Disusun Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan rahmat-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Maksud dan tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran IPPD dan dengan harapan
pembaca dapat lebih mengerti dan memahami tentang segala sesuatu dari Penyakit Kanker
yang ada.
Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
akan senantiasa penulis harapkan dalam upaya penyempurnaan makalah ini. Akhirnya
penulis berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca dalam kegiatan
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................2
1.4 Manfaat..................................................................................................................2
BAB II................................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Pengertian Kanker Serviks.....................................................................................3
2.2 Faktor Penyebab.....................................................................................................3
2.3 Klasifikasi pertumbuhan sel akan kankers serviks..................................................5
2.4 Gejala Klinis...........................................................................................................6
2.5 Pemeriksaan diagnostik..........................................................................................6
2.6 Klasifikasi klinis.....................................................................................................6
2.7 Terapi.....................................................................................................................7
2.8 Konsep Keperawatan..............................................................................................7
BAB III............................................................................................................................13
PENUTUP........................................................................................................................13
3.1 Simpulan..............................................................................................................13
3.2 Saran.....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di
dalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak
vagina.Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun.90% dari kanker
serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal dari sel
kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke dalam rahim. Karsinoma
serviks biasanya timbul pada zona transisional yang terletak antara epitel sel skuamosa
dan epitel sel kolumnar.
Hingga saat ini kanker serviks merupakan penyebab kematian terbanyak akibat
penyakit kanker di negara berkembang. Sesungguhnya penyakit ini dapat dicegah bila
program skrining sitologi dan pelayanan kesehatan diperbaiki. Diperkirakan setiap tahun
dijumpai sekitar 500.000 penderita baru di seluruh dunia dan umumnya terjadi di negara
berkembang.
Penyakit ini berawal dari infeksi virus yang merangsang perubahan perilaku sel
epitel serviks.Pada saat ini sedang dilakukan penelitian vaksinasi sebagai upaya
pencegahan dan terapi utama penyakit ini di masa mendatang.
Risiko terinfeksi virus HPV dan beberapa kondisi lain seperti perilaku seksual,
kontrasepsi, atau merokok akan mempromosi terjadinya kanker serviks. Mekanisme
timbulnya kanker serviks ini merupakan suatu proses yang kompleks dan sangat variasi
hingga sulit untuk dipahami.
Insiden dan mortalitas kanker serviks di dunia menempati urutan kedua setelah
kanker payudara.sementara itu, di negara berkembang masih menempati urutan pertama
sebagai penyebab kematian akibat kanker pada usia reproduktif. Hampir 80% kasus
berada di negara berkembang. Sebelum tahun 1930, kanker servik merupakan penyebab
utama kematian wanita dan kasusnya turun secara drastik semenjak diperkenalkannya
teknik skrining pap smear oleh Papanikolau. Namun, sayang hingga kini program
skrining belum lagi memasyarakat di negara berkembang, hingga mudah dimengerti
mengapa insiden kanker serviks masih tetap tinggi.
1
Saat ini pilihan terapi sangat tergantung pada luasnya penyebaran penyakit
secara anatomis dan senantiasa berubah seiring dengan kemajuan teknologi
kedokteran.Penentuan pilihan terapi dan prediksi prognosisnya atau untuk
membandingkan tingkat keberhasilan terapi baru harus berdasarkan pada perluasan
penyakit.Secara universal disetujui penentuan luasnya penyebaran penyakit melalui
sistem stadium.
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
penelitian juga menemukan bahwa infeksi HPV memang mempunyai peranan besar
untuk semua kasus kanker serviks ( leher rahim ). Meskipun perjalanan infeksi HPV
menjadi kanker serviks memerlukan waktu yang panjang, sekitar 10-20 tahun,
akibatnya penderita yang sudah terinfeksipun tidak menyadirinya. Selain itu faktor
lainnya juga menjadi penyebab terjangkitnya kanker serviks ini.
Penyebab kanker serviks belum jelas diketahui namun ada beberapa faktor
resiko dan predisposisi yang menonjol, antara lain :
a. Umur pertama kali melakukan hubungan seksual
Penelitian menunjukkan bahwa semakin muda wanita melakukan hubungan
seksual semakin besar mendapat kanker serviks. Kawin pada usia 20 tahun
dianggap masih terlalu muda. Faktor usia diatas 40 tahun, semakin tua wanita
semakin tinggi resiko terkena kanker serviks
b. Jumlah kehamilan dan partus
Kanker serviks terbanyak dijumpai pada wanita yang sering partus.
Semakin sering partus semakin besar kemungkinan resiko mendapat karsinoma
serviks.
c. Jumlah perkawinan
Wanita yang sering melakukan hubungan seksual dan berganti-ganti
pasangan mempunyai faktor resiko yang besar terhadap kankers serviks ini.
d. Infeksi virus
Infeksi virus herpes simpleks (HSV-2) dan virus papiloma atau virus
kondiloma akuminata diduga sebagai factor penyebab kanker serviks. Penyakit
menular seksual dengan bergonta ganti pasangan seks ( sifilis, gonore, HIV, kutil
kelamin dan virus HPV ).
e. Sosial Ekonomi
Karsinoma serviks banyak dijumpai pada golongan sosial ekonomi rendah
mungkin faktor sosial ekonomi erat kaitannya dengan gizi, imunitas dan
kebersihan perseorangan.Pada golongan sosial ekonomi rendah umumnya
kuantitas dan kualitas makanan kurang hal ini mempengaruhi imunitas tubuh.
f. Hygiene dan sirkumsisi
Keputihan yang dibiarkan terus menerus tanpa di obati. Dan diiduga
adanya pengaruh mudah terjadinya kankers serviks pada wanita yang pasangannya
belum disirkumsisi.Hal ini karena pada pria non sirkum hygiene penis tidak
terawat sehingga banyak kumpulan-kumpulan smegma. Pemakain pembalut yang
mengandung bahan dioksin ( diaoksin adalah bahan pemutih buat pembalut daur
ulang ). Membersihkan organ vital dengan air yang tidak bersih
g. Merokok dan AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim)
Merokok akan merangsang terbentuknya sel kanker, sedangkan pemakaian
AKDR akan berpengaruh terhadap serviks yaitu bermula dari adanya erosi
4
diserviks yang kemudian menjadi infeksi yang berupa radang yang terus menerus,
hal ini dapat sebagai pencetus terbentuknya kanker serviks.
2. Makroskopis
Stadium preklinis
Tidak dapat dibedakan dengan servisitis kronik biasa
Stadium permulaan
Sering tampak sebagian lesi sekitar osteum externum
Stadium setengah lanjut
Telah mengenai sebagian besar atau seluruh bibir porsio
Stadium lanjut
5
Terjadi pengrusakan dari jaringan serviks, sehingga tampaknya seperti ulkus
dengan jaringan yang rapuh dan mudah berdarah.
6
5. Biopsi
Dengan biopsi dapat ditemukan atau ditentukan jenis karsinomanya.
6. Konisasi
Dengan cara mengangkat jaringan yang berisi selaput lendir serviks dan epitel
gepeng dan kelenjarnya. Konisasi dilakukan bila hasil sitologi meragukan dan
pada serviks tidak tampak kelainan-kelainan yang jelas.
2.7 Terapi
a. Irradiasi
Dapat dipakai untuk semua stadium
Dapat dipakai untuk wanita gemuk tua dan pada medical risk
Tidak menyebabkan kematian seperti operasi.
b. Dosis
Penyinaran ditujukan pada jaringan karsinoma yang terletak diserviks
c. Komplikasi irradiasi
Kerentanan kandungan kencing
Diarrhea
Perdarahan rectal
Fistula vesico atau rectovaginalis
d. Operasi
Operasi Wentheim dan limfatektomi untuk stadium I dan II
Operasi Schauta, histerektomi vagina yang radikal
e. Kombinasi
Irradiasi dan pembedahan
Tidak dilakukan sebagai hal yang rutin, sebab radiasi menyebabkan
bertambahnya vaskularisasi, odema.Sehingga tindakan operasi berikutnya
dapat mengalami kesukaran dan sering menyebabkan fistula, disamping itu
juga menambah penyebaran kesistem limfe dan peredaran darah.
f. Cytostatika : Bleomycin, terapi terhadap karsinoma serviks yang radio resisten.
5 % dari karsinoma serviks adalah resisten terhadap radioterapi, diangap
resisten bila 8-10 minggu post terapi keadaan masih tetap sama.
7
2.8 Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
a. Data dasar
Pengumpulan data pada pasien dan keluarga dilakukan dengan cara anamnesa,
pemeriksaan fisik dan melalui pemeriksaan penunjang
b. Data pasien :
Identitas pasien, usia, status perkawinan, pekerjaan jumlah anak, agama, alamat
jenis kelamin dan pendidikan terakhir.
- Keluhan utama : pasien biasanya datang dengan keluhan intra servikal dan
disertai keputihan menyerupai air
- Riwayat penyakit sekarang :
Biasanya klien pada stsdium awal tidak merasakan keluhan yang mengganggu,
baru pada stadium akhir yaitu stadium 3 dan 4 timbul keluhan seperti :
perdarahan, keputihan dan rasa nyeri intra servikal.
Riwayat abortus, infeksi pasca abortus, infeksi masa nifas, riwayat ooperasi
kandungan, serta adanya tumor.Riwayat keluarga yang menderita kanker.
8
Risiko terkena kanker serviks dapat ditekan dengan menjalani pengobatan ketika
sel-sel masih dalam tahap pra-kanker. Namun perlu dimengerti bahwa screening
serviks bukanlah tes untuk mendiagnosis kanker serviks melainkan untuk
mendeteksi sel yang abnormal.
Perubahan sel tidak selalu berujung pada kanker. Sel yang abnormal masih bisa
kembali normal dengan sendirinya. Pada kasus tertentu, sel yang bersifat
abnormal perlu diangkat karena berpotensi menjadi kanker.
Untuk wanita usia 21-29 tahun dianjurkan menjalani pap smear tiap 3 tahun.
Sedangkan pada wanita usia 30-64 tahun, kombinasi pap smear dan tes HPV
DNA dapat dilakukan tiap 5 tahun, atau bisa juga dengan menjalani masing-
masing tes secara terpisah tiap 3 tahun. Pada wanita usia 65 tahun ke atas,
mintalah saran dokter mengenai perlunya menjalani pemeriksaan pap smear.
Bila Anda adalah wanita yang aktif secara seksual dan berusia diatas 21 tahun
serta memiliki risiko besar penyakit menular seksual, Anda disarankan untuk
melakukan tes untuk penyakit-penyakit seperti klamidia, gonorhea, dan sifilis
setiap tahunnya. Bila perlu lakukan tes HIV setiap tahunnya.
Tanyakan pada dokter yang menangani Anda mengenai vaksin HPV (human
papilloma virus). Mendapatkan vaksin HPV dapat membantu Anda mencegah
infeksi HPV yang juga dapat mengurangi risiko Anda terkena kanker serviks dan
penyakit kanker lain yang berhubungan dengan HPV.
Jangan merokok, baik rokok konvesional ataupun rokok elektrik, dan minum
alkohol. Merokok dan minum alkohol dapat meningkatkan risiko Anda terkena
kanker serviks berkali-kali lipat. Merokok juga dapat menyebabkan Anda terkena
kanker lain seperti kanker sel skuamosa.
Tingkatkan daya tubuh Anda dengan mengonsumsi makanan yang penuh nutrisi,
istirahat yang cukup, dan berolahraga dengan intensitas sedang agar tubuh Anda
juga menjadi lebih bugar.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh
di dalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel pada
puncak vagina.Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55
tahun.90% dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks
dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal
yang menuju ke dalam rahim. Karsinoma serviks biasanya timbul pada zona
transisional yang terletak antara epitel sel skuamosa dan epitel sel kolumnar.
3.2 Saran
10
Diharapkan pembaca dapat memberikan kritik dan saran pada penulisan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
11