Anda di halaman 1dari 1

HAK HIDUP vs HAK EKONOMI DI MASA PANDEMI COVID 19

Pandemik COVID-19 berdampak pada sektor kesehatan, politik, ekonomi, sosial budaya,
dan pertahanan keamanan. Dampak terhadap Hak Hidup adalah jumlah pasien meninggal terus
meningkat, sedangkan Hak Ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang menurun drastis
sehingga mengakibatkan PHK dan ledakan pengangguran.
Ruang lingkup hak hidup: perindungan hidup, pengambilan keputusan, dan penyelidikan
kematian. Kewajiban Negara tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya adalah untuk mengambil
langkah-langkah (to take steps) dengan sumber daya maksimum yang tersedia (available
resources) untuk mencapai realisasi penuh secara progresif (progressive realization) tanpa
diskriminasi dan memastikan adanya persamaan hak untuk memperolehnya. Kewajiban
Pemerintah: menghormati, melindungi, memenuhi.
Respon Pemerintah RI meliputi kebijakan PSBB dan Stimulus Ekonomi (Relaksasi PPh
sektor manufaktur, Pelonggaran moneter, Kartu Pra Kerja, Padat Karya Tunai). Kebijakan
Pemerintah RI saat ini lebih menitikberatkan sektor ekonomi.

Menurut Pan Mohamad Faiz, S.H., M.C.L., Ph.D.


 Hak Hidup dan Hak Ekonomi saling berkaitan dan menunjang satu sama lain, sehingga
negara harus melindungi nyawa dan ekonomi secara bersamaan agar perputaran barang dan
jasa dapat terus berlanjut sepanjang pandemik dan manusia tidak kahilangan pekerjaan.
Namun, hal ini harus dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab dengan dampak
kesehatan masyarakat dan hak asasi manusia sebagai pertimbangan utamanya.
 Kebijakan yang ideal meliputi sistem lockdown atau PSBB, kebutuhan medis disediakan
maksimal, jaminan sosial diberikan secara tepat sasaran, dan layanan publik publik utama
tetap dibuka dengan keamanan dan protokol kesehatan yang ketat.
 Indonesia belum siap untuk menerapkan relaksasi atau pelonggaran PSBB karena syarat
relaksasi menurut WHO belum terpenuhi.

Menurut Ninon Melatyugra, S.H., M.H


 Hak hidup merupakan hak yang bersifat a priori. Jika hak hidup itu tidak ada, maka hak
lainnya tidak muncul. Oleh sebab itu, pemerintah harus menaruh keseriusan terhadap
kewajibannya ‘to protect’ hak hidup setiap warga negaranya dan pengambilan kebijakan
yang dilakukan pemerintah seyogyanya didasarkan pada tujuan perlindungan hak hidup
ketimbang hak yang lain.
 Indonesia belum siap untuk menerapkan new normal

Anda mungkin juga menyukai