Anda di halaman 1dari 7

KONFLIK SAMPIT

MAKALAH

KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2

1. MUH. SATRIA WIJAYA (NPP: 29.1402)


2. ARRI BIMA P. (NPP 29.1969)
3. DWITRAS IRFAN R (NPP 29.1065)
4. AYU ANGOLA (NPP 29.0452)

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA


INTITUSI PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

KAMPUS PAPUA
2020

DAFTAR ISI

A. Model Konflik (horizontal/vertikal)…………………………………..............2

B. Wilayah konflik………………………………………………………............2

C. Isu konflik yang di perebutkan oleh aktor-aktor…………………..................3

D. Aktor-aktor yang terlibat dalam konflik……………………….........……......3

E. Dampak konflik………………………………………………….......….....…4

F. Instrument resolusi konflik……………………………………….....….......…5

G. Pembelajaran yang dapat di ambil untuk menyelesaikan konflik di kemudian hari di


wilayah indonesia……....................................................................................5

Daftar pustaka……………………………………………................................6
1

A. Model Konflik (horizontal/vertikal)

Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, pada Februari 2001 dan
berlangsung sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan
meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi antara suku
Dayak asli dan warga migran Madura dari pulau Madura.

Konflik sampit merupakan konflik horizontal yaitu konflik yang terjadi antara dua suku
masyarakat yaitu antara Madura dan Dayak. Suku Madura merupakan masyarakat pribumi
dai wilayah tersebut dan Madura merupakan pendatang.

B. Wilayah konflik

PANGKUT(2000)

SAMPIT ((17-21
Februari 2001)

KARANG
LANGIT

(1997)

PALANGKARAYA

(1998,1999)
2

Konflik ini terjadi di empat titik wilayah Provinsi KalimantanTengah yaitu Sampit,
Palangkaraya, Pangkut dan Karang Langit.

C. Isu konflik yang di perebutkan oleh aktor-aktor

Isu-Isu Penyebab Konflik

Konflik yang terjadi telah berlangsung lama antara suku Dayak dan Madura di wilayah
Kalimantan Tengah. Dari tahun-ketahun banyak terjadi kasus-kasus seperti pembunuhan,
pemerkosaan, penganiayaan, perampokan, dan peperangan berkaitan dengan kedua suku
tersebut. Faktor utamanya adalah sebagai berikut :

1.Kecemburuan

Salah satu isu mengatakan adanya kecemburuan suku Dayak terhadap keberhasilan suku
Madura di tanahnya yang telah berpengaruh besar disana

2.Tidak Menghargai Tradisi

Adapula isu yang mengatakan bahwa suku Madura tidak menghargai tradisi yang ada di
wilayah tersebut yaitu tradisi suku dayak

3. Pembiaran oleh Aparat

Banyak Konflik yang terjadi namun pemerintah dan aparat terkait melakukan pembiaran
terhadap masalah ini yang mengakibatkan membesarnya konflik antar kedua suku

D. Aktor-aktor yang terlibat dalam konflik

1.Pemerintah

Pemerintah adalah pihak yang memiliki wewenang untuk menetapkan dan menyelenggarakan
kebijakan terkait konflik yang terjadi.
3

2. Suku Madura

Masyarakat Suku Madura adalah masyarakat pendatang yang mendiami wilayah di


Kalimantan tengah dan melakukakan bentrok dengan masyarakat Suku Dayak

3. Aparat Keamanan

Aparat keamanan adalah pihak yang berperan untuk mengontrol mengamankan dan
menyelesaikan konflik dan perpecahan yang terjadi

4.Suku Dayak

Masyarakat Suku Dayak adalah msyarakat pribumi yang melakukan bentrok dengan
masyarakat pendatang yaitu Masyarakat Suku Madura

E. Dampak konflik

Ada beberapa dampak buruk yang diakibatkan oleh Konflik Sampit antara lain :

1. Menghambat kerjasama, Pembangunan, dan Keamanan

2. Hilangnya harta benda 

Konflik ini mengakibatkan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal

3. Retaknya hubungan antar suku

Konflik ini mengakibatkan putusnya hubungan tali silaturahmi.

4. Banyak korban jiwa berjatuhan

Konflik Sampit ini mengakibatkan lebih dari 500 kematian dan banyak korban jiwa yang
luka-luka.
4

F. Instrument resolusi konflik

Instrumen resolusi konflik kota sampit merupakan jenis upaya yang dilakukan dalam
penyelesaian konflik yang terjadi

1.Mediasi

Mediasi merupakan sebuah pengambilan keputusan atau perjanjian antara kedua belah pihak
yaitu suku Dayak dan suku Madura yang di perantarai oleh pihak ketiga yakni pemerintah,
aparat keamanan dan hukum. Dalam Musyawarah Damai Anak Bangsa Di Bumi Kalimantan
(MDAB-BK) di Jakarta.

2.Rehabilitasi Mental

Upaya ini merupakan langkah yang diambil oleh pemerintah untuk membersihkan paham-
paham salah yang masih tersisa pascakonflik di sampit. Pemerintah melakukan sosialisasi di
setiap wilayah, menanampkan pemehaman baru terhadap toleransi dan pluralisme.

3.Pemulihan Pasca konflik

Upaya lain yang dilakukan adalah dengan meningkatkan keamanan di titik-titik tertentu,
memulangkan pengungsi ke tempat tinggal masing-masing dan melakukan perbaikan fasilitas
yang sebelumnya rusak akibat konflik.

G. Pembelajaran yang dapat di ambil untuk menyelesaikan konflik di


kemudian hari di wilayah indonesia

Dari Konflik ini kita dapat mengambil hikmah dan menjadi pembelajaran untuk kita semua
dalam berkehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat yaitu : Kita sebagai sesame
bangsa Indonesia harus memiliki toleransi, saling menghargai satu dengan yang lain untuk
menciptakan kondisi yang tentram dan harmonis. Serta pembelajaran bagi pemerintah dan
aparat keamanan dan hukum untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara baik
agar masalah yang ada dapat diselesaikan dengan baik dan benar

5
Daftar Pustaka

Alexandra, F., & IP, R. T. N. S. (2014). Analisis Efektifitas Resolusi Konflik Sampit Pada
Tahun 2001 (Doctoral dissertation, [Yogyakarta]: Universitas Gadjah Mada).

SATIA, M. R. (2002). Analisis alternatif kebijakan resolusi konflik antar etnis Dayak-
Madura di Sampit, Kalimantan Tengah (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Dinamika Konflik dan Integrasi Antara Etnis Dayak dan Etnis Madura (Studi Kasus di
Yogyakarta Malang dan Sampit)

Patji, A. R. (2003). Tragedi Sampit 2001 Dan Imbasnya Ke Palangka Raya (Dari Konflik ke
(Re) Konstruksi). Jurnal Masyarakat dan Budaya, 5(2), 14-34.

Alexandra, F. (2018). ANALISIS AKAR KONFLIK SAMPIT MELALUI TEORI


DEPRIVASI. Global dan Policy, 6(02).

Anda mungkin juga menyukai