Anda di halaman 1dari 7

EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN

“SAMPAH PLASTIK”

OLEH

NURUL ARIANTI

(17.11.020)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIP)

MUHAMMADIYAH SINJAI

2019
A. Pengertian Sampah Plastik

Sampah plastik di laut merupakan benda padat persistent yang dihasilkan oleh manusia secara

langsung atau tidak langsung dengan cara dibuang atau di tinggalkan di laut. Jumlah dari keberadaan

sampah dilaut semakin meningkat dan hampir 60-80% sampah laut terdiri dari sampah plastik (Moore et

al.,2008). Persentase yang cukup tinggi membuat sampah plastik menjadi salah satu cemaran yang

dapatmemberikan dampak buruk, tidak hanya pda lingkungan saja, melainkan memberikan dampak untuk

biota yang ada pada lingkungan tersebut. Plastik merupakan salah satu jenis sampah yang sangat

dominan. Penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari saat ini dapat mencapai angka yang cukup tinggi

yaitu berkisar antara 75-80 juta ton (Brownet et al., 2008)

Berdasarkan data yang ada, sampah plastik yang dapat diproduksi diperairan indonesia mencapai

1,65 juuta ton/tahun. Jambeck et al., (2015) mejabarkan mengenai sebaran limbah plastik yang ada di

beberapa negara, salah satu di antaranya adalah Indonesia. Dalam survei yang di lakukan, Indonesia

merupakan negara pada posisi jedua setelah china dengan jumlah limbah plastik tidak di kelolah dengan

baik. Pada data tersebut menunjukkan bahwa indonesia dapat mengasilkan limbah plastik sebanyak 0,48-

1,29 juta ton/tahun yang tersebar di laut. Meningkatnya jumlah limbah plastik yang dihasilkan dapat

disebabkan karena semakin tingginya jumlah populasi penduduk dan aktivitas masyarakat.

Sifat plastik yang ringan, kuat dan tahan lama serta menyebabkan penggunaan plastik terus

meningkat dan sangat luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dari sifat plastik tersebut menjadikan

plastik sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar. Semakin tingginya sampah plastik yang ada pada

lingkungan akan memiliki potensi penyebab pencemaran. Selain itu plastik memiliki sifat yang tidak

mudah terurai pada tanah maupun perairan , sehingga dengan sifat yng demikian plastik dapat mengendap

dan terakumulaasi dalam kurun waktu yang lama. Hampir 10% dari total keseluruhan plastik yang

diproduksi akan dibuang ke sungai dan akan bermura pada satu titik yaitu di laut. Hal tersebut secara

tidak langsung menjelaskan bahwa sampah plastik akan terus bertambah dan pada akhirnya akan

bermuara di perairan laut indonesia. Sampah plastik dapat terurai menjadi bagian yang lebi kecil dengan

adanya aktivitas dari sinar UV serta adanya abrasi yang dihasilkan dari suatu aksi gelombang. Pengertian
dari mikroplastik itu sendiri merupakan bentuk dari plastik sekunder yang memiliki ukuran lebih kecil

(kurang dari 5 mikrometer) (Law dan Thompson, 2014).

Terdapat penelitian yang membuktikan mengenai adanya mikroplastik dalam bahan pangan .

penelitian von Moss et al.,(2012) mengungkapkan bahwa beberapa organisme laut sepertiikan, kerang dan

mamalia laut secara tidak langsung menelan mikroplastik. Hal ini diperkuat oleh Rochman et.al.,(2015)

bahwa terdapat mikroplastik pada beberapa sampel ikan dan kerang yang di ambil diperairan Makassar,

Indonesia. Dalam penelitin tersebut ditemukan 60% dalam bentuk fragment, 37% dalam bentuk foam, 2%

dalam bentuk film, dan 1% dalam bentuk monofilament. Pada penelitian yang dilakukan dengan

menggunakan beberapa biota tersebut tidak semuanya ditemukan partikel mikroplastik. Selain itu, sampel

yang digunakan tidak termasuk biota budidaya seperti ikan bandeng.

Sampah adalah bahan sisa dari kehidupan sehari-hari massyarakat. Berikut sampah yang harus

dikelola meliputi sampah yang dihasilkan dari :

1. Rumah tangga

2. Kegiatan komersial ; pusat perdagangan, pasar, pertokoan, hotel, restoran, tempat hiburan.

3. Industri

4. Fasilitas umum ; terminal, pelabuhan, bandara, halte kendaran umum, taman, jalan.

5. Fasilitas sosial ; rumah ibadah, rumah tahanan, asrama, rumah sakit, klinik, puskesmas.

Jenis-jenis sampah :

1. Sampah organik (sampah basah)

2. Sampah Anorganik (sampah kering)

Apa saja dampak yang ditimbulkan dari adanya sampah platik dilaut?

Sampah plastik adalah marine debris terbesar.menurut NOAA, marine debris adalah material

padat yang di produksi atau diproses, baik secara langsung ,maupun tidak langsung , secara sengaja

maupun tidak, dibuang atau ditinggalkan di wilayah perairan laut. Memang ada bahan dasar plastik yang

mudah terurai di daratan, tetapi plastik ini tetap akan sulit untuk terurai di lautan. Sampah plastik

membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai. Sampah yang membutuhkan waktu yang paling
singkat untuk terurai adalah kantong plastik. Kantong plastik membutuhkan waktu 10-20 tahun untuk

terurai, sedangkan yang paling lama adalah botol plastik yang membutuhkan waktu 450 tahun untuk

terurai. Jika di biarkan, sampah plastik akan menumpuk dilautan . Berikut bahaya yang ditimbulkan :

 Mengganggu pencernaan dan meracuni hewan-hewan laut.

 Melukai hewan-hewan laut.

 Mengganggu mangrove dan terumbu karang.

 Merusak keseimbangan nutrien di laut.

 Mengurangi populasi fitoplankton.

 Mengancam eksistensi burung laut.

Kenapa Pencemaran Di Laut Bisa Terjadi ?

Penyebab pencemaran air akibat ulah manusia sendiri. Ironisnya, penyebab pencemaran air

terjadi karena berbagai kegiatan manusia tersebut. Berikut di rangkum dari beberapa sumber tentang

penyebab pencemaran di laut yaitu :

 Sampah

Penyebab pencemaran di laut yang sedang hangat-hangatnya sekarang ini adalah sampah.

Banyak sekali kasus yang mencuat tentang berbagai mahluk laut seperti ikan paus, kura-kura dan

lain-lain yang di dalam perutnya dipenuhi sampah. Hal ini menunjukkan betapa besarnya dampak

dari ulah manusia membuang sampah sembarangan, apalagi membuang sampah ke laut. Bahkan

banyak juga isu-isu yang membahas tentang lautan yang akan dipenuhi oleh sampah pada

beberapa tahun yang akan datang. Sampah ini tidak hanya mempengaruhi pencemaran air lewat

laut maupun sungai saja, namun bisa juga mencemari sumber air manusi dengan meresap ke

tanah, sehingga sumber air tanah menjadi terkontaminasi sampah tersebut.

 Limbah pabrik

Salah satu penyebab pencemaran air yang sering di temukan adalah limbah pabrik yang di buang

ke sungai atau laut. Masalahnya disini adalah, limbah pabrik yang dibuang ke laut tersebut belum
diolah terlebih dahulu sehingga membuat air menjadi tercemar. Solusinya, tentu industri atau

pabrik tersebut harus mengolah limbah terlebih dahulu sebelum di buang ke laut.

Siapa Yang Mempunyai Peran Menjaga Kebersihan Di Laut ?

Tidak hanya sumber daya alam yang indah dan berlimpah, wilayah laut indonesia juga memiliki

potensi besar untuk di manfaatkan dalam bidang energi, salah satunya sebagai sumber energi listrik. Oleh

karena itu baik masyarakat maupun pemerintah harus turut berperan menjaga kebersihan di laut.

Masyarakat tentunya berharap adanya kerja sama dalam pengelolaan negeri kita yang kaya ini.

Pemerintah juga harus bisa memainkan perannya, dengan masyarakat juga harus dilibatkan dalam

pengembangannya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat, seperti

memberikan penyuluhan perikanan masyarakat di wilayah pesisir untuk menggali potensi lokal

penagkapan ikan harus dengan cara yang baik agar tidak merusak lingkungan dan juga agar tidak

membuang sampah di laut.

Dimana Saja Terdapat Hewan laut Yang Ditemukan Terancam Akibat Sampah Plastik?

Berikut ini segelintir contoh kasus hewan yang terancam gara-gara sampah plastik :

 Sedotan Plastik di Hidung Kura-Kura

Video youtube berisi tanyangan ngeri soal penyelamatan kura-kura ini menjadi viral. Sedotan

plastik sepanjang 12 cm dicabut dari lubang hidung kura-kura itu, tampak pula darah mengucur

dari hidung kura-kura itu. Hewan yang diselamatkan dari sedotan yang mengancam itu berada di

perairan Kosta Rika oleh Christine Figgener, biologis kelautan dari Universitas Texam A&M.

 Paus telan 80 kantong plastik

Seekor paus pilot mengalami sakit dan tak bisa berenang di kawasan thailand selatan yang pada

akhirnya paus itu mati pada 1 juni 2018. Upaya penyelamatan dari petugas perairan thailand tak

berhasil menyelamatkan nyawa paus itu. Usut punya usut, paus itu ternyata telah menelan 80

kantong plastik, bobotnya 8 kg.

 Tutup botol di dalam bangkai Burung


Photografer Chris Jordan memotret bangkai burung Albatros. Bagian dalam perut burung itu

tersibak, isinya ada tutup botol plastik dan berbagai benda plastik lainnya. Jordan menemukan

bangkai burung itu di Midway AS pada september 2009.

 Paus Sperma di wakatobi

Paus sperma ditemukan sudah menjadi bangkai. Diperutnya terdapat berbagai jenis sampah.

Bangkai paus itu ditemukan di perairan Pulau Kapota, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 19

November 2018. Di perutnya ada sampah gelas plastik 750 gr (115 buah), plastik keras 140 gr

(19 buah), botol palstik 15 gr (4 buah), kntong plastik 260 gr (25 buah), sandal jepit 270 gr (2

buah), karung nilon 200 gr (1 potong), dan tali rafia 3.260 gr ( lebih dari 1.000 potong). Total

berat basah sampah 5,9 kg.

Mengapa pencemaran bisa terjadi ?

Pencemaran bisa terjadi karena kurangnya kesadaran dari manusia akan pentingnya membuang

sampah pada tempatnya.

Bagaimana upaya melestarikan Laut?

 Menyediakan tempat sampah di sekitaran pantai

 Melakukan reklamasi laut dengan menanam hutan bakau di sepanjang pantai

 Memberikan himbauan dengan spanduk mengenai menjaga kebersihan

 Membangun cagar alam disekitaran pantai. Untuk melestarikan hewan-hewan yang hidup di

pantai.

 Menghentikan eksploitasi laut. Dengan cara tidak melakukan penangkapan ikan secara berlebih,

dan hanya menangkap ikan dewasa sebagai konsumsi.

 Melakukan hukuman yang berat kepada pabrik yang membuang limbahnya ke laut.

Sumber Materi : https://bobo.grid.id/amp/08675417/ini-bahaya-sampah-plastik-di-laut


https://www.idntimes.com/science/discovery/nurfi/bahaya-fatal -sampah-plastik-di-laut-

expc1c2

Anda mungkin juga menyukai