Anda di halaman 1dari 36

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Keselarasan Kurikulum
dengan
Asesmen Nasional
18 November 2020

PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Landasan Teori
Kurikulum 2013 ▪ Pendidikan berdasarkan standar
dikembangkan menetapkan adanya standar nasional
atas teori sebagai kualitas minimal warganegara
“pendidikan yang dirinci menjadi standar
berdasarkan
standar” kompetensi lulusan, standar isi, standar
(standard-based proses, standar penilaian pendidikan,
education), dan standar pendidik dan tenaga
teori kurikulum kependidikan, standar sarana dan
berbasis prasarana, standar pengelolaan, dan
kompetensi standar pembiayaan.
(competency-
based curriculum) ▪ Kurikulum berbasis kompetensi
dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar seluas-luasnya bagi
peserta didik dalam mengembangkan
kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan
bertindak.
PENGERTIAN

Kompetensi:
✓ Kompetensi diartikan sebagai
pengetahuan, keterampilan, dan
nilai-nilai dasar yang direfleksikan
dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak
COMPETENCY Filosofi Dasar
BASED
▪ Gagasan bahwa “human
competence” merupakan
kemampuan yang benar-benar
terlihat. Pengetahuan, sikap , dan
keterampilan merupakan hal yang
tidak berharga jika tidak ditunjukan
dengan adanya hasil.
▪ Filosofi kedua “mastery learning”
menyebutkan bahwa hampir semua
orang dapat mempelajari semua
hal dengan baik, apabila
mendapatkan pengajaran yang
berkualitas serta waktu yang
mencukupi
Kerangka Pengembangan Kurikulum
Kompetensi Abad 21
Kemampuan
Literasi
Belajar dan Kecakapan Hidup
Digital
Berinovasi
• Berpikir Kritis dan • Literasi • Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Penyelesaian Informasi • Inisiatif dan Mandiri
Masalah • Literasi • Interaksi Lintas Sosial-Budaya
• Kreativitas dan Media • Produktivitas dan Akuntabilitas
Inovasi • Literasi • Kepemimpinan dan Tanggung
• Komunikasi Teknologi Jawab
• Kolaborasi

Karakter
Ketaqwaan/religius, cinta tanah air, toleran, menghormati keberagaman, jujur,
adil, empati, penyayang, rasa hormat, kesederhanaan, pengampun, rendah
hati, integritas, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin
tahu, semangat kebangsaan, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif,
cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial,
5
tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani, peduli dll.
Kerangka Pengembangan Kurikulum 2013
Berbasis Kompetensi
SKL Struktur Mata Pelajaran

Kompetensi Inti
Standar Isi & Standar
Kompetensi Dasar
Penilaian
Silabus

Standar Proses RPP

Standar Pendidik Standar Standar Standar


& Tenaga Sarana Pengelolaan Pembiayaan
Kependidikan Prasarana Pendidikan
SKL

SKL
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016

Standar Kompetensi Lulusan adalah


PENGERTIAN kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
SKL SMA/MA/SMALB/ Paket C
Dimensi Rumusan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani

sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah,


masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan internasional.
SKL SMA/MA/SMALB/ Paket C
Dimensi Rumusan
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora.

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,


keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, serta kawasan regional dan internasional.
SKL SMA/MA/SMALB/ Paket C
Dimensi Rumusan
Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif

melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari


di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)


merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta
didik SD/MI pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti
dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu

Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai


Kompetensi Dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama
dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai
Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas
yang berbeda dapat dijaga pula
Tingkat Kelas X-XII SMA/MA/SMALB/PAKET C
Kompetensi Inti Rumusan
Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
(KI – 1)
Sikap Sosial
Menghayati dan mengamalkan perilaku
(KI – 2) a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
e. bertanggung jawab,
f. responsif, dan
g. pro-aktif,

Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak


di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
Tingkat Kelas X-XII SMA/MA/SMALB/PAKET C
Kompetensi Inti Rumusan
Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
(KI – 3) pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang
a. ilmu pengetahuan,
b. teknologi,
c. seni,
d. budaya, dan

e. humaniora

Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan


peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Tingkat Kelas X-XII SMA/MA/SMALB/PAKET C
Kompetensi Inti Rumusan
Keterampilan
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara:
(KI 4) a. efektif,
b. kreatif,
c. produktif,
d. kritis,
e. mandiri,
f. kolaboratif,
g. komunikatif, dan
h. solutif,

Dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari


yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan.
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INTI DAN KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Dasar
Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)
Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi
pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk
suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan
yang mengacu pada kompetensi inti.

Kompetensi dasar pada kurikulum 2013 berisi kemampuan


dan materi pembelajaran untuk suatu mata pelajaran pada
masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti
STANDAR PROSES
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup
pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap
satuan pendidikan.

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Menerima Mengingat Mengamati

Menjalankan Memahami Menanya

Menghargai Menerapkan Mencoba

Menghayati Menganalisis Menalar

Dan Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji

Mencipta Mencipta
Penumbuhan Karakter

Bahas
a
Indon
esia

Ekono
mi,
Nilai-
Matem Nilai PPKn
atika,
dan
Karak
lain-lain ter 1. Pembelajaran yang bermakna
2. Ekosistem dan budaya sekolah
PA yang sehat
dan 3. Guru sebagai panutan
Budi 4. Lingkungan keluarga dan
Peker masyarakat yang memperkuat
ti penumbuhan nilai-nilai karakter dan
budi pekerti anak
Sumber: Permendikbud 23/2015: Penumbuhan Budi Pekerti
19
ASESMEN NASIONAL NUMERASI ASESMEN NASIONAL MEMBACA
Konten Konten
Bilangan
Teks Informasi
Pengukuran dan Geometri
Teks Sastra
Data dan Ketidakpastian
KOMPONEN Aljabar
ASESMEN Proses Kognitif
KOMPETENSI
MINIMUM Proses Kognitif Menemukan informasi (2)
Pemahaman (2) Interpretasi dan Integrasi (2,4,5)
Aplikasi (3) Evaluasi dan Refleksi (5)
Penalaran (4,5)

Konteks
Konteks
Personal
Personal
Sosial kultural Sosial Budaya

Saintifik Saintifik

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


KONTEN NUMERASI

Domain Sub-Domain
Representasi
Bilangan Sifat Urutan
Operasi

Bangun Geometri
Geometri Dan Pengukuran
Pengukuran

Persamaan dan Pertaksamaan


Aljabar Relasi dan Fungsi (termasuk Pola Bilangan)
Rasio dan Proporsi

Data dan Representasinya


Data Dan Ketidakpastian
Ketidakpastian dan Peluang

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


LEVEL KOGNITIF NUMERASI

PEMAHAMAN
(KNOWING) 1 3 PENALARAN
(REASONING)

2
APLIKASI
(APPLYING)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


KNOWING (PEMAHAMAN)
Knowing

Aspek Contoh
Menilai kemampuan Mengingat Mengingat definisi, sifat bilangan,unit
pengukuran, sifat bentuk geometris, notasi
pengetahuan peserta didik bilangan
tentang fakta, proses, konsep, Mengidentifikasi Mengidentifikasi bilangan, ekpresi, kuantitas, dan
dan prosedur. bentuk. Mengidentifikasi identitas yang secara
matematis setara (seperti: desimal, persentase,
pecahan)
Kata kunci: mengingat, Mengklasifikasikan Mengklasifikasikan bilangan, ekspresi, jumlah,
mengidentifikasi, dan bentuk-bentuk yang memiliki sifat yang
serupa
mengklasifikasikan, menghitung, Menghitung Melakukan prosedur algoritma: penambahan,
mengambil/memperoleh, dan pengurangan, perkalian, dan pembagian serta
mengukur. kombinasinya, melakukan prosedur aljabar yang
efektif.
Mengambil/ Mengambil/memperoleh informasi dari bagan,
Memperoleh tabel, teks, atau sumber-sumber yang lain
Mengukur Menggunakan instrumen pengukuran dan
memilih unit yang tepat.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Applying

APPLYING (APLIKASI) Aspek Contoh


Memilih strategi Menentukan operasi, strategi, dan aturan
yang sesuai dan efisien untuk
Kemampuan matematika dalam memecahkan masalah dunia nyata yang
menerapkan pengetahuan dan dapat diselesaikan dengan menggunakan
pemahaman tentang fakta-fakta, berbagai metode
relasi, proses, konsep, prosedur, Menyatakan/ menyajikan data dalam tabel atau grafik,
dan metode pada konteks situasi membuat model merumuskan persamaan,
nyata untuk menyelesaikan pertidaksamaan, gambar geometris, atau
masalah atau menjawab diagram yang memodelkan suatu
masalah, membangun sebuah
pertanyaan. representasi dari hubungan matematika
yang diberikan.
Menerapkan/ Menerapkan/melaksanakan strategi dan
melaksanakan operasi untuk memecahkan masalah
Kata kunci: dunia nyata yang berkaitan dengan
memilih/menentukan, konsep dan prosedur matematika yang
dikenal.
menyatakan/membuat model, Menafsirkan Memberikan interpretasi atau tafsiran
dan menerapkan/melaksanakan. terhadap penyelesaian masalah yang
. diperoleh.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
REASONING (PENALARAN)
Kemampuan penalaran peserta Reasoning
didik dalam menganalisis data
dan informasi, membuat Aspek Contoh
kesimpulan, dan memperluas Menganalisis menentukan, menggambar, atau
pemahaman mereka dalam menggunakan hubungan dalam bilangan,
situasi baru, meliputi situasi yang ekspresi, jumlah, dan bentuk
tidak diketahui sebelumnya atau Memadukan Menghubungkan elemen, pengetahuan
konteks yang lebih kompleks. yang berbeda, menghubungkan
representasi untuk memecahkan masalah

Kata kunci: menganalisis, Mengevaluasi Menilai strategi pemecahan masalah dan


memadukan (mensintesis), solusi alternatif
Menyimpulkan Membuat kesimpulan yang valid
mengevaluasi, menyimpulkan, berdasarkan informasi dan fakta-fakta
dan membuat justifikasi. Membuat justifikasi Memberikan argumen matematis untuk
mendukung klaim

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Konteks AKM Numerasi
Konteks ini berfokus pada aktivitas seseorang,
keluarganya, atau kelompok

Personal
Konteks ini berkaitan masalah komunitas atau
masyarakat (baik itu lokal/daerah, nasional,
maupun global).

Sosial Budaya

Konteks ini berkaitan dengan aplikasi matematika


di alam semesta dan isu serta topik yang berkaitan
dengan sains dan teknologi.

Saintifik

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


LITERASI MEMBACA
Kompetensi Sub-kompetensi
Mengakses dan mencari informasi dalam teks
Menemukan Informasi
(Access and Retrieve)
Mencari dan memilih informasi yang relevan
Memahami teks secara literal
Memahami (interpret and
Menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal
integrate)
maupun teks jamak
Menilai kualitas dan kredibilitas konten pada teks informasi tunggal
maupun jamak
Mengevaluasi dan merefleksi Menilai format penyajian dalam teks
(Evaluate and reflect)
Merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan, menetapkan
pilihan, dan mengaitkan isi teks terhadap pengalaman pribadi
Kompleksitas
Teks
Format, genre, tema, materi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


PROFIL PELAJAR PANCASILA
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila.”

● Pelajar Indonesia adalah pelajar yang beriman dan ● Pelajar Indonesia merupakan pelajar yang
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keimanan dan mandiri. Ia berinisiatif dan siap mempelajari
ketakwaannya termanifestasi dalam akhlak yang mulia hal-hal baru, serta gigih dalam mencapai
terhadap diri sendiri, sesama manusia, alam, dan tujuannya.
negaranya. ● Pelajar Indonesia gemar dan mampu bernalar
● Pelajar Indonesia memiliki identitas diri secara kritis dan kreatif. Ia menganalisis
merepresentasikan budaya luhur bangsanya. Ia masalah menggunakan kaidah berpikir
menghargai dan melestarikan budayanya sembari saintifik dan mengaplikasikan alternatif solusi
berinteraksi dengan berbagai budaya lainnya. secara inovatif. Ia aktif mencari cara untuk
● Ia peduli pada lingkungannya dan menjadikan senantiasa meningkatkan kapasitas diri dan
kemajemukan yang ada sebagai kekuatan untuk hidup bersikap reflektif agar dapat terus
bergotong royong. Ia bersedia serta terampil bekerja mengembangkan diri dan berkontribusi
sama dan saling membantu dengan orang lain dalam kepada bangsa, negara, dan dunia.
berbagai kegiatan yang bertujuan mensejahterakan dan ● Keenam elemen ini dilihat sebagai satu
membahagiakan masyarakat. kesatuan yang saling mendukung dan
berkesinambungan satu sama lain.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PROFIL PELAJAR PANCASILA

Beriman, Bertakwa kepada


Tuhan YME, dan Berakhlak Berkebinekaan global
Mulia

Mandiri Bergotong royong


PELAJAR
PANCASILA

Kreatif
Bernalar kritis

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan
Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya
serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.

Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada
manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.

Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No. 22/2020)


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan
budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan
kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan
dengan budaya luhur bangsa.

Elemen kunci dari berkebinekaan global meliputi mengenal dan


menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam
berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan.

Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No. 22/2020)


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu
kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka
rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan
ringan.

Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian,


dan berbagi.

Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No. 22/2020)


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.

Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang
dihadapi serta regulasi diri.

Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No. 22/2020)


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi
baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai
informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.

Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses


informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran,
merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil keputusan.

Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No. 22/2020)


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang
orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.

Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal
serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No. 22/2020)


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Terima Kasih

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai