditemukan pada tahun 1880, yang
membuatnya menjadi penting Senyawa obatan (Vibha, 2012 : 1).
Indikator Warna dari sebuah solusi iodin 0,1 N cukup intens sehingga iodin
dapat melakukan tindak sebagai indikator bagi dirinya sendiri. Lodin juga
memberikan warna ungu atau violet yang intens untuk zat-zat pelarut seperti
karbon tetraklorida dan kloroform, dan kondisi lain ini digunakan dalam
mendeteksi titik akhir dari titrasi-titrasi. Namun demikian, suatu solusi dari
kanji lebih umum digunakan, karena warna biru gelap dari iodin-kanji
bertindak sebagai suatu tes yang sangat sensitif untuk iodin (Day, 2002 : 297).

Anda mungkin juga menyukai