Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 8

Nama Kelompok : - Dwi Cahyaningrum / 4.44.18.0.07


- Ratih Meliniasari / 4.44.18.0.18

TUGAS RANGKUMAN MATA KULIAH PENGAUDITAN


BAB VI
MENERIMA PERIKATAN AUDIT DAN MERENCANAKAN AUDIT

TINJAUAN ATAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN


Empat tahap dalam audit dapat diidentifikasi sebagai berikut:
 Menerima dan Mempertahankan Klien, tahap awal ini melibatkan suatu keputusan untuk
menerima (atau menolak) kesempatan untuk menjadi auditor dari klien baru atau untuk
melanjutkan sebagai auditor bagi klien yang sudah ada.
 Merencanakan Audit, tahap kedua dari audit memerlukan pengembangan suatu strategi
audit untuk pelaksanaan audit dan penemuan lingkup audit.
 Melaksanakan Pengujian Audit, tahap ini juga disebut sebagai pelaksanaan pekerjaan
lapangan.
 Melaporkan Temuan, komunikasi mengenai temuan audit.

MENERIMA DAN MEMPERTAHANKAN KLIEN


Penggantian auditor dapat diakibatkan oleh berbagai faktor termasuk (1) merger antara
perusahaan yang memiliki auditor independen yang berbeda, (2) kebutuhan akan jasa profesional
yang lebih luas, (3) ketidakpuasan dengan kantor akuntan tertentu, (4) keinginan untuk
mengurangi biaya audit, dan (5) merger antara kantor CPA.

Langkah-langkah dalam penrimaan suatu Perikatan Audit :


a) Mengevaluasi integritas manajemen, melalui cara yaitu berkomunikasi dengan auditor
terlebih dahulu, mengajukan pertanyaan kepada pihak ketiga lainnya, dan me-review
pengalaman masa lalu dengan klien yang telah ada.
b) Mengidentifikasi kondisi khusus dan risiko yang tidak biasa, melalui cara yaitu
mengidentifikasi pemakai laporan yang telah diaudit, menilai stabilitas keuangan dan hukum
calon klien, mengidentifikasi pembatasan lingkup, dan mengevaluasi sistem pelaporan
keuangan entitas dan kemampuan untuk audit.
c) Menilai kompetensi untuk melaksanakan audit, melalui cara yaitu jasa yang diinginkan,
mengidentifikasi tim audit, dan mempertimbangkan kebutuhan untuk konsultasi dan
menggunakan spesialis.
d) Mengevaluasi independensi, sebelum menerima klien audit yag baru, kantor akuntan
publik harus mengevaluasi apakah terdapat kondisi yang akan mempengaruhi independensi
dengan klien. Satu prosedur yang dapat digunakan adalah mengedarkan nama calon klien
kepada semua staf profesional untuk mengidentifikasi apakah terdapat hubungan keuangan
atau bisnis.
e) Keputusan untuk menerima atau menolak perikatan,
f) Membuat surat perikatan

MERENCANAKAN AUDIT
Standar pekerjaan lapangan pertama dari GAAS menyatakan: “Pekerjaan direncanakan dengan
memadai, dan jika menggunakan asisten harus diawasi dengan tepat”. Perencanaan Audit
melibatkan pngembangan suatu strategi menyeluruh untuk pelaksanaan dan penentuan lingkup
audit yang diharapkan.

Langkah-Langkah Penting Dalam Perencenaan Audit

 Memperoleh Pemahaman Tentang Bisnis Dan Industry Klien


Auditor biasanya berusaha untuk menyeimbangkan prosedur audit top-down dengan
prosedur audit bottom-up. Hal yang penting dari pendekatan top-down adalah pemahaman
auditor tentang bisnis dan industri klien serta posisi atau peran klien dalam bisnis dan
industri.

Siklus Bisnis Klien, terdapat beberapa aspek kritis dari siklus bisnis yang penting bagi
auditor yaitu (1) manajemen, tujuan manajemen, dan sumberdaya organisasi, (2) produk dan
jasa, pasar, pelanggan, dan persaingan entitas, (3) proses inti dan siklus operasional entitas,
(4) bagaimana proses inti menghasilkan pertumbuhan, laba, arus kas, dan nilai, (5)
keputusan onvestasi dan pembiayaan entitas.

Manajemen Senior, dalam konteks ini, manajemen senior biasanya berarti pejabat entitas,
dewan direksi, dan lainnya yang mengendalikan arah strategi perusahaan.

Tujuan dan Sasaran Manajemen, tujuan manajemen mungkin berhubungan dengan


memperoleh pangsa pasar tambahan atau memperoleh target pertumbuhan penjualan, laba,
arus kas, atau penilaian pasar entitas.

Sumberdaya Organisasi, auditor harus memahami sumberdaya-sumberdaya organisasi dan


pentingnya sumberdaya tersebut untuk mencapai tujuan entitas. Ada lima kategori sumber,
yaitu sumberdaya keuangan, sumberdaya berdasarkan aktiva, sumberdaya manusia,
sumberdaya informasi, dan sumberdaya tidak berwujud.

PRODUK DAN JASA, PASAR, PELANGGAN, DAN PERSAINGAN ENTITAS


Penting bagiauditor untuk memahami produk dan jasa, pasar, pelanggan dan persaingan entitas.
Titik awal yang biasa ditempuh adalah pengindentifikasian produk dan jasa entitaas. Auditor
biasanya menilai pangsa asar dengan membandingan penjualan klien terhadap estimasi total
penjualan industri bagi produk dan jasa klien. Akhirna uaditor perlu memahami siapa pelaggan
klien dan kondisi persaingan untuk pelanggan tersebut. Spek akhir dari pemahaman psar entitas
adalah memahamipengaruh peraturan dan keseluruhan kekuatan industri.

PROSES INTI ENTITAS DAN SIKLUS OPERASI


Dalam rangka menentukan protabilitas suatu entitas dan arus kas secara layak, adalah penting
untu memahami proses inti dan siklus operasi yang dihasilkan. Tujun auditor adalah untuk
memahami sumber daya yang diperlukan untuk prosesinti tertentu, serta bgaimana efektifitas dan
efisiensi dari setiap proses dapat dievaluasi. Biasanya auditor akan memperoleh pemahaman
mengenai bgaimana berbgai proses inti menghabiskan sumberdaya, dn pada akhirnya
menghabiskan dan menyedikan arus kas. Pengukuran kinerja yang baik mengarah pada indiktor
profitabilitas dan arus kas.

KEPUTUSAN IVESTASI DAN PEMBIAYAN ENTITAS


Disamping mengelola operaasi, dan arus kas darioperasi, suatu entitas juga harus mengelola (1)
aktiva dan sumerdaya yang diperlukan untuk meghasilkaan penjualan, laba, dn arus kas (2)
sumberdaya modal yang digunakan untuk memperoleh sumberdaya – sumberdaya tersebut.

PROSEDUR UNTUK MEMPEROLEH SUTU PEMAHAMAN TENTANG BISNIS DAN


INDUSTRI
Berbagai prosedur dapat digunakan untuk memperoleh pengetahuan mengenai bisnis an industri.
Disamping prosedur ini auditor juga harus waspada terhadap prinsip-prinsip akuntansi khusus
dan prosedur audit yang dapat diaplikasikan pada industri tertentu.

MELAKSANAKAN PROSEDUR ANALITIS


Prosedur analitis digunakan dalam audit untuktujuan berikut:
1. Dalam analitis digunakan dalam audit untuk membantu auditor dalam merencanakan
sifat, waktu, dan luasnya prosedur audit lainnya.
2. Dalam tahap pengujian sebagai pengujian subtantif untuk memperoleh bukti mengenai
asersi tertentu yang berhubugan dengan saldo akun atau ransaksi.
3. Pada penyelesian audit, dalam melakukan review akhir trhadap kelayakan kseluruhan
laporan euangan yang diaudit.
4.
MENGIDENTIFIKASI PERHITUNGAN DAN PERBANDINGAN YANG AKAN
DILAKUKAN
Jenis perhitungan dan perbandingan yang digunkan secara umum termasuk hal-hal berikut:
1. Perbandingan dta absolut
2. Laoran keuangan ukuran umum
3. Analisis rasio
4. Anaisis tren
5. Hubungan informasi keuangan dengan informasi nonkeuangan yang relevan

MENGEMBANGKAN EKSPEKTASI
Dasar pemikiran yang mendasari penggunaan prosedur analitis dalam audit adalah hubungan
antar data dapat diharapkan untuk terus berlanjut dala ketidak beradaan kondisi yang diketahui
atau sebaliknya. Sumer-sumber yang terasuk data historis dan data internal yang berorientasi
pada masa mendatang (klien) dan data eksternal(industri)
1. Informasi keuanga klien untuk periode masa lalu yang dapat dibandingkan
2. Hasil yang diantisipasi berdasarkan anggaran formal dan peramalan
3. Hubungan antar elemen-elemen informasi keuangan dalam suatu period.
4. Data industri

MELAKSANAKAN PENGHTUNGAN / PERBANDINGAN


Langkah ini termasuk mengakumulasi data yang akan digunakan dalam menghitung jumlah
absolut dan persentse perbedaan antara jumlah saat ini dan tahun lalu,menghitung data ukuran
umum serta data rasio dan lain sebagainya. Ketika analisis tren dilakukan, merupakan praktik
yang umum umtuk menggunakan skedul yang berkelanjutan.

MENGNALISIS DATA DAN MENGIDENIFIKASI PERBEDAAN SIGNIFIKAN


Analisis atas perhitunga dan perbandingan harus membuat auditor lebih memahami bisnis klien.
Bagian penting dari analisis tersebuut adalah mengidentifikasi fluktuasi dalam data yang tidak
diharapkan atau tidak adanya fluktuasi yang diharapkan yang dapat memberikan pertanda adanya
peningkatan risisko salah saji. Beberapa perusahaan menggunakan model statistika sebagai alat
bantu keputusan.

MENYELIDIKI PERBEDAAN SIGNIFIKAN YAG TIDAK DIHARAPKAN


Perbedaan signifikan yang tidak diharapkan harus diselidiki. Hal ini biasanya melibatkan
pertimbangan ulang metode-metode dan faktor-faktor yang digunakan dalam mengembangkan
ekspektasi dan mengajukan pertanyaan kepada manajemen, kadang-kadang informasi baru akan
mendukung perbaikan ekspektasi, yang pada akhirnya akan menghilangkan prbedaan signifikan.

PENENTUAN DAMPAK ATAS PERENCANAAN AUDIT


Perbedaan signifkan yang tidak dapat dijelaskan biasanya dianggap sebagai indikasi suatu risiko
salah saji dalam akun-akun yang terlibat dalam perhitungan perbandingan.

Anda mungkin juga menyukai