Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN

PADA PASIEN VERTIGO

Nama : Eka Aprillia Hastyaning Pangestu

Nim : 19020021

PRODI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER
YAYASAN JEMBER INTERNATIONAL SCHOOL
2019/2020
LAPORAN PENDAHULUAN
VERTIGO

1.1 Pengertian
Vertigo (dari bahasa Latin vertō "gerakan berputar") adalah salah satu
bentuk sakit kepala di mana penderita mengalami persepsi gerakan yang tidak
semestinya (biasanya gerakan berputar atau melayang) yang disebabkan oleh
gangguan pada sistem vestibular. Vertigo sering kali dengan
gejala mual dan muntah serta ketidakmampuan penderita menjaga
keseimbangan badan, yang menyebabkan penderita mengalami kesulitan
berdiri atau berjalan.(www.wikipedia.com)
Vertigo merupakan salah satu gangguan yang paling sering dialami dan
menjadi masalah bagi sebagian besar manusia. Umumnya keluhan vertigo
menyerang sebentar saja; hari ini terjadi, besok hilang, namun ada kalanya
vertigo yang kambuh lagi setelah beberapa bulan atau beberapa tahun.
Penyebab vertigo umumnya terjadi disebabkan oleh stress, mata lelah, dan
makan atau minum tertentu. Selain itu, vertigo bisa bersifat fungsional dan
tidak ada hubunganya dengan perubahan - perubahan organ di dalam otak.
Otak sendiri sebenarnya tidak peka terhadap nyeri. Pada umumnya vertigo
tidak disebabkan kerusakan di dalam otak. Namun, dapat menyebabkan
ketegangan atau tekanan pada selaput otak atau pembuluh darah besar, dan di
dalam kepala dapat menimbulkan rasa sakit yang hebat dan ketika seorang
yang mengidap vertigo tidak berada pada tempat yang aman ketika gejalanya
timbul maka dapat mengakibatkan terjadinya cedera (Junaidi, 2013).
1.2 Etiologi
Tubuh merasakan posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui organ
keseimbangan melalui organ keseimbangan yang terdapat ditelinga bagian
dalam. Organ ini memiliki saraf yang berhubungan dengan area tertentu di
otak. Vertigo bisa disebabkan oleh kelainan didalam telinga, didalam saraf
yang menghubungkan telinga dengan otak dan didalam otaknya sendiri.
Vertigo juga bisa berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan
tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba. Penyebab umum vertigo antara
lain (Israr,2008)
1. Keadaan lingkungan
Motion sickness (mabuk berat, mabuk laut)
2. Obat-obatan
Alkohol, gentamisin
3. Kelainan sirkulasi
Transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena
berkurangnya aliran darah kesalah satu bagian otak) pada arteri
vertebral dan arteri basiler.
4. Kelainan telinga
Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri, peradangan saraf
vestibular, labirinitus (infeksi labirin dalam telinga)
5. Kelainan neurologis
Tumor otak, tumor yang menekan saraf vestibularis.

Menurut (http://www.kalbefarma.com)
a.       Penyakit Sistem Vestibuler Perifer :
1. Telinga bagian luar : serumen, benda asing.
2. Telinga bagian tengah: retraksi membran timpani, otitis media
purulenta akuta, otitis media dengan efusi, labirintitis, kolesteatoma,
rudapaksa dengan perdarahan.
3. Telinga bagian dalam: labirintitis akuta toksika, trauma,
serangan vaskular, alergi, hidrops labirin (morbus Meniere ), mabuk
gerakan, vertigo postural.
4. Nervus VIII. : infeksi, trauma, tumor.
5. Inti Vestibularis: infeksi, trauma, perdarahan, trombosis arteria serebeli
posterior inferior, tumor, sklerosis multipleks.
b.      Penyakit SSP :
1. Hipoksia Iskemia otak. : Hipertensi kronis, arterios-klerosis,
anemia, hipertensi kardiovaskular, fibrilasi atrium paroksismal, stenosis
dan insufisiensi aorta, sindrom sinus karotis, sinkop, hipotensi ortostatik,
blok jantung.
2. Infeksi : meningitis, ensefalitis, abses, lues.
3. Trauma kepala/ labirin.
4. Tumor.
5. Migren.
6. Epilepsi.
c.       Kelainan endokrin: hipotiroid, hipoglikemi, hipoparatiroid, tumor medula
adrenal, keadaan menstruasi-hamil-menopause.
d.      Kelainan psikiatrik: depresi, neurosa cemas, sindrom hiperventilasi, fobia.
e.       Kelainan mata: kelainan proprioseptik.
f.       Intoksikasi.

1.3 Klasifikasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran
vestibular yang mengalami kerusakan yaitu:
1. Vertigo periferal
Terjadi jika terdapat gangguan disaluran yang disebut kanalis
semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol
keseimbangan. Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo
periferal antara lain penyakit seperti benign parozymal meniere (gangguan
akibat kesalahan pengiriman pesan). Penyakit meniere (gangguan
keseimbangan yang sering kali menyebabkan hilang pendengaran). Dan
labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
2. Vertigo sentral
Saluran vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang
senantiasa mengirimkan informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk
menjaga kseimbangan. Vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak
normal didalam otak , khususnya dibagian saraf keseimbangan, yaitu daerah
percabangan otak dan serebelum (otak kecil).

1.4 Manifestasi Klinis


Manifestasi klinis pada klien dengan vertigo yaitu perasaan berputar yang
kadang-kadang disertai gejala sehubungan dengan reak dan lembab yaitu
mual, muntah, rasa kepala berat, nafsu makan turun, lelah, lidah pucat dengan
selaput putih lengket, nadi lemah, puyeng, nyeri kepala, penglihatan kabur,
tinitus, mulut pahit, mata merah, mudahtersinggung, gelisah, lidah merah
dengan selaput tipis.pasien Vertigo akan mengeluh jika posisi kepala berubah
pada suatu keadaan tertentu.pasien akan merasa berputar atau merasa
sekelilingnya berputar jika akan ke tempat tidur, berguling dari satu sisi ke sisi
lainnya, bangkit dari tempat tidur di pagi hari, mencapai sesuatu yang tinggi
atau jika kepala digerakkan ke belakang. Biasanya vertigo hanya berlangsung
pada detik. Kadang-kadang disertai rasa mual dan seringkali pasien merasa
lemas.penderita biasanya dapat mengenali keadaan ini dan berusaha
menghindarinya dengantidak melakukan gerakan yang dapat menimbulkan
vertigo. Vertigo tidak akan terjadi jika kepala tegak lurus atauu berputar
secara aksial tanpa ekstensi, pada hampir sebagian besar pasien, vertigo akan
berkurang dan akhirnya berhenti secara spontan dalam beberapa hari atau
beberapa bulan, tetapi kadang-kadang dapat juga sampai beberapa tahun.pada
anamnesis, pasien mengeluhkan kepala terasa pusing berputar pada perubahan
posisi kepala dengan posisi tertentu. secara klinis vertigo terjadi pada
perubahan posisikepala dan akan berkurang serta akhirnya berhenti secara
spontan setelah beberapa waktu.pada pemeriksaan THT secara umum tidak
didapatkan kelainan berarti, dan pada uji kalori tidak ada paresis kanal.
Uji posisi dapat membantu mendiagnosa vertigo, yang paling baik adalah
dengan melakukan manuver hallpike : penderita duduk tegak, kepalanya
dipegang pada kedua sisi oleh pemeriksa, lalu kepala dijatuhkan mendadak
sambil menengok ke satu sisi. pada tes ini akan didapatkan nistagmus posisi
dengan gejala :
1. Penderita vertigo akan merasakan sensasi gerakan seperti berputar, baik
dirinya sendiriatau lingkungan.
2. Merasakan mual yang luar biasa.sering muntah sebagai akibat dari rasa
mual1.
3. Gerakan mata yang abnormal.
4. Tiba -tiba muncul keringat dingin.
5. Telinga sering terasa berdenging.mengalami kesulitan bicara.mengalami
kesulitan berjalan karena merasakan sensasi gerakan berputar.
6. Pada keadaan tertentu, penderita juga bisa mengalami ganguuan
penglihatan.

1.5 Patofisiologi

Vertigo timbul jika terdapat ketidakcocokan informasi aferen yang


disampaikan kepusat kesadaran. Susunan aferen yang terpenting dalam sistem ini
adalah susunan vestibuler atau keseimbangan, yang secara terus menerus
menyampaikan impulsnya ke pusat keseimbangan. Susunan lain yang berperan
ialah sistem optik dan pro-prioseptik, jaras-jaras yang menghubungkan nuklei
vestibularis dengan nuklei N. III,IV dan VI, susunan vestibuloretikularis, dan
vestibulospinalis. Informasi yang berguna untuk keseimbangan tubuh akan
ditangkap oleh reseptor vestibuler, visual, dan proprioseptik; reseptor vestibuler
memberikan kontribusi paling besar, yaitu lebih dari 50 % disusul kemudian
reseptor visual dan yang paling kecil kontribusinya adalah proprioseptik. Dalam
kondisi fisiologis/normal, informasi yang tiba di pusat integrasi alat keseimbangan
tubuh berasal dari reseptor vestibuler, visual dan proprioseptik kanandan kiri akan
diperbandingkan, jika semuanya dalam keadaan sinkron dan wajar, akan diproses
lebih lanjut. Respons yang muncul berupa penyesuaian otot-otot mata dan
penggerak tubuh dalam keadaan bergerak. Di samping itu orang menyadari posisi
kepala dan tubuhnya terhadap lingkungan sekitar. Jika fungsi alat keseimbangan
tubuh di perifer atau sentral dalam kondisi tidak normal/ tidak fisiologis, atau ada
rangsang gerakan yang aneh atau berlebihan, maka proses pengolahan informasi
akan terganggu, akibatnya muncul gejala vertigo dan gejala otonom; di samping
itu, respons penyesuaian otot menjadi tidak adekuat sehingga muncul gerakan
abnormal yang dapat berupa nistagmus, unsteadiness, ataksia saat berdiri/ berjalan
dan gejala lainnya.
Vestibuler Non-vestibuler
VERTIGO
– Fisiologis: – Cerebeller
motion sickness hemorrhage
– Vestibular Sistem keseimbangan tubuh – Brainstem ischemic
neuronitis (vestibuler) terganggu attacks
– Meniere's – Basilar artery
migrane

Sensasi seperti brgerak,


Neuroma akustik berputar
Motion sickness

Mengenai N. VIII
Pusing, sakit kepala Gg. di SSP atau SST keterbatasan kognitif, Ketidakcocokan Gerakan berulang dirasakan
tidak mengenal informasi informasi yg di oleh otak melaui N.
Peningkatan tekanan Peristaltik meningkat sampaikan ke otak Optikus, N. Vestibularis, N.
intra kranial peningkatan
Gelisah, ansietas oleh saraf aferen spinovestibuloserebralis
intrakranial
penurunan Mual, muntah Proses pengolahan
Otak tidak bisa
pendengaran Nyeri, sakit kepala MK : Kurang informasi terganggu
mengkoordinasikan ke-3
skunder adanya pengetahuan (kebutuhan
Anoreksia input dengan baik
sumbatan cerumen belajar) mengenai kondisi Transmisi persepsi ke
pada liang telinga dan kebutuhan reseptor Konflik dalam
MK: pengobatan proprioception
MK :nyeri koordinasi ke-3 input
ketidakseimbangan Disorientasi terganggu
MK : Gangguan nutrisi kurang dari Kegagalan koordinasi
komunkasi kebutuhan tubuh kelebihan beban kerja
otot
verbal Kesadaran menurun
MK : Harga Diri Ketidak teraturan kerja
Rendah MK : Koping individual
MK : Resiko tinggi otot tak efektif
Cidera
MK : Intoleransi
aktifitas
1.7 Penatalaksanaan
Terapi menurut (Cermin Dunia Kedokteran No. 144, 2004: 48) :
Terdiri dari :

1. Terapi kausal adalah terapi yang digunakan untuk mengurangi efek dari
penyebab vertigo.
2. Terapi simtomatik adalah terapi yang digunakan untuk mengurangi efek
dari gejala vertigo
3. Terapi rehabilitatif adalah terapi untuk memperbaiki keseimbangan tubuh.
Contoh terapi rehabilitatif adalah sebagai berikut: Adapun di zaman seperti
ini banyak juga pengobatan alternatif untuk mengobati vertigo seperti
contohnya bekam. Pada bekam ini terdapat titik titik tertentu untuk
mengobati vertigo yaitu:

 Nomor 1 adalah titik bekam ummu mughits yang berada di tengah puncak
kepala
 Nomor 2 dan 3 adalah titik bekam Al-akhda’in yang berada di otot leher
belakang kanan dan kiri
 Nomor 4 merupakan titik bekam Al-kahil yang terletak di tengah punuk
belakang
 Nomor 5 dan 6 merupakan titik bekam Al-katifain yang berada di otot
pundak kanan dan kiri

Bekam yang disarankan untuk mengobati penyakit vertigo adalah


bekam basah yakni dengan mengeluarkan darah kotor dari ke enam titik yang
telah saya sebutkan diatas. Bekam basah hanya boleh dilakukan oleh anda
yang telah mengetahui atau sudah mempelajari dasar dan tehnik melakukan
bekam darah.

Sebelum meredakan gejala vertigo dengan obat-obatan dari


dokter, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan di
rumah untuk meredakan gejala tanpa menggunakan obat vertigo.

1. Manuver Epley

Jika vertigo muncul berasal dari sisi telinga kiri, maka lakukan langkah-
langkah berikut ini:

 Duduk di pinggir ranjang. Kemudian, miringkan kepala hingga 45


derajat ke kiri (jangan sampai menyentuh bahu).
 Tempatkan bantal empuk di bawah tubuh sehingga saat rebahan,
bantal akan menyempil di antara bahu dan bukan terletak di bawah
kepala.
 Dengan satu gerakan cepat, baringkan tubuh (dengan kepala di
ranjang, tetapi masih dalam posisi miring 45 derajat). Bantal
seharusnya akan berada di bawah bahu. Tunggu selama 30 detik
hingga gejala vertigo perlahan menghilang.
 Tengokkan kepala 90 derajat ke kanan tanpa mengangkatnya.
Tunggu sampai 30 detik.
 Lalu, ubah posisi kepala dan tubuh dengan menyamping ke kanan,
sehingga akan memandang lantai. Tunggu selama 30 detik.
 Duduk secara perlahan, tetapi tetap berada di tempat tidur, selama
beberapa menit.
 Jika vertigo berasal dari telinga kanan, maka lakukan langkah yang
sama dari arah sebaliknya.

Pasien dapat melakukan langkah-langkah di atas sebanyak tiga kali sesaat


sebelum tidur di malam hari hingga pusing berangsur hilang.

2. Manuver Semont

 Duduk di pinggir ranjang. Lalu, miringkan kepala hingga 45 derajat


ke kanan.
 Dengan satu gerakan cepat, baringkan tubuh ke kiri. Tahan selama
30 detik.
 Ubah posisi tubuh ke arah sebaliknya, tetapi jangan mengubah arah
kepala. pertahankan posisi kepala tetap 45 derajat dan berbaring
selama 30 detik. Lalu, lihat ke arah lantai.
 Duduk secara perlahan dan tunggu selama beberapa menit.
 Pasien dapat melakukan langkah yang sama untuk gejala vertigo
yang berasal dari telinga kanan.

3. Manuver Foster

 Pasien dapat berlutut dan mendongak ke atas menatap langit-langit


selama beberapa detik.
 Sentuh lantai dengan kepala, selipkan dagu ke dalam dada sehingga
kepala masuk ke dalam lutut. Tunggu selama 30 detik, atau saat
gejala vertigo hilang.
 Tengokkan kepala menuju telinga yang menjadi sumber vertigo
(misalnya, jika vertigo berasal dari telinga kiri, maka tengokkan
wajah ke siku kiri). Tunggu 30 detik.
 Dengan satu gerakan cepat, angkat kepala sehingga menjadi sejajar
dengan punggung, seperti dalam posisi merangkak. Jaga agar posisi
kepala tetap pada sudut 45 derajat. Tunggu 30 detik.
 Selanjutnya, angkat kepala dengan satu gerakan cepat sehingga
benar-benar tegak. Namun, jaga agar posisi kepala tetap menengok
ke sisi tubuh yang menjadi sumber vertigo. Kemudian, berdirilah
secara perlahan.
4. Latihan Brandt-Daroff

 Duduklah dengan posisi tegak di atas tempat tidur.


 Miringkan kepala 45 derajat menuju telinga yang menjadi sumber
vertigo.
 Lalu, berbaringlah ke sisi yang berlawanan. Tahan posisi ini selama
30 detik atau hingga gejala vertigo mereda.
 Duduklah secara perlahan dan menghadap ke depan.

Selain dengan melakukan gerakan sederhana di atas, pasien bisa


meringankan serangan vertigo menggunakan bahan-bahan alami yang
mudah ditemukan di rumah. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Minum teh jahe

Manfaat jahe sudah dikenal sejak lama sebagai salah satu obat alami
yang ampuh mengatasi berbagai kondisi kesehatan. Mulai dari pusing, rasa
mual, hingga vertigo.

Jahe diyakini dapat melancarkan peredaran darah sehingga otak dan


telinga bagian dalam akan mendapatkan suplai oksigen dari darah. Untuk
mengatasi vertigo dengan rempah jahe, pasien dapat menyeduh jahe yang
sudah diparut atau jahe bubuk dengan air hangat atau teh.

2. Konsumsi ginkgo biloba

Ginkgo biloba dapat dijadikan sebagai obat vertigo alami yang bisa
Anda coba. Ginkgo biloba berfungsi untuk membantu melancarkan
peredaran darah ke otak dengan meredakan pusing dan sensasi berputar-
putar luar biasa di kepala.

Bahkan, sebuah studi  yang dipublikasikan dalam International


Journal of Otolaryngology  melaporkan bahwa ginkgo biloba sama
efektifnya dengan obat betahistine yang bekerja dengan meredakan gejala
vertigo.

3. Perbanyak minum cairan

Salah satu penyebab vertigo adalah kekurangan asupan cairan dalam


tubuh atau dehidrasi. Oleh karena itu, pasien disarankan untuk
memperbanyak asupan air mineral yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi
dengan baik..

4. Menghirup minyak esensial

Menghirup minyak esensial adalah obat vertigo alami yang bisa


Anda lakukan di rumah. Beberapa jenis minyak esensial yang bisa Anda
hirup, di antaranya minyak peppermint, lavender, atau lemon.
Minyak esensial dipercaya dapat meringankan gejala vertigo yang
kambuh, seperti sakit kepala, pusing, dan rasa mual. Pasien bisa
menggunakan minyak esensial dengan cara dihirup atau dioleskan ke kulit.

Namun, sebelum mengoleskannya ke kulit, pastikan tidak memiliki alergi


terhadap minyak esensial. Cara memeriksa alergi, yakni dengan
mengoleskan minyak esensial ke area pergelangan tangan bagian dalam.

5. Lakukan akupresur

Akupresur adalah terapi pengobatan alternatif yang dilakukan dengan


menekan titik-titik tubuh tertentu menggunakan jari untuk meredakan rasa
nyeri. Cara ini dipercaya dapat meredakan gejala penyakit sebagai obat
vertigo alami.

1.8 Pemeriksaan penunjang


1. Pemeriksaan fisik :
a. Pemeriksaan mata
b. Pemeriksaan alat keseimbangan tubuh
c. Pemeriksaan neurologik
d. Pemeriksaan otologik
e. Pemeriksaan fisik umum.
2. Pemeriksaan khusus :
a. ENG (elektronistagmografi)
b. Audiometri dan BAEP
c. Psikiatrik
3. Pemeriksaan tambahan :
a. Laboratorium
b. Radiologik dan Imaging
c. EEG, EMG, dan EKG.

1.9 Proses Keperawatan


1. Aktivitas / Istirahat
 Letih, lemah, malaise
 Keterbatasan gerak
 Ketegangan mata, kesulitan membaca
 Insomnia, bangun pada pagi hari dengan disertai nyeri kepala.
 Sakit kepala yang hebat saat perubahan postur tubuh, aktivitas (kerja)
atau karena perubahan cuaca.

2. Sirkulasi
 Riwayat hipertensi
 Denyutan vaskuler, misal daerah temporal.
 Pucat, wajah tampak kemerahan.
3. Integritas Ego
 Faktor-faktor stress emosional/lingkungan tertentu
 Perubahan ketidakmampuan, keputusasaan, ketidakberdayaan depresi
 Kekhawatiran, ansietas, peka rangsangan selama sakit kepala
 Mekanisme refresif/dekensif (sakit kepala kronik).
4. Makanan dan cairan
 Makanan yang tinggi vasorektiknya misalnya kafein, coklat, bawang, keju,
alkohol, anggur, daging, tomat, makan berlemak, jeruk, saus, hotdog,
MSG (pada migrain).
 Mual/muntah, anoreksia (selama nyeri)
 Penurunan berat badan
5. Neurosensoris
 Pening, disorientasi (selama sakit kepala)
 Riwayat kejang, cedera kepala yang baru terjadi, trauma, stroke.
 Aura ; fasialis, olfaktorius, tinitus.
 Perubahan visual, sensitif terhadap cahaya/suara yang keras, epitaksis.
 Parastesia, kelemahan progresif/paralysis satu sisi tempore
 Perubahan pada pola bicara/pola pikir
 Mudah terangsang, peka terhadap stimulus.
 Penurunan refleks tendon dalam
 Papiledema.
6. Nyeri/ kenyamanan
 Karakteristik nyeri tergantung pada jenis sakit kepala, misal migrain,
ketegangan otot, cluster, tumor otak, pascatrauma, sinusitis.
 Nyeri, kemerahan, pucat pada daerah wajah.
 Fokus menyempit
 Fokus pada diri sendiri
 Respon emosional / perilaku tak terarah seperti menangis, gelisah.
 Otot-otot daerah leher juga menegang, frigiditas vokal.
7. Keamanan
 Riwayat alergi atau reaksi alergi
 Demam (sakit kepala)
 Gangguan cara berjalan, parastesia, paralisis
 Drainase nasal purulent (sakit kepala pada gangguan sinus).
8. Interaksi sosial
 Perubahan dalam tanggung jawab/peran interaksi sosial yang berhubungan
dengan penyakit.
9. Penyuluhan / pembelajaran
 Riwayat hypertensi, migrain, stroke, penyakit pada keluarga
 Penggunaan alcohol/obat lain termasuk kafein. Kontrasepsi oral/hormone,
menopause.
1.10 Diagnosa Keperawatan dan perencanaan

N Diagnosa tujuan Intervensi


O.
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (1400)
(00132) keperawatan diharapkan 1. Lakukan pengkajian
masalah nyeri teratasi dengan nyeri komprehensif
indikator meliputi lokasi,
Kontrol nyeri (1605) karakteristik, durasi,
Kode indikator sa st frekuensi, intensitas
160502 Mengena 3 5 nyeri.
li kapan 2. Ajarkan prinsip
nyeri manajemen nyeri.
terjadi 3. Gunakan strategi
160501 Mengga 3 5 komunikasi terapiutik
mbarkan untuk mengetahui
faktor pengalaman nyeri dan
penyeba penerimaan pasien
b terhadap nyeri.
160503 Menggu 3 5 4. Kolaborasi dengan
nakan pasien , orang terdekat,
tindakan dan tim kesehatan lain
pencegah untuk memilih tindakan
an pereda nyeri
nonfarmakologi seperti
berikut:

a. Menghirup aroma
terapi seperti essential
oil
b. Bekam pada titik
- Nomor 1 adalah titik
bekam ummu mughits
yang berada di tengah
puncak kepala
- Nomor 2 dan 3 adalah
titik bekam Al-akhda’in
yang berada di otot
leher belakang kanan
dan kiri
- Nomor 4 merupakan
titik bekam Al-kahil
yang terletak di tengah
punuk belakang
- Nomor 5 dan 6
merupakan titik bekam
Al-katifain yang berada
di otot pundak kanan
dan kiri

2. Intoleransi Setelah dilakukan tindakan Terapi aktivitas (4310)


aktivitas keperawatan diharapkan
(00092) masalah teratasi dengan 1. Berikan penkes terkait
indikator penyebab intoleran
Toleransi terhadap aktivitas aktivitas.
(0005) 2. Intruksikan klien dan
Kode indikator sa st keluarga untuk
000518 Kemuda 3 5 mempertahankan fungsi
han dan kesehatan terkait
dalam peran beraktifitas secara
melakuk fisik, sosial, spiritual, dan
an koqnisi.
aktivitas
hidup Terapi latihan
harian keseimbangan(0222)
000510 Jarak 3 5
berjalan 1. Tentukan kemampuan
pasien untuk
berpartisipasi dalam
kegiatan kegiatan yang
membutuhkan
keseimbangan
2. Berikan informasi
mengenai alternatif terapi
seperti yoga, tai chi , dan
melakukan pijat
akrupresure di titik tubuh
tertentu yaitu titik
yintang (antara kedua
alis),titik zhan zhu
(bagian pangkal alis),
titik yinxiang (titik kedua
sisi hidung sejajar
dengan mata),titik tian
zhu (bagian belakang
kepala), titik shuai gu
(bagian atas telinga).
3. Melakukan bekam pada
titik bagian yang nyeri.
DAFTAR PUSTAKA
Artikel kesehatan : https://www.sehatq.com/artikel/obat-vertigo-yang-bisa-
dicoba-dari-bahan-alami-hingga-resep-dokter

Diagnosa Keperawatan Nanda, Definisi & Klasifikasi 2018-2020. Edisi


11.Jakarta, Buku Kedokteran EGC.
Dimas wijaya 2012 : https://www.academia.edu/33057619/LP_VERTIGO.doc
Ilmu bekam:https://refleksio.com/bekam-vertigo/ (di akses pada tanggal 8 juni
2020 pukul 20.00
Putri Maulida.2013. Pathway vertigo .
https://www.scribd.com/doc/134463708/Pathway-VERTIGO
Nursing Interventions Clasification.2013. Yogyakarta.ELSEVIER
Perry, Potter. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta. EGC
Nursing Outcomes Clasification.2013. Yogyakarta.ELSEVIER
Perry, Potter. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta. EGC
Terapi tanaman herbal : https://www.sehatq.com/artikel/obat-vertigo-yang-bisa-
dicoba-dari-bahan-alami-hingga-resep-dokter (diakses pada tanggal 8 juni
2020 pukul 20.00)

Anda mungkin juga menyukai