PADA Ny. Y
DENGAN MASALAH CKD DI RUANG AYYUB 2 RS
ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG
I. PROSES KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Tanggal masuk RS : 1 September 2014
Jam masuk : 20.40 WIB
No. Registrasi : 267334
Ruang / Kamar : Ayyub 2 / 341
Tanggal pengkajian : 8 September 2014
Jam pengkajian : 09.00 WIB
Diagnosa Medis : C K D
1. BIODATA :
a. Biodata Klien
Nama : Ny . Y
Umur : 55 th
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Komunikasi yang di pakai : Bahasa Jawa
Alamat : Singosari
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn . A
Usia : 32 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wirausaha
Komunikasi yang di pakai : Bahasa Indonesia
Alamat : Singosari
Hubungan dengan klien : Anak pasien
c. Faktor Sosial Ekonomi dan Budaya
Pasien mengatakan sebagai ibu rumah tangga dan tidak bekerja sehingga dia tidak
mempunyai penghasilan sendiri.
Ny Y memiliki anggapan tidak boleh pulang dari rumah sakit dipagi atau siang hari
Pasien mengatakan sering meminum jamu jika kesehatannya kurang baik karena
anggapan ny. Y tentang jamu adalah minuman tradisional yang baik karena tanpa bahan
pengawet .
d. Faktor Lingkungan
Ny . Y bertempat tinggal di dekat jalan yang kecil , memiliki fasilitas WC sendiri di
rumahnya dan rumahnya memiliki ventilasi yang baik untuk pertukaran udara . dan
setiap pagi Ny . Y mengatakan selalu membuka ventilasinya agar terkena sinar matahari .
2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum masuk RS kira – kira 5 hari sebelumnya pasien mengatakan BAK sedikit dan
sakit untuk BAK , dan 2 hari kemudian pasien mengatakan demam dan pusing serta mual
muntah dan pada malam hari sampai menggigil pada saat masuk RS pada tanggal 1 – 9 –
2014 di RSI Roemani saat pengkajian tanggal 8 – 9 – 2014 pasien mengalami mual muntah
saat makan , pasien mengatakan nafsu makan berkurang , makan sedikit terasa penuh .
pasien mengatakan selama sakit BAK berkurang hanya sedikit – sedikit volume BAK
sehari mencapai 200 ml. pasien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas, perawatan
personal hygine selama sakit dibantu oleh keluarganya, 2x sehari dan dibantu perawat.
Pasien mengatakan lemas. Pasien mengatakan gatal – gatal pada tubuh apalagi bila
berkeringat
Saat pengkajian ditemukan :
Pasien terlihat ada pruritus di tubuhnya, pasien terlihat lemas, asites dibagian perut
dengan lingkar perut 88 cm.
TD : 130 / 90 mmHg Suhu : 36,6 C
RR : 22 x / mnt Nadi : 84x/mnt
b. Keluhan Utama
Pasien mengatakan susah kencing.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien memiliki riwayat penyakit dahulu adalah amandel dan pasien sudah terkena
penyakit thypoid 2x
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan dan keluarganya tidak ada yang
memiliki penyakit sama dengan pasien .
GENOGRAM
``
Ny. Y
Keterangan :
: Laki-laki : Meninggal
c. Pola eliminasi
Buang air besar
Sebelum Sakit Selama Sakit
Frekuensi : sehari sekali Frekuensi : 2 hari sekali
Konsistensi : lunak berbentuk Konsistensi : lembek
Warna : kuning kecoklatan Warna : coklat
Waktu : pagi hari Waktu : pagi hari
Keluhan : tidak ada Keluhan : sulit BAB
Balance cairan :
Hari / sift Pagi Siang
Senin +366 +291
Selasa +239 +266
Rabu +314 +296
Skor : 0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = di bantu orang lain
3 = di bantu orang lain dan alat
4 = tergantung / tidak mampu
- Keluhan dalam beraktivitas : Klien mengatakan masih lemas untuk beraktivitas .
e. Pola tidur dan istirahat
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
Jumlah jam tidur siang 1 - 2 jam 1 jam
Jumlah jam tidur malam 6 - 7 jam 3 - 4 jam
Sering terbangun
karena sering
kencing sedikit –
Gangguan tidur Tidak ada
sedikit dan badan
terasa gatal jika
berkeringat
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis, GCS 15 E: 4, M: 6, V: 5
b. Tanda-tanda Vital :
TD : 130/90 mmhg
Suhu : 36,6 C
Nadi : 84 x / menit
RR : 22 x/menit
c. Pemeriksaan Head to toe
1. Kepala dan Leher
Kepala :
Inspeksi : rambut hitam, panjang , tidak mudah rontok, kulit kepala kotor
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Leher :
Inspeksi : tidak ada pembesaran tiroid
Palpasi : tidak ada nyeri telan
2. Mata dan Telinga
Mata :
Inspeksi : konjungtiva tampak anemis , kelopak mata tampak sayu
Palpasi : tidak ada nyeri tekan ,
Telinga :
Inspeksi : simetris , bersih , tidak ada cairan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
3. Hidung
Inspeksi : septum simetris, tidak ada polip
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
penciuman : baik
4. Mulut dan Tenggorokan
Mulut
Inspeks i : mukosa kering , ada stomachtitis
Tenggorokan
Inspeksi : tidak ada tonsilitis
5. Kulit
Inspeksi : kulit kering , terasa gatal – gatal di seluruh tubuh apalagi bila berkeringat
dan muncul bintik bintik pada daerah ekstremitas atas
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
10. Persyarafan
Kesadaran umum : composmetis
Nilai GCS : E : 4 , V : 5 , M : 6
Ke-12 saraf normal
5. Prosedur Diagnostik dan Laboratorium
Prosedur Indikasi
Nilai
Diagnost Tgl dan Hasil Analisa
Normal
ik Tujuan
USG 04/09/20 Untuk Hepar : tak Tidak ada Abnorm
Abdome 14 mengetah membesar,permuk pembesar al
n ui aan rata an
kelainan chonstructur maupun
di normal, kerusakan
abdomen. Kesan :
Tampak bayangan
anhecoid
Pankreas : normal.
Lien : tak
membesar
homogen.
Ren sin
:membesar,ureter
melebar.
Vu : tak tampak
masa \,batu 1,52
cm di
ureterovesical
juntion sin,
mucosa ,menebal
-choleysistitis
-G.N.C duplex
hydronefrosis,
hidroureter sin. 10-5
-chystitis
07/09/20 Untuk uretrolitiasis
Ureum 14 mengukur 243 mg/dl Abnorm
kadar al
ureum
dalam 0,45-0,75
darah.
08/09/20 Untuk
Kreatini 14 mengukur 12,2 mg/dl 11,7-15,5
n kadar abnorm
kreatinin al
08/09/20 Untuk
14 mengukur 10,2 mg/dl
Hb hemoglobi
n. abnorm
08/09/20 Untuk al
14 mengetah 4,44%
Clearean ui fungsi
creatinin ginjal.
abnorm
al
B. Analisa Data
No
Data Etiologi Masalah
Data
1 DS : pasien mengatakan selama Kelebihan Penurunan
sakit BAK berkurang hanya volume cairan haluaran urin ,
sedikit – sedikit retensi cairan dan
DO : ureum : 243 mg/dl natrium sekunder
Kreatinin 12,2 mg/dl terhadap
Clearean creatinin : 4,44% penurunan fungsi
Balane cairan : +336 ginjal
USG : Renin : membesar
Ureter : melebar
Mukosa Vu menebal
2 DS : pasien mengatakan nafsu Resiko tinggi Katabolisme
makan berkurang , makan sedikit perubahan protein ,
terasa penuh mual , kadang nutrisi kurang pembatasan diet ,
muntah dari kebutuhan peningkatan
DO : pasien hanya makan ¼ tubuh . metabolisme
porsi dari menu yang disajikan anoreksia, mual
A : lingkar perut : 88 cm dan muntah
Lingkar kepala : 57 cm
Lingkar lengan : 25 cm
Tinggibadan : 160 kg
IMT : 20,7 (berat badan normal)
B : ureum : 243 mg/d
Kreatinine : 12,2 mg/dl
Clearen creatinin : 4,44%
Hemoglobin : 10,2 mg/dl
C : demam, pusing serta mual
muntah
D : diit rendah garam rendah
protein
D. Perencanaan
No Intervensi
Penjelasan
Dat Dx. Kep Tujuan Keperawa Rasional
Keilmuan
a tan
1 Kelebih Peningkatan Setelah dilakukan - Kaji - Oedema
an retensi cairan tindakan keperawatan 3 x adanya menunjukan
volume isotonik 14 jam pasien mampu oedema adanya
cairan electrolit and acid base kelebihan
balance volume
Dengan KH : - Ukur cairan
Bunyi nafas bersih , denyut - Perawatan
terbebas dari edema jantung invasif
dan awasi diperlukan
TD untuk
mengkaji
volume
intravaskuler
khususnya
pada pasien
Monitor dengan
pemasuka fungsi
n cairan. jantung
Ukur buruk
balance - Untuk
cairan menentukan
Beri fungsi ginjal
informasi
untuk - Untuk
sedikit menentukan
minum output dan
input
Kolabora - Sedikit
si minum
pemberian untuk
obat menyeimban
diuritika gkan cairan
dengan - Untuk
dokter mempercepa
t
pengeluaran
urine
2 Intolera Ketidakcuku Setelah dilakukan Monitor - Nutrisi
nsi pan energi tindakan keperawatan 3 X intake yang cukup
aktivitas psikologis 14 jam pasien mampu nutrisi memberikan
atau fisiologi activity toleran untuk sumber
untuk Dengan KH : memastik energi.
melanjutkan Mampu melakukan an
atau aktivitas sehari - hari kecukupa
menyelesaik ( ADLs) secara mandiri n sember -
an aktivitas energi. Memberikan
kehidupan Beri keamanan
sehari – hari bantuan pada pasien
yang harus dalam
atau yang aktifitas Menghemat
ingin dan energi dalam
dilakukan ambulasi. tubuh.
Ajarkan
teknik
mengontr Memulihka
ol n kembali
pernafasa otot yang
n saat mengalami
aktifitas kekakuan
Kolabora
si dengan
ahli
fisioterapi
3 Resiko Setelah dilakukan kaji/catat Membantu
mulut. kesegaran
pada mulut
Ajurkan / dan
berikan miningkatka
makan n selera
sedikit makan
tapi Meminimal
sering. kan
anoreksia
Kolborasi dan mual.
dengan
ahli gizi diit untuk
untuk diit pasien gagal
rendah ginjal
protein
dan .
rendah
garam
4 Resiko Resiko Setelah dilakukan Kaji Mengetahui
dengan an evaporasi
perlahan. lembab pada
kulit.
Ajurkan
longgar mengurangi
Pertahank obat topikal.
an linen
kering dan
bebas
keriput.
Kolabora
si
pemberian
obat
topikal.
E. Implementasi
5. Implementasi Keperawatan
No .
Tgl / Tindakan
Dx Respon Klien Paraf
Hari / Jam Keperawatan
Kep
Senin , 8 1 Mengobservasi KU S : pasien mengatakan
september pasien masih lemas
2014 O : hanya bedress
09.00 wib Mengatur infus RL S:-
dan tetesan 20tpm O : infus (+) , 20tpm
10.30 wib 2 Memobilisasi pasien S : pasien mengatakan
( tirah baring ) senang spreinya diganti
O : miring kekanan
11.00 Mengkaji keluhan S : pasien mengeluh nyeri
pasien perut
O : nampak gelisah.
P : nyeri perut
Q : seperti tertekan
R : abdomen
S:3
T : saat ditekan.
11.30 3 menawarkan S: Pasien mengatakan
perawatan mulut merasa lebih nyaman setelah
sebelum makan. melakukan perawatan
mulut.
O: Pasien terlihat
mengukur tanda-
melakukan perawatn mulut
12.00 1 tanda vital. dibantu dengan perawat.
S: Pasien mengatakan masih
lemas.
O:TD : 130/90
Memberikan PO
RR :22x/mnt
metaneuron, caco3, Suhu :36,6ºC
12.15 1,2,3,4 Nadi :84x/mnt
mengkaji/catat
S: pasien mau meminumnya
pemasukan diet. O: tidak ada tanda alergi
12.00 3
S: Pasein mengatakan masih
Memberikan injeksi
merasa mual jika makan.
ceftriaxon 1 gam dan O: Pasien terlihat
ranitidin 1 amp menghabiskan 1/3 porsi
13.00 1,2,3,4 Mengukur urine mkanan yang diberikan.
S: -
O: tidak ada tanda alergi
Membantu personal
19.00 3
Menanyakan keluha
S: pasien mengatakan sudah
n pasien merasa tidak mual lagi.
O: Menghabiskan ½ lebih
20.30 1 Memobilisasi tirah
porsi.
baring S:-
O: Volume :100 ml
Mengajarkan Warna :keruh.
relaksasi napas dalam
Selasa, 1,2,3,4 Menanyakan
9/9/2014 keluhan pasien S: pasien mengatakan masih
07.00 pusing
08.00 4 O: pasien terlihat lemas
Menayakan tentang S: pasien mengatakan masih
makan pasen. lemas
09.00 2 Menganjurkan O: pasien terlihat lemas
pasien untuk istirahat S: pasien mengatakan lebih
posisi semi fowler rileks dan nyaman
09.30 1,2,3,4 Membantu oral
O: pasien nampak rileks
hygiene S: pasien mengatakan
mualnya kambuh lagi
O: pasien masih makan
10.00 3 Menanyaan tentang sedikit sedikit
tidur pasien S: pasien mengatakan perut
Mengukur TTV masih sedikit mual
10.30 2 O: makan habis ½ porsi
S: pasien mengatakan
pusing
O: pasien terlihat lemas
11.00 4 Memberikan PO
metaneuron dan
caco3 1 mg S; pasien mengatakan
Memberikan obat nyaman ketika di bantu oral
2 injeksi ranitidin dan hygine
ceftriaxon 1 gram O : mulut dan gusi bersih
Menganjurkan S: pasien mengatakan waktu
12.00 1,2,3,4 perawatan mulut bangun tidur keluar keringat
sebelum makan O: -
Memonitor S:-
pemasukan nutrisi TD: 120/90 mmHg
Menganjurkan RR: 21x permenit
12.15 1,2,3,4 pasien untuk Nadi : 82x permenit
menggunakan Suhu : 36,4 C
13.00 pakaian yang S: -
1,2,3,4 longgar. O: tidak ada tanda alergi
Memonitor
pemasukan nutrisi S: -
Mengkaji kondisi O: tidak ada tanda alergi
kulit pasien
13.30 3 Mengukur tanda-
tanda vital
S : pasien mengatakan mau
melakaukan oral hygiene
13.45 3 Memberikan PO O: pasien terlihat melakukan
metaneuron, caco3, oral hygiene
omeprazole S: Pasien mengatakan sudah
15.30 4 Mengukur tidak mual lagi
pemasukan cairan O: menghabiskan 1 porsi
Memotivasi untuk S: pasien mengatakan akan
makan dikit-dikit mengganti pakaiannya
Memotivasi untuk O: pasien nampak nyaman
16.15 1,2,3,4 tidur
Memberikan obat
S: pasien mengatakan
17.00 4 injeksi ranitidin menghabiskan 1 porsi penuh
O: 1 porsi habis
Membantu S : pasien mengatakan
17.30 1,2,3,4 memobilisasi pasien masih gatal
(tirah baring ) O: pruritus
Mengkaji keluhan S; -
pasien dan mengukur O; TD: 120/90 mmHg
TTV RR: 21x permenit
18.00 1,2,3,4 Nadi : 82x permenit
Suhu : 36,4 c
Memotivasi untuk S:-
makanan rendah O: tidak ada tanda alergi
18.30 1 garam dan dikit S: -
minum O : RL masuk 20 tpm
Mengobservasi S:-
19.00 2 pemasukan nutrisi. O: 20 tpm
Mengevaluasi
keluhan umum pasien S: tidak nafsu makan
20.00 2 Melakukan aff infus O: makanan habis ¼ porsi
S: pasien mengatakan
21.00 1,2,3,4 ngantuk
O: nampak ngantuk
S: -
O: tidak ada tanda alergi
Rabu/10 1,2,3,4
sep 2014
07.00 S : pasien mengatakan
08.00 masih lemas
1,2,3,4 O: Pasien terlihat lemas
S: pasien mengatakan
11.00 1,2,3,4 makan habis ½ porsi
O : 1 porsi makanan habis
S : pasien mengatakan
11.30 1,2,3,4 masih lemes
O:-
S : pasien mengatakan
sudah tidak ada keluhan
mual
O : infus sudah tidak
terpasang
6. Medical Management
a. IVF , O2 Therapy
Medical Penjelasan Indikasi
Tanggal
Managemen secara dan Respon Klien
Terapi
t Umum Tujuan
Ringer laktat O8-09- Cairan Memenuhi S: -
2014 elektrolit kebutuhan O: 20 tpm
sampai cairan
tanggal pasien
10 - 09 –
2014
b. Obat – obatan
Cara kerja obat ,
Tgl Cara , Dosis
Nama Obat fungsi dan Respon klien
Terapi , Frekuensi
klasifikasi
Paracetamol 08-09- Oral jam Menurunkan S : pasien
2014 06.00, panas , golongan mengatakan
diberikan antipiretik sering panas
ketika O : suhu : 36,6
panas.
10-09- jam 12.00
2014
Metaneuron 08-09- Oral 3x1 Memblokir S: pasien
( antalgin + 2014 (pagi, siang peradangan , mengatakan nyeri
diazepam ) dan sore), mengobati berkurang setelah
09-09- pagi, siang nyeri , golongan
minum obat.
2014 dan sore. OAINS Skala 2
10-09- pagi, siang O: pasien nampak
2014 tenang
CaCO3 08-09- oral, 3X1 Sebagai buffer S; -
2014 (pagi, siang dalam darah O: tidak ada
dan sore) reaksi alergi
09-09- pagi, siang
2014 dan sore
10-09- pagi, siang
2014
Omeprazol 08-09- oral, 2x1. Mengatasi ulkus S: pasien
2014 pagi, sore duodenum , mengatakan nyeri
09-09- pagi, sore gaster, golongan perut berkurang
2014 antasid O: pasien nampak
10-09- siang rileks
2014
Ceftriaxon 08-09- injeksi, Antibiotika, S: pasien
2014 siang, membunuh mangatakan nyeri
malam bakteri atau ketika di suntikan
09-09- siang, virus. O: tidak ada
2014 malam reaksi alergi
10-09- siang
2014
Ranitidin 08-09- injeksi, Mengatasi tukak S: pasien
2014 siang dan usus, golongan mengatakan nyeri
sore antasid berkurang ketika
09-09- siang dan di suntikan
2014 sore O: pasien nampak
10-09- sore rileks
2014
c. Diet
Makana
Jenis Tangga Penjelasan Indikasi dan Respon
n
diet l Umum Tujuan klien
spesifik
Renda 08-09- Makanan Menghindar tim S: pasien
h 2014 dengan i terjadinya mengataka
protein rendah oedema n tidak
rendah garam, dan nafsu
garam mengandun makan
g rendah O;
protein makanan
habis ¼
porsi
melakukan tindakan
S: pasien mengatakan masih sulit
keluar kencingnya
O: masih terpasang DC, asites
A: Kelebihan volume cairan belum
09-09-2014 1 teratasi
Selasa P: lanjutkan intervensi
14.00 WIB pantau kelebihan cairan
analgetik
S: pasien mengatakan masih sulit
keluar kencingnya
O: masih terpasang DC, asites
A: Kelebihan volume cairan belum
teratasi
21.00 WIB 1 P: lanjutkan intervensi
pantau kelebihan cairan