Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN SUMBERDAYA PERIKANAN

“PAPER QUICKBIRD”

OLEH

JAUZI AL FITRIANI SALEH (17 11 012)


NURUL ARIANTI (17 11 020)
MUSRAFIL (17 11 015)

MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN MUHAMMADIYAH SINJAI

2019
CITRA SATELIT QUICKBIRD

Quickbird merupakan satelit penginderaan jauh yang diluncurkan pada tanggal 18 Oktober 2001 di

Vanderberg Air Force Base (California). Satelit yang dimiliki dan dioperasikan oleh Digital Globe ini

diluncurkan dengan periode orbit 93,5 menit, sunsynchronous pada ketinggian 450 km, sudut

inklinasi 97,2o , revisit time 1 hingga 4 hari, dan menghasilkan scene dengan ukuran sekitar 16 km x

16 km.

Citra satelit ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan perencanaan wilayah, seperti perencanaan

prasarana fisik (jaringan jalan, drainase, pipa, listrik, dll) di daerah perkotaan maupun pedesaan.

Quickbird adalah salah satu satelit beresolusi spasial yang tinggi dan dapat diakses oleh public. Kita

dapat membeli atau/pesan citra ini untuk lokasi dimanapun di muka bumi, tetapi tidak termasuk lokasi

yang telah dikecualikan oleh perjanjian antara pemerintah suatu negara dengan provider data utama

quickbird. Biasanya lokasi-lokasi yang dikecualikan adalah lokasi-lokasi rahasia/sangat penting

seperti lokasi militer tertentu atau instalasi nuclear plant.

Quickbird memiliki resolusi spasial hingga 60 centimeter dan 2,4 meter untuk pankromatik dan

multispectral, ini adalah resolusi paling tinggi dibandingkan citra satelit komerial lainnya.

Karakteristik Satelit Quickbird, diluncurkan pada bulan Oktober 2001, memperoleh gambar hitam

dan putih dengan resolusi 61 cm dan gambar berwarna (4 band) dengan resolusi 2,44 m dengan luas

permukaan sebesar 16,5 km x 16,5 km.

Kelebihan dan Kekurangan Citra Satelit Quickbird

Kelebihan :

a. Resolusi yang tinggi yaitu 60 cm bila dipadukan dengan saluran multispectral akan

menghasilkan pen-sharped image, yang mampu menonjolkan objek hingga marka jalan dan

lain-lain. Citra ini mudah diinterpresentasikan secara visual.

b. Waktu yang diperlukan untuk data capturing (pemotretan) yang relative cepat

c. Tidak memerlukan perijinan yang biasanya memakan waktu dan birokrasi sekitar 1 bulan
d. Ketelitian posisi yang dihasilkan adalah 2 s/d 3 meter

e. Prosesnya juga dilakukan secara analitis/digital secra komputerisasi

f. Data masukan berupa data digital

g. Format hasil dalam bentuk digital (vector dan raster) yang merupakan syarat utama dalam

pembuatan system informasi geografis.

Kekurangan :

a. Satelit quickbird jangkauan liputan satelit resolusi tinggi seperti Quickbird sempit (kurang

dari 20 km) karena beresolusi tinggi dan posisi orbitnya rendah, 400-600 km diatas bumi.

Manfaat Penggunaan Citra Satelit Quickbird

1. Bidang Pertanian dan Perkebunan

a. Melakukan observasi pada lahan luas, petak tanaman hingga tiap individu tanaman

b. Melakukan identifikasi jenis tanaman dan kondisi tanah, potensi panen, efektifitas

pengairan, kesuburan, dan penyakit tanaman, kandungan air.

c. Secara berkala (time series) dapat digunakan untuk :

- Memantau pertumbuhan tanaman

- Laju perubahan jenis tanaman

- Perubahan atau alih fungsi lahan pertanian

d. Menghitung jumlah pohon dan volume hasil panen komoditi perkebunan.

e. Perencenaan pola tanam perkebunan

f. Perencanaan peremajaan tanaman perkebunan.

2. Bidang Kehutanan

a. Monitoring batas-batas fungsi kawasan hutan

b. Identifikasi wilayah habitat satwa

c. Identifikasi kawasan perubahan hutan akibat illegal logging

d. Inventarisasi potensi Sumber Daya Hutan

e. Pemetaan kawasan unit-unit pengelolaan hutan


f. Perencanaan lokasi reboisasi

3. Bidang Arsitek dan Konstruksi

a. Desain dan perencanaan tapak konstruksi

b. Desain dan perencanaan landscape konstruksi

c. Perbaikan proses desain

d. Monitoring proses konstruksi

4. Bidang Pertambangan dan Energi

a. Inventarisasi potensi tambang

b. Pemetaan situasi tutupan lahan yang akan dibuka

c. Perencanaan site plan lokasi pertambangan

d. Monitoring perubahan lahan akibat kegiatan pertambangan terbuka

e. Monitoring kegiatan rehabilitasi lahan

5. Bidang Perencanaan dan Pembangunan Wilayah

a. Pembuatan peta detail penggunaan lahan

b. Perencanaan tata ruang, DED dan Landscape pembangunan

c. Identifikasi dan inventarisasi kawasan – kawasan kumuh

d. Perencanaan dan manajemen sarana dan prasarana wilayah

e. Pemetaan kawasan rawan bencana alam

f. Pemanfaatan dan penanggulangan bencana alam

6. Bidang Pertahanan dan Intelijen

a. Mendukung operasi intelijen

b. Operasi tempur

c. Operasi territorial

d. Operasi militer selain perang

Anda mungkin juga menyukai