Anda di halaman 1dari 4

9 Cara Membawakan Presentasi yang Baik

dan Efektif
9 years ago
Add Comment
by Arry Rahmawan
8,913 Views
4 min read

Written by Arry Rahmawan


Mendapat tugas untuk membawakan presentasi di sekolah atau kampus? Atau berkesempatan
untuk memberikan presentasi produk kepada prospek atau klien? Manfaatkan kesempatan
presentasi itu bukan cuma hanya sekedar “presentasi”, tetapi juga membuat penonton
terkesan dan selalu teringat dengan presentasi kita!

Atau ada juga yang masih canggung atau tidak biasa untuk membawakan presentasi? Tenang
saja. Artikel kali ini mengupas 9 cara bagaimana menyiapkan presentasi tidak hanya secara
teknis, tetapi juga secara mental. Sebelum memulai, pastikan Anda memberikan checklist
(centang) apabila sudah melakukannya. Apabila belum, maka segera lakukan. Semakin
banyak centang yang dimiliki, maka semakin besar peluang untuk menghasilkan presentasi
yang bagus. Kita mulai! Here We Go!!

1. Kuasai dan Pahami Materi dengan Baik


Ini adalah syarat mutlak untuk dapat membawakan presentasi dengan baik: kuasai materinya!
Salah satunya bisa kita lihat dari seberapa sering kita melihat catatan, contekan, atau slidenya.
Semakin tidak menguasai materi, maka akan semakin membuat kita mengandalkan
“contekan” yang akhirnya penonton akan merasa jenuh dan tidak memahami materi dengan
baik. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan membaca berulang kemudian
melakukan simulasi tanya jawab terkait dengan materi yang hendak disampaikan. Semakin
banyak pertanyaan yang bisa dijawab, maka penguasaan materinya semakin baik.

2. Melakukan Simulasi Presentasi


Presentasi yang dibawakan ini bersifat individu atau kelompok? Keduanya memerlukan
simulasi! Cobalah 2 atau 3 hari sebelum presentasi, lakukan simulasi presentasi yang akan
dibawakan. Ini sangat bermanfaat untuk mengatur waktu presentasi dan juga berlatih
membawakan presentasi agar terbiasa. Jika berkelompok, simulasi ini berguna untuk
mengatur transisi pergantian pembawa materi dan juga mengukur waktu masing-masing
setiap orang.

3. Perhatikan Slide!!
Dalam membuat slide presentasi, pastikan Anda tidak melakukan copy-paste makalah atau
materi dari internet bulat-bulat. Slide yang baik hanya berisikan kata-kata kunci, yang
kemudian dijelaskan oleh si presenter dengan cara yang menarik. Berikanlah penekanan
terhadap kata-kata kunci, bisa ukuran hurufnya diperbesar, diberi warna yang berbeda, atau
diberi garis bawah. Gunakan gambar, grafik, atau chart yang relevan dan menarik. Pastikan
ukuran font minimal 20 – 22. Kalau semua isi makalah atau dokumen itu dimasukkan slide,
suruh saja si penonton membaca slide dan Anda tidak perlu memberikan presentasi.
4. Membuat Konsep yang “Beda”
Apa yang biasanya ada pada sebuah presentasi standar? Presenter menjelaskan isi dari slide
powerpointnya dengan menggunakan LCD, kan? Nah, cobalah membuat suatu konsep
berbeda. Saya sering atau pernah memberikan tambahan ada simulasi drama, games, kuis
cepat-tepat, dan membuat animasi atau video terkait dengan materi agar penonton lebih
mudah menangkap materi. Maka dari itu saya dan kelompok seringkali mendapat pujian
karena menampilkan presentasi yang ‘beda.’

5. Membuat Backup Data Slide


Tidak lucu kalau H-1 presentasi komputer Anda terkena virus dan semua data Anda hilang
dan Anda tidak jadi presentasi! Maka dari itu copy materi presentasi Anda di flashdisk, atau
simpan di alamat e-mail Anda. Jadi kalau suatu waktu Anda kehilangan data slide presentasi,
Anda bisa mengambilnya secara online.

6. Perhatikan Gerak Tubuh dan Ekspresi


Jadilah presenter yang atraktif dan ekspresif. Jangan hanya sekedar membacakan teks yang
ada di slide Anda. Keluarkan ekspresi dan gerakan-gerakan menarik yang bisa menarik
perhatian penonton. Jangan hanya menjadi seperti patung. Untuk mempersiapkannya, Anda
bisa berlatih di depan cermin untuk melihat bagaimana ekspresi  dan bahasa tubuh Anda saat
membawakan presentasi. Ingat untuk tersenyum dan menularkan energi yang positif.

7. Perhatikan Kontak Mata


Nah, perhatikan kepada siapa Anda membawakan presentasi. Pertahankan kontak mata
terhadap penonton. Kalau melibatkan dosen/guru dan juga teman, maka tataplah secara
bergantian. Kalau memang Anda grogi, Anda bisa menatap dahi teman atau guru Anda.
Untuk melatihnya sebelum presentasi, Anda bisa meminta teman Anda untuk menjadi
pendengar dan pertahankan kontak mata saat membawakan presentasi kepadanya.

8. Membuat Visualisasi Positif


Semua materi, slide, dan teknis persiapan sudah oke. Saatnya membangun sebuah mental
yang positif. Banyak orang menjadi takut atau grogi saat presentasi karena berpikir
‘bagaimana kalau presentasi saya jelek?’, ‘bagaimana kalau nanti saya ditertawakan?’.
Padahal kita bisa memilih untuk berpikir sebaliknya. Mengapa kita tidak berpikir bahwa,
‘bagaimana jika besok presentasi kita sukses?’, bayangkan kemeriahan dan decak kagu9
Jurusm penonton karena pembawaan presentasi Anda. Inilah apa yang suka saya sebut
sebagai, “Sukses presentasi dengan kekuatan pikiran.”

9. Kenali Tempat, Alat, dan Penontonnya


Adakalanya sebagai profesional, kita diminta untuk memberikan presentasi, seminar, atau
pelatihan kepada orang yang belum kita kenal dan di tempat yang belum pernah kita datangi.
Jika seperti ini, maka cobalah untuk melakukan survey siapa penontonnya (bisa berupa
gender, usia, atau latar belakang pendidikan), berapa banyak jumlahnya, dan bagaimana
bentuk tempatnya. Syukur-syukur jika bisa survey ke tempatnya langsung. Pastikan juga ada
fasilitas LCD untuk menampilkan slide presentasi dan soundsystem (jika dibutuhkan) agar
Anda lebih siap,
Itulah 9 kiat bagaimana membawakan presentasi yang “tidak biasa”. Centang apabila Anda
sudah melakukannya. Jika belum, silakan lakukan agar Anda bisa lebih siap dalam
memberikan presentasi yang menarik dan memukau. Salam hebat dan sukses untuk Anda!
Saya biasa melakukan hal tersebut sewaktu presentasi, dan hal itu sangat mendukung
produktivitas saya dalam bekerja.

Bagaimana dengan Anda?

Anda mungkin juga menyukai