Nama : AHMAD FAUZI RAMADHAN NASUTION

NIM : 170308014
Kelas : TEP A

TUGAS 1: ISI DATA CURAH HUJAN YANG HILANG BERIKUT INI

MENGGUNAKAN METODE NORMAL RATIO METHOD dan Cara “Inversed Square
Distance”
JUMLAH CURAH HUJAN TAHUNAN
TAHUN
Stasiun A Stasiun B Stasiun C Stasiun D
2003 2034 2175 1535 1611
2004 1223 2313 2402 1780
2005 2061 2396 2222 1535
2006 1716 1248 2120
2007 2034 921 1601 1835
2008 1565 1384 1512 2567
2009 2687 1639 1591 1582
2010 3735 3176 2286 3385
2011 2721 1855 1638 1835
2012 2953 1933 1294 2147
2013 3699 2528 2129 2859

Jarak Antar Stasiun

POS A B C D
A 0 15 20 30
B 15 0 22.6 22.8
C 20 22.6 0 16.8
D 30 22.8 16.8 0

Penyelesaian :
Metode Normal Ratio Method
Tahun Stasiun A Stasiun B Stasiun C Stasiun D
2006 1716 1248 2120
2007 2034 921 1601 1835
2008 1565 1384 1512 2567
2009 2687 1639 1591 1582
2010 3735 3176 2286 3385
Jumlah 10021 8836 8238 11489
Data Hujan Stasiun B, C, D dan Hujan Tahunan
Pos Hujan Tinggi Hujan Hujan Tahunan
A 10021
B 1716 8836
C 1248 8238
D 2120 11489
Analisa perhitungan data yang hilang di stasiun A :
n
1 An
Dx= ∑ di x
n i=1 Ani

1 10021 10021 10021

Dx = 3 [(
8836
×1716 +
8238 )(
×1248 +
11489 )(
×2120 )]
= 1.771,121 mm

Sehingga, data yang hilang di stasiun A pada tahun 2006 adalah 1.771,121 mm

Metode Inversed Square Distance

Tahun Stasiun A Stasiun B Stasiun C Stasiun D

2006 1716 1248 2120
Jarak dari stasiun A 0 15 20 30

Analisa perhitungan data yang hilang di Stasiun A :

1 1 1
P +
2 B
P +
2 C
PD
(dXB) (dXC ) (dXD)2
Px =
1 1 1
+ +
( dXB) (dXC ) ( dXD)2
2 2

1 1 1
2
1716 + 2
1248+ 2120
(15) (20) (30)2
PA =
1 1 1
+ +
(15) (20) (30)2
2 2

1 1 1
1716+ 1248+ 2120
225 400 900
PA =
1 1 1
+ +
225 400 900
PA = 1.627,453 mm

Sehingga, data yang hilang di stasiun A pada tahun 2006 adalah 1.627,453 mm

TUGAS 2 : UJI KONSISTENSI DATA CH STASIUN B TERHADAP STASIUN A,C,D

Stasiun Stasiun Stasiun Stasiun

No. Tahun
Hujan A Hujan B Hujan C Hujan D
1 2000 281,0  267,0 252,9 238,9
2 2001 254,0 241,3 228,6 215,9
3 2002 324,0 307,8 291,6 275,4
4 2003 287,0 272,7 258,3 244,0
5 2004 235,0 223,3 211,5 199,8
6 2005 219,0 208,1 197,1 255,9 
7 2006 301,0 286,0 270,9 255,9
8 2007 263,0 249,9 236,7 223,6
9 2008 194,0 184,3 174,6 164,9
10 2009 278,0 264,1 250,2 236,3
11 2010 321,0 305,0 228,6  272,9
12 2011 311,0 295,5 279,9 264,2

Dihitung kumulatif dari data stasiun B dan kumulatif dari rerata stasiun A, C, dan D

No. Tahun Stasiun Hujan B Kumulatif B Rerata A, C, D Kumulatif A, C, D

1 2000 267,0 295,5 285,03 285,03
2 2001 241,3 600,5 296,95 581,98
3 2002 307,8 864,6 254,83 836,82
4 2003 272,7 1048,9 177,83 1014,65
5 2004 223,3 1298,8 241,10 1255,75
6 2005 208,1 1584,8 275,93 1531,68
7 2006 286,0 1792,9 208,05 1739,73
8 2007 249,9 2016,2 215,43 1955,17
9 2008 184,3 2288,9 263,10 2218,27
10 2009 264,1 2596,7 297,00 2515,27
11 2010 305,0 2838 232,83 2748,10
12 2011 295,5 3105 245,90 2994,00
 Uji Konsistensi Stasiun B terhadap Stasiun A,C,D
3500

3000 R² = 1
2500
Komulatif Stasiun B

2000

1500

1000

500

0
0.00 500.00 1000.00 1500.00 2000.00 2500.00 3000.00 3500.00
Komulatif Rerata Stasiun A, C, dan D

Berdasarkan grafik Uji Konsistensi Stasiun B terhadap Stasiun A,C,D berbanding lurus dan tidak
ada patahan sehingga dapat disimpulkan bahwa memiliki nilai konsisten, dengan nilai R² = 1

TUGAS 3 : UJI KONSISTENSI STASIUN B TERHADAP STASIUN A,C

Rerata Kumulatif
Kumulatif
Stasiun Stasiun (A Stasiun (A
Stasiun B
Tahun dan C) dann C)
Lasusua Moramo Balandete
(A) (B) ©
2006 52 45 95 73.5 45 73.5
2007 95 42 70 82.5 87 156
2008 98 42 75 86.5 129 242.5
2009 66 40 63 64.5 169 307
2010 91 46 64 77.5 215 384.5
2011 79 38 60 69.5 253 454
2012 71 161 54 62.5 414 516.5
2013 89 203 78 83.5 617 600
2014 41 92 44 42.5 709 642.5
 2015 109 73 50 79.5 782 722
2016 117 62 93 105 844 827

Grafik Uji Konsistensi Data Stasiun B (Moramo)

900
827
800
Kumulatif referensi A dan C (mm)

700 722
642.5
600 600
500 516.5
454
400 384.5
300 307
242.5
200
156
100
73.5
0
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
Kumulatif Stasiun B (mm)

Dapat dilihat dari grafik, terjadi patahan/ lekukan (tidak konsisten) dimulai tahun 2011,
dilakukan koreksi dengan cara sebagai berikut :
a. Menghitung kemiringan kurva sebelum patahan yaitu dari tahun 2006 sampai 2011
α = kemiringan kurva sebelum patahan
Kumulatif stasiun A dan C tahun 2011−Kumulatif stasiun A dan C tahun 2006
=
Kumulatif stasiun B tahun 2011−Kumulatif stasiun B tahun 2006
454−73,5
=
253−45
= 1,829
b. Menghitung kemiringan kurva setelah patahan (tahun 2011 sampai 2014)

ß = Kumulatif Kurva setelah patahan

Kumulatif stasiun A dan C tahun 2014−Kumulatif stasiun A dan C tahun 2011

=
Kumulatif stasiun B tahun 2014−Kumulatif stasiun B tahun 2011
642,5−454
=
709−253
= 0,413
c. Menghitung Faktor Koreksi yaitu
Fk = 0,413 : 1,829 = 0,225
Selanjutnya dilakukan koreksi terhadap stasiun B dari tahun 2011 – 2014 dengan mengalikan
data tersebut dengan faktor koreksi

Rerata Kumulatif
Kumulatif
Stasiun Stasiun (A Stasiun (A
Stasiun B
Tahun dan C) dann C)
Lasusua Moramo Balandete
(A) (B) ©
2006 52 45 95 73.5 45 73.5
2007 95 42 70 82.5 87 156
2008 98 42 75 86.5 129 242.5
2009 66 40 63 64.5 169 307
2010 91 46 64 77.5 215 384.5
2011 79 8,6 60 69.5 253 454
2012 71 36,4 54 62.5 414 516.5
2013 89 45,9 78 83.5 617 600
2014 41 20,8 44 42.5 709 642.5
2015 109 73 50 79.5 782 722
2016 117 62 93 105 844 827