A. ABSTRAK
Polymer Exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC) dipertimbangkan menjadi
sumber energi alternatif karena memiliki efisiensi tinggi, bekerja pada suhu rendah, cepat
start-up dan ramah lingkungan. Peningkatan kinerja PEMFC terus dilakukan dengan
optimasi fabrikasi Membrane Electrode Assembly (MEA) yang sangat dipengaruhi oleh
kualitas komponen dan kontak muka antar komponen. Pembuatan MEA berbasis Pt/CNT
menggunakan teknik pelapisan katalis pada media difusi dan pada membran tahun 2013-
2014 menghasilkan rapat arus 300 mA/cm 2. Optimasi teknik pelapisan ini terus dilakukan
untuk mendapatkan tingkat reprodusibilitas yang tinggi untuk dapat dipakai dalam
pembuatan multi-sel fuel cell stack.
Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kualitas komponen elektrolit dan
elektroda PEMFC, mengetahui prinsip prinsip disain dan pembuatan PEMFC stacks
dengan kinerja tinggi untuk diaplikasikan sebagai portable power supply. Sistem dirancang
sekecil dan sesederhana mungkin menghasilkan daya yang tinggi. Tantangan yang
dihadapi berhubungan dengan transport oksigen, pengelolaan air, cepat start up. Optimasi
komponen, integrasi komponen, proses stacking dan parameter operasional fuel cell stack
akan dilakukan untuk memperoleh kinerja tinggi. Integrasi komponen MEA menggunakan
metode hotpress, melalui 3 tahap: aktivasi electrolyte, pelapisan electrolyte solution pada
gas diffusion electrode, dan hot-press. Untuk stacking diatur dengan membuat permukaan
rata dan variasi clamping pressure.
Untuk mengetahui kualitas komponen, produk lokal dan import diuji menggunakan
alat uji yang sama dan menggunakan metode revers engineering. Karakterisasi kinerja
MEA dilakukan melalui uji kurva polarisasi, uji stabilitas, EIS dan CV, sedangkan
karakteristik komponen yang digunakan akan diuji menggunakan SEM untuk morfologi
dan struktur permukaan, EDS, XRD dan TEM untuk karakteristik katalis. Pengujian
PEMFC stack dilakukan dengan parameter operasional (inlet hidrogen, suhu, kelembaban).
Fuel cell stacks yang dihasilkan diharapkan dapat beroperasi pada temperatur operasi 60-
80oC, tekanan operasi maksimum 2 barg dan mempunyai daya dari 4 – 30 watt.
Kemampuan penyediaan daya ini terbatas dalam skala laboratorium dan terintegrasi
dengan perangkat test stand-nya. Untuk skala aplikasi yang mobile perlu sistem kendali
Fuel cell yang mandiri. Untuk keperluan ini akan didesain dan dibuat dibangun sistem
kendali fuel cell berbasis mikrokontrol 8-bit yang berdaya rendah, yaitu suatu perangkat
bantu fuel cell agar dapat beroperasi optimum tanpa tergantung sumberdaya dari luar
sehingga dapat digunakan secara standalone.
Sistem pembangkit energi fuel cell adalah mengkonversi energi kimia menjadi
energi listrik. Selain PEMFC, jenis Microbial Fuel Cell (MFC) adalah fuel cell yang
menggunakan bakteri sebagai katalis untuk mengoksidasi materi organik dan anorganik
juga menghasilkan arus listrik (searah). Listrik arus lemah berupa listrik searah (seperti
baterai) dibutuhkan pada alat elektronik seperti telepon genggam, komputer jinjing.
Penelitian ini juga bertujuan untuk optimasi proses dari sistem MFC pada substrat air
limbah menggunakan mikroba terseleksi hasil penelitian tahun 2013-2014. Dengan adanya
penyediaan sumber arus lemah ini dapat mengurangi beban dan biaya produksi penyediaan
energi listrik arus kuat.
Kata kunci : fuel cell, komposit, katalis, konduktifitas listrik, stack, mikrokontroler
B. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kebutuhan akan energi dan bahan bakar semakin besar dengan meningkatnya
pertumbuhan penduduk, ekonomi, pembangunan, pengembangan wilayah dan teknologi.
Selama ini kebutuhan energi dipenuhi oleh sumber daya alam yang tidak terbaharukan
seperti minyak bumi dan batu bara. Namun energi berbasis fosil tersebut suatu saat tidak
lagi dapat memenuhi kebutuhan mengingat cadangan energi fosil yang terbatas. Selain itu
energi fosil selama ini cenderung tidak ramah lingkungan, kandungan CO2, CO dan SOx
sebagai hasil samping produk pemakaiannya semakin banyak, meningkatkan angka polusi
yang menyebabkan global warming. Upaya untuk mengatasi permasalahan energi,
pengaturan dan penentuan arah kebijakan bidang energi perlu mendapatkan perhatian
serius. Satu kesepakatan yang telah disetujui Indonesia dengan bangsa lain, adalah
konservasi energi melalui pemanfaatan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Fuel cell merupakan salah satu pembangkit energi alternatif mampu menjawab kebutuhan
itu, selain ramah lingkungan juga dapat diperbaharui dan efisien. Fuel cell diharapkan
dapat mengisi program energi nasional tahun 2025 di Indonesia, karena masalah energi
merupakan salah satu Agenda Riset Nasional dan juga menjadi prioritas pada Renstra LIPI
dan Renstra Koordinatif IPT. Teknologi fuel cell ada beberapa jenis, dua diantaranya
Proton Exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC) dan Microbial Fuel Cell (MFC).
Elektroda merupakan salah satu komponen penting pada PEMFC, Gambar B.1.1.1..
Komponen elektroda terdiri dari Gas Diffusion Layer (GDL) dan lapisan katalis [12]. GDL
merupakan bagian dari komponen elektroda yang berfungsi mendistribusikan gas ke
katalis, mengalirkan listrik ke dan dari pelat bipolar, menyalurkan air hasil reaksi oksigen
dan hydrogen, dan sebagai catalyst support [13]. Komponen ini berbentuk lembaran
berpori, bersifat konduktif dan hydrophobic. GDL merupakan komposit dibuat dari karbon
menggunakan proses yang relatif rumit, produk di pasaran berupa kertas karbon atau kain
karbon.
Gambar B.1.1.2. Penampang GDL karbon lokal (a) dan penampang GDL impor (b),
tingkat kerataan kedua sisi permukaan GDL karbon lokal tidak sama
Salah satu pengaruh tinggi rendahnya kinerja stack fuel cell adalah kontak antar
muka elektroda dan membran. Membrane Electrode Assembly (MEA) dengan ketebalan
tidak lebih dari beberapa ratus mikron merupakan jantung dari PEMFC. MEA merupakan
gabungan membran penghantar proton dan Gas Diffusion Electrode (GDE). Sedangkan
GDE terdiri dari katalis dan Gas Diffusion Layer (GDL). Saat ini, ada dua metoda yang
paling sering digunakan untuk membuat MEA: a) metode berbasis GDL dan b) metode
berbasis membran. Pada metoda berbasis GDL sebagai media difusi gas, katalis dilapiskan
ke GDL, sedangkan pada metoda berbasis membran, katalis dilapiskan ke membran yang
biasa di kenal dengan nama catalyst coated membrane (CCM).
Teknik hot press merupakan cara yang sederhana untuk menggabungkan anoda,
katoda dan membran serta mampu menghasilkan kontak antar muka yang bagus antara
elektroda dan membran pada perbatasan tiga fasa [16]. Struktur dalam, porositas dan
performa dari MEA dapat berubah selama proses hot press. Oleh karenanya, diperlukan
juga penelitian yang mempelajari kondisi optimum dari proses hot press yang dipengaruhi
oleh faktor waktu, tekanan, dan suhu press, agar menghasilkan rapat daya dan rapat arus
yang optimum pula. Diameter pori pada karbon paper sebagai substrat difusi gas dapat
berkurang karena proses hot press. Oleh karenanya, dari studi literatur, teknik pelapisan
katalis CCM menghasilkan performa lebih bagus karena GDL dapat dipakai langsung saat
perakitan sel tanpa harus melalui proses hot press sehingga struktur dalam GDL dengan
porositas tinggi tetap terjaga.
Untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja katalis, carbon nanotube (CNT)
digunakan sebagai penopang platina (Pt). Dengan sifatnya yang unik, konduktivitas listrik
tinggi dan sifatnya yang mesoporos, CNT dinilai lebih baik dari carbon vulcan XC72 yang
biasa digunakan saat ini. Namun demikian, pristine CNT yang bersifat inert dan secara
umum tidak menyediakan muatan permukaan yang cukup untuk mendeposisikan
nanopartikel logam, justru akan menimbulkan agregasi dan rendahnya konsentrasi substrat
yang menempel serta rendahnya derajat distribusi partikel katalis. Oleh karenanya,
fungsionalisasi CNT sangat penting dilakukan sebelum dipakai sebagai penopang katalis.
2. Tujuan
3. a. Sasaran Umum
3. b. Sasaran Spesifik
Hipotesa
C. METODOLOGI
Secara garis besar metode template dilakukan dengan cara pembutan alas berpori.
Alas ini di buat dengan material dengan sifat yang serupa dengan larutan supramolekular
yang akan dimasukkan agar tidak menggangu sifat konduktifitas akhir dari membran yang
dibuat. Ukuran alas disesuaikan dengan ukuran membran yang akan dibuat. Setelah
memasukkan larutan supramolekular dilakukan proses homogenisasi.
Analisa dilakukan menggunakan: FTIR dengan polarized untuk mengidentifikasi
orientasi dari gugus sulfonat yang diharapkan ada; TEM untuk melihat morphologi dan
sebaran dari template dan bagian supramolekular; Analisa thermal untuk melihat sifat
ikatan antara template dan bagian supramolecular; Impendance Spectroscopy untuk
melihat sifat dan besar hantaran ion; Cyclic voltametric untuk melihat ketahanan gugus
sulfonate dan menfasilitasi hantaran ion yang berulang; analisa secara empiris untuk
morphologi, sifat hantaran dan metode pembuatan yang dilakukan.
GDL yang dibuat diamati dan diuji sifat fisisnya antara lain konduktivitas listrik
menggunakan alat LCRmeter, porositas menggunakan alat BET, SEM dan picnometer,
diuji sifat mekaniknya menggunakan UTM, dan sifat hidrofobik diamati dengan
menggunakan perhitungan sudut kontak tetesan air diatas permukaan lembaran. Uji fungsi
GDL dilakukan dengan menguji performen stack fuel cell menggunakan lembaran karbon
yang dibuat. Penelitian akan dilakukan bertahap pada tahun pertama dan kedua. Optimasi
lembaran komposit karbon dari sabut kelapa akan dilakukan pada tahun ketiga.
C.5. Rancang Bangun Kendali PEMFC Untuk Aplikasi Fuel Cell Stand-alone
Mempelajari beberapa laporan penelitian terkait kendali fuel cell, mencari dan
mempelajari spesifikasi komponen yang tersedia di pasar dan yang diperlukan terkait
konsumsi daya komponen.
Mendesain awal kendali fuel cell mandiri berbasis mikrokontroler 8-bit dari
ATMEL sebagai pusat pengendali komponen lain. Desain dibagi menjadi dua bagian besar
yaitu perancangan software (program) dan hardware yang terdiri dari elektronik driver dan
instalasi aktuator. Mikrokontroler bertugas mengendalikan kinerja aktuator seperti
proportional valve,heater, cooler, juga mengendalikan solenoid valve untuk drainase air
sebagai produk. Laju aliran gas H2 dan udara dikendalikan mikrokontrol melalui katup
proporsional. Pada tahap ini kebutuhan daya tiap komponen yang dipilih dihitung dengan
menyertakan besaran daya terpasang dengan tujuan dapat diketahui daya terpakai yang
mungkin diperoleh.
Pembuatan perangkat kendali sesuai didisain yang dibuat. Perakitan hardware
komponen aktuator dan sirkuit elektronika dilakukan terlebih dahulu, dan pembuatan
program mengikuti instalasi hardware tersebut. Pada tahap ini hardware dirakit setelah
stack fuel cell terbentuk.
Pengujian untuk mengetahui performa fuel cell stack setelah dilengkapi dengan
kendali fuel cell mandiri tersebut, mengetahui berapa besaran daya terpasang yang
sesungguhnya dan berapa besaran daya terpakai yang tersedia untuk keperluan aplikasi.
Data pengujian dianalisa, dibahas dan dievaluasi dan digunakan untuk menentukan perlu
tidaknya tindak lanjut atau perbaikkan proses agar mendapatkan kondisi yang optimum.
Material konstruksi selain reaktor adalah anoda dan katoda. Anoda dan katoda bersifat
konduktif dan stabil secara kimia dalam larutan reaktor serta mempunyai luas
permukaan yang cukup, dalam hal ini karbon.
c) Desain sistem penyimpanan arus listrik
d) Uji coba, analisa, optimasi proses: Parameter uji coba dilakukan pada variasi sistem
penyimpanan dan jenis penukar kation. Analisa yang dilakukan adalah nilai pH,
COD, BOD, konduktivitas penukar kation, hasil tegangan dan kuat arus. Pengukuran
dilakukan secara duplo selama 72 jam dengan hasil kurva BOD/COD dan arus listrik /
tegangan terhadap waktu diplotkan untuk mengetahui kecenderungan laju reaksi pada
proses biologinya
Penelitian ini merupakan program kegiatan antar Satker di kedeputian IPT yang
bekerjasama untuk menghasilkan suatu pembangkit energi baru terbarukan yang ramah
lingkungan. Penelitian ini didukung oleh: a) SDM yang berpengalaman dalam pembuatan
komponen PEMFC antara lain: membrane elektrolit, katalis, komposit karbon local sebagai
GDL, fuel cell stack, dan rancang bangun Sistem Kendali Cerdas Stack Fuel Cell 1,2 kW
dengan menggunakan mikrokontrol 8-bit menjadi modal penunjang keberhasilan kegiatan
yang diusulkan; b) SDM berpengalaman dalam pembuatan pembangkit listrik Microbial
Fuel Cell (MFC) menggunakan bakteri sebagai katalis untuk mengoksidasi materi organik
dan anorganik (dalam pengolahan air limbah). Kegiatan ini didukung dengan peralatan
yang memadai untuk memberikan informasi tingkat keberhasilan produk penelitian yang
dihasilkan. Beberapa factor yang mendukung keberhasilan kegiatan penelitian adalah :
1. Polistiren dan polietilen sebagai potensi bahan baku membran adalah produksi di
Indonesia, dapat dimanfaatkan lebih optimal
2. Persediaan bahan baku karbon sabut kelapa yang merupakan limbah di Indonesia
masih melimpah
3. Kontinyuitas produksi industri pangan yang menghasilkan limbah sebagai bahan
baku untuk microbial fuel cell.
4. Tersedia dan persiapannya alat proses dan alat uji untuk mewujutkan penelitian ini
5. Ketersediaan asesoris untuk stacking PEMFC
6. Pelaksana penelitian dikerjakan sesuai tiap bagiannya, dengan pengontrolan selama
proses kegiatan
7. Koordinasi pekerjaan dilakukan langsung maupun dalam rapat pertemuan untuk
evaluasi.
8. Komitmen seluruh personil dalam melaksanakan kegiatan bersama dan
memperoleh target sebagai sasaran untuk mencapai tujuan.
9. Kebijakan lembaga dari pimpinan LIPI dan pimpinan pusat penelitian serta industri
terkait dalam mendukung penelitian ini
Adapun faktor resiko yang sekiranya dapat menghambat penelitian ini tentunya hal
sebaliknya dari faktor keberhasilan tersebut
Hasil penelitian yang diharapkan pada penelitian ini adalah hal-hal termasuk
sebagai berikut:
1. Menguasai teknologi pembuatan membran elektrolit fuel cell supramolekul
berukuran besar, memasyarakatkan teknologi pembuatan membrane dengan konsep
supramolekular pada dunia luar melalui publikasi
2. Menguasai teknologi pembuatan lembaran karbon menggunakan teknik rolling,
mengetahui data proses untuk keperluan reproducible, memperoleh beberapa
contoh produk sampel lembaran karbon dengan permukaan rata, bersifat konduktif
elektron, berpori dan hydrophobic yang mampu berfungsi sebagai GDL untuk
PEMFC. Disamping itu diharapkan dapat memperoleh informasi baru yang belum
diketahui mengenai sifat-sifat fisis lainnya yang lebih detil agar kertas karbon
konduktif dapat diaplikasikan sebagai komponen PEMFC.
3. Penggunaan Pt/CNT sebagai katalis pada MEA fuel cell diharapkan dapat
meningkatkan efektivitas penggunaan katalis Pt sehingga mengurangi
ketergantungan pada produk impor dan mengurangi biaya produksi pembuatan
stack fuel cell secara umum.
4. Menguasai teknologi stacking dengan terwujutnya fuel cell stack (9 sel) yang telah
diketahui kinerjanya, dan PEMFC stack dapat diaplikasikan untuk pofrtable power
supply.
5. Terwujudnya suatu sistem stack fuell cell standalone30 Watt dengan kendali Fuell
cell mandiri. Sistem ini diharapkan dapat bekerja mencatu beban stasioner seperti
baterai, gadget, komputer portable atau bahkan untuk daya yang lebih besar dapat
digunakan sebagai back up sumber tenaga kendaraan listrik dan hybrid.
6. Tersedianya 1(satu) paket data optimasi proses MFC pada substrat limbah, 1
prototipe sistem MFC dengan penyimpanan (kapasitor).
7. Diharapkan menghasilkan publikasi ilmiah di jurnal nasional (4 buah), jurnal
internasional (6 buah) dan draft paten (1 buah) sebagai indikasi meningkatnya
SDM dalam forum ilmiah baik nasional maupun internasional.
G. ASPEK STRATEGIS
Sumber energi dari teknologi fuel cell sudah mulai diaplikasikan di Indonesia
sebagai pembangkit daya di BTS dan bagian dari energi hibrid. Namun demikian, industri
dalam negeri yang mengembangkan komponen untuk fuel cell belum ada. Teknologi yang
dihasilkan dari penelitian ini bisa menjadi pionir teknologi dalam lokal untuk
dikembangkan ke industri.
Pada saat Indonesia sudah mampu memproduksi komponen dan membuat PEM
fuel cell stack sendiri, harga produksi menjadi lebih kompetitif, teknologi ini akan
semakin berdampak pada penurunan harga fuel cell stack secara keseluruhan. Keberhasilan
penelitian ini juga diharapkan dapat menunjang kegiatan pembuatan mobil listrik nasional,
dimana fuel cell dapat digunakan sebagai alat charging baterai. Penguasaan teknologi
terbentuknya pembangkit energy listrik terbarukan yang efisien dan portable dan teknik
kendali agar fuel cell bekerja standalone dan bersifat mobile tanpa tergantung pada sumber
auxiliary, akan mencatu beban-beban stasioner (contohnya baterai, gadget, lampu dst.),
dan sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait isu untuk megurangi penggunaan bahan
bakar fosil dan megurangi emisi gas buang kendaraan bermotor.
Penggunaan fuel cell stand alone yang mempunyai efisiensi tinggi pada beban-
beban stasioner akan mengurangi bahan bakar fosil dan emisi sehingga diharapkan akan
dapat menghemat penggunan energi dan rupiah yang dibelanjakan untuk pajak karbon.
Indonesia dengan jumlah gadget dan alat telekomunikasi sejenisnya yang mencapai jutaan
buah dengan tiap jam pengecasan membutuhkan 1.25 Watt akan membutuhkan daya
1.25MW-jam untuk 1 juta buah gadget. Jika Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara
menyumbang 1 ton CO2 per megawatt-jam maka dengan meggunakan fuel cell akan
mereduksi produksi karbon sebesar 1 ton CO2 per megawatt-jam.
Penelitian ini akan dilakukan oleh Pusat Penelitian Fisika di Kawasan Puspiptek
Tangerang Selatan, Pusat Telekomunikasi dan Mekatronika, Pusat Penelitian Kimia
Kampus LIPI Bandung.
I. PERSONALIA
Gelar Jabatan
Nama Lengkap dan NIP Pria/
Kesarjanaan Fungsional Nama
Alokasi Wanita
No Bidang Keahlian Pendidikan Akhir Satker
Waktu
(Biodata di lampiran) (S3, S2, S1, SLTA)
(Jam/minggu)
A PENELITI
Sunit Hendrana Peneliti
Dr Pria PPF
NIP: Madya
S3
Sri Pudjiastuti
Slamet Priyono
1
Kristian Ismail
Aam Muharam
Nanik Indayaningsih
Fredina Destyorini
2
Ahmad Subhan
Dedih
Anung Syampurwadi
Efendi Pria
SMU
Wartini
Analis
Mahyar Ependi
SMK
Suhartini
SMU
[1] Amin. (2012). Perancangan dan Implementasi Kendali untuk Sel Bahan Bakar-
Baterai-Superkapasitor pada Kendaraan Hibrid dengan Menggunakan Sistem
Kontrol Prediktif. Tesis. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi
Bandung.
[2] P. Thounthong, S. Raël, B. Davat, (2004): Test Bench of a PEM Fuel Cell with Low
Voltage Static Converter,Proceeding of the 2004 Fuel Cell Seminar, San Antonio,
Texas, USA,1-5 November 2004, (CDROM).
[3] P. Thounthong, P. Sethakul, (2006) : Fuel Cell Power Generator, Proceeding of the
29th Electrical Engineering Conference(EECON-29), RajamangalaUniversity of
Technology Thanyaburi, Pattaya, Thailand,9-10 November 2006, pp. 309-312.
[4] J. M. Grimwood, B. C. Hacker and P. J. Vorzimmer,“Project Gemini Technology
and Operations: AChronology,” NASA SP-4002, 1969.
[5] K. Pattamarat, M. Hunsom,” Testing of PEM fuel cell performance by
electrochemical impedance spectroscopy:Optimum condition for low relative
humidification cathode” Korean J. Chem. Eng., 25(2), 245-252 (2008)
[6] P. Thounthong, S. Raël, B. Davat, (2014) : A PEM Fuel Cell Converter for
Automotive Electrical System, Proceeding of the 27th Electrical Engineering
Conference (EECON-27), KhonkaenUniversity, Khonkaen, Thailand, 11-12
November 2004, pp. 481-484.
[7] S. R. Narayanan, T. I. Valdez and F. Clara, “Development of Miniature Fuel Cells
for Portable Applications”, Proceedings of the Direct Methanol Fuel Cell
Symposium(Editors, S.R. Narayanan, S. Gottesfeld and T. Zawodzinski),
Electrochemical Society Proceedings, PV 2001-4, p.254
[8] Mauritz, K.A., Moore, R.B., State Understanding of Nafion, Chem.Rev., 104, 4535-
4585 (2004)
[9] Son, D.N., Kasai, H., Proton Transport through aqueous Nafion Membrane, The
European Physical Journal E, 29, 351-361 (2009)
[10] S. Hendrana, dkk, Paten terdaftar P0020090096, Metode olecul sulfonasi olecular
pada sulfonasi heterogen fasa gas-Cair
[11] S. Hendrana, dkk, Paten terdaftar P0020090096, Metode mikroenkapsulasi
monomer pada plastik poliolefin untuk fungsionalisasi polyolefin
[12] V. Mehta, J.S. Cooper, “Review and Analysis of PEM Fuel Cell Design and
Manufacturing”, Journal of Power Source 114 (2002): 32-53
[13] L. Cindrella, A.M. Kannan, J.F. Lin, K. Saminathan, Y. Ho, C.W. Lin, J. Wertz,
“Gas diffusion layer for proton exchange membrane fuel cells—A review”, Journal
of Power Sources 194 (2009): 146–160
[14] Nanik Indayaningsih, Anne Zulfia, Dedi Priadi, Evvy Kartini, “Synthesis of EFBs
carbon–polymer composites as gas difusion layer for electrode materials”, Jurnal
Sains Materi Indonesia, ISSN: 1411-1098, Januari 2013, volume 14, no 2, p.147-150.
[15] Nanik Indayaningsih dkk, Paten terdaftar No. P00201300495, Metode pembuatan
gas diffusion layer PEMFC menggunakan karbon konduktif dan berpori dari bahan
serat alam
[16] Therdthianwong, A., P. Manomayidthikarn, S. Therdthianwong (2007).
Investigation of membrane electrode assembly (MEA) hot-pressing parameters for
proton exchange membrane fuel cell. Energy, 32:2401-2411.
[17] M. A. J. Cropper, S. Geiger, and D. M. Jollie, (2014) :“FuelCells: a survey of
current developments,” J. PowerSources, vol. 131, pp. 57-61, May 2004.
[18] C. K. Dyer, (2002) : “Fuel cells for portable applications,” J.Power Sources, vol.
106, pp. 31-34, April 2002.
[19] P. Thounthong, S. Raël, and B. Davat,(2005) : “Utilizing fuel cell and
supercapacitors for automotive hybrid electrical system,” in Proc. 2005 IEEE-
AppliedPower Electronics Conf. (APEC), Texas, USA, Mar.
[20] Logan, B.E., Regan, J.M. (2006b) : Microbial Fuel Cells: Challenge and Application,
Environmental Science & Technology, September 1, 5172-5180
[21] Logan, B.E., et.al, (2006a) : Microbial Fuel Cells: Methodology and Technology,
Environmental Science & Technology, vol. 40, no 17, 5181-5192
[22] http://www.kemenperin.go.id/artikel/3680/Industri-Pangan-Tumbuh
[23] Potter, C.Soeparwadi, M & Gani A. 1994 dalam Elly 2006
[24] Jia, Y.H., Tran, H.T., Kim, D.H., Oh, S.J., Park, D.H., Zhang, R.H., Ahn, D.H.
(2008): Simultaneous Organics Removal and Bio-electrochemical Denitrification in
Microbial Fuel Cells, Bioprocess Biosystem Engineering, 31, 315-321.
[25] Liu, H., Logan, B.E. (2004): Electricity generation using an aircathodesingle
chamber microbial fuel cell in the presence and absenceof a proton exchange
membrane. Environ. Sci. Technol., 38, 4040–404.
L. PEMBIAYAAN
Mohon dilengkapi:
1. Pendanaan dengan rincian Sub-Kegiatan masing-masing (di Lampiran, seperti
contoh)
2. Personal Peneliti dan Pembantu Peneliti dengan spesifikasi dan NIP masing-masing
3. Daftar Wiwayat Hidup Peneliti masing-masing (di Lampiran tersendiri)
Belanja Bahan :
Biaya
No Nama Bahan Volume Satuan satuan Jumlah
1 Alat Tulis Kantor
Kertas A4 Bola Dunia 80 gram 6 rim 35,000 210,000
Kertas A4 Bola Dunia 70 gram 3 rim 30,000 90,000
Kertas HVS warna 2 pak 40,000 80,000
map L 9001 F4 transparant 3 lusin 20,000 60,000
PP Pocket clear A4 3 pak 10,000 30,000
Clear File isi 40 lembar 4 buah 40,000 160,000
Plastik sampel sealed ukuran 25cm
x 35cm 1 pak 25,000 25,000
Plastik sampel sealed ukuran 10cm
x 15cm 2 pak 20,000 40,000
Box sampel Natural Pack 20cm x
10cm x 5cm 10 buah 10,000 100,000
double tape 2 buah 15,000 30,000
dudukan selotip 1 buah 20,000 20,000
2 Bahan pakai komputer
Tinta catridge HP 678 black 2 buah 90,000 180,000
Tinta catridge HP 678 color 2 buah 90,000 180,000
3 Bahan kimia
Ethylene glycol for analysis EMSURE 6 2,5L 800,000 4,800,000
Merck 1.09621.2500
Ethanol Merck 100983 1 2,5L 500,000 500,000
Gas Diffusion Electrode EP2019 20%
pt 0.5 mg/cm2 19cm x 19cm fuelcell 2 lembar 5,000,000 10,000,000
earth
AvCarb Gas Diffusion Layer
GDS3250-40cm x 40cm 3250-4040 8 lembar 2,000,000 16,000,000
fuelcellearth.com
Nafion Membrane 117 DuPont (30
2 lembar 4,500,000 9,000,000
cm x 30 cm)
Gas Hidrogen UHP 3 tabung 1,000,000 3,000,000
Gas Oksigen UHP 3 tabung 750,000 2,250,000
Gas Nitrogen UHP 2 tabung 800,000 1,600,000
4 Bahan Mekanik
silicon gasket tebal 0,4mm (40cm x lemba
10 800,000 8,000,000
40cm) r
EC-H-SR1 Silicone rubber heaters
pasan
(2”x2”) for 50cm² fuel cell, 60W, 1 3,000,000 3,000,000
g
120V, set of two, fuelcell.com
Kain teflon 3 meter 500,000 1,500,000
Screen sablon 8 set 125,000 1,000,000
Advantec Membrane Filter PTFE
Membrane H100A047A, pore size 1
1 box 8,000,000 8,000,000
mikron; Diameter 47 mm; Qty:
100/box
Selang silicon untuk reflux 10 m 150,000 1,500,000
plat aluminium tebal 5mm, 20cm x
3 set 1,000,000 3,000,000
20cm untuk hotpress
sendok pengaduk stainless steel 5 buah 30,000 150,000
kunci ringpas Jonnesway 10mm 2 buah 35,000 70,000
Filament untuk SEM isi 10 buah 2 box 7,000,000 14,000,000
coating emas untuk SEM 1 buah 10,000,000 10,000,000
carbon tape 2 rol 50,000 100,000
Timah solder 5 meter 2,000 10,000
5 Bahan Gelas
pengaduk gelas 2 buah 20,000 40,000
Magnetik stirer bar 2 buah 100,000 200,000
Labu leher 3 ukuran 500 mL 4 buah 400,000 1,600,000
Botol sampel 50 mL tutup ulir 6 buah 50,000 300,000
Gelas reflux 1 pasang 500,000 500,000
Labu erlemeyer 1L 2 buah 500,000 1,000,000
Beaker 30 mL 6 buah 25,000 150,000
Beaker 2L 2 buah 300,000 600,000
6 Bahan Penunjang & Safety
tisu 24 pak 10,000 240,000
sarung tangan sekali pakai 4 pak 80,000 320,000
Masker 3 box 100,000 300,000
Jumlah seluruh bahan habis pakai 103,935,000
Sub-Kegiatan 5: Rancang Bangun Kendali PEMFC Untuk Aplikasi Fuel Cell Stand-alone
Biaya Sesuai Durasi Kegiatan
Uraian 2015 2016
Honor
Belanja Bahan 126,380,000
Lain-lain 2,900,000
TOTAL 129,280,000
Belanja Bahan
Nama Bahan Volume Biaya Satuan Harga
1 Alat Tulis Kantor
Kertas A4 Bola Dunia 80 gram 6 35,000 210,000.00
Kertas A4 Bola Dunia 70 gram 3 30,000 90,000.00
Kertas HVS warna 2 40,000 80,000.00
map L 9001 F4 transparant 3 20,000 60,000.00
PP Pocket clear A4 3 10,000 30,000.00
Clear File isi 40 lembar 4 40,000 160,000.00
Plastik sampel sealed ukuran 25cm x
1 25,000 25,000.00
35cm
Plastik sampel sealed ukuran 10cm x
2 20,000 40,000.00
15cm
Box sampel Natural Pack 20cm x
10 10,000 100,000.00
10cm x 5cm
double tape 2 15,000 30,000.00
dudukan selotip 1 20,000 20,000.00
2 Bahan pakai komputer
Catridge Canon IP3600 Combo 2 130,000 260,000.00
3 Bahan Teknik
And Gate 74LS08N 20 7,500 150,000.00
Triger IC sg3525 25 2,000 500,000.00
Comp Gate 74LS85 20 7,500 150,000.00
Clock NE555 20 7,500 150,000.00
Transistor npn TIP 122 40 7,500 300,000.00
Transistor pnp BC 108 40 7,500 300,000.00
Transistor pnp 2N2905 40 10,000 400,000.00
Resistor 100 Ω 200 500 100,000.00
Resistor 200 Ω 200 500 100,000.00
Resistor 1KΩ 200 500 100,000.00
Resistor 2K2 Ω 200 500 100,000.00
Resistor 10KΩ 200 500 100,000.00
Resistor 33KΩ 200 500 100,000.00
Resistor 100KΩ 200 500 100,000.00
Resistor 1MΩ 140 500 100,000.00
Resistor pack 10 1K; 4K7; @5% 100 500 500,000.00
Spacer 2 cm 100 3,000 300,000.00
Capasitor 10 PF 120 2,000 240,000.00
Capasitor 100 PF 120 2,000 240,000.00
Capasitor 1µF 16v 120 2,000 240,000.00
Capasitor 10µF 16 120 2,000 240,000.00
Capasitor 100 µF 16v 120 2,000 240,000.00
LED sedang 120 2,000 240,000.00
LED Kecil 120 1,000 120,000.00
Dioda 1N4002 120 1,000 120,000.00
Silicon triger rec BT109 100 5,000 500,000.00
Amplification LM324 50 1,000 500,000.00
Digit to analog ADC0804 10 75,000 750,000.00
Analog to digit DAC0801 10 75,000 750,000.00
pasta heat sink50% thermal resistan 2 100,000 200,000.00
potensio multi turn , 2k 10k 4 250,000 1,000,000.00
potensio single turn 2k, 4k7,10 k 30 100,000 3,000,000.00
trimpot multi turn 2k, 4k7,10 k 30 35,000 1,050,000.00
trimpot single turn 2k, 4k7,10 k 30 25,000 750,000.00
header pin 2,3,4,5,8,9,10 pin 50 10,000 500,000.00
Mosfet 55 v 110 A 50 100,000 5,000,000.00
Freewheeling dioda 200 V 30 A 40 25,000 1,000,000.00
relay 5 V 5 A 5 40,000 200,000.00
rumah relay 8 kaki 5 25,000 125,000.00
rumah relay 14 kaki 5 25,000 125,000.00
saklar push on 100 v 30 A 5 10,000 50,000.00
saklar push off 100 v 30 A 5 10,000 50,000.00
Timah Asahi 2 125,000 250,000.00
relay 5v 1A 5 15,000 75,000.00
Print PCB Single layer 20 100,000 2000,000.00
capasitor non polar 10000 μf 20 70,000 1400,000.00
AVR 8535 Kit ATMEGA16M1 2 200,000 400,000.00
Resistor Power 0,8 Ohm, 250 Watt 1 400,000 400,000.00
Heater 9 V, 5 W 1 250,000 250,000.00
Converter kit RS232-485 2 150,000 300,000.00
Relay board PC Actuator 2 150,000 300,000.00
Soket IC 14 pin 25 4,000 100,000.00
Soket IC 16 pin 25 4,000 100,000.00
Soket IC 40 pin 10 10,000 100,000.00
Soket female idc 25 4,000 100,000.00
Soket male idc 25 4,000 100,000.00
Kabel NYAF 0,75 mm2 2 150,000 300,000.00
Lain-lain
No Uraian Kegiatan Volume Harga Jumlah
1 Pendaftaran seminar dalam negeri 4 kali 500,000.00 2,000,000.00
2 Penjilidan dan penggandaa 1 tahun 900,000.00 900,000.00
2.900,000
Bandung, 2014
Menyetujui
Kepala Puslit Telimek LIPI
11. Paten :-
12. Publikasi
No Karya Ilmiah
1. Kristian Ismail, Amin, ”Sistem Pengisian Aki dengan Metode Charge Pump,”
Seminar Nasional Teknik Mesin 3, Universitas Kristen Petra Surabaya, 2008.
2. Amin, Kristian Ismail, Puji Widiyanto, dan Mulia Pratama, “Rancang Bangun
Alat Pengujian Sederhana Speed Control untuk Mobil Listrik,” Seminar Nasional
Teknik Mesin 4, Universitas Kristen Petra Surabaya, 2009, hal 50-54.
3. Kristian Ismail, Aam Muharam, Amin, dan Syamsu Ismail, “Rancang Bangun
Interfacing Universal I/O RS232 Menggunakan Mikrokontroler,” Jurnal
Elektronika dan Telekomunikasi, Vol. 9, No.2, 2009.
4. Amin, Kristian Ismail, Bambang Wahono, “Optimasi Frequency Switching
Speed Control untuk Mobil Listrik,” Digital Information & Systems Conference,
Universitas Kristen Maranatha Bandung, 2009, hal 25-30.
5. Kristian Ismail, Amin, Tri Fajar Y.S, “Manajemen Kapasitas untuk Virtual Lab
di Pedesaan,” Digital Information & Systems Conference, Universitas Kristen
Maranatha Bandung, 2009, hal 296-301.
6. K. Ismail, A. Muharam, Amin, S. Kaleg, “Desain Test Vehicle Untuk Sistem
Manajemen Energi Kendaraan Hibrida Seri”, Prosiding Seminar Nasional
SMART, ISBN: 978-602-97567-4-6, Yogyakarta, 2010.
7. Tinton Dwi Atmaja, Amin, “PEMFC Optimization Strategy with Auxiliary
Power Source in Fuel Cell Hybrid Vehicle,” IPTEK, The Journal for Technology
and Science, Vol. 23, Number 1, pp. 25-33, February 2012.
8. Muh. Zakiyullah Romdlony, Amin, “Design and Implementation of Anti-windup
PI Control on DC-DC Bidirectional Converter for Hybrid Vehicle Applications,”
Journal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology, Vol. 3,
Issue. 1, pp. 31-38, July 2012.
9. Amin, Riyanto T. Bambang, A. Sasongko, A. S. Rohman, C. J. Dronkers, and R.
Ortega, “Model predictive control of hybrid fuel cell/battery/supercapacitor
power sources,” International Conference on System Engineering and
Technology, September 2012, pp. 1-6.
Menyetujui
Kepala Puslit Telimek LIPI
No Publikasi Tahun
Simulasi Termodinamika Pengaruh Penurunan Nox dan Soot dengan
Menggunakan Metode Injeksi Ganda (Multiple Injection) Pada Motor
1 2007
Diesel 1 Silinder 677 CC dengan Menggunakan Bahan Bakar Metil
Butanoate.
Pemilihan Mixer untuk Pemanfaatan Biogas Pada Mesin Diesel Dual
2 2008
Fuel 1200 CC.
Simulasi Termodinamika Pengaruh Penurunan NOx dan Soot Pada
3 Motor Diesel Injeksi Langsung (1 Silinder) 677 CC dengan 2008
Menggunakan Bahan Bakar Dual Fuel (Diesel Biogas).
Influence of difference deposition technique of nickel on the FeCrAl
4 2009
metallic monolith
Effect of Pretreatment using Ultrasonic Technique with SiC or Al2O3
5 2010
on High Temperature Oxidation Behaviour of the FeCrAl
NiO Development on FeCrAl Substrate for Catalytic Converter using
6 2010
Ultrasonic and Nickel Electroplating Method
7 Preparation of Nanocrystalline y-Alumina using Ultrasonic Technique 2010
Modification of surface roughness and area of FeCrAl substrate for
8 2010
catalytic converter using ultrasonic treatment
Ni layer evolution on FeCrAl Substrate Treated by Ultrasonic and
9 2011
Electroplating Methods in Long Term Oxidation at 900 oC
Uji Prestasi dan Emisi Terhadap Mesin Diesel Injeksi Langsung Tanpa
10 2011
Modifikasi dengan Penambahan Hidrogen
Karakterisasi Emisi Gas Buang Mesin Dual Fuel - Diesel Hidrogen
11 2011
pada 2000 dan 2500 rpm Terhadap Variasi Pembebanan
Preparation of NiO Catalyst on FeCrAl Substrate Using Various
12 2012
Techniques at Higher Oxidation Process
Bandung, 7 Juli 2014
Menyetujui
Kepala Puslit Telimek LIPI
10. Pengalaman :
Judul kegiatan; Tahun
Rancang bangun mesin pendingin Kereta Api 1998-2001
Rancang bangun Pabrik Es mini .di sul sel, ntt 2000
Teknisi projek Dual Fuel Diesel – CNG 2007
Teknisi Optimasi Proses Pembakaran dan Emisi Gas Buang 2008
dengan Metode HCCI
Teknisi Pilot Plan Genset Dual Fuel (Diesel – Biogas) 2008
Teknisi Pengembangan HCCI Stage-3 untuk aplikasi 2011-
Pembangkit Skala Kecil (10KVA) Berbahan Bakar Basis sekarang
Bioethanol
Menyetujui
Kepala Puslit Telimek LIPI