Laporan Pendahuluan Vertigo Eka Aprillia H.P 19020021
Laporan Pendahuluan Vertigo Eka Aprillia H.P 19020021
Nim : 19020021
1.1 Pengertian
Vertigo (dari bahasa Latin vertō "gerakan berputar") adalah salah satu
bentuk sakit kepala di mana penderita mengalami persepsi gerakan yang tidak
semestinya (biasanya gerakan berputar atau melayang) yang disebabkan oleh
gangguan pada sistem vestibular. Vertigo sering kali dengan
gejala mual dan muntah serta ketidakmampuan penderita menjaga
keseimbangan badan, yang menyebabkan penderita mengalami kesulitan
berdiri atau berjalan.(www.wikipedia.com)
Vertigo merupakan salah satu gangguan yang paling sering dialami dan
menjadi masalah bagi sebagian besar manusia. Umumnya keluhan vertigo
menyerang sebentar saja; hari ini terjadi, besok hilang, namun ada kalanya
vertigo yang kambuh lagi setelah beberapa bulan atau beberapa tahun.
Penyebab vertigo umumnya terjadi disebabkan oleh stress, mata lelah, dan
makan atau minum tertentu. Selain itu, vertigo bisa bersifat fungsional dan
tidak ada hubunganya dengan perubahan - perubahan organ di dalam otak.
Otak sendiri sebenarnya tidak peka terhadap nyeri. Pada umumnya vertigo
tidak disebabkan kerusakan di dalam otak. Namun, dapat menyebabkan
ketegangan atau tekanan pada selaput otak atau pembuluh darah besar, dan di
dalam kepala dapat menimbulkan rasa sakit yang hebat dan ketika seorang
yang mengidap vertigo tidak berada pada tempat yang aman ketika gejalanya
timbul maka dapat mengakibatkan terjadinya cedera (Junaidi, 2013).
1.2 Etiologi
Tubuh merasakan posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui organ
keseimbangan melalui organ keseimbangan yang terdapat ditelinga bagian
dalam. Organ ini memiliki saraf yang berhubungan dengan area tertentu di
otak. Vertigo bisa disebabkan oleh kelainan didalam telinga, didalam saraf
yang menghubungkan telinga dengan otak dan didalam otaknya sendiri.
Vertigo juga bisa berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan
tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba. Penyebab umum vertigo antara
lain (Israr,2008)
1. Keadaan lingkungan
Motion sickness (mabuk berat, mabuk laut)
2. Obat-obatan
Alkohol, gentamisin
3. Kelainan sirkulasi
Transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena
berkurangnya aliran darah kesalah satu bagian otak) pada arteri
vertebral dan arteri basiler.
4. Kelainan telinga
Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri, peradangan saraf
vestibular, labirinitus (infeksi labirin dalam telinga)
5. Kelainan neurologis
Tumor otak, tumor yang menekan saraf vestibularis.
Menurut (http://www.kalbefarma.com)
a. Penyakit Sistem Vestibuler Perifer :
1. Telinga bagian luar : serumen, benda asing.
2. Telinga bagian tengah: retraksi membran timpani, otitis media
purulenta akuta, otitis media dengan efusi, labirintitis, kolesteatoma,
rudapaksa dengan perdarahan.
3. Telinga bagian dalam: labirintitis akuta toksika, trauma,
serangan vaskular, alergi, hidrops labirin (morbus Meniere ), mabuk
gerakan, vertigo postural.
4. Nervus VIII. : infeksi, trauma, tumor.
5. Inti Vestibularis: infeksi, trauma, perdarahan, trombosis arteria serebeli
posterior inferior, tumor, sklerosis multipleks.
b. Penyakit SSP :
1. Hipoksia Iskemia otak. : Hipertensi kronis, arterios-klerosis,
anemia, hipertensi kardiovaskular, fibrilasi atrium paroksismal, stenosis
dan insufisiensi aorta, sindrom sinus karotis, sinkop, hipotensi ortostatik,
blok jantung.
2. Infeksi : meningitis, ensefalitis, abses, lues.
3. Trauma kepala/ labirin.
4. Tumor.
5. Migren.
6. Epilepsi.
c. Kelainan endokrin: hipotiroid, hipoglikemi, hipoparatiroid, tumor medula
adrenal, keadaan menstruasi-hamil-menopause.
d. Kelainan psikiatrik: depresi, neurosa cemas, sindrom hiperventilasi, fobia.
e. Kelainan mata: kelainan proprioseptik.
f. Intoksikasi.
1.3 Klasifikasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran
vestibular yang mengalami kerusakan yaitu:
1. Vertigo periferal
Terjadi jika terdapat gangguan disaluran yang disebut kanalis
semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol
keseimbangan. Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo
periferal antara lain penyakit seperti benign parozymal meniere (gangguan
akibat kesalahan pengiriman pesan). Penyakit meniere (gangguan
keseimbangan yang sering kali menyebabkan hilang pendengaran). Dan
labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
2. Vertigo sentral
Saluran vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang
senantiasa mengirimkan informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk
menjaga kseimbangan. Vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak
normal didalam otak , khususnya dibagian saraf keseimbangan, yaitu daerah
percabangan otak dan serebelum (otak kecil).
1.5 Patofisiologi
Mengenai N. VIII
Pusing, sakit kepala Gg. di SSP atau SST keterbatasan kognitif, Ketidakcocokan Gerakan berulang dirasakan
tidak mengenal informasi informasi yg di oleh otak melaui N.
Peningkatan tekanan Peristaltik meningkat sampaikan ke otak Optikus, N. Vestibularis, N.
intra kranial peningkatan
Gelisah, ansietas oleh saraf aferen spinovestibuloserebralis
intrakranial
penurunan Mual, muntah Proses pengolahan
Otak tidak bisa
pendengaran Nyeri, sakit kepala MK : Kurang informasi terganggu
mengkoordinasikan ke-3
skunder adanya pengetahuan (kebutuhan
Anoreksia input dengan baik
sumbatan cerumen belajar) mengenai kondisi Transmisi persepsi ke
pada liang telinga dan kebutuhan reseptor Konflik dalam
MK: pengobatan proprioception
MK :nyeri koordinasi ke-3 input
ketidakseimbangan Disorientasi terganggu
MK : Gangguan nutrisi kurang dari Kegagalan koordinasi
komunkasi kebutuhan tubuh kelebihan beban kerja
otot
verbal Kesadaran menurun
MK : Harga Diri Ketidak teraturan kerja
Rendah MK : Koping individual
MK : Resiko tinggi otot tak efektif
Cidera
MK : Intoleransi
aktifitas
1.7 Penatalaksanaan
Terapi menurut (Cermin Dunia Kedokteran No. 144, 2004: 48) :
Terdiri dari :
1. Terapi kausal adalah terapi yang digunakan untuk mengurangi efek dari
penyebab vertigo.
2. Terapi simtomatik adalah terapi yang digunakan untuk mengurangi efek
dari gejala vertigo
3. Terapi rehabilitatif adalah terapi untuk memperbaiki keseimbangan tubuh.
Contoh terapi rehabilitatif adalah sebagai berikut: Adapun di zaman seperti
ini banyak juga pengobatan alternatif untuk mengobati vertigo seperti
contohnya bekam. Pada bekam ini terdapat titik titik tertentu untuk
mengobati vertigo yaitu:
Nomor 1 adalah titik bekam ummu mughits yang berada di tengah puncak
kepala
Nomor 2 dan 3 adalah titik bekam Al-akhda’in yang berada di otot leher
belakang kanan dan kiri
Nomor 4 merupakan titik bekam Al-kahil yang terletak di tengah punuk
belakang
Nomor 5 dan 6 merupakan titik bekam Al-katifain yang berada di otot
pundak kanan dan kiri
1. Manuver Epley
Jika vertigo muncul berasal dari sisi telinga kiri, maka lakukan langkah-
langkah berikut ini:
2. Manuver Semont
3. Manuver Foster
Manfaat jahe sudah dikenal sejak lama sebagai salah satu obat alami
yang ampuh mengatasi berbagai kondisi kesehatan. Mulai dari pusing, rasa
mual, hingga vertigo.
Ginkgo biloba dapat dijadikan sebagai obat vertigo alami yang bisa
Anda coba. Ginkgo biloba berfungsi untuk membantu melancarkan
peredaran darah ke otak dengan meredakan pusing dan sensasi berputar-
putar luar biasa di kepala.
5. Lakukan akupresur
2. Sirkulasi
Riwayat hipertensi
Denyutan vaskuler, misal daerah temporal.
Pucat, wajah tampak kemerahan.
3. Integritas Ego
Faktor-faktor stress emosional/lingkungan tertentu
Perubahan ketidakmampuan, keputusasaan, ketidakberdayaan depresi
Kekhawatiran, ansietas, peka rangsangan selama sakit kepala
Mekanisme refresif/dekensif (sakit kepala kronik).
4. Makanan dan cairan
Makanan yang tinggi vasorektiknya misalnya kafein, coklat, bawang, keju,
alkohol, anggur, daging, tomat, makan berlemak, jeruk, saus, hotdog,
MSG (pada migrain).
Mual/muntah, anoreksia (selama nyeri)
Penurunan berat badan
5. Neurosensoris
Pening, disorientasi (selama sakit kepala)
Riwayat kejang, cedera kepala yang baru terjadi, trauma, stroke.
Aura ; fasialis, olfaktorius, tinitus.
Perubahan visual, sensitif terhadap cahaya/suara yang keras, epitaksis.
Parastesia, kelemahan progresif/paralysis satu sisi tempore
Perubahan pada pola bicara/pola pikir
Mudah terangsang, peka terhadap stimulus.
Penurunan refleks tendon dalam
Papiledema.
6. Nyeri/ kenyamanan
Karakteristik nyeri tergantung pada jenis sakit kepala, misal migrain,
ketegangan otot, cluster, tumor otak, pascatrauma, sinusitis.
Nyeri, kemerahan, pucat pada daerah wajah.
Fokus menyempit
Fokus pada diri sendiri
Respon emosional / perilaku tak terarah seperti menangis, gelisah.
Otot-otot daerah leher juga menegang, frigiditas vokal.
7. Keamanan
Riwayat alergi atau reaksi alergi
Demam (sakit kepala)
Gangguan cara berjalan, parastesia, paralisis
Drainase nasal purulent (sakit kepala pada gangguan sinus).
8. Interaksi sosial
Perubahan dalam tanggung jawab/peran interaksi sosial yang berhubungan
dengan penyakit.
9. Penyuluhan / pembelajaran
Riwayat hypertensi, migrain, stroke, penyakit pada keluarga
Penggunaan alcohol/obat lain termasuk kafein. Kontrasepsi oral/hormone,
menopause.
1.10 Diagnosa Keperawatan dan perencanaan
a. Menghirup aroma
terapi seperti essential
oil
b. Bekam pada titik
- Nomor 1 adalah titik
bekam ummu mughits
yang berada di tengah
puncak kepala
- Nomor 2 dan 3 adalah
titik bekam Al-akhda’in
yang berada di otot
leher belakang kanan
dan kiri
- Nomor 4 merupakan
titik bekam Al-kahil
yang terletak di tengah
punuk belakang
- Nomor 5 dan 6
merupakan titik bekam
Al-katifain yang berada
di otot pundak kanan
dan kiri