Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN JURNAL

I. Pendahuluan
Pada jurnal kali ini sampel yang digunakan untuk validasi metode analisis yaitu
sebuah tablet dengan nama dagang cystelis tab yang komposisinya adalah ambroxol
hydrocloride 30mg untuk menjamin khasiat dan keamanan obat tersebut.
Pada penitian di jurnal kali ini ambroxol hcl biasanya mengalami pengujian dengan
cara titrasi asam basa (menurut farmakope eropa). Namun karena adanya pengembangan
bentuk sediaan tablet maka pengujian dikembangkan lagi dengan menggunakan
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT/HPLC). Dimana fase geraknya adalah kalium
dihidrogen fosfat 10mM dan asetoniril 65:35v/v. Dialirkan pada KCKT laju alir 1ml/mnt
buat konsentrasi Carbamazepine 50:100:250:500:1000:2500 dan 5000mg/ml, lalu
dinjeksikan pada KCKT.
Dimana pada penelitian jurnal ini menganut sesuai dengan Parameter pada CDOB
yang berlaku yang terdiri dari:
 Selektifitas
 Akurasi
 Lineritas
 Rentang
 LoD
 LoQ

II. Tujuan Penelitian


Penelitian Kali ini bertujuan untuk memastikan mutu dan menjamin khasiat serta
keamanan dari obat tersebut dimana kandungannya adalah ambroxol hcl.

III. Hasil Uji Parameter


 Uji Pendahuluan

Retention Time Name Name Retention Time

Dimana pada gambar diatas


menjelaskan bahwa Kromatogram larutan standar Carbamazepine dan standar
internal (Cetirizine dihidroklorida, Estazolam, Diazepam), kondisi percobaan :
kolom Lichrospher RP-18 (125 x 4mm, 5 μm), fase gerak dapar fosfat 10 mM pH
7,4 dan asetonitril (70:30), laju alir 1 mL/menit, detektor UV (λ = 220 nm).
Kromatogram Carbamazepine 5066 ng/mL dan Estazolam dalam plasma, kondisi
percobaan : kolom Lichrospher RP-18 (125 x 4mm, 5 μm), laju alir 1 mL/menit,
detektor UV (λ = 220 nm), fase gerak dapar fosfat 10 mM pH 7,4 dan asetonitril.
(A) Komposisi fase gerak 70:30, Resolusi 6,61, (B) Komposisi fase gerak 65:35,
Resolusi 4,65, (C) Komposisi fase gerak 60:40, Resolusi 3,40.

 Uji LoQ

Pada pengujian Limit of Quantitation (LoQ) yang didapat adalah 50,30 ng/mL.
Pada Tabel 1, konsentrasi 50,30 ng/mL diterima sebagai batas kuantitasi
karena memenuhi presisi (CV < 20%) dan akurasi (bias <±20%), sedangkan
pada konsentrasi 25,15 ng/mL sudah tidak terdeteksi.

 Uji Selektifitas
Uji selektifitas pada penelitian ini memenuhi persyaratan, karena tidak ada
pengaruh respon puncak dari 6 jenis blanko plasma dari individu berbeda yang
dibandingkan dengan area analit pada konsentrasi LoQ.

 Uji Recorvery
hasil uji recovery pada tiga konsentrasi didapatkan 89,15 - 98,67%. Persyaratan
uji recovery adalah 85 - 115% (FDA, 2001). Dengan demikian, metode ini
akurat karena konsentrasi analit dengan proses pengendapan protein plasma
masih memberikan hasil sesuai dengan konsentrasi analit sebelumnya.

 Uji Presisi
Hasil menyatakan uji presisi Inter-day memenuhi kriteria penerimaan yaitu CV
< 15%. Hasil uji akurasi Inter-day pada tiga konsentrasi diperoleh bias -12,30 –
4,96%. Hasil uji tersebut memenuhi kriteria penerimaan yaitu bias < ±15%.
Dengan demikian, metode uji yang digunakan masih memberikan hasil uji yang
relatif sama dan akurat pada waktu yang berbeda.

 Uji Linieritas
linieritas kurva kalibrasi standar pada presisi dan akurasi selama 5 hari yang
berbeda pada konsentrasi 50,66 - 5066.00 ng/mL menghasilkan r ≥ 0.99 dan CV
< 15%. Kofisien variasi disini menunjukkan bahwa kurva kalibrasi standar
dalam waktu yang berbeda masih memberikan hasil yang relatif sama.

IV. Kesimpulan
Konsentrasi hasil yang diperoleh dari beberapa percobaan seperti menetukan LoQ,
Uji Selektifitas, Uji Presisi, Uji Akurasi, Kalibrasi ini memenuhi kriteria penerimaan
validasi metode, sehingga dapat obat ini yaitu cystelis tab dapat digunakan pada
laboratorium pengujian bioekivalensi.
Berikut hasil kesimpulan dari percobaan

Anda mungkin juga menyukai