Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 3

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II
“ARSITEKTUR MODERN FUNGSIONALISME DAN CUBISME “

OLEH :
SANDHY ARDHA PUTRA
F221 18 033
KELAS B

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Agung
Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai mata kuliah Perkembangan Arsitektur II dengan judul “Arsitektur
Modern Fungsionalism dan Cubisme”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya dapat lebih baik
lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Wassalamualaikum wr.wb.

Palu,8 Januari 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Arsitektur modern diketahui telah berkembang lebih kurang setengah abad, berawal kira –
kira tahun 1920 hingga 1960 . Arsitektur modern mulai berkembang sebagai akibat adanya perubahan
dalam teknologi ,sosial, dan kebudayaan yang dihubungkan dengan Revolusi Industri ( 1760 – 1863 ) .
Pada umumnya perubahan-perubahan di dalam bidang arsitektur selalu didahului dengan perubahan
dalam masyarakat karena itulah Revolusi Industri juga berakibat pada perubahan dalam masyarakat
yang mempengaruhi timbulnya arsitektur modern.
Mulai tahun 1890-an sampai dengan 1930-an, terjadi sejumlah pertentangan dalam dunia
Arsitektur yang ditunjukkan melalui munculnya berbagai eksperimen yang dilakukan oleh perorangan
maupun kelompok. Arsitektur modern Mulai menonjol setelah PD I (1917) bersamaan dangan
hancurnya sarana, prasarana dan ekonomi.
Konsep ruang arsitektur sebelumnya dititik beratkan hanya pada kegiatan, emosi &
kemulyaan, maka pada masa ini faktor terbentuknya ruang juga ditunjang faktor komposisi, rasio,
dimensi manusia. Pada bulan September 1930 telah diadakan suatu konggres oleh CIAM (Congres
Internationaux d’Architecture Moderne). Konsep baru dan sangat mendasar dari arsitektur modern
antara lain adalah FORM FOLLOWS FUNCTION yang dikembangkan oleh Louis Sullivan
(Chicago).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tentang sejarah arsitektur modern Fungsionalism dan Cubisme?
2. Siapa saja tokoh-tokoh yang berperan dalam arsitektur modern Fungsionalism dan
Cubisme ?
3. Apa ciri-ciri umum maupun khusus dari arsitektur modern Fungsionalism dan Cubisme ?

C. Tujuan
1. Agar dapat mengertahui tentang sejarah arsitektur modern Fungsionalism dan Cubisme.
2. Dapat mengetahui Siapa saja tokoh-tokoh yang berperan dalam arsitektur modern
Fungsionalism dan Cubisme.
3. Mengetahui ciri-ciri umum maupun khusus dari arsitektur modern Fungsionalism dan
Cubisme.
BAB II
PEMBAHASAN

Perkembangan Arsitektur Modern Fungsionalisme diwarnai dengan anti pada pengulangan


bentuk-bentuk lama dengan teknologi baru (beton bertulang, baja). Dan pada awal abad XX terjadi
perubahan besar, radikal, cepat, dan revolusioner dalam pola pikir.
Dalam pandangan arsitektur modern (1910-1940-an), terjadi perubahan dalam pola dan konsep
keindahan arsitektur, di mana keindahan timbul semata-mata oleh adanya fungsi dari elemen-elemen
bangunan. Oleh karena itu aliran ini disebut sebagai Arsitektur Fungsionalisme atau Rasionalisme
(berdasarkan rasio/pemikiran yang logis). Bangunan terbentuk oleh bagian-bagiannya apakah dinding,
jendela, pintu, atap, dll tersusun dalam komposisi dari unsure-unsur yang semuanya mempunyai fungsi.
Teori, bentuk dan konsep lama keindahan seni termasuk arsitektur ditinggalkan. Hubungan
dengan masa lampau berusaha diputus oleh para arsitek modern menjadi bentuk baru yang “murni” tanpa
dekor selain bagian bangunan yang masing-masing berfungsi, disebut aliran arsitektur murni atau Purism.
Dalam penerapan konsep Fungsionalisme, Pusrime atau rasionalisme mewujudkan bangunan
“bersih”,”murni” tanpa hiasan, sederhana berupa komposisi bidang, kotak, balok, dan kubus. Memandang
bahwa seluruhnya merupakan kesatuan bentuk, sehingga disebut arsitektur Cubism. Aliran ini
menekankan pada dimensi waktu dalam bangunan, diwujudkan dengan menyatunya ruang luar-dalam
oleh jendela-jendela lebar, jarak antar kolom yang relatif lebar, saling berhubungan secara
berkesinambungan.

A. Sejarah arsitektur modern Fungsionalism dan Cubisme


Cubism adalah gerakan paling revolusioner dalam seni rupa, berkembang mula-
mula di Perancis antara tahun 1907-1920-an.Cubismberasaldari seni lukis yang tidak
hanya membuat bentuk dan warna dalam dimensi ruang tetapi juga dimensi waktu,
menyajikan lukisan tidak hanya dari satu sudut pandang yang lazimnya dalam lukisan
tradisional, tetapi dalam berbagai sisi, termasuk sisi yang seharusnya tidak terlihat dalam
lukisan.Cubism tidak sepenuhnya abstrak. Prinsip dari aliran Cubism menonjolkan aspek
ruang atau tiga dimensi dan waktu, dimana hal itu tidak terdapat dalam aliran klasik-
tradisional.
Aliran Cubism tidak langsung diterima begitu saja oleh kalangan masyarakat
pencinta seni. Timbul pro dan kontra terhadap kemunculan aliran cubism. Kelahiran
cubism terjadi pada masa Revolusi Industri, dalam tahun 1910-an, ditandai dengan
kejadian bersejarah yaitu penggunaan mesin pertama kali untuk pemotongan hewan di
Chicago. Pengikut aliran Cubism adalah orang-orang yang anti kehidupan borjuis atau
kelas menengah yang juga pendukung industrialisasi dan sistem perdagangan baru.
Aliran cubism mempengaruhi bidang arsitektur dalam elemen utama pendukung
arsitektur yaitu material, ruang dan pencahayaan. Dalam arsitektur klasik, material adalah
hal utama yang memberikan kekuatan dalam konstruksi. Ruang terletak dibalik dinding
tebal dimana cahaya masuk hanya sedikit. Namun sejak aliran Cubism muncul, arsitektur
bukan lagi selubung, tetapi ruang menjadi aspek paling dominan.
Aliran Cubism termasuk dalam aliran arsitektur modern awal Fungsionalisme
atau rasionalisme. Elemen bangunan mengutamakan pada fungsi yang pada akhirnya
dapat menimbulkan keindahan tanpa adanya hiasan atau dekorasi satupun.Aliran cubism
memanfaatkan teknologi beton bertulang yang bentuk dan ukuran- ukurannya standar
dengan sistem module. Sistem ini menjadikan suatu bangunan dibangun dalam
waktuyang cepat dan memungkinkan dibangun dalam jumlah yang banyak. Elemen-
elemen bangunan dibuat dan dicor di pabrik yang selanjutnya perakitan dapat dilakukan
di lapangan secara langsung serta memerlukan waktu yang singkat.
B. Tokoh-tokoh yang berperan dalam arsitektur modern Fungsionalism dan Cubisme

Arsitektur Modern merupakan gaya mendesain berdasar pada penggunaan 


teknologi terkini yang inovatif seperti penggunaan kaca, baja dan beton bertulang 
dengan gagasan andalan, Form Follow Function. Berikut daftar tokoh-tokoh arsitek  yang
berpengaruh besar terhadap perkembangan Arsitektur Modern berdasarkan  beberapa
periode saat itu : 

a. Walter Gropius 

Walter Gropius lahir di Berlin pada tahun 1883. Sebagai  anak dari seorang arsitek,
Gropius kuliah di Technical Universities di Munich dan Berlin. Dia bergabung  dengan
kantor Peter Behrens pada tahun 1910 dan tiga  tahun kemudian berpraktek bersama
Adolph Meyer. Gropius menciptakan inovasi disain dengan  menggunakan material dan
metode konstruksi dari teknologi modern. Hal ini mempengaruhi industri  bangunan
menerima standarisasi dan prepabrikasi. Mengguinakan teknologi  sebagai basis, ia
mentransformasikan bangunan ke dalam sains dan ketepatan  kalkulasi matematis. 
Berikut beberapa karyanya yang mendunia : 
▪ Fogus Factory (1919) 
▪ Chicago Tribun Tower (1922) 

Proyek ini dilaksanakan pada saat dimana pengaruh neoplatisisme dan


ekspresionisme mulai surut, dan konsep arsitektur yang rasional mulai berkembang.
Bangunan ini merupakan bangunan perkantoran , yang baik fasade maupun strukturnya
disesuaikan dengan fungsi. Garis‐garis struktur horisontal  dan vertikal diperlihatkan
secara jelas memberikan image formal. 

b. Mies Van Der Rohe 

Mies van der Rohe adalah seorang ahli arsitek, sering juga disebut pelopor arsitektur
modern.  Ludwig Mies van der Rohe juga paling intelektual dari semua arsitek
moderen. Ludwig Mies van der Rohe yang juga biasa di panggil Meis asal jeman ini
pernah menjadi guru gerakan modern. Mies Van Der Rohe menyakini bahwa
sebuah benda adalah sebuah simbol dari realitas yang tersembunyi. 
Arsitektur menurut pandangannya adalah semangat dan keinginan untuk  menerjemahkan
zaman kedalam ruang esensi dari teknologi modern, merupakan  bagian penting yang
harus bermakna dalam karya arsitektur. Hal ini terungkap  karena pemikirannya bahwa
teknologi dalah ungkapan intelektualitas manusia  modern dan teknologilah yang
mendominasi kecendrungan mendatang. 
▪ Gedung Pengacara Caroline Weiss di Houston Texas, Amerika

c. Frank Lioyd Wright 

Frank Lloyd Wright lahir pada 8 Juni 1867 dan meningal pada 9 April 1959. Ia 
adalah seorang arsitek terkenal dari awal tahun 1900-an. Rumahnya terkenal  dengan
julukan Robbie House, yang tata ruangnya seperti jaringan jalan yang ruwet  dan jendela
kaca bernoda geometris. Ia mengembangkan serangkaian gaya yang  amat bersifat
perorangan, sehingga gayanya sangat mempengaruhi rancang  bangunan di seluruh
dunia, dan oleh sebab itu sampai saat ini ia masih merupakan  arsitek terkenal dari
Amerika Serikat.  
Wright juga terkenal sepanjang hidupnya karena kehidupan pribadinya yang 
berwarna dan sering menjadi berita utama. Seperti kisahnya tentang kegagalan 
pernikahan pertamanya dan pembakaran serta pembunuhan di studio Taliesin  miliknya
pada tahun 1914. Berikut diantara karya-karyanya
▪ Frank LIoyd Wright studio (1889)  

C. Ciri-ciri Arsitektur Modern 

Arsitektur modern memiliki ciri-ciri serta karakteristik yang berkembang  seturut


berjalannya periode ini. Ciri- ciri dari arsitektur modern antara lain:  

▪ Terlihat memiliki keseragaman dalam penggunaan skala manusia.  ▪ Bangunan


bersifat fungsional, yaitu sebuah bangunan dapat  mencapai tujuan semaksimal
mungkin, bila dipergunakan sesuai  dengan fungsinya.  
▪ Bentuk bangunan sederhana dan bersih yang berasal aliran  kubisme dan abstrak
yang terdiri dari bentuk-bentuk aneh, akan  tetapi memiliki bentuk dasar segi empat.  
▪ Memperlihatkan konstruksi.  
▪ Pemakaian bahan pabrik atau industrial yang diperlihatkan secara  jujur dan tidak
diberi ornamen.  
▪ Interior dan eksterior bangunan terdiri dari garis-garis vertikal dan  horizontal.  
▪ Konsep open plan, yaitu konsep yang membagi dalam bentuk  elemenelemen
struktur primer dan sekunder. Open plan bertujuan  untuk mendapatkan fleksibilitas
dan variasi di dalam bangunan. 

D. Karakteristik langgam pada arsitektur modern terdiri dari beberapa hal,  antara
lain:  
▪ Bentuk yang abstrak tidak selalu menimbulkan teka-teki.  
▪ Memiliki elemen bentuk yang puris atau bentuk yang diulang. 
▪ Tampilan bangunan menunjukkan ekspresi kejujuran.  
▪ Anti simbolik dan anti terhadap prinsip metafora.  
▪ Bentuk desainnya sederhana.  
▪ Anti penggunaan ornamen.  
▪ Nilai estetika terdiri dari estetika mesin, sirkulasi, mekanikal,  teknologi dan struktur. 
▪ Memiliki ruang yang isotropik. 
▪ Logikanya anti reprsentasi.  
▪ Anti kenangan sejarah dan anti lelucon
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Perkembangan Arsitektur Modern Fungsionalisme diwarnai dengan anti pada


pengulangan bentuk-bentuk lama dengan teknologi baru (beton bertulang, baja). Dan pada
awal abad XX terjadi perubahan besar, radikal, cepat, dan revolusioner dalam pola pikir.
Dalam penerapan konsep Fungsionalisme, Pusrime atau rasionalisme mewujudkan
bangunan
“bersih”,”murni” tanpa hiasan, sederhana berupa komposisi bidang, kotak, balok, dan kubus.
Memandang
bahwa seluruhnya merupakan kesatuan bentuk, sehingga disebut arsitektur Cubism. Aliran
ini menekankan pada dimensi waktu dalam bangunan, diwujudkan dengan menyatunya
ruang luar-dalam oleh jendela-jendela lebar, jarak antar kolom yang relatif lebar, saling
berhubungan secara berkesinambungan.
Aliran Cubism tidak langsung diterima begitu saja oleh kalangan masyarakat
pencinta seni. Timbul pro dan kontra terhadap kemunculan aliran cubism. Pengikut aliran
Cubism adalah orang-orang yang anti kehidupan borjuis atau kelas menengah yang juga
pendukung industrialisasi dan sistem perdagangan baru.
Aliran Cubism termasuk dalam aliran arsitektur modern awal Fungsionalisme atau
rasionalisme. Elemen bangunan mengutamakan pada fungsi yang pada akhirnya dapat
menimbulkan keindahan tanpa adanya hiasan atau dekorasi satupun.Aliran cubism
memanfaatkan teknologi beton bertulang yang bentuk dan ukuran- ukurannya standar dengan
sistem module.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/AnggitaKurniawaty/anggita-kurniawaty-14-modern-up

https://www.coursehero.com/file/45529659/26237-ARSITEKTUR-MODERN-
PERTENGAHANAdocx/

https://www.arsitur.com/2015/09/tokoh-arsitektur-modern-dan-karyanya.html

file:///C:/Users/ASUS/Downloads/2691-9899-1-PB.pdf

Anda mungkin juga menyukai